[wanita-muslimah] Re: Ninih Menepis Gosip Cerai
poin bagus, pak Wikan. kita bisa menilai integritas cowok dalam soal poligami ini dari cara menjawab mimik mukanya, apa yang dikatakan/diajarkannya, dan apa yang diperbuatnya. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > padahal aa gym dulu termasuk ustadz yang tidak menyarankan poligami lho ... > kalau tukul yang ditanya soal poligami, jawabannya malah serius ... > istrinya saya satu, bukan baru satu, nggak pake cengengesan, padahal > dia pelawak biasanya suka haha hihi, tapi untuk urusan ini dia serius. > yah semoga orang bisa konsisten dengan ucapannya. > > salam, > -- > wikan > http://wikan.multiply.com > > On 5/29/07, total_sacrifice <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > kadang2 di pengajian yg dihadiri ibu2.. ustadz yg kebetulan berjenis > > kelamin laki2 mengangkat masalah poligami ini.. gadang sambil > > cengengesan (ketawa-ketiwi gak jelas). ini yg bikin kesel sekali.. > > kayaknya banyak ustadz yg sakit jiwa yah. >
Re: [wanita-muslimah] Re: Ninih Menepis Gosip Cerai
padahal aa gym dulu termasuk ustadz yang tidak menyarankan poligami lho ... kalau tukul yang ditanya soal poligami, jawabannya malah serius ... istrinya saya satu, bukan baru satu, nggak pake cengengesan, padahal dia pelawak biasanya suka haha hihi, tapi untuk urusan ini dia serius. yah semoga orang bisa konsisten dengan ucapannya. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 5/29/07, total_sacrifice <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kadang2 di pengajian yg dihadiri ibu2.. ustadz yg kebetulan berjenis > kelamin laki2 mengangkat masalah poligami ini.. gadang sambil > cengengesan (ketawa-ketiwi gak jelas). ini yg bikin kesel sekali.. > kayaknya banyak ustadz yg sakit jiwa yah.
[wanita-muslimah] Re: Ninih Menepis Gosip Cerai
kadang2 di pengajian yg dihadiri ibu2.. ustadz yg kebetulan berjenis kelamin laki2 mengangkat masalah poligami ini.. gadang sambil cengengesan (ketawa-ketiwi gak jelas). ini yg bikin kesel sekali.. kayaknya banyak ustadz yg sakit jiwa yah. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Yang memprihatinkan ketika alasan "hanya karena Allah" menjadi sebuah > alibi untuk menjustifikasi sikap "putus asa" terhadap suatu masalah > dan sikap demikian justru memperparah situasi dan kondisi menjadi > lebih buruk. > > Pada dasarnya Islam tidak membenarkan seseorang untuk melakukan > kezaliman termasuk menzalimi dirinya sendiri. Dalam kasus dimana > seorang istri yang dizalimi oleh suaminya seringkali "digiring"
[wanita-muslimah] Re: Ninih Menepis Gosip Cerai
Yang memprihatinkan ketika alasan "hanya karena Allah" menjadi sebuah alibi untuk menjustifikasi sikap "putus asa" terhadap suatu masalah dan sikap demikian justru memperparah situasi dan kondisi menjadi lebih buruk. Pada dasarnya Islam tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kezaliman termasuk menzalimi dirinya sendiri. Dalam kasus dimana seorang istri yang dizalimi oleh suaminya seringkali "digiring" dalam kondisi untuk turut menzalimi dirinya sendiri.Padahal tidak akan berubah nasib seseorang jika dia sendiri tidak berusaha untuk merubah situasi dan kondisi yang menimpanya. Sikap Siti Fatimah yang tegas menolak kezaliman terhadap dirinya bisa menjadi contoh bagi para wanita muslimah untuk mau bersikap memperjuangkan kebahagian dirinya dan mau menuntut hak-hak yang dimiliknya. Sayang sekali sikap seperti ini sangat minim disosialisasikan dalam kasus poligami terutama dalam masyarakat patriakis. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Indah ya bu Flora, ketika segala sesuatunya hanya karena Allah. > Adapun hal-hal yang sifatnya manusiawi tentu ada karena sebuah > keniscayaan belaka mengingat kita bukanlah malaikat yang tanpa > freedom of choice, choice of Good or Evil. > > Yang saya juga ikut termenung adalah begitu bisa 'aneh' komentar atas > isi wawancara ini dan yang digarisbawahi oleh 'keanehan' itu adalah > sisi yang dari awal di tepis langsung oleh Teteh. Sungguh segala > sesuatu itu bisa menjadi ujian, kebaikan dan keburukan. > > Sungguh sedikit sosok panutan ummat yang mau terbukan dan membuka > diri untuk dikritisi, bahkan hingga balik dibenci oleh mereka yang > berlebihan mengagumi beliau. > > Yang terbaik dari Allah. > > salam, > Satriyo > > === > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas" > wrote: > > > > Ninih Menepis Gosip Cerai > > "APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT > NANTI!" > > > > http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=13803&no=2 > > > > > > Setelah Aa Gym berpoligami, gosip miring kerap menghampiri hubungan > Aa > > Gym-Teh Ninih. Baru-baru ini berhembus kabar, Ninih (40) diisukan > minta > > cerai. Benar demikian? "Enggak pernah kepikiran pisah dengan Aa!" > Kini ibu > > dari 7 anak ini semakin rajin berdakwah. Salah satu alasannya, > sekarang > > Ninih tak perlu fokus lagi mengurus Aa Gym karena sudah berbagi > tugas dengan > > madunya, Rini. Berikut obrolan dengan Ninih. > > > > Sejak kapan mulai berdakwah? > > Kalau mengajar, sudah saya lakukan sejak remaja hingga kuliah. Untuk > > berdakwah, terhitung sejak 5 tahun yang lalu. Karena sudah > disiapkan, ya, > > enggak menemukan kesulitan. Awalnya ditandem dulu oleh Aa, lalu Aa > memberi > > masukan tentang kurang-lebihnya dakwah saya. Saya disiapkan Aa > seperti > > mengajar anak TK. Tapi senang, kok, diajari Aa. Ha. . ha.. > > > > Kabarnya akan pulang ke rumah orang tua di Cijulang? > > Bukan pulang, tetapi mau dakwah di rumah Teteh,karena ibu-ibu di > sana sudah > > kangen sekali. Memang, biasanya ke sana dengan Aa. Sekarang Teteh > mencoba > > sendiri saja. Tak masalah, kok. Malah latihan mandiri di kampung > halaman > > sendiri. > > > > Biasanya memang Aa yang dakwah lebih banyak, Teteh kebagian sedikit. > > Sekarang Aa menganjurkan mandiri, supaya tidak dibayang-bayangi > kebesaran > > nama Aa. Kata Aa, "Saya mempersilahkan Mamah (panggilan Aa Gym pada > Ninih, > > Red.) untuk leluasa berkreasi dalam berdakwah penuh." Tapi Aa > selalu SMS, > > kok, memberikan masukan tentang poin-poin yang penting untuk materi > dakwah > > Teteh. Misalnya, ketika Teteh ceramah tentang kecantikan wanita, > pekan lalu > > di Tangerang, Teteh minta saran dan Aa mengatakan, kecantikan > wanita itu > > bukan dari topeng, melainkan dari qolbu-nya. Nah, Teteh ingat terus > > kata-kata itu. > > > > Apakah latihan mandiri itu bisa diartikan saat ini sedang dilatih > agar bisa > > mandiri dan kelak hidup sendiri? > > Kalau Aa melatih mandiri, itu karena kita tidak tahu apa yang bakal > terjadi. > > Jadi, seorang istri harus disiapkan dalam segala hal, agar tidak > bergantung > > pada suami. Misalnya, dalam hal keuangan. Namanya usia, ka, tidak > bisa > > diduga. Siapa tahu suami yang lebih dulu pergi selamanya. Nah, > istri harus > > disiapkan dalam kemandirian. Dalam hal tauhiid, itu jelas, enggak > boleh > > bergantung kepada manusia, tetapi bergantung kepada Allah. > > > > Jadi, sudah sejak lama Aa menyiapkan saya untuk mandiri. Bukan > dalam arti > > harafiah, tetapi untuk melebarkan dakwah agar lebih luas. Dengan > begitu, Aa > > dan Teteh bisa berdakwah di dua tempat berbeda dalam waktu yang > sama. Hanya > > saja, Aa biasanya berdakwah lebih umum, sementara Teteh lebih ke > topik > > perempuan. Itu akan lebih match. Di sini (arti) kemandirian itu > bukan untuk > > bersaing, melainkan untuk saling maju dan saling menguatkan wawasan > supaya > > lebih melebar. > > > > Jadi, kabar mau pisah d
[wanita-muslimah] Re: Ninih Menepis Gosip Cerai
Indah ya bu Flora, ketika segala sesuatunya hanya karena Allah. Adapun hal-hal yang sifatnya manusiawi tentu ada karena sebuah keniscayaan belaka mengingat kita bukanlah malaikat yang tanpa freedom of choice, choice of Good or Evil. Yang saya juga ikut termenung adalah begitu bisa 'aneh' komentar atas isi wawancara ini dan yang digarisbawahi oleh 'keanehan' itu adalah sisi yang dari awal di tepis langsung oleh Teteh. Sungguh segala sesuatu itu bisa menjadi ujian, kebaikan dan keburukan. Sungguh sedikit sosok panutan ummat yang mau terbukan dan membuka diri untuk dikritisi, bahkan hingga balik dibenci oleh mereka yang berlebihan mengagumi beliau. Yang terbaik dari Allah. salam, Satriyo === --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ninih Menepis Gosip Cerai > "APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT NANTI!" > > http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=13803&no=2 > > > Setelah Aa Gym berpoligami, gosip miring kerap menghampiri hubungan Aa > Gym-Teh Ninih. Baru-baru ini berhembus kabar, Ninih (40) diisukan minta > cerai. Benar demikian? "Enggak pernah kepikiran pisah dengan Aa!" Kini ibu > dari 7 anak ini semakin rajin berdakwah. Salah satu alasannya, sekarang > Ninih tak perlu fokus lagi mengurus Aa Gym karena sudah berbagi tugas dengan > madunya, Rini. Berikut obrolan dengan Ninih. > > Sejak kapan mulai berdakwah? > Kalau mengajar, sudah saya lakukan sejak remaja hingga kuliah. Untuk > berdakwah, terhitung sejak 5 tahun yang lalu. Karena sudah disiapkan, ya, > enggak menemukan kesulitan. Awalnya ditandem dulu oleh Aa, lalu Aa memberi > masukan tentang kurang-lebihnya dakwah saya. Saya disiapkan Aa seperti > mengajar anak TK. Tapi senang, kok, diajari Aa. Ha. . ha.. > > Kabarnya akan pulang ke rumah orang tua di Cijulang? > Bukan pulang, tetapi mau dakwah di rumah Teteh,karena ibu-ibu di sana sudah > kangen sekali. Memang, biasanya ke sana dengan Aa. Sekarang Teteh mencoba > sendiri saja. Tak masalah, kok. Malah latihan mandiri di kampung halaman > sendiri. > > Biasanya memang Aa yang dakwah lebih banyak, Teteh kebagian sedikit. > Sekarang Aa menganjurkan mandiri, supaya tidak dibayang-bayangi kebesaran > nama Aa. Kata Aa, "Saya mempersilahkan Mamah (panggilan Aa Gym pada Ninih, > Red.) untuk leluasa berkreasi dalam berdakwah penuh." Tapi Aa selalu SMS, > kok, memberikan masukan tentang poin-poin yang penting untuk materi dakwah > Teteh. Misalnya, ketika Teteh ceramah tentang kecantikan wanita, pekan lalu > di Tangerang, Teteh minta saran dan Aa mengatakan, kecantikan wanita itu > bukan dari topeng, melainkan dari qolbu-nya. Nah, Teteh ingat terus > kata-kata itu. > > Apakah latihan mandiri itu bisa diartikan saat ini sedang dilatih agar bisa > mandiri dan kelak hidup sendiri? > Kalau Aa melatih mandiri, itu karena kita tidak tahu apa yang bakal terjadi. > Jadi, seorang istri harus disiapkan dalam segala hal, agar tidak bergantung > pada suami. Misalnya, dalam hal keuangan. Namanya usia, ka, tidak bisa > diduga. Siapa tahu suami yang lebih dulu pergi selamanya. Nah, istri harus > disiapkan dalam kemandirian. Dalam hal tauhiid, itu jelas, enggak boleh > bergantung kepada manusia, tetapi bergantung kepada Allah. > > Jadi, sudah sejak lama Aa menyiapkan saya untuk mandiri. Bukan dalam arti > harafiah, tetapi untuk melebarkan dakwah agar lebih luas. Dengan begitu, Aa > dan Teteh bisa berdakwah di dua tempat berbeda dalam waktu yang sama. Hanya > saja, Aa biasanya berdakwah lebih umum, sementara Teteh lebih ke topik > perempuan. Itu akan lebih match. Di sini (arti) kemandirian itu bukan untuk > bersaing, melainkan untuk saling maju dan saling menguatkan wawasan supaya > lebih melebar. > > Jadi, kabar mau pisah dari Aa Gym tidak benar? > Memang ada isu begitu? Siapa yang bilang? (Ninih mengernyitkan dahi) Ada > saja, kali, yang iseng, ya. Wah, malah makin indah cintanya kalau begitu. > Makin rindu karena cintanya bukan karena nafsu, melainkan cinta hakiki yang > tujuannya kepada Allah. Allah yang menanamkan cinta. Boro-boro kepikir cerai > Sebaliknya, pikirannya makin terikat dan saling menyayangi. > > Tetapi sempat terpikir untuk berpisah? > Enggak ada. Namanya isu, cuma memanas-manasi. Masak sudah sudah 20 tahun > kami merintis, kalau hanya karena kejadian kemarin, terus saya mundur? > Alangkah ruginya. > > Jadi, yang sudah dirintis ini harus dipertahankan. Bahkan harus lebih baik. > Sebaliknya, kehadiran istri kedua bukan sesuatu yang jelek kalau disikapi > dengan baik. Satu visi, satu misi.. Hanya saja memang butuh proses, perlu > waktu. > > Apakah proses itu sudah selesai? > Masih terus berlangsung. Namanya juga hidup, ingin lebih baik. Saya > mensyukurilah, menikmati setiap episode kehidupan ini. Kalau menunggu yang > belum terjadi, capek, ya? Mendingan dinikmati apa yang kita lakukan sekarang > menikmati apa yang Allah berikan, Syukuri terus karunia yang Alla
Re: [wanita-muslimah] Re: Ninih Menepis Gosip Cerai
Hehehehe... Mas, sampeyan mendeskripsikan teh ninih sebegitu detailnya. Seakan2 teh ninih ada di hadapan saya sambil ngedipin matanya. Tuik... Btw, Sampeyan tahu mulusnya teh ninih, emang udah salaman? :)) Kinantaka On 5/26/07, thegontors <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, > "Flora Pamungkas" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > SEMPAT INGIN PISAH > > Namun Mukhsin yang juga pengasuh Pesantren Kalangsari, Cijulang, > membenarkan > > putri keduanya (dari 5 bersaudara) itu sempat keceplosan ingin > berpisah. > > Tepatnya saat Ninih mengabari Aa Gym sudah menikah lagi. "Dia mengabari > > lewat telepon dan menangis. Semua itu saya anggap wajar. Wanita > mana, sih, > > yang tidak sedih mengetahui suaminya menikah lagi? > > Walah, rupanya Teh Ninih sempat kepikir pisah toh? Karunya si Aa kalo > ditinggal teteh. Kalo Teh Ninih sampe pisah, cowo-cowo pasti pada > ngantri, sama kayak Maia Ahmad, kalo sampe pisah sama Dani, dijamin > cowo-cowo bererot daftar. > > Teh Ninih nan rupawan, udah anak tujuh tapi tetap semlohei, kulitnya > halus. Cewe umur 40-an spt teteh itu lagi matang-matangnya, pesonanya > mantab seperti Gong Li. Eh, jangan Gong Li deh, ntar dibilang > contohnya kok non muslim. > > Contohnya Siti Khadijah, waktu dinikahi Rasul usianya juga sama dgn > Teh Ninih. Mungkin itu sebabnya Rasul tak bisa berpaling ke lain hati; > karena cantiknya cewe usia 40 berbeda dgn usia 25, matang dan berisi. > Hm nyam nyam, si teteh bikin deg-deg-an aja, aih aih > > > [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Ninih Menepis Gosip Cerai
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > SEMPAT INGIN PISAH > Namun Mukhsin yang juga pengasuh Pesantren Kalangsari, Cijulang, membenarkan > putri keduanya (dari 5 bersaudara) itu sempat keceplosan ingin berpisah. > Tepatnya saat Ninih mengabari Aa Gym sudah menikah lagi. "Dia mengabari > lewat telepon dan menangis. Semua itu saya anggap wajar. Wanita mana, sih, > yang tidak sedih mengetahui suaminya menikah lagi? Walah, rupanya Teh Ninih sempat kepikir pisah toh? Karunya si Aa kalo ditinggal teteh. Kalo Teh Ninih sampe pisah, cowo-cowo pasti pada ngantri, sama kayak Maia Ahmad, kalo sampe pisah sama Dani, dijamin cowo-cowo bererot daftar. Teh Ninih nan rupawan, udah anak tujuh tapi tetap semlohei, kulitnya halus. Cewe umur 40-an spt teteh itu lagi matang-matangnya, pesonanya mantab seperti Gong Li. Eh, jangan Gong Li deh, ntar dibilang contohnya kok non muslim. Contohnya Siti Khadijah, waktu dinikahi Rasul usianya juga sama dgn Teh Ninih. Mungkin itu sebabnya Rasul tak bisa berpaling ke lain hati; karena cantiknya cewe usia 40 berbeda dgn usia 25, matang dan berisi. Hm nyam nyam, si teteh bikin deg-deg-an aja, aih aih