[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-17 Terurut Topik Mia
Begitu juga okeh Pak Irwank. 

Kebetulan pendapat pak Irwank dan saya ada irisannya. Yaitu, bahwa 
semangat Quran adalah untuk rahmatan lil alamin (concerns for every 
one).  Semangat berkerudung/khumur/jilbab setidaknya pada konteks 
waktu itu adalah untuk kebaikan/maslahat, masaklah menjerumuskan? Kan 
untuk mencegah perempuan muslimah merdeka diganggu seperti perlakuan 
kepada para budak?

Ketika saya bilang semangat kebaikan/maslahat itu adalah natural law 
dari agama yang fitrah, tentu saja saya nggak ngomong soal fiqhnya 
per se, yang merupakan hukum positif, man-made law oleh para fuqaha.

Menutup aurat sendiri merupakan natural law, dari sifat sosial 
manusia. Menjadi batasan fiqh, kalau kita berbicara tentang batasan 
aurat, ya kan? Karena pastilah ada irisan antara agama yang fitrah 
dan fiqh.

Kita semua kudu patuh pada hukum agama fitrah (natural law) yaitu 
menutup aurat. Ini persepsi yang sama dan betul.  Namun ketika bicara 
batasan aurat, pendapat kita bisa berbeda-beda karena lingkup fiqh 
itu, nggak papa kan? Misalnya, kalau Quraish Shihab dan beberapa 
otoritas ulama lain bilang jilbab itu nggak wajib, apa itu berarti 
mereka nggak patuh aturan? Nggak kan?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mbak Mia,
> 
> Saya cuma bilang, alasan yang dipakai (lebih mudah dikenali) itu 
tidak
> selalu
> berarti positif.. mirip pisau.. bisa positif/negatif, tergantung 
sikon &
> siapa yang
> memegangnya.. Kalau istilah di MS Windows, tools regedit itu bisa 
untuk
> mengubah isi registry.. tapi gunanya bisa positif/negatif.. karena 
salah
> edit,
> bisa merusak windows.. bahkan bikin macet/gak bisa running.. :-p
> 
> Nah kalau alasan penggunaan jilbab sebagai penutup aurat adalah 
soal hukum
> fiqh (wajib dkk), saya gak ikut campur.. karena ilmu saya belum 
sampe ke
> sana..
> Selain itu balik lagi pada pemahaman umat (Islam).. Seberapa patuh 
mereka
> terhadap 'nilai' suatu aturan..  Itu saja komentar saya..
> 
> CMIIW..
> 
> Wassalam,
> 




Re: [wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-17 Terurut Topik IrwanK
Mbak Mia,

Saya cuma bilang, alasan yang dipakai (lebih mudah dikenali) itu tidak
selalu
berarti positif.. mirip pisau.. bisa positif/negatif, tergantung sikon &
siapa yang
memegangnya.. Kalau istilah di MS Windows, tools regedit itu bisa untuk
mengubah isi registry.. tapi gunanya bisa positif/negatif.. karena salah
edit,
bisa merusak windows.. bahkan bikin macet/gak bisa running.. :-p

Nah kalau alasan penggunaan jilbab sebagai penutup aurat adalah soal hukum
fiqh (wajib dkk), saya gak ikut campur.. karena ilmu saya belum sampe ke
sana..
Selain itu balik lagi pada pemahaman umat (Islam).. Seberapa patuh mereka
terhadap 'nilai' suatu aturan..  Itu saja komentar saya..

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 7/17/07, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Insight yang bagus pak Irwank.
> Pada jaman Nabi jilbab itu dianjurkan fungsinya untuk melindungi
> perempuan2 Muslimah (yang merdeka), ketimbang jatuh pada perbudakan.
> Make sense sekali kan?
>
> Implikasinya, kalau ndak ada bahaya yang dipersepsikan - atau malah
> berpotensi berbahaya, pandai2 sajalah menyesuaikan diri. It's natural
> law, agama yang fitrah.
>
> Test case: kadang saya pake kerudung di kepala melindungi 'bahaya'
> debu kotor, kalau lagi jalan kaki/bersepeda/motor. Atau pernah
> merasa dalam bahaya beneran, jadi pake kerudung, yaitu takut
> ditangkep polisi syariah..:-)
>
> Kalo lagi kondangan, kadang pake kerudung yang diselendangkan ato
> dipake. Dada ketutup dong, please deh..:-)
>
> salam
> Mia
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Membaca 'lebih mudah dikenali/dibedakan' sendiri tidak selamanya berarti
> > positif. Bayangkan term itu dalam suasana genosida di Balkan/Bosnia
> sekitar awal
> > 1990-an lalu.. Wanita muslimah (bukan nama milis ini) yang mengenakan
> > kerudung/jilbab atau apalah namanya, akan lebih mudah ditangkap dan
> mendapat tindakan
> > selanjutnya (yang saya gak tega sebutkan) - oleh pihak Serbia dkk .. :-(
> >
> > Mirip dengan yang berlangsung sekarang.. di mana orang" berjenggot,
> namanya
> > berbau arab, lebih mudah untuk disaring di kedutaaan (saat minta visa),
> di
> > bandara atau bahkan ditangkapi karena dituduh sebagai anggota teroris..
> >
> > IMHO, jadi jangan keburu ke-GR-an dengan term 'jadi lebih mudah
> > dikenali/dibedakan' ini.. apalagi kalau yang tahu soal infiltrasi badan"
> negara dalam
> > meradikalisasi gerakan (atau Umat) Islam..
> >
> > CMIIW..
> >
> > Wassalam,
> >
> > Irwan.K
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-17 Terurut Topik Mia
Insight yang bagus pak Irwank.
Pada jaman Nabi jilbab itu dianjurkan fungsinya untuk melindungi 
perempuan2 Muslimah (yang merdeka), ketimbang jatuh pada perbudakan. 
Make sense sekali kan?

Implikasinya, kalau ndak ada bahaya yang dipersepsikan - atau malah 
berpotensi berbahaya, pandai2 sajalah menyesuaikan diri. It's natural 
law, agama yang fitrah.

Test case: kadang saya pake kerudung di kepala melindungi 'bahaya' 
debu kotor, kalau lagi jalan kaki/bersepeda/motor.  Atau pernah 
merasa dalam bahaya beneran, jadi pake kerudung, yaitu takut 
ditangkep polisi syariah..:-)

Kalo lagi kondangan, kadang pake kerudung yang diselendangkan ato 
dipake.  Dada ketutup dong, please deh..:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Membaca 'lebih mudah dikenali/dibedakan' sendiri tidak selamanya 
berarti
> positif.
> Bayangkan term itu dalam suasana genosida di Balkan/Bosnia sekitar 
awal
> 1990-an
> lalu.. Wanita muslimah (bukan nama milis ini) yang mengenakan
> kerudung/jilbab
> atau apalah namanya, akan lebih mudah ditangkap dan mendapat 
tindakan
> selanjutnya (yang saya gak tega sebutkan) - oleh pihak Serbia 
dkk .. :-(
> 
> Mirip dengan yang berlangsung sekarang.. di mana orang" berjenggot, 
namanya
> berbau arab, lebih mudah untuk disaring di kedutaaan (saat minta 
visa), di
> bandara
> atau bahkan ditangkapi karena dituduh sebagai anggota teroris..
> 
> IMHO, jadi jangan keburu ke-GR-an dengan term 'jadi lebih mudah
> dikenali/dibedakan'
> ini.. apalagi kalau yang tahu soal infiltrasi badan" negara dalam
> meradikalisasi gerakan
> (atau Umat) Islam..
> 
> CMIIW..
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K




[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-17 Terurut Topik IrwanK
Membaca 'lebih mudah dikenali/dibedakan' sendiri tidak selamanya berarti
positif.
Bayangkan term itu dalam suasana genosida di Balkan/Bosnia sekitar awal
1990-an
lalu.. Wanita muslimah (bukan nama milis ini) yang mengenakan
kerudung/jilbab
atau apalah namanya, akan lebih mudah ditangkap dan mendapat tindakan
selanjutnya (yang saya gak tega sebutkan) - oleh pihak Serbia dkk .. :-(

Mirip dengan yang berlangsung sekarang.. di mana orang" berjenggot, namanya
berbau arab, lebih mudah untuk disaring di kedutaaan (saat minta visa), di
bandara
atau bahkan ditangkapi karena dituduh sebagai anggota teroris..

IMHO, jadi jangan keburu ke-GR-an dengan term 'jadi lebih mudah
dikenali/dibedakan'
ini.. apalagi kalau yang tahu soal infiltrasi badan" negara dalam
meradikalisasi gerakan
(atau Umat) Islam..

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

nb: Mas Satrio bisa men-cc-kan diskusi ini ke emailnya Mbak Hana, biar
member milis
ini bisa mereply to all juga ke beliau.. Mungkin ini jalan tengah agar
diskusi tidak lewat
calo terus.. maaf bahasanya agak kasar.. :-)

On 7/17/07, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Karena mba Hana bukan anggota milis ini, jadi komunikasinya rada
> repot, ini terakhir saja kutanggapi. Tentu saja mba Hana boleh
> menanggapinya.
>
> Mba Hana, jadi mana dasar tafsiran atau hukum 'jilbab untuk
> membedakan muslimah-kafir'?
>
> Kok ditafsirkan begitu, padahal pada jaman Nabi perempuan kelas atas
> non Muslim emang pake baju panjang, kerudung, penutup dada, bahkan
> cadar? Dan sampe sekarang sebagian masih begitu?
>
> Katanya mesti baca sejarah apa adanya..:-) Masak kalau maksudnya
> untuk 'membedakan muslimah - kafir' malah menyuruh pake baju sama
> dengan mereka non muslim pada waktu itu? Wah, coba pikir2 dulu
> nalarnya mba Hana di sini.
>
> Jadi 'mudah dikenali' di Quran bukan karena muslimah dan non muslimah
> kan? Penjelasan yang lebih baik adalah mba Hana, mudah dikenali untuk
> membedakan yang mana budak, yang mana perempuan (muslimah) yang
> merdeka, supaya nggak diganggu.
>
> Bagaimana dengan tawaran saya terdahulu, bahwa sekarang lebih adil
> rasanya memandang bahwa perempuan muslimah dan non muslimah di
> TimTeng punya kesamaan sejarah tentang cara berbusana - ketimbang
> menpersepsikan itu untuk membedakan antara muslim dan kafir?
>
> Lantaran tafsiran sempit begitu, mba Hana jadi bilang begini:
> "...bunda theresiapun dan para biarawati juga suster2
> > mencontohkan.Sedangkan bagi wanita muslimah perintah untuk
> mengenakan kerudung dan jilbab lebih mendetail dan diwasiatkan
> sebagai pembeda antara muslimah dan kafir. Lha..kalau masih ada
> wanita yg nda kenakankeduanya, lalu agamanya apa dong??? *_*"
>
> Maksud mba Hana, perempuan Muslim yang nggak pake jilbab, agamanya
> bukan Islam? Astaghfirullah.kok jadi begini ya.
>
> Salam
> Mia
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "rsa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > HANA:
> > oke aku jawab lagi dech..:) mudah2an mas io nda cape jadi kurir..*_^
> > soale banyak fans ku disana yg aku tinggalin, sptnya kangen sama
> > celetukan2ku..hehehe jadi nda usah di edit ya..biar hilang rindunya
> > sama aku..hehehehe
> >
> >
> > perintah jilbab ada di al-ahzab : 59
> >
> > "Hai Nabi katakanlah kepada istri2mu, anak2 perempuanmu, dan istri2
> > orang mukmin : "hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
> > tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
> > dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. dan Alah adalah maha
> > pengampun lagi maha penyayang."
> >
> > jilbab yg dimaksud dalam ayat ini adalah baju kurung yg lapang dan
> > dapat menutup kepala, muka dan dada.
> >
> > sedangkan kerudung hanya sebatas menutup kepala hingga ke dada (an-
> Nur
> > : 31)
> >
> > yg aku tahu, perintah memakai kerudungpun ada di perjanjian baru
> > korintus 1, aku lupa bunyinya tapi silahkan dibuka dan baca sendiri.
> > disana ada perintah untuk menutup kepala bagi wanita yg terhormat.
> > hmm..jadi kalau memang nyadar diri merasa tidak terhormat, memang
> > lebih baik nda usah ditutup lah..untuk memperjelas identitas
> diri..:)
> > hehehe
> >
> > nah..sept yg kamu jelaskan bahwa kebiasaan para biarawati nasrani
> dan
> > orang2 yahudi mereka membiasakan diri memakai pakaian berwarna
> gelap,
> > tapi..untuk wanita muslimah tidak ada perintah mengenai warna khusus
> > dalam berpakaian. sedang menurut beberapa hadist yg pernah aku baca,
> > aisyah lebih senang menggunakan warna2 cerah.
> >
> > terbukti kebenaran bunyi ayat al-ahzab : 59 yg memerintahkan wanita2
> > muslimah agar menggunakan jilbab untuk LEBIH MUDAH DIKENAL kata2
> UNTUK
> > LEBIH MUDAH DIKENAL dalam al-ahzab : 59 tsb, itu merupakan
> penjelasan
> > dalam membedakan wanita muslimah dan wanita kafir. dan sudah
> terbukti
> > saat ini kan..? karena setahuku, tidak ada wanita kafir yg suka
> > mengenakan jilbab (baju panjang) *_^ karena mereka lebih suka
> > menggunakan tang top or yg mengundang hasrat birahi laki2..hehehe
> > kecuali para biarawati dan suster2 itupun hanya men

[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Numpang nimbrung :
> 
> Masalah jilbab selalu gak pernah bosan2nya dibahas.
(deleted)
> Produktif gak sih mendingan urusan soal perut, kemiskinan, akhlak 
yg seharusnya diprioritaskan.
> 

Terima kasih atas tanggapan Anda

Masalahnya, menurut saya, bukan soal produktif atau kontra 
produktifnya diskusi soal jilbab ini tapi lebih pada salah atau 
benarnya suatu KLAIM yang dipakai sebagai dasar argumen para penyeru 
busana tradisional Timur Tengah ini yang menurut saya tidak 
proporsional.

Ibu Hana melalui posting yang diforward Pak Satriyo mengklaim bahwa 
petunjuk memakai busana tradisional Timur Tengah itu KARENA 
perempuan Muslim harus berbusana yang sedemikian rupa 
sehingga "BERBEDA DARI PEREMPUAN KAFIR". 
 
Klaim itulah yang saya permasalahkan. Setahu saya klaim itu KELIRU 
karena JUSTRU sebaliknyalah, busana yang di Indonesia disebut 
sebagai "Busana Muslimah" itu adalah busana para wanita YAHUDI dan 
KRISTIANI dari kasta sosial yang tinggi, dari kawasan Timur Tengah, 
yang telah lahir (established) sejak sebelum Islam ada. 

Jejak-jejak tersebut masih diabadikan oleh (sebagian besar) 
penganutnya yang saleh baik pada kegiatan rohani (dalam upacara 
pemakaman, perkawinan dll) maupun keseharian (oleh para biarawati). 
Terakhir saya melihat biarawati itu dalam film DaVinci Code dimana 
ada seorang suster Katholik memakai busana yang tertutup sangat 
rapat kecuali wajah dan telapak tangannya saja.

Itu sebabnya saya minta pencerahan agar klaim dalam posting yang 
disebarluaskan Pak Satriyo tersebut diberi DASAR HUKUMNYA. Jika dari 
Quran, di surah manakah ia berada, dsb. Karena sebagai ummat Islam 
yang (berusaha untuk bisa menjadi) baik, saya berusaha meluruskan 
sesuatu yang tidak benar. Jika memang klaim Bu Hana itu secara 
ilahiah benar, maka kita bisa meminta FPI (misalnya) agar segera 
mengingatkan para biarawati yang telah mem-fait acompli "busana 
Muslimah" sebagai "seragam" mereka toh?  (dengan 
ilustrasi "pengembangan" ini saya harap Ibu bisa lihat sekarang, 
bahwa klaim ini bisa jadi soal  yang sangat-sangat serius) .

Dan sebaliknya, jika klaim tersebut KELIRU, sebagai umat Islam yang 
baik, saya berharap para penyeru klaim yang keliru itu AGAR 
MENGKOREKSINYA.

Paham ya Bu, apa yang saya permasalahkan disini? 

salam,
rita




[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik Mia
Aku baca di koran/media mana ya, yang membuka acara Islamic Fashion 
Show ini adalah Imam Faisal Rauf, pimpinan Yayasan apa namanya, 
Muslim for Advancement, something like that. Rupanya blio lagi di 
Jakarta yah.

Yang aku tahu Imam Faisal ini dulu imamnya mesjid di West Broadway, 
NY - tempat aktivitasnya tarikat sufi orang Turki, dan karena deket 
Soho dan Village, jamaahnya banyak artis2 !

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
> Soal, rujukan mode atau mecca of fashion, apakah menurut bu Meilany 
> dari para aktifis penggiat mode busana muslim dan muslimah itu ada 
> mereka yang paham aturan aurat? Sekiranya tidak ada ya wajar saja 
> buat mereka mode adalah mode, sekalipun dengan embel2 
> muslim/muslimah. Karena sejujurnya, yang Allah sebutkan itu 
> pakaian/busana taqwa, bukan busana muslim/muslimah. Jadi menjadikan 
> pernak-pernik yang terjadi di dunia mode dan dikaitkan dengan 
aturan 
> Allah buat menutup aurat nampaknya tidak relevan dan signifikan, 
> sister ... eh ... ma'a. ;-]
> 
> salam,
> rsa
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany"  
 
> > Di pagelaran Islamic Fashion Festival, ada niatan untuk 
menjadikan 
> Jakarta dan Kuala Lumpur sebagai pusat mode
> > busana muslimah dan muslim sedunia seperti halnya Milan dan Paris 
> yg menjadi kiblat mode dunia dengan cita rasa 'kafir'
> > :-)
> > Dan di festival tersebut ternyata patokan busana muslimah dan 
> muslim berbeda dengan yg selama ini dipakai oleh kebanyakan.
> > Misalnya untuk wanita hanya sekedar menutupi seluruh tubuh dan 
> rambut, leher bagian atas bisa saja terbuka.
> > Begitu juga untuk pakaian laki2nya celana kedombrongan sampai 
> menyapu lantai.
> > Lagi pula banyak perancang yg beragama 'kafir' :-)




[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Bu Meilany yang dirahmati Allah,

Menutup aurat bagi hamba Allah, baik dengan jilbab atau apa saja (krn 
tidk mungkin buat laki-laki pake jilbab), tidak kalah pentingnya 
dengan masalah kemiskinan, korupsi dll yang pastinya adalah bagian 
dari hidup manusia.

Buktinya, dalam satu paket, yaitu kitabullah/kalamullah al-Qur'an al-
Karim, Allah swt membicarakan semua itu. Hanya memang semua itu 
berbeda proporsi dan prioritasnya, tanpa menafikan pentingnya semua 
itu kita perhatikan.

Soal, rujukan mode atau mecca of fashion, apakah menurut bu Meilany 
dari para aktifis penggiat mode busana muslim dan muslimah itu ada 
mereka yang paham aturan aurat? Sekiranya tidak ada ya wajar saja 
buat mereka mode adalah mode, sekalipun dengan embel2 
muslim/muslimah. Karena sejujurnya, yang Allah sebutkan itu 
pakaian/busana taqwa, bukan busana muslim/muslimah. Jadi menjadikan 
pernak-pernik yang terjadi di dunia mode dan dikaitkan dengan aturan 
Allah buat menutup aurat nampaknya tidak relevan dan signifikan, 
sister ... eh ... ma'a. ;-]

salam,
rsa


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Numpang nimbrung :
> 
> Masalah jilbab selalu gak pernah bosan2nya dibahas.
> Yg jelas sih sekarang jilbab juga bisa di 'kafir' kan.
> :-)
> 
> Lihat jelas di link berita KOMPAS Minggu 8 Juli 2007 rubrik Mode.
> Secara singkat disana ditulis tentang busana Muslim yg seharusnya 
punya keseimbangan antara
> keindahan dan kesederhanaan. Dua hal yg tidak bole bentrokan itu 
menjadi syarat terpenuhinya kaidah busana muslimah.
> 
> Di pagelaran Islamic Fashion Festival, ada niatan untuk menjadikan 
Jakarta dan Kuala Lumpur sebagai pusat mode
> busana muslimah dan muslim sedunia seperti halnya Milan dan Paris 
yg menjadi kiblat mode dunia dengan cita rasa 'kafir'
> :-)
> Dan di festival tersebut ternyata patokan busana muslimah dan 
muslim berbeda dengan yg selama ini dipakai oleh kebanyakan.
> Misalnya untuk wanita hanya sekedar menutupi seluruh tubuh dan 
rambut, leher bagian atas bisa saja terbuka.
> Begitu juga untuk pakaian laki2nya celana kedombrongan sampai 
menyapu lantai.
> Lagi pula banyak perancang yg beragama 'kafir' :-)
> 
> Jadi di zaman sekarang selama jilbab, pakaian muslimah, muslim 
tidak diatur seperti misalnya tata cara shalat, berhaji 
> maka 'pemahaman' pemakaian busana ini juga akan selalu penuh 
dinamika perdebatan tak kunjung henti.
> Produktif gak sih mendingan urusan soal perut, kemiskinan, akhlak 
yg seharusnya diprioritaskan.
> 
> Salam
> l.meilany
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: IrwanK 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, July 12, 2007 8:48 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)
> 
> 
>   Penyebutan kata kafir, meskipun (mungkin) secara terjemahan tidak 
salah,
>   tetap kurang nyaman.. apalagi disampaikan di depan publik..
>   Kenapa bukan non muslim yang dipopulerkan ketimbang kafir?
>   Maaf, saya sebenarnya gak punya ilmu banyak.. cuma berasa agak 
ngeganjel
>   aja baca/dengar kata kafir keluar dengan lancarnya.. makanya jadi 
nyahut
>   nih..
> 
>   Tentu lain halnya kalau Alqur-an yang menyampaikan itu.. sebagai 
paparan..
>   atau bahan pelajaran bagi yang membaca/mempelajarinya..
> 
>   CMIIW..
> 
>   Wassalam,
> 
>   Irwan.K
> 
>   On 7/12/07, candle light <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   >
>   > alhamdulillah...aku terharu lho dg isi milismu. sayangnya aku 
masih
>   > belum bisa berdakwah seperti itu. soalnya aku sendiri merasa 
belum pantas
>   > mendakwahi orang lain. karena itu juga aku memutuskan untuk 
keluar dari
>   > kelompok liqo. aku ga mau kehilangan mereka, ladang dakwahku. 
mereka
>   > menganggap ikhwan-akhwat liqo kedudukannya jauh lebih baik di 
mata Allah.
>   > pdhl khan sama saja. tergantung dari amal ibadah yg notabene 
hanya Allah-lah
>   > yg mengetahui. gimana mnrtmu?
>   > wassalam
>   > - sofie-
>   >
>   > rsa <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>   > HARUS PAKE JILBAB LAH..:)
>   >
>   > ini salah satu kisah kawan2ku beberapa tahun yg lalu dan belum
>   > mengenakan kerudung saat itu, dan alhamdulillah saat ini 
semuanya yg
>   > berada di kisah itu sudah mengenakan kerudung. dan aku juga 
pernah
>   > kenal dengan salah seorang teman wanita dari milis, pada suatu 
saat
>   > dia berkenalan dgnku dan ku singgung ego kewanitaannya untuk 
tidak
>   > boleh disamakan dengan wanita kafir, dan Alhamdulillah karena 
ijin
>   > dari Allah, maka pada pertemuan berikutnya temanku ini sudah
>   > mengenakan kerudung.
>   >
>   > yg terus berada dikepalanya saat itu adalah saat aku menanyakan
>   > mengapa 

Re: [wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik L.Meilany
Numpang nimbrung :

Masalah jilbab selalu gak pernah bosan2nya dibahas.
Yg jelas sih sekarang jilbab juga bisa di 'kafir' kan.
:-)

Lihat jelas di link berita KOMPAS Minggu 8 Juli 2007 rubrik Mode.
Secara singkat disana ditulis tentang busana Muslim yg seharusnya punya 
keseimbangan antara
keindahan dan kesederhanaan. Dua hal yg tidak bole bentrokan itu menjadi syarat 
terpenuhinya kaidah busana muslimah.

Di pagelaran Islamic Fashion Festival, ada niatan untuk menjadikan Jakarta dan 
Kuala Lumpur sebagai pusat mode
busana muslimah dan muslim sedunia seperti halnya Milan dan Paris yg menjadi 
kiblat mode dunia dengan cita rasa 'kafir'
:-)
Dan di festival tersebut ternyata patokan busana muslimah dan muslim berbeda 
dengan yg selama ini dipakai oleh kebanyakan.
Misalnya untuk wanita hanya sekedar menutupi seluruh tubuh dan rambut, leher 
bagian atas bisa saja terbuka.
Begitu juga untuk pakaian laki2nya celana kedombrongan sampai menyapu lantai.
Lagi pula banyak perancang yg beragama 'kafir' :-)

Jadi di zaman sekarang selama jilbab, pakaian muslimah, muslim tidak diatur 
seperti misalnya tata cara shalat, berhaji 
maka 'pemahaman' pemakaian busana ini juga akan selalu penuh dinamika 
perdebatan tak kunjung henti.
Produktif gak sih mendingan urusan soal perut, kemiskinan, akhlak yg seharusnya 
diprioritaskan.

Salam
l.meilany


  - Original Message - 
  From: IrwanK 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, July 12, 2007 8:48 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)


  Penyebutan kata kafir, meskipun (mungkin) secara terjemahan tidak salah,
  tetap kurang nyaman.. apalagi disampaikan di depan publik..
  Kenapa bukan non muslim yang dipopulerkan ketimbang kafir?
  Maaf, saya sebenarnya gak punya ilmu banyak.. cuma berasa agak ngeganjel
  aja baca/dengar kata kafir keluar dengan lancarnya.. makanya jadi nyahut
  nih..

  Tentu lain halnya kalau Alqur-an yang menyampaikan itu.. sebagai paparan..
  atau bahan pelajaran bagi yang membaca/mempelajarinya..

  CMIIW..

  Wassalam,

  Irwan.K

  On 7/12/07, candle light <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > alhamdulillah...aku terharu lho dg isi milismu. sayangnya aku masih
  > belum bisa berdakwah seperti itu. soalnya aku sendiri merasa belum pantas
  > mendakwahi orang lain. karena itu juga aku memutuskan untuk keluar dari
  > kelompok liqo. aku ga mau kehilangan mereka, ladang dakwahku. mereka
  > menganggap ikhwan-akhwat liqo kedudukannya jauh lebih baik di mata Allah.
  > pdhl khan sama saja. tergantung dari amal ibadah yg notabene hanya Allah-lah
  > yg mengetahui. gimana mnrtmu?
  > wassalam
  > - sofie-
  >
  > rsa <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
  > HARUS PAKE JILBAB LAH..:)
  >
  > ini salah satu kisah kawan2ku beberapa tahun yg lalu dan belum
  > mengenakan kerudung saat itu, dan alhamdulillah saat ini semuanya yg
  > berada di kisah itu sudah mengenakan kerudung. dan aku juga pernah
  > kenal dengan salah seorang teman wanita dari milis, pada suatu saat
  > dia berkenalan dgnku dan ku singgung ego kewanitaannya untuk tidak
  > boleh disamakan dengan wanita kafir, dan Alhamdulillah karena ijin
  > dari Allah, maka pada pertemuan berikutnya temanku ini sudah
  > mengenakan kerudung.
  >
  > yg terus berada dikepalanya saat itu adalah saat aku menanyakan
  > mengapa kamu nda pake jilbab?kenapa mau disamakan dengan wanita
  > kafir? lalu bagaimana cara membedakan antara kamu dan wanita kafir?
  > saat itu dia langsung nangis dan mengatakan bahwa selama ini nda
  > pernah ada seorang pun yg bertanya itu kepada dirinya.:) mungkin
  > karena kebiasan ceplas ceplosku..
  >
  > sama spt temanku seorang mantan santriawati yg kebetulan saat itu
  > satu penginapan dgnku, karena mengantarku melihat2 pesantren. dan
  > saat kulihat dia merokok, aku mulai bertanya, kenapa kamu merokok?
  > apa manfaatnya rokok untukmu? kenapa mantan santriawati harus
  > merokok? mantan santriawan aja aku tidak bisa diterima oleh logika
  > awamku dia harus merokok, apalagi mantan santriawati? dan saat itu
  > dia langsung membuang dan mematahkan semua rokoknya:)
  > selamat menyimak..:)hanya untuk pembelajaran saja dan mudah2an bisa
  > diambil hikmahnya.
  >
  > ===>>
  >
  > jam istirahat kerja, kebetulan aku ingin menyerahkan beberapa berkas
  > ke atasanku dan tiba2 kulihat kerumunan teman2 wanitaku yg sedang
  > asik melingkar memperhatikan barang yg dibawa oleh salah satu teman
  > wanitaku di ruangan sebelah atasanku. lalu aku hampiri kerumunan itu
  > dan
  >
  > "say..kerudung bagus nich..sutra lagi..? buat aku aja ya.." kataku
  > yg sudah memegang kerudung sutra dengan motif bunga2 kecil yg lembut
  > warnanya
  >
  > ..
  >
  > "coba apa yg bedain kita sama mereka..?jilbab kan..?emang kamu nda
 

[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-13 Terurut Topik rsa
tentu, setelah saya teruskan tanggapan atas tulisan teman saya ini ke 
ybs, bu rita, bu sofie dan pak irwan. tanggapan beliau akan saya 
teruskan nanti.

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tolong dong saya dikasih pencerahan..,
> apa bener frasa "untuk dibedakan" dalam konteks thread ini 
> adalah "untuk dibedakan dari wanita kafir/non muslim"? 
> 
> Setahu saya nih, baju yang disebut "busana Muslimah" tersebut 
adalah 
> busana para perempuan "saleh"/"terhormat"/"dari keluarga bangsawan" 
> dari daratan Timur Tengah (terutama perempuan Yahudi)yang telah 
> dikenakan jauh sebelum  lahirnya agama Islam. Jadi ketika Ayat 
Quran 
> tentang "Untuk Dibedakan" itu lahir, setting sosial pada waktu itu 
> ada orang Islam, Kristen dan Yahudi hidup bersama di suatu lokasi 
> dimana para perempuan dari KASTA sosial yang tinggi memakai busana 
> yang khas, berupa gaun panjang dan kerudung penutup kepala. Busana 
> itu diabadikan oleh para perempuan saleh dalam agama Katholik 
sampai 
> sekarang (bisa dilihat dlm foto Ibu Theresa dll). Para perempuan 
> Yahudi juga memakai penutup kepala pada hari besar mereka, antara 
> lain saat  pemakaman dan upacara perkawnan karena itu memang 
TRADISI 
> mereka.
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK  wrote:
> >
> > Penyebutan kata kafir, meskipun (mungkin) secara terjemahan tidak 
> salah,
> > tetap kurang nyaman.. apalagi disampaikan di depan publik..
> > Kenapa bukan non muslim yang dipopulerkan ketimbang kafir?
> > Maaf, saya sebenarnya gak punya ilmu banyak.. cuma berasa agak 
> ngeganjel
> > aja baca/dengar kata kafir keluar dengan lancarnya.. makanya jadi 
> nyahut
> > nih..
> > 
> > Tentu lain halnya kalau Alqur-an yang menyampaikan itu.. sebagai 
> paparan..
> > atau bahan pelajaran bagi yang membaca/mempelajarinya..
> > 
> > CMIIW..
> > 
> > Wassalam,
> > 
> > Irwan.K
> > 
> > On 7/12/07, candle light  wrote:
> > >
> > >   alhamdulillah...aku terharu lho dg isi milismu. sayangnya aku 
> masih
> > > belum bisa berdakwah seperti itu. soalnya aku sendiri merasa 
> belum pantas
> > > mendakwahi orang lain. karena itu juga aku memutuskan untuk 
> keluar dari
> > > kelompok liqo. aku ga mau kehilangan mereka, ladang dakwahku. 
> mereka
> > > menganggap ikhwan-akhwat liqo kedudukannya jauh lebih baik di 
> mata Allah.
> > > pdhl khan sama saja. tergantung dari amal ibadah yg notabene 
> hanya Allah-lah
> > > yg mengetahui. gimana mnrtmu?
> > > wassalam
> > > - sofie-
> > >
> > > rsa > wrote:
> > > HARUS PAKE JILBAB LAH..:)
> > >
> > > ini salah satu kisah kawan2ku beberapa tahun yg lalu dan belum
> > > mengenakan kerudung saat itu, dan alhamdulillah saat ini 
semuanya 
> yg
> > > berada di kisah itu sudah mengenakan kerudung. dan aku juga 
pernah
> > > kenal dengan salah seorang teman wanita dari milis, pada suatu 
> saat
> > > dia berkenalan dgnku dan ku singgung ego kewanitaannya untuk 
> tidak boleh disamakan dengan wanita kafir.
>




Re: [wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-13 Terurut Topik jano ko
Jeng Rita :

Setahu saya nih, baju yang disebut "busana Muslimah" tersebut adalah 
 busana para perempuan "saleh"/"terhormat" /"dari keluarga bangsawan" 
 dari daratan Timur Tengah (terutama perempuan Yahudi)yang telah 
 dikenakan jauh sebelum  lahirnya agama Islam. 

==

Janoko :

Wah jadi penasaran nich jeng, mohon informasinya dong, lahirnya Islam itu kapan 
ya ?, definisi Islam itu apa ya ?

Gitu dulu

salam

--oo0oo--

ritajkt <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Tolong dong 
saya dikasih pencerahan..,
 apa bener frasa "untuk dibedakan" dalam konteks thread ini 
 adalah "untuk dibedakan dari wanita kafir/non muslim"? 
 
 Setahu saya nih, baju yang disebut "busana Muslimah" tersebut adalah 
 busana para perempuan "saleh"/"terhormat"/"dari keluarga bangsawan" 
 dari daratan Timur Tengah (terutama perempuan Yahudi)yang telah 
 dikenakan jauh sebelum  lahirnya agama Islam. Jadi ketika Ayat Quran 
 tentang "Untuk Dibedakan" itu lahir, setting sosial pada waktu itu 
 ada orang Islam, Kristen dan Yahudi hidup bersama di suatu lokasi 
 dimana para perempuan dari KASTA sosial yang tinggi memakai busana 
 yang khas, berupa gaun panjang dan kerudung penutup kepala. Busana 
 itu diabadikan oleh para perempuan saleh dalam agama Katholik sampai 
 sekarang (bisa dilihat dlm foto Ibu Theresa dll). Para perempuan 
 Yahudi juga memakai penutup kepala pada hari besar mereka, antara 
 lain saat  pemakaman dan upacara perkawnan karena itu memang TRADISI 
 mereka.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >
 > Penyebutan kata kafir, meskipun (mungkin) secara terjemahan tidak 
 salah,
 > tetap kurang nyaman.. apalagi disampaikan di depan publik..
 > Kenapa bukan non muslim yang dipopulerkan ketimbang kafir?
 > Maaf, saya sebenarnya gak punya ilmu banyak.. cuma berasa agak 
 ngeganjel
 > aja baca/dengar kata kafir keluar dengan lancarnya.. makanya jadi 
 nyahut
 > nih..
 > 
 > Tentu lain halnya kalau Alqur-an yang menyampaikan itu.. sebagai 
 paparan..
 > atau bahan pelajaran bagi yang membaca/mempelajarinya..
 > 
 > CMIIW..
 > 
 > Wassalam,
 > 
 > Irwan.K
 > 
 > On 7/12/07, candle light <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 > >
 > >   alhamdulillah...aku terharu lho dg isi milismu. sayangnya aku 
 masih
 > > belum bisa berdakwah seperti itu. soalnya aku sendiri merasa 
 belum pantas
 > > mendakwahi orang lain. karena itu juga aku memutuskan untuk 
 keluar dari
 > > kelompok liqo. aku ga mau kehilangan mereka, ladang dakwahku. 
 mereka
 > > menganggap ikhwan-akhwat liqo kedudukannya jauh lebih baik di 
 mata Allah.
 > > pdhl khan sama saja. tergantung dari amal ibadah yg notabene 
 hanya Allah-lah
 > > yg mengetahui. gimana mnrtmu?
 > > wassalam
 > > - sofie-
 > >
 > > rsa <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
 > > HARUS PAKE JILBAB LAH..:)
 > >
 > > ini salah satu kisah kawan2ku beberapa tahun yg lalu dan belum
 > > mengenakan kerudung saat itu, dan alhamdulillah saat ini semuanya 
 yg
 > > berada di kisah itu sudah mengenakan kerudung. dan aku juga pernah
 > > kenal dengan salah seorang teman wanita dari milis, pada suatu 
 saat
 > > dia berkenalan dgnku dan ku singgung ego kewanitaannya untuk 
 tidak boleh disamakan dengan wanita kafir.
 
 
 
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-12 Terurut Topik ritajkt
Tolong dong saya dikasih pencerahan..,
apa bener frasa "untuk dibedakan" dalam konteks thread ini 
adalah "untuk dibedakan dari wanita kafir/non muslim"? 

Setahu saya nih, baju yang disebut "busana Muslimah" tersebut adalah 
busana para perempuan "saleh"/"terhormat"/"dari keluarga bangsawan" 
dari daratan Timur Tengah (terutama perempuan Yahudi)yang telah 
dikenakan jauh sebelum  lahirnya agama Islam. Jadi ketika Ayat Quran 
tentang "Untuk Dibedakan" itu lahir, setting sosial pada waktu itu 
ada orang Islam, Kristen dan Yahudi hidup bersama di suatu lokasi 
dimana para perempuan dari KASTA sosial yang tinggi memakai busana 
yang khas, berupa gaun panjang dan kerudung penutup kepala. Busana 
itu diabadikan oleh para perempuan saleh dalam agama Katholik sampai 
sekarang (bisa dilihat dlm foto Ibu Theresa dll). Para perempuan 
Yahudi juga memakai penutup kepala pada hari besar mereka, antara 
lain saat  pemakaman dan upacara perkawnan karena itu memang TRADISI 
mereka.



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Penyebutan kata kafir, meskipun (mungkin) secara terjemahan tidak 
salah,
> tetap kurang nyaman.. apalagi disampaikan di depan publik..
> Kenapa bukan non muslim yang dipopulerkan ketimbang kafir?
> Maaf, saya sebenarnya gak punya ilmu banyak.. cuma berasa agak 
ngeganjel
> aja baca/dengar kata kafir keluar dengan lancarnya.. makanya jadi 
nyahut
> nih..
> 
> Tentu lain halnya kalau Alqur-an yang menyampaikan itu.. sebagai 
paparan..
> atau bahan pelajaran bagi yang membaca/mempelajarinya..
> 
> CMIIW..
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K
> 
> On 7/12/07, candle light <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   alhamdulillah...aku terharu lho dg isi milismu. sayangnya aku 
masih
> > belum bisa berdakwah seperti itu. soalnya aku sendiri merasa 
belum pantas
> > mendakwahi orang lain. karena itu juga aku memutuskan untuk 
keluar dari
> > kelompok liqo. aku ga mau kehilangan mereka, ladang dakwahku. 
mereka
> > menganggap ikhwan-akhwat liqo kedudukannya jauh lebih baik di 
mata Allah.
> > pdhl khan sama saja. tergantung dari amal ibadah yg notabene 
hanya Allah-lah
> > yg mengetahui. gimana mnrtmu?
> > wassalam
> > - sofie-
> >
> > rsa <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > HARUS PAKE JILBAB LAH..:)
> >
> > ini salah satu kisah kawan2ku beberapa tahun yg lalu dan belum
> > mengenakan kerudung saat itu, dan alhamdulillah saat ini semuanya 
yg
> > berada di kisah itu sudah mengenakan kerudung. dan aku juga pernah
> > kenal dengan salah seorang teman wanita dari milis, pada suatu 
saat
> > dia berkenalan dgnku dan ku singgung ego kewanitaannya untuk 
tidak boleh disamakan dengan wanita kafir.



[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-12 Terurut Topik IrwanK
Penyebutan kata kafir, meskipun (mungkin) secara terjemahan tidak salah,
tetap kurang nyaman.. apalagi disampaikan di depan publik..
Kenapa bukan non muslim yang dipopulerkan ketimbang kafir?
Maaf, saya sebenarnya gak punya ilmu banyak.. cuma berasa agak ngeganjel
aja baca/dengar kata kafir keluar dengan lancarnya.. makanya jadi nyahut
nih..

Tentu lain halnya kalau Alqur-an yang menyampaikan itu.. sebagai paparan..
atau bahan pelajaran bagi yang membaca/mempelajarinya..

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 7/12/07, candle light <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   alhamdulillah...aku terharu lho dg isi milismu. sayangnya aku masih
> belum bisa berdakwah seperti itu. soalnya aku sendiri merasa belum pantas
> mendakwahi orang lain. karena itu juga aku memutuskan untuk keluar dari
> kelompok liqo. aku ga mau kehilangan mereka, ladang dakwahku. mereka
> menganggap ikhwan-akhwat liqo kedudukannya jauh lebih baik di mata Allah.
> pdhl khan sama saja. tergantung dari amal ibadah yg notabene hanya Allah-lah
> yg mengetahui. gimana mnrtmu?
> wassalam
> - sofie-
>
> rsa <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> HARUS PAKE JILBAB LAH..:)
>
> ini salah satu kisah kawan2ku beberapa tahun yg lalu dan belum
> mengenakan kerudung saat itu, dan alhamdulillah saat ini semuanya yg
> berada di kisah itu sudah mengenakan kerudung. dan aku juga pernah
> kenal dengan salah seorang teman wanita dari milis, pada suatu saat
> dia berkenalan dgnku dan ku singgung ego kewanitaannya untuk tidak
> boleh disamakan dengan wanita kafir, dan Alhamdulillah karena ijin
> dari Allah, maka pada pertemuan berikutnya temanku ini sudah
> mengenakan kerudung.
>
> yg terus berada dikepalanya saat itu adalah saat aku menanyakan
> mengapa kamu nda pake jilbab?kenapa mau disamakan dengan wanita
> kafir? lalu bagaimana cara membedakan antara kamu dan wanita kafir?
> saat itu dia langsung nangis dan mengatakan bahwa selama ini nda
> pernah ada seorang pun yg bertanya itu kepada dirinya.:) mungkin
> karena kebiasan ceplas ceplosku..
>
> sama spt temanku seorang mantan santriawati yg kebetulan saat itu
> satu penginapan dgnku, karena mengantarku melihat2 pesantren. dan
> saat kulihat dia merokok, aku mulai bertanya, kenapa kamu merokok?
> apa manfaatnya rokok untukmu? kenapa mantan santriawati harus
> merokok? mantan santriawan aja aku tidak bisa diterima oleh logika
> awamku dia harus merokok, apalagi mantan santriawati? dan saat itu
> dia langsung membuang dan mematahkan semua rokoknya:)
> selamat menyimak..:)hanya untuk pembelajaran saja dan mudah2an bisa
> diambil hikmahnya.
>
> ===>>
>
> jam istirahat kerja, kebetulan aku ingin menyerahkan beberapa berkas
> ke atasanku dan tiba2 kulihat kerumunan teman2 wanitaku yg sedang
> asik melingkar memperhatikan barang yg dibawa oleh salah satu teman
> wanitaku di ruangan sebelah atasanku. lalu aku hampiri kerumunan itu
> dan
>
> "say..kerudung bagus nich..sutra lagi..? buat aku aja ya.." kataku
> yg sudah memegang kerudung sutra dengan motif bunga2 kecil yg lembut
> warnanya
>
> ..
>
> "coba apa yg bedain kita sama mereka..?jilbab kan..?emang kamu nda
> bangga jadi muslimah..?terus rela disamain sama orang2 kafir..?
> wuiiihhh...kalau ogut mah..nehi disamain sama mereka, soale aku
> bangga jadi muslimah..?" godaku lagi yg masih tersenyum2 menggoda
> teman wanitaku semua yg sudah mulai pada merah wajahnya.
>


[Non-text portions of this message have been removed]