Re: [wanita-muslimah] Balasan: Re: Tubuhku Adalah Milikku - kontemplasi
- Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> > Lho, mana ada sih Mbak saya menyamakan kontemplasi Nabi di Gua Hira' sama dengan salat? Coba periksa kembali kalimat per kalimat tulisan saya.. :) Saya cuma mengutip salah satu pendapat rekan di milis ini :"Sholat itu semacam kontemplasi". Bapak bisa buka sendiri arsip dan membacanya. Lalu saya coba betulkan versi pemahaman saya, bahwa sholat bukan semacam konplemasi. Sholat adalah gerakan dan blabla...dan bapak lalu menghubungkannya dengan nabi di Gua Hira. Pemahaman saya atas tulisan bapak, sholat yaitu yoga yaitu kontpmelasi:-) Tapi kalau tidak demikian, mohon maaf kekeliruan saya menafsirkan maksud bapak:-) > Yang perlu diluruskan, sungguh keliru kalau salat dilakukan Nabi setelah Isra' Mi'raj. Coba baca surah al-Alaq dan surah-surah awal Makiyah, kan Nabi sudah salat jauh sebelum Isra' Mi'raj. Saya juga tidak bilang sholat dilakukan nabi setelah isra mi'raj. :-) Yang saya katakan gua hira lebih dulu dilakukan nabi baru isra mi'raj. Sholat sudah ada sebelum Nabi ada. Setahu saya Siti Maryam pun sujud dan rukuk. Isra Miraj kalau saya tidak salah hanya melengkapi bacaan2 dan gerakan sholat. Dan itulah sholatnya orang Islam.:-) > Masalah liberal saya tidak menuduh siapa-siapa. Saya hanya menyampaikan tausiyah ato nasehat bahwa jangan sampai orang Islam itu alergi terhadap kata "liberal", karena itu hanya masalah sudut pandang. Lha, mbok yao Mbak Ani tidak langsung merasa dituduh, gitu lho.. :) Kan beberapa anggota milis WM ini ada yang alergi terhadap kata "liberal"? Yang ini saya juga nggak tahu, saya yang salah menafsirkan atau bagaimana? Saya yang membawa2 kata liberal. Dan bapak katakan ndak usah membawa2 tuduhan liberal, semua orang beriman adalah bersaudara. Jadi saya katakan bapak keliru besar kalau saya menuduh. Ndak ada yang menuduh siapa. Ulil dkk menamakan sendiri kelompok islam liberal. Situs mereka itu islam liberal, pak. Mereka yang menami kelompok mereka liberal. Oh ya, kalau bapak tidak keberatan saya ingin menanyakan defenisi beriman. Siapakah yang dimaksud orang2 beriman itu, pak? :-) Wassalam, Ani > Wassalam, > chodjim > > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of ani_diy > Sent: Wednesday, May 31, 2006 6:05 AM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Balasan: Re: Tubuhku Adalah Milikku - > kontemplasi > > > Terima kasih tanggapannya pak Chodjim, :-) > Email saya mengalami bounching yang hebat:-) > > Menurut saya pak Chodjim, kontemplasi yang dilakukan Nabi di Gua > Hira, nggak sama dengan sholat. Saya yakin bapak tahu, sholat itu > bacaan dan gerakan untuk khusyu untuk bertemu dengan Allah. Tujuan > boleh sama. Tapi dalam Islam kita temui rukun-rukun yang hikmahnya > untuk kedisiplinan, dll. Kontemplasi di Gua hira adalah peristiwa > yang dilakukan Nabi sebelum isra mi'raj. Islam menjadi sempurna > ajarannya setelah Nabi wafat. Begitu kan, pak? :) > Jadi saya tetap optimis sholat tidak sama dengan kontemplasi > Saya bilang Kontemplasi hanya saya temui pada sufi filsafat, budha > dll, karena di Islam beribadah itu ada rukun-rukunnya. > > Tentang tuduhan liberal, bapak keliru besar. Saya nggak menuduh. > Tapi begitulah Ulil dkknya menamakan kelompok mereka. Saya cuma > cuplik domain situs mereka, pak. Bisa koa intip2 disana perjuangan > mereka seperti apa. > > Wassalam, > ani > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Dari awal ketika Nabi di Gua Hira', Nabi telah melakukan > kontemplasi yang disebut "tahannuts". Dan, oleh para ulama sufi > kontemplasi juga disepadankan dengan tafakkur. Dus, kita tidak perlu > ribut dalam istilah, yang penting bagaimana kita dapat bertafakur > dengan benar. > > > > Shalat itu mengandung "wa-sha-la" yang artinya penyatuan. Dalam > bahasa Sanskerta, penyatuan itu "yuj" yang menjadi asal kata "yoga". > Jadi, baik shalat atau yoga tujuannya adalah untuk menyatukan jiwa > dengan Tuhannya. Tentunya bukan penyatuan fisik, tapi relasi > kehendak antara hamba dan Tuhannya. Sebab, secara hakikat Tuhan > sendiri meliputi segala sesuatu. > > > > Dus, tak perlu membawa-bawa tuduhan kepada liberal. Semua orang > beriman adalah bersaudara, oleh karena itu perbaiki/damaikan > persaudaraan itu. > > > > Wassalam, > > chodjim > > > > > > -Original Message- > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suryani > > Sent: Sunday, May 21, 2006 6:18 AM > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Balasan: Re: Tubuhku Adalah > Milikku - > > kontemplasi > > > > > > Kontemplasi. Kajian yang saya temukan hanya ada ada di ajaran > filsafat > > sufi, budha dan nasrani dan di islamlib. > > Sholat semacam kontemplasi? Susah mengintepretasikan apa maunya. > > Sholat harus khusyuk melalui gerakan dan bacaan. > > Kontemplasi??? Maaf, saya nggak ngerti maksudnya apa! > > > > Saya jadi ingat di situs islamlib, agama ad
Re: [wanita-muslimah] "Mengapa" , oleh Amirul Abid
- Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> > heh,heh,heh, Mbak Ani apologetik. > > (1) Menjaga jarak, artinya segan bergaul dengan sesamanya. Ada jarak untuk bergaul antara orang tertentu yang berjilbab --nyatanya banyak, terutama dari kalangan harakah-- dengan muslimah yang tidak berjilbab. Mengapa mereka sampai menjaga jarak? Karena, mereka merasa lebih suci dari yang tidak berjilbab. Padahal, dalam surah al-zumar, dilarang lho merasa diri suci itu. Tapi, sikap itu muncul karena pikiran tertindas! Jika kita berpikiran merdeka, kita benar-benar merasakan kehidupan sebagai wali Allah sebagaimana yang disebutkan dalam QS 10:61-62, maka kita sama sekali tak perlu menjaga jarak, baik terhadap sesama muslimah maupun non muslimah. Pak, ini kaitan tertindas dengan menjaga jarak. Tertindas versi tulisan asli, dan dijawab bapak dengan menjaga jarak. Saya kutip : " Mengapa ada cap tertindas? Hal ini dikarenakan banyak mereka yang berjilbab itu malah menjaga jarak dengan saudara-saudaranya muslimah yang tidak/belum berjilbab. Ini fakta! " Pertanyaan saya, bagaimana bapak bisa berkesimpulan muslimah berjilbab karena menjaga jarak maka mereka tertindas? Apa bapak yakin? Teman2 saya menjaga jarak, tapi mereka tidak tertindas, mereka happy2 saja, lho:-) > Biarawati yang tidak menikah itu untuk dirinya, Mbak Ani. Biarawati tidak menjaga jarak terhadap sesama wanita kristen. Bahkan biarawati itu dididik agar dekat dengan umatnya. Jadi, stigma berjilbab sebagai perempuan muslimah yang tertindas itu akan hilang bilamana yang berjilbab itu dekat dengan para muslimah yang tidak/belum berjilbab. Biarawati tidak menikah, justru ini yang saya bisa cap tertindas. Mereka tidak menikah, padahal menikah itu kenikmatan yang tiada tandingannya di dunia.:-) Muslimah berjilbab menikah dan belum tentu mereka menjaga jarak mereka menjadi tertindas, mereka punya lingkungan yang membuat mereka happy:-) > (2) Lho, koq Mbak Ani cuma mengambil contoh sang suami yang tidak berjanggut? Saya sendiri tak berjanggut, tapi setiap hari di luar jam kerja saya sibuk memberikan ceramah ruhani Islam. Namun, kita harus melihat fakta lapangan bahwa banyak sekali teman-teman berjanggut yang sinis terhadap muslim yang tak berjanggut. Sehingga, saya sering dicandai bahwa mengapa saya yang dipanggil ustaz kok malah memberi contoh tak berjanggut. Sebenarnya siapa yang bapak maksud telah dicibir dan dicemooh karena tidak piara janggut? Kalau bapak cuma dicandai, nggak usah ditanggapi serius. Seharusnya bapak ustadz bisa memakulim klaim2 seperti itu. Kalau mereka keliru bukan berarti pendapat mereka kita jadikan patokan. Saya kira tulisan awalnya adalah soal janggut dengan ekstrim, bukan yang piara janggut dengan dicemooh. :-) Seharusnya kita juga bisa memaklumi kalau muslim berjanggut sedang menjalankan kepercayaannya, bukan seorang ekstrim. > (3) Lho, pendapat yang saya kemukakan itu kan berdasarkan fakta lapangan. Makanya, saya beritahukan bahwa istri saya sendiri bekerja sebagai ibu rumah tangga 100% sejak awal. Tapi, bagi ibu yang bekerja secara domestik karena tekanan suami, itu bukan pendapat Mbak Ani. Itu kenyataan! Maka, bedakanlah antara pendapat dan kenyataan. Nyatanya, ada wanita muslimah yang bekerja sebagai ibu rumahtangga sepenuhnya karena pilihannya semata, tapi ada juga yang dipaksa bekerja sebagai ibu rumahtangga. Saya nggak menyalahi fakta di rumah tangga bapak. Saya menyimpulkan semua point bahwa pendapat bapak bisa benar dan bisa salah. Saya bisa setuju hanya di soal istri bapak. Tapi yang lainnya saya simpulkan diakhir tanggapan saya yaitu masing2 kita punya cara pandang melihat fenomena disekitar kita. Point 1-6 adalah statement yang fleksible, bisa benar dan bisa salah:-) Wassalam, ani > Wassalam, > chodjim > > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suryani > Sent: Wednesday, May 31, 2006 6:25 AM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] "Mengapa" , oleh Amirul Abid > > > Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > > > Mbak Ani, saya ingin memberikan komentar. > > > > 1. Kita tentu saja sangat menghormati muslim yang berjilbab. Mengapa ada > cap tertindas? Hal ini dikarenakan banyak mereka yang berjilbab itu malah > menjaga jarak dengan saudara-saudaranya muslimah yang tidak/belum berjilbab. > Ini fakta! > > > Bagi orang nasrani, biarawati yang tertutup dari kepala hingga ujung jari > kaki ia dihormati karena membaktikan dirinya untuk Tuhan. Mereka berpakaian > itu karena mengemban tugas kebiarawanan. Dan, mereka tidak menjaga jarak > dari umatnya. > > Justru itu kekeliruan kita, pak. > Bagaimana bapak bisa berkseimpulan mereka yang menjaga jarak itu tertindas? > Lalu biarawati yang tidak menikah bapak katakan tidak menjaga jarak? > Bukankah menikah itu enak, pak? Apa bukan yang ini disebut tertindas, tidak > menikmati dunia? :) > Kalau ada pendaapat, teman2 feminis "menolak" menikah, apakah ini jug
[wanita-muslimah] Di Bantul, Bantuan Pemerintah Serempak Tidak Merata
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-617%7CP Senin, 29 Mei 2006 Kabar dari Gempa Yogyakarta Di Bantul, Bantuan Pemerintah Serempak Tidak Merata Jurnalis: Eko Bambang S Jurnalperempuan.com-Bantul. Bantuan pemerintah, khususnya yang datang dari Kabupaten Bantul kepada korban gempa serempak tidak merata. Demikian hasil pengamatan dan wawancara langsung jurnalis jurnalperempuan.com di sejumlah daerah di Bantul. Para pengungsi mengeluhkan sejak pertama kali terjadi gempa hingga saat ini hari ketiga, bantuan belum juga ada yang datang, padahal para pengungsi sudah mulai resah karena bahan baku untuk kebutuhan yang dipunyai mulai menipis. Selain bantuan makanan, menurut sejumlah pengungsi mereka juga tidak mendapat bantuan lainnya seperti kesehatan, pakaian bersih dan juga air bersih. Bantuan yang datang justru mereka terima dari bantuan perseorangan atau sanak saudara. Keluhan ini seperti yang disampaikan oleh Siti Muslimah (35 tahun), Koordinator Posko di Patalan Baru Kabupaten Bantul. Menurut Siti, diposkonya sekarang tinggal sekitar 400 orang termasuk anak-anak. Hingga hari ketiga ini, posko Patalan belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Bantuan ia datang justru dari kerabat atau sejumlah LSM. Pemerintah hanya berkunjung saja, tetapi sampai sekarang mereka belum menerima bantuan. Bantuan kami terima dari teman-teman LSM, dari pemerintah justru ngak datang. Tadi pagi datang istri dari Menteri Luar Negeri RI Hasan Wirayuda, tetapi mereka hanya mampir dan berjanji saja tidak ada realisasinya,ujar Siti. Jangankan bantuan berupa kesehatan atau pakaian, bantuan untuk makanan atau bahan baku dasar saja sampai sekarang tidak datang, padahal kami benar-benar memerlukan. Apalagi khusus ibu-ibu, kami perlu pakaian dalam, karena sebagian besar mereka selama tiga hari ini tidak ganti baju apalagi pakaian dalam, karena memang tidak punya, ujar Siti. Tidak adanya bantuan pemerintah juga dirasakan oleh ibu Ani (40 tahun). Rumah ibu Ani rata dengan tanah. Ia bahkan hampir kehilangan anaknya yang tertimpa bangunan. Untung Tuhan masih menyelamatkan anak tersebut, sehingga berhasil dikeluarkan dari timpahan bangunan. Ibu Ani punya 5 orang anak. Yang besar sudah sekolah SMP kelas 2. Sewaktu ditemui, ibu Ani sedang bersama dua orang anaknya melipat baju-baju yang tersisa di depan rumahnya yang tertimpa. Kami ngak punya apa-apa lagi, hanya baju ini aja, semuanya sudah rusak tertimpa bangunan rumah ujarnya sambil menangis mengenang peristiwa itu. Yang saya pikirkan anak-anak ini, mereka masih kecil, saya tidak tega mereka harus tinggal setiap hari di tenda, belum lagi sekolah mereka yang pastinya tertinggal, ujarnya. Ibu Ani kini hidup dengan mengandalkan bantuan orang-orang terdekatnya, karena ia praktis kekurangan biaya hidup. Saya hanya dibantu orang-orang atau saudara-saudara. Tetapi bantuan itu kan hanya cukup untuk beberapa hari saja, sementara untuk hidup kan harus seterusnya. Apalagi sekarang saya tidak punya rumah. Dari pemerintah juga tidak ada sama sekali. Saya ngak tahu bagaimana meminta bantuan pemerintah itu?, ujar ibu Ani. Hingga hari ini, korban gempa di Bantul mencapai 3085 untuk yang meninggal dunia, 1943 untuk korban luka berat, 1767 luka ringan dan sebanyak 4811 rumah yang rusak berat. Untuk penyaluran bantuan, Satkorlak di Kabupaten Bantul disalurkan melalui kecamatan-kecamatan diseluruh Kabupaten Bantul. Namun demikian, hingga hari ini masih banyak bantuan yang belum bisa diterima oleh masyarakat yang menjadi korban. Yahoo! Groups Sponsor ~--> You can search right from your browser? It's easy and it's free. See how. http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~-> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim
Ya, saya heran dengan para Mahasiswa UMI itu. Mereka itu mahasiswa dan seharusnya terpelajar, kok mudah diprovokasi seperti itu. Kenapa pembunuhan seorang pribumi oleh etnis Tionghoa bisa menjadi kerusuhan yang berbau sara. Yang seharusnya merupakan kriminal murni. Tetapi yang lebih tepat untuk menjawab ini adalah jang MQ atau ustadz HMNA karena mereka bisa menyaksikan peristiwanya secara langsung dan mengetahui latar belakangnya secara persis. Tetapi tidak perlu ditutup-tutupi, memang ada semacam kesenjangan antara pribumi dan etnis Tionghoa. Kesenjangan ini akan dengan mudah dimanfaatkan (diprovokasi) menjadi kerusuhan yang berbau sara. Seperti api di dalam sekam. Panas tetapi tidak terlihat dari luar. Kenapa kesenjangan itu dapat terjadi? "yasuaki_kurata05" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 05/31/2006 01:09 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim Mas Wida, Kalau berita seperti, analisisnya bagaimana Mas ? Yas Mahasiswa akan Sweeping Warga Tionghoa di Makassar Kendati sudah terkendali, namun suasana di Makassar masih mencekam. Puluhan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pun melakukan aksi unjuk rasa di depan kampusnya. Mereka berencana akan melakukan sweeping terhadap warga etnis Tionghoa. Dalam aksinya yang digelar Selasa (9/5/2006) tengah malam di kampusnya di Jalan Urip Sumohardjo puluhan mahasiswa membakar dua ban bekas. Mereka mengecam pembunuhan yang dilakukan Wandi terhadap warga pribumi. Aksi sweeping rencananya akan dilakukan mulai puku 00.00 WITA dan akan berlanjut hingga pagi nanti. Hingga kini para mahasiswa itu masih melakukan aksi dan bergerombol. Tampak juga ban bekas yang mereka bakar tampak masih menyala. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Sepertinya ada usaha untuk selalu mengadu domba antara umat Islam dengan > etnis Tionghoa. Kalau kemarin sempat menyaksikan di TV-TV dokumentasi > kerusuhan Mei 98, kita akan melihat ada segerombolan preman bertato dengan > rambut cepak yang sengaja didatangkan dengan kendaraan-kendaraan khusus > untuk menjadi provokator kerusuhan. Juga banyak di antara mereka yang > mabok dulu sebelum melakukan aksinya. Baik untuk menjarah toko- toko etnis > Tionghoa maupun memperkosa gadis-gadis mereka. Siapakah mereka itu? Jika > mereka mewakili umat Islam rasanya tidak mungkin. Penulisan toko- toko > "Pribumi Muslim" sebagai tanda supaya tidak dirusak, mencontoh kerusuhan > di Eropa yang diarahkan bagi etnis Yahudi menjelang PD II. Kok bisa mirip > ya? Rekayasa Perpecahan Sosial yang sangat canggih. > > Dan kebencian seperti ini terus saja dengan sengaja, tanpa bosan dan > berulang-ulang dihembus-hembuskan agar antara umat Islam dan etnis > Tionghoa semakin membenci. Padahal mereka hanyalah korban adu domba untuk > permainan politik tingkat tinggi. Tetapi ada yang senang dengan > pengkondisian seperti itu dan selalu dijadikan amunisi untuk menembak > Islam. > > Salam, > > > > "yasuaki_kurata05" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > 05/31/2006 10:56 AM > Please respond to > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > To > wanita-muslimah@yahoogroups.com > cc > > Subject > [wanita-muslimah] Re: Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim > > > > > > > James Yee yang Cina ini seharusnya bersyukur. Kalau di Indonesia > boro-boro dia bisa jadi perwira militer. Jadi pegawai di kelurahan > saja nggak bakalan diterima. > > Lagipula, kalau ada kerusuhan dia harus siapkan tulisan di depan > rumahnya "pribumi muslim". > > Yas > > > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.w
[wanita-muslimah] Re: Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim
Mas Wida, Kalau berita seperti, analisisnya bagaimana Mas ? Yas Mahasiswa akan Sweeping Warga Tionghoa di Makassar Kendati sudah terkendali, namun suasana di Makassar masih mencekam. Puluhan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pun melakukan aksi unjuk rasa di depan kampusnya. Mereka berencana akan melakukan sweeping terhadap warga etnis Tionghoa. Dalam aksinya yang digelar Selasa (9/5/2006) tengah malam di kampusnya di Jalan Urip Sumohardjo puluhan mahasiswa membakar dua ban bekas. Mereka mengecam pembunuhan yang dilakukan Wandi terhadap warga pribumi. Aksi sweeping rencananya akan dilakukan mulai puku 00.00 WITA dan akan berlanjut hingga pagi nanti. Hingga kini para mahasiswa itu masih melakukan aksi dan bergerombol. Tampak juga ban bekas yang mereka bakar tampak masih menyala. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Sepertinya ada usaha untuk selalu mengadu domba antara umat Islam dengan > etnis Tionghoa. Kalau kemarin sempat menyaksikan di TV-TV dokumentasi > kerusuhan Mei 98, kita akan melihat ada segerombolan preman bertato dengan > rambut cepak yang sengaja didatangkan dengan kendaraan-kendaraan khusus > untuk menjadi provokator kerusuhan. Juga banyak di antara mereka yang > mabok dulu sebelum melakukan aksinya. Baik untuk menjarah toko- toko etnis > Tionghoa maupun memperkosa gadis-gadis mereka. Siapakah mereka itu? Jika > mereka mewakili umat Islam rasanya tidak mungkin. Penulisan toko- toko > "Pribumi Muslim" sebagai tanda supaya tidak dirusak, mencontoh kerusuhan > di Eropa yang diarahkan bagi etnis Yahudi menjelang PD II. Kok bisa mirip > ya? Rekayasa Perpecahan Sosial yang sangat canggih. > > Dan kebencian seperti ini terus saja dengan sengaja, tanpa bosan dan > berulang-ulang dihembus-hembuskan agar antara umat Islam dan etnis > Tionghoa semakin membenci. Padahal mereka hanyalah korban adu domba untuk > permainan politik tingkat tinggi. Tetapi ada yang senang dengan > pengkondisian seperti itu dan selalu dijadikan amunisi untuk menembak > Islam. > > Salam, > > > > "yasuaki_kurata05" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > 05/31/2006 10:56 AM > Please respond to > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > To > wanita-muslimah@yahoogroups.com > cc > > Subject > [wanita-muslimah] Re: Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim > > > > > > > James Yee yang Cina ini seharusnya bersyukur. Kalau di Indonesia > boro-boro dia bisa jadi perwira militer. Jadi pegawai di kelurahan > saja nggak bakalan diterima. > > Lagipula, kalau ada kerusuhan dia harus siapkan tulisan di depan > rumahnya "pribumi muslim". > > Yas > > > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] Re: Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim
mbak Yulia.. saya kira mbak Yulia ini bukan hidup dan tinggal di Indonesia.. ataupun kalau memang tinggal di Indonesia..mungkin mbak Yulia kurang banyak melihat dan mendengarkan apa yang terjadi disekitar. WNI keturunan Tionghoa secara teori memang "DAPAT" berkarier menjadi PNS ataupun menjadi anggota ABRI.. Cuman masalahnya apakah hal ini dapat dilakukan.. Lha wong yang "Orang Indonesia ASLI" dan Muslim saja harus mbayar berjuta-juta dan harus punya koneksi baru bisa jadi PNS/anggota ABRI. apalagi untuk orang-orang keturunan dan non Muslim.. bisa anda bayangkan.. Ini fakta yang tidak bisa mbak Yulia bantah.. menjadi PNS/anggota ABRI itu bukan hanya masalah gaji..mbak.. banyak orang yang sangat bangga kala mereka dapat jadi PNS/ABRI.. Coba tengok itu Guru-guru kita..emangnya mereka digaji banyak.. tapi mereka tetap berdedikasi tinggi..karena sudah merupakan panggilan jiwa.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yulia Artati" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > mas Yasuaki, > Kok begitu komentarnya? saya kira jadi pegawai kelurahan atau PNS > tidak gede gajinya malah gede peluang korupnya. > Tapi saya kira di Indonesia WNI keturunan Tionghoa bisa jadi PNS > (teman suami saya ada yg Tionghoa) tapi mungkin mereka yg tidak mau > karena gajinya kecil. > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "yasuaki_kurata05" > wrote: > > > > James Yee yang Cina ini seharusnya bersyukur. Kalau di Indonesia > > boro-boro dia bisa jadi perwira militer. Jadi pegawai di kelurahan > > saja nggak bakalan diterima. > > > > Lagipula, kalau ada kerusuhan dia harus siapkan tulisan di depan > > rumahnya "pribumi muslim". > > > > Yas > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: > > > > > > Semoga buku ini banyak membuka mata manusia. Terhadap Islam, sikap > > > paranoia, kemanusiaan dan keadilan. Saya bersyukur dengan hadirnya > > buku > > > ini dan semoga banyak manusia yang membacanya. > > > > > > Salam, > > > > > > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] Kebutuhan Spesifik Perempuan Belum Tersentuh
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-618%7CP Senin, 29 Mei 2006 Kabar dari Gempa Yogyakarta Kebutuhan Spesifik Perempuan Belum Tersentuh Jurnalis: Eko Bambang S Jurnalperempuan.com-Bantul. Kebutuhan spesifik perempuan seperti pembalut, pakaian dalam dan air bersih belum tersentuh oleh sejumlah bantuan yang datang. Tidak hanya tidak tersedianya kebutuhan spesifik bagi perempuan, secara umum bantuan yang khususnya dari pemerintah belum secara merata diterima oleh para korban gempa di Kabupaten Bantul. Bagi perempuan situasi seperti ini cukup memberatkan, karena perempuan tidak saja terbebani menjalani hidup di tenda yang serba terbatas, tetapi ia harus berusaha sendiri memenuhi kebutuhannya yang tidak tersedia. Masih kurangnya bantuan khusus untuk perempuan ini seperti yang dialami oleh ibu Sri (32 tahun) yang tinggal di Posko depan Rumah Dinas Bupati. saya sudah tiga hari tidak ganti baju, apalagi pakaian dalam. Saya tidak punya lagi banyak baju, jadi baju yang saya pakai benar-benar saya batasi. Kalau bisa memang satu baju bisa untuk beberapa hari. Selain pakaian yang terbatas, kami juga akan kesulitan untuk mencucinya, jadi ya bertahan apa adanya, kata Ibu Sri. oh ya selain itu, kami juga butuh pembalut, kami tidak ada yang punya disini, imbuh Sri. Para ibu-ibu ini semakin sulit ketika ia harus mengurusi anak untuk kebutuhan air bersih. Anak-anak ini menjadi prioritas utama mereka. Bahkan sejumlah ibu-ibu rela untuk tidak mandi asalkan anaknya sudah mandi. Tidak adanya air bersih ini juga menyulitkan ibu-ibu ketika ia harus memasak atau mencuci pakaian anak-anaknya. Meskipun berat, aktivitas ini mau tidak mau harus dilakukan, karena sebagian besar mereka sudah beranggapan bahwa inilah pekerjaan perempuan. Ibu Ayu (33 tahun) dari Jetis ini juga mengeluhkan tidak adanya bantuan yang spesifik perempuan di tempatnya. Menurut Ayu, di poskonya hampir semua orang bahu membahu untuk mengatasi kesulitan akibat gempa. Namun demikian, menurut Ayu para ibu-ibu ini banyak yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya secara spesifik, seperti air bersih, pakaian dalam dan pembalut. Selain kebutuhan yang sangat spesifik seperti diatas, pengungsi juga membutuhkan selimut, pakaian anak-anak dan kasur. Mereka membutuhkan selimut karena kalau malam sangat dingin, apalagi di Bantul hampir setiap hari terjadi hujan. Sejauh ini mereka hanya menggunakan alas tikar untuk tidur dan selimut kain seadanya. Mereka semakin susah ketika hujan turun, karena tenda seringkali terjadi banjir. Untuk mengatasi itu, sejumlah pengungsi melapisi tempat tidurnya dengan kayu agar lebih tinggi. Kami kalau bisa dikirim kasur sama selimut. Kalau tidur kami sering kedinginan karena kami tidak menggunakan alas yang tebal. Apalagi hujan, air biasanya merembes, kami yang dewasa aja kedinginan, apalagi anak-anak ujar Ayu. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Everything you need is one click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~-> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Air Mineral, Mie Instan Ribuan Dus, Pembalut Hanya 3 Dus
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-619%7CP Senin, 29 Mei 2006 Kabar dari Gempa Yogyakarta Air Mineral, Mie Instan Ribuan Dus, Pembalut Hanya 3 Dus Jurnalis: Eko Bambang S Jurnalperempuan.com-Bantul. Di Posko Satuan Koordinasi dan Pelaksana (Satkorlak) untuk bencana gempa di Kabupaten Bantul, hingga malam ini, Senin (29/05) masih menumpuk ribuan kardus air mineral dan mie instan. Ironisnya, ditengah tumpukan makanan dan minuman bantuan pembalut wanita hanya tiga dus saja. Jumlah itu jauh lebih besar kebutuhan lainnya seperti telor, gula, minyak, obat-obatan, sarung, tikar dan sebagainya. Menurut Bambang dari TIM SAR Mahameru yang bertugas membantu Satkorlak, ketersediaan pembalut memang sangat minim, tetapi ia tidak bisa berbuat banyak, karena sifatnya bantuan itu datang dari berbagai pihak. Seperti berita sebelumnya, bahwa kebutuhan spesifik perempuan ini sangat dibutuhkan oleh banyak pengungsi khususnya perempuan. Namun demikian, kebutuhan itu sangat susah untuk didapat, apalagi ketersediaan di Satkorlak cukup minim sekali. Menurut Bambang, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, pihaknya hanya berharap bagi pihak-pihak yang memberikan sumbangan lebih memperhatikan kebutuhan perempuan yang masih tinggi. Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] Pengungsi Perempuan Butuh Selimut dan Pembalut, Pemerintah Beri Mie Instan
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-620%7CX Selasa, 30 Mei 2006 Kabar dari Gempa Yogyakarta Pengungsi Perempuan Butuh Selimut dan Pembalut, Pemerintah Beri Mie Instan Jurnalis: Eko Bambang S Jurnalperempuan.com-Bantul. Antara kebutuhan masyarakat yang terkena gempa dengan bantuan yang diberikan pemerintah tidak nyambung. Masyarakat sangat membutuhkan sekali kebutuhan tenda, selimut, kasur, sarung, pakaian dalam dalam pembalut khususnya untuk perempuan, justru bantuan yang datang adalah mie instan, air mineral dan beberapa biskuit. Menurut penduduk yang tinggal di sejumlah tenda, kebutuhan mereka tidak hanya makan ya, tetapi juga membutuhkan lainnya seperti pakaian bersih, selimut dan kasur untuk tidur. Menyedihkannya, selain kebutuhan itu bukan kebutuhan utama yang diharapkan untuk saat ini, jumlah bantuan yang diberikan relatif dan tidak memadai untuk posko yang jumlahnya besar. Situasi ini seperti yang disampaikan oleh ibu-ibu di dukuh Kerten, Imogiri Bantul. Di dukuh ini dapat dipastikan seluruh rumah seratus persen hancur. Tidak ada satupun yang tersisa. Di dukuh tersebut terdapat 60 rumah dan sekitar 300 jiwa baik anak-anak, dewasa dan lanjut usia. Di Dukuh ini hanya tertinggal puing dan kenangan, sisanya adalah kehancuran. Semua warga bergotong royong membangun posko bersama dan dapur bersama. Ibu-ibu di desa ini menganggap bahwa kebutuhan mendesak mereka adalah tenda, selimut, kasur dan pembalut. Tetapi yang datang malah air mineral dan mie instan. Kita sih terima bantuan mie instan dan air mineral, tetapi jumlahnya sedikit, sementara kita orangnya banyak dan bantuan itu dikumpulkan semua, padahal kebutuhan orang disini beda-beda ujar ibu Jannah. Makanan dan minuman kita sih perlu, tetapi kebutuhan kita kan tidak hanya itu, kebutuhan kita banyak, salah satunya ya tenda, justru menjadi kebutuhan mendesak, ujar Jannah. Jannah mungkin masih beruntung dia tahu ada bantuan yang datang, meskipun dia tidak menikmati. Lain halnya dengan Ibu sinna, di dusun yang sama dirinya malah tidak mengetahui ada bantuan yang datang dari pemerintah. Bahkan ia sama sekali tidak menerima bantuan. Seperti halnya ibu Jannah, tenda, kasur dan selimut adalah kebutuhan utama ibu Sinna, karena hanya itulah yang dibutuhkan sementara rumahnya hancur karena gempa bumi. Tidak sesuainya antara kebutuhan masyarakat yang menjadi korban gempa dengan bantuan pemerintah yang datang disebabkan mekanisme penyaluran bantuan tidak berdasarkan pada tabulasi kebutuhan masyarakat. Pemerintah hanya menyalurkan saja bantuan yang datang melalui mekanisme kecamatan dan kecamatan langsung mengirimkannya kepada lurah atau desa untuk dibagikan ke dusun-dusun. Menurut M.Munir, Mekanisme pembagian ini sudah menjadi keputusan pemerintah Kabupaten Bantul. Kami ditingkat kecamatan hanya membagikan jika bantuan datang. Prinsipnya sama rata. Berapapun bantuan yang datang, untuk Kecamatan Imogiri langsung kami bagi di delapan desa, selajutnya desa membagi rata kepada tiap dusun, ujar Munir. Mekanisme demikian memang merata semua desa dan dusun pasti terkirim bantuan, tetapi apakah ada jaminan semua warga bisa menikmati bantuan ini? Dan apakah bantuan itu sesuai dengan kebutuhan mereka? Inilah masalahnya, karena dari 6 lokasi yang dipantau oleh jurnalis jurnal perempuan di kecamatan Imogiri, hanya dua keluarga yang mengaku telah menerima bantuan. Dan itupun jumlahnya kecil. Lalu bagaimana keluarga lain? Bagaimana dengan kebutuhan masyarakat tersebut bisa terpenuhi? Inilah pekerjaan rumah pemerintah yang harus diselesaikan segera, sebelum masyarakat menjadi semakin tidak percaya kepada aparatur. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free. http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~-> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms
[wanita-muslimah] Tenda Kehujanan, Ibu-ibu Tidur Berdiri sambil Menggendong Anaknya
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-619%7CX Selasa, 30 Mei 2006 Kabar dari Gempa Yogyakarta Tenda Kehujanan, Ibu-ibu Tidur Berdiri sambil Menggendong Anaknya Jurnalis: Eko Bambang S Jurnalperempuan.com-Bantul. Hujan yang mengguyur Kabupaten Bantul setiap malam memaksa pengungsi, khususnya ibu-ibu menggendong bayinya sambil duduk dan tiduran. Hal ini dilakukan karena tenda yang digunakan kemasukan air hujan yang deras dan di dalam tenda hanya ada alas tikar. Tidak urung para ibu-ibu ini menggendong anaknya sambil duduk dan tiduran. Beberapa anak-anak bahkan tidak bisa tidur karena memang tenda yang dipakai tidak bisa digunakan. Situasi ini dialami oleh sejumlah pengungsi di posko depan rumah dinas Bupati Bantul. Dalam satu tenda terisi 3 orang orang campur, baik laki-laki, perempuan, manula dan anak-anak. kalau hujan kami ini semua semakin sedih, karena kami tidak bisa tidur dan beristirahat. Tenda hanya untuk tempat teduh, tetapi tidak untuk tempat istirahat. Bagaimana mau istirahat, orang lantainya basah, hanya tikar tidak mungkin kami pakai tidur,ujar ibu Yuli sambil mengendong bayinya. Ditambahkannya, kalau hujan kami terpaksa tidak tidur, kami terpaksa ya berdiri sambil gendong bayi. Kasihan anak-anak, mereka tersiksa dengan situasi begini. Biasanya kalau dirumah, jam delapan mereka kebanyakan sudah tidur, sekarang mereka terganggu karena tidak ada tempat tidur lagi, tambah ibu Yuli. Hujan memang menambah kesulitan baru bagi para pengungsi, khusunya ibu-ubu, karena mereka hampir tidak bisa melepaskan diri dari anak-anaknya. Kebanyakan anak-anaknya yang masih bayi selalu berada dalam pelukannya. Saya lebih baik tidak tidur, daripada anak saya nangis. Ya gimana lagi orang kondisinya seperti ini, mau pulang, kemana lagi sudah tidak ada rumah lagi yang bisa ditempati, ujar ibu Yuli. Seperti halnya ibu Yuli, ibu Anis juga mengalami kondisi yang sama. Ia harus mengendong bayinya sambil duduk. Saya ngantuk dan capek, hujan-hujan gini mau tidur susah, apalagi saya ada anak bayi. Ya saya sambil menunggu hujan tidur berdiri sambil mengendong bayi, ujarnya. Ibu Anis berharap, selain tenda yang lebih layak, ia minta tempat tidur, agar tidak kedinginan lagi, pintanya. Ibu Anis menyesalkan minimnya penanganan bagi pengungsi, padahal posko yang di tempati tidak jauh dari rumah dinas Bupati Bantul yang menjadi Posko Satkorlak dan disekelilingnya berdiri tenda sejumlah tim SAR baik dari TNI atau bantuan Tim SAR Asing. Apa mereka itu tidak melihat kami-kami yang ada di tenda. Kami yang dekat aja tidak diurus, bagaimana dengan mereka yang jauh ya, keluh ibu Anis. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~-> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim
Soal gaji gede atau gaji kecil itu soal lain. Tidak semua cina cari gaji gede kan ? Kalau kita bicara cina di sini tentu konteksnya harus makro. Kalau kasuistik tentu saja ada satu dua cina yang diterima jadi pegawai negeri. Yang kolonel juga ada tapi jalurnya wamil. Kalau jadi Pangdam ya jauuuh. Kalau mau menentang diskriminasi nggak usah jauh-jauh ke Amerika. Endonesha kita ini gudangnya diskriminasi. Di AS belum pernah ada warga kulit hitam jadi presiden tapi tidak ada konsitusi yg menghambat mereka. Sebaliknya, persyaratan "indonesia asli" baru beberapa tahun dicabut dari persyaratan menjadi presiden di Indonesia. Tapi kalau mau pakai romantisme ya begitulah. Di timur tengah ada negara yang tidak mampu membayar gaji pegawainya kita ribut sementara di Bogor ada busung lapar kita tenang-tenang saja. Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yulia Artati" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > mas Yasuaki, > Kok begitu komentarnya? saya kira jadi pegawai kelurahan atau PNS > tidak gede gajinya malah gede peluang korupnya. > Tapi saya kira di Indonesia WNI keturunan Tionghoa bisa jadi PNS > (teman suami saya ada yg Tionghoa) tapi mungkin mereka yg tidak mau > karena gajinya kecil. > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "yasuaki_kurata05" > wrote: > > > > James Yee yang Cina ini seharusnya bersyukur. Kalau di Indonesia > > boro-boro dia bisa jadi perwira militer. Jadi pegawai di kelurahan > > saja nggak bakalan diterima. > > > > Lagipula, kalau ada kerusuhan dia harus siapkan tulisan di depan > > rumahnya "pribumi muslim". > > > > Yas > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: > > > > > > Semoga buku ini banyak membuka mata manusia. Terhadap Islam, sikap > > > paranoia, kemanusiaan dan keadilan. Saya bersyukur dengan hadirnya > > buku > > > ini dan semoga banyak manusia yang membacanya. > > > > > > Salam, > > > > > > > > > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] Maling Merajalela di Lokasi Gempa
GALAMEDIA 31/05/2006 Maling Merajalela di Lokasi Gempa BANTUL, (GM).- Di tengah kesedihan mendalam dan rintihan tangis penderitaan korban gempa Yogya, maling justru semakin memperbesar penderitaan mereka. Kawanan maling berkeliaran mengambil sisa barang berharga milik warga dengan memanfaatkan padamnya listrik di lokasi itu. Pada Senin (29/5) malam, 3 orang maling ditangkap oleh warga di Dusun Sanden dan Sapuangin, Bantul. Maling ini pun menjadi sasaran amuk massa hingga babak belur. Beroperasinya maling juga terjadi di Kel. Trimurti dan Pancosari, Kec. Srandakan, Bantul. Maling itu ditangkap dan kemudian dihakimi oleh warga. Sebelum maling ini marak beroperasi, sebenarnya warga sudah menaruh curiga. Belakangan, warga mulai menjumpai sosok asing yang berkeliaran di kampungnya. Warga tak dikenal ini berkeliaran di Kp. Kalisat, Gunturan, Sapuangin, Kel. Triharjo, Kec. Pandak, Bantul. Untuk mencegah kejadian ini terulang, warga melakukan siskamling atau berjaga-jaga di sekitar tenda yang dibangun seadanya. Selain di Trimurti, pencurian juga terjadi di Kel. Trimulyo. Di daerah ini marak terjadi pencurian sepeda motor. Pada Minggu (28/5) sekira pukul 00.30 WIB misalnya, ada tiga orang yang menumpang motor. Dua orang diturunkan di desa mereka, sedangkan satu orang lainnya langsung tancap gas. Kedua orang tersebut turun di pintu masuk desa. Kepada warga yang memergoki, kedua orang ini mengaku hanya jalan-jalan dan mereka langsung masuk ke dalam perumahan warga. Warga yang curiga membuntuti, curiga aksinya diketahui warga, keduanya langsung mengambil langkah seribu. Sayang, mereka tidak berhasil ditangkap warga. Warga yang mengungsi di sekitar Stadion Sultan Agung yang letaknya bersebelahan dengan desa mereka mengaku tidak ada yang kehilangan barang. "Mereka waktu itu mengincar motor, sebab di desa sebelah, Blawong, saat yang bersamaan ada yang kehilangan dua sepeda motor. Dan sekarang ini tidak hanya sepeda motor lagi, tapi juga sembako yang menjadi kebutuhan vital kita sekarang," kata warga Trimulyo lainnya. Untuk mengantisipasi ulah orang yang tidak bertanggung jawab itu, warga mendirikan pos pengamanan di mulut desa dan melakukan ronda siang malam. Selain Desa Blawong, dari informasi yang dihimpun, di Desa Segoroyoso, Pleret juga terjadi pencurian lima sepeda motor. Penjarahan Selain aksi pencurian, warga Bantul juga diresahkan oleh maraknya isu penjarahan sembako. Isu itu menyeruak begitu saja ke telinga para pengungsi sehingga membuat mereka tidak tenang. Sebab, sembako yang mereka miliki juga diperoleh dengan cara yang sangat sulit. "Kami benar-benar kesal, tiap malam akhirnya kami ronda untuk mengantisipasi isu penjarahan ini," ungkap salah satu warga Kel. Trimulyo, Kec. Jentis, Bantul, Selasa (30/5). Sulitnya mendapatkan bahan makanan, membuat warga Bantul harus rela antre di depan toko-toko sembako. Padahal toko-toko tersebut sejak pagi memilih tutup karena takut dijarah. Dari pemantauan di lapangan, Selasa (30/5) di sepanjang Jln. Samas, Jln. Parangtritis, Jln. Srandakan, dan Jalan Raya Bantul banyak toko sembako yang tidak buka. Beberapa toko yang sempat buka langsung diserbu sejumlah pembeli yang membeli persediaan sebanyak-banyaknya. Mereka membeli bahan makanan, seperti beras, gula pasir, mi instan, minyak, dan lain lain. Parahnya, karena stok sembako mulai menipis, harga-harga pun langsung naik. Bahkan di beberapa toko yang buka, rak-rak tempat penyimpanan sembako sudah kosong melompong. Warga yang kecewa hanya bisa menggerutu dan berkeluh kesah. Namun, ternyata masih ada sejumlah toko membuka salah satu pintunya dan hanya mengizinkan sedikit pembeli untuk masuk ke dalam tokonya. Hal ini untuk mengantisipasi penjarahan yang mungkin terjadi. Setelah pembeli di dalam selesai, mereka baru mempersilakan masuk pembeli berikutnya. Hingga pukul 19.00 WIB warga yang mengantre di depan toko-toko sembako masih tampak. Karena kesal, banyak warga yang nekat menghentikan mobil-mobil yang membawa barang bantuan dan makanan. Truk-truk besar bahkan dihalangi lewat ke jalan-jalan kampung yang kecil karena menyebabkan kemacetan. Amankan penjarahan Tiga satuan setingkat kompi (SSK) yang setara dengan 300 personel Brimob Polda Jawa Timur, Selasa (30/5), dikirim ke kawasan gempa di Yogyakarta dan sekitarnya untuk misi kemanusiaan dan pengamanan dari aksi penjarahan. "Kita mengirimkan tiga SSK Brimob Polda Jatim untuk membantu tugas kemanusiaan di Yogyakarta dan sekitarnya," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Herman Surjadi Sumawiredja saat melepas keberangkatan 300 polisi itu di halaman belakang Mapolda Jawa Timur, Selasa (30/5). Menurutnya, ratusan polisi itu akan bertugas selama seminggu, kemudian digilir dengan tiga SSK Brimob Polda Jawa Timur lainnya. "Mereka tidak sekadar menjalankan misi kemanusiaan, tapi juga melakukan pengamanan dari aksi penjarahan," katanya. Selain itu, Polda Jawa Timur juga telah mengirimkan 6 ambulans, seorang dokter spesialis, seorang dokter ahli forensik, 5 dok
Re: [wanita-muslimah] Re: Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim
Sepertinya ada usaha untuk selalu mengadu domba antara umat Islam dengan etnis Tionghoa. Kalau kemarin sempat menyaksikan di TV-TV dokumentasi kerusuhan Mei 98, kita akan melihat ada segerombolan preman bertato dengan rambut cepak yang sengaja didatangkan dengan kendaraan-kendaraan khusus untuk menjadi provokator kerusuhan. Juga banyak di antara mereka yang mabok dulu sebelum melakukan aksinya. Baik untuk menjarah toko-toko etnis Tionghoa maupun memperkosa gadis-gadis mereka. Siapakah mereka itu? Jika mereka mewakili umat Islam rasanya tidak mungkin. Penulisan toko-toko "Pribumi Muslim" sebagai tanda supaya tidak dirusak, mencontoh kerusuhan di Eropa yang diarahkan bagi etnis Yahudi menjelang PD II. Kok bisa mirip ya? Rekayasa Perpecahan Sosial yang sangat canggih. Dan kebencian seperti ini terus saja dengan sengaja, tanpa bosan dan berulang-ulang dihembus-hembuskan agar antara umat Islam dan etnis Tionghoa semakin membenci. Padahal mereka hanyalah korban adu domba untuk permainan politik tingkat tinggi. Tetapi ada yang senang dengan pengkondisian seperti itu dan selalu dijadikan amunisi untuk menembak Islam. Salam, "yasuaki_kurata05" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 05/31/2006 10:56 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim James Yee yang Cina ini seharusnya bersyukur. Kalau di Indonesia boro-boro dia bisa jadi perwira militer. Jadi pegawai di kelurahan saja nggak bakalan diterima. Lagipula, kalau ada kerusuhan dia harus siapkan tulisan di depan rumahnya "pribumi muslim". Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Semoga buku ini banyak membuka mata manusia. Terhadap Islam, sikap > paranoia, kemanusiaan dan keadilan. Saya bersyukur dengan hadirnya buku > ini dan semoga banyak manusia yang membacanya. > > Salam, > > > > "Jamilah" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > 05/31/2006 07:56 AM > Please respond to > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > To > , <[EMAIL PROTECTED]> > cc > > Subject > [wanita-muslimah] Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim > > > > > > > > www.cordova-bookstore.com/korbanparanoid.htm > www.cordova-bookstore.com/jamesyee.htm > > JAMES YEE mencintai Tuhan dan Amerika, namun salah satunya > memenjarakannya. > > Kisah James Yee ini mengungkap bagaimana seorang lulusan > West Point yang patriotik didakwa dengan dakwaan yang amat > serius dan ditahan dalam sel isolasi-semua itu tanpa bukti > apa pun. > > James Yee dibesarkan di New Jersey dan -seperti ayah dan > kakak-kakaknya- ingin mengabdi pada negaranya. Ia memutuskan > untuk masuk US Army Chaplain Corps (Korps Ulama Angkatan > Darat AS) sebagai salah seorang ulama Muslim pertama. > Kisahnya ini dituturkan dengan amat memikat, menyuguhkan > pandangan orang-dalam tentang kondisi di Teluk Guantanamo, > tempat Yee ditugaskan pada tahun 2003. Tugasnya adalah > melayani kebutuhan spiritual para tahanan di sana, dan > karenanya ia lebih memahami kondisi mereka ketimbang orang > lain. Namun, karena itu ia malah dijuluki 'Taliban Cina', > disindir, dicerca, dan difitnah macam-macam. Semua itu tidak > terbukti; seluruh dakwaan terhadapnya dibatalkan. > Sayangnya, karier militer dan reputasinya telah lebih dulu > hancur. > > Inilah kisah yang mengungkap sisi gelap perang terhadap > terorisme yang berlebihan dan tanpa aturan, yang menebar > bahaya di mana-mana dan mengakibatkan seorang patriot Amerika > sejati diperlakukan layaknya musuh. Bukannya mendapat > penghargaan atas jasa-jasanya, Yee malah dihukum. Reputasi > Amerika sebagai negara hukum yang adil ikut tercoreng bersamanya. > > James Yee lulus dari West Point pada tahun 1990, mengabdi di > Angkatan Darat AS selama empat belas tahun, termasuk tugas di > Arab Saudi pasca-Perang Teluk I. Setelah memeluk Islam pada > tahun 1991, ia belajar di Damaskus, Suriah selama empat tahun. > Ia telah dua kali menunaikan ibadah haji ke Makkah. Kini ia > tinggal di Olympia, Washington. > > *** > > "Pelecehan terhadap kitab suci umat Islam kerap terjadi di > Penjara Guantanamo. Polisi militer di penjara sering menggunakan > lembaran Alquran untuk membersihkan lantai. Saya sering menemukan > sobekan lembar Alquran di lantai," tutur Yee. > > "Mereka tidak peduli pangkat saya kapten, lulusan West Point, > akademimiliter paling bergengsi di Amerika Serikat. Mereka tidak > peduli agama saya melarang telanjang di hadapan orang. Mereka tidak > peduli belum ada dakwaan resmi terhadap saya. Mereka tidak peduli > istri dan anak-anak saya tidak mengetahui keberadaan saya. Mereka > pun jelas tidak peduli kalau saya adalah warga Amerika yang setia > dan, di atas segalanya, tidak bersalah," kata Yee. > > Istrinya menggenggam pistol di tangan yang satu dan dua butir > peluru di tangan lainnya. "Ajari aku c
[wanita-muslimah] Pornografi dan Budaya Malu
http://harianbatampos.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=25309 Pornografi dan Budaya Malu Oleh redaksi Rabu, 24-Mei-2006, 08:16:41 Oleh: T Jayadi Noer* Sudah hampir melebihi dua bulan ini banyak dan sering sekali baik media maupun masyarakat mengungkapkan dan menanggapi tentang Rancangan Undang-undang Anti pornograpi dan pornoaksi, Ada apakah? Dan kenapa? Kenapa ada yang setuju dan ada yang menolak? Kontroversi RUU porno terus menghias atau menjadi head line majalah atau surat kabar daerah atau ibu kota ada yang setuju dengan mengungkapkan bahwa APP ini dianggap untuk melindungi wanita, atau cenderung untuk menghormati wanita sementara dipihak lain mengungkapkan kalau undang-undang ini diperlakukan maka akan membatasi ruang gerak wanita untuk mengekspresikan dirinya, juga menghilangkan adat atau kebiasaan suku -suku tertentu di Indonesia yang beraneka ragam penampilannya contohnya seperti Pemprov Bali tolak RUU APP melalui Rapat Paripurna DPRD Rabu 15 maret lalu. Semua tanggapan atas Rencana tersebut ada terbesit secara explisit se-akan tujuan RUU tersebut semat-mata ditujukan kepada sosok wanita, di mana pasal-pasal yg ada seolah olah itu adalah kesalahan perempuan seperti cara berbusana dimana perempuan disorot dan dituding serta dipersalahkan. Ada juga kekhawatiran lain seperti " tafsir-tafsir sepihak yang kental dengan muatan politis akan kembali tumbuh subur dengan bermuara pada kepentingan kekuasaan dan penyalah gunaan wewenang di kalangan aparat hukum. Banyak lagi tanggapan dan prediksi dari pihak yang menolak . Kemungkinan kawan-kawan yang protes atau menolak tidak mentelaah isinya yang kita tahu mencakup dan mengayomi semua agama, professi, dan kegiatan. Protes terhadap gerakan anti pornograpi juga dari kalangan model. Kalau boleh kita menyimpulkan sementara ini pihak pihak yang meyetujui dengan RUUAP ingin agar RUU ini disyahkan sesuai rencana yakni Juni 2006 dengan alasan kemerosotan moral bangsa ini harus segera diatasi. Sementara kalangan yang tidak setuju ingin agar pembahasan RUU APP ini dihentikan saja, karena sementara kalangan ini menilai bukan dilandasi pada semangat melindungi perempuan tetapi lebih pada semangat dan juga akan mematikan budaya suku-suku tertentu. Terlepas dari pendapat dari berbagai elemen kita melihat nafas dari UU ini adalah bertujuan adanya sikap mulia, kepribadian luhur, pornografi dan pornoaksi yang mengancam kelestarian tatanan kehidupan masyarakat. Sebenarnya terlepas dari pro dan kontra kita percaya betul tujuan baik dan mulia yang terkandung dalam RUU pornograpi dan pornoaksi. Meskipun begituu kita perlu mengungkapkan sisi yang ada kaitannya dengan semangat RUU itu sendiri adalah sebagai antisipasi atas prihatinan tentang moral bangsa kita . Salah satu azas moral adalah rasa malu. Sebagaimana untuk kita umat Islam khususnya yang mana sesungguhnya, sejak awal penciptaan manusia perasaan risih dan malu jika aurat ternampakkan. Artinya, permasalahan aurat ini bukan permasalahan baru, tapi permasalahan yang memang sudah menjadi perhatian manusia sejak awal kejadiannya, dan ini pula yang menjadi tabiat aslinya. Ini dikuatkan oleh sejarah di kitabkitab agama Samawi yang ada yang menyebutkan: bahwa di saat manusia terekspos, "auratnya" pasti mereka merasa malu dan berusaha mencari penutup, sebagaimana Adam dan Hawa terpaksa membuat atau menjahit cawat dari daun pohon ara tersebut. Manusia yang belum dilihat oleh siapa-siapa itu, kecuali oleh makhluk gaib dan Pencipta-Nya, merasa malu di saat auratnya terbuka. Cerita Zabur dan taurat serta injil menunjukkan betapa bahwa di saat aurat seseorang terekspose akan melahirkan perasaan malu dan bersalah (embarrassment andguilt). Dan perasaan malu dan bersalah ini sendiri menggambarkan "tabiat" manusia yang orisinal, karena prilaku Adam dan Hawa di awal penciptaan menggambarkan keaslian tabiat manusia. Maklumlah, Adam dan Hawa belum terkontaminasi oleh berbagai penyelewengan sosial, termasuk propaganda kaum feminist seperti saat ini. Berpakaian Sopan adalah Alami Sebenarnya, menutup aurat dengan pakaian yang sopan (sesuai syara') adalah tuntutan alami manusia. Dengan mengikuti tuntutan alami tata cara berpakaian ini, sebenarnya seseorang akan lebih merasa tenang dan percaya diri. Inilah yang digambarkan di dalam Al-Qur'an dengan istilah "Dan agar mereka menjaga kesucian dan dikenal". Artinya, dengan pakaian yang ditetapkan oleh agama, kesucian fitrah akan terjaga, dan juga melahirkan percaya diri karena memang dikenal dengan pakaiannya sebagai orang-orang yang baik. Sebagai ilustrasi terhadap fakta di atas, saya ceritakan pengalaman. Suatu ketika di sore hari saya ada kesempatan jalan-jalan di Kota Batam dari Batusji dengan menaiki Angkot jurusan Batuaji Batam Centre ). Setelah duduk beberapa saat, Angkot itukembali berhenti untuk menjemput penumpang lainnya. Tiba-tiba naiklah seorang anak remaja, sepertinya anak SMA (SMU), dengan pakaian yang sangat minim. Hampir-hampir saja roknya itu t
[wanita-muslimah] catatan mawar merah café bandar:belasungkawa paris meng enang menghormati pramoedya [selesai]4]
L'association franco-indonésienne Pasar Malam vous remercie de votre présence à la soirée Hommage à Pramoedya Ananta Toer, du mardi 23 mai. Elle remercie en particulier Allan Wisnieski pour nous avoir donné l'occasion de voir Indonésie, sur les chemins de la démocratie Photo JJ. Kusni Au restaurant Indonesia mardi soir le 23 mai, Allan Wisniewski (à gauche) et quelques amis Catatan Mawar Merah Café Bandar: MALAM BELASUNGKAWA PARIS MENGENANG MENGHORMATI PRAMOEDYA 4. Lalu ketika itu, saya angkat bicara, mengusulkan kepada Johanna yang memimpin diskusi agar memberikan waktu kepada Dr. Sawitri Scherer untuk berbicara. Untuk memberi alasan pada usul, saya perkenalkan apa-siapa Sawitri secara singkat. Sawitri adalah seorang yang menulis tesisnya tentang Pram di salah sebuah universitas Australia. Hingga bisa dikatakan ia adalah salah seorang "pakar" tentang Pram. Sawitri jugalah yang bisa dikatakan menyelamatkan naskah "Gadis Pantai" Pram yang telah diterbitkan di Paris oleh Gallimard dua tahun lalu. Tentu saja usul ini disambut hangat oleh Johanna dan hadirin. Usul yang membuat Sawtiri tersipu-sipu malu dan memelototi saya. "Lu ngomong terlalu banyak, Mil", ujar Sawitiri dalam bahasa Indonesia kepadaku. Membuat suasana jadi kian akrab. "Tapi sebelum Sawitri berbicara, mengapa kau sendiri tidak menyampaikan kesanmu", pinta Johanna. Mendengar usul Johanna ini, para peserta bertepuktangan menyambutnya. Saya berpikir sejenak, kemudian menjawab: "Baik. Tapi yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini bukanlah kesan, melainkan suatu perkiraan belaka setelah mengikuti hari-hari terakhir hidup Pram. Pram dirawat ke rumah sakit, lalu minta keluar dan pulang ke rumahnya. Ia tidak betah dan tidak mau tinggal di rumah sakit. Padahal seandainya, ia tetap dirawat di rumah sakit, bukan tidak mungkin hari-hari kehidupan Pram bisa lebih diperpanjang. Tapi ia tetap bersikeras mau pulang. Niat keras Pram untuk pulang ini kemudian saya hubungkan dengan tulisannya yang mengatakan bahwa dirinya terbakar. Terbakar oleh kemarahan dan dendam pada Orba serta militerisme. Pertanyaan saya: Tidak adakah hubungan antara niat keras pulang ini dengan keadaan diri yang terbakar? Terbakar tapi tidak tahu bagaimana Indonesia yang dicintainya bisa keluar dari keadaan yang membuatnya terbakar itu. Hingga ia merasa dirinya berada dalam kebuntuan dan makin hangus. Masih dalam hipotesa ini, saya pertanyakan: Apakah sikap bersikeras meninggalkan rumah sakit, bukannya merupakan suatu sikap putusasa atau bunuh diri tanpa diucapkan secara terus-terang, sebagai jalan keluar dari kebuntuan. Bayangan dan ingatan saya lalu mengarah kepada Hemingway yang mengakhiri hidupnya dengan menembak diri dengan memasukkan laras bedil ke mulut. Hemingway tidak mengatakan bahwa ia bunuh diri tapi mungkin sebagai cara tepat menjawab persoalan yang berkecamuk di dunia pemikiran dan batinnya. Kita yang memahaminya sebagai bunuh diri. Apabila hipotesa bunuh diri tanpa dikatakan secara terus-terang ini benar, pertanyaan berikutnya: Apakah Pram mengakhiri hidupnya dengan menang? Benar bahwa selama hidupnya Pram, sebelum hari-hari terakhir, ia pun tidak pernah jadi pemenang tapi juga menolak kalah dan menolak menyerah. Hanya apabila hipotesa di atas menjadi kenyataan perkembangan psikhologi Pram, maka bisakah kita katakan bahwa Pram di detik-detik penghabisan bukan hanya tidak menang tapi sebagai orang kalah dan menyerah seperti salah satu judul bukunya: "Dia Yang Menyerah". Mendengar pendapatku ini, Sawitri langsung bereaksi: "Mana mungkin Pram kalah!?" "Mengapa tidak mungkin? Sering tokoh yang diciptakan berbeda dengan penulis yang menciptakannya. Setelah ia diciptakan maka tokoh akan menjalani hidupnya sendiri demikian pula si penulis akan terus berkembang di alur jalan sendiri. Perkembangan bisa baik, bisa buruk. Bisa maju, bisa mundur. Apakah Pram sebagai penulis, di hari-hari terakhir, berkembang maju atau mundur dalam menghadapi permasalahannya? Mengikuti keadaan Pram di hari-hari terakhir, selain teringat pada detik-detik penghabisan Hemingway, aku juga teringat akan perilaku Nikolai Ostrovski, penulis "Bagaimana Baja Ditempa" [How the Steel Was Tempered]. Ketika buta, Nikolai minta bantuan orang lain untuk mencatat apa yang ia ucapkan. Dengan cara ini maka Nikolai masih bisa melahirkan roman baru. Hemingway menembak diri hingga mati, Ostrovski melawan rintangan fisiknya tanpa putus asa. Kekerasan hati ini juga diperlihatkan oleh Lu Sin, pengarang Tiongkok yang disebut oleh Mao Zedong sebagai "sastrawan bertulang keras". Seberapa "keras tulang" seseorang bisa dilihat dari ketahanannya menempuh perjalanan jauh dan bagaimana ia menyimpulkan hayatnya seperti dikatakan oleh pepatah Tiongkok Kuno: "Daya tahan seorang kuda diuji dalam perjalanan jauh". Detik-detik penghabisan dari suatu kehidupan agaknya mempunyai nilai sangat penting untuk tidak mengatakan sangat menentukan dan bersifat penyimpulan. Kalimat-ka
[wanita-muslimah] Re: Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim
mas Yasuaki, Kok begitu komentarnya? saya kira jadi pegawai kelurahan atau PNS tidak gede gajinya malah gede peluang korupnya. Tapi saya kira di Indonesia WNI keturunan Tionghoa bisa jadi PNS (teman suami saya ada yg Tionghoa) tapi mungkin mereka yg tidak mau karena gajinya kecil. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "yasuaki_kurata05" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > James Yee yang Cina ini seharusnya bersyukur. Kalau di Indonesia > boro-boro dia bisa jadi perwira militer. Jadi pegawai di kelurahan > saja nggak bakalan diterima. > > Lagipula, kalau ada kerusuhan dia harus siapkan tulisan di depan > rumahnya "pribumi muslim". > > Yas > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: > > > > Semoga buku ini banyak membuka mata manusia. Terhadap Islam, sikap > > paranoia, kemanusiaan dan keadilan. Saya bersyukur dengan hadirnya > buku > > ini dan semoga banyak manusia yang membacanya. > > > > Salam, > > > > > > > > "Jamilah" > > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > 05/31/2006 07:56 AM > > Please respond to > > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > > > > To > > , > > cc > > > > Subject > > [wanita-muslimah] Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan > Muslim > > > > > > > > > > > > > > > > www.cordova-bookstore.com/korbanparanoid.htm > > www.cordova-bookstore.com/jamesyee.htm > > > > JAMES YEE mencintai Tuhan dan Amerika, namun salah satunya > > memenjarakannya. > > > > Kisah James Yee ini mengungkap bagaimana seorang lulusan > > West Point yang patriotik didakwa dengan dakwaan yang amat > > serius dan ditahan dalam sel isolasi-semua itu tanpa bukti > > apa pun. > > > > James Yee dibesarkan di New Jersey dan -seperti ayah dan > > kakak-kakaknya- ingin mengabdi pada negaranya. Ia memutuskan > > untuk masuk US Army Chaplain Corps (Korps Ulama Angkatan > > Darat AS) sebagai salah seorang ulama Muslim pertama. > > Kisahnya ini dituturkan dengan amat memikat, menyuguhkan > > pandangan orang-dalam tentang kondisi di Teluk Guantanamo, > > tempat Yee ditugaskan pada tahun 2003. Tugasnya adalah > > melayani kebutuhan spiritual para tahanan di sana, dan > > karenanya ia lebih memahami kondisi mereka ketimbang orang > > lain. Namun, karena itu ia malah dijuluki 'Taliban Cina', > > disindir, dicerca, dan difitnah macam-macam. Semua itu tidak > > terbukti; seluruh dakwaan terhadapnya dibatalkan. > > Sayangnya, karier militer dan reputasinya telah lebih dulu > > hancur. > > > > Inilah kisah yang mengungkap sisi gelap perang terhadap > > terorisme yang berlebihan dan tanpa aturan, yang menebar > > bahaya di mana-mana dan mengakibatkan seorang patriot Amerika > > sejati diperlakukan layaknya musuh. Bukannya mendapat > > penghargaan atas jasa-jasanya, Yee malah dihukum. Reputasi > > Amerika sebagai negara hukum yang adil ikut tercoreng bersamanya. > > > > James Yee lulus dari West Point pada tahun 1990, mengabdi di > > Angkatan Darat AS selama empat belas tahun, termasuk tugas di > > Arab Saudi pasca-Perang Teluk I. Setelah memeluk Islam pada > > tahun 1991, ia belajar di Damaskus, Suriah selama empat tahun. > > Ia telah dua kali menunaikan ibadah haji ke Makkah. Kini ia > > tinggal di Olympia, Washington. > > > > *** > > > > "Pelecehan terhadap kitab suci umat Islam kerap terjadi di > > Penjara Guantanamo. Polisi militer di penjara sering menggunakan > > lembaran Alquran untuk membersihkan lantai. Saya sering menemukan > > sobekan lembar Alquran di lantai," tutur Yee. > > > > "Mereka tidak peduli pangkat saya kapten, lulusan West Point, > > akademimiliter paling bergengsi di Amerika Serikat. Mereka tidak > > peduli agama saya melarang telanjang di hadapan orang. Mereka tidak > > peduli belum ada dakwaan resmi terhadap saya. Mereka tidak peduli > > istri dan anak-anak saya tidak mengetahui keberadaan saya. Mereka > > pun jelas tidak peduli kalau saya adalah warga Amerika yang setia > > dan, di atas segalanya, tidak bersalah," kata Yee. > > > > Istrinya menggenggam pistol di tangan yang satu dan dua butir > > peluru di tangan lainnya. "Ajari aku cara menggunakannya," > > bisik wanita itu melalui telepon dari apartemen mereka di > > Olympia, Washington. Dari semua hal yang pernah dilalui > > James Yee -penahanan, tuduhan spionase, 76 hari dikurung di sel > > isolasi- ini adalah yang terburuk. > > > > Rasa takut membadai di dadanya saat bicara di telepon dengan > > istrinya. Sebagai seorang ulama militer, Yee telah dilatih > > untuk mendeteksi dan mencegah tindakan bunuh diri. Yee tahu > > bahwa kondisi Huda telah kritis. Istrinya itu telah menemukan > > pistol Smith & Wesson miliknya yang disimpan di tempat tersembunyi > > di dalam lemari. Huda sudah merencanakan ini. Yee merasa tak > berdaya... > > > > *** > > > > www.cordova-bookstore.com/korbanparanoid.htm > > www.cordova-bookstore.com/jamesyee.htm > > > > > > PUJIAN: > > > > Sarat dengan pengungkapan rahasia. (The Washington Post) > > > > [Yee] mengatakan dalam
[wanita-muslimah] Nilai-nilai Pancasila Tetap Aktual Membina Kerukunan Umat Beragama
http://sumeks.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=10052&Itemid=30 Nilai-nilai Pancasila Tetap Aktual Membina Kerukunan Umat Beragama Oleh : Indra Syafri Staf Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Sumsel Sabtu, 27 Mei 2006 Beberapa waktu lalu, penulis mengikuti semiloka atas kerja sama antara IAIN Raden Fatah Palembang dengan Balitbang Departemen Agama RI dengan tema " Perspektif Perguruan Tinggi Terhadap Kerukunan Antar Umat Beragama di Sumatera Selatan". Sekilas dari judul itu dapat dimaknai bagaimana peran Perguruan Tinggi merumuskan dan sekaligus memberikan sumbangan pikiran terhadap dinamika kerukunan antar umat beragam khususnya di Sumatera Selatan. Semiloka tersebut mengundang dua pembicara yaitu Prof DR HM Ridwan Lubis MA dari Departemen Agama (Depag) RI dan Prof Amzulian Rifai Phd. Dalam paparannya Ridwan Lubis menjelaskan dan sekaligus mensosialisasikan peraturan bersama Menteri Agama RI dan Menteri Dalam Negeri nomor 8 dan 9 tahun 2006, yang intinya membahas tiga substansi pokok. Pertama menyangkut tentang kerukunan antar umat beragama, kedua pembedayaan forum kerukunan antar umat beragama dasn yang ketiga tentang pendirian rumah ibadah. Diharapkan dengan disepakatinya peraturan bersama ini akan tercipta suasana yang kondusif diantara pemeluk agama di Indonesia, karena formulasi dan substansi dari peraturan bersama ini telah dirumuskan dengan suasana yang harmonis penuh dengan semangat kekeluargaan oleh masing-masing perwakilan dari masing-masing majelis agama , misalnya dari Majelis Ulama Indonesia ( MUI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konfrensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI ). Terlepas dari apa yang akan menjadi sasaran dan target dari peraturan bersama ini, penulis ingin menyampaikan pokok-pokok pikiran bagaimana keselarasan kehidupan beragama di Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila, yang pada saat ini baik secara yuridis maupun filosofis masih tetap aktual dan relevan untuk dijadikan sebagai acuan moral, hukum, politik dan seterusnya, dan diyakini tidak akan kontradiktif dengan perubahan zaman apapun, termasuk di era reformasi dan otonomi daerah saat ini. Hanya disayangkan dalam era reformasi, peran instrumen hukum atau apapun namanya termasuk peraturan bersama Menag RI dan Mendagri itu terkesan sulit untuk di imlementasikan. Disamping isu demokratisasi dan HAM yang sangat menonjol, juga bangsa kita saat ini sedang dilanda krisis kepercayaan terhadap lembaga-lembaga hukum yang ada, sehingga budaya anarkis dan pemaksaan kehendak sudah menjadi trend yang menggila. Nilai-nilai Pancasila mengapa harus tereliminasi Secara yuridis kontitusional, Pancasila masih tetap menjadi dasar negara, falsafah bangsa, kepribadian bangsa dan pandangan hidup bangsa. Terbukti dari empat kali UUD 1945 diamandemen, pembukaan UUD 1945 yang mengandung nilai-nilai Pancasila masih tetap dipertahankan Hanya pertanyaannya apakah dengan tidak diamandemennya pembukaan UUD 1945 yang mengandung Pancasila ini, sekedar alasan politis saja. Karena pada kenyataannya nilai-nilai Pancasila itu tinggal nama tanpa makna. Indikasi itu dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari di era reformasi ini betapa budaya anarkhis dan paham liberalisme sudah sangat kental kita rasakan di Indonesia, sehingga jangankan nilai-nilai yang abstrak dari Pancasila, hukum yang lebih konkritpun sudah tidak dapat dijadikan jaminan lagi untuk ketertiban dan ketentraman kehidupan bagi masyarakat, bangsa dan negara. Satu hal lagi yang semakin membuat kita lebih prihatin, coba kita perhatikan dan amati betapa "alerginya" para petinggi negara kita untuk menyebutkan kata Pancasila dalam berbagai seremonial mulai dari pemerintah pusat hingga pejabat daerah yang terendah. Sehingga bagaimana mungkin kita mau menjadikannya sebagai acuan moral bangsa, kalau menyebutnya saja seperti menyebut barang terlarang, ironis memang ! Sebetulnya jika kita mau jujur dan berpikir jernih , apa salahnya nilai-nilai Pancasila, bukankah itu sudah merupakan hasil pemikiran yang brillian dan komprehensif dari para pahlawan nasional kita. Coba kita kenang kembali bagaimana peran Bung Karno, Mr. Muh.Yamin, dan Prof. Soepomo dalam suasana yang sangat heroik. Karena ketiga tokoh nasional yang terakhir inilah yang telah berlomba untuk merumuskan nilai-nilai kebangsaan ini hingga tanggal 1 Juni 1945 Bung Karno menyebut usulan bahwa dasar negara kita saat kemerdekaan nanti adalah Pancasila yang akhirnya disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 agustus 1945 sebagai dasar negara dan termaktub dalam pembukaan UUD 1945 sampai dengan saat ini. Satu catatan penting yang perlu kita ungkap kembali, ketika proses penghilangan 7 (tujuh) kata yang terdapat dalam sila
[wanita-muslimah] Hey Woman, Your Salary Is Mine!
http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=83011&d=31&m=5&y=2006&pix=kingdom.jpg&category=Kingdom Wednesday, 31, May, 2006 (04, Jumada al-Ula, 1427) Hey Woman, Your Salary Is Mine! Arab News MAKKAH, 31 May 2006 - In an alarming trend, middle aged working women in the Kingdom are being stripped of their salaries and wages by unemployed husbands, reported Al-Nadwa newspaper. With many Saudis struggling to finds jobs, unemployed men are resorting to unethical methods of marrying hardworking women with good salaries. It seems women are being left with only two choices: Either to live as single women with their salaries and dignity intact or marry men who exploit and abuse the very foundation of love and care on which marriages are based. Hanan Al-Hushan is a Saudi female teacher who married an unemployed man hoping things would improve after the marriage. Hanan says her husband had no qualifications and after the marriage did not even express the slightest intent to work. She said: "I was hoping that he would start looking for a job and share the responsibilities of running the house. Later I realized that I needed to double-role as both the man and woman of the house. I was paying for everything and also doing all the house work." Hanan said that things grew worse as her husband began to strip her of 80 percent of her salary. She added: "He also bought a car under my name and is paying for it using my salary. I really wonder when he will even begin to start taking responsibilities more seriously?" Hanan has thought about divorcing her husband but says she continues living with him for the sake of her children. Umm Samaher, another Saudi female teacher, said that when she turned close to 35 she was getting desperate to marry. As a teacher she had a good salary and a house and so went to a matchmaker thinking that would be the best way of meeting someone suitable. A 32-year-old man soon asked for her hand in marriage, which she immediately accepted thinking about her lonely days. Soon after, Umm Samaher found her new husband to be uneducated, unemployed and extremely greedy. "He demanded that I give him my entire salary. He would say he was the man of the house and, therefore, had a right to pay for expenses," said Umm Samaher. Umm Samaher added that the day-to-day costs for running the house should come from her husband's pocket not hers. She said: "If I refuse to give him money he reminds me of my age and tells me that marrying me was the wrong decision. I've tried standing up against his selfishness and stop him from using me but I just can't. He thinks of me as a goat to be financially milked." Like Hanan, Umm Samaher has thought about divorce but stops on account of her one child. Another woman, who prefers to remain anonymous, tragically spent over 15 years with an unemployed abusive husband with whom she had five children. She said: "I tolerated him for over 15 years even though he was unemployed. I used to look after the house while he would take money from me. If I refused to give him anything he would beat me." The woman used to give the man her entire salary and even bought some land, which she registered under his name under the impression that he wanted to build a new house for the family. The woman says her husband then built a house using her money. "One month after it was built, I received some divorce papers with a court letter evicting me from the house. This monster had married another woman and was bringing her to the very house that I had built. He has no heart and is kicking my children and I out onto the streets." Sheikh Abdul Rahman Abu Deya, an Islamic scholar, said that it is the duty of the husband to support his wife and meet the costs of running the house. He said that it is optional for the wife to help her husband in sharing expenses if she so wishes. "Many unemployed men, instead of finding decent jobs, use such women to extort money for their own personal use. If the husband needs money then he should ask his wife kindly and not force her to give because she's in no way obliged to give anything. Men should definitely have the dignity not to steal money from their wives," said the scholar. [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-mus
[wanita-muslimah] Re: Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim
James Yee yang Cina ini seharusnya bersyukur. Kalau di Indonesia boro-boro dia bisa jadi perwira militer. Jadi pegawai di kelurahan saja nggak bakalan diterima. Lagipula, kalau ada kerusuhan dia harus siapkan tulisan di depan rumahnya "pribumi muslim". Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Semoga buku ini banyak membuka mata manusia. Terhadap Islam, sikap > paranoia, kemanusiaan dan keadilan. Saya bersyukur dengan hadirnya buku > ini dan semoga banyak manusia yang membacanya. > > Salam, > > > > "Jamilah" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > 05/31/2006 07:56 AM > Please respond to > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > To > , <[EMAIL PROTECTED]> > cc > > Subject > [wanita-muslimah] Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim > > > > > > > > www.cordova-bookstore.com/korbanparanoid.htm > www.cordova-bookstore.com/jamesyee.htm > > JAMES YEE mencintai Tuhan dan Amerika, namun salah satunya > memenjarakannya. > > Kisah James Yee ini mengungkap bagaimana seorang lulusan > West Point yang patriotik didakwa dengan dakwaan yang amat > serius dan ditahan dalam sel isolasi-semua itu tanpa bukti > apa pun. > > James Yee dibesarkan di New Jersey dan -seperti ayah dan > kakak-kakaknya- ingin mengabdi pada negaranya. Ia memutuskan > untuk masuk US Army Chaplain Corps (Korps Ulama Angkatan > Darat AS) sebagai salah seorang ulama Muslim pertama. > Kisahnya ini dituturkan dengan amat memikat, menyuguhkan > pandangan orang-dalam tentang kondisi di Teluk Guantanamo, > tempat Yee ditugaskan pada tahun 2003. Tugasnya adalah > melayani kebutuhan spiritual para tahanan di sana, dan > karenanya ia lebih memahami kondisi mereka ketimbang orang > lain. Namun, karena itu ia malah dijuluki 'Taliban Cina', > disindir, dicerca, dan difitnah macam-macam. Semua itu tidak > terbukti; seluruh dakwaan terhadapnya dibatalkan. > Sayangnya, karier militer dan reputasinya telah lebih dulu > hancur. > > Inilah kisah yang mengungkap sisi gelap perang terhadap > terorisme yang berlebihan dan tanpa aturan, yang menebar > bahaya di mana-mana dan mengakibatkan seorang patriot Amerika > sejati diperlakukan layaknya musuh. Bukannya mendapat > penghargaan atas jasa-jasanya, Yee malah dihukum. Reputasi > Amerika sebagai negara hukum yang adil ikut tercoreng bersamanya. > > James Yee lulus dari West Point pada tahun 1990, mengabdi di > Angkatan Darat AS selama empat belas tahun, termasuk tugas di > Arab Saudi pasca-Perang Teluk I. Setelah memeluk Islam pada > tahun 1991, ia belajar di Damaskus, Suriah selama empat tahun. > Ia telah dua kali menunaikan ibadah haji ke Makkah. Kini ia > tinggal di Olympia, Washington. > > *** > > "Pelecehan terhadap kitab suci umat Islam kerap terjadi di > Penjara Guantanamo. Polisi militer di penjara sering menggunakan > lembaran Alquran untuk membersihkan lantai. Saya sering menemukan > sobekan lembar Alquran di lantai," tutur Yee. > > "Mereka tidak peduli pangkat saya kapten, lulusan West Point, > akademimiliter paling bergengsi di Amerika Serikat. Mereka tidak > peduli agama saya melarang telanjang di hadapan orang. Mereka tidak > peduli belum ada dakwaan resmi terhadap saya. Mereka tidak peduli > istri dan anak-anak saya tidak mengetahui keberadaan saya. Mereka > pun jelas tidak peduli kalau saya adalah warga Amerika yang setia > dan, di atas segalanya, tidak bersalah," kata Yee. > > Istrinya menggenggam pistol di tangan yang satu dan dua butir > peluru di tangan lainnya. "Ajari aku cara menggunakannya," > bisik wanita itu melalui telepon dari apartemen mereka di > Olympia, Washington. Dari semua hal yang pernah dilalui > James Yee -penahanan, tuduhan spionase, 76 hari dikurung di sel > isolasi- ini adalah yang terburuk. > > Rasa takut membadai di dadanya saat bicara di telepon dengan > istrinya. Sebagai seorang ulama militer, Yee telah dilatih > untuk mendeteksi dan mencegah tindakan bunuh diri. Yee tahu > bahwa kondisi Huda telah kritis. Istrinya itu telah menemukan > pistol Smith & Wesson miliknya yang disimpan di tempat tersembunyi > di dalam lemari. Huda sudah merencanakan ini. Yee merasa tak berdaya... > > *** > > www.cordova-bookstore.com/korbanparanoid.htm > www.cordova-bookstore.com/jamesyee.htm > > > PUJIAN: > > Sarat dengan pengungkapan rahasia. (The Washington Post) > > [Yee] mengatakan dalam bukunya bahwa otoritas militer secara > sadar menciptakan atmosfer di mana para penjaga merasa bebas > menyiksa para tahanan. (The New York Times) > > Kisah pedih Yee yang ia sebut sebagai pelecehan terhadap > keyakinan dan patriotismenya ini sunguh menggelisahkan... > (USA Today) > > James Yee tiba di Guantanamo sebagai perwira AS yang patriotik... > Namun kemudian ia ditahan, dituduh menjadi mata-mata. Ini > adalah kisahnya yang menggelisahkan. (The Sunday Times) > > Kapten James Yee, korban paranoid Washington. (Kompas) > > James Yee. Berbagai tekanan diterima kare
[wanita-muslimah] Arjun Singh an Icon of Secularism
http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=83016&d=31&m=5&y=2006&pix=kingdom.jpg&category=Kingdom Wednesday, 31, May, 2006 (04, Jumada al-Ula, 1427) Arjun Singh an Icon of Secularism Siraj Wahab, Arab News JEDDAH, 31 May 2006 - Many Saudis will be learning more about Arjun Singh, India's minister of human resources development, who is currently on a visit to Saudi Arabia to strengthen educational ties between the two countries. The minister arrived Monday night in Riyadh at the head of a delegation of India's leading academics. What many Saudis may not realize is that Arjun Singh has played a pivotal role in Indian politics for decades and is credited with preserving that nation's secular identity during dark times in the 1990s after the destruction of the Babri Masjid, a 400-year-old mosque, when a wave of communal intolerance threatened India's character of tolerance and diversity. A loyal supporter of the Gandhis, he helped rebuild the Congress party and restored Muslim confidence in the party after it was hijacked by P.V. Narasimha Rao, who had given in to communal forces. Arjun Singh was instrumental in the restoration of freedom and helped Sonia Gandhi wrest power from the communalists. Perhaps the most important lesson to learn from Arjun Singh is his respect for all whether they are part of a minority or the majority. It was he who purged the hatred and intolerance from the textbooks of India after the Bharatiya Janata Party's fall from power, ensuring a secular future of freedom for people of all faiths in India. As minister of human resources development, Arjun Singh has ensured that India's young people of all hues get the education and training needed to drive the Subcontinent giant's economy to the next level of development while garnering a rising standard of living for its people that might have been unimaginable a decade ago. He long ago roved his mettle and his secular credentials when he was at the helm of affairs at India's second biggest state, Madhya Pradesh, where Muslims formed a large portion of the electorate. Bhopal, the state capital, was once a princely state ruled by a Muslim, and the prince had a great say during the pre-partition era. Muslims of Bhopal, which later became the capital of Madhya Pradesh, threw their lot with Arjun Singh because of his transparent and secular character, and the state prospered under his governance and leadership. A true statesman, Arjun Singh's business has always been the Indian people's business, and he has held ministerial positions under Rao, Rajiv Gandhi and the current prime minister, Manmohan Singh. During his visit, Arjun Singh is expected to expedite the implementation of the declaration that Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah and Manmohan Singh signed in New Delhi earlier this year to strengthen educational ties between the two countries. Cooperative agreements between Indian and Saudi universities are expected to come out of the visit, and Arjun Singh, now in his 70s, may be able to give Saudi educators and civic leaders insights on how to purge the cultural baggage from the Kingdom's educational system and replace it with the lessons that lead to a future of economic growth and prosperity. [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] Media Should Provide a Balanced Voice
http://www.arabnews.com/?page=7§ion=0&article=83022&d=31&m=5&y=2006 Wednesday, 31, May, 2006 (04, Jumada al-Ula, 1427) Media Should Provide a Balanced Voice Khaled Almaeena, [EMAIL PROTECTED] The importance of the media in today's world simply cannot be underestimated. "Where the press is free and every man able to read, all is safe," said Thomas Jefferson the third president of the US and author of the country's famous and much-quoted Declaration of Independence. In today's world, the fact is that the press is freer and journalists are more articulate and aware than Jefferson could have foreseen. This is not of course due to any sudden outbreak of tolerance and goodness on the part of the authorities in many countries. Rather it is the result - foreseen or not, wanted or not - of the Internet, modern technology, citizen journalism and the near impossibility of concealment. What happens in the earth's most remote areas is known within minutes, if not seconds, and in many countries, citizens have come to assume the right to know to be as basic as the legendary rights to "life, liberty and the pursuit of happiness." In addition, there is a growing desire among people for greater empowerment and a desire for greater control of their lives and the instruments of government that impinge upon them. Yes, people want to be governed and, except for a few die-hard anarchists, they realize the necessity for government and its controlling role. At the same time, they also want to exercise their God-given right to express themselves and act according to the dictates of their consciences. Yes, the need for government certainly exists but its purpose should be less to control than to fulfill the needs and expectations of society. It is at this point that the role of a free and independent press becomes important, vital and necessary. And here is also where the judicious exercise of power and responsibility of those in authority can be measured. In the Arab world, this last has normally not been a possibility. For years the media in Arab countries have been either state-owned or government-controlled. The classic situation of six of one and half a dozen of the other! The Arab people, however, are also human and they too have access to technology and the Internet. They have watched with great interest the unfolding of events around the world during the last two decades - the breakup of the Soviet Union, the arrival of freedom in Eastern Europe following the collapse of the Berlin Wall, the opening up of China, the aspirations of the peoples of Latin America and the reflection of these aspirations in newly-elected governments. And along with all their awareness and observations naturally came a deep yearning for a media that did more than hail and praise the status quo, one that would focus on - and write sympathetically about - their needs, their desires and their aspirations. And so here we are, having arrived at the need for a free press. By "free," I do not mean irresponsible or abusive. Freedom carries with it responsibility, whether of the press or in terms of personal behavior. What I mean in fact is an objective and realistic assessment of those in power, the collection and evaluation of public opinion and finally, pinpointing society's needs and desires. Generally throughout the Arab world, there is a need for an enlightened society in which enlightened individuals encounter contrary views and opinions, and are able to encourage and value intellectual differences, rather than ignoring and suppressing them. The media have a dual role - as entertainers and as guards. The first is self-explanatory while the second is less obvious. As guards, the media must play a critical role in holding policy-makers, corporations, local authorities and others accountable for acts of omission and commission. In other words, for what is done and what is not done. The media should also provide a free voice to the underprivileged and concentrate on social evils and social ills. Thus the media and the press become safeguards against hypocrites, opportunists, demagogues and charlatans. With this as a background, it should be very clear to the authorities, especially those in the Arab world, that the media are a friend of government and not its foe. Freedom of speech and thought should be encouraged and we in the media must highlight our own role, never failing to realize and keep in mind that with this freedom, as mentioned earlier, comes responsibility. Accuracy in what we report is our responsibility as journalists and also doing our duty for the common good of our country is that responsibility's natural pendant. There are simply no two opinions about it.
RE: [wanita-muslimah] Balasan: Re: Tubuhku Adalah Milikku - kontemplasi
Lho, mana ada sih Mbak saya menyamakan kontemplasi Nabi di Gua Hira' sama dengan salat? Coba periksa kembali kalimat per kalimat tulisan saya.. :) Yang perlu diluruskan, sungguh keliru kalau salat dilakukan Nabi setelah Isra' Mi'raj. Coba baca surah al-Alaq dan surah-surah awal Makiyah, kan Nabi sudah salat jauh sebelum Isra' Mi'raj. Masalah liberal saya tidak menuduh siapa-siapa. Saya hanya menyampaikan tausiyah ato nasehat bahwa jangan sampai orang Islam itu alergi terhadap kata "liberal", karena itu hanya masalah sudut pandang. Lha, mbok yao Mbak Ani tidak langsung merasa dituduh, gitu lho.. :) Kan beberapa anggota milis WM ini ada yang alergi terhadap kata "liberal"? Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of ani_diy Sent: Wednesday, May 31, 2006 6:05 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Balasan: Re: Tubuhku Adalah Milikku - kontemplasi Terima kasih tanggapannya pak Chodjim, :-) Email saya mengalami bounching yang hebat:-) Menurut saya pak Chodjim, kontemplasi yang dilakukan Nabi di Gua Hira, nggak sama dengan sholat. Saya yakin bapak tahu, sholat itu bacaan dan gerakan untuk khusyu untuk bertemu dengan Allah. Tujuan boleh sama. Tapi dalam Islam kita temui rukun-rukun yang hikmahnya untuk kedisiplinan, dll. Kontemplasi di Gua hira adalah peristiwa yang dilakukan Nabi sebelum isra mi'raj. Islam menjadi sempurna ajarannya setelah Nabi wafat. Begitu kan, pak? :) Jadi saya tetap optimis sholat tidak sama dengan kontemplasi Saya bilang Kontemplasi hanya saya temui pada sufi filsafat, budha dll, karena di Islam beribadah itu ada rukun-rukunnya. Tentang tuduhan liberal, bapak keliru besar. Saya nggak menuduh. Tapi begitulah Ulil dkknya menamakan kelompok mereka. Saya cuma cuplik domain situs mereka, pak. Bisa koa intip2 disana perjuangan mereka seperti apa. Wassalam, ani --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dari awal ketika Nabi di Gua Hira', Nabi telah melakukan kontemplasi yang disebut "tahannuts". Dan, oleh para ulama sufi kontemplasi juga disepadankan dengan tafakkur. Dus, kita tidak perlu ribut dalam istilah, yang penting bagaimana kita dapat bertafakur dengan benar. > > Shalat itu mengandung "wa-sha-la" yang artinya penyatuan. Dalam bahasa Sanskerta, penyatuan itu "yuj" yang menjadi asal kata "yoga". Jadi, baik shalat atau yoga tujuannya adalah untuk menyatukan jiwa dengan Tuhannya. Tentunya bukan penyatuan fisik, tapi relasi kehendak antara hamba dan Tuhannya. Sebab, secara hakikat Tuhan sendiri meliputi segala sesuatu. > > Dus, tak perlu membawa-bawa tuduhan kepada liberal. Semua orang beriman adalah bersaudara, oleh karena itu perbaiki/damaikan persaudaraan itu. > > Wassalam, > chodjim > > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suryani > Sent: Sunday, May 21, 2006 6:18 AM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Balasan: Re: Tubuhku Adalah Milikku - > kontemplasi > > > Kontemplasi. Kajian yang saya temukan hanya ada ada di ajaran filsafat > sufi, budha dan nasrani dan di islamlib. > Sholat semacam kontemplasi? Susah mengintepretasikan apa maunya. > Sholat harus khusyuk melalui gerakan dan bacaan. > Kontemplasi??? Maaf, saya nggak ngerti maksudnya apa! > > Saya jadi ingat di situs islamlib, agama adalah personal. Puasa, Sholat, > jilbab dstnya adalah hubungan vertikal, ndak perlu pakai ajak2an segala. > Kalau > begitu para ulama ndak perlu ada, karena nanti kalau ajak2 orang lain akan > dituduh telah berbuat zalim. > > Ada juga agama adalah doktrin, yang serta merta meyakini telaah filsafat, > dan serta merta meyakini tanpa telaah filsafat. Padahal yang mereka maksud > adalah Islam, bukan semua agama. > Agama (Islam) bukanlah pendekatan yang pantas untuk diketengahkan dalam > konteks spiritual-kontemplatif. Cara-cara seperti itu, lebih banyak > memerangkap mereka pada pandangan dogmatis, kasat > indriya, yang tak jarang menggiring pada fanatisme. Begitu katanya. > > Lebih lanjut di katakan, fanatisme seringkali menjadi pemicu berbagai > pertikaian, perselisihan, pertentangan hingga peperangan. Padahal > tak ada asap kalau tak ada api. Lagi pula, fanatisme itu kalau positif > sangat baik, justru agama menganjurkan kita harus cinta, cinta, cinta pada > Allah Taat, taat, pada perintah-Nya. Tak ada cinta selain cinta kepada-Nya. > Apakah ini bukan sebuah fanatisme? Apakah Allah disini telah berbuat zalim, > mengajak orang cinta pada-Nya? > Semoga kita semua selalu berada dalam hidayah-Nya. > > Prens..., konspirasi liberal sedang bergerilya. Pertarungan pengecut > menghadapi Islam alias muslim yang dituduh fanatis. > > Wassalam, > Ani > > >
Re: [wanita-muslimah] Tragedi kaum mayoritas
kalo tentang masalah berantem ya tentu tidak. tapi udah sampai batas, sampean ndak mau menerima pembicaraan lain. lha itu malah ngelantur membicarakan salah seorang penulis wanita di wm yg sampean anggap seperti orang munafik. karena di satu ketika membicarakan tentang aturan, namun dalam kesempatan lain membicarakan dari sisi kemaslahatan. penggunaan akal dan analisis masalah sosial dianggap sebagai ciri munafik saya kira sudah bablas. jadi ya, sudahlah, dari pada ketiwasan sampean implisit bilang saya munafik juga segala macam kan males aja On 5/31/06, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > dari mbak leontief > > aduh ... nikah yang sah, tercatat secara hukum agama, hukum negara, saja, > kalau sudah kena problem bisa ribet, apalagi kalau tak ada catatannya ya ... > pasti makin ribet, dan biasanya korbannya perempuan dan anak-anak. > > orang hutang-piutang, jual-beli, dll semua juga harus ada catatan resmi > kok, untuk mengurangi resiko penipuan, perselisihan, dll, apalagi nikah, > lebih harus ada catatan resmi dong! > > di iran & di iraq, semua pernikahan harus tercatat resmi, baik nikah da'im > / nikah permanen / nikah biasa2 aja, maupun untuk yang nikah mut'ah harus > tercatat resmi,. meskipun praktek nikah mut'ah tak populer. ini sebagai > perlindungan untuk sang istri & anak2 yang terlahir dari pernikahan tsb. > > > On 5/31/06, Ari Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa Barakatuhhu. > > Bismillahirahmanirahim. > > > > Bapak-bapak dan Ibu-ibu, sebenarnya saya nggak begitu tertarik untuk > > mengirim postingan ke WM. Tapi karena ada nama saya disebut oleh Pak Arcon, > > menurut saya, perlu rasanya saya memberikan klarifikasi. Sebenarnya agak > > males juga, tapi berhubung menyebut nama yah apa boleh buat, meskipun agak > > menggangu kerja saya. Tapi nggak apalah, itung-itung berbagi pengalaman, > > mungkin juga ada tambahan ilmu buat kita semua. Amin... > > > > Pak Arcon : > > > > teman salafi kita, mas ari setyawan ketika saya tunjukkan tentang fatwa > > ini > > di layar komputer sontak mengatakan, "iya, saya setuju itu". tidak > > boleh > > itu, mengharamkan sesuatu yang halal. > > > > Ari : Saya kira kalimat Pak Arcon ini sedikit bombastis dengan kata-kata > > "sontak"nya. Kejadiannya adalah waktu Pak Arcon bilang MUI mensyahkan nikah > > sirri terus dia terkaget-kaget, maka dalam hati saya bilang "so what gitu > > lo..." Saya cuma mbatin memang ada yang aneh ya, sepertinya fatwa MUI itu > > menghalalkan yang haram (maaf ini dari perkiraaan saya). Jadi saya tidak > > bicara dalam konteks menikah/kawin dilarang. Dan saya nggak pernah bilang > > "saya setuju itu". Maaf Pak ya, kalau saya bilang "Saya setuju itu" menurut > > saya kok konotasinya cuma nikah sirri yang sah, padahal saya sendiri menikah > > sah baik secara agama maupun negara. Begitu Pak. Mohon kalau menulis agak > > dikurangi bumbunya, takutnya menjadi ghibah. > > Pak Arcon saya yakin tahu syarat syah nikah. > > Rasulullah bersabda :" Tidak sah nikah seseorang kecuali di hadiri wali > > dan dua orang saksi yang adil " (HR. Daruqutny) > > Di hadits yang lain Rasul mulia bersabda : "Pelacur adalah wanita yang > > menikah sendiri tanpa bukti (Wali dan Saksi)" (HR. Tirmidzi) > > Dan Umar pernah mendapat laporan bahwa ada orang yang menikah hanya > > disaksikan oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan, maka beliau berkata > > :"Demikian itu adalah nikah sirri (rahasia), seandainya akau menemuinya, > > maka aku akan merajmnya" (HR. Malik dalam kitab Al-Muwatha). > > Dan berdasarkan perkataan Ibnu Abbas : "Tidaklah suatu pernikahan > > dianggap sah bila tidak dilandasi bukti (wali dan saksi). > > > > Setelah memaparkan hadits-hadits tentang wali dan saksi dalam pernikahan > > Imam At-Tirmidzi berkata : "Pendapat yang disepakati para ulama dari > > kalangan sahabat dan tabi'in adalah pendapat yang mengatakan bahwa wali dan > > saksi adalah syarat sahnya pernikahan, dan tidak syah pernikahan yang tidak > > dihadiri wali dan dua orang saksi yang adil". > > Dari hadits dan pendapat ulama tadi, jelaslah syarat sahnya sebuah > > pernikahan. > > > > Pak Arcon : > > > > argumen saya tentang masalah sosial, hak anak, penegakan peraturan, > > bhkan > > wali hakim sebagai representasi pemerintah tidak mau dia dengarkan. > > pokoke > > ... > > > > ya sudah, saya tidak melanjutkan diskusi lagi. Ngapain sih berantem > > sama > > teman. ketika saya tanya apakah dia dulu siri juga. bahasan malah > > masalah > > proses ta'aruf segala macam. wah, rada gak nyambung. setelah itu mas > > ari > > pun pergi. well, saya nulis ini dan memasukkannya ke milis suapaya mas > > ari > > sempat berpikir dulu, dan melanjutkan diskusi dengan lebih tenang dan > > rasional. > > > > Ari : > > Paak, waktu itu khan kita bicara soal nikah sirri. Kalau masalah sosial, > > hak anak, keluarga bubrah itu personalitynya. Sekali lagi kita waktu itu > > sedang bicara soal fatwa MUI tentang nikah sirri. Insya Allah saya n
Re: [wanita-muslimah] Tragedi kaum mayoritas
dari mbak leontief aduh ... nikah yang sah, tercatat secara hukum agama, hukum negara, saja, kalau sudah kena problem bisa ribet, apalagi kalau tak ada catatannya ya ... pasti makin ribet, dan biasanya korbannya perempuan dan anak-anak. orang hutang-piutang, jual-beli, dll semua juga harus ada catatan resmi kok, untuk mengurangi resiko penipuan, perselisihan, dll, apalagi nikah, lebih harus ada catatan resmi dong! di iran & di iraq, semua pernikahan harus tercatat resmi, baik nikah da'im / nikah permanen / nikah biasa2 aja, maupun untuk yang nikah mut'ah harus tercatat resmi,. meskipun praktek nikah mut'ah tak populer. ini sebagai perlindungan untuk sang istri & anak2 yang terlahir dari pernikahan tsb. On 5/31/06, Ari Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa Barakatuhhu. > Bismillahirahmanirahim. > > Bapak-bapak dan Ibu-ibu, sebenarnya saya nggak begitu tertarik untuk > mengirim postingan ke WM. Tapi karena ada nama saya disebut oleh Pak Arcon, > menurut saya, perlu rasanya saya memberikan klarifikasi. Sebenarnya agak > males juga, tapi berhubung menyebut nama yah apa boleh buat, meskipun agak > menggangu kerja saya. Tapi nggak apalah, itung-itung berbagi pengalaman, > mungkin juga ada tambahan ilmu buat kita semua. Amin... > > Pak Arcon : > > teman salafi kita, mas ari setyawan ketika saya tunjukkan tentang fatwa > ini > di layar komputer sontak mengatakan, "iya, saya setuju itu". tidak boleh > itu, mengharamkan sesuatu yang halal. > > Ari : Saya kira kalimat Pak Arcon ini sedikit bombastis dengan kata-kata > "sontak"nya. Kejadiannya adalah waktu Pak Arcon bilang MUI mensyahkan nikah > sirri terus dia terkaget-kaget, maka dalam hati saya bilang "so what gitu > lo..." Saya cuma mbatin memang ada yang aneh ya, sepertinya fatwa MUI itu > menghalalkan yang haram (maaf ini dari perkiraaan saya). Jadi saya tidak > bicara dalam konteks menikah/kawin dilarang. Dan saya nggak pernah bilang > "saya setuju itu". Maaf Pak ya, kalau saya bilang "Saya setuju itu" menurut > saya kok konotasinya cuma nikah sirri yang sah, padahal saya sendiri menikah > sah baik secara agama maupun negara. Begitu Pak. Mohon kalau menulis agak > dikurangi bumbunya, takutnya menjadi ghibah. > Pak Arcon saya yakin tahu syarat syah nikah. > Rasulullah bersabda :" Tidak sah nikah seseorang kecuali di hadiri wali > dan dua orang saksi yang adil " (HR. Daruqutny) > Di hadits yang lain Rasul mulia bersabda : "Pelacur adalah wanita yang > menikah sendiri tanpa bukti (Wali dan Saksi)" (HR. Tirmidzi) > Dan Umar pernah mendapat laporan bahwa ada orang yang menikah hanya > disaksikan oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan, maka beliau berkata > :"Demikian itu adalah nikah sirri (rahasia), seandainya akau menemuinya, > maka aku akan merajmnya" (HR. Malik dalam kitab Al-Muwatha). > Dan berdasarkan perkataan Ibnu Abbas : "Tidaklah suatu pernikahan dianggap > sah bila tidak dilandasi bukti (wali dan saksi). > > Setelah memaparkan hadits-hadits tentang wali dan saksi dalam pernikahan > Imam At-Tirmidzi berkata : "Pendapat yang disepakati para ulama dari > kalangan sahabat dan tabi'in adalah pendapat yang mengatakan bahwa wali dan > saksi adalah syarat sahnya pernikahan, dan tidak syah pernikahan yang tidak > dihadiri wali dan dua orang saksi yang adil". > Dari hadits dan pendapat ulama tadi, jelaslah syarat sahnya sebuah > pernikahan. > > Pak Arcon : > > argumen saya tentang masalah sosial, hak anak, penegakan peraturan, bhkan > wali hakim sebagai representasi pemerintah tidak mau dia dengarkan. > pokoke > ... > > ya sudah, saya tidak melanjutkan diskusi lagi. Ngapain sih berantem sama > teman. ketika saya tanya apakah dia dulu siri juga. bahasan malah > masalah > proses ta'aruf segala macam. wah, rada gak nyambung. setelah itu mas ari > pun pergi. well, saya nulis ini dan memasukkannya ke milis suapaya mas > ari > sempat berpikir dulu, dan melanjutkan diskusi dengan lebih tenang dan > rasional. > > Ari : > Paak, waktu itu khan kita bicara soal nikah sirri. Kalau masalah sosial, > hak anak, keluarga bubrah itu personalitynya. Sekali lagi kita waktu itu > sedang bicara soal fatwa MUI tentang nikah sirri. Insya Allah saya nggak > bicara "pokoke". > Maaf Pak, kita kemarin mau berantem ya? Ha...Ha...Ha... saya baru tahu. > OK, saya minta maaf kalau pendapat saya yang kemarin tidak berkenan di hati > Pak Arcon. Soal yang ta'aruf saya, itu memang salah saya. Saya belum nangkep > maksud Pak Arcon. Soal saya lalu pergi, sekali lagi saya minta maaf karena > saya ada tugas dari bos. Kebetulan kemarin libur dan saya bersama tim > disuruh masuk karena ada job yang harus segera diselesaikan. Lagipula kita > masuk aqadnya khan bekerja, jadi kalau terlalu banyak waktu yang dibuang > takutnya makin menambah dosa. Memang sih nggak ada yang bisa 100% waktu > untuk bekerja, tapi paling tidak kita bisa meminimalisasi. > Mungkin begitu saja dari saya. Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan. > Yang benar datangnya dari All
RE: [wanita-muslimah] "Mengapa" , oleh Amirul Abid
heh,heh,heh, Mbak Ani apologetik. (1) Menjaga jarak, artinya segan bergaul dengan sesamanya. Ada jarak untuk bergaul antara orang tertentu yang berjilbab --nyatanya banyak, terutama dari kalangan harakah-- dengan muslimah yang tidak berjilbab. Mengapa mereka sampai menjaga jarak? Karena, mereka merasa lebih suci dari yang tidak berjilbab. Padahal, dalam surah al-zumar, dilarang lho merasa diri suci itu. Tapi, sikap itu muncul karena pikiran tertindas! Jika kita berpikiran merdeka, kita benar-benar merasakan kehidupan sebagai wali Allah sebagaimana yang disebutkan dalam QS 10:61-62, maka kita sama sekali tak perlu menjaga jarak, baik terhadap sesama muslimah maupun non muslimah. Biarawati yang tidak menikah itu untuk dirinya, Mbak Ani. Biarawati tidak menjaga jarak terhadap sesama wanita kristen. Bahkan biarawati itu dididik agar dekat dengan umatnya. Jadi, stigma berjilbab sebagai perempuan muslimah yang tertindas itu akan hilang bilamana yang berjilbab itu dekat dengan para muslimah yang tidak/belum berjilbab. (2) Lho, koq Mbak Ani cuma mengambil contoh sang suami yang tidak berjanggut? Saya sendiri tak berjanggut, tapi setiap hari di luar jam kerja saya sibuk memberikan ceramah ruhani Islam. Namun, kita harus melihat fakta lapangan bahwa banyak sekali teman-teman berjanggut yang sinis terhadap muslim yang tak berjanggut. Sehingga, saya sering dicandai bahwa mengapa saya yang dipanggil ustaz kok malah memberi contoh tak berjanggut. (3) Lho, pendapat yang saya kemukakan itu kan berdasarkan fakta lapangan. Makanya, saya beritahukan bahwa istri saya sendiri bekerja sebagai ibu rumah tangga 100% sejak awal. Tapi, bagi ibu yang bekerja secara domestik karena tekanan suami, itu bukan pendapat Mbak Ani. Itu kenyataan! Maka, bedakanlah antara pendapat dan kenyataan. Nyatanya, ada wanita muslimah yang bekerja sebagai ibu rumahtangga sepenuhnya karena pilihannya semata, tapi ada juga yang dipaksa bekerja sebagai ibu rumahtangga. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suryani Sent: Wednesday, May 31, 2006 6:25 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] "Mengapa" , oleh Amirul Abid Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> > Mbak Ani, saya ingin memberikan komentar. > > 1. Kita tentu saja sangat menghormati muslim yang berjilbab. Mengapa ada cap tertindas? Hal ini dikarenakan banyak mereka yang berjilbab itu malah menjaga jarak dengan saudara-saudaranya muslimah yang tidak/belum berjilbab. Ini fakta! > Bagi orang nasrani, biarawati yang tertutup dari kepala hingga ujung jari kaki ia dihormati karena membaktikan dirinya untuk Tuhan. Mereka berpakaian itu karena mengemban tugas kebiarawanan. Dan, mereka tidak menjaga jarak dari umatnya. Justru itu kekeliruan kita, pak. Bagaimana bapak bisa berkseimpulan mereka yang menjaga jarak itu tertindas? Lalu biarawati yang tidak menikah bapak katakan tidak menjaga jarak? Bukankah menikah itu enak, pak? Apa bukan yang ini disebut tertindas, tidak menikmati dunia? :) Kalau ada pendaapat, teman2 feminis "menolak" menikah, apakah ini juga bukan mereka yang perlu dimerdekakan? (Ssst... teman2 feminis jangan naik pitam dulu, itu cuma pendapat bukan kebenaran) > 2. Seorang Yahudi bisa memelihara janggutnya dan ia dipandang sedang melaksanakan kepercayaannya, karena mereka tetap menghormati sesama Yahudi yang tidak piara janggut. Sedangkan betapa banyaknya saudara lelaki muslim kita yang mencibir sesama muslim yang tidak piara janggut. Sering yang tidak piara janggut dicemooh sebagai orang yang tidak menjalankan sunah Rasul. Bagaimana bapak juga berkesimpulan seperti ini? Suami saya tidak piara janggut tapi dihormati teman2nya yang piara janggut. Semoga ini cuma pendapat bapak, dan bukan fakta yang bisa disepakati. > 3. Tak ada penghinaan terhadap perempuan muslimah yang bekerja di ruang domestik. Istri saya dari awal seratus persen sebagai istri pengurus pekerjaan domestik dalam rumah tangga. Yang perlu dimerdekakan itu yang tidak bisa memilih dan harus tunduk pada tekanan suami, bukan? Begitupula dengan ini. Pendapat2 seperti yang saya kutip adalah pendapat, pak. Bisa benar dan bisa salah.. Begitupula pendapat bapak. jadi ndak ada yang perlu diluruskan atau perlu dijawab:) Masing2 kita punya sudut pandang melihat fenomena disekitar kita. Wassalam, Ani > 4. Jangalah sekali-kali membuat dikotomi antara ilmu dan Islam. Bukankah menuntut ilmu itu wajib bagi kaum muslim laki-laki dan perempuan? > > 5. Orang Kristen membunuh orang lain tanpa disertai klaim kekristenan, seperti IRA. Salahnya, kelompok-kelompok yang disebut teroris itu selalu menggunakan ikon "Islam". Maka, jangan bersedih bila kita disebut sebagai teroris atau yang lainnya. Mari kita bangun sikap hidup yang positif, tanpa melakukan penjarahan, penggerebegan dan sejenisnya dengan simbol-simbol Islam.
Re: [wanita-muslimah] Tragedi kaum mayoritas
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa Barakatuhhu. Bismillahirahmanirahim. Bapak-bapak dan Ibu-ibu, sebenarnya saya nggak begitu tertarik untuk mengirim postingan ke WM. Tapi karena ada nama saya disebut oleh Pak Arcon, menurut saya, perlu rasanya saya memberikan klarifikasi. Sebenarnya agak males juga, tapi berhubung menyebut nama yah apa boleh buat, meskipun agak menggangu kerja saya. Tapi nggak apalah, itung-itung berbagi pengalaman, mungkin juga ada tambahan ilmu buat kita semua. Amin... Pak Arcon : teman salafi kita, mas ari setyawan ketika saya tunjukkan tentang fatwa ini di layar komputer sontak mengatakan, "iya, saya setuju itu". tidak boleh itu, mengharamkan sesuatu yang halal. Ari : Saya kira kalimat Pak Arcon ini sedikit bombastis dengan kata-kata "sontak"nya. Kejadiannya adalah waktu Pak Arcon bilang MUI mensyahkan nikah sirri terus dia terkaget-kaget, maka dalam hati saya bilang "so what gitu lo..." Saya cuma mbatin memang ada yang aneh ya, sepertinya fatwa MUI itu menghalalkan yang haram (maaf ini dari perkiraaan saya). Jadi saya tidak bicara dalam konteks menikah/kawin dilarang. Dan saya nggak pernah bilang "saya setuju itu". Maaf Pak ya, kalau saya bilang "Saya setuju itu" menurut saya kok konotasinya cuma nikah sirri yang sah, padahal saya sendiri menikah sah baik secara agama maupun negara. Begitu Pak. Mohon kalau menulis agak dikurangi bumbunya, takutnya menjadi ghibah. Pak Arcon saya yakin tahu syarat syah nikah. Rasulullah bersabda :" Tidak sah nikah seseorang kecuali di hadiri wali dan dua orang saksi yang adil " (HR. Daruqutny) Di hadits yang lain Rasul mulia bersabda : "Pelacur adalah wanita yang menikah sendiri tanpa bukti (Wali dan Saksi)" (HR. Tirmidzi) Dan Umar pernah mendapat laporan bahwa ada orang yang menikah hanya disaksikan oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan, maka beliau berkata :"Demikian itu adalah nikah sirri (rahasia), seandainya akau menemuinya, maka aku akan merajmnya" (HR. Malik dalam kitab Al-Muwatha). Dan berdasarkan perkataan Ibnu Abbas : "Tidaklah suatu pernikahan dianggap sah bila tidak dilandasi bukti (wali dan saksi). Setelah memaparkan hadits-hadits tentang wali dan saksi dalam pernikahan Imam At-Tirmidzi berkata : "Pendapat yang disepakati para ulama dari kalangan sahabat dan tabi'in adalah pendapat yang mengatakan bahwa wali dan saksi adalah syarat sahnya pernikahan, dan tidak syah pernikahan yang tidak dihadiri wali dan dua orang saksi yang adil". Dari hadits dan pendapat ulama tadi, jelaslah syarat sahnya sebuah pernikahan. Pak Arcon : argumen saya tentang masalah sosial, hak anak, penegakan peraturan, bhkan wali hakim sebagai representasi pemerintah tidak mau dia dengarkan. pokoke ... ya sudah, saya tidak melanjutkan diskusi lagi. Ngapain sih berantem sama teman. ketika saya tanya apakah dia dulu siri juga. bahasan malah masalah proses ta'aruf segala macam. wah, rada gak nyambung. setelah itu mas ari pun pergi. well, saya nulis ini dan memasukkannya ke milis suapaya mas ari sempat berpikir dulu, dan melanjutkan diskusi dengan lebih tenang dan rasional. Ari : Paak, waktu itu khan kita bicara soal nikah sirri. Kalau masalah sosial, hak anak, keluarga bubrah itu personalitynya. Sekali lagi kita waktu itu sedang bicara soal fatwa MUI tentang nikah sirri. Insya Allah saya nggak bicara "pokoke". Maaf Pak, kita kemarin mau berantem ya? Ha...Ha...Ha... saya baru tahu. OK, saya minta maaf kalau pendapat saya yang kemarin tidak berkenan di hati Pak Arcon. Soal yang ta'aruf saya, itu memang salah saya. Saya belum nangkep maksud Pak Arcon. Soal saya lalu pergi, sekali lagi saya minta maaf karena saya ada tugas dari bos. Kebetulan kemarin libur dan saya bersama tim disuruh masuk karena ada job yang harus segera diselesaikan. Lagipula kita masuk aqadnya khan bekerja, jadi kalau terlalu banyak waktu yang dibuang takutnya makin menambah dosa. Memang sih nggak ada yang bisa 100% waktu untuk bekerja, tapi paling tidak kita bisa meminimalisasi. Mungkin begitu saja dari saya. Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan. Yang benar datangnya dari Allah, yang salah karena kejahilan diri saya priadi. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wa Barakatuhu - Original Message - From: Ari Condro To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: 2006-05-30 Tuesday 12:10 Subject: [wanita-muslimah] Tragedi kaum mayoritas mas dwi, pagi ini ribut, karena MUI mengeluarkan fatwa bolehnya nikah sirri. beritanya di mana ? ada di sini. http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2006/05/27/brk,20060527-78056,id. html deleted ... fatwa diperbolehkannya nikah siri (dengan catatan diharuskan segera mencatatkan di KUA) deleted teman salafi kita, mas ari setyawan ketika saya tunjukkan tentang fatwa ini di layar komputer sontak mengatakan, "iya, saya setuju itu". tidak boleh itu, mengharamkan sesuatu yang halal. lho, mengharamkan yang mana ? kan nikah/kawin tidak dilarang ? gak ada itu masalah mencatatkan pernikahan dalam
[wanita-muslimah]
6061 Memasyarakatkan syariat Islam. Bismi 'l-lahi 'r-rahmani 'r-rahiem. Tanggapan terhadap pemikiran penerapan syariat Islam rupanya banyak terpicu oleh adanya kesalahfahaman, kecurigaan, ataupun juga kebencian. Berbagai tudingan negatif terhadap syariat Islam lalu mencuat, padahal arahan untuk membayar upah orang suruhan awal-awal ("sebelum kering keringat") itu merupakan salah satu point syariat Islam. Bagitu pula perintah untuk hanya tolong menolong dalam kebaikan ataupun larangan tolong menolong dalam kejahatan. Tak ada orang baik yang akan menolaknya. Memang wajar saja muncul penolakan itu karena banyak orang yang berfikiran sempit seolah-olah syariat Islam itu hanya hukum potong tangan, hukum rajam, hukum cambuk, walaupun sebenarnya hukum Islam yang terkesan keras itu adalah untuk menekan kriminalitas, menimbulkan jera pelakunya, yang pada hakikatnya adalah untuk melindungi masyarakat luas. Jika kita telusuri lebih lanjut, kita akan menjumpai bahwa banyak mereka yang menolak syariat Islam itu hanya karena kebencian yang terbawa oleh sejarah masa lalunya, yang hanya secara apriori harus menolak yang berbau Islam, tanpa mau tahu kelebihan ajaran Islam. Padahal kita tahu bahwa sasaran ajaran Islam dalam kehidupan di dunia ini adalah menebarkan kasih sayang, rahmat, bagi seluruh alam ini. "DAN TIDAKLAH KAMI MENGUTUS ENGKAU (YA MUHAMMAD) SELAIN UNTUK MENEBARKAH RAHMAT BAGI SELURUH ALAM" (Qur'an Surah al-Anbiya' [21] ayat 107). Wa 'l-Lahu a'lamu bi 'sh-shawwab. saw. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad. swt. = subhanahu wa ta-'ala Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya. *** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an" (2.5 MB). Assalamu 'alaikum wr. wb. Sebarkan pelita hikmah ini. Ajaklah bergabung lewat http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah, ataupun dengan kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Untuk penyampaian kajian masalah pegangan hidup hubungilah saya. Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat. Wassalam, dr. HRM Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd. Jl. Kendangsari Lebar 48 Telp. +6231 841-7486, HP: +6281-652-7486 Fax +6281-652-0904 Surabaya Indonesia 60292 Segera aktifkan FlexiTONE Anda. Ketik RINGONKODE LAGU, kirim SMS ke 1212. Tarif Rp. 8.000,-/bulan(+PPN) Informasi lebih lanjut, hubungi 147, klik www.telkomflexi.com Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] AIRMATA
AIRMATA musim hujan berjubah awan hitam/arwah penasaran bertanya pada malam/ribuan nyawa terbang diterjang gempa/padamu takdir kami protes keras bah! rasanya cuma yang miskin yang sial/yang kaya dilindungi uang setan korupsi /siapa bisa bayar dia punya kuasa/saringan nasib ketidakadilan mistik? di sana ada yang kehujanan tanpa tenda/dimana kalian punya pemimpin berdiri?rindulah ra'yat pada si bung pemersatu/tuan bukan budak di rumahnya nyala api muntahan merapi/bukan sekedar mimpinya orang bunian/tiada lagi waktu menghayalkan logika nasib/airmata gelombang laut yang bergolak... heri latief amsterdam, 31 mei 2006 http://www.geocities.com/herilatief/ [EMAIL PROTECTED] Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 Klik: http://www.progind.net/ http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ - New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big. [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim
Semoga buku ini banyak membuka mata manusia. Terhadap Islam, sikap paranoia, kemanusiaan dan keadilan. Saya bersyukur dengan hadirnya buku ini dan semoga banyak manusia yang membacanya. Salam, "Jamilah" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 05/31/2006 07:56 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To , cc Subject [wanita-muslimah] Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim www.cordova-bookstore.com/korbanparanoid.htm www.cordova-bookstore.com/jamesyee.htm JAMES YEE mencintai Tuhan dan Amerika, namun salah satunya memenjarakannya. Kisah James Yee ini mengungkap bagaimana seorang lulusan West Point yang patriotik didakwa dengan dakwaan yang amat serius dan ditahan dalam sel isolasi-semua itu tanpa bukti apa pun. James Yee dibesarkan di New Jersey dan -seperti ayah dan kakak-kakaknya- ingin mengabdi pada negaranya. Ia memutuskan untuk masuk US Army Chaplain Corps (Korps Ulama Angkatan Darat AS) sebagai salah seorang ulama Muslim pertama. Kisahnya ini dituturkan dengan amat memikat, menyuguhkan pandangan orang-dalam tentang kondisi di Teluk Guantanamo, tempat Yee ditugaskan pada tahun 2003. Tugasnya adalah melayani kebutuhan spiritual para tahanan di sana, dan karenanya ia lebih memahami kondisi mereka ketimbang orang lain. Namun, karena itu ia malah dijuluki 'Taliban Cina', disindir, dicerca, dan difitnah macam-macam. Semua itu tidak terbukti; seluruh dakwaan terhadapnya dibatalkan. Sayangnya, karier militer dan reputasinya telah lebih dulu hancur. Inilah kisah yang mengungkap sisi gelap perang terhadap terorisme yang berlebihan dan tanpa aturan, yang menebar bahaya di mana-mana dan mengakibatkan seorang patriot Amerika sejati diperlakukan layaknya musuh. Bukannya mendapat penghargaan atas jasa-jasanya, Yee malah dihukum. Reputasi Amerika sebagai negara hukum yang adil ikut tercoreng bersamanya. James Yee lulus dari West Point pada tahun 1990, mengabdi di Angkatan Darat AS selama empat belas tahun, termasuk tugas di Arab Saudi pasca-Perang Teluk I. Setelah memeluk Islam pada tahun 1991, ia belajar di Damaskus, Suriah selama empat tahun. Ia telah dua kali menunaikan ibadah haji ke Makkah. Kini ia tinggal di Olympia, Washington. *** "Pelecehan terhadap kitab suci umat Islam kerap terjadi di Penjara Guantanamo. Polisi militer di penjara sering menggunakan lembaran Alquran untuk membersihkan lantai. Saya sering menemukan sobekan lembar Alquran di lantai," tutur Yee. "Mereka tidak peduli pangkat saya kapten, lulusan West Point, akademimiliter paling bergengsi di Amerika Serikat. Mereka tidak peduli agama saya melarang telanjang di hadapan orang. Mereka tidak peduli belum ada dakwaan resmi terhadap saya. Mereka tidak peduli istri dan anak-anak saya tidak mengetahui keberadaan saya. Mereka pun jelas tidak peduli kalau saya adalah warga Amerika yang setia dan, di atas segalanya, tidak bersalah," kata Yee. Istrinya menggenggam pistol di tangan yang satu dan dua butir peluru di tangan lainnya. "Ajari aku cara menggunakannya," bisik wanita itu melalui telepon dari apartemen mereka di Olympia, Washington. Dari semua hal yang pernah dilalui James Yee -penahanan, tuduhan spionase, 76 hari dikurung di sel isolasi- ini adalah yang terburuk. Rasa takut membadai di dadanya saat bicara di telepon dengan istrinya. Sebagai seorang ulama militer, Yee telah dilatih untuk mendeteksi dan mencegah tindakan bunuh diri. Yee tahu bahwa kondisi Huda telah kritis. Istrinya itu telah menemukan pistol Smith & Wesson miliknya yang disimpan di tempat tersembunyi di dalam lemari. Huda sudah merencanakan ini. Yee merasa tak berdaya... *** www.cordova-bookstore.com/korbanparanoid.htm www.cordova-bookstore.com/jamesyee.htm PUJIAN: Sarat dengan pengungkapan rahasia. (The Washington Post) [Yee] mengatakan dalam bukunya bahwa otoritas militer secara sadar menciptakan atmosfer di mana para penjaga merasa bebas menyiksa para tahanan. (The New York Times) Kisah pedih Yee yang ia sebut sebagai pelecehan terhadap keyakinan dan patriotismenya ini sunguh menggelisahkan... (USA Today) James Yee tiba di Guantanamo sebagai perwira AS yang patriotik... Namun kemudian ia ditahan, dituduh menjadi mata-mata. Ini adalah kisahnya yang menggelisahkan. (The Sunday Times) Kapten James Yee, korban paranoid Washington. (Kompas) James Yee. Berbagai tekanan diterima karena ras dan kepercayaannya. (Tempo) Yee mendapat perlakuan layaknya tahanan lain di kamp yang terkenal dengan kekejaman para penjaganya itu... (Republika) Seriusnya situasi yang dihadapi Yee amatlah jelas. (Guardian) [Yee] harus menjalani penyidikan militer yang sarat dengan kecurigaan terhadap keyakinanya... (Publishers Weekly) [Kisah ini] menunjukkan bahwa tiada seorang pun yang aman pada masa-masa paranoid ini. (The Australian) Buku ini sungguh bertenaga, mengungkap bagaimana ketakutan dan kebodohan dapat mengarah kepada pelecehan terhadap keadilan. (The Associated Press) Chap
[wanita-muslimah] Kisah Sedih Kapt. James Yee, karena Cina dan Muslim
www.cordova-bookstore.com/korbanparanoid.htm www.cordova-bookstore.com/jamesyee.htm JAMES YEE mencintai Tuhan dan Amerika, namun salah satunya memenjarakannya. Kisah James Yee ini mengungkap bagaimana seorang lulusan West Point yang patriotik didakwa dengan dakwaan yang amat serius dan ditahan dalam sel isolasi-semua itu tanpa bukti apa pun. James Yee dibesarkan di New Jersey dan -seperti ayah dan kakak-kakaknya- ingin mengabdi pada negaranya. Ia memutuskan untuk masuk US Army Chaplain Corps (Korps Ulama Angkatan Darat AS) sebagai salah seorang ulama Muslim pertama. Kisahnya ini dituturkan dengan amat memikat, menyuguhkan pandangan orang-dalam tentang kondisi di Teluk Guantanamo, tempat Yee ditugaskan pada tahun 2003. Tugasnya adalah melayani kebutuhan spiritual para tahanan di sana, dan karenanya ia lebih memahami kondisi mereka ketimbang orang lain. Namun, karena itu ia malah dijuluki 'Taliban Cina', disindir, dicerca, dan difitnah macam-macam. Semua itu tidak terbukti; seluruh dakwaan terhadapnya dibatalkan. Sayangnya, karier militer dan reputasinya telah lebih dulu hancur. Inilah kisah yang mengungkap sisi gelap perang terhadap terorisme yang berlebihan dan tanpa aturan, yang menebar bahaya di mana-mana dan mengakibatkan seorang patriot Amerika sejati diperlakukan layaknya musuh. Bukannya mendapat penghargaan atas jasa-jasanya, Yee malah dihukum. Reputasi Amerika sebagai negara hukum yang adil ikut tercoreng bersamanya. James Yee lulus dari West Point pada tahun 1990, mengabdi di Angkatan Darat AS selama empat belas tahun, termasuk tugas di Arab Saudi pasca-Perang Teluk I. Setelah memeluk Islam pada tahun 1991, ia belajar di Damaskus, Suriah selama empat tahun. Ia telah dua kali menunaikan ibadah haji ke Makkah. Kini ia tinggal di Olympia, Washington. *** "Pelecehan terhadap kitab suci umat Islam kerap terjadi di Penjara Guantanamo. Polisi militer di penjara sering menggunakan lembaran Alquran untuk membersihkan lantai. Saya sering menemukan sobekan lembar Alquran di lantai," tutur Yee. "Mereka tidak peduli pangkat saya kapten, lulusan West Point, akademimiliter paling bergengsi di Amerika Serikat. Mereka tidak peduli agama saya melarang telanjang di hadapan orang. Mereka tidak peduli belum ada dakwaan resmi terhadap saya. Mereka tidak peduli istri dan anak-anak saya tidak mengetahui keberadaan saya. Mereka pun jelas tidak peduli kalau saya adalah warga Amerika yang setia dan, di atas segalanya, tidak bersalah," kata Yee. Istrinya menggenggam pistol di tangan yang satu dan dua butir peluru di tangan lainnya. "Ajari aku cara menggunakannya," bisik wanita itu melalui telepon dari apartemen mereka di Olympia, Washington. Dari semua hal yang pernah dilalui James Yee -penahanan, tuduhan spionase, 76 hari dikurung di sel isolasi- ini adalah yang terburuk. Rasa takut membadai di dadanya saat bicara di telepon dengan istrinya. Sebagai seorang ulama militer, Yee telah dilatih untuk mendeteksi dan mencegah tindakan bunuh diri. Yee tahu bahwa kondisi Huda telah kritis. Istrinya itu telah menemukan pistol Smith & Wesson miliknya yang disimpan di tempat tersembunyi di dalam lemari. Huda sudah merencanakan ini. Yee merasa tak berdaya... *** www.cordova-bookstore.com/korbanparanoid.htm www.cordova-bookstore.com/jamesyee.htm PUJIAN: Sarat dengan pengungkapan rahasia. (The Washington Post) [Yee] mengatakan dalam bukunya bahwa otoritas militer secara sadar menciptakan atmosfer di mana para penjaga merasa bebas menyiksa para tahanan. (The New York Times) Kisah pedih Yee yang ia sebut sebagai pelecehan terhadap keyakinan dan patriotismenya ini sunguh menggelisahkan... (USA Today) James Yee tiba di Guantanamo sebagai perwira AS yang patriotik... Namun kemudian ia ditahan, dituduh menjadi mata-mata. Ini adalah kisahnya yang menggelisahkan. (The Sunday Times) Kapten James Yee, korban paranoid Washington. (Kompas) James Yee. Berbagai tekanan diterima karena ras dan kepercayaannya. (Tempo) Yee mendapat perlakuan layaknya tahanan lain di kamp yang terkenal dengan kekejaman para penjaganya itu... (Republika) Seriusnya situasi yang dihadapi Yee amatlah jelas. (Guardian) [Yee] harus menjalani penyidikan militer yang sarat dengan kecurigaan terhadap keyakinanya... (Publishers Weekly) [Kisah ini] menunjukkan bahwa tiada seorang pun yang aman pada masa-masa paranoid ini. (The Australian) Buku ini sungguh bertenaga, mengungkap bagaimana ketakutan dan kebodohan dapat mengarah kepada pelecehan terhadap keadilan. (The Associated Press) Chaplain Yee, dipenjara karena keyakinannya. (Asian Week) www.cordova-bookstore.com/korbanparanoid.htm www.cordova-bookstore.com/jamesyee.htm -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.289 / Virus Database: 265.0.0 - Release Date: 08-11-2004 [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Si
Re: [wanita-muslimah] "Mengapa" , oleh Amirul Abid
Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> > Mbak Ani, saya ingin memberikan komentar. > > 1. Kita tentu saja sangat menghormati muslim yang berjilbab. Mengapa ada cap tertindas? Hal ini dikarenakan banyak mereka yang berjilbab itu malah menjaga jarak dengan saudara-saudaranya muslimah yang tidak/belum berjilbab. Ini fakta! > Bagi orang nasrani, biarawati yang tertutup dari kepala hingga ujung jari kaki ia dihormati karena membaktikan dirinya untuk Tuhan. Mereka berpakaian itu karena mengemban tugas kebiarawanan. Dan, mereka tidak menjaga jarak dari umatnya. Justru itu kekeliruan kita, pak. Bagaimana bapak bisa berkseimpulan mereka yang menjaga jarak itu tertindas? Lalu biarawati yang tidak menikah bapak katakan tidak menjaga jarak? Bukankah menikah itu enak, pak? Apa bukan yang ini disebut tertindas, tidak menikmati dunia? :) Kalau ada pendaapat, teman2 feminis "menolak" menikah, apakah ini juga bukan mereka yang perlu dimerdekakan? (Ssst... teman2 feminis jangan naik pitam dulu, itu cuma pendapat bukan kebenaran) > 2. Seorang Yahudi bisa memelihara janggutnya dan ia dipandang sedang melaksanakan kepercayaannya, karena mereka tetap menghormati sesama Yahudi yang tidak piara janggut. Sedangkan betapa banyaknya saudara lelaki muslim kita yang mencibir sesama muslim yang tidak piara janggut. Sering yang tidak piara janggut dicemooh sebagai orang yang tidak menjalankan sunah Rasul. Bagaimana bapak juga berkesimpulan seperti ini? Suami saya tidak piara janggut tapi dihormati teman2nya yang piara janggut. Semoga ini cuma pendapat bapak, dan bukan fakta yang bisa disepakati. > 3. Tak ada penghinaan terhadap perempuan muslimah yang bekerja di ruang domestik. Istri saya dari awal seratus persen sebagai istri pengurus pekerjaan domestik dalam rumah tangga. Yang perlu dimerdekakan itu yang tidak bisa memilih dan harus tunduk pada tekanan suami, bukan? Begitupula dengan ini. Pendapat2 seperti yang saya kutip adalah pendapat, pak. Bisa benar dan bisa salah.. Begitupula pendapat bapak. jadi ndak ada yang perlu diluruskan atau perlu dijawab:) Masing2 kita punya sudut pandang melihat fenomena disekitar kita. Wassalam, Ani > 4. Jangalah sekali-kali membuat dikotomi antara ilmu dan Islam. Bukankah menuntut ilmu itu wajib bagi kaum muslim laki-laki dan perempuan? > > 5. Orang Kristen membunuh orang lain tanpa disertai klaim kekristenan, seperti IRA. Salahnya, kelompok-kelompok yang disebut teroris itu selalu menggunakan ikon "Islam". Maka, jangan bersedih bila kita disebut sebagai teroris atau yang lainnya. Mari kita bangun sikap hidup yang positif, tanpa melakukan penjarahan, penggerebegan dan sejenisnya dengan simbol-simbol Islam. > > 6. Semoga bukan hanya tercepat, tapi semakin mantap kualitasnya, sehingga tidak sebagaimana disebutkan dalam hadis seperti buih yang ikut arah angin. > > Salam, > chodjim > > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suryani > Sent: Sunday, May 21, 2006 7:17 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: [wanita-muslimah] "Mengapa" , oleh Amirul Abid > > > 1. Mengapa seorang biarawati yang tertutup dari kepala hingga ujung jari > kaki ia dihormati karena membaktikan dirinya untuk Tuhan, sedangkan jika > seorang muslimah melakukannya, ia sering dicap "tertindas"? > > 2. Mengapa seorang Yahudi bisa memelihara janggutnya dan ia dipandang sedang > melaksanakan kepercayaannya, dan ketika seorang Muslim melakukannya ia > adalah seorang ekstrimis? > > 3. Jika seorang wanita barat tinggal di rumah dan merawat rumah beserta > anak-anaknya, ia dianggap tengah berkorban dan berbuat baik untuk > rumahtangganya, tetapi jika seorang perempuan Muslim melaksanakannya ia > dianggap "perlu dimerdekakan". > > 4. Mengapa jika seorang anak meraih keberhasilan pada suatu disiplin ilmu, > ia dianggap berpotensi, tetapi jika ia membaktikan dirinya pada Islam, ia > dianggap tak ada harapan? > > 5. Ketika seorang Kristen membunuh seseorang, agama tidak pernah > disebut-sebut (contohnya teroris IRA), tetapi ketika seorang Muslim dituduh > dengan suatu tindakan kriminal, Islamlah seolah-olah yang diadili? > > 6. Tetapi kemudian, mengapa meskipun semua itu terjadi, Islam tetap > merupakan agama yang berkembang tercepat di dunia? > > Renungkanlah selama 60 detik dan katakanlah! > Lihat apakah setan akan menghentikannya > > Yang perlu anda lakukan adalah: > Ucapkan: > Subhaan-Allah > Alhamdu-Lillah > Allaahu-Akbar > Laa Ilaaha Illa-Allaahu Muhammadur Rasoolullah > Allaahumma Shalli `Alaa Sayyidina Muhammad-wa `Alaa Aalihi wa Shahbihi > Wasallim > > Ya Rabbul! Alamin > Kemudian: lihatlah betapa kekuasaan Allah SWT berfungsi di dalam hidup anda > dalam melakukan hal-hal yang anda yakin dicintai oleh-Nya . Amin ya > Rabbul > Alamin! > > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo
Re: [wanita-muslimah] Balasan: Re: Tubuhku Adalah Milikku - kontemplasi
Terima kasih tanggapannya pak Chodjim, :-) Email saya mengalami bounching yang hebat:-) Menurut saya pak Chodjim, kontemplasi yang dilakukan Nabi di Gua Hira, nggak sama dengan sholat. Saya yakin bapak tahu, sholat itu bacaan dan gerakan untuk khusyu untuk bertemu dengan Allah. Tujuan boleh sama. Tapi dalam Islam kita temui rukun-rukun yang hikmahnya untuk kedisiplinan, dll. Kontemplasi di Gua hira adalah peristiwa yang dilakukan Nabi sebelum isra mi'raj. Islam menjadi sempurna ajarannya setelah Nabi wafat. Begitu kan, pak? :) Jadi saya tetap optimis sholat tidak sama dengan kontemplasi Saya bilang Kontemplasi hanya saya temui pada sufi filsafat, budha dll, karena di Islam beribadah itu ada rukun-rukunnya. Tentang tuduhan liberal, bapak keliru besar. Saya nggak menuduh. Tapi begitulah Ulil dkknya menamakan kelompok mereka. Saya cuma cuplik domain situs mereka, pak. Bisa koa intip2 disana perjuangan mereka seperti apa. Wassalam, ani --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dari awal ketika Nabi di Gua Hira', Nabi telah melakukan kontemplasi yang disebut "tahannuts". Dan, oleh para ulama sufi kontemplasi juga disepadankan dengan tafakkur. Dus, kita tidak perlu ribut dalam istilah, yang penting bagaimana kita dapat bertafakur dengan benar. > > Shalat itu mengandung "wa-sha-la" yang artinya penyatuan. Dalam bahasa Sanskerta, penyatuan itu "yuj" yang menjadi asal kata "yoga". Jadi, baik shalat atau yoga tujuannya adalah untuk menyatukan jiwa dengan Tuhannya. Tentunya bukan penyatuan fisik, tapi relasi kehendak antara hamba dan Tuhannya. Sebab, secara hakikat Tuhan sendiri meliputi segala sesuatu. > > Dus, tak perlu membawa-bawa tuduhan kepada liberal. Semua orang beriman adalah bersaudara, oleh karena itu perbaiki/damaikan persaudaraan itu. > > Wassalam, > chodjim > > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suryani > Sent: Sunday, May 21, 2006 6:18 AM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Balasan: Re: Tubuhku Adalah Milikku - > kontemplasi > > > Kontemplasi. Kajian yang saya temukan hanya ada ada di ajaran filsafat > sufi, budha dan nasrani dan di islamlib. > Sholat semacam kontemplasi? Susah mengintepretasikan apa maunya. > Sholat harus khusyuk melalui gerakan dan bacaan. > Kontemplasi??? Maaf, saya nggak ngerti maksudnya apa! > > Saya jadi ingat di situs islamlib, agama adalah personal. Puasa, Sholat, > jilbab dstnya adalah hubungan vertikal, ndak perlu pakai ajak2an segala. > Kalau > begitu para ulama ndak perlu ada, karena nanti kalau ajak2 orang lain akan > dituduh telah berbuat zalim. > > Ada juga agama adalah doktrin, yang serta merta meyakini telaah filsafat, > dan serta merta meyakini tanpa telaah filsafat. Padahal yang mereka maksud > adalah Islam, bukan semua agama. > Agama (Islam) bukanlah pendekatan yang pantas untuk diketengahkan dalam > konteks spiritual-kontemplatif. Cara-cara seperti itu, lebih banyak > memerangkap mereka pada pandangan dogmatis, kasat > indriya, yang tak jarang menggiring pada fanatisme. Begitu katanya. > > Lebih lanjut di katakan, fanatisme seringkali menjadi pemicu berbagai > pertikaian, perselisihan, pertentangan hingga peperangan. Padahal > tak ada asap kalau tak ada api. Lagi pula, fanatisme itu kalau positif > sangat baik, justru agama menganjurkan kita harus cinta, cinta, cinta pada > Allah Taat, taat, pada perintah-Nya. Tak ada cinta selain cinta kepada-Nya. > Apakah ini bukan sebuah fanatisme? Apakah Allah disini telah berbuat zalim, > mengajak orang cinta pada-Nya? > Semoga kita semua selalu berada dalam hidayah-Nya. > > Prens..., konspirasi liberal sedang bergerilya. Pertarungan pengecut > menghadapi Islam alias muslim yang dituduh fanatis. > > Wassalam, > Ani > > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachm
[wanita-muslimah] Perlu Gerakan Moral untuk Menegakkan Supremasi Hukum
http://www.hariansib.com/index.php?option=com_content&task=view&id=5656&Itemid=36 Ditulis oleh Redaksi Perlu Gerakan Moral untuk Menegakkan Supremasi Hukum Monday, 29 May 2006 Berbagai kasus yang terjadi belakangan ini mengisyaratkan bahwa penegakan supremasi hukum di tanah air masih mengalami ujian yang sangat berat. Keterlibatan oknum aparat yang seharusnya berdiri di garis terdepan dalam menegakkan supremasi hukum itu sendiri dalam berbagai kasus suap, korupsi, adalah fakta yang tidak bisa ditutup-tutupi. Hakim disuap. Jaksa menerima upeti dari orang yang sedang diadili perkaranya. Semuanya menjadi linglung. Pemerintahan SBY-JK dalam berbagai kesempatan selalu menekankan perlunya penegakan supremasi hukum. Hukum harus ditegakkan. Tetapi persoalannya, mengapa masih ada praktek-praktek seperti ini, khususnya oleh aparat penegak hukum? Ada banyak kalangan menyuarakan bahwa untuk menghindari adanya aparat penegak hukum "bermain", maka tingkat kesejahteraan mereka harus ditingkatkan. Persoalannya, apakah ketika tingkat kesejahteraan para hakim (misalnya) sudah ditingkatkan, lantas membuat dia dengan jujur dan bersih bisa memutuskan perkara? Tidak ada yang bisa menjamin. Beberapa waktu lalu, bahkan sudah ada kebijakan pemerintah untuk menaikkan seratus persen gaji para hakim, toh juga tidak membawa hasil yang signifikan. Sesungguhnya, salah satu kelemahan yang kita hadapi adalah penegakan hukum belum menjadi suatu gerakan moral. Sebagai gerakan moral, maka penegakan supremasi hukum harus bertumpu pada pribadi yang taat pada hukum, berintegritas. Hukum jangan dikerdilkan. Untuk itu, kita memerlukan lahirnya pemerintahan dan aparat penegak hukum yang mampu bertindak adil dan mau menegakkan supremasi hukum. Institusi penegak hukum tidak sama seperti "forum shoping". Forum untuk bertukar cendera mata, hadiah dan pemberian lainnya. Jika institusi penegak hukum sama seperti forum shoping, maka akan membawa implikasi buruk bagi penegakan supremasi hukum itu sendiri. Akibatnya, hukum sudah tidak lagi ditempatkan sebagai panglima. Hukum hanya perkasa di atas kertas, namun loyo di dalam pengaplikasiannya. Karena itu, kita menaruh hormat kepada setiap aparat penegak hukum yang masih tegar dan setia membela kebenaran dan keadilan. Dan pada saat yang sama kita sangat menyayangkan apabila ada oknum aparat penegak hukum yang justru mempermain-mainkan hukum itu sendiri. Kegelisahan para pebisnis atau investor selama ini dalam menanamkan investasinya di Indonesia adalah persoalan hukum, termasuk dengan masih maraknya budaya korupsi di Indonesia dan banyaknya pungutan liar. Seharusnya jika kita ingin membangun republik ini, maka upaya menegakkan supremasi hukum adalah suatu kemutlakan. Hukum tidak boleh suam-suam kuku. Asas ini digunakan sebagai langkah awal yang bijak dalam memelihara tegaknya supremasi hukum. Tegaknya supremasi hukum akan melahirkan kepastian. Kepastian akan mana yang benar dan mana yang salah. Bukan malah menciderai hukum itu sendiri. Dari pengalaman dan penglihatan kita sehari-hari, sering sekali kita menyaksikan bahwa keadilan dan hukum masih lebih berpihak kepada yang bayar, kepada penguasa dan pengusaha. Sementara rakyat kecil sering sekali terpinggirkan. Bahkan satu pengalaman yang biasa kita lihat adalah penggunaan dan penerapan asas yang sering menjadi kebablasan. Persoalan sederhana justru ditangani secara berlebihan. Persoalan yang seharusnya diselesaikan menurut ukurannya, ternyata menjadi lebar dan luas hanya karena kita tidak mampu menempatkan persoalan secara proporsional. Potret seperti inilah yang sering terjadi selama ini. Akhirnya, supremasi hukum pun menjadi terkoyak. Karena itu, kalau ada aparat penegak hukum yang tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya, harus ada tindakan yang jelas dari pejabat yang berwewenang. Karena itu, marilah kita secara bersama-sama menegakkan supremasi hukum itu. Sebab menegakkan supremasi hukum adalah suatu kemutlakkan di negara hukum seperti Indonesia, bukan malah dengan politik sandiwara. (*) [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS
[wanita-muslimah] Hari tanpa Tembakau
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/052006/31/0901.htm Hari tanpa Tembakau Oleh J. TEGUH WIDJAJA TANGGAL 31 Mei telah ditetapkan WHO sebagai hari tanpa tembakau sedunia. Sebagaimana sudah sering disebutkan ada banyak penyakit baik yang ringan maupun yang mematikan yang dapat dihubungkan secara langsung dengan kebiasaan merokok. Di antara sekian banyak penyakit tersebut salah satu yang harus diwaspadai dan dipahami masyarakat adalah Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) yang juga dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Tampaknya tidak banyak masyarakat yang mengetahui apa itu penyakit PPOK. Pengalaman saya di praktik setiap kali menyebutkan diagnosis PPOK atau COPD, seringkali pasien bertanya kembali, apa itu dok? Lain halnya kalau saya sebutkan nama penyakit Asma atau TBC, umumnya banyak anggota masyarakat yang lebih tahu. PPOK atau COPD definisinya adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel. Hambatan aliran udara ini bersifat progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun/ berbahaya (utamanya asap rokok). Berdasarkan definisi ini disebutkan bahwa masalah utama PPOK adalah hambatan aliran udara atau sesak napas yang tidak dapat lagi kembali normal sepenuhnya dan bila tidak dikontrol dengan baik akan menjadi progresif semakin lama semakin berat. Pada saat ini WHO menyebutkan bahwa dari seluruh angka kematian karena berbagai penyakit di dunia, PPOK menduduki peringkat ke-4 naik dari peringkat 6 sekira lima tahun yang lalu dan memperkirakan akan menjadi peringkat 3 pada dekade mendatang. Data ini menunjukkan bahwa tanpa disadari oleh masyarakat angka kematian karena PPOK terus mengalami peningkatan. Gejala klinis PPOK adalah batuk, produksi sputum, sesak napas dan keterbatasan aktivitas, yang terjadi secara kronik (menahun) dan perlahan-lahan semakin lama semakin bertambah berat. Gejala-gejala ini tidak khas dan sering dirancukan atau tumpang tindih dengan penyakit lain dengan gejala serupa seperti asma, gagal jantung, dan lain-lainnya. Untuk menegakkan diagnosis penyakit ini perlu dilakukan pemeriksaan yang saksama mulai dari faktor-faktor risikonya, gejala dan perjalanan penyakitnya, pemeriksaan fisik yang teliti, dan pemeriksaan penunjang seperti foto toraks (X-Ray) dan spirometri (sebagai pemeriksaan standar). Yang dimaksud dengan spirometri adalah suatu teknik pemeriksaan untuk mengetahui fungsi/faal paru, di mana pasien diminta untuk meniup sekuat-kuatnya melalui suatu alat yang dihubungkan dengan mesin spirometer yang secara otomatis akan menghitung kekuatan, kecepatan dan volume udara yang dikeluarkan, sehingga dengan demikian dapat diketahui kondisi faal paru pasien. Pada saat ini hampir disemua rumah sakit dan praktik dokter paru di Bandung sudah tersedia alat pemeriksaan ini. Asap rokok merupakan satu-satunya penyebab terpenting, jauh lebih penting dari faktor penyebab lainnya. Termasuk dalam faktor risiko adalah: (1) Asap rokok (perokok aktif maupun perokok pasif), (2) Polusi udara, meliputi polusi di dalam ruangan (asap rokok, asap kompor), polusi di luar ruangan (gas buang kendaraan bermotor, debu jalanan), dan polusi tempat kerja (bahan kimia, zat iritasi, gas beracun), serta (3) Infeksi saluran napas bawah berulang. Semakin muda seseorang mulai merokok, semakin lama dia merokok dan semakin banyak jumlah batang rokok per harinya, maka semakin besar risiko orang tersebut terkena penyakit PPOK. Pemeriksaan spirometri yang dilakukan pada orang di bawah usia 45 tahun belum menunjukkan perbedaan bermakna antara yang merokok dan tidak merokok, tapi perbedaan akan semakin nyata dengan bertambahnya usia. Pada orang yang masih terus merokok setelah usia 45 tahun fungsi parunya akan menurun dengan cepat dibandingkan yang tidak merokok dan pada usia di atas 60 tahun gejala-gejala PPOK akan mulai muncul. Tentu saja masih banyak faktor-faktor lain yang memengaruhinya. Tidak jarang gejala-gejala ini muncul pada usia lebih dini, sebaliknya bisa juga gejala tersebut tidak muncul sama sekali. Jadi memang benar bahwa tidak semua orang yang merokok pasti terkena PPOK tetapi risiko untuk menjadi PPOK jelas lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Data dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa jumlah anggota masyarakat yang merokok di Indonesia terus mengalami peningkatan. Semakin banyak mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar sudah mulai merokok dan semakin banyak juga perempuan yang merokok. Di masa mendatang jumlah penderita PPOK dapat diramalkan akan terus mengalami peningkatan. Faktor risiko lain yang harus diwaspadai adalah polusi udara baik yang terjadi di dalam rumah (mis: penggunaan kayu bakar, lampu minyak, obat nyamuk bakar, dll), maupun di luar rumah (seperti asap buangan kendaraan bermotor). Jangan pula dilupakan bahwa di negara kita angka kejadian infeksi paru masih sangat tingg
[wanita-muslimah] Penjarahan Bantuan Merajalela
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0605/30/sh01.html TNI dan Polri Kawal Logistik Penjarahan Bantuan Merajalela Yogyakarta-Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengefektifkan TNI dan Polri untuk mengawal bantuan logistik yang akan dibagikan kepada korban gempa di berbagai wilayah di DIY. Pengawalan efektif ini karena di sejumlah tempat kendaraan bantuan dicegat masyarakat dan dipaksa untuk menurunkan bantuan yang harusnya didrop untuk wilayah lain yang belum terjangkau. "Ini hasil dari rapat lintas koordinasi tadi malam. Supaya bantuan yang akan kita bagikan bisa benar-benar sampai dan tidak hanya masyarakat yang ditepi jalan saja," ujar Agus Salim, salah seorang Staf Pemda DIY kepada SH Selasa (30/5) pagi di Kepatihan. Selain itu, Pemda DIY minta bantuan tambahan anjing pelacak dari Mabes Polri untuk mengidentifikasi korban yang masih berada di reruntuhan. Anjing pelacak saat ini didatangkan dari Malaysia dan Singapura yang dibawa bersama dengan tim bantuan yang mereka bawa. Agus juga menegaskan, untuk lokasi yang terisolasi, bantuan akan didrop dari udara menggunakan dua helikopter dari Polri dan lima heli dari Basarnas. "Sampai hari ini masih kita petakan mana saja yang terisolir dan tidak bisa ditempus dengan jalan darat. Yang jelas bantuan harus segera sampai," ujar Agus. Namun hingga kini belum bisa dipetakan wilayah mana saja di DIY yang belum bisa ditembus dengan jalan darat. Pendataan masih dilakukan dalam satu dua hari ini.Meskipun dikeluhkan lamban, namun Pemda mengatakan semua kecamatan di daerah paling parah di Bantul sudah mendapat bantuan, meski jumlahnya masih kurang. Masing-masing kecamatan mendapatkan bantuan 5 ton beras. Bantuan tersebut belum merata dibagikan ke masing-masing dusun karena berbagai kendala. Untuk distribusi bantuan, Satlak yang berada di kabupaten menjadi ujung tombak. Mereka diperbolehkan meminta bantuan TNI Polri bila kekurangan tenaga. Sedangkan untuk Satkorlak untuk penanganan bantuan di tingkat provinsi. Menjawab pertanyaan mengenai maraknya penjarahan dan pencurian pascagempa, Kapolri Jenderal Sutanto mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan pasukan ke Yogyakarta dan daerah lainnya. "Selain menjaga keamanan, juga mengawal bantuan logistik yang dicegat oleh masyarakat di tepi jalan, sehingga alokasi bantuan tidak sampai ke daerah tujuan," kata Kapolri. Dari data terbaru hingga siang hari ini, jumlah korban tewas di DIY dan Jateng mencapai 5.195 orang dengan rincian korban tewas di Bantul 3.082, Sleman 184 orang, Kota Yogyakarta 165, Kulon Progo 26, Gunung Kidul 66 orang, 10 di antaranya meninggal di luar wilayah Gunung Kidul. Sementara di Jateng korban tewas 1.672 orang, terbanyak dari Klaten. Data Satkorlak juga menyebutkan total luka berat di Bantul mencapai 1907, Sleman 602, Yogyakarta 215 dan Kulon Progo 252 orang, sedangkan Gunung Kidul untuk luka berat dan ringan mencapai 1.015 orang. Kepala Dinas Kesehatan DIY Dr Bondan mengatakan kurang lebih 9.000 korban baik luka berat atau ringan masih dirawat di RS Panti Rapih, Bethesda, Sardjito, PKU Muhammadiyah dan rumah sakit kabupaten lainnya. Dari jumlah tersebut 441 orang harus menjalani operasi karena mengalami patah tulang dan luka tertimpa bangunan. Kerusakan banguan di Bantul total 9657 unit, sedangkan di Sleman 560 unit bangunan rata dengan tanah dan 1305 rusak berat dan ringan, di DIY mencapai 1.978, rusak berat 3.727 dan rusak ringan 994. Sedangkan di Kulon Progo mencapai 1.470 bangunan rata dan 3.024 rusak berat, 4.655 rusak ringan. Di Gunung Kidul 1.404 bangunan rata dengan tanah, rusak berat 6.640 dan rusak ringan 13.685 unit. Dari Posko Magelang dan Klaten dilaporkan, sedikitnya 1.672 korban meninggal dunia di wilayah Jateng. Belum ada rincian korban luka berat dan ringan. Kerusakan bangunan mencapai 18.789 unit, 12.073 rata dengan tanah, 1.950 rusak berat dan 4.766 rusak ringan. Dengan selesainya perbaikan landasan mencapai 2.200 meter, pesawat Boeing 727 200-300-400, MD 84, MD 83 dan Hercules sudah bisa mendarat. "Pesawat komersial sudah bisa mendarat sehingga bisa memperlancar bantuan ke Yogya baik logistik maupun relawan," ujar Agus. Diantar Langsung Masyarakat korban gempa di wilayah Bantul meminta agar bantuan logistik diantar langsung ke tempat-tempat mereka membuat posko atau tenda. Hal ini agar bantuan bisa merata diterima, karena hingga hari ke empat ini masyarakat yang membuat tenda di tengah-tengah kampung atau persawahan yang jauh dari jalan raya tidak mendapat bantuan sama sekali. Sedangkan warga yang mendirikan posko di tepi jalan ada yang mendapatkan bantuan dua kali. "Tidak ada bantuan sama sekali. Hari ini sudah tidak ada bahan pangan. Padahal jumlah penduduk yang membuat posko banyak sekali. Di sini memang tidak terlihat dari jalan raya. Tolong kami Mbak," ujar Sugiharto di Desa Kepek Timbulharjo Bantul. Wajahnya lelah, karena dua hari berturut-turut membantu evakuasi warga. Ada 15 warga yang meninggal di dusunnya. Permintaan itu dis
[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA dari BIJLMER -- KWIK KIAN GIE, --- DR CIPTANING, --- MEGAWATI, DAN PDI-P
IBRAHIM ISA dari BIJLMER -- 30 Mei 2006. KWIK KIAN GIE, --- DR CIPTANING, --- MEGAWATI, DAN PDI-P "Aku akan tetap mengeritik", inilah yang dijadikan judul oleh Kwik Kian Gie dalam tulisannya baru-baru ini (Suara Merdeka, 30 Mei 2006). Kolom Kwik itu menggugat kebijaksanaan Wapres Jusuf Kalla/Pemerintah yang telah memberikan hak mengelola Blok Cepu (salah satu sumber minyak kita yang kaya) kepada sebuah maskapai minyak Amerika. Kwik bahkan "menantang" Jusuf Kalla berdebat di muka umum mengenai kebijaksanaan minyak pemerintah. Bisa dipastikan bahwa JK tak punya nyali untuk menerima tantangan Kwik tsb. Pertama-tama tentu, karena Jusuf Kalla/Pemerintah tak punya dasar kuat untuk mempertahankan kebijaksanaan menyerahkan kekayaan bumi tanah air itu kepada sebuah maskapai Amerika. Lagipula apa JK bisa berdebat dan berargumentasi sebagaimana layaknya seorang wapres? Amat diragukan. Makin kebijaksanaan ini didiskusikan secara terbuka di media, akan semakin terungkap bahwa kebijaksanaan pemerintah tsb sudah menyeyerahkan kekayaan alam Indonesia kepada kekuasaan finansiel-ekonomi negara adikuasa Amerika Serikat. Kwik juga menantang agar Pertamina, yang merupakan pengelola salah satu sumber kekayaan Indonesia yang terbesar, agar pembukuannya dibikin transparan. Agar dengan demikian bisa dikontrol oleh rakyat. Beranikah, atau bersediakah para penggede pemerintah dan penguasa Pertamina membiarkan dirinya dikontrol oleh rakyat? Tampaknya motto untuk berani melakukan kritik, bukan barang baru bagi Kwik Kian Gie. Aku ingat Alkisah, suatu ketika: -- Kwik punya pendapat lain dari pendapat Ketua Umum partainya . Entah apa pertimbangannya, Megawati Sukarnoputri, yang juga kepala pemerintahan dan kepala negara ketika itu, dengan keras mendukung Jendral Sutiyoso yang juga adalah orang Golkar, supaya terus menduduki jabatan kepala daerah Jakart Raya. Mega tidak mengajukan calon dari partainya sendiri, PDI-P. Wah, jadi ramé di dalam PDI-P. Karena para wakil PDI-P di DPRD Jakarta, ketika itu punya calon lain. Kwik yang semula tidak setuju dengan politik Mega, . . . . akhirnya pasrah. Dan Mega yang sempat turun tangan, akhirnya yang menang. Kwik . . . memahaminya!! diyakinkan tampaknya>. Artinya Kwik "memahami" sikap Ketua Umum-nya. Bagaimana persis yang dimaksudkan dengan "memahami" ketua umumnya itu, juga tidak jelas. Orang hanya bisa menduga-duga saja. Aku mengingatkan kembali pada episode tsb, bukan ada maksud mengkorek-korek kembali kebijaksanaan Mega yang mendukung Sutiyoso. Dan juga bukan untuk mempertanyakan apakah belakangan ternyata tepat politik Mega mendukung Sutiyoso untuk terus menjadi gubernur Jakarta. --- Sekadar untuk mengingatkan saja, bahwa kalau Kwik Kian Gie itu yakin dan merasa perlu, ia tidak segan-segan untuk berbeda pendapat dengan ketua partainya sendiri sekalipun. Dan berani menyatakan perbedaan pendapatnya tsb diketahui orang. Biar perbedaan itu diketahui oleh anggota-anggota partai dan bahkan oleh umum. Ini gejala baik. Ini adalah langgam yang sehat dan perlu dianjurkan dipraktekkan oleh parpol-parpol lainnya, dalam usaha untuk mentrapkan kehidupan demokrasi dan transparansi yang sehat di dalam maupun di luar partai masing-masing. Dalam kasus lainnya, -- Kwik menunjukkan bahwa ia berani mengeritik sesuatu yang dianggapnya tidak baik, meskipun itu berasal dari partainya sendiri. Pernah ia menyatakan bahwa PDI-P adalah partai yang paling korup. Terang saja, para elite PDI-P tidak suka mendengar celetukan demikian itu. Meskipun hal itu mungkin sekali memang benar, paling tidak banyak benarnya. Bukan rahasia lagi, bahwa sudah lama kalangan "konservatif" di kalangan elite PDI-P berusaha keras untuk "memecat" Kwik dari PDI-P. Mereka-mereka itu juga punya sikap yang sama terhadap dr Ciptaning, yang kini jadi anggota DPR mewakili PDI-P. Mereka ingin "menyingkirkan" dr Ciptaning dari PDI-P. Mereka ribut-ribut ketika dr Ciptaning dicalonkan oleh PDI-P dalam pemilu y.l. Masih ingat nama dr Ciptaning? Jauh pada zaman Orba ia aktif mengelola klinik-klinik rakyat. Untuk rakyat setempat yang tidak mampu, tak dipungut bayaran bila dirawat di situ. Dr Ciptaning ketika itu amat populer di kalangan rakyat setempat dan di daerah Jawa Barat. Siapa dr Ciptanaing? Belum lama, ketika dua orang anggota Komnasham berkunjung ke Belanda, di Den Haag dilangsungkan cakap-cakap dengan sementara masyarakat Indonesia di Belanda. Kebetulan aku ambil bagian dalam diskusi di situ. Sambil lalu, entah disengaja atau tidak, salah seorang anggota Komnasham yang dari PDI-P, berucap bahwa di kantornya dr Ciptaning, anggota DPR dari PDI-P , terpampang di dinding di belakang meja tulisnya, sebuah poster besar. Bunyi poster itu: "AKU BANGGA JADI ANAK PKI". Tentu pembaca masih ingat, sekali tempo, ketika Hamzah Haz masih Wapres RI,
Re: [wanita-muslimah] diskusi WM & friends for Yogya - Re: dari cak ardy
Maaf nih buat member baru ralat dikit aja soalnya yang di bawah pake nama panggilan sayang semua Eno itu panggulan buat Retno Wulandari kordinator Planet Muslim www.planetmuslim.com yang anggotanya kebanyakan member milis M3B milis adik dari milisWM ini (milis M3B khusus buat jomblo keren) Ei itu nama lengkapnya Eri Riefeka sama anggota Planet Muslim dan aktif di Komnas HAM Cak Ardy : Ardy Cahyono dulu di PD Muhammadiyah Cimahi baru beberapa bulan pindah ke Jogja rumahnya langsung rata dengan tanah, tapi sekarang masih aktif di Persyarikatan. Sekalian mo ngusulin mbak Nazmiyah Sayuti buat jadi Kordinator Utama nya nih buat ngerancang pengumpulan , pendistribusian dan penggunaan dana yang terkumpul.Soalnya kan beliau pengalaman di BRR-Aceh (lupa kepanjangannya kayaknya Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi Aceh) kalo ngurus yang ini kan ecek-ecek lah.. - Original Message - From: "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, May 30, 2006 7:36 PM Subject: [wanita-muslimah] diskusi WM & friends for Yogya - Re: dari cak ardy > Dari diskusi berjalan: > > Komite WM & Friends for Yogya: donor, dan beberapa anggota WM, > Plamus, dll > Koordinator Pendanaan: Eno (Plamus) > Koordinator Laporan: Ei (Plamus) > Koordinator Lapangan: Cak Ardi > Bank BCA, Rekening (sudah diumumkan) > > Garis besar kebijakan: > - alokasi untuk dana emergensi 30% maksimum dari yang diterima di > rekening BCA. > - alokasi untuk dana pemulihan (recovery) 70%. dari jumlah ini dana > ditahan (retention) sejumlah 30%, sampai program tuntas dan > dilaporkan. > - alokasi biaya (transportasi, laporan) maksimum 2% > dari total dana sumbangan. > > Jadi, menanggapi He-Man, saya pikir usulan cak Ardy termasuk dana > emergensi. Yang perlu diperhatikan oleh Koord. Lapangan adalah > bahwa tidak boleh ada pembagian uang di tempat, namun dikoordinasi > oleh fasilitator lokal untuk dibelikan yang diperlukan. > > Mestinya besok sudah ada keputusan, mengingat ini adalah keperluan > emergensi. > > Salam > Mia > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Fwd: Dawam Rahardjo Asbun, Menjunjung Marxis dan Kristen Sambil Mengecam Muslim
Ternyata baik Ulil maupun Dawam sama-sama berpikir obyektif dan tidak menggunakan teror apapun untuk berkomunikasi. Sementara itu, anggota masyarakat tertentu yang nampaknya patuh pada agama justru memilih metode teror untuk memaksakan kehendak mereka. Noteo - Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates. [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] angin tasik [12] merapi bulan mei
ANGIN TASIK 12. MERAPI BULAN MEI bulan ini awan menjadi merah dan panas membara memanggang angkasa dan angin semilir mengancam anakku perempuan girang bermain sepeda maka terasa ada damak beripuh menancapi hulu hatiku bulan ini ada lahar berapi membakar langit ajal liar bermain di pekarangan dan atap-atap kampung ajal turun dari merapi turun dari puncak gunung memandang langit petang langit pagi dan siang memandang atap demi atap aku bertatapan dengan duka selalu tiba mendadak sangat terasa lalu kembaraku kembara tak pernah mendapatkan ujung merangkaki jatuh bangun tebing-tebing rahasia tak pernah terjangkau ajal menyergap di tiap tikung menguji dan menempa ketahanan cinta menanyai diri: benarkah aku anak manusia tak boleh jeda bertarung?! Paris, 2006. -- JJ. Kusni - Meet your soulmate! Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] diskusi WM & friends for Yogya - Re: dari cak ardy
Dari diskusi berjalan: Komite WM & Friends for Yogya: donor, dan beberapa anggota WM, Plamus, dll Koordinator Pendanaan: Eno (Plamus) Koordinator Laporan: Ei (Plamus) Koordinator Lapangan: Cak Ardi Bank BCA, Rekening (sudah diumumkan) Garis besar kebijakan: - alokasi untuk dana emergensi 30% maksimum dari yang diterima di rekening BCA. - alokasi untuk dana pemulihan (recovery) 70%. dari jumlah ini dana ditahan (retention) sejumlah 30%, sampai program tuntas dan dilaporkan. - alokasi biaya (transportasi, laporan) maksimum 2% dari total dana sumbangan. Jadi, menanggapi He-Man, saya pikir usulan cak Ardy termasuk dana emergensi. Yang perlu diperhatikan oleh Koord. Lapangan adalah bahwa tidak boleh ada pembagian uang di tempat, namun dikoordinasi oleh fasilitator lokal untuk dibelikan yang diperlukan. Mestinya besok sudah ada keputusan, mengingat ini adalah keperluan emergensi. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Tadi pagi dapat sms cak ardy beliau udah pulang ke jogja > sehabis nitipin keluarganya ke ortunya di ngawi , sekarang > beliau ngurus pengungsi di masjid an ni'mah desa randu > belang sewon Bantul yang dikordinir Muhammadiyah. > > Beliau minta dana darurat 1-2 juta aja buat ganjal perut pengungsi > kasian katanya , kalo yang kaya udah pada ngungsi ke rumah > keluarga yang lain , yang disana bener-bener orang melarat. > > Gw udah sms mbak mia tadi gimana nih apa dikucurin dana > 1-2 juta buat darurat kesana atau gimana. > Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] Undangan bergabung ke milist
Halo Kami mengundang anda untuk bergabung dengan milis Free English Course di: [EMAIL PROTECTED] Free English Course adalah milis yang sengaja didirikan untuk belajar bahasa inggris secara GRATIS dan online. hal dilakukan mengingat makin terbatasnya waktu untuk belajar dan semakin tingginya biaya kursus bahasa inggris. Bila anda tertarik untuk kursus bahasa inggris gratis secara online, maka kirimkan e-mail kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Salam Free English Course Tempatnya kursus bahasa inggris secara Gratis dan Online Nomor 1 di Indonesia [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] Tips #74: Teknik Persuasi
Tips #74: Teknik Persuasi Ada banyak metode yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan mempersuasi. Salah satunya adalah dengan pemilihan dan penggunaan kata-kata. Anda sedang berbicara kepada seseorang, kemudian lawan bicara Anda berulang-ulang mengatakan "Ya.. Saya tahu", "Ya Saya tahu itu", "Saya pernah diberitahu tentang itu". Begitu seterusnya. Apa yang terlintas di benak Anda? Apakah Anda beranggapan bahwa lawan bicara Anda adalah orang yang sok tahu? Apakah Anda menganggapnya memang tahu? Ataukah Anda tidak menganggapnya ada apa-apa di balik itu semua? Sesungguhnya, ungkapan lawan bicara Anda itu, mewakili sebuah proses berpikir tertentu. Apapun cara dan metode yang ia gunakan saat berbicara dengan Anda, baik disadarinya atau tidak, semua itu merupakan sebuah pola yang tertata dengan sangat rapi. Ia sedang mencerna berbagai pesan Anda dalam cara dan proses yang sangat unik. Apapun pesan Anda, akan bermuara pada suaranya yang mengatakan "tahu". Jika Anda berpikiran negatif, Anda tidak bisa memperoleh sesuatu yang lebih berarti dari sesi bicara Anda itu. Tapi jika Anda mau memanfaatkannya, Anda akan menuai kemampuan persuasi yang luar biasa! Bagaimana memanfaatkannya? Berikut ini adalah teknik persuasi yang sangat powerful, jika Anda berhasil melatihnya. TEKNIK PRIMER: LEVELLING Seperti telah diungkapkan di atas, suara "tahu" yang keluar dari mulut lawan bicara Anda, mewakili sebuah pola pikir yang mendominasi isi kepalanya. Inilah yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan persuasi kepadanya. Jika Anda bisa mengatakan "Seperti yang Anda TAHU, bahwa...", maka Anda akan melihat bagaimana lawan bicara Anda segera berada di bawah pengaruh persuasi Anda. Ungkapan Anda yang juga membunyikan "tahu", Anda sadari atau tidak, merupakan bentuk levelling dengan cara berpikir lawan bicara Anda. Dan tahukah Anda? Levelling inilah yang menjadi kekuatan terbesar dalam proses persuasi. Langsung atau tidak, Anda telah menyesuaikan cara berpikir dengan cara berpikir lawan bicara Anda. Itulah titik kemenangan Anda. Hal yang sama, bisa Anda lakukan dengan lawan bicara yang secara konsisten menunjukkan gaya dan pola berpikirnya yang unik. Ada yang sering mengatakan "Ah masak sih?", dan untuk lawan bicara ini Anda bisa mengatakan "Percayakah Anda?". Ada yang sering mengatakan "Denger-denger sih begitu", dan Anda bisa mengatakan "Sekarang Anda bisa mendengar dari Saya." Bisakah Anda melatihnya untuk berbagai tipe audience? Silahkan coba, dan nikmatilah hasilnya. Makin Anda terlatih dan pandai, makin persuasiflah Anda sebagai pembicara. KATEGORI DASAR KOMUNIKASI MANUSIA Secara umum, setiap orang mencerna berbagai hal dalam tiga kategori dasar yaitu: - Visual -> mengandalkan penglihatan; - Auditory -> mengandalkan pendengaran; - Kinestetik -> mengandalkan gerak fisik. Pelajari ketiga hal ini, dan obervasilah lawan bicara Anda. Kemudian, manfaatkan karakteristiknya. Dan jika Anda beragama, alat Anda adalah penglihatan, pendengaran dan HATI. Tambahkan HATI ke dalam inventori karakteristik komunikasi manusia di atas. TEKNIK SEKUNDER: GUNAKAN NAMA Menyebutkan nama dalam sesi bicara, akan menjadikan sesi bicara Anda sangat persuasif. "Menurut Saya begini Pak Andi..." "Mas Anto..., Saya punya usul..." "Mbak Tita, Saya pernah mendengar kasus yang sama, ..." Mengapa? Orang sangat senang mendengar namanya disebut-sebut. Tapi hati-hati, sebutlah namanya sesuai dengan yang diinginkannya. Jika perlu, tanyakan dahulu bagaimana ia ingin dipanggil. "Pak Mukhtarudin, eh maaf... boleh Saya panggil Pak Mukhtar saja?" Jangan lupa, gunakan sebutan namanya di waktu yang tepat. Anda mungkin berbicara dengan teman dan biasa memanggilnya "Hei Dod!", dan namanya memang Doddy. Tentu saja, Anda dilarang memanggilnya dengan nama itu saat menghadiri sesi bicara yang formal. Terlebih lagi, jika Pak Doddy itu adalah atasan Anda! Atau, Anda masih dimungkinkan memintanya, "Pak Doddy, boleh Saya panggil Mas Doddy saja di meeting ini?" TEKNIK SEKUNDER: GUNAKAN KATA-KATA MOTIVASIONAL Jangan gunakan "Coba pikir deh" karena itu malah meminta mereka melakukan sesuatu. Tapi, gunakan: "Hari ini" "Sekarang" "Makanya, mikir!" Dalam bahasa Inggris, para pakar bahkan mengembangkannya lebih jauh lagi. Dan kita yang berbahasa Indonesia hanya terbengong-bengong saja menyaksikan betapa powerfulnya bahasa yang sangat eksak seperti Inggris atau Arab. Perhatikan ini: "By now, you can see that we are selling a good house." Apa yang terjadi? "By now" yang sangat sering diulang, lama-kelamaan akan dipersepsi oleh bawah sadar sebagai: "Buy now" !!! TEKNIK SEKUNDER: GUNAKAN KATA-KATA LAWAN BICARA Jika lawan bicara sering menggunakan kata "efisiensi", gunakan kata itu untuk menaklukkan mereka. Jika mereka sering menggunakan kata "murah", jadikan itu sebagai alat persuasi. Jika mereka sangat sering mengatakan "lembut", manfaatkan itu sebagai penakluk. Persuasi akan menjadi lebih mudah dilakukan, jika Anda menggunakan bahasa yang sama denga
[wanita-muslimah] Diskusi dengan Paul F. Knitter
Undangan Diskusi Freedom Institute bekerjasama dengan Center for Religious and Cross Cultural Studies (CRCS) mengundang Anda menghadiri diskusi tentang "Tantangan Pluralisme bagi Agama-Agama" bersama Paul F Knitter, Professor Teologi di Xavier University, Cincinnati Amerika, dan Ioanes Rahmat, Dosen Sekolah Tinggi Teologia (STT) Jakarta, sebagai pembanding. Paul F. Knitter banyak menulis dan melakukan riset tentang tema pluralisme dan dialog antar agama. Beberapa bukunya yang sudah dia tulis antara lain One Earth Many Religions: Multifaith Dialogue and Global Responsibility (1995) dan Jesus and the Other Names: Christian Mission and Global Responsibility (1996). Buku terbarunya yang akan segera terbit adalah Without Budha I could not be a Christian. Diskusi akan diselenggarakan pada, Hari/Tanggal : Rabu, 31 Mei 2006 Waktu : Pukul 18.00 21.00 (diawali makan malam) Tempat : Ruang Diskusi Freedom Institute Jalan Irian No. 8 Menteng Jakarta Telpon 319 09226 Kami tunggu kedatangan Anda dalam diskusi ini. Terima kasih. Salam, Hamid Basyaib Direktur Program Memahami Perbedaan Menghilangkan Jarak dan Membentuk Ego Menjadi Empati yang Utuh -GuN- Tlp 081319174019 - Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] surat kembang gunung purei:bahwa lan fang tetap bernama lan fang
Surat Kembang Gunung Purei: BAHWA LAN FANG TETAP BERNAMA LAN FANG Lan Fang sebagaimana halnya dengan Soe Hok Gie, Kwik Kian Gie, Hong Sia, Hoo May Kwie, Ze Lie, Liem Swi King, Tan Sioe Lan, Tan Ping Swan, Wang May Ling, dan lain-lain adalah suatu nama. Jika nama-nama ini digunakan oleh warganegara Republik Indonesia [RI] bagiku ini adalah suatu kebanggaan dan pengejawantahan dari Indonesia sebagai bangsa dan negeri yang majemuk. Indonesia yang secara geografis berada di antara dua benua dan dua samudera, sangatlah wajar jika ia merupakan sebuah negeri yang terdiri dari berbagai asal turunan dan bangsa. Justru di sinilah terletak kebesaran negeri ini yang kemudian bersepakat membentuk suatu bangsa. Albert Camus memandang negeri jauh lebih penting daripada bangsa. Karena tiada seorang pun bisa hidup tanpa negeri , sedangkan bangsa sangat relatif. Ketika Lan Fang tetap menggunakan nama Lan Fang dan tidak mengobah namanya atas nama di Indonesiakan, aku merasa sangat gembira. Karena dengan memelihara serta bersiteguh menggunakan nama begini, aku melihat kebesaran dan kemajemukan Indonesia. Jika dilihat dari kenyataan, mana ada ada negeri yang dihuni hanya oleh satu asal etnik saja, mana ada kebudayaan suatu negeri dan bangsa yang bisa berkembang dengan ketertutupan alias sektarianisme? Tembok Besar Tiongkok pun tidak bisa mencegah pluralitas ini. Kebesaran Indonesia justru terletak pada keragamannya seperti yang dijabarkan dalam motto "bhinneka tunggal ika". Tanpa kebhinnekaan ini , Indonesia adalah suatu omongkosong. Karena itu sejak remaja aku bangga benar menjadi Indonesia yang bhinneka dan menolak perobahan nama warganegara asal etnik Tionbghoa dengan dalih diiindonesiakan tapi mendekati nama-nama Sanskerta dan lain-lain... Mohamad, Abduh, Khudori, Leila , apakah nama-nama ini asli Indonesia? Aku merasakan ada suatu ketidakadilan telanjang jika benar ada semacam tekanan terhadap perobahan nama ini diberlakukan terhadap warganegara asal etnik Tionghoa, salah satu etnik saua sahnya dengan etnik mana pun di negeri ini. Lain halnya jika ia dilakukan dengan sukarela. Tapi jika dilakukan dengan sukarela pun, masih menimbulkan pertanyaan. Aku ambil satu contoh. Pamanku, adik kandung ayah, menamakan anak lelakinya dengan Dino, nama Jawa. Mengapa dinamakan demikian? Pamanku menjawab: Jika aku memberikan adikmu nama Dayak, maka jika besar dan seusai sekolah nanti, ia akan mendapat kesulitan mencari pekerjaan. Karena seperti kau ketahui, atau mungkin kau belum tahu, bahwa sekali pun di Kalimantan Tengah ini, kampung halamanmu, untuk mencari pekerjaan masalah etnik dan agama selalu dijadikan salah satu ukuran. Mendengar keterangan ini tentu saja, hatiku seperti dihunjam dalam oleh sebuah badik tajam. Dengan ini yang mau aku katakan bahwa melalui perobahan nama, pemberian nama, kita bisa usut masalah sejarah, politik, tatanan masyarakat, budaya suatu negeri. Sehingga dalil Shakespeare "what is in the name" dari segi lain sulit dipertahankan universalitasnya. Dari kasus Indonesia, khususnya kasus Dayak dan etnik Tionghoa [Cina] di Indonesia, nama menjadi "meaningful" dan tidak bisa disepelekan dengan berkata "what is in the name, rose is rose". Memandang sebelah mata masalah nama, perobahan nama dan pemberian nama di negeri ini, akan memberi peluang atau tidak mengacuhkan gejala dominasi mayoritas dengan menutup pintu bagi kemajemukan yang sudah dijadikan dasar membangun Republik dan Indonesia. Jika diteruskan gejala ini maka darah yang mengalir untuk membangun Republik dan Indonesia akan terkucur tanpa penghargaan. Yang tertinggal hanyalah nilai-nilai mimpi-mimpi yang dijadikan puntung rokok diinjak di bawah sepatu lars mayoritas. Sungguhlah mengeneskan hati bahwa untuk menggunakan nama "asli" dan berwarna budaya lokal serta etnik di negeri ini pun bukanlah masalah sederhana. Memerlukan keteguhan hati dan kesetiaan pada nilai pilihan serta junjungan, tanda dari berlangsungnya erosi nilai telah menjadi-jadi. Karena itu aku sungguh gembira dan sangat menghargai bahwa Lan Fang tetap bernama Lan Fang, Kwik Kian Gie tetap bernama Kwik Kian Gie. Untuk menopang kegembiraan dan penghargaan ini, izinkan aku mengutip apa yang dikatakan oleh Lan Fang dalam artikel lugasnya: "Lan Fang Di Negara Seni-Sastra-Budaya" [milis apresiasi-sastra, 29 Mei 2006]: "Kalau diurut-urut, nenek moyang republik seni budaya sastra ini mungkin adalah NUSANTARA. Kalau ditarik mundur lagi tentang NUSANTARA, mungkin seperti data Pak Kusni pada tahun +/- 1800 sudah ada republik Lan Fang di Kalimantan Barat. Selain itu situs-situs candi Mataram kuno pada tahun +/- 1800 an juga Raffles menulis tentang The History of Java, yang diteruskan oleh JLA Brandes (1857-1905), H Kern (1833 1917), NJ Krom (1883 1945), WF Stutterheim (1892 1942), tentang masa lalu Jawa sangat berakar dari India Kuno (yang kemudian menyebar dalam epos-epos pewayangan Jawa) dan Cina. Karena selain data +/- 1800 adanya R
[wanita-muslimah] Siapa Penentu Hukuman di Dunia????
Mba' Ani, Kalau ada orang Islam lalu tidak mengerjakan Sholat, Puasa dan tidak pake jilbab, lalu siapa yang menghukum di dunia Tetap perlu ulama maupun umat muslim/muslimat lain untuk saling mengingatkan, tapi tentu tidak untuk "mengintimidasi" atau menghukum kan?? atau memang dalam Islam ada hukuman di dunia bagi orang2 yang seperti saya sebut di atas Wasslam Lestari > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suryani > Sent: Sunday, May 21, 2006 6:18 AM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Balasan: Re: Tubuhku Adalah Milikku - > kontemplasi > > > Kontemplasi. Kajian yang saya temukan hanya ada ada di ajaran filsafat > sufi, budha dan nasrani dan di islamlib. > Sholat semacam kontemplasi? Susah mengintepretasikan apa maunya. > Sholat harus khusyuk melalui gerakan dan bacaan. > Kontemplasi??? Maaf, saya nggak ngerti maksudnya apa! > > Saya jadi ingat di situs islamlib, agama adalah personal. Puasa, Sholat, > jilbab dstnya adalah hubungan vertikal, ndak perlu pakai ajak2an segala. > Kalau > begitu para ulama ndak perlu ada, karena nanti kalau ajak2 orang lain akan > dituduh telah berbuat zalim. > > Ada juga agama adalah doktrin, yang serta merta meyakini telaah filsafat, > dan serta merta meyakini tanpa telaah filsafat. Padahal yang mereka maksud > adalah Islam, bukan semua agama. > Agama (Islam) bukanlah pendekatan yang pantas untuk diketengahkan dalam > konteks spiritual-kontemplatif. Cara-cara seperti itu, lebih banyak > memerangkap mereka pada pandangan dogmatis, kasat > indriya, yang tak jarang menggiring pada fanatisme. Begitu katanya. > > Lebih lanjut di katakan, fanatisme seringkali menjadi pemicu berbagai > pertikaian, perselisihan, pertentangan hingga peperangan. Padahal > tak ada asap kalau tak ada api. Lagi pula, fanatisme itu kalau positif > sangat baik, justru agama menganjurkan kita harus cinta, cinta, cinta pada > Allah Taat, taat, pada perintah-Nya. Tak ada cinta selain cinta kepada-Nya. > Apakah ini bukan sebuah fanatisme? Apakah Allah disini telah berbuat zalim, > mengajak orang cinta pada-Nya? > Semoga kita semua selalu berada dalam hidayah-Nya. > > Prens..., konspirasi liberal sedang bergerilya. Pertarungan pengecut > menghadapi Islam alias muslim yang dituduh fanatis. > > Wassalam, > Ani Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] dari cak ardy
Tadi pagi dapat sms cak ardy beliau udah pulang ke jogja sehabis nitipin keluarganya ke ortunya di ngawi , sekarang beliau ngurus pengungsi di masjid an ni'mah desa randu belang sewon Bantul yang dikordinir Muhammadiyah. Beliau minta dana darurat 1-2 juta aja buat ganjal perut pengungsi kasian katanya , kalo yang kaya udah pada ngungsi ke rumah keluarga yang lain , yang disana bener-bener orang melarat. Gw udah sms mbak mia tadi gimana nih apa dikucurin dana 1-2 juta buat darurat kesana atau gimana. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.