[teknologia] Re: Etika dalam membajak

2006-08-04 Terurut Topik Monang Setyawan

On 8/4/06, Ariya Hidayat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Ada dua variabel
> >A = 9
> >B = 11
> > Bagaimana cara mempertukarkan (swap) isi variabel itu?
>
> Gampang sekali :-)
>
> A = 11
> B = 9

Ato cukup sebaris kode LISP : (psetq a b b a)

Interviewee gak boleh pake macro yah :)

>
> Hehehe perlu diganti pertanyaan stock seperti itu :-)
>
> --
> Ariya Hidayat
>
> >
>


-- 
Demi masa..

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: kittenauth

2006-06-14 Terurut Topik Monang Setyawan

On 6/15/06, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Belum pernah, tapi sempat kepikir untuk buat seperti
> ini juga :) Tapi waktu itu yang kebayang oleh saya
> adalah bagian badan manusia.

Udah ada yang bikin berdasar mouse clicks belum ya? Misal pengisi form
harus melakukan left click sebanyak 2 kali, right click sebanyak 3
kali, kemudian left click sekali. Hal ini dilakukan di atas suatu
elemen html. Informasi mengenai jumlah dan tombol mouse yang harus
diklik ditampilkan di sebelah elemen tersebut.

Kelemahannya : browser harus mendukung javascript.

Program spammer akan lebih sulit melakukan hal ini, karena mouse click
harus dilakukan di browser. Tapi tidak menutup kemungkinan program
spammer nantinya "berevolusi" menjadi seperti Selenium (
www.openqa.org/selenium ) atau berjalan di atasnya.

Kalau belum ada, mari kita patenkan :)


-- 
Demi masa..

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: OOT geram kutipan (was: Re: [teknologia] Re: Apakah menjadi Analis Sistem HARUS jadi programmer dulu?)

2006-06-14 Terurut Topik Monang Setyawan

On 6/14/06, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> On 6/14/06, Monang Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > On 6/13/06, Didats Triadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > On 6/6/06, widianto nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > On 6/6/06, pika <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > > tapi ga harus jadi top coder gitu kan?
> > > agak jarang saya temui perempuan yang top coder sejati.
> > >
> > > mungkin kelebihan lelaki kali ya? :p
> >
> > Programmer pertama berjenis kelamin perempuan loh :)
> > http://www.google.co.id/search?q=first+programmer
> >
> >
> > top coder <- istilah baru yg lahir di milis ini?
> >
>
> OOT.
> Contoh kutipan yang bikin saya geram!
> Ayo dong ... kutipkan baris yang perlu saja.
> Maaf, terpaksa dikutipkan semua agar jelas maksud saya.

Maaf, saat itu saya juga merasa terpaksa dikutipkan semua juga agar
jelas maksud saya :)
Saya merasa lebih enak membaca versi sebelumnya daripada versi yang
sudah saya sunting seperti di atas. Mengapa? Karena hanya ada satu
paragraf per email dan
baris yang diacu membutuhkan paragraf tersebut (konteksnya).

Mohon maaf jika kenyamanan anda terganggu dan terima kasih atas
kritiknya. Merdeka!

>
> -- budi
>
> >
>


-- 
Demi masa..

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Apakah menjadi Analis Sistem HARUS jadi programmer dulu?

2006-06-13 Terurut Topik Monang Setyawan

On 6/13/06, Didats Triadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> On 6/6/06, widianto nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> > On 6/6/06, pika <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > ya, ini saya setuju
> > > tapi ga harus jadi top coder gitu kan?
> > > *terintimidasi sama tret sebelah*
> > > paling tidak pernah koding dan paham konsep ajax misalnya
> > > dan bisa design sistem dengan efisien
> >
> > kenapa sih kok sepertinya nggak mau pandai mrogram?
> > kalo jago coding juga bukankah jadi nilai tambah?
>
>
>
> halo mas widianto
> begitu mungkin
>
> tante pika ini kan perempuan...
> agak jarang saya temui perempuan yang top coder sejati.
>
> mungkin kelebihan lelaki kali ya? :p

Programmer pertama berjenis kelamin perempuan loh :)
http://www.google.co.id/search?q=first+programmer


top coder <- istilah baru yg lahir di milis ini?

>
> > saya aja yang dari seni rupa pengen bisa mrogram juga kok buat bikin
> > karya seni seperti yang saya inginkan... :)
> >
> > --
> > widianto nugroho
> > http://graphics.itb.ac.id/wnugroho
> >
> >
> >
> >
>
>
>
>  >
>


-- 
Demi masa..

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: [WC2006] manual atau otomat?

2006-06-13 Terurut Topik Monang Setyawan

On 6/14/06, Idban Secandri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> On 6/13/06, Didats Triadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > On 6/13/06, Monang Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > On 6/13/06, Idban Secandri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > Saya perhatikan waktu nonton piala dunia ada, tendangan ke gawang,
> akurasi
> > > > tendangan, posisi bola, bahkan ada statistik akurasi passing. Itu
> semua
> > > > dilakukan manual atau pakai semacam detektor yang dipasang dibola atau
> > > > sepatu? mengingat german unggul dalam hal teknologi.
> > >
> > > Kaya'nya menghitungnya manual deh. Misalnya otomatis, saya gak
> > > kebayang caranya membedakan tembakan ke gawang dengan operan (seperti
> > > gol Nakamura kemarin, yang dihitung sebagai tembakan).
> >
> >
> >
> >
> > ya, sepertinya memang manual...
> > lihat saja bagaimana inggris bermain...
> > sama seperti menentukan gol itu bunuh diri atau bukan...
>
>
> tapi bukan  tidak mungkin kan  kalau mereka meletakkan chips pada bola
> seperti yang diterapkan disupermarket besar? kalau memang manual akan banyak
> sekali tukang catatnya :D
>

Bola yg dijual di supermarket sekarang dipasangi chip untuk ky gitu?
Belum pernah beli bola di supermarket sih.. :)

Mengenai jumlah tukang catat, saya rasa bisa dihandle sama satu orang
(makin banyak makin akurat sih). Perkiraan saya orang tersebut jadi
operator untuk program dengan beberapa counter dan timer (tekan 'a'
untuk nambah jumlah operan berhasil dari tim 1, tekan 's' untuk nambah
jumlah tembakan ke gawang tim 2, tekan 'untuk' mindahin possession,
etc). Not a rocket science :)

> --
> http://indoanime.blogspot.com/
>
>  >
>


-- 
Demi masa..

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: [WC2006] manual atau otomat?

2006-06-13 Terurut Topik Monang Setyawan

On 6/13/06, Idban Secandri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya perhatikan waktu nonton piala dunia ada, tendangan ke gawang, akurasi
> tendangan, posisi bola, bahkan ada statistik akurasi passing. Itu semua
> dilakukan manual atau pakai semacam detektor yang dipasang dibola atau
> sepatu? mengingat german unggul dalam hal teknologi.

Kaya'nya menghitungnya manual deh. Misalnya otomatis, saya gak
kebayang caranya membedakan tembakan ke gawang dengan operan (seperti
gol Nakamura kemarin, yang dihitung sebagai tembakan).

>
> --
> http://indoanime.blogspot.com/
>  >
>


-- 
Demi masa..

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Fwd: [JUG-Indonesia] Re: OOT : Meninggal Dunia ketika Lembur

2006-06-08 Terurut Topik Monang Setyawan

On 6/8/06, Yohanes Nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On 08 Jun 06, at 19:23, Monang Setyawan wrote:
>
> > hu sin yu, meninggal dalam usia 25 tahun pada 28 mei 2006 di rumah
> ...
> > kerjanya menjadi lebih lama, yang biasanya hingga pukul 02.00
> > dinihari, dan kembali bekerja di pagi hari pukul 8.
> ..
> > rumah sakit, dan sebulan kemudian meninggal dalam usia 25 tahun,
> > meninggalkan seorang pacar dan papa mama yang telah tua renta.
>
> Kok bisa ya sempet pacaran?

Pacarnya engineer di Huawei juga kali..

> --
> Salam
> Yohanes
>
>
>
> >
>


-- 
Demi masa..

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Fwd: [JUG-Indonesia] Re: OOT : Meninggal Dunia ketika Lembur

2006-06-08 Terurut Topik Monang Setyawan
Dari milis sebelah. Hikmah yang dapat diambil : jangan kebanyakan ngelembur kalo kerja di Huawei :)-- Forwarded message --From: ³¯Às§Ó / chandra chan
 <[EMAIL PROTECTED]>Date: Jun 6, 2006 2:29 PMSubject: [JUG-Indonesia]  Re: OOT : Meninggal Dunia ketika LemburTo: 
jug-indonesia@yahoogroups.com








  



barusan aku cari beritanya, ketemu banyak, soalnya berita ini diangkat
ke permukaan dan menjadi sorotan public, selain karna huawei adalah
perusahaan besar di china, dengan puluhan ribu engineer, banyak juga
tenaga kerja muda di china sana yang pola hidupnya seperti hu sin yu
ini. di china software house bukan lagi "house" tapi factory, satu
ruangan seperti pabrik, lampu dan ac menyala terus nonstop, engineer
sana kebanyakan dari luar daerah, mereka rajin dan workaholic, entah
kenapa, mungkin persaingan hidup disana benar-benar berat, ada
kesempatan selalu dimanfaatkan dengan baik, mereka rajin lembur
melebihi apa yang bisa kita bayangkan. 

http://big5.chinabroadcast.cn/gate/big5/gb.chinabroadcast.cn/8606/2006/06/04/[EMAIL PROTECTED]


sedikit translasi : 

hu sin yu, meninggal dalam usia 25 tahun pada 28 mei 2006 di rumah
sakit akibat infeksi pada otaknya (streptococcus pneumoniae), dengan
organ-organ utama tubuhnya yang sudah tak dapat berfungsi dengan baik.
hu bergabung dengan huawei di senzhen tahun 2005, segera setelah lulus
study masternya di kota chengdu. di huawei, dia termasuk anggota dari
team fixed line network products, yang kemudian bergabung dalam satu
project confidential perusahaannya. hu bekerja full time dan kelewat
waktu, pulang pukul 10 malam setiap harinya, dan berangkat lagi ke
kantor pukul 7 pagi sebelum bergabung dengan project rahasia ini. jam
kerjanya menjadi lebih lama, yang biasanya hingga pukul 02.00
dinihari, dan kembali bekerja di pagi hari pukul 8.

luar biasa, hampir setiap engineer di huawei punya kasur lipatan yang
bisa dibuat alas tidur selayaknya ketika jam istirahat siang dan
disaat lelah setelah bekerja lembur semalaman, budaya "alas tidur" ini
sudah menjadi bagian dari budaya perusahaan huawei, yang bisa
dikatakan perusahaan network terbesar di china, menyaingi cisco dan
eriksson.

sulit dibayangkan memang, hu adalah seorang penggemar berat olahraga
sepak bola ketika mahasiswa dulu, tahan bersepak bola berjam-jam
lamanya, dan lembur kelewat malam bermain bersama teman-temannya,
dapat meninggal akibat kelelahan. "kerja melampui daya tahan tubuhnya
telah membuat sistem kekebalan tubuhnya rusak, menjadikan iya lemah
dan sakit-sakitan" kata seorang teman sekolahnya. hu ijin kantor untuk
memeriksa ke rumah sakit pada 28 april 2006, melewatkan libur labour
day (libur paling lama untuk pekerja di china, kira-kira 8-10 hari) di
rumah sakit, dan sebulan kemudian meninggal dalam usia 25 tahun,
meninggalkan seorang pacar dan papa mama yang telah tua renta.

---

salam,

chandra chan

--- In jug-indonesia@yahoogroups.com, "uud ashr" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Turut berduka juga.
> parah juga ya, gimana ceritanya ya bwt developer yang gak dapet lembur.
> Itu meninggalnya gara2 apa tuh, lembur gak makan gak minum?
> 


  


__._,_.___


  


  Messages in this topic (14)
  
  

  
Reply   (via web post)
  | 


Start a new topic  
 




Messages  
|
Files  
|
Photos  
|
Links  

|
Polls  

|
Calendar  
  




  


Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke [EMAIL PROTECTED]
.

Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id




  




  

   
  You are receiving Individual Emails 
  

Change Delivery Settings   

  

Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use   |
  
Unsubscribe   
 
   

  
  
  
  


  

  We Made Changes
  Your Yahoo! Groups email is all new.
  
Learn More


  
  
  
Share Feedback

  



  Recent Activity


   10
  
New Members

  








Visit Your Group  
 
SPONSORED LINKS
  


Basic programming language

C programming language

Computer programming languages

The c programming language

C++ programming language

Software programming language
  
  

 
  .
  
__,_._,___










-- Demi masa..

--~--~-~--~~---

[teknologia] Re: metoda visualisasi data?

2006-06-04 Terurut Topik Monang Setyawan

On 6/4/06, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya sedang mencari cara untuk melakukan visualisasi data untuk thesis
> mahasiswa (S2) saya. Saat ini memang baru 2D, tapi nantinya mau 3D juga.
> Lihat posting saya di sini:
>http://rahard.wordpress.com/2006/06/04/visualisasi-data/
> Ada beberapa cara/metoda yang sudah dikembangkan oleh orang lain.
>
> Saat ini mahasiswa saya sedang melakukan data mining untuk email.
> (Mencari siapa yang sering anda kirim email :) ha ha ha.)

Saya malah bingung kenapa menghitung email kaya' gitu disebut data mining.
:)

>
> -- budi
>
> >
>


-- 
Demi masa..

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: OOT: Bagaimana save video dari youtube.com

2006-05-30 Terurut Topik Monang Setyawan

On 5/30/06, Andriansah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear All
>
> sorry kalo rada2 oot,
> gimana save video dari youtube.com

Coba ke http://keepvid.com/

Atau clone-nya di http://javimoya.com/blog/youtube_en.php
(ada ff extensionnya)

>
> --
> Andriansah
>
> andri.andriani.web.id
>
> >
>


-- 
Demi masa..

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Fwd: [if2k] Fwd: [ruhul-istijabah] Persamaan Helmholtz pecah di Tangan Dosen ITB

2006-05-19 Terurut Topik Monang Setyawan
Ada yang berminat bikin startup company di bidang perminyakan?:)-- Forwarded message --From: helmy nurhayati <
[EMAIL PROTECTED]>Date: May 19, 2006 12:16 PMSubject: [if2k] Fwd: [ruhul-istijabah] Persamaan Helmholtz pecah di Tangan Dosen ITBTo: [EMAIL PROTECTED]



Assalamualaikum wr wbInformasi yang menarik, semoga bisa menimbulkan inspirasi Wassalamualaikum wr wbNote: forwarded message attached.
		How low will we go? Check out Yahoo! Messenger's low 
 PC-to-Phone call rates.

  




  
  

  YAHOO! GROUPS LINKS



  
 Visit your group "
if2k" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: 
[EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service
.



  








-- Forwarded message --From: brain ahmad <[EMAIL PROTECTED]>To: ITB 2K <[EMAIL PROTECTED]
>, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]Date: Tue, 16 May 2006 05:56:39 -0700 (PDT)Subject: [ruhul-istijabah] Persamaan Helmholtz pecah di Tangan Dosen ITB
Persamaan Helmholtz Pecah di Tangan Dosen ITB  (Persamaan matematika Helmholtz dipakai untuk mencari titik lokasi
minyak bumi)  * *  Dulu, BJ Habibie menemukan rumus yang mampu mempersingkat prediksiperambatan retak. Banyak lembaga di berbagai negara memakai rumus ini,
termasuk NASA di Amerika.Kini, Yogi Ahmad Erlangga mengulang kesuksesan Habibie. Melalui risetPhD-nya, Yogi berhasil memecahkan rumus persamaan Helmholtz, Desember 2005lalu. Selama 30 tahun terakhir, tak ada yang berhasil memecahkan persamaan
matematika Helmholtz yang sering dipakai untuk mencari titik lokasi minyakbumi itu. Persamaan matematika itu sendiri dikenal sejak satu abad silam.Media Barat menyebut Yogi sebagai matematikawan Belanda. Padahal, ia
 adalahpria kelahiran Tasikmalaya, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), dan saatitu sedang menempuh program PhD di Delft University of Technology (DUT).Keberhasilan itu memuluskan jalan bagi perusahaan perminyakan untuk
memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan biaya lebih rendah. Selamaini, industri perminyakan sangat membutuhkan pemecahan rumus Helmholtz ituagar bisa lebih cepat dan efisien dalam melakukan pencarian minyak bumi.
Setelah Yogi memecahkan persamaan Helmholtz yang selama ini justru banyakdihindari oleh para ilmuwan, perusahaan minyak bisa 100 kali lebih cepatdalam melakukan pencarian minyak -- bila dibandingkan dengan sebelumnya.
Tak cuma itu, dari kebutuhan *hardware* pun, industri minyak bisa mereduksisekitar 60 persen dari *hardware* yang biasanya. Sebagai contoh, programtiga dimensi yang sebelumnya diselesaikan dengan 1.000 komputer, dengan
dipecahkannya rumus Helmholtz oleh Yogi, bisa
 diselesaikan hanya dengan 300komputer.Yogi mengungkapkan, penelitian mengenai persamaan Helmholtz ini dimulai padaDesember 2001 silam dengan mengajukan diri untuk melakukan riset di DUT.Waktu itu, perusahaan minyak raksasa Shell datang ke DUT untuk meminta
penyelesaian persamaan Helmholtz secara matematika numerik yang cepat ataudisebut *robust* (bisa dipakai di semua masalah).Selama ini, ungkap Yogi, Shell selalu memiliki masalah dengan rumusHelmholtz dalam menemukan sumber minyak di bumi. Persamaan Helmholtz yang
digunakan oleh perusahaan minyak Belanda itu membutuhkan biaya tinggi, takcuma dari perhitungan waktu tetapi juga penggunaan komputer serta memori.''Shell selama ini harus menggunakan rumus Helmholtz berkali-kali. Bahkan,
kadang-kadang harus ribuan kali untuk survei hanya di satu daerah saja. Itusangat mahal dari sisi biaya, waktu dan *hardware*,'' ungkap Yogi kepada *Republika*.Karena itu,
 sambung pria yang lulus dengan nilai *cum laude* saatmenyelesaikan pendidikan S1 dan S2 itu, Shell meminta DUT melakukanpenelitian yang mengarah pada persamaan Helmholtz agar bisa lebih efisien,cepat, dan kebutuhan *hardware* yang cukup kecil. Untuk proyek penelitian
tersebut, Pemerintah Belanda membiayainya karena proyek ini dianggap sebagaibagian dari kegiatan untuk meningkatkan perekonomian Belanda.Yogi yang memiliki hobi memasak, melukis, dan olah raga itu, memecahkan
rumus Helmholtz setelah berkutat selama empat tahun. Yang membuat penelitianitu lama, ungkap dia, karena persamaan Helmholtz dalam matematika numerikyaitu matematika yang bisa diolah dengan menggunakan komputer.
Karena itu, dalam melakukan penelitian, diperlukan beberapa tahapan yangmasing-masing tak sebentar. Apalagi, sambung dia, persamaan ini memangsangat sulit. Ada dua cara untuk menguraikan matematika numerik yaitu secara
langsung (*direct*) dan
 literasi. ''Banyak pakar yang menghindari penelitianuntuk memecahkan rumus Helmholtz karena memang sulit,'' kata pria kelahiranTasikmalaya 32 tahun silam ini.Pakar terakhir yang memecahkan teori Helmholtz adalah Mike Giles dan Prof
Turkel, berasal dari Swiss dan Israel, masing-masing dengan caranya sendiri.Teori dari kedua pakar itulah yang kemudian dianalisisnya beberapa waktusehingga kemudian bisa dioptimalkan dan dijadikan metode yang cukup cepat.
''Saya punya persamaan matematika dalam 

[teknologia] Re: berapa baris kode bisa anda baca/hari

2006-05-15 Terurut Topik Monang Setyawan


On 5/16/06, m.c. cptrwn <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


bacanya untuk apa pak ? cari systm bugs seperti null pointer ? kalau
cari bugs pakai coverity saja :))



Iya pak, ada satu info penting yang belum dicantumkan, yaitu tujuan
review-nya. Untuk QA? audit? QA yang mana? audit yang mana? Gitu :)

Berdasar tujuan ini nanti bisa ditentukan metode tesnya, jangan-jangan
butuhnya cuma blackbox testing (gak perlu liat baris demi baris).


tapi kalau untuk peer review, di vendor networking dalam satu projek
biasanya developer dibagi menjadi team kecil sesuai responsibilitynya,
misalnya routing group 4 orang dengan satu lead , atau multicast group
dengan 3 orang dan satu lead.

Nah berapa "line"nya disitu terserah, yg penting kalau ada problem
jelas siapa ownernya jadi ada tempa buat orang qa dan vp engineering
mencak2.

tambahan, biasanya vendor beli code dari persh lain, tapi ini bukan
berarti dia harus mereview codenya orang lain satu per-satu, nanti
kalau code yg dibeli itu 'buggy' ya bakal ketahuan belakangan (via qa
testing).

-mcp





--
Demi masa..


[teknologia] Re: berapa baris kode bisa anda baca/hari

2006-05-15 Terurut Topik Monang Setyawan


On 5/14/06, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


saya mau tanya para peserta milis ini.

berapa baris kode (lines of codes) bisa anda review
(baca) dalam satu harinya?

sebetulnya pertanyaan ini sudah saya postingkan di
blog saya:
http://gbt.blogspot.com/2006/05/lines-of-code-loc-review-questions.html
tapi cocok juga ditanyakan di milis ini.

ada hint?


Saya kutip dari halaman di atas :

"To be frankly I don't like the LOC approach, but that's the only
measure we can use. Is there other measurements?"

Saya rasa kalo cuma menghitung jumlah baris saja tidak akan memberikan
apa-apa pak :)

Semoga link-link berikut bisa membantu (khusus OO) :
http://www.objectmentor.com/resources/articles/oodmetrc.pdf
http://www-128.ibm.com/developerworks/java/library/j-cq04256/index.html

Atau, coba google pakai keyword "code metric" atau "code quality".



-- budi




--
Demi masa..


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Monang Setyawan


On 5/4/06, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Untuk hanya sekedar melakukan konversi dari siaran RRI ke
web pun tidak ada yang berminat. Padahal mestinya super sangat mudah.
Atau ... mungkin datanya tidak manfaat / tidak ada yang butuh?
(Lagi-lagi answers looking for questions? hi hi hi)


Mungkin terlalu primitif pak, mahasiswa-nya pada nggak mau. Bagaimana
kalau kerjasama dengan RRI saja langsung, minta orang RRI buat mengisi
suatu form web tiap hari. Atau minta versi softcopy-nya di
upload/email buat diparsing program yang ada di server.
Kalo kaya' gini, pasti banyak mahasiswa yang mau buat programnya.


--
Demi masa..


[teknologia] Re: cisco open r&d labs in top vietname university

2006-04-25 Terurut Topik Monang Setyawan

On 4/25/06, m.c. ptrwn <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> profesional --jauh dari gambaran org vietnam dibawah pol pot -- :))

Pol Pot mah di Kamboja :)

>
>
> -mcp
>
>


--
Demi masa..


[teknologia] Re: AW: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Berkely

2006-04-24 Terurut Topik Monang Setyawan

On 4/21/06, m.c. ptrwn <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Zaki Akhmad wrote:
> > Monang Setyawan wrote:
> > > On 4/21/06, Zaki Akhmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > >
> > > >
> > > > Saya jadi mikir. Apakah kalau Bhatia tidak pergi meninggalkan India,
> > > > akankah dia menemukan layanan webmail Hotmail?
> > > >
> > >
> > > Setahu saya, yang "menemukan" bukan Bhatia-nya, tapi rekannya Jack
> > > Smith. Sila baca http://en.wikipedia.org/wiki/Hotmail
> > >
> >
> > Terimakasih untuk "penyeimbang" fakta-nya, Mas Monang. Hmm... tapi saya
> > masih kepikiran lho. Andaikan Bhatia (atau-pun Jack Smith) tidak pergi
> > ke India, akankah ide Hotmail itu akan tercipta?
>
> Ya jelas tidak dan itu satu point yang pak budi dan saya maksudkan. Gak
> usah orang India, misalkan pak Sutarja cs tidak berada di silicon
> valley, saya yakin saat ini tidak ada yg namanya Marvell,etc.

Kalau yang dimaksud "idenya Hotmail" itu adalah web mail client, saya
rasa (cepat atau lambat) tetap akan tercipta. Mengapa? Lihat saja
buktinya, saat ini hampir semua benda mulai dari word/graphic
processor sampai celengan pun di-web-kan. :)


--
Demi masa..


[teknologia] Re: AW: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Berkely

2006-04-21 Terurut Topik Monang Setyawan

On 4/21/06, Zaki Akhmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sembilan tahun kemudian, Microsoft membeli Hotmail seharga (kurang
> lebih) $400 juta. Berarti ketika dibeli Microsoft umurnya Bhatia, baru
> 28.
>
> Saya jadi mikir. Apakah kalau Bhatia tidak pergi meninggalkan India,
> akankah dia menemukan layanan webmail Hotmail?
>

Setahu saya, yang "menemukan" bukan Bhatia-nya, tapi rekannya Jack
Smith. Sila baca http://en.wikipedia.org/wiki/Hotmail

>
> Zaki Akhmad
>
>


--
Demi masa..


[teknologia] Re: pertanyaan iseng nih

2006-04-20 Terurut Topik Monang Setyawan

On 4/20/06, Andriansah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> On 4/20/06, basibanget <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> >
> >
> > On 4/20/06, Andriansah <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > >
> > > Berapa lama google akan memasukan suatu topik dalam listnya?
> >
> >
> >
> > kalau menggunakan xml-rpc itu tidak lama..kurang dr sehari.
> > pastinya sih saya kurang tau soalnya tidak pernah nungguin
> > kalo melalu crawler lebih lama
> >
> >
>
>  Jadi nambah nih pertanyaanya, kira2 metoda pencarian itu ada batchnya gak
> sih? setiap 5 menit, search semua web, kalo ada update yang baru simpen di
> cachenya.  ato gimana.

Coba baca http://www.google.co.id/webmasters/

>
>
> --
> Andriansah
>
> 私はハンサムである


--
Demi masa..


[teknologia] Re: Internal instant messanger..

2006-03-24 Terurut Topik Monang Setyawan

On 3/24/06, boy avianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On 3/24/06, Monang Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > On 3/23/06, andry <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > >
> > > Coba http://www.campfirenow.com/.
> >
> > Wah, yang bikin ternyata perusahaannya yang buat Ruby on Rails. Pantes
> > icon-nya gede-gede. Hehe.
>
> Perusahaan ini, 37signals - http://www.37signals.com , banyak sekali
> produk-produk yang bermutu. Mereka berangkat dari perusahaan
> pengembang web biasa dan akhirnya punya banyak produk andalan seperti
> Basecamp (aplikasi manajemen proyek berbasis web yang paling bagus
> saat ini, IMHO), Backpack, Writeboard dan sekarang Campfire, ada satu
> lagi yang mau mereka luncurkan - aplikasi CRM kalo tidak salah.

Paling bagus tampilannya kali :). Tapi memang banyak orang suka dengan
icon dan tombol yang gede-gede kaya' produk mereka.

>
> Alinea diatas adalah intro, pertanyaannya: Ada yang minat join forces
> untuk create web application - yang kalau kata trend Web 2.0
> application hehehe? Jangan sekedar wacana, langsung bikin aja hehehe.
> Siapa tau dibeli Google =P

Bukan full fledged ajax-app sih (client code-nya cuma 1% doang :),
tapi lumayan untuk berbagi cerita.
Dulu saya punya rencana untuk membuat contextual ads service untuk
eBay, tapi karena gak punya cukup waktu senggang, udah keduluan sama
ctxbay ( http://www.ctxbay.com ),

Tapi sekarang kalau mau ngejar kayanya masih bisa deh. Ada yang
berminat? Atau ada yang mau niru? :)

>
> --
>  - http://avianto.com/
>


--
Demi masa..


[teknologia] Re: Internal instant messanger..

2006-03-23 Terurut Topik Monang Setyawan

On 3/23/06, andry <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> Coba http://www.campfirenow.com/.

Wah, yang bikin ternyata perusahaannya yang buat Ruby on Rails. Pantes
icon-nya gede-gede. Hehe.

> Mungkin kurang sesuai dengan yang dibutuhkan (bisa diakses eksternal tapi
> tetap terbatas) tapi coba versi free-nya dulu deh. Siapa tahu :)
>
>
> Regards,
>
>
> Andry.


--
Demi masa..


[teknologia] Re: Oddcast.com -- Character Communications

2006-03-16 Terurut Topik Monang Setyawan

On 3/16/06, baskara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On 3/16/06, m.c. ptrwn <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Dapat pesan kalau ada temen pindah kerja ke oddcast.com ; lihat2 cool
> > banget produknya: talking character :-)
> >
> > http://www.oddcast.com/
> >
> > orang indonesia biasanya kreatif dengan yang seperti ini.
>
> Keren. TTS-nya pak Arry di ITB (Indonesian TTS) kalau ditambah feature
> begitu, bisa jadi keren juga. Kalau animasinya memakai tag, setiap ada
> kata tersebut lalu dimunculkan animasinya, jadi rame banget dong. :D
>

Kalau dari teks, jadi lebih gampang dong. Sederhananya, tinggal ambil
semua huruf vokal terus dipetakan ke klip. Berarti cukup 20 klip udah
cukup bisa buat animasi karakter yang bisa ngomong hehe.


--
Demi masa..


[teknologia] Re: Endonesa dan Gogel, Re: [teknologia] Re: Google Web/Online Processor --> writely.com

2006-03-12 Terurut Topik Monang Setyawan

On 3/11/06, James A <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Lha wong dulu aja gak kebayang kalau nantinya ada kemungkinan pakai kemben 
> jawa saat perayaan hari
> Kartini bakalan ditangkap polisi kok :P
>

Kutipan RUU dari milis sebelah :

...

Larangan bagi setiap orang, menari erotis atau bergoyang erotis di depan
umum(Pasal 28), Pidana Penjara 18 bulan-7 tahun dan/atau pidana denda
paling sedikit Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) dan
paling banyak Rp. 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
(Pasal 82), Pelarangan Pornoaksi di atas DIKECUALIKAN untuk (Pasal 36):
Cara Berbusana dan/atau Tingkah laku yang menjadi kebiasaan menurut
Adat Istiadat dan/atau Budaya Kesukuan, SEPANJANG BERKAITAN DENGAN
PELAKSANAAN RITUS KEAGAMAAN ATAU KEPERCAYAAN,

Kegiatan Seni, HANYA dapat   dilaksanakan di TEMPAT KHUSUS PERTUNJUKAN
SENI- YANG MENDAPATKAN IZIN DARI PEMERINTAH (Pasal 37),

Kegiatan  Olahraga, HANYA dapat dilaksanakan di TEMPAT KHUSUS OLAHRAGA -
YANG  MENDAPATKAN IZIN DARI PEMERINTAH (Pasal 37), atau Tujuan
Pendidikan  dalam Bidang Kesehatan, DALAM BATAS YANG DIPERLUKAN (Pasal
34): SESUAI  Tingkat Pendidikan & Bidang Studi pihak yang menjadi
sasaran  Pendidikan dan/atau Pengembangan Ilmu Pengetahuan (Penjelasan
Pasal  34), TERBATAS pada Lembaga Riset/Pendidikan yang bidang
keilmuannya  bertujuan untuk Pengembangan Pengetahuan.

...


Semoga dapat pencerahan.

> Oh btw, saya memang menentang RUU AA itu :)
>
> JA
>
>
> __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>


--
Demi masa..


[teknologia] Re: developer game 3d wanted..... [bukan sepam nih]

2006-03-07 Terurut Topik Monang Setyawan

On 3/7/06, rofiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On 3/6/06, didik achmadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > Dulu kalo gak salah pernah ada yang posting di teknologia soal demo reel
> > game 3d bikinan bangsa Indonesia (kalau gak salah bajaj ato bemo). Nha itu
> > orang nya masih ada gak ? kalo masih ada, bisa dong saya minta tolong dikasi
> > kontaknya. Soalnya kebetulan di tempat saya nih lagi butuh banget
> > orang-orang yang ngerti programming/scripting 3d.
>
> masih ada, kalau mau langsung ke komunitas game developer indonesia
> saja di http://www.gamedevid.org, forumnya cukup ramai dan membahas
> segala aspek game development.
>

Jadi inget, beberapa waktu yang lalu saya ditawarin untuk kerja di
Xing Interactive (xinginternational.com) sebagai game developer.
Sempat saling berkirim surat sama CEO-nya, tanya tentang kemungkinan
bekerja secara remote, dan akhirnya ada yang ngirimin saya term and
license agreement-nya. Berikut cuplikannya :



Setelah games selesai , dikirim dan direview tim kami, developer akan
mendapat 25% dari harga per gamesnya (1-1.2 juta per games tergantung
kualitas). dan 75% sisanya akan dikirim setelah source code nya diterima
dan direview tim teknis disini.full versiond an  source code menjadi milik
publisher.

[Xing tidak akan mengganti logo ataupun graphics dari developer. games
akan dipasarkan sebagaimana aslinya, termasuk jika ada credits untuk
orang2 tertentu yang diinginkan developer untuk ditampilkan di games nya]

[pada prinsipnya, games2 yang berasal dari ide kami selalu yang simple.
kebanyakan adalah puzzle atau games lainnya yang sudah sangat populer
sebelumnya e.g. tetris,snake, bejeweled, etc. maka dari itu harganya hanya
berkisar dari situ saja. 1 - 1.2 jt. selama ini developer indonesia
kayaknya oke-oke aja kualitasnya :-), jadi tidak ada alasan untuk membayar
mereka kurang dari harga tersebut. ini juga berkaitan dengan policy di
perusahaan untuk mobile games yang harganya memang sudah di budget segitu
untuk tahun ini. juga berlaku sama untuk negara lainnya hanya kursnya saja
yang diubah,  maksimum 110 $]


1 game hanya 1 - 1.2 juta / $110. Saya langsung kaget bacanya, dan
langsung menolak tawaran tersebut. Apa memang membuat game itu segitu
mudahnya sampai harganya cuma sekitar $110?

Ada yang punya pengalaman mengembangkan dan menjual game?

--
Demi masa..


[teknologia] Re: Rahasia Mendapatkan Uang Milyaran Rupiah (bukan spam)

2006-02-16 Terurut Topik Monang Setyawan

On 2/15/06, tri wahono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> On 2/15/06, Monang Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Cuplikan dari Guardian (
> >
> http://www.guardian.co.uk/science/story/0,,1709337,00.html
> ) :
> >
> > "With money and influence, the 20-strong team - among them the
> > producer of the Blues Brothers and Naked Gun movies, the co-founder of
> > Google, a former White House aide and the Vietnam
> > veteran-turned-billionaire genetics entrepreneur, Craig Venter, are to
> > launch a series of multimillion dollar prizes to accelerate scientific
> > breakthroughs that otherwise might be decades away."
> >
> > Google co-founder : Sergey Brin?
> > Craig Venter : siapa nih? Genentech founder?
>
>
> kayaknya si Larry Page deh, kalau Craig Venter mantan presiden Celera
> Genomics Group. Perusahaan ini sedang menyelesaikan pengkodean seluruh DNA
> manusia (belum ada yang berhasil).

Pengkodean DNA manusia itu beda ya dengan Human Genome Project?
Perasaan sudah selesai. (Tugas akhir saya dulu memakai sekuen DNA
manusia, dan waktu itu memakai beberapa ribu sekuen dari NCBI)

>
>
>
>
> --
> Tri Wahono Bukan Homo


--
Demi masa..

--~--~-~--~~~---~--~~
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"teknologia" group.
To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to [EMAIL PROTECTED]
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/teknologia
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Rahasia Mendapatkan Uang Milyaran Rupiah (bukan spam)

2006-02-14 Terurut Topik Monang Setyawan

Cuplikan dari Guardian (
http://www.guardian.co.uk/science/story/0,,1709337,00.html ) :

"With money and influence, the 20-strong team - among them the
producer of the Blues Brothers and Naked Gun movies, the co-founder of
Google, a former White House aide and the Vietnam
veteran-turned-billionaire genetics entrepreneur, Craig Venter, are to
launch a series of multimillion dollar prizes to accelerate scientific
breakthroughs that otherwise might be decades away."

Google co-founder : Sergey Brin?
Craig Venter : siapa nih? Genentech founder?

--
Demi masa..


[teknologia] Re: Mengenal Steve Jobs

2006-01-11 Terurut Topik Monang Setyawan

On 1/12/06, Ronny Haryanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> On Thursday 12 January 2006 11:33, Budi Rahardjo wrote:
> > Gara-gara Anda sekalian!!!
> >
> > http://budi.insan.co.id/articles/stevejobs/
>
> Loh kok saya? Gara2 Bang Carlos dong :-)
>
> Satu lagi bukti bahwa sisi artistik (non-teknis) juga gak kalah pentingnya
> dalam teknologi. Kita bisa lihat jelas siapa yg playing catch-up ke siapa
> kalo soal ini.

Jadi ingat tulisan mengenai mobil USA vs mobil Jepang di
http://www.paulgraham.com/usa.html


>
> Soal sifat perfectionist ini memang kalo sudah jadi atasan lebih mudah, tapi
> menerapkannya selalu saat kita cuma jadi buruh banyak sekali challengesnya.
> Dikejer deadline lah, PHB yg idiot tapi sok pinter lah, belum lagi clients yg
> maunya aneh2 lah, bahkan team leader/membernya sendiri yg gak sealiran
> perfectionist bisa bikin makan hati, kita jadi yg kebagian gak enaknya dan
> mesti "tutup mata sebelah". Makanya kalo ngelamar kerja, cari atasan yg
> perfectionist :-)
>
> Ronny
>
>
>


--
Demi masa..


[teknologia] Re: bahasa pemrograman Batak: apa kabarnya?

2006-01-03 Terurut Topik Monang Setyawan

On 1/3/06, Ryo Saeba <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> http://www.master.web.id/mwmag/issue/02/content/pengembangan-batak/pengembangan-batak.html
>
> saya ingat dulu sekitar tahun 1998, terjadi diskusi yang sangat ramai
> (kalau tidak bisa dikatakan sebagai "perang kata-kata" alias
> "flame-war") di "mailing list" (waduh, saya tidak tahu padanan yang
> tepat untuk istilah ini) informatika ITB, antara pencipta bahasa
> pemrograman Batak, bernaridho hutabarat, dengan "seluruh dunia" (saya
> sendiri cuma jadi pemirsa). pada intinya semua yang berkomentar
> terhadap Batak ini punya pandangan yang "miring".
>

Bapak yang satu ini memang sering terlibat perang
dia-lawan-seluruh-dunia (yang ikutan milis indo-oracle pasti udah tahu
sepak terjangnya). Beberapa di antaranya bermutu, tapi kebanyakan
perang emosional. Setahu saya perang terakhir dia di milis adalah
mengenai masalah perlunya pendidikan S1 Informatika di Indonesia
(dipicu dari http://www.sinarharapan.co.id/berita/0408/05/ipt02.html
dan http://www.sinarharapan.co.id/berita/0406/10/ipt02.html).

Btw, Batak ini belum ada implementasinya ya (konsep doang)? Saya
sebetulnya tertarik dengan memory modelnya.

> memang dalam bahasa pemrograman Batak masih menggunakan bahasa
> inggris, tapi sekurangnya ini adalah bahasa pemrograman buatan orang
> indonesia, tidak seperti "java" yang walaupun dinamakan dengan nama
> salah satu pulau di indonesia namun bukan buatan orang indonesia.
>
> catatan tidak penting: ridho ini juga salah satu korban teknik "ad
> hominem" dari roy suryo, ketika ridho menawarkan diskusi satu meja
> dengan roy suryo.

catatan yang tidak kalah tidak penting : salut euy, mereka dua orang
yang selalu melawan dunia (ada hubungan sodara beda ayah beda ibu kali
:)

>
> --
> I solemnly swear that I'm up to no good
> http://data.startrek.or.id
> http://kiozk.com
>


--
Demi masa..


[teknologia] 8 habits of highly ineffective IT people

2005-12-28 Terurut Topik Monang Setyawan

Sambungan dari thread sebelah nih (tentang lifecycle orang IT). Saya
cuma iseng aja mengamati waktu rekan-rekan posting mail, kok
sepertinya waktunya pas jam-jam kerja ya (atau jangan2 semua member
milis ini selain saya megang posisi manajerial atau part timer?). Kali
aja ada yang mau kasih saran, bagaimana pemanfaatan waktu yang efektif
untuk pekerja IT (terutama developer).

Apa yang biasanya anda-anda (yang punya profesi di bidang IT) lakukan,
semenjak menginjakkan kaki di kantor?

Kalo saya sendiri (dulu pas masih kerja sebagai developer, dan kalo
datangnya pagi hari) :
1. Datang, menyalakan komputer, ambil minuman, menyalakan instant messenger
2. Buka browser dan mail client, menghabiskan 1/2-1 jam waktu buat
baca2 gosip (yang berkaitan dgn kerjaan) dan baca mail
3. Baru buka IDE dkk, nyari titik terakhir di mana pekerjaan harus
dilanjutkan. If I have no idea what will I do next / not in my mood,
back to no 2.
4. Ke ruang tengah, nonton tivi bentar, terus solat dan makan siang (1 jam-an)
5. Balik ke kantor, kantuk menyerang, kalau gak ada atasan tidur siang
dulu sebentar. Kalo lagi ada atasan atau udah deket deadline, kembali
kerja (injecting another bug to the program)
6. Keluar solat, cari cemilan (1/2 jam)
7. Balik ke kantor, kalau ada siaran bola nonton dulu bareng2, kalo
gak ada kembali ke depan layar.
8. Main multiplayer game atau pulang

(semoga bos/atasan saya gak baca pengakuan dosa saya ini, hehe.)

--
Demi masa..


[teknologia] [OOT] Dating an Apple Developer

2005-12-22 Terurut Topik Monang Setyawan

Sekedar selingan (maaf buat yang udah baca) :

http://www.emilyhambidge.com/blog/emily/66/

(udah lama gak ketawa karena baca blog..)

--
Demi masa..


[teknologia] Re: memex itu apa?

2005-10-18 Terurut Topik Monang Setyawan

On 10/14/05, Idban Secandri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> ini bukan yang "itu"
>
>  ada yang pernah coba? sayang demonya untuk windows
>  http://www.memex.com/
>
>  jadi penasaran seperti apa cara kerjanya, kalo cuma ngumpulin data aja
> kayaknya kurang efektif
>  la kartu konpensasi aja datanya dobel2 :)
>
>  abis baca artikel di
> http://www.securitypark.co.uk/article.asp?articleid=24433&Categoryid=1

Ini tulisan aslinya : http://www.ps.uni-sb.de/~duchier/pub/vbush/vbush-all.shtml
(bacaan wajib anak information retrieval hehe..)

>
>


--
Demi masa..


[teknologia] Re: gontok2an

2005-09-22 Terurut Topik Monang Setyawan

On 9/18/05, Pakcik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  Jadi udah sekitar 2 bulan developmentnya. Tapi even 1 line code pun belum
> ada. Kita bekerja 2 orang.  Jadi apa yg kita lakukan selama ini? Kita itu
> "gontok2an" dalam arti positif. Diskusi. Write it down on paper. Aku emang
> sengaja pilih cara ini. Gak mau coding sebelum semua jelas banget (detail).
> Tapi ada yg berpendapat, kalau begini terus kapan Codingnya? Hasilnya
> menurutku bagus.  Apa hasilnya:
>  1. Roadmap. paling susah dapet roadmap ini. Tau versi 1.0 itu feature apa
> aja, versi 2.0 itu apa. dan seterusnya. Ini menuntut design scalable.
>  2. Functional spec dan technical spec. (Baca joel on software untuk tau
> bedanya).
>  3. Layering Architecture . (Kita itu udah bisa ngomong kita lagi bicarakan
> layer 1 kan?)
>

Jadi ingat kata dosen saya dulu : Semakin cepat kamu menyentuh
komputer (meninggalkan kertas dan pensil), semakin lama programmu akan
selesai.

Nilai yang saya dapatkan dari TDD selama ini (mungkin hampir sama
dengan yang ditulis om Pakcik) :

1. It helps me defining the contract. Saya penggemar konsep design by
contract (yg populer pada jaman keemasan smalltalk). Kadang-kadang
menurunkan kontrak dari hasil requirement analysis itu bukan hal yang
mudah.

2. It gives me safety net for my code. Maintainability (kemudahan
untuk mengubah desain / kode) adalah salah satu hal yang krusial dalam
s/w development. Kalo ngubah kode / refaktor dan udah punya
seperangkat tes, hidup saya akan lebih mudah. Tinggal jalanin dan liat
lampu merah ato ijo yg nyala.

3. It helps me choosing the right granularity for my objects. Dulu
saya susah menentukan batas tanggung jawab suatu kelas, hubungannya
dengan collaborator (dependencies), dan masa hidupnya. Waktu pakai
TDD, nggak tahu kenapa feeling2 semacam "wah, ini kurang kecil" atau
"jago banget sih kelas ini, apa2 dikerjain sama dia" jadi muncul.
Lama2 intuisi2 semacam ini semakin menajam dan menjadi senjata utama
waktu fase desain (walaupun tidak menggunakan TDD sekalipun).

>  Yang paling penting itu yg aku temukan, bahwa aku bukan "jenius". Butuh
> orang lain untuk argue designku. Sering kejadian begini, "Kok gak kepikir
> yah, iya juga yah". Padahal peerku itu cuman kuliah IT 1 tahun dan udah 2
> tahun gak pernah ber-IT ria lagi. Sekurang2 pengalamannya peer kita, kalau
> diajak gontok2an(diskusi), sangat membantu.

Kalo nilai dari pair programming yang saya dapat (saya pernah
melakukannya sebentar saja, karena terbentur alasan klasik <-
penggunaan SDM kurang optimal) :
1. Feedback / review yang cepet datang.
2. Ada yang melihat kerjaan kita secara higher level, sekaligus
bertindak sebagai navigator kalo di reli.
3. Ilmu cepat menyebar.
4. Kalo ada programmer yang cabut, meneruskan pekerjaannya tidak susah.
5. Mengendalikan ego saya.


Yak, itulah sekilas cerita dari seorang programmer jalanan. Hehe.

--
Demi masa..


[teknologia] Re: Java (was: Re: [teknologia] Re: Satu juta email account)

2005-09-15 Terurut Topik Monang Setyawan

On 9/15/05, Jaimy Azle <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> ada yang bilang bahwa teknik yang digunakan di sisi application
> developerlah sebenarnya yang paling ampuh meminimalisir memory
> fragmentation ini, tapi tentunya juga kan ini jadi perdebatan karena
> statement tersebut mencerminkan bahwa keberadaan GC ini seolah gak ada
> gunanya, belum lagi alasan banyaknya beban yang ditanggung developer
> terkait dengan tugas bersih-bersih ini, alasan expertise, dll yang
> seolah berusaha menutupi kenyataan atas statement bahwa GC-language
> diperuntukkan bagi developer yang 'not as smart as pembuatnya' (saya
> cuman mengutip).

Ya. Manusia (orang komputer) kan memang seperti itu, selalu ingin
mengotomasi segala sesuatunya. Salah satu alasan orang susah2
mengembangkan GC kan karena beranggapan bahwa manajemen memori itu
udah bukan pekerjaan manusia (boring task, and sometime it's error
prone). Rasanya sama seperti memilih menggunakan persneling otomatis
atau tidak waktu main game racing. Semua pilihan pasti ada sisi
positif atau negatifnya.

Kalo tentang GC-language diperuntukkan bagi developer 'not as smart as
pembuatnya', Paul Graham pasti juga gak setuju tuh hehe (Lisp itu
GC'ed juga soalnya, cuma di level yang beda dengan Java / .NET).

-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Java (was: Re: [teknologia] Re: Satu juta email account)

2005-09-14 Terurut Topik Monang Setyawan
On 9/13/05, rofiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Karena cinta berat ama kapak 2 hari 2 malam nebang pohon, katanya "ygpenting kerja, lama mikir ntar ubanan". Temannya yg mikir bikinpercobaan, akhirnya lahirlah alat baru yg namanya gergaji, 2 hari buat
gergaji 1 hari motong pohon.Siapa yg lebih pintar?
Jadi ingat cerita tentang tool dan Xeno's paradox :). http://weblogs.java.net/jag/page13.html#106
-- Demi masa..


[teknologia] Re: about hiring

2005-09-14 Terurut Topik Monang Setyawan
On 9/13/05, rofiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pada tanggal 9/13/05, Monang Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> menulis:>>  Masih kok. Sampai sekarang saya masih membawa gaya ini (walaupun teman2> sekantor ada yang sering nyindir : hari gini masih pakai kertas)
>> > if astronomy not about telescope> > so, computer science not about computer> > it's about paper and pencil>>  Computer science is about computer, but programming isn't.
>  Hehe.Computer science itu sebenarnya rada rancu, coba pikir deh komputerkan barang hasil rekayasa teknologi (engineering), sedangkan katascience itu biasanya untuk ilmu2 yg main dengan teori dan percobaan
(matematika, fisika, kimia, etc). Dua kata yg kontradiksi digabungjadi satu. Kalo usulan saya dirubah jadi, computing science, tapi bisageger ntar dunia per kangkow-an :))Kok saya bawaannya paste link terus ya di milis ini :)

Hackers and Painters by Paul Graham ( http://www.paulgraham.com/hp.html
), juga menceritakan keluhan tentang penggunaan "computer science".-- Demi masa..


[teknologia] Re: Java (was: Re: [teknologia] Re: Satu juta email account)

2005-09-14 Terurut Topik Monang Setyawan
On 9/13/05, Rudi Har <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
On 9/13/05, baskara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:> Mungkin bisa dibaca di sini?> http://www.javaworld.com/javaworld/jw-08-1996/jw-08-gc.html
>> Maaf, saya belum mengerti banyak urusan bersih-bersih sampah. Jadi> mungkin pak Rudi bisa menyimpulkannya dari artikel di atas.Ini kelihatannya tulisannya sudah lama sekali (sekitar 1996), tapi ya
beberapa hal masih berlaku sih. Makasih anyway :-)Reference  garbage collection untuk versi yg lebih baru (1.5) adadisini: http://java.sun.com/j2se/1.5.0/docs/guide/vm/gc-ergonomics.html
(Bisa kelihatan bahwa sejak versi 1.5 default maximal heap size bukan lagi 64MB)
Ini punyanya Sun. Di spesifikasinya, GC tidak diwajibkan menggunakan
cara dan algoritma tertentu. Punya JRockit bisa beda lagi, punya IBM
(nanti kalo keluar) juga pasti beda.

JVM bukan hanya Sun yang ngeluarin. Karena itu saya setuju kalau
belajar suatu platform itu akan lebih lama daripada belajar bahasanya
sendiri. Apalagi sampai harus tahu algoritma GC apa yang digunakan,
kecuali kalo memang bener2 bisa memberikan keuntungan yang setimpal,
untuk sebagian besar developer saya rasa tidak perlu tahu algoritma GC apa yang digunakan. Tahu bagaimana VM memanage memori saja sudah cukup. 
rgds,Rudi Har-- Demi masa..


[teknologia] Re: Java (was: Re: [teknologia] Re: Satu juta email account)

2005-09-13 Terurut Topik Monang Setyawan
On 9/13/05, Pakcik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
ini ada pertanyaan buat Rudi Har atau java programmer yang lain, yg bukan teknis sih, tapi mungkin menarik:
Bagaimana rasanya jadi programmer dari bahasa (java) yg dibuat untuk
orang2 yang "not as smart as" pembuatnya? Secara eksplisit dibilang
java itu dibuat kan untuk orang2 biasa (tapi lupa di mana bacanya ini
hehe). Gak jelas sih defenisi orang2 biasa ini, apakah ibu2 rumah
tangga yg pengen mrogram kalau lagi bosan masak. Tapi kayaknya gak se
ekstrim itu yah.
Mungkin dulu baca essay di paulgraham.com ya. Saya pengin jawab euy. 
Rasanya memakai bahasa yang dibuat untuk saya yang katanya tidak lebih
"pandai" dari pembuatnya adalah.. nggak ada rasanya. Perasaan semua
bahasa nggak ada rasa berbeda pemakaiannya kok. Yang kerasa beda paling
cuma di pilihan penggunaan ekspresi (misalnya satu ekspresi di ruby
bisa sama hasilnya dengan sepuluh line di Java) dan penggunaan suatu
abstraksi (API or framework). Bahasa mah hanya alat.

Kata "pandai" di sini bisa menyesatkan loh. Pandai dalam hal apa?
desain bahasa? Saya jelas kalah jauh (Gak kebayang kalo saya harus
lebih pandai mendesain suatu bahasa dari tim yang salah satu membernya
orang yang bikin dua bahasa populer seperti Scheme dan Java sekaligus,
om Guy Steele). Lagian, kriteria pandai atau tidaknya pembuat kapak
akan berbeda dengan kriteria untuk tukang kayu. 

Pandai dalam memecahkan masalah komputasi secara umum? saya juga jelas
kalah jauh. Java (beserta seperangkat spesifikasi, implementasi, dan
tools yang menyertainya) dibuat oleh ribuan orang (atau bahkan ratusan
ribu?). Umur saya kelihatannya tidak cukup untuk menelusuri setiap
kemungkinan yang dapat saya gunakan untuk menyelesaikan semua masalah
saya dan membangun abstraksi yang bisa saya reuse.

Mungkin kita perlu mengingat kembali salah satu tujuan dibuatnya suatu
bahasa, yaitu untuk mempermudah kita berkomunikasi. Bahasa pemrograman
juga demikian, dibuat untuk mempermudah kita mengkomunikasikan
penyelesaian masalah kita dengan mesin dan orang lain (walaupun
seringkali bahasa yang satu menggunakan abstraksi yang lebih tinggi
dari yang lain). Software engineering is all about trade off. Begitu
juga antara bahasa pemrograman satu dengan yang lain. Mungkin bahasa X
memang dirancang untuk mengambil keuntungan di sisi A walaupun harus
membayarnya dengan kerugian di sisi B. Mungkin bahasa Y malah
sebaliknya.
 Selalu saja kalau ada wacana yang seperti ini, saya selalu terpikir perbedaan antara kapak dan gergaji. :)

Lanjut teruus...
-- PakcikUnder Construction

-- Demi masa..


[teknologia] Re: about hiring

2005-09-13 Terurut Topik Monang Setyawan
On 9/12/05, Pakcik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
On 9/12/05, N e o <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
At 8:11 PM +0900 9/7/05, Pakcik wrote:>anyway:>masih ada yg mrogram gaya djikstra gak? di kertas pake pencil. :)ini kan style yang dipake dosen IF ITB, Bu Inge, alias Inggriani Liembuat ngajar mahasiswanya algoritma pemrograman, at least waktu
angkatan saya dulu (tahun 91). nggak tahu deh sekarang masih samaatau tidak.*pernah jadi asdos bu inge selama 4 tahun*
Masih kok. Sampai sekarang saya masih membawa gaya ini (walaupun teman2
sekantor ada yang sering nyindir : hari gini masih pakai kertas)
 
if astronomy not about telescope
so, computer science not about computer
it's about paper and pencil
Computer science is about computer, but programming isn't.
Hehe.
 
hehe

-- PakcikUnder Construction

-- Demi masa..


[teknologia] Re: friendster tim detikinet.com

2005-08-29 Terurut Topik Monang Setyawan

On 8/26/05, N e o <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >Mungkin bisa dicoba dari google.com
> >dengan searchkey "site:detik.com berita yang dicari"
> >misal "site: detik.com hutomo pembunuhan"
> 
> ndak sesederhana itu. detik punya domain bukan cuma detik.com, dia
> bisa detiknews.com, detikhot.com, detikinet.com, dst. itu yang bikin
> pusing.

coba pakai : detiknews detikhot detikinet hutomo pembunuhan
:)

> 
> --
> I solemnly swear that I'm up to no good
> http://data.startrek.or.id
> http://kiozk.com
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Stresstool On Linux

2005-08-18 Terurut Topik Monang Setyawan
On 8/18/05, Bi[G] ™ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> On 8/17/05, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > On 8/15/05, Bi[G] ™ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > ada yg tau nggak.. stresstool di linux pakenya apaan? (sol)
> >
> > Maksudnya yang mau di-stress-test itu apa?
> > - aplikasi
> > - network
> > - kernel
> > - atau apa?
> >
> 
> aplikasi semacam webserver..
> (sol)

Pakai Apache JMeter (http://jakarta.apache.org/jmeter/) ?

> 
> --
> Bi[G]
> http://www.adypermadi.com
> Y!:br4ind4m4ge
> Gmail:[EMAIL PROTECTED]
> http://blog.adypermadi.com
> 
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: EU rejects software patent

2005-07-07 Terurut Topik Monang Setyawan

On 7/7/05, Mohammad DAMT <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Jangankan 1-click, double-click juga sudah dipatenkan:
> http://patft.uspto.gov/netacgi/nph-Parser?Sect1=PTO1&Sect2=HITOFF&d=PALL&p=1&u=/netahtml/srchnum.htm&r=1&f=G&l=50&s1=6,727,830.WKU.&OS=PN/6,727,830&RS=PN/6,727,830
> 
> "A method and system are provided for extending the functionality of
> application buttons on a limited resource computing device. Alternative
> application functions are launched based on the length of time an
> application button is pressed. A default function for an application is
> launched if the button is pressed for a short, i.e., normal, period of
> time. An alternative function of the application is launched if the
> button is pressed for a long, (e.g., at least one second), period of
> time. Still another function can be launched if the application button
> is pressed multiple times within a short period of time, e.g., double
> click."
> 
> pemegangnya? siapa lagi kalau bukan MS.

Kalo ini paten "mouse" pertama :
http://inventors.about.com/library/graphics/computer_mouse_patent.jpg

Sebelum dipanggil mouse, namanya adalah "X-Y position indicator for a
display system"

Ntar bikin paten buat 2/3/4/5-click ah :)




> --
> Mohammad 
> http://aksi.mdamt.net/log/
> 
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Optimasi db

2005-05-12 Terurut Topik Monang Setyawan

On 5/12/05, risiyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Thanks semuanya :)
> lucene pake java ya :( , gak sempat oi buat sinau maneh.
> ini sebenarnya buat ngindex halaman website sendiri saja (1 domain).
> yang isinya selalu bertambah setiap menit.
> 
> Nah jadi kepikiran, enaknya tetap memanfaatkan sql search seperti yang
> selama ini dilakukan ( makan resource banyak)
> Atau pake cara "search engine", data dikumpulkan ditempat lain, diindex
> dan search dari sana.
> 
> Mohon share pengalamannya.

Kalau butuhnya bukan sekedar hanya boolean matching (misalnya pakai
kriteria tf.idf dll), mungkin bisa coba OpenFTS. Pas tuh, dia run di
atas Postgre.

http://openfts.sourceforge.net

> 
> Thanks
> Aris
> p.s. buat mas Harry,
> kok emailnya nggak ngethread ya?
> *lihat lampiran*
> 
> 
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: mod_jk

2005-05-09 Terurut Topik Monang Setyawan

On 5/9/05, tiooo himself <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> permisi  tanya tanya tentang mod_jk ya ,  sapa tau ada yg pernah
> ngalamin seperti ini 

Boleh liat .htaccess nya mas?

>  
>  isi workers.properties :
>  
>  worker.list=worker2
>  worker.worker2.type=ajp13
>  worker.worker2.host=192.168.17.2
>  worker.worker2.port=8081
>  worker.worker2.lbfactor=50
>  worker.worker2.cachesize=10
>  worker.worker2.cache_timeout=600
>  worker.worker2.socket_keepalive=1
>  worker.worker2.recycle_timeout=300
>  
>  isi mod_jk.config:
>  JkMount  /*.jsp worker2
>  
>  
>  saya dapet error gini 
>  [Mon May 09 21:51:04 2005] [error]
> ajp_connection_tcp_get_message::jk_ajp_common.c (949):
> ERROR: can't receive the response message from tomcat, network problems or
> tomcat is down (192.168.17.2:8081), err=-2
>  [Mon May 09 21:51:04 2005] [error] ajp_get_reply::jk_ajp_common.c (1479):
> Tomcat is down or network problems. No response has been sent to the client
> (yet)
>  [Mon May 09 21:51:04 2005] [info]  ajp_service::jk_ajp_common.c (1696):
> Receiving from tomcat failed, recoverable operation attempt=0
>  [Mon May 09 21:51:04 2005] [info]  ajp_service::jk_ajp_common.c (1724):
> Sending request to tomcat failed,  recoverable operation attempt=1
>  [Mon May 09 21:51:24 2005] [error]
> ajp_connection_tcp_get_message::jk_ajp_common.c (949):
> ERROR: can't receive the response message from tomcat, network problems or
> tomcat is down (192.168.17.2:8081), err=-2
>  
>  padahal kalo di telnet hasilnya gini 
>  
>  telnet 192.168.17.2 8081
>  Trying 192.168.17.2...
>  Connected to 192.168.17.2 (192.168.17.2).
>  Escape character is '^]'.
>  get /
>   "http://www.w3.org/TR/REC-html40/strict.dtd";>
>  
>  
>  
>  
>  Apache Tomcat/5.0.28
>  dst dst 
>  
>  kira kira apaan yah penyebabnya .. dah googling blom dapet .. mungkin
> keywordnya yg blom pas :)
>  
> 
> -- 
> ./tio
> http://blog.dakota23.com
>  


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Programming Perl 2nd Ed

2005-05-09 Terurut Topik Monang Setyawan

On 5/8/05, Kuncoro Wastuwibowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Hola!
> 
> Adakah yang punya buku Programming Perl 2nd Edition. Larry Wall, tentu.
> Asli (bukan kopian in one or other ways). Dan mau dilepas?
> Atau ada ide lain gimana caranya aku bisa punya buku itu?

Minta tolong aja sama temen yg tinggal di luar negeri, terus kirim ke
Indonesia :)

> 
> Salam,
> 
> --
> Kuncoro Wastuwibowo
> http://kun.co.ro/
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Bahasa pemrograman (part 2)

2005-04-30 Terurut Topik Monang Setyawan

On 4/30/05, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ada yang fasih dalam Lisp?
Maaf, saya nggak fasih tapi mau curhat dikit2 tentang binatang ini :)

> Apakah benar Lisp itu anda gunakan sehari-hari?
Dulu sih iya. Bahasa yang dipakai untuk kuliah Dasar Pemrograman di
sekolah saya adalah Lisp. Jadi bukan paradigma prosedural yang pertama
kali diajarkan di perkuliahan, tapi malah paradigma fungsional (saya
saat itu kurang tahu tujuannya). Jadi mau nggak mau tiap hari harus
pake Lisp, walaupun saat itu godaan belajar bahasa lain yang lebih
populer (C++) sangat besar. Akhirnya setelah belajar beberapa bahasa
lain (prosedural dan OO), saya baru merasa bahwa Lisp itu benar-benar
powerful, natural, sekaligus sederhana. Saya mulai melanjutkan belajar
menerapkan paradigma prosedural dan OO untuk Lisp. Sekarang minimal
seminggu sekali nyentuh Lisp lah, tapi cuma untuk 'mainan' dan asah
otak aja. Program saya yang terakhir adalah sebuah game engine.
Kalo untuk kerja, saya nggak pakai Lisp (kaya'nya susah nyari lowongan
programmer Lisp :).

> Pas slashdot ngasih link ke buku tentang Common Lisp,
> "Practical Common Lisp"
> http://www.gigamonkeys.com/book/
> Bagus nggak buku itu ya?

Belum pernah baca :( Tapi kalo liat iklannya sih, walaupun buku baru,
katanya jadi buku Lisp no 1 di Amazon.

Kalo yang pernah saya baca (dan kebetulan punya versi bajakannya): 
- ANSI Common Lisp (Paul Graham, pembuat Viaweb, yg sekarang jadi Yahoo!Store)
- On Lisp (juga oleh Graham)
- Common Lisp : The Language (Guy Steele)
- Buku diktat perkuliahan (dosen saya, yang ini bukan bajakan :)

> 
> Saya sampai sekarang masih berminat untuk belajar Lisp,
> tapi setiap kali lihat listingnya, mau muntah :)
> Mungkin karena terbiasa pakai vi yang alergi terhadap
> emacs (dan kemudian dikait-kaitkan dengan Lisp)? he he he.
> Jadi ... napsu besar, tenaga kurang. Lisp tetap tidak
> terkuasai :(
> 
> Dulu saya "terpaksa" belajar Lisp karena ingin lebih
> jauh mengenal satu hal yang disebut "Lamda Calculus",
> dan untuk merakit sebuah paket theorem prover yang
> ternyata dibuat dari Lisp. Jadi hanya terbatas pada
> mode "script kiddies" lah.

Hehe, saya juga masih inget dulu juga pusing setengah mati waktu
kenalan dengan konsep lambda ini. Tapi bbrp waktu kemudian baru sadar,
lambda calculus ini benar-benar cara yang paling natural untuk
mengabstraksikan sesuatu (lebih nge-software daripada mesin Turing).
Sekarang, lambda function sudah jadi senjata utama dalam ber-Lisp :).

> 
> 
> -- budi
> 

Senang melihat masih ada orang yang masih mau belajar Lisp di jaman
seperti ini :)

-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Makasih atas tanggapannya

2005-04-28 Terurut Topik Monang Setyawan

On 4/28/05, rofiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> pro:
> - full OOP, cuma rada nggak standar ama yg di teksbook tapi efektif dan 
> menarik.
> - string dan regex udah menyatu dalam bahasanya, jadi mirip ama perl
> - rubyist (ruby programmer) suka dengan konsep "everything in ruby",
> jadi mulai dari konfigurasi dll semua ditulis di ruby, ada
> simplifikasi xml yg disebut yml, inipun bisa dianggap serialization
> object.
> - opensource

Nambah lagi : closure dan mix-in, dua fitur Ruby yang kalo di Java gak
bisa sesimple di Ruby. Ruby rocks.

Hidup Lisp! *loh :p*

-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Invention inspires invention

2005-04-25 Terurut Topik Monang Setyawan

On 4/26/05, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Ayo.
> Kebanyakan ide-ide baru yang dikembangkan adalah dengan basis
> informasi yang diberikan oleh user. Saya agak sedikit miris
> dengan hal ini karena ini menyangkut privacy.
> 
> Kalau inovasi yang agak lain gimana?
> 
> Saya masih punya mimpi ingin punya "personal digital assistant".
> Bukan PDA yang hardware itu, akan tetapi sebuah program yang
> dapat menjadi asisten digital saya.
> Misalnya.
> - dia mengamati pola saya dalam beremail sehingga menyesuaikan
>  folder2 sesuai dengan pola saya, mengamati milis-milis yang
>  tidak saya baca dan kemudian mengorganisirnya tersendiri
>  dalam sebuah folder - bahkan kalau perlu melakukan unsubscribe
>  atau melakukan archiving secara otomatis
> - memberikan summary dan saran kepada saya
>  = sir, you have not read this mailing list.
>would you like me to unsubscribe? or set to no-mail?
>  = ... dst.

Salah satu riset terkenal di software agent (Patty Maes, MIT) ada yang
coba diimplementasikan di bidang ini. Idenya adalah dengan mengamati
dan belajar dari tindakan user. Kalau tertarik mungkin bisa mulai dari
http://portal.acm.org/citation.cfm?id=268000
(atau google dengan keyword "maes interface agent")

> 
> Tahap awal ... mengenali pola dulu. Gimana ya caranya?
> Mencari beda antara email bagus dan spam aja sudah repot :(
> 
> -- budi
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Google Invinity+1

2005-04-01 Terurut Topik Monang Setyawan

On Apr 1, 2005 5:54 PM, Ananda Putra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Skrg google lagi uji coba Infinity+1 storage plan.
> Dengan algoritma itu secara teori storage tdk ada batas kapasitasnya.
> "Jika mencapai limit, maka limit + 1"
> 
> Lihat bagannya di http://gmail.google.com/gmail
> 
> Pertanyaan: kira2 spt apa implementasi algortima itu yah?
> Secara teknis, storage-nya pake teknologi apa ya?
> Bayanganku sih storage tdk berupa HD lg, tapi ada semacam storage
> pool.. tapi.. gelap euy..

April mop :)

Untuk filesystem, Google menggunakan GFS
(http://www.cs.rochester.edu/sosp2003/papers/p125-ghemawat.pdf).
Storagenya masih (dan sepertinya akan terus) menggunakan hard disk
biasa :)

> 
> --
> -Ananda Putra-
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: the holy grail of social networking?

2005-03-24 Terurut Topik Monang Setyawan

On Thu, 24 Mar 2005 12:16:00 +0900, Pakcik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> mohon pencerahan
> 
> pakcik: mau bikin standard gak?
> pakcik: idenya gini
> pakcik: misalnya aku gak terdaftar di friendster
> pakcik: aku mau komentarin blog orang di friendster
> pakcik: gak bisa kan?
> sikumis: loe ngomong ama siapa?
> pakcik: sama hantu
> pakcik: jadi intinya
> pakcik: kalau eloe orang luar system
> sikumis: lha standarnya kok lekat ama friendster?
> pakcik: eloe cuman dikasih priviledge untuk liat
> pakcik: eloe gak dikasih hak untuk comment dan lain2
> sikumis: iya kalo ada kata "friendster" itu bukan standard
> pakcik: paksa friendster untuk adopt dong
> pakcik: untuk ikut standard
> pakcik: skrg ada XFN dan FOAF
> pakcik: tapi itu bukan solusi sepertinya
> pakcik: butuh open standard
> pakcik: mirip SIP mungkin
> pakcik: atau mirip EMAIL
> pakcik: begitu
> pakcik: mungkin mirip single sign on. apayah, ada konsep universal
> single session gak yah? gak tau lah
> sikumis: loe bikin concept dan draft gimana? ntar gw review; gw bukan
> main di blog technology, cuma user
> pakcik: hahaha, mau enaknya aja eloe  :p

Wah, dulu saya pernah ada ide yang sama :)
(http://monn.blogspot.com/2004/11/api-for-friendstermultiplyhi5.html)

> 
> --
> Pakcik
> http://www.izenk.com
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia

2005-03-12 Terurut Topik Monang Setyawan

On Sat, 12 Mar 2005 11:00:06 +0700, risiyanto budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Sat, 12 Mar 2005 10:15:50 +0700
> 
> saya lihat tayangan di TV yang mewawancarai orang orang MY,
> mereka lebih tenang menyikapi persengketaan MY vs ID, mereka percaya 
> pemerintah mereka bisa menangani dengan baik.
> Mereka menyayangkan kenapa media ID "menurut mereka" melebih-lebihkan 
> persengketaan tsb. Ada orang tua yang mengatakan bahwa seharusnya "oil 
> company" tidak ikut campur masalah ini :-P (seorang yg tua pun bisa tahu 
> masalahnya secara luas, tahu BIG PICTURE nya)
> Juga orang-orang MY yang di ID (mahasiswa, peserta pameran etc) mereka tidak 
> "heboh" dengan hal itu ketika ditanya.
> 
> Well apakah karena rata rata pendidikan orang MY lebih baik?,
> atau media kita yang over expose?

Menurut saya ini karena posisi kita berbeda. Yang satu di pihak yang
akan duntungkan, yang satu di pihak yang akan dirugikan. Kalau
misalnya kita yang mencoba mengklaim wilayah Malaysia, saya rasa
situasinya akan berkebalikan dengan yang sekarang (kita adem ayem,
mereka yang panas).

:)


> 
> Salam
> Risiyanto
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Ada apa dengan Orkut?

2005-03-10 Terurut Topik Monang Setyawan

On Wed, 9 Mar 2005 18:38:02 +0100, Ikhlasul Amal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Email dari enda nasution, 05 Mar 2005, 07:49:55 +0700:
> >
> > oh beda boy. tags itu strukturnya flat. sesuatu bisa punya banyak tags
> > tidak hanya satu. misalnya topik artikel dari Roy Suryo bisa kita
> > kasih tags: roysuryo, berita, indonesia, pakar etc.
> >
> > kedua, nama folksonomies diturunkan dari kemampuan orang lain
> > memberikan tag pada sesuatu milik kita [folk]
> >
> > di flickr misalnya, gue bisa ngasih tag ke photo-photo elu. di
> > del.icio.us gue bisa ngasih tag ke bookmark yg orang save.
> >
> > jadi tags bukan categories.
> >
> ---akhir kutipan---
> 
> Kalau dilihat dari sisi lain, tag ini seperti mengacak-acak "kemapanan".
> Kategori cenderung berbentuk hirarkis, sehingga mudah dalam hal
> pengorganisasian, namun "kurang egaliter".
> 
> Seperti halnya resiko kemapanan yang ditabrak, tag dapat menimbulkan
> anarki jika pemakaiannya liar. Coba lihat di del.icio.us, dari mulai
> perbedaan pakai "s" atau tanda hubung ("book" atau "books"?
> "movabletype" atau "movable_type"?) sampai dengan perbedaan ungkapan
> yang sebenarnya mengacu pada barang yang sama.
> 
> Apalagi jika oleh Enda disebut sebagai "berstruktur flat", rasanya
> seperti mementahkan semua usaha keras para pembuat basisdata yang justru
> ingin menghasilkan struktur relasional setelah puluhan tahun kesulitan
> dengan struktur flat. :-)
> 

Ini mungkin nggak nyambung dengan posting sebelumnya.

Menurut saya, ada dua jenis usaha untuk "menstrukturkan" informasi
(informasi tidak sama dengan data).
Cara yang pertama yaitu dengan menggunakan indeks. Indeks membantu
kita melakukan pencarian hanya dengan cukup menuliskan keyword saja,
yang kemudian dipakai oleh sistem untuk mengembalikan hasil yang
sesuai. Kelemahan dari cara ini adalah adanya sunatullah yang
menjadikan otak manusia itu bekerja berdasarkan asosiasi.
Ketika otak manusia memikirkan suatu subjek (subjek di sini adalah isi
yang substansial dari dokumen yang sedang dibaca atau dicari), otak
manusia akan mencoba menghubungkan dokumen-dokumen lain (yang sudah
pernah dibaca) yang masih berhubungan dengan subjek tersebut (bukan
bekerja terhadap keyword/indeks).
Karena itulah, otak manusia tidak merasa nyaman dengan penggunaan
indeks untuk melakukan pencarian ini. Sebagai analogi adalah, sebagian
besar orang lebih suka menanyakan orang lain (atau melihat rekomendasi
di Amazon) tentang buku apa yang sebaiknya dibaca setelah dia membaca
buku "Seven Habits Of Highly Effective People", daripada mencari di
Google kata-kata yang digunakan untuk merepresentasikan isi dari buku
tersebut.

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan asosiasi antar dokumen untuk
memudahkan pencarian. Membangun asosiasi ini tidak semudah membangun
indeks, karena dibutuhkan feedback (baik secara eksplisit maupun
implisit) dari pengguna. Namun sebagai imbalannya, pengguna dapat
memperoleh informasi yang relatif lebih sesuai daripada cara pertama.
Kenapa? karena relevansi ditentukan dari pengguna (atau bahkan
pengguna lain) itu sendiri, tidak oleh sistem yang sebenarnya tidak
mungkin bisa memperkirakan tingkat relevansi suatu dokumen ini secara
tepat.
Kelemahan dasar dari cara ini adalah besarnya kemungkinan munculnya
"noise", di mana ada pengguna lain yang menyarankan item lain yang
tidak sedikitpun berhubungan dengan subyek pengguna tadi.

Demikian.

> --
> amal
> 
> Adat diisi, lembaga dituang:
>mengerjakan sesuatu menurut kebiasaan yang terpakai
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Ada apa dengan Orkut?

2005-03-04 Terurut Topik Monang Setyawan

On Fri, 4 Mar 2005 17:39:57 +0700, Bi[G] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Thu, 3 Mar 2005 21:24:14 +0700, Priyadi Iman Nurcahyo
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > bener, friendster lebih populer di indonesia karena pertama kalinya lebih
> > banyak orang indonesia. sedangkan orkut baru populer belakangan.
> >
> > kenapa orang indonesia lebih suka friendster? karena di sana lebih banyak
> > orang indonesia. kalau gak ikutan friendster nantinya tiap minggu akan ada
> > undangan buat ikut friendster :) kalau gak digubris, undangannya akan datang
> > terus :) ujung-ujungnya terpaksa ikutan juga :)
> 
> kalau fupei.com?
> itu yg buat asli orang indonesia loh..
> dah grow up di indonesia

Ada yang ikutan Flickr (flickr.com)? 
Fasilitasnya lumayan asyik (blog API wrapper, Organizr, 10 megs picture / month)
> 
> --
> Bi[G]
> http://www.adypermadi.com
> Y!:br4ind4m4ge
> Gmail:[EMAIL PROTECTED]
> I have blog now!!!: http://blog.adypermadi.com
> 
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Top 100 Gadgets of All Time

2005-02-21 Terurut Topik Monang Setyawan

On Mon, 21 Feb 2005 22:09:40 -, the godote <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> tamagochi, hohner harmonika, maglite huhuhu dikasih bokap th 1981 masih
> ada lho :)
> 

Kalau korek api nggak termasuk gadget ya :)

> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Bintang Iklan Microsoft

2005-02-14 Terurut Topik Monang Setyawan

On Mon, 14 Feb 2005 23:19:37 +0700, Yulian F. Hendriyana
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> itu poin iklan MS GBT, "Jangan ragu. Ubah perilaku."

Mungkin lebih cocok kalo : "Jangan ragu. Rogoh saku"
:)


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: software di linux (oracle)

2005-02-12 Terurut Topik Monang Setyawan

On Sat, 12 Feb 2005 11:28:07 +0100, Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> tinggalkan SUN.  Kebetulan working group saya dari dulu punya relasi
> baik dg SUN (boss saya sih eh he e).

Sekali lagi pak. Sun, bukan SUN. Sori, agak risih soalnya.
(Juga supaya relasi baiknya terjaga, dengan tidak salah menulis nama)

> 
> IMW
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: software di linux (oracle)

2005-02-11 Terurut Topik Monang Setyawan

On Fri, 11 Feb 2005 13:36:35 +0100, Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Fri, 11 Feb 2005 19:20:01 +0900, baskara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > On Fri, 11 Feb 2005 16:45:40 +0700, risiyanto budi <[EMAIL PROTECTED]> 
> > wrote:
> >
> > > yoih,
> > > yang penting dibackup setiap hari.
> > > kalau rewel, hang, macet dsb,
> > > install ulang, data dibalikin dari backup, beres.
> >
> > Mesin SUN juga bisa rewel.
> > Kemarin seharian melakukan fsck -Y /dev/rdsk/ di mesin SunBlade 
> > (Solaris 9)
> > *sudah bisa booting sekarang*
> 
> Ya saya juga heran skarang koq hardwarenya SUN rewel.  Di tempat saya
> 1 Enteprise, usia udah sekitar 3-4 tahun lebih sering rewelnya dari PC
> butut saya.  Udah ganti motherboard, powersupply, cpu,

Loh, bukannya semakin sering rewel semakin bagus (buat Sun, not SUN)
pak? Karena dari situlah mereka dapat uang (pelayanan purna jual) :)



> 
> IMW
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Jurnal Teknologia, batal saja?

2005-02-05 Terurut Topik Monang Setyawan

On Sat, 5 Feb 2005 18:33:18 +0700, Kuncoro Wastuwibowo
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Syukurlah kemaren aku nggak banyak usul. Dikit sih, ada :). Aku lagi nulis
> tentang GMPLS, dan rangkuman beberapa alternatif jaringan mobile B3G.
> Nggak tau mau dikemanain nantinya. Biasanya perlu waktu agak lama untuk
> nulis, soalnya sambil belajar sih.
> 

Jurnalnya nanti sebenarnya bentuk isinya gimana ya? Apakah isinya
merupakan salah satu jenis karya tulis berikut?

-Hasil penelitian
-Ringkasan/ rangkuman
-Artikel populer
-Terjemahan karya tulis lain
-Tugas kuliah
-Tugas akhir
-Tesis
-Disertasi

(mana yang perlu dicoret atau ditambahkan?)

> --
> Kuncoro Wastuwibowo
> http://kun.co.ro/
> 

Ada Gerakan Nasional Menulis nggak ya dalam agenda SBY? :)

-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Mohon Saran untuk Bahan Presentasi

2005-02-04 Terurut Topik Monang Setyawan

On Wed, 2 Feb 2005 19:44:53 +0700, Veriy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Halo semua,
> 
> Langsung aja nih, tanggal 2-4 Maret 2005 ini bakalan ada simposium
> tentang opensource asia di Beijing, China. http://www.asia-oss.org/
> Saya kebetulan mendapat undangan untuk menghadiri simposium ini dan
> kalau tidak ada halangan, InsyaAllah saya akan memenuhi undangan ini.
> Saya diberi waktu 10 menit untuk memberikan presentasi tentang
> perkembangan OpenSource Software di Indonesia.

Perkembangan penggunaan? atau perkembangan pengembangan?

> 
> Saya minta sumbangan tentang materi apa yang harus saya sampaikan.
> Atau mungkin ada titipan materi yang ingin disampaikan, nanti saya
> akan coba masukkan.

Nitip ini aja deh :)
Di Indonesia lebih banyak yang mengartikan open source product ==
barang gratis. Tidak lebih dari itu.

> 
> Yang sudah ada di pikiran saya sih yang nggak jauh-jauh dari Linux,
> karena saya pikir kalau di Indonesia kalau orang mencetuskan istilah
> opensource, yang terasosiasi adalah Linux. Waktu itu kalau gak salah
> ada yang pernah bikin survey tentang penggunaan Linux untuk
> pengembangan proyek software, mungkin om Made bisa membantu mengenai
> hal ini?
> 
> Ide yang sempat tercetus adalah "Peran OSS dalam pembangunan kembali
> daerah bencana", mengacu ke bencana tsunami di Aceh.
> Ada ide lain yang ingin disampaikan?
> 
> Terimakasih banyak. :-)
> 
> --
> Veriyanta K
> http://veriy.net/
> *I'm Javanese, I speak Java, but I don't write my programs in Java*
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Komentar terhadap SKKNI Programmer dan Operator

2005-01-24 Terurut Topik Monang Setyawan

On Mon, 24 Jan 2005 07:18:27 +0700, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Masalah materi.
> Ada kompetensi "mengoperasikan bahasa pemrograman terstruktur" dan
> juga "berorientasi obyek". Selain dua aliran permrograman  ini masih
> ada yang lain seperti "pemrograman fungsional" (functional
> programming). Memang pemrograman fungsional ini tidak terlalu menarik
> di industri, akan tetapi banyak diberikan di perguruan tinggi. Apakah
> standar kompetensi ini hanya yang umum di industri saja?

Mungkin paradigma imperatif lebih tepat disandingkan dengan paradigma
fungsional (bukan OO dan prosedural/struktural vs fungsional).

Mengenai penggunaan bahasa yang berparadigma fungsional di industri,
situs besar seperti Yahoo! setahu saya menggunakan salah satu varian
LISP untuk implementasi engine e-commerce nya (Yahoo! Auction).

> 
> Lain-lain.
> Tidak jelas kontak dari tim ini sehingga menyulitkan untuk memberikan
> umpan balik atau saran. Disarankan untuk menuliskan alamat email untuk
> kontak.

Jadi ingin lihat situsnya. Ada URL-nya pak?

> 
> Apakah standar ini akan diperbaharui secara berkala? Dalam bayangan
> saya, sekaligus menjadi usulan, harusnya ada rencana untuk memperbaiki
> setiap tahun mengingat cepatnya perubahan dunia komputer.

Kalau di negara lain sudah ada belum ya standar seperti ini? mengapa
tidak mencontek saja :)

> 
> Demikian komentar dari saya.
> Bandung, 24 Januari 2005
> Budi Rahardjo
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: RS is the BEST!!!

2005-01-24 Terurut Topik Monang Setyawan

On Sun, 23 Jan 2005 22:59:51 -0500, boy avianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Mon, 24 Jan 2005 12:44:24 +0900, baskara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > On Mon, 24 Jan 2005 10:34:26 +0700 (WIT), Frans Thamura
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Sorry OOT.
> >
> > Saya belum mengenal pak FT. Akan tetapi, sekarang saya mengerti
> > mengapa namanya masuk di list pak BR. :-)
> >
> 
> Saya sudah sering dengar cerita tentang pak FT dari rekan-rekan lain
> tapi selama ini sih tidak pernah terlalu saya gubris, tapi sekarang
> saya juga jadi mengerti kenapa pak FT di ban di milis linux-aktivis
> (dan kabarnya beberapa milis lain?).
> 

Saya kenal om FT ini di milis sebelah (sumber noise utama di milis di
mana dia jadi moderatornya, aneh ya). Saya hampir selalu geleng-geleng
kepala melihat tulisan beliau, sambil berharap semoga tidak ada yang
menanggapi atau membaca selain saya. Kalau ketemu di darat, bahasanya
mudah dicerna. Tapi kalau udah di kawat, nggak ada yang bisa
menandingi _daya imajinasi_-nya.

Hi Uncle FT, don't let your dog walks on your keyboard while you are
writing something :)

(Peace! Hanya ingin anda jadi lebih baik. A friend helps friend, right? ;)

> --
> boy avianto @ gmail account
> http://avianto.com/ - the archive
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: About Technomedia

2005-01-14 Terurut Topik Monang Setyawan

On Fri, 14 Jan 2005 12:32:28 +0700, Ben <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> berdasarkan pernyataan Pak Made ini dan mengingat saat ini 'birokrasi'
> di milis Technomedia yang membingungkan banyak teman di sini,
> bagaimana kalau para jurnalis desk IT itu saja yg di undang ke sini?
> :)  sepertinya sih 'birokrasi' milis ini lbh lancar.. he he he...
> Tujuannya juga bisa tercapai...
> 
> Bagaimana? :)

-1 (model vote apache)
Ntar milis ini jadi gak asik lagi (ada kemungkinan perubahan niat
posting dari member) dan kasihan mas Jay yang harus mengupdate draft
kesayangannya :)

> 
> --
> Ben
> http://bennychandra.com/2005/01/13/favatars/
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: google vulgar

2005-01-13 Terurut Topik Monang Setyawan

On Thu, 13 Jan 2005 09:07:41 +0700, risiyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> saya malah tidak mengerti apa itu "a versatile EC/GA/GP framework" tapi jelas 
> tidak ada hubungan dengan "indexed search", setelah googling didapat:
> http://www.gnome.org/projects/beagle/

EC/GA/GP : Evolutionary Computing, Genetic Algorithms, Genetic Programming
[not one line]

> 
> Thanks
> Risiyanto
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: tanya fork

2005-01-08 Terurut Topik Monang Setyawan

On Sat, 8 Jan 2005 18:40:05 +0900, baskara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Saya mau tanya sedikit keanehan pada program C saya.
> Isinya kira2 begini:
> 
> int k;
> int *p;

di sini p == 12716 (default)

> 
> main() {
>   k = 0;

di sini k == 0

>   if ( (cpid = fork()) == 0) {
>  for (;;) {
> k = 1; printf("child1 = %d %d \n",k,p);

di sini alamat yang ditunjuk p masih tetap (12716)
pada proses anak k == 1, pada proses bapak k == 0 (tetap, karena fork
mengkopi memori)

>  }
>   }
> 
>   if ((cpid = fork()) == 0) {
>  for (;;) {
> printf("child2 = %d %d \n",k,p);

di sini alamat yang ditunjuk p masih tetap (12716)

>  }
>   }
> }
> 
> Hasilnya begini:
> 
> child1 = 1   12716
> child2 = 0   12716

1 adalah nilai k di proses anak, 0 adalah nilai k di proses bapak, dan
12716 adalah nilai p baik di anak maupun bapak.

> 
> ___ alamat memori sama, tetapi isinya beda ??? ___

Alamat memori yang ditunjuk p memang seharusnya sama (tidak ada
assignment), tapi isi dari k berbeda (ada assignment). Jadi di mana
anehnya mas ;)

> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: P2P (was: Re: [teknologia] Re: Tempat hackers ngumpul?)

2005-01-07 Terurut Topik Monang Setyawan

On Fri, 7 Jan 2005 19:38:34 +0100, Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Sat, 8 Jan 2005 01:25:50 +0700, Monang Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Setahu saya, walaupun agak berbau client-server, metode discovery
> > (salah satu dasar pembentuk P2P) dengan menggunakan directory server
> > (seperti Napster dkk) tidak membuat P2P "berbasiskan" client-server.
> 
> Proses pencarian dan koneksi relatif masih client-server (saya ada 1
> paper yg menjelaskan hal ini, nanti kalo udah masuk kampus saya kirim
> judulnya)
> 
> > Tingkat abstraksi P2P satu level dengan client-server. Servent
> > (server-client, istilah lain untuk peer P2P) menggunakan directory
> > server untuk mengetahui layanan dan cara menghubungi servent lain.
> 
> Pada P2P yg sekarang banyak memang masih keras bau client-server
> (sebetulnya yg berbeda antara client server dan publish/subscribe
> adalah mekanisme dia menemukan resource

Saya kurang paham mengenai kalimat di dalam tanda kurung. Bukannya
perbedaan utamanya adalah mekanisme komunikasinya? (i.e. seperti kirim
email ke seseorang vs kirim email ke milis)

> 
> 
> > > Model publish/subscribe ini juta disebabkan karena banyaknya aplikasi
> > > wireless dan multicast.
> >
> > Eh, bukannya muncul karena kebutuhan decoupling antar entitas?
> 
> Secara logika, ya (wireless salah satu model yg membutuhkan decoupling
> itu, walau tidak harus).
> 
> Tetapi publish/subscribe ini bukan hanya disebabkan karena ketidaan
> coupling yg terus menerus, tetapi juga keterbatasan ketersediaan
> koneksi bandwidth (optimasi protocol).
> Pada situasi wireless, keterbatasan bandwidth utk melakukan koneksi
> model client-server menjadikan publish/subscribe sebagai pilihan
> 
> > mengatasi permasalahan tight-coupling. MOM diimplementasikan dengan
> > menambahkan entitas tengah yang berfungsi seperti kantor pos, yang
> > menyediakan layanan point to point maupun publish/subscribe messaging.
> 
> Biaya koneksi yg juga perlu dipertimbangkan dalam memanfaakan MOM
> tersebut. Perangkat wireless : memeori, bandwidth terbatas

Tenang saja om, MOM biasanya dijalankan di lingkungan manja, server
farm dengan sumber daya komputasi besar dan bandwidth lebar :)
(jadi teringat arsitektur 'aneh' sistem pemilu KPU kemarin, M$MQ
dipakai untuk komunikasi client-server. Padahal tujuan adanya MOM
bukan untuk itu)

> 
> IMW
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: P2P (was: Re: [teknologia] Re: Tempat hackers ngumpul?)

2005-01-07 Terurut Topik Monang Setyawan

On Fri, 7 Jan 2005 13:45:13 +0100, Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Fri, 7 Jan 2005 21:36:49 +0900, baskara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > On Fri, 7 Jan 2005 12:55:13 +0100, Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > P2P tampaknya jadi salah satu masa depan model jaringan (bukan dg
> > > client.server, tapi dg publish/subscribe)
> >
> > Model client/server saya rasa tetap akan ada. Pemilihan model
> > tergantung aplikasinya.
> 
> Seperti yang saya tulis di atas : _salah_satu_ .  Aplikasi P2P yg
> umum saat ini adalah tetap berbasiskan client-server (bukan
> publish/subscribe) di masa depan akan lebih banyak lagi yg mengadopsi
> model publish/subscribe
> 

Setahu saya, walaupun agak berbau client-server, metode discovery
(salah satu dasar pembentuk P2P) dengan menggunakan directory server
(seperti Napster dkk) tidak membuat P2P "berbasiskan" client-server.
Tingkat abstraksi P2P satu level dengan client-server. Servent
(server-client, istilah lain untuk peer P2P) menggunakan directory
server untuk mengetahui layanan dan cara menghubungi servent lain.

> > Untuk komunikasi wireless, ada sebuah model yang mendapat sambutan
> > yang luar biasa. Namanya network coding, yang ditujukan untuk aplikasi
> > multicast.
> 
> Model publish/subscribe ini juta disebabkan karena banyaknya aplikasi
> wireless dan multicast.

Eh, bukannya muncul karena kebutuhan decoupling antar entitas?
Biasanya di dunia komputer, jika ada masalah tight-coupling antar
entitas (it's a bad thing), bisa dipecahkan dengan menambahkan sebuah
entitas baru diantara keduanya sebagai perantara. Sebagai contoh
adalah MOM (Message Oriented Middleware, misalnya SonicMQ, M$MQ, Tibco
Rendezvous). MOM ini ada karena adanya kebutuhan asynchronous
messaging untuk enterprise system. Asynchronous messaging dapat
mengatasi permasalahan tight-coupling. MOM diimplementasikan dengan
menambahkan entitas tengah yang berfungsi seperti kantor pos, yang
menyediakan layanan point to point maupun publish/subscribe messaging.

> 
> IMW
> 
CMIIW :)

-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Java dan Jawa (Re: Hobbit Indonesia?)

2004-12-20 Terurut Topik Monang Setyawan

On Sat, 18 Dec 2004 19:14:03 +0100, Ikhlasul Amal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Pada 18 Dec 2004, 08:55:20 -0800, ron4ld menulis (diringkas):
> >
> > Bagaimana dengan (bhs programming) "Java"? - & Gamelan & dll
> > -- yg skr identik dg Sun.
> > Apa itu diboyong dari Indonesia juga? :-)
> >
> > ronald
> >
> ---akhir kutipan---
> 
>Batik pun masih dikenang orang sebagai salah satu motif, kendati
>mulai rancu sebagai "bahan pakaian dari Malaysia". Di dunia
>grafik, SGV Batik adalah modul Apache, selain Jakarta. Unik

SVG, dan bukan modul Apache (httpd).

>juga, jika dicari "Karapan Sapi", yang muncul pertama di Google
>adalah Struts Generator. Udhien yang asli Madura sudah lama
>"protes" perihal ini.
> 

Kalo yang ini mah, buatan orang Indonesia juga kok.

> 
> --
> amal
> 
> Say something you'll be sorry for, I love receiving apologies.
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Google & Pertumbuhan Web

2004-11-19 Terurut Topik Monang Setyawan

On Wed, 17 Nov 2004 16:55:37 -0800, ron4ld <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Googler Killer?
> Apakah ada teknologi searching yang kira-kira
> lebih efektif dari PageRank? Saya ragu MSN
> Search bisa ngalahin Google dalam relevansi.
> Meskipun Google nggak perfect (masi bisa di-spam, dsb)
> tapi imho it's the best searching algorithm so far

Bagaimana dengan clusty.com? dia pakai algoritma clustering untuk
IR-nya. Hasil pencarian keyword yang sama lebih sedikit dari google
(lebih relevan / bagus performansinya?).

> 
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: protocol yang diproses kernel

2004-11-05 Terurut Topik Monang Setyawan

On Fri, 5 Nov 2004 21:35:59 +0900, baskara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Fri, 5 Nov 2004 16:55:04 +0700, Monang Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Kalau maksudnya "dikenali" adalah "diterima, diproses, kemudian
> > diteruskan ke tempat lain oleh modul yang ada di" kernel, berarti
> > tergantung modul yang terload di kernel kan. (CMIIW)
> 
> Dikenali = dibaca, diterjemahkan, diolah, dll pada level kernel.
> Kalau nomor protokol adalah bukan 4 protokol itu = setelah dibaca
> kernel (ternyata nomor protocolnya bukan UDP, TCP, IGMP atau ICMP),
> kelanjutannya belum tahu (harus ditangkap oleh raw socket??)...apakah
> diteruskan ke level "user process" atau langsung diforward (tergantung
> destination address dan apakah ada socket yang "match").

CMIIW

Menurut saya itu tergantung modul yang terload di kernel mas. Pada
umumnya, seperti yg biasa kita temui pada berbagai sistem komputer,
ada beberapa lapisan abstraksi yang akan berperan semenjak paket masih
di kernel space, hingga (most but not a must) nantinya paket sampai ke
user space (atau yg mas sebut sbg "user process"). Umumnya di *nix
seperti berikut (semakin ke bawah semakin dekat ke user space) :

- modul 1 : device driver, ini modul yang berurusan langsung dengan
hardware/NIC.

- modul 2 : device independent interface (or whatever its name),
fungsinya mirip2 HAL -- Hardware Abstraction Layer (atau memang HAL?).

- modul 3 : network protocol module, ini yang bertanggung jawab
menangani suatu network protokol. Jadi untuk 1 protokol dibutuhkan 1
modul. Bagaimana kalau tidak ada modul yang bertanggung jawab terhadap
suatu protokol? Modul 4 simply ignores that *unknown protocol* packet.

- modul 4 : protocol independence module, ini dipakai oleh
modul/subsistem kernel lain sehingga semua akses transparan terhadap
protokol dan hardware. Ada subsistem kernel yang bertanggung jawab
untuk suspend / resume proses baca tulis di sini.

- system call / virtual file system : di sinilah /proc/sys/net/ yang
dimaksudkan mas Yulian berada. User space application mengakses
network (via socket) dari sini. Bisa dikatakan di sini ada pemetaan 1
ke 1 antara modul 3 dengan tiap file yg ada di sini.

Kalau yang nggak umum / ekstrimnya, misalnya kita ingin memfungsikan
mesin kita cuma sebagai forwarder, kita bisa saja cuma pakai satu
modul (device driver) yang simply write(dest,read()). Ini yang saya
maksud dengan "tergantung modul yang terload" di kernel ;).

(nb : sebagai contoh, khttpd web server memungkinkan mesin kita untuk
"tidak mengijinkan" paket http sampai ke user space ;)

> Saya ambil kutipan dari buku unix network programming (UNP):
> "...most kernels only process datagrams containing values of 1 (ICMP),
> 2 (IGMP), 6 (TCP) and 17 (UDP). The gated program that
> implements OSPF must use a raw socket to read and write these IP
> datagrams since they contain a protocol field the kernel knows nothing
> about."
> 
> Ini asal mula pertanyaan saya tentang "kernel knows nothing about".

Yup.. Pada kasus ini, analoginya mungkin begini : kernel itu seperti
kantor pos, kalau nggak ada pegawainya (modul), dia nggak ada gunanya
;)

> 
> Berarti semua IP datagram yang nomor protokolnya bukan 1,2,6,17, harus
> dikirim/dibaca dari raw socket? Buku UNP itu hanya menjelaskan
> demultiplexing kalau protokolnya yang 4 itu.. kalau yang lain tidak
> disebut-sebut :(  dan kemudian muncul mengenai nomor protokol
> lainnya di bab tentang raw socket (oleh karena itu, kesimpulan saya
> sementara adalah hanya raw socket yang bisa menerimanya).

Maaf, saya masih bingung dengan istilah "raw socket" ini pak (maklum,
newbie euy). Ini maksudnya inet/bsd/application socket yang paketnya
mem-bypass beberapa abstraksi di atas? Kalau demikian, saya juga
sependapat mas. Jika tidak ada modul 3 yang bertanggung jawab terhadap
suatu protokol, maka modul 4 akan mengabaikannya dan tidak meneruskan
ke level sesudahnya. Jadi menurut saya satu-satunya cara membaca
adalah dengan membypass modul 3 dan 4 (kita langsung baca/tulis via
modul 2, atau bahkan langsung ke device driver)

> 
> > --
> > Demi masalah
yang (kebanyakan) ada solusinya ;)
> >
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: protocol yang diproses kernel

2004-11-05 Terurut Topik Monang Setyawan

On Fri, 5 Nov 2004 17:08:37 +0900, baskara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> setelah ngobrol yang santai2, sekarang mau tanya agak berat sedikit:
> apakah protokol2 yang dikenali oleh kernel hanya TCP, UDP, IGMP, dan ICMP?
> ini dapat kesimpulan setelah baca tentang raw socket.
> 

Maksudnya "dikenali" (atau diproses) kernel gimana ya? 

Kalau maksudnya "dikenali" adalah "diterima, diproses, kemudian
diteruskan ke tempat lain oleh modul yang ada di" kernel, berarti
tergantung modul yang terload di kernel kan. (CMIIW)

-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: project: menghidupkan ID-CERT

2004-10-29 Terurut Topik Monang Setyawan

On Sat, 30 Oct 2004 03:08:26 +0700, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Setelah melihat bahwa mailing list ini sudah jalan dengan baik,
> dan juga memperhatikan bahwa membersnya banyak yang techie,
> saya usul satu project bersama:
>   menghidupkan (reviving) ID-CERT

ID-CERT ini makhluk apa ya pak?
(any desc/url?)


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Basic lagi, basic lagi, ...

2004-10-27 Terurut Topik Monang Setyawan

On Wed, 27 Oct 2004 19:40:30 +0700, Priyadi Iman Nurcahyo
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Wednesday 27 October 2004 16:02, Ikhlasul Amal wrote:
> 
> >  Nah, karena terbukti lagi Ariya juga demikian kesengsem dengan
> >  BASIC, dan sudah terbukti juga dia yang sudah beken sebagai
> >  pemrogram di "mailing list" ini (setidaknya sudah masuk jamaah
> >  pemrogram KOffice), apakah ini mendukung tesis Pak Budi bahwa
> >  banyak pemrogram top bermula dengan BASIC?
> >
> >  Atau, "sekedar" fenomena the 80/90s boys?
> 
> mungkin kesimpulannya: bahasa basic banyak dipakai banyak pemrogram top karena
> pemrogram top mulai belajar sekitar tahun 80-an dan bahasa basic sedang in
> waktu itu...
> 
> kalau pernyataan kalau bahasa basic yang bikin pemrogram jadi top kok saya
> masih gak setuju ya :) yang saya maksud ini basic 10 20 30 (basica, gwbasic),
> bukan basic yang sudah terstruktur seperti ms-dos 5.0 basic, quick basic atau
> visual basic...
> 

OOT dikit ya.. :)
Seorang teman mem-paste lirik lagu ini ke jendela y!im saya...


LET IT BE
-
When I find my code in tons of trouble
Friends and colleagues come to me
Speaking words of wisdom: Write in C
As the deadline fast approaches
And bugs are all that I can see
Somewhere, someone whispers: Write in C

Write in C, Write in C
Write in C, oh, Write in C
LOGO's dead and buried
Write in C

I used to write a lot of FORTRAN
For science it worked flawlessly
Try using it for graphics!
Write in C

If you've just spent nearly 30 hours
Debugging some assembly
Soon you will be glad to Write in C

Write in C, Write in C
Write in C, yeah, Write in C
BASIC's not the answer
Write in C
Write in C, Write in C
Write in C, oh, Write in C
PASCAL won't quite cut it
Write in C


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Google & Pertumbuhan Web

2004-10-26 Terurut Topik Monang Setyawan

CMIIW, kalo di pelajaran IR (Information Retrieval), biasanya koleksi
dokumen dan indeks memang tidak terlalu sering diupdate (alasan
performansi/relevansi/efektifitas). Tapi ini bukan berarti crawlernya
berhenti bekerja loh, tapi tetep kerja dengan hasil kerjaan (dokumen
baru / dokumen terupdate) yang tidak langsung dimasukkan ke koleksi
dokumen.


On Tue, 26 Oct 2004 12:58:38 +0700, Yulian F. Hendriyana
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Pada hari Selasa, tanggal 26/10/2004 pada 00:43 -0500, CronOS menulis:
> 
> > saya juga merasakan setahun terakhir ini google web search akurasinya
> > berkurang. kalau ingin cari informasi mengenai sesuatu justru paling
> > mudah lewat groups.google.com alias usenet archive (dulu dikenal
> > dengan nama dejanews.com). kalau search lewat sini dijamin pasti
> > ketemu yang dicari.
> 
> sepertinya situs baru belum tentu dicrawler tiap hari/minggu
> btw, lihat wp-stattraq blog saya malah crawler paling atas adalah msnbot
> 
> weh, arti searching mesti di-redefine tuh!
> saya nyari teman sd gak ketemu
> 
> --
> Jay adalah Yulian, http://yulian.firdaus.or.id
> 
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Basic lagi, basic lagi, ...

2004-10-26 Terurut Topik Monang Setyawan

Wah, kok kaya'nya cuma saya yg belum pernah hello world pakai basic.. :(
(saya maniak java + lisp)

On Wed, 27 Oct 2004 02:53:58 +0700, Aldi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Tue, 26 Oct 2004 04:02:31 +0700, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > di sini, siapa saja yang mulai dari basic? (selain saya dan priyadi,
> > yang kecatat dalam thread sebelumnya)
> 
> ikut!
> jaman sd/smp dulu dikenalin sama sepupu yang kuliah di Gunadarma.
> tapi dulu ga tau kalo namanya BASIC ^^
> taunya baru pas sma.
> 
> kuliah baru kenal bahasa lain kayak java, C, haskell, php, dll
> 
> --
> aldi, kriwil.com
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: secure code?

2004-10-26 Terurut Topik Monang Setyawan

On Tue, 26 Oct 2004 16:19:22 +0700, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Tue, 19 Oct 2004 20:11:00 +0900, baskara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Kalau yang dimaksud adalah kode adalah penyandian atau
> kriptografi, memang tidak ada yang unbreakable.
> Hanya masalah waktu saja. Kalau mau menunggu 10^120 tahun
> ya pasti bisa breakable dengan cara maksa dicoba satu-persatu
> (brute force). he he he.
> 

Kunci RSA 64 digit "cuma" butuh brute force selama 1,757 hari.. :(
http://distributed.net/rc5/

(tapi rasa2nya susah bagi maling untuk nyari computing resource buat
bikin yang kaya' ginian hehe..)

> 
> -- budi
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Mengajari anak-anak programming

2004-10-19 Terurut Topik Monang Setyawan

On Tue, 19 Oct 2004 16:00:34 +0700, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Tue, 19 Oct 2004 14:46:03 +0700, Monang Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Pertimbangannya itu tadi pak, apakah Perl bisa digunakan dengan mudah
> > untuk mainan network sama graphic ;)
> 
> 
> wah, justru perl ini lebih mudah dipakai di network :-)
> banyak masalah saya (di network) yang dibantu dengan
> perl-scripts (entah buatan sendiri atau pakai punya orang).
> 
> apa lagi kalau di atas unix, perl bisa leverage tools lain
> yang sudah ada di unix. (misalnya, saya mau buat tools
> untuk melakukan DoS attack, hanya butuh beberapa baris
> perl code aja :) he he he.

Sori, saya salah ambil term. Seharusnya jangan "network", tapi
"distributed computing."
Sejalan dengan tren di industri, di Java banyak standar (this standard
lead to API that can be used by the end developer) yang akan
memudahkan anak anda bikin sistem terdistribusi (whatever is it)..
Aduh, kok ini keluar konteks ya. Sori :)

> 
> soal grafik. memang perl tidak terlalu cocok.
> 
> 
> > Selain itu hati2 juga sama Perl, dia agak2 "kotor" (bukan bahasa
> > strong typing, as Java n Pascal are).
> 
> so what? strong typing ini terlalu dibesar-besarkan :)
> justru kemudahan dari perl ini yang membuat saya suka
> dengan bahasanya.

Walaupun sang bapak suka, tapi itu tidak berarti sang anak akan dapat
yang terbaik. Si bapak suka mungkin karena ilmunya sudah mencukupi
untuk membedakan mana yang baik, mana yang buruk (dalam kasus ini
adalah, bagaimana weak type bisa menambah produktivitas/simplicity).
Tapi bagaimana dengan sang anak? saya yakin kebanyakan anak2 yang baru
belajar akan salah paham tentang konsep variable dalam weak type
language. Jangan sampai mereka mengira karena variabel tersebut tidak
mempunyai tipe (hal ini bisa dihindarkan di strongly type lang, karena
secara eksplisit kita menyebutkan tipe variabelnya. Di
perl/php/python, tipe variabel ditentukan saat runtime oleh
interpreter), terus bisa memakai variabel tersebut seenaknya (misalnya
nyemplungin macam2 literal dengan tipe yang berbeda2 ke array).

Kembali ke konteks, rasa2nya, lebih baik mengajarkan sang anak
strongly typed language daripada yang weak one. Kenapa? karena
seseorang dengan mudah dapat berpindah dari lingkungan yang strongly
typed ke yang weak dengan mudah, tapi tidak sebaliknya (tapi saya rasa
hal ini tidak berlaku di OOP, where a type is a first class member ;).

> 
> sebetulnya saya sudah programming java semenjak versi lama.
> bahkan saya pernah kerja dengan hanya diberi sebuah javastation.
> (bayangkan, nggak ada apa-apa hanya java!)
> namun saya banyak "kegigit" (biten by) java karena kodenya tidak
> betul2 portable dari versi ke versi. kode2 saya yang dulu nggak
> ada yang jalan lagi. jadi ... saya menyerah dengan java :(

Haha.. jangan kapok pak ;) coba lagi deh..

> 
> something is wrong with it. but i cannot pinpoint what it is.
> 
> -- budi
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Mengajari anak-anak programming

2004-10-19 Terurut Topik Monang Setyawan

On Tue, 19 Oct 2004 00:23:10 -0700, N e o <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> seriously, kayaknya banyak yang vote python buat ngajarin pemrograman ya?
> tapi ada juga yang ngusulin java, dan perl. kalo lisp... di real world
> dipake nggak?

LISP <-- di real world banyak kepakai kok. Contohnya, mesin
e-commercenya Yahoo! pakai LISP loh. (saya lupa Yahoo! bagian mana,
kalo gak salah Yahoo!Auction)

> 
> soal takut terlalu sulit buat dimengerti anak, gue kok cenderung tidak
> setuju. banyak yang menyarankan jika ingin anak bisa ngomong dalam berbagai
> bahasa, sebaiknya diajarkan sejak kecil. nah, apa bedanya dengan
> programming? pemikiran gue sih, justru karena mereka masih "murni", malah
> lebih mudah mengajarkan, dan bisa jadi yang ngajar akan cepat kalah ilmunya
> karena ya itu, masih fresh sehingga bisa mikir hal-hal yang tadinya tidak
> kepikiran oleh kita.
> 
> tentu saja cara mengajarnya juga mesti dipikirkan, jangan model seperti bu
> inge yang langsung naik volume suaranya kalo nemu mahasiswanya make a
> stupid mistake. ini beneran lho, ada beberapa mahasiswa yang stress kalau
> diajarin dengan gaya bu inge itu. gak tahu ya sekarang apakah sudah
> melembut atau belum, gue sendiri no problem dengan gaya bu inge ini. back
> to topic, kayaknya emang lebih cocok interpreter ya kalo mau instant
> keliatan hasilnya.

Bu Inge kaya'nya nggak akan teriak2 kalo lagi ngajar anak2 kok ;)
(sama mahasiswa aja kali, berani teriak2nya..)

Eh, jangan2 bapak2 disini berniat mau memasukkan programming ke
kurikulum TK ya (atau bahkan play group)
:)

> 
> --
> 
> 
> I solemnly swear that I'm up to no good
> 
> 


-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Mengajari anak-anak programming

2004-10-19 Terurut Topik Monang Setyawan

On Tue, 19 Oct 2004 13:29:02 +0700, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Tue, 19 Oct 2004 12:52:37 +0700, Monang Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Bahasa
> > yang paling manusiawi (secara sintaks) mungkin adalah Pascal, tapi
> > Pascal punya keterbatasan untuk dikembangkan ke arah yang lain (yang
> > bukan untuk sekedar "belajar", misalnya network programming, graphics
> > programming, etc).
> 
> Ya itulah, Pascal nggak digunakan di real world :)
> 
> > Try Java instead.
> 
> Mau ngajarin anak 10 tahun pakai bahasa Java?

AFAIK, di kurikulum beberapa sekolah (CS), Java mulai dipakai untuk
menggantikan Pascal. Buku-buku algoritma dasar (yang biasanya pakai
Pascal atau C) yang pakai Java untuk kelas praktikum juga udah mulai
banyak.

> Apa nggak terlalu nekad nih?
> Apa nggak terlalu membingungkan?

Demi masa depan anak pak ;)
Sang bapak bisa juga mempermudah si anak dalam penggunaan sintaks,
misalnya bikin wrapper untuk API standar seperti pencetakan ke layar,
penerimaan input, dkk.

Misal (Java) :

for(int i = 0; i < 10; i++) {
  System.out.println(i);
}

bisa dipersingkat (dengan bantuan sang bapak yang sudah membungkus
System.out.println(..) jadi print(..)) jadi :

for(int i = 0; i < 10; i++) {
  print(i);
}

Bandingkan dengan kode di bawah :)

> Bukankah lebih gampang pakai perl, misalnya
> 
> for ($i=0; $i < 10 ; $i++) { print $i; }
> he he he

Pertimbangannya itu tadi pak, apakah Perl bisa digunakan dengan mudah
untuk mainan network sama graphic ;) Ada trade off lah di sini. Milih
sekarang gampang tapi nanti susah, apa pilih sekarang susah tapi nanti
gampang (mirip peribahasa lah, bersenang-senang dahulu, hepi-hepi
kemudian :p).
Selain itu hati2 juga sama Perl, dia agak2 "kotor" (bukan bahasa
strong typing, as Java n Pascal are). Bikin bot sederhana pakai Java
sepertinya juga mudah pak, saya dulu pernah bikin IRC bot sederhana,
gak nyampai ratusan LOC kok (cuma bot yg nulis ke channel "Sekarang
jam 11.12.13" kalo ada yang ngetik "jam berapa?").

nb : alternatif lain, kalo pakai Macromedia Flash gimana ya? dia kan
juga punya bahasa (ActionScript), dan juga mudah untuk perpaduan
antara menggambar-programming.

> 
> -- budi
> 


-saya bukan marketer dari Sun loh :p-

-- 
Demi masa..


[teknologia] Re: Mengajari anak-anak programming

2004-10-18 Terurut Topik Monang Setyawan

On Mon, 18 Oct 2004 20:50:33 -0700, N e o <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> At 21:35 18/10/2004 +0700, Budi Rahardjo wrote:
> 
> >Saya ingin mengajarkan programming ke anak-anak saya,
> >tapi belum menemukan platform yang sesuai.
> >
> >Dulu, pertama kali belajar programming, saya menggunakan
> >BASIC. Jadi sekarang lagi cari basic intrepreter yang
> >bisa jalan di Windows dan Linux.
> >(Pikir2 mau ngajarin pakai Perl... tapi berani nggak ya?)
> 
> pak budi kenal dengan Bu Inggrianie Liem, biasanya dipanggil bu inge, dosen
> algoritma dan pemrograman di teknik informatika ITB? saya kebetulan sudah
> kenal sekali dengan beliau, nyaris 4 tahun jadi asisten alpro. keluhan
> utama beliau untuk mahasiswa yang sudah telanjur bisa programming adalah
> "keracunan sintaks". BASIC merupakan salah satu bahasa pemrograman yang
> termasuk kategori "racun" buat beliau, seperti yang ditulis di direktif-nya
> amal, rentan terhadap pemrograman spaghetti. jadi sebaiknya BASIC dihindari
> saja, kalau memang mau mengajari perl, mungkin seperti kata amal terlalu
> cryptic, tapi jangan pernah under estimate kemampuan berlogika anak kecil,
> object oriented programming yang cenderung sulit dipahami oleh orang yang
> terbiasa pakai procedural programming sepertinya lebih mudah dipahami oleh
> anak kecil yang belum terpolusi paradigma pemrograman prosedural.
> 
> bacaan di direktif-nya amal memang menarik, seperti pilihan harus
> interpreter, yang menurut saya pribadi bukan merupakan patokan mutlak,
> karena toh kita bisa mengajarkan bahwa untuk yang compiled butuh kompilasi
> terlebih dulu (tapi memang lebih repot). seperti mengajarkan membuat
> pesawat terbang dari kertas, ada proses melipat-lipat dulu kertasnya.
> 

Setuju dengan pak Neo, jangan memberikan racun pada anak2 :). Bahasa
yang paling manusiawi (secara sintaks) mungkin adalah Pascal, tapi
Pascal punya keterbatasan untuk dikembangkan ke arah yang lain (yang
bukan untuk sekedar "belajar", misalnya network programming, graphics
programming, etc). Try Java instead. Jika merasa si anak harus
melewati
"fase" paradigma prosedural (non OO), Java bisa memfasilitasi ini.
Java juga menawarkan kemudahan dalam network programming dan graphics
programming (di java.net sedang marak OpenGL game programming pakai
Java).

> >Pertanyaan kedua, kalau mau mengajari programming
> >yang agak "advanced" tapi masih untuk anak2 gimana ya?
> >Anak-anak saya minta diajari untuk membuat "bot"
> >(maklum penggemar Ragnarok).
> >Enaknya gimana ngajarinya?
> 
> saya gak pernah main ragnarok, apakah di ragnarok ini ada semacam console
> buat script programming-nya? atau harus akses port langsung?
> 
> >Pertanyaan ketiga, kalau mau ngajari programming yang
> >bernuansa grafik gimana ya? Apa pakai tcl saja?
> 
> kalau grafik, kayaknya banyak pilihan. java swing rasanya bisa, atau kalau
> mau ngejar speed ya pake C.
> 
> kalau yang antarmuka pemrogramannya grafis, saya merekomendasikan
> authorware yang ada di mac / apple, itu sangat menyenangkan programmingnya.
> kalau yang jaman dulu pake yang namanya hypercard, tapi entah apakah masih
> ada atau tidak sekarang ini.
> 
> --
> I solemnly swear that I'm up to no good
> 
> 


-- 
Demi masa..