Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
Sekarang banyak pengacara- pokrol bambu yg pandai. Mereka pandai memutar balik fakta, bahkan sanggup 'menyerah' jika pihak lawan punya pengacara yg sanggup 'kerjasama' dengan mereka. Pokoknya asal ada duit, semuanya akan berakhir dengan indah. Sesama pengacara sama2 senang, pihak yg berperkara nggak sadar jadi korban. Contoh soal : kasus Probosutejo. Adiguna Sutowo yg di bela ormas Islam tertentu, yg sanggup membayar pengacara klien yg di bunuh AS , sebentar lagi juga akan bebas. Pokoknya di indonesia masalah yg berhubungan dengan hukum itu semuanya berdasarkan UUD dan KUHP *) Aturan, hukum pada pelaksanaannya bisa diakali, dimanipulasi. Ada jargon yg populer : hukum itu bisa di beli :-( Yg salah bisa jadi benar, yg benar bisa jadi salah. Tapi kalo sudah menyangkut masalah perilaku, kan menyangkut hati nurani dan harga diri seseorang. Apakah bisa dibeli? Salam l.meilany *) Ujung Ujung nya Duit, Kasih Uang Habis Perkara. - Original Message - From: Dana Pamilih To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 03, 2005 4:56 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal Hukum adalah salah satu alat menegakkan akhlak. Suatu norma akhlak kalau tidak konsisten ditegakkan oleh hukum sama saja dengan tong kosong. Jaman Ibnu Khaldun penegakkan hukum itu sangat konsisten. Tapi koq jaman sekarang begini ya? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dana, Terkadang di kehidupan nyata, pengertian : Agama [ masalah akhlak-perilaku] tidak bisa = masalah pelanggaran hukum [negara] Bayangkan saja seorang menteri agama yg mengerti, hafal Qur'an, bisa berbahasa Arab, lulusan pesantren masih menganggap mempergunakan DAU untuk kepentingan pribadi tidak merasa telah korupsi? Afaik, Mahasiswa/BEM UGM merencanakan mengadakan mata kuliah lepas : gerakan anti korupsi. Padahal [ilmu] anti korupsi kan bukan masalah seperti ilmu hukum [salah/benar], peraturan, knowledge yg bisa dipelajari. Korupsi itu masalah dengan akhlak, habit yg berangkat dari hati, dimantapkan di sebuah rumah yg namanya pendidikan agama/budi pekerti/akhlak mengenal Allah Yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang Imho, Jadi jika orang yg ngaku beragama tapi korupsi, manipulasi, kriminal, bikin susah/menderita pihak lain, pemahaman agamanya ditarok dimana? Artinya sengaja atau tidak sengaja agama- Allah mulai dilecehkan oleh dirinya sendiri. Lantas kalo sudah begini kok merasa yg paling benar, inosen, merasa tidak bersalah? salam l.meilany - Original Message - From: Dana Pamilih To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, December 02, 2005 9:36 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal Justru pak He-Man ini sedang menunjukkan kesalahan saudara sesama muslim. Nadanya pak He-Man ini keras karena kesalahan tsb dianggap sudah melangkah ke arah kriminal. Kita enggak bisa bilang, Oh maafkan saja ya kalau saudara saya itu telah merampok toko Anda. Namanya juga manusia. Tapi karena muslim tentu dia tidak bisa diapa2kan kalau korbannya kafir. Memang nasib suratan kafir utk jadi sapi perahan muslim. Siapa suruh jadi kafir. Yg sering rancu ialah perilaku yg nakal dianggap kriminal (contohnya sex bebas atau buka2 aurat) dan yg kriminal dianggap cuma kenakalan biasa (contoh menakut2i umat agama lain, menggelapkan dana, dsb). Kerancuan moralitas ini harus diluruskan dulu. Batasan moral ini harus ditegaskan dulu. Sangat meresahkan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hary [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO islam itu dimana-mana sama, gak usah pake2 istilah fundamentalis, liberal, atau isme-isme lain... intinya jalankan rukun islam dan rukun iman, dan sempurnakan syahadat. Kalau mengenai kesalahan sudah sewajarnya setiap manusia berbuat salah, nah kewajiban yang mengetahui kesalahan saudaranya itu menegur, menasihati atau kalau tidak bisa ya udah di do'akan dan di maafkan... rasanya simple saja. kalau nuruti ego mah gak ada habis2nya. saya bertahan benar, saudara merasa benar, yg lain merasa benar, lalu mencari siapa yg bisa di salahkan? kita ini sama-sama belajar dan mudah2an mau saling menasihati, jangan merasa benar sendiri. kalau merasa diri benar dan yang lain yang salah coba beritahu kesalahan dimana bagaimana yg benar itu... percuma saja membenarkan diri dan golongan, yang ada nantinya ya kita berjalan di tempat sementara waktu terus berlalu dan kita terlena. jadilah hidup sia-sia. Wasalam, hary PS: JANGAN MAU
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
Lha iya kan? 1.Jadi kalo para mahasiswa bikin mata kuliah 'gerakan anti korupsi' kayaknya nggak kena sasaran. Kalo sudah terjadi korupsi bukan 'gerakan anti' yg di diketengahkan tapi mata kuliah untuk mengusulkan , bikin draft 'hukuman' :-) Hukuman yg sifatnya supaya jadi pelajaran, terapi kejut. Bikin hukuman khusus u para koruptor, intinya dipermalukan, misalnya Sesekali ada gitu koruptor yg dihukum mati. 2. Masalah pemanfaatan fasilitas negara. Jika orang luar mungkin gak pernah tau sampai sejauh mana aktifitas yg dituduh menggunakan fasilitas negara.. Difinisi fasilitas negara itu apa? Kalo mereka plesiran, siapa tahu di traktir, ada promo, perkenalan dari travel biro yg sering berhubungan dengan pemerintah. Istrinya ketua DPR itu pengusaha properti besar dari zaman dulu.. Jika ia setiap saat menjamu para istri anggota dewan dari daerah di resto yg ternama, menginap di apartemen mewah jangan begitu saja diartikan, telah menggunakan fasilitas negara, tapi ini kan bagian dari promosi jualan istri ketua DPR. Namanya pejabat banyak para pengusaha yg mengambil keuntungan dengan kedekatan apapun caranya, seperti misalnya Toni Winata dengan TNI. Bahkan urusan mencarikan calon istri untuk para bujangan pamen, Winata yg jadi comblang. Ini kan maksudnya untuk menjaga hubungan [bisnis] TNI dengan grup Winata. 3. Yg jadi persoalan sekarang adalah batasan milik negara dengan pribadi sangat tidak jelas. Jika seseorang pejabat gajinya 10 jt/bulan. Artinya dalam setahun 120 jt. Tapi ketika ia bisa punya rumah mewah, ganti mobil yg total harganya lebih dari gaji setahun itu yg pantas di pertanyakan [ tapi kan enggak] Kalopun ditanya jawabannya, itu warisan, hibah, bisnis sampingan, kriditan dlsb. Sedangkan yg nanya pun demikian juga, jadi kan gak pernah ketemu, alias TST -tahu sama tau - mafhum saja deh. Korupsi itu kan sudah jadi kebiasaan, korupsi itu bukan cuma yg gede2 nilainya. Pegawai rendahan juga korupsi. Ketika MA diobrak-abrik KPK, pegawai2 rendahan semua histeris,protes. Karena 'korupsi' pejabat MA itulah mereka kecipratan juga. 4. Oleh karenanya [ menurut saya] korupsi yg parah tidak sekedar menyangkut hukum yg lemah, sistim yg gak bener Karena kalo semua pihak berkepentingan terhadap namanya korupsi. Betapapun baiknya peraturan, betapapun beratnya sanksi tetap saja kan selalu ada celah2 yg bisa dimanipulir. Ada peraturan itu untuk dilanggar, begitu kira2 prinsipnya. Tetapi jika perilaku/akhlak nya baik, ditarok dimanapun dalam situasi apapun Insya Allah integritasnya akan terjaga. Kan meski melati tumbuh di comberan, namanya tetap melati dan tetap harum :-) Begitu kira2, barangkali. salam l.meilany - Original Message - From: He-Man To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 03, 2005 9:41 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal Memberantas korupsi dengan gembar-gembor masalah moralitas itu nonsence.Korupsi hanya bisa diberantas dengan sistim.Yang pertama adalah pembatasan pemamafaatan fasilitas negara secara berlebihan dan tidak pada tempatnya.Misalnya kunjungan kerja DPR ke Hong Kong dan Korea dalam kasus Tanker pertamina misalnya, koq ada acara plesiran segala dengan sewa mobil mewah dan nginep di hotel mewah plus ada yang bawa istri dengan biaya ditanggung negara.Sementara hasilnya. Apa biaya sampai puluhan miliar itu memberi mamfaat bagi negara atau cuma sekedar alasan bagi anggota dewan buat pesiar gratis ke luar negri. Saya dulu juga sering ngatur kunjungan silaturahmi ke organisasi lain misalnya tapi ada tujuan dan target yang dicapai jadi bukan cuma ngobrol doang sambil minum kopi misalnya.Dana organisasi kan harus jelas peruntukannya. Apalagi untuk negara.Fasilitas bagi pejabat kita terlalu berlebih.Thailand kenapa mereka berhasil keluar dari krisis secara cepat karena mereka memangkas secara radikal gaji dan fasilitas bagi para pejabatnya, sementara kita keadaan krisis gaji dan fasilitas pejabat malahan semakin naik gila-gilaan. Harus ada keberanian untuk mengefisienkan penggunaan dana negara.Pejabat negara itu gajinya udah gede ngapain langganan koran aja kudu negara yang tanggung.Coba aja cek anggaran rumah tangga gubenur atau bupati misalnya ada anggaran baju , anggaran minum kopi dll yang nilainya tidak masuk akal. - Original Message - From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 03, 2005 10:32 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal Pak Dana, Terkadang di kehidupan nyata, pengertian : Agama [ masalah akhlak-perilaku] tidak bisa = masalah pelanggaran hukum [negara] Bayangkan saja seorang menteri agama yg mengerti, hafal Qur'an, bisa berbahasa Arab, lulusan pesantren masih menganggap mempergunakan DAU untuk kepentingan pribadi tidak merasa telah
[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: 2. Masalah pemanfaatan fasilitas negara. Jika orang luar mungkin gak pernah tau sampai sejauh mana aktifitas yg dituduh menggunakan fasilitas negara.. Difinisi fasilitas negara itu apa? Kalo mereka plesiran, siapa tahu di traktir, ada promo, perkenalan dari travel biro yg sering berhubungan dengan pemerintah. Istrinya ketua DPR itu pengusaha properti besar dari zaman dulu.. Jika ia setiap saat menjamu para istri anggota dewan dari daerah di resto yg ternama, menginap di apartemen mewah jangan begitu saja diartikan, telah menggunakan fasilitas negara, tapi ini kan bagian dari promosi jualan istri ketua DPR. Namanya pejabat banyak para pengusaha yg mengambil keuntungan dengan kedekatan apapun caranya, seperti misalnya Toni Winata dengan TNI. Bahkan urusan mencarikan calon istri untuk para bujangan pamen, Winata yg jadi comblang. Ini kan maksudnya untuk menjaga hubungan [bisnis] TNI dengan grup Winata. Saya lampirkan sebuah tulisan dari putri seorang pejabat RI yang dijuli Mr Clean (?), memang tidak ada hubungannya dengan pemanfaatan fasilitas negara tapi ttg nepotisme terkait dengan jabatan ayahnya. Sikap seperti ini yang harus ditumbuhkan di kalangan keluarga birokrat. Bagian I: SURAT-SURAT ANDA Indonesia Bebas KKN, Kapan? (Ayu-Jakarta) Pembaca KCM yang terhormat, Selama ini saya hanya sebagai pembaca setia kolom ini, tapi belakangan saya menjadi tergelitik untuk ikut menulis terutama setelah membaca tulisan dari Harry di Amerika dalam artikel Kisah Para Perantau (I) Tanggapan Pembaca (AS, Eropa, Australia). Pernyataan Bung Harry bahwa di Indonesia yang terpenting adalah IT IS NOT WHAT YOU KNOW, IT IS WHO YOU KNOW menurut pengalaman saya adalah benar sekali. Saya lahir sebagai bungsu dari tiga saudara. Kedua orang tua saya bekerja pegawai negeri. Ketika saya TK, ayah saya dikirim tugas belajar keluar negeri selama dua tahun. Sekembalinya ayah ke tanah air, karier ayah maju dengan pesat hingga saat ini dapat menjadi salah satu pejabat negara yang disegani karena terkenal sebagai Mr.Clean di Indonesia. Di keluarga saya, pendidikan amatlah penting. Orang tua benar- benar memantau perkembangan pendidikan kami. Kakak sulung saya pernah menjadi pelajar teladan se-DKI. Sedangkan saya sendiri, sejak kecil saya mungkin dapat dikatakan sebagai anak cerdas, karena dari SD sampai kuliah, saya selalu dapat masuk ke sekolah-sekolah favorit di ibu kota dengan nilai dan NEM yang tinggi atau UMPTN. Prestasi akademik saya pun cukup membanggakan, IPK saya juga selalu diatas 3,5. Kemampuan akademik ini membuat kami tumbuh menjadi orang yang sangat percaya diri dan idealis. Selulus kuliah, saya merasa begitu siap untuk berkarier di bidang yang telah saya pelajari selama ini. Apalagi saya adalah salah seorang lulusan dengan predikat cumlaude dari fakultas ekonomi dari universitas negeri terbaik di Jakarta. Saya pun mulai melamar dengan jalur normal ke berbagai perusahaan baik yang negara, nasional maupun asing. Saya bisa yakinkan anda bahwa saya benar-benar melamar secara bersih karena saya tidak mencantumkan nama, rekomendasi atau alamat rumah dinas orang tua saya (saya pakai alamat rumah pribadi keluarga kami) di CV saya. Saya pikir hal-hal seperti itu tidak ada hubungan dengan pekerjaan yang saya lamar. Hasilnya? Saya beberapa kali dipanggil untuk mengikuti tes dan wawancara. Tapi tidak ada panggilan lanjutan lagi. Saya masih tetap optimis, dan terus melamar ke berbagai perusahaan. Bulan Juli tahun lalu, saya mendapat panggilan tes untuk posisi sebagai management trainee di salah satu bank terkenal milik pemerintah. Tes diadakan di beberapa kota, dan tentu saja di Jakarta. Waktu tes, saya bertemu dengan teman-teman waktu kuliah dulu yang kebetulan juga melamar. Ada 7 orang termasuk si X, yang sebelum tes sudah yakin diterima. Waktu itu saya hanya mencibir dalam hati, antara sebal dan tidak percaya. Saya tidak kenal dekat dengan X, jadi saya pikir omongan dia hanya bermaksud menjatuhkan mental pelamar lainnya. Saya lolos tes pertama yaitu TPA, menunggu selama dua minggu untuk pemanggilan tes selanjutnya yaitu wawancara, dinyatakan lolos dua minggu kemudian untuk mengikuti tes EQ dan IQ. Pada saat tes EQ dan IQ tersebut, seluruh pelamar datang ke Jakarta untuk mengikuti tes. Saat itu ada sekitar 150 orang pelamar yang datang dari seluruh Indonesia. Tentu saja pelamar terbanyak datang dari Jakarta sekitar 80 orang (mungkin ongkos ke Jakarta yang mahal menjadi pertimbangan pelamar dari daerah) Hasil tes diumumkan seminggu kemudian, saya dinyatakan lulus dan harus mengikuti tes wawancara lanjutan dengan user. Pada saat tes wawancara lanjutan, saya sudah tidak bertemu dengan si X. Saya tanya beberapa teman, mereka bilang bahwa si X tidak lolos ujian IQ dan EQ. Waktu itu, saya mendapat giliran wawancara terakhir dan
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
Mbak Ariel, 1. Tulisan yang sampean kirim ini sangat menarik. Sayang bacanya susah karena gak diedit dulu tanda dan spasinya yang berantakan. olehdong aku dikirimin lagi he he he ... mau aku kirim ke milis alumni nih. 2. Di web alumni, www.ikastara.org sudah seminggu ini ada thread diskusi yang sedang rame membahas tentang anak kedua oom SBY yang baru lulus dari aussie dan sedang mencari kerja. Sampai sekarang udah sebulan kali ... Anak anak sih berpolemik bahwa dalam 2-3 hari setelah berita ini dilaunch di media massa, maka para konglo tukang jilat akan rame rame melamar anak si SBY ini untuk kerja ditempatnya. Kita sih gak bisa konfirm langsung masalah ini (maklum sekarang posisinya dah jauh dimata, jauh di hati :P) gak level gitu. Tapi diskusi yang timbul kalau hasil akhirnya seperti ceritanya anak si mr clean ini, asik juga untuk menjadi bagian dari kisah kisah penyubur semangat. Semoga .. salam, Ari Condro - Original Message - From: ariel [EMAIL PROTECTED] Saya lampirkan sebuah tulisan dari putri seorang pejabat RI yang dijuli Mr Clean (?), memang tidak ada hubungannya dengan pemanfaatan fasilitas negara tapi ttg nepotisme terkait dengan jabatan ayahnya. Sikap seperti ini yang harus ditumbuhkan di kalangan keluarga birokrat. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
Hukum adalah salah satu alat menegakkan akhlak. Suatu norma akhlak kalau tidak konsisten ditegakkan oleh hukum sama saja dengan tong kosong. Jaman Ibnu Khaldun penegakkan hukum itu sangat konsisten. Tapi koq jaman sekarang begini ya? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dana, Terkadang di kehidupan nyata, pengertian : Agama [ masalah akhlak-perilaku] tidak bisa = masalah pelanggaran hukum [negara] Bayangkan saja seorang menteri agama yg mengerti, hafal Qur'an, bisa berbahasa Arab, lulusan pesantren masih menganggap mempergunakan DAU untuk kepentingan pribadi tidak merasa telah korupsi? Afaik, Mahasiswa/BEM UGM merencanakan mengadakan mata kuliah lepas : gerakan anti korupsi. Padahal [ilmu] anti korupsi kan bukan masalah seperti ilmu hukum [salah/benar], peraturan, knowledge yg bisa dipelajari. Korupsi itu masalah dengan akhlak, habit yg berangkat dari hati, dimantapkan di sebuah rumah yg namanya pendidikan agama/budi pekerti/akhlak mengenal Allah Yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang Imho, Jadi jika orang yg ngaku beragama tapi korupsi, manipulasi, kriminal, bikin susah/menderita pihak lain, pemahaman agamanya ditarok dimana? Artinya sengaja atau tidak sengaja agama- Allah mulai dilecehkan oleh dirinya sendiri. Lantas kalo sudah begini kok merasa yg paling benar, inosen, merasa tidak bersalah? salam l.meilany - Original Message - From: Dana Pamilih To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, December 02, 2005 9:36 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal Justru pak He-Man ini sedang menunjukkan kesalahan saudara sesama muslim. Nadanya pak He-Man ini keras karena kesalahan tsb dianggap sudah melangkah ke arah kriminal. Kita enggak bisa bilang, Oh maafkan saja ya kalau saudara saya itu telah merampok toko Anda. Namanya juga manusia. Tapi karena muslim tentu dia tidak bisa diapa2kan kalau korbannya kafir. Memang nasib suratan kafir utk jadi sapi perahan muslim. Siapa suruh jadi kafir. Yg sering rancu ialah perilaku yg nakal dianggap kriminal (contohnya sex bebas atau buka2 aurat) dan yg kriminal dianggap cuma kenakalan biasa (contoh menakut2i umat agama lain, menggelapkan dana, dsb). Kerancuan moralitas ini harus diluruskan dulu. Batasan moral ini harus ditegaskan dulu. Sangat meresahkan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hary [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO islam itu dimana-mana sama, gak usah pake2 istilah fundamentalis, liberal, atau isme-isme lain... intinya jalankan rukun islam dan rukun iman, dan sempurnakan syahadat. Kalau mengenai kesalahan sudah sewajarnya setiap manusia berbuat salah, nah kewajiban yang mengetahui kesalahan saudaranya itu menegur, menasihati atau kalau tidak bisa ya udah di do'akan dan di maafkan... rasanya simple saja. kalau nuruti ego mah gak ada habis2nya. saya bertahan benar, saudara merasa benar, yg lain merasa benar, lalu mencari siapa yg bisa di salahkan? kita ini sama-sama belajar dan mudah2an mau saling menasihati, jangan merasa benar sendiri. kalau merasa diri benar dan yang lain yang salah coba beritahu kesalahan dimana bagaimana yg benar itu... percuma saja membenarkan diri dan golongan, yang ada nantinya ya kita berjalan di tempat sementara waktu terus berlalu dan kita terlena. jadilah hidup sia-sia. Wasalam, hary PS: JANGAN MAU TERPROVOKASI yaa Al-Qur'an dan Hadist pegangan utama! (banyak hal yang memang sesungguhnya takkan mampu di buktikan dengan akal pikiran. Semoga kita tidak terjebak oleh kepentingan sesaat hingga tergelincir dari kebenaran. Semoga kita senantiasa di beri petunjuk dan hidayah oleh Alloh, di pelihara dari kebimbangan dan keburukan dunia ini. begitupun saudara2 kita yg tersesat semoga mereka menemukan jalan kebenaran sesuai petunjuk Alloh. Amin) Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL. Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara liberal akan tetapi mereka masih berada dalam jalur tata cara penafsiran yang konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya, liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi metode mereka SANGAT LIBERAL. Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak berjilbab dalam golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia meninggal.Wacana seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah tidak pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan mayatnya. Ini cuma pendapat dan opini pribadi si
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
Memberantas korupsi dengan gembar-gembor masalah moralitas itu nonsence.Korupsi hanya bisa diberantas dengan sistim.Yang pertama adalah pembatasan pemamafaatan fasilitas negara secara berlebihan dan tidak pada tempatnya.Misalnya kunjungan kerja DPR ke Hong Kong dan Korea dalam kasus Tanker pertamina misalnya, koq ada acara plesiran segala dengan sewa mobil mewah dan nginep di hotel mewah plus ada yang bawa istri dengan biaya ditanggung negara.Sementara hasilnya. Apa biaya sampai puluhan miliar itu memberi mamfaat bagi negara atau cuma sekedar alasan bagi anggota dewan buat pesiar gratis ke luar negri. Saya dulu juga sering ngatur kunjungan silaturahmi ke organisasi lain misalnya tapi ada tujuan dan target yang dicapai jadi bukan cuma ngobrol doang sambil minum kopi misalnya.Dana organisasi kan harus jelas peruntukannya. Apalagi untuk negara.Fasilitas bagi pejabat kita terlalu berlebih.Thailand kenapa mereka berhasil keluar dari krisis secara cepat karena mereka memangkas secara radikal gaji dan fasilitas bagi para pejabatnya, sementara kita keadaan krisis gaji dan fasilitas pejabat malahan semakin naik gila-gilaan. Harus ada keberanian untuk mengefisienkan penggunaan dana negara.Pejabat negara itu gajinya udah gede ngapain langganan koran aja kudu negara yang tanggung.Coba aja cek anggaran rumah tangga gubenur atau bupati misalnya ada anggaran baju , anggaran minum kopi dll yang nilainya tidak masuk akal. - Original Message - From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 03, 2005 10:32 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal Pak Dana, Terkadang di kehidupan nyata, pengertian : Agama [ masalah akhlak-perilaku] tidak bisa = masalah pelanggaran hukum [negara] Bayangkan saja seorang menteri agama yg mengerti, hafal Qur'an, bisa berbahasa Arab, lulusan pesantren masih menganggap mempergunakan DAU untuk kepentingan pribadi tidak merasa telah korupsi? Afaik, Mahasiswa/BEM UGM merencanakan mengadakan mata kuliah lepas : gerakan anti korupsi. Padahal [ilmu] anti korupsi kan bukan masalah seperti ilmu hukum [salah/benar], peraturan, knowledge yg bisa dipelajari. Korupsi itu masalah dengan akhlak, habit yg berangkat dari hati, dimantapkan di sebuah rumah yg namanya pendidikan agama/budi pekerti/akhlak mengenal Allah Yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang Imho, Jadi jika orang yg ngaku beragama tapi korupsi, manipulasi, kriminal, bikin susah/menderita pihak lain, pemahaman agamanya ditarok dimana? Artinya sengaja atau tidak sengaja agama-Allah mulai dilecehkan oleh dirinya sendiri. Lantas kalo sudah begini kok merasa yg paling benar, inosen, merasa tidak bersalah? salam l.meilany Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
info terkait, sikap atas 'permusuhan' yahudi-nashrani ... Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
Maaf ya, kalau kita menentang Islamo-facism bukan berarti otomatis mendukung Zionisme. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote: dari milis tetangga ... mas dana, dan netters lainnya yang sudah saling sapa dengan saya, buat info di bawah ini, kayaknya he-man dan yang sepaham pasti dah siap dengan amunisinya (saya antisipasi ni ceritanya ...) hehehe semoga menambah sesuatu ... WTC : Zionis 'Bush' menyeret dunia menuju perang terbesar Oleh : Erros Jafar mailto:[EMAIL PROTECTED] 01 Dec, 05 - 2:00 am Apa yang diungkap oleh Prof, Steven E. Jones, dalam investagasinya Why Indeed did the WTC Buildings Collapse?, The Hidden History of 9-11 http://swaramuslim.net/more.php?id=5066_0_1_0_M semakin menambah urutan evidence atas kebohongan konspirasi Bush Zionist Laknatullah dalam mencapai tujuannya memerangi Islam berkedok Memerangi Terorisme. :swf Who is Bush anyway ? mungkin sebagian saja khususnya umat Islam yang tahu bush adalah seorang Zionist sejati. Tragedi WTC telah dijadikannya sebagai alasan menyerang Osama bin Laden yang berujung Pembumi hangusan negeri Islam Afghanistan, lalu berlanjut menyerang Saddam Husein yang berujung pembumi hangusan negeri Irak - negeri kelahiran para nabi. Sebentar lagi mungkin akan menyusul Iran, atau Jordania dan negeri negeri Islam lainnya dikawasan timur tengah disekitar Israel. Perburuan teroris itu sekarang sudah mencapai Indonesia negeri kelahiran para wali, dan hampir kita semua lupa akan kejahatan pokok Bush dalam tragedi 9/11. Ada buku baru berjudul Stranger Than Fiction: Independent Investigation of 9-11 and The War on Terrorism http://www.apfn.org/apfn/WTC_STF.htm karya Dr. Albert D. Pastore, Ph.D. yang diterjemahkan oleh Z.A. Maulani, mantan Kepala Badan Intelijen tertinggi di Indonesia (BAKIN) era Habibie, dengan judul Fitnah Itu Akhirnya Terungkap: Investigasi Peristiwa 11-9 dan Perang Amerika Membasmi Terorisme. Saya mendapat hadiah buku tersebut langsung dari Pak Maulani dan langsung saya baca. Begitu membuka halaman pertama, rasanya ingin segera mengetahui halaman berikutnya. Jika semua informasi dalam buku tersebut benar, maka sungguh sangat fantastis! Hemat saya, akan merugilah orang-orang yang tidak membacanya, karena mereka tanpa sadar bisa menjadi korban makar atau pengkhianatan suatu kaum yang bernama Zionis. Aneh memang, ternyata dunia ini tidak akan pernah sepi dari perang dan perang. Sebuah wilayah yang damai sering terjadi justru setelah perang. Kemudian perdamaian itu kembali terusik oleh kerakusan manusia, maka terpeciklah kembali peperangan itu dan seterusnya hingga memutih tulang bumi, lalu kiamat. Siapakah dalang dari semua konflik di muka bumi ini, katakanlah peperangan multinasional yang pernah terjadi sejak Perang Dunia I (1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945)? Albert memaparkan data- data valid tentang loby Zionis yang dipimpin Bernard Baruch, Henry Morgenthau, dan Harold Ickes yang berhasil menekan presiden AS Franklin D. Roosevelt melakukan embargo pasokan minyak Jepang dengan harapan memaksa Jepang untuk menyerang Pearl Harbour (Des, 1941). Bukti-bukti yang ada dari dokumen-dokumen pemerintah dengan jelas memperlihatkan bahwa presiden FDR jauh-jauh hari sebenarnya telah mengetahui akan adanya serangan Jepang itu dan membiarkannya terjadi agar ia dapat menyeret AS ke dalam PD-II. Sebelumnya, dalam PD-I, ada gerakan Zionis untuk mencaplok Palestina dari kekuasaan Daulah Utsmaniyah, yang kemudian berhasil diruntuhkan oleh Zionis Mustafa Kemal Pasha pada 13 Maret 1924. Namun upaya kaum Zionis itu berhasil dipatahkan oleh kekuatan Tentara Islam Khalifah Utsmaniyah. Maka loby Zionis memanfaatkan peperangan yang saat itu terjadi antara kubu Jerman, Austria-Hongaria, dan Turki melawan tiga kekuatan Eropa lainnya, yaitu Inggris, Perancis, dan Rusia. Situasi ketika itu nampaknya kubu Turki akan menang, maka loby Zionis pimpinan Chaim Weizmann, yang ia kelak menjadi presiden pertama negara Israel, akan menyeret AS ke dalam peperangan tersebut dengan mendukung Inggris. Jika upaya itu sukses, maka Inggris akan memberi imbalan Palestina untuk mereka. Maka para makelar perang kaum Zionis seperti Bernard Baruch, Louis Brandeis, Paul Warburg, Jacob Schiff berhasil menekan presiden AS Woodrow Wilson untuk menyeret para patriot AS berperang bersama Inggris melalui insiden tenggelamnya kapal penumpang Lusitania (1916). Pertanyaannya sekarang adalah sudah cukupkah dunia berperang? Lyndon Larouche, seorang tokoh ekonom dan politik terkenal yang memiliki hubungan luas dengan jaringan intelijen dunia mengeluarkan prediksi pada bulan Januari 2001, sebagai berikut: Ada indikasi suatu perang besar dengan implikasi yang luas di Timur Tengah akan terjadi. Perang itu hanya akan terjadi bilamana pemerintah Israel bersama dengan kelompok Anglo- Amerika tertentu
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
Saya sudah buka referensi saya mengenai AL Turki dan AD turki pra PD I sementara dari pihak HMNA sampai sekarang tidak ada bukti dan fakta yang menguatkan pernyataannya kalau AL Turki ke 2 terbesar di dunia dan korps artileri turki no 1 dunia selain omongan tukang jual kecap. - Original Message - From: satriyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, December 02, 2005 10:02 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal itu kata pak he-man mas. apa hanya dia saja yang mas jadikan rujukan? sudah pernah coba cari sendiri, at least di google deh yang gak usah repot buka2 buku ...? maaf, bukan saya meremehkan pendapat pak he-man mas, tapi sikap dia itu membuat saya tidak terlalu membuat saya bisa menerima pendapat dia yang sangat tendensius dan memihak/judgemental itu. kecuali ada lebih dari satu rujukan dan semua sikapnya 'kebetulan' setali tiga uang dengan he-man, ya wassalam ... end of story Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
Justru pak He-Man ini sedang menunjukkan kesalahan saudara sesama muslim. Nadanya pak He-Man ini keras karena kesalahan tsb dianggap sudah melangkah ke arah kriminal. Kita enggak bisa bilang, Oh maafkan saja ya kalau saudara saya itu telah merampok toko Anda. Namanya juga manusia. Tapi karena muslim tentu dia tidak bisa diapa2kan kalau korbannya kafir. Memang nasib suratan kafir utk jadi sapi perahan muslim. Siapa suruh jadi kafir. Yg sering rancu ialah perilaku yg nakal dianggap kriminal (contohnya sex bebas atau buka2 aurat) dan yg kriminal dianggap cuma kenakalan biasa (contoh menakut2i umat agama lain, menggelapkan dana, dsb). Kerancuan moralitas ini harus diluruskan dulu. Batasan moral ini harus ditegaskan dulu. Sangat meresahkan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hary [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO islam itu dimana-mana sama, gak usah pake2 istilah fundamentalis, liberal, atau isme-isme lain... intinya jalankan rukun islam dan rukun iman, dan sempurnakan syahadat. Kalau mengenai kesalahan sudah sewajarnya setiap manusia berbuat salah, nah kewajiban yang mengetahui kesalahan saudaranya itu menegur, menasihati atau kalau tidak bisa ya udah di do'akan dan di maafkan... rasanya simple saja. kalau nuruti ego mah gak ada habis2nya. saya bertahan benar, saudara merasa benar, yg lain merasa benar, lalu mencari siapa yg bisa di salahkan? kita ini sama-sama belajar dan mudah2an mau saling menasihati, jangan merasa benar sendiri. kalau merasa diri benar dan yang lain yang salah coba beritahu kesalahan dimana bagaimana yg benar itu... percuma saja membenarkan diri dan golongan, yang ada nantinya ya kita berjalan di tempat sementara waktu terus berlalu dan kita terlena. jadilah hidup sia-sia. Wasalam, hary PS: JANGAN MAU TERPROVOKASI yaa Al-Qur'an dan Hadist pegangan utama! (banyak hal yang memang sesungguhnya takkan mampu di buktikan dengan akal pikiran. Semoga kita tidak terjebak oleh kepentingan sesaat hingga tergelincir dari kebenaran. Semoga kita senantiasa di beri petunjuk dan hidayah oleh Alloh, di pelihara dari kebimbangan dan keburukan dunia ini. begitupun saudara2 kita yg tersesat semoga mereka menemukan jalan kebenaran sesuai petunjuk Alloh. Amin) Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL. Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara liberal akan tetapi mereka masih berada dalam jalur tata cara penafsiran yang konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya, liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi metode mereka SANGAT LIBERAL. Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak berjilbab dalam golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia meninggal.Wacana seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah tidak pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan mayatnya. Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk mendukung wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia pun mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq. Contoh lain teroris Bom Bali I , untuk membiayai operasinya mereka merampok sebuah toko emas dan agar aksinya keliatan Islami maka mereka pun mencomot SECARA LIBERAL nash mengenai perang Badar. Contoh lain mereka menghalalkan darah Ulil dari orang JIL dan sekali lagi mereka juga mencomot SECARA LIBERAL hadis yang membenarkannya tanpa melihat hadis itu konteksnya bagaimana bahkan mereka sengaja menterjemahkannya SECARA LIBERAL. Dari banyak wacana ini terlihat bahwa kaum fundies Islam pada dasarnya tidak pernah berlandaskan Al Qur'an dan Al Hadis akan tetapi cuma membuat wacana dan opini pribadi lalu mencomot SECARA LIBERAL ayat atau hadis untuk membenarkan wacana dan opininya itu agar terlihat bersumber pada Al Qur'an dan Al Hadis.Dan ini jauh lebih berbahaya dari islam liberal.Karena pada dasarnya ayat atau hadis itu cuma teks mati manusia lah yang menghidupkannya. Dengan METODE LIBERAL kaum fundies islam semua hal bisa dibenarkan agama.Merampok bisa ambil dalil , memperkosa bisa ambil dalil , membunuh orang bisa ambil dalil dsb.Metode bikin wacana dulu lalu comot ayat atau hadis sebagai pembenaran itu jauh lebih liberal daripada JIL dan jauh lebih berbahaya. Se liberal-liberalnya JIL mereka tidak pernah melegalkan pembunuhan atau penghalalan darah sesama muslim , tidak pernah melegalkan perampokan untuk membiayai pembunuhan sadis ratusan orang dll.Jadi lebih berbahaya mana orang-orang JIL atau orang gila dari Salafy yang membantai jama'ah syi'ah yang sedang sholat di masjid dengan mengusung ayat dan hadis, anda pernah di Pakistan kan anda pasti tau banyak tentang peristiwa ini.Apa pantas mengaku muslim bahkan muslim kaffah tapi
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
Pak Dana, Terkadang di kehidupan nyata, pengertian : Agama [ masalah akhlak-perilaku] tidak bisa = masalah pelanggaran hukum [negara] Bayangkan saja seorang menteri agama yg mengerti, hafal Qur'an, bisa berbahasa Arab, lulusan pesantren masih menganggap mempergunakan DAU untuk kepentingan pribadi tidak merasa telah korupsi? Afaik, Mahasiswa/BEM UGM merencanakan mengadakan mata kuliah lepas : gerakan anti korupsi. Padahal [ilmu] anti korupsi kan bukan masalah seperti ilmu hukum [salah/benar], peraturan, knowledge yg bisa dipelajari. Korupsi itu masalah dengan akhlak, habit yg berangkat dari hati, dimantapkan di sebuah rumah yg namanya pendidikan agama/budi pekerti/akhlak mengenal Allah Yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang Imho, Jadi jika orang yg ngaku beragama tapi korupsi, manipulasi, kriminal, bikin susah/menderita pihak lain, pemahaman agamanya ditarok dimana? Artinya sengaja atau tidak sengaja agama-Allah mulai dilecehkan oleh dirinya sendiri. Lantas kalo sudah begini kok merasa yg paling benar, inosen, merasa tidak bersalah? salam l.meilany - Original Message - From: Dana Pamilih To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, December 02, 2005 9:36 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal Justru pak He-Man ini sedang menunjukkan kesalahan saudara sesama muslim. Nadanya pak He-Man ini keras karena kesalahan tsb dianggap sudah melangkah ke arah kriminal. Kita enggak bisa bilang, Oh maafkan saja ya kalau saudara saya itu telah merampok toko Anda. Namanya juga manusia. Tapi karena muslim tentu dia tidak bisa diapa2kan kalau korbannya kafir. Memang nasib suratan kafir utk jadi sapi perahan muslim. Siapa suruh jadi kafir. Yg sering rancu ialah perilaku yg nakal dianggap kriminal (contohnya sex bebas atau buka2 aurat) dan yg kriminal dianggap cuma kenakalan biasa (contoh menakut2i umat agama lain, menggelapkan dana, dsb). Kerancuan moralitas ini harus diluruskan dulu. Batasan moral ini harus ditegaskan dulu. Sangat meresahkan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hary [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO islam itu dimana-mana sama, gak usah pake2 istilah fundamentalis, liberal, atau isme-isme lain... intinya jalankan rukun islam dan rukun iman, dan sempurnakan syahadat. Kalau mengenai kesalahan sudah sewajarnya setiap manusia berbuat salah, nah kewajiban yang mengetahui kesalahan saudaranya itu menegur, menasihati atau kalau tidak bisa ya udah di do'akan dan di maafkan... rasanya simple saja. kalau nuruti ego mah gak ada habis2nya. saya bertahan benar, saudara merasa benar, yg lain merasa benar, lalu mencari siapa yg bisa di salahkan? kita ini sama-sama belajar dan mudah2an mau saling menasihati, jangan merasa benar sendiri. kalau merasa diri benar dan yang lain yang salah coba beritahu kesalahan dimana bagaimana yg benar itu... percuma saja membenarkan diri dan golongan, yang ada nantinya ya kita berjalan di tempat sementara waktu terus berlalu dan kita terlena. jadilah hidup sia-sia. Wasalam, hary PS: JANGAN MAU TERPROVOKASI yaa Al-Qur'an dan Hadist pegangan utama! (banyak hal yang memang sesungguhnya takkan mampu di buktikan dengan akal pikiran. Semoga kita tidak terjebak oleh kepentingan sesaat hingga tergelincir dari kebenaran. Semoga kita senantiasa di beri petunjuk dan hidayah oleh Alloh, di pelihara dari kebimbangan dan keburukan dunia ini. begitupun saudara2 kita yg tersesat semoga mereka menemukan jalan kebenaran sesuai petunjuk Alloh. Amin) Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL. Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara liberal akan tetapi mereka masih berada dalam jalur tata cara penafsiran yang konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya, liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi metode mereka SANGAT LIBERAL. Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak berjilbab dalam golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia meninggal.Wacana seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah tidak pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan mayatnya. Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk mendukung wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia pun mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq. Contoh lain teroris Bom Bali I , untuk membiayai operasinya mereka merampok sebuah toko emas dan agar aksinya keliatan Islami maka mereka pun mencomot SECARA LIBERAL nash mengenai perang Badar. Contoh lain mereka menghalalkan darah Ulil dari
[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
Kalau boleh saya kutip lagi, Liberalism is an ideology, or current of political thought, which strives to maximize individual liberty through rights under law. Liberalism seeks a society characterized by free action within a defined framework. This framework is generally seen to include a pluralistic liberal democratic system of government, the rule of law, the free exchange of ideas, and economic competition. Liberalism rejected many foundational assumptions which dominated most earlier theories of government, such as the divine right of kings, hereditary status, and established religion. The fundamental principles of liberalism include human rights, especially the right to life, liberty, and property; equal rights for all citizens under the law; government with the consent of the governed as determined by open and fair elections; and transparency in government. Jadi gerakan liberalisme ini tidak identik dg gerakan asal2an atau gerakan anarkis sembarangan. Liberalisme ini pada intinya tidak mengakui sumber hukum dari raja atau dari Tuhan. Membebaskan manusia dari kekuasaan yg tidak disetujuinya. Panjang sejarah perdebatan para filsuf dalam mencari inti dari liberalisme ini. Selain itu juga jangan dibaurkan dg libertinism. Libertinism was a form of freethinker philosophy, and was first derisively applied by John Calvin to a Dutch Anabaptist sect in the 16th century that rejected many of society's established mores, and advocated a community of goods and of women. 'Libertine' has come to mean one free from restraint, particularly from social and religious norms and morals. The philosophy gained new- found adherents in the 18th and 19th centuries, particularly in France and England. Notable among these were the Marquis de Sade and Aleister Crowley. In modern times, libertinism has been associated with Libertarianism, sado-masochism, nihilism, and free love. Tidak heran kalau para pemuka agama termasuk para ulama takut sama libertinisme ini. Ada unsur ketidakpantasan budaya walaupun secara hukum tidak problem. Apa yg dilakukan para 'fundies' menurut penjelasan He-Man ini sih premanisme ala Melayu. Filsafah bangsa kita tidak lain premanisme, yaitu yg paling preman akan memperoleh kemenangan dan kemegahan. Contoh terbesar ialah Soeharto. Kemarin premanisme dg bumbu pembangunan nah sekarang ini apa yg ingin dibawa oleh para 'fundies?' Premanisme dg bumbu Islam? Marilah kita kembali ke teori2 politik dan sosial yg sudah terbukti yg kemudian kita adaptasi ke budaya kita. Jangan asal comot tapi enggak koheren akhirnya spt gado2 dg bumbu rujak. Rasanya kaya apa? -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL. Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara liberal akan tetapi mereka masih berada dalam jalur tata cara penafsiran yang konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya, liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi metode mereka SANGAT LIBERAL. Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak berjilbab dalam golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia meninggal.Wacana seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah tidak pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan mayatnya. Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk mendukung wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia pun mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq. Contoh lain teroris Bom Bali I , untuk membiayai operasinya mereka merampok sebuah toko emas dan agar aksinya keliatan Islami maka mereka pun mencomot SECARA LIBERAL nash mengenai perang Badar. Contoh lain mereka menghalalkan darah Ulil dari orang JIL dan sekali lagi mereka juga mencomot SECARA LIBERAL hadis yang membenarkannya tanpa melihat hadis itu konteksnya bagaimana bahkan mereka sengaja menterjemahkannya SECARA LIBERAL. Dari banyak wacana ini terlihat bahwa kaum fundies Islam pada dasarnya tidak pernah berlandaskan Al Qur'an dan Al Hadis akan tetapi cuma membuat wacana dan opini pribadi lalu mencomot SECARA LIBERAL ayat atau hadis untuk membenarkan wacana dan opininya itu agar terlihat bersumber pada Al Qur'an dan Al Hadis.Dan ini jauh lebih berbahaya dari islam liberal.Karena pada dasarnya ayat atau hadis itu cuma teks mati manusia lah yang menghidupkannya. Dengan METODE LIBERAL kaum fundies islam semua hal bisa dibenarkan agama.Merampok bisa ambil dalil , memperkosa bisa ambil dalil , membunuh orang bisa ambil dalil dsb.Metode bikin wacana dulu lalu comot ayat atau hadis sebagai pembenaran itu jauh lebih liberal daripada JIL dan jauh lebih berbahaya. Se liberal-liberalnya JIL mereka tidak pernah melegalkan pembunuhan atau penghalalan
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
makasih mas dana, jujur kalo saya agak risih ya ... gak tau mau dari mana kalo he-man kasih komentar. syukur ada mas dana yang bisa mewakili untuk mereply he-man. kalo saya mau pake gaya 'preman' berbasis prinsip imam syafi'i, maka dalam menanggapi komentar he-man saya akan bilang: jika membela agama allah dan menegakkan kebenaran saya dicap fundies, maka saya fundies ... atau seperti itu kira-kira... hehehe pis mas he-man. btw, menurut mas dana, he-man ini masih cinta sesama muslim (=mereka yang bersyahadat) gak ya? kan ada tuh tipe yang sama sesama muslim waduh galaaa banget. eh sama kafir baiknya seujung dunia, belain lagi ... tapi ah itu bukan urusan saya ya mas dana. cuma mau tahu aja. On 12/1/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau boleh saya kutip lagi, Liberalism is an ideology, or current of political thought, which strives to maximize individual liberty through rights under law. Liberalism seeks a society characterized by free action within a defined framework. This framework is generally seen to include a pluralistic liberal democratic system of government, the rule of law, the free exchange of ideas, and economic competition. Liberalism rejected many foundational assumptions which dominated most earlier theories of government, such as the divine right of kings, hereditary status, and established religion. The fundamental principles of liberalism include human rights, especially the right to life, liberty, and property; equal rights for all citizens under the law; government with the consent of the governed as determined by open and fair elections; and transparency in government. Jadi gerakan liberalisme ini tidak identik dg gerakan asal2an atau gerakan anarkis sembarangan. Liberalisme ini pada intinya tidak mengakui sumber hukum dari raja atau dari Tuhan. Membebaskan manusia dari kekuasaan yg tidak disetujuinya. Panjang sejarah perdebatan para filsuf dalam mencari inti dari liberalisme ini. Selain itu juga jangan dibaurkan dg libertinism. Libertinism was a form of freethinker philosophy, and was first derisively applied by John Calvin to a Dutch Anabaptist sect in the 16th century that rejected many of society's established mores, and advocated a community of goods and of women. 'Libertine' has come to mean one free from restraint, particularly from social and religious norms and morals. The philosophy gained new- found adherents in the 18th and 19th centuries, particularly in France and England. Notable among these were the Marquis de Sade and Aleister Crowley. In modern times, libertinism has been associated with Libertarianism, sado-masochism, nihilism, and free love. Tidak heran kalau para pemuka agama termasuk para ulama takut sama libertinisme ini. Ada unsur ketidakpantasan budaya walaupun secara hukum tidak problem. Apa yg dilakukan para 'fundies' menurut penjelasan He-Man ini sih premanisme ala Melayu. Filsafah bangsa kita tidak lain premanisme, yaitu yg paling preman akan memperoleh kemenangan dan kemegahan. Contoh terbesar ialah Soeharto. Kemarin premanisme dg bumbu pembangunan nah sekarang ini apa yg ingin dibawa oleh para 'fundies?' Premanisme dg bumbu Islam? Marilah kita kembali ke teori2 politik dan sosial yg sudah terbukti yg kemudian kita adaptasi ke budaya kita. Jangan asal comot tapi enggak koheren akhirnya spt gado2 dg bumbu rujak. Rasanya kaya apa? -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL. Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara liberal akan tetapi mereka masih berada dalam jalur tata cara penafsiran yang konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya, liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi metode mereka SANGAT LIBERAL. Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak berjilbab dalam golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia meninggal.Wacana seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah tidak pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan mayatnya. Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk mendukung wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia pun mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq. Contoh lain teroris Bom Bali I , untuk membiayai operasinya mereka merampok sebuah toko emas dan agar aksinya keliatan Islami maka mereka pun mencomot SECARA LIBERAL nash mengenai perang Badar. Contoh lain mereka menghalalkan darah Ulil dari orang JIL dan sekali lagi mereka juga mencomot SECARA LIBERAL hadis yang membenarkannya tanpa melihat hadis itu konteksnya bagaimana bahkan mereka sengaja menterjemahkannya SECARA LIBERAL. Dari banyak wacana ini terlihat bahwa kaum fundies Islam pada
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
DP: Saya kira semua orang ingin kebenaran dan keadilan ditegakkan. Cuma ada bermacam cara dan bermacam hasil akhir tergantung cara yg dipilih. Kita kan lagi bahas berbagai macam cara itu. Dan mempelajari hasil akhirnya dari pengalaman2 sejarah. Menurut pak He-Man yg telah banyak mempelajari sejarah Islam, khilafah terakhir itu (Turki) bobrok. Kalau itu yg mau dihidupkan kembali apa gunanya? itu kata pak he-man mas. apa hanya dia saja yang mas jadikan rujukan? sudah pernah coba cari sendiri, at least di google deh yang gak usah repot buka2 buku ...? maaf, bukan saya meremehkan pendapat pak he-man mas, tapi sikap dia itu membuat saya tidak terlalu membuat saya bisa menerima pendapat dia yang sangat tendensius dan memihak/judgemental itu. kecuali ada lebih dari satu rujukan dan semua sikapnya 'kebetulan' setali tiga uang dengan he-man, ya wassalam ... end of story DP: Kehebatan pak He-Man ini ialah dia mengerti fikih dan melihat kekurangan2nya dibandingkan dg sistem moderen. Dia sangat mencintai sesama muslim dan tidak ingin muslim terjerumus ke jurang akibat kejahiliyahannya sendiri. Saya angkat topi. Mungkin Anda tidak melihat keprihatinannya (concern) yg mendalam karena cintanya dia pada sesama muslim. then he has a funny way of expressing his love to fellow fundies and harokah ...! DP: Dia bukannya otomatis menjadi musuh Islam karena membela lawan Islam. Pertama dia tidak melihat bahwa secara definisi Islam itu bermusuhan dg Kristen dan Yahudi. Bagi dia tidak ada itu musuh secara definisi. Yang dia nilai ialah sikap dan tindakan individu/kelompok. Bisa bermusuhan bisa tidak. Kalau salah dia bilang salah. Kalau benar dia bilang benar. untuk yang ini memang semua balik ke pribadi masing-masing, terutama ketika merujuk ke surah 2 (al-baqarah) ayat 120. bagi saya, dan mungkin jg yang lain, ayat ini jadi patokan bahwa itulah sifat umum yahudi dan nashrani. tapi kan itu tidak otomatis menjadi death sentence buat yahudi dan nashrani. ada shahabat yang tadinya yahudi lalu masuk islam dan balik menjadi orang yang paling dibenci oleh sesama yahudi ketika itu padahal ketika masih yahudi dia itu orang yang paling disegani dan dihormati (maaf lupa namanya). ada juga shahabat 'ady bin hatim yang dulunya nashrani. dan ketika di kalangan grass root teman2 yang sedang tinggi ghirah/semangatnya dan 'kebablasan' mencap atau melabeli yahudi dan nashrani itu begini dan begitu dan pak he-man tentu tidak suka itu, saya hanya bisa mengatakan bahwa itu reaksi sesaat teman2 saja. saya pun dulu sesemangat itu. tapi sejalan dengan pemahaman yang makin bertambah karena pergaulan dan ilmu, sikap pun lebih bijak lagi, tidak hantam kromo. saudara saya (famili) tidak sedikit yang non-muslim, entah nenek, oom, tante, keponakan. mereka juga ingat dulu saya cukup 'jaga jarak' tapi sekarang setelah saya paham, mereka melihat saya tidak 'sangar' lagi. toh itu tidak berarti kita tidak waspada. jadi termasuk ' Kalau salah dia bilang salah. Kalau benar dia bilang benar.' maka kalo pak he-man salah ya saya bilang salah, benar saya bilang benar. iya kan mas? Kedua dia melihat merit (keunggulan) dari sistem Barat yg dia ingin diadaptasi di masyarakat muslim. Saya juga setuju dg pandangan ini. Terutama jika merit itu telah dianalisa dg akal bukan cuma membeo doang. masa dengan akal masih bisa mbeo mas? akal yang gak penuh mungkin ya, atau akal-akalan. lalu, kalo sekadar merit nya saja gak masalah karena toh khalifah umar juga mengambil merit dari sistem administrasi kaum parsi ketika akhirnya ummat muslim bisa 'menundukkan' mereka. tapi apakah itu berarti dari islam tidak ada merti apapun? kalaupun BELUM ada bukan berarti TIDAK ada kan mas? masalah bobrok, sistem dan lembaga mana sih yang tidak bobrok dalam sejarah? hanya di masa rasulullah dan khilafah empat saja saya kira yang tidak bobrok. (hmm, pasti poin terakhir ini BAKAL disanggah ... hehehe) salam [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season. Become a sponsor http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
info terkait, sikap atas 'permusuhan' yahudi-nashrani ... Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
dari milis tetangga ... mas dana, dan netters lainnya yang sudah saling sapa dengan saya, buat info di bawah ini, kayaknya he-man dan yang sepaham pasti dah siap dengan amunisinya (saya antisipasi ni ceritanya ...) hehehe semoga menambah sesuatu ... WTC : Zionis 'Bush' menyeret dunia menuju perang terbesar Oleh : Erros Jafar mailto:[EMAIL PROTECTED] 01 Dec, 05 - 2:00 am Apa yang diungkap oleh Prof, Steven E. Jones, dalam investagasinya Why Indeed did the WTC Buildings Collapse?, The Hidden History of 9-11 http://swaramuslim.net/more.php?id=5066_0_1_0_M semakin menambah urutan evidence atas kebohongan konspirasi Bush Zionist Laknatullah dalam mencapai tujuannya memerangi Islam berkedok Memerangi Terorisme. :swf Who is Bush anyway ? mungkin sebagian saja khususnya umat Islam yang tahu bush adalah seorang Zionist sejati. Tragedi WTC telah dijadikannya sebagai alasan menyerang Osama bin Laden yang berujung Pembumi hangusan negeri Islam Afghanistan, lalu berlanjut menyerang Saddam Husein yang berujung pembumi hangusan negeri Irak - negeri kelahiran para nabi. Sebentar lagi mungkin akan menyusul Iran, atau Jordania dan negeri negeri Islam lainnya dikawasan timur tengah disekitar Israel. Perburuan teroris itu sekarang sudah mencapai Indonesia negeri kelahiran para wali, dan hampir kita semua lupa akan kejahatan pokok Bush dalam tragedi 9/11. Ada buku baru berjudul Stranger Than Fiction: Independent Investigation of 9-11 and The War on Terrorism http://www.apfn.org/apfn/WTC_STF.htm karya Dr. Albert D. Pastore, Ph.D. yang diterjemahkan oleh Z.A. Maulani, mantan Kepala Badan Intelijen tertinggi di Indonesia (BAKIN) era Habibie, dengan judul Fitnah Itu Akhirnya Terungkap: Investigasi Peristiwa 11-9 dan Perang Amerika Membasmi Terorisme. Saya mendapat hadiah buku tersebut langsung dari Pak Maulani dan langsung saya baca. Begitu membuka halaman pertama, rasanya ingin segera mengetahui halaman berikutnya. Jika semua informasi dalam buku tersebut benar, maka sungguh sangat fantastis! Hemat saya, akan merugilah orang-orang yang tidak membacanya, karena mereka tanpa sadar bisa menjadi korban makar atau pengkhianatan suatu kaum yang bernama Zionis. Aneh memang, ternyata dunia ini tidak akan pernah sepi dari perang dan perang. Sebuah wilayah yang damai sering terjadi justru setelah perang. Kemudian perdamaian itu kembali terusik oleh kerakusan manusia, maka terpeciklah kembali peperangan itu dan seterusnya hingga memutih tulang bumi, lalu kiamat. Siapakah dalang dari semua konflik di muka bumi ini, katakanlah peperangan multinasional yang pernah terjadi sejak Perang Dunia I (1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945)? Albert memaparkan data-data valid tentang loby Zionis yang dipimpin Bernard Baruch, Henry Morgenthau, dan Harold Ickes yang berhasil menekan presiden AS Franklin D. Roosevelt melakukan embargo pasokan minyak Jepang dengan harapan memaksa Jepang untuk menyerang Pearl Harbour (Des, 1941). Bukti-bukti yang ada dari dokumen-dokumen pemerintah dengan jelas memperlihatkan bahwa presiden FDR jauh-jauh hari sebenarnya telah mengetahui akan adanya serangan Jepang itu dan membiarkannya terjadi agar ia dapat menyeret AS ke dalam PD-II. Sebelumnya, dalam PD-I, ada gerakan Zionis untuk mencaplok Palestina dari kekuasaan Daulah Utsmaniyah, yang kemudian berhasil diruntuhkan oleh Zionis Mustafa Kemal Pasha pada 13 Maret 1924. Namun upaya kaum Zionis itu berhasil dipatahkan oleh kekuatan Tentara Islam Khalifah Utsmaniyah. Maka loby Zionis memanfaatkan peperangan yang saat itu terjadi antara kubu Jerman, Austria-Hongaria, dan Turki melawan tiga kekuatan Eropa lainnya, yaitu Inggris, Perancis, dan Rusia. Situasi ketika itu nampaknya kubu Turki akan menang, maka loby Zionis pimpinan Chaim Weizmann, yang ia kelak menjadi presiden pertama negara Israel, akan menyeret AS ke dalam peperangan tersebut dengan mendukung Inggris. Jika upaya itu sukses, maka Inggris akan memberi imbalan Palestina untuk mereka. Maka para makelar perang kaum Zionis seperti Bernard Baruch, Louis Brandeis, Paul Warburg, Jacob Schiff berhasil menekan presiden AS Woodrow Wilson untuk menyeret para patriot AS berperang bersama Inggris melalui insiden tenggelamnya kapal penumpang Lusitania (1916). Pertanyaannya sekarang adalah sudah cukupkah dunia berperang? Lyndon Larouche, seorang tokoh ekonom dan politik terkenal yang memiliki hubungan luas dengan jaringan intelijen dunia mengeluarkan prediksi pada bulan Januari 2001, sebagai berikut: Ada indikasi suatu perang besar dengan implikasi yang luas di Timur Tengah akan terjadi. Perang itu hanya akan terjadi bilamana pemerintah Israel bersama dengan kelompok Anglo-Amerika tertentu menghendakinya terjadi. Sekiranya mereka menghendakinya, serangkaian insiden untuk membenarkan kejadian itu dapat diatur... Kini Lyndon menjadi tokoh yang dipuja-puja karena prediksinya tepat menyusul tragedi WTC 11-9. Seorang penulis Yahudi yang anti-Zionisme, Jack Bernstein, mengatakan: Karena
[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
---=GuN=-- [EMAIL PROTECTED] wrote: Padahal menurut Gus Dur, dalam pengantar buku ini, Ulil bertindak seperti Ibn Rusyd (Averros) yang membela habis-habisan kemerdekaan berpikir dalam Islam. Sehingga, nasib Ibn Rusyd juga terjadi pada Ulil, dikafirkan oleh mereka yang berfikiran sempit dan takut akan perubahan. Salah seorang adalah KH Athian Ali dari Forum Ulama Indonesia (FUI) yang menghalalkan darahnya. Kalau Ulil lahir 2000 tahun dia sudah jadi nabi... hahaha... tapi sayang orang-orang yang lahir sebelumnya sudah mengunci, pokoknya nggak boleh ada lagi nabi. Apalagi nabi yang mengkritik Islam. Akhirnya Ulil ini ya cuma bisa menjadi orang biasa dengan label anti- islam. Darahnya halal, dsb. Kaum macam apa sebenarnya yang hanya mampu berpikir segitu-gitu aja dan mengunci diri pada kebodohan? Noteo Yahoo! Groups Sponsor ~-- 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal
Sejarah selalu berulang kalau kita tidak pelajari dengan cermat. Pemuka agama selalu menindas kebebasan berpikir karena akal itu selalu menentang ketidak adilan dan kesemena2an. Bang Yos, ini superego bukan? Pada suatu saat setiap pemuka agama (spt setiap manusia) yg kelamaan berkuasa akan jadi keenakan dan tidak mau posisinya terancam. Yg bisa mengancam posisi nyaman yg dipertahankan dg kezaliman hanya kebebasan berpikir. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi [EMAIL PROTECTED] wrote: ---=GuN=-- [EMAIL PROTECTED] wrote: Padahal menurut Gus Dur, dalam pengantar buku ini, Ulil bertindak seperti Ibn Rusyd (Averros) yang membela habis-habisan kemerdekaan berpikir dalam Islam. Sehingga, nasib Ibn Rusyd juga terjadi pada Ulil, dikafirkan oleh mereka yang berfikiran sempit dan takut akan perubahan. Salah seorang adalah KH Athian Ali dari Forum Ulama Indonesia (FUI) yang menghalalkan darahnya. Kalau Ulil lahir 2000 tahun dia sudah jadi nabi... hahaha... tapi sayang orang-orang yang lahir sebelumnya sudah mengunci, pokoknya nggak boleh ada lagi nabi. Apalagi nabi yang mengkritik Islam. Akhirnya Ulil ini ya cuma bisa menjadi orang biasa dengan label anti- islam. Darahnya halal, dsb. Kaum macam apa sebenarnya yang hanya mampu berpikir segitu-gitu aja dan mengunci diri pada kebodohan? Noteo Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/