RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-25 Terurut Topik gandi
 

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Yudi Yuliyadi
Sent: Thursday, July 22, 2010 10:56 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

 

  

Çó ÊóÞõæúãõ ÇáÓøóÇÚóÉõ ÍóÊøóì ÊóÃúÎõÐó ÃõãøóÊöíú ÈöÃóÎúÐö ÇáúÞõÑõæúäö
ÞóÈúáóåóÇ ÔöÈúÑðÇ ÈöÔöÈúÑò æóÐöÑóÇÚðÇ ÈöÐöÑóÇÚò. ÝóÞöíúáó: íóÇ ÑóÓõæúáó
Çááåö¡ ßóÝóÇÑöÓó æóÇáÑøõæúãö. ÝóÞóÇáó: æóãóäö ÇáäøóÇÓõ ÅöáÇøó ÃõæáóÜÆößó.
(ÑæÇå ÇáÈÎÇÑí Úä ÃÈí åÑíÑÉ¡ ÕÍíÍ).

Artinya: “Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku mengikuti jejak
umat beberapa abad sebelumnya, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi
sehasta”. Ada orang yang bertanya, “Ya Rasulullah, mengikuti orang Persia
dan Romawi?” Jawab Beliau, “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR. Al-Bukhari
dari Abu Hurairah z, shahih).


_ 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
[mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of H. M. Nur
Abdurahman
Sent: Wednesday, July 21, 2010 7:25 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
Subject: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

Allah itu Personal?
Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan
kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal
yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat
Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai
mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai
melalui filsafat ataupun tasawuf: 
-- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari
Rabb kamu. 

Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. 

Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat
ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat
dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu
didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam
redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu
manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah:

Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal
selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak
mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang
ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di
sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan
mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui
sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki
(memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya)
meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah
menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat
kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255]

Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah
sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam
geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang
yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang
banyak manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah
timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir
minyaknya itu - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana
jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang
demikian bandingannya adalah Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur.
Allah memimpin sesiapa yang mau dipimpin (menurut undang-undang dan
peraturanNya) kepada Nur hidayahNya itu; dan Allah mengemukakan
berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia; dan Allah Maha Tahu
akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35]
---
(*)
Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari
bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa
turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya
subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik 

Salam
HMNA

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.c

Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik papabonbon
beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna.  btw, saya merasa lebih
akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz.  boleh jadi saya setuju
dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini.

karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan.  dan ketenangan
didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah,
bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan.

salam,
papabonbon.wordpress.com


2010/7/24 Abdul Muiz 

>
>
> Abah HMNA,
>
> 1) apakah ada dalil naqli yang menjelaskan bahwa menerima iman itu tanpa
> melibatkan aqal, bukankah banyak al qur'an itu menganjurkan supaya : ..
> afala atau la'allakum ta'qilun/tatafakkarun/ta'lamun dsb atau ..
> inna fii zalika laayatun li ulil albab atau ulil abshar dsb dsb ??.
> Rasa-rasanya hanya doktrin komunis saja yang menuntut warganya untuk menelan
> dan menerima dogma tanpa boleh bersikap kritis menggunakan aqal. Kalau
> mengesampingkan aqal berarti tidak mukallaf dong, bukankah orang yang
> menjadi terbebani kewajiban syari'at adalah salah satu syaratnya adalah
> orang tsb haruslah beraqal sehat ??
>
> 2) Ada sebuah riwayat yang menyebutkan kisah seorang perampok yang membunuh
> 99 orang di saat kegalauannya dia mencoba tobat dan mendatangi berbagai
> ulama' yang diharapkan dapat membantu dirinya keluar dari kemelut jiwanya
> yang goncang dan tentunya ingin kembali ke jalan yang benar. Namun ketika
> curhat kepada salah seorang ulama' dia mendapat jawaban yang justru membuat
> batinnya makin gelisah, karena menadapat jawaban, "taubatmu tidak diterima
> karena dosamu sudah keterlaluan alias melampau batas normal", maka sang
> penjahat ini membunuh sang ulama' tsb sehingga genap total yang dibunuh
> berjumlah 100 orang. Wal hasil diapun menemui ajal sebelum tobat sesuai
> tuntunan syar'i.
>
> Disebutkan pula dalam riwayat tersebut, setelah malaikat pencabut nyawa
> menjalankan tugasnya, malaikat penjaga neraka dan malaikat penjaga syurga
> saling mengklaim bahwa sang penjahat (atau mantan penjahat) tsb masuk neraka
> apa syurga. Malaikat jibril diriwayatkan menengahi perseteruan tsb yaitu
> dengan cara menyuruh kedua malaikat yang berebut tsb supaya mengukur jarak
> perjalan si penjahat saat menemui ajal dengan tujuan yang dia tempuh. Akhir
> kisah ternyata sang penjahat tsb lebih dekat ke masjid (niat yang hendak
> dituju) dibanding jarak tempat maksiat (tempat membunuh orang terakhir).
> Sehingga diputuskan si penjahat tsb masuk syurga. (mohon koreksi atas
> kebenaran riwayat tsb).
>
> Apa tanggapan abah HMNA atas kisah tersebut berkaitan dengan sikap skeptis,
> bukankah sang penjahat yang berniat tobat tersebut mencari pencerahan dari
> seorang ulama' yang ternyata jawaban tsb meragukan batin dia yang bergejolak
> alias si penjahat tsb bersikap skeptis pada keterangan ulama' tsb. Semoga
> analagi ini pas,
>
> Dengan sopan saya memohon koreksi dari member WM sekalian :)
>
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman 
> >
> menulis:
>
> Dari: H. M. Nur Abdurahman 
> 
> >
> Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 5:16 PM
>
>
>
>
> - Original Message -
>
> From: "Abdul Muiz" >
>
> To: >
>
> Sent: Saturday, July 24, 2010 11:59
>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
>
> Saya kok gak merasa ada yang bertentangan atas apa yang saya tulis, bahwa
> pada batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman perlu saya
> klarifikasi demikian ;
>
> Iman itu kan percaya pada semua yang datang dari Allah, yang datang dari
> Allah itu kan secara verbal ya yang tertulis di kitab suci, tetapi yang non
> verbal itu kan banyak ayat-ayat ilahi yang bertebaran di jagat raya sehingga
> perlu effort untuk menguak banyak misteri.
>
>
> #
>
> HMNA:
>
> Saya cuplik dari Seri 004:
>
> Memang benar, Iman itu kan percaya pada semua yang datang dari Allah. Yang
> datang dari Allah itu adalah ayat Qawliyah (ayat verbal, Al-Quran) dan ayat
> Kawniyah (ayat kosmologik, ayat non-verbal), yaitu physical world, alam
> syahadah, universe. Ayat Qawliyah adalah obyek iman dan ayat Kauwinyah
> adalah obyek ilmu.
>
> Sikap kita harus skeptik, jika kita menghadapi obyek ilmu. Skeptik berarti
> ragu, tidak menolak, tetapi belum menerima, dan sebaliknya tidak menerima,
> tetapi belum menolak. Sikap ragu itu akan berakhir dengan menerima, atau
> menolak, tergantung hasil jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut: Betulkah
> begitu? Apa fakta-fakta yang menguatkan pe

Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik Abdul Muiz
itu namanya Ge eR (berkomentar dengan sopan)

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Sab, 24/7/10, X1123  menulis:

Dari: X1123 
Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 3:56 PM







 



  



  
  
  Jadi Pak Muiz, pelajaran penting dari ayat tersebut : karena anda sudah 

mengalami masa skeptis, siap-siap menerima wahyu sebagaimana Nabi Ibrahim :D



sampeyan sering-sering Telanjang saja, jadi pas terima wahyu dalam 

keadaan telanjang, bisa jadi nabi yang khas .. menerima wahyu dalam 

keadaan telanjang



wassalam

./STS



eMail : x1...@gmx.com



http://opotumon.blogspot.com/

Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux



On 07/24/2010 10:59 AM, Abdul Muiz wrote:

>

>

> Saya kok gak merasa ada yang bertentangan atas apa yang saya tulis,

> bahwa pada batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman perlu saya

> klarifikasi demikian ;

>




 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik X1123
Jadi Pak Muiz, pelajaran penting dari ayat tersebut : karena anda sudah 
mengalami masa skeptis, siap-siap menerima wahyu sebagaimana Nabi Ibrahim :D

sampeyan sering-sering Telanjang saja, jadi pas terima wahyu dalam 
keadaan telanjang, bisa jadi nabi yang khas .. menerima wahyu dalam 
keadaan telanjang

wassalam
./STS

eMail : x1...@gmx.com

http://opotumon.blogspot.com/
Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux

On 07/24/2010 10:59 AM, Abdul Muiz wrote:
>
>
> Saya kok gak merasa ada yang bertentangan atas apa yang saya tulis,
> bahwa pada batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman perlu saya
> klarifikasi demikian ;
>


Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Abdul Muiz
lho, Abah HMNA menyebut Ibrahim tidak skeptis itu kan setelah menerima firman 
Allah sebagaimana yang disebutkan di Al qur'an tsb. Sebelumnya, Nabi Ibrahim 
itu ya skeptis (saat wahyu belum diterima) dengan mencari dan mencari sang 
kebenaran, coba simak di qur'an ketika Ibrahim mencari Tuhan dengan bertanya 
dan mengira-ngira, semula yang paling hebat disangka Ibrahim sebagai Tuhan 
adalah Matahari, ternyata matahari terbenam sore hari, kemudian menyangka 
rembulan yang terang di malam hari ternyat juga tidak nampak saat berganti 
siang, maka sampailah pada kesimpulan Iman, setelah menerima wahyu, bahwa 
dirinya (Nabi Ibrahim) berlindung kepada Allah dari syirik (hal-hal yang 
menyekutukan Allah), sekiranya Nabi Ibrahim tidak diberitahu Allah maka dirinya 
akan terjerumus dalam kegelapan.

Pengalaman spiritual Nabi Ibrahim ya rada mirip dengan pengalaman Nabi Musa 
saat berdialog dengan Tuhan di bukti Thursina, untuk meyakinkan diri 
(meneguhkan imannya) maka nabi Musa meminta agar diberikan kesempatan melihat 
Allah dengan mata fisiknya, ini juga dikisahkan di Al qur'an.

Sikap penasaran untuk mencari tahu tentang kebenaran itu pada hakekatnya adalah 
skeptis makanya kalau sikap ragu ini diupgrade terus ya akan mencapai atau 
menuju yang namanya al haq atau haqqul yaqin.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman  
menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman 
Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 7:17 AM







 



  



  
  
  

- Original Message - 

From: "Abdul Muiz" 

To: 

Sent: Saturday, July 24, 2010 07:41

Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?



Dalam batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman, contohnya Nabi 

ibrahim ketika ingin meneguhkan imannya, Nabi Ibrahim mencari bukti dengan 

observasi, sebagaimana disebutkan di al qur'an :



وَإِذۡ

 قَالَ إِبۡرَٲهِـۧمُ رَبِّ أَرِنِى ڪَيۡفَ تُحۡىِ ٱلۡمَوۡتَىٰ‌ۖ قَالَ

أَوَلَمۡ تُؤۡمِن‌ۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَـٰكِن لِّيَطۡمَٮِٕنَّ قَلۡبِى‌ۖ

قَالَ فَخُذۡ أَرۡبَعَةً۬ مِّنَ ٱلطَّيۡرِ فَصُرۡهُنَّ إِلَيۡكَ ثُمَّ

ٱجۡعَلۡ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ۬ مِّنۡہُنَّ جُزۡءً۬ا ثُمَّ ٱدۡعُهُنَّ

يَأۡتِينَكَ سَعۡيً۬ا‌ۚ وَٱعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ۬ (٢٦٠



Dan

 [ingatlah] ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku

bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum

yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi

agar hatiku tetap mantap [dengan imanku]".

#

HMNA:

Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya," itu BUKAN suatu pernyataan yang 

menunjukkan Ibrahim skeptis. Lebih-lebih didahului dengan kata bala, yang 

tidak ikut diterjemahkan. Bala itukan artinya BAHKAN, itu tegas menyatakan 

TIDAK skeptis.

##

 Allah berfirman: "[Kalau

demikian] ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah [kata "fashurhunna" 

ada yang menafsirkan "jinakkanlah" ada yang menafsirkan "potonglah"] 

semuanya

olehmu. [Allah berfirman]: "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit

satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya

mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha

Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 2: 260)



Wassalam

Abdul Mu'iz



--- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman  

menulis:



Dari: H. M. Nur Abdurahman 

Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 6:16 AM



- Original Message ----- 



From: "papabonbon" 



To: 



Sent: Friday, July 23, 2010 14:32



Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?



ngeri juga yah.  secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat



ilmu.  doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D  doktor filsafat.



jadi pada tersesat tuh.  ngeri bener.  (memperingatkan dengan sopan supaya



berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi).



metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di



smp mengajarkan supaya skeptis.







HMNA:



Dalam hal apa orang mesti skeptis? Silakan Simak Seri 004 di bawah:







BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM



WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU



[Kolom Tetap Harian Fajar]



004. Kursi Iman dan Kursi Ilmu. Dibedakan Tetapi Tidak Dipisahkan



Di dalam diri kita harus disediakan dua kursi, yaitu kursi iman dan kursi 

ilmu. Kedua kursi itu harus dapat dibedakan, tetapi tidak boleh dipisahkan, 

karena keduanya merupakan satu sistem. Kedua kursi itu harus dibedakan, oleh 

k

Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: "Abdul Muiz" 
To: 
Sent: Saturday, July 24, 2010 07:41
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?


Dalam batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman, contohnya Nabi 
ibrahim ketika ingin meneguhkan imannya, Nabi Ibrahim mencari bukti dengan 
observasi, sebagaimana disebutkan di al qur'an :

وَإِذۡ
 قَالَ إِبۡرَٲهِـۧمُ رَبِّ أَرِنِى ڪَيۡفَ تُحۡىِ ٱلۡمَوۡتَىٰ‌ۖ قَالَ
أَوَلَمۡ تُؤۡمِن‌ۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَـٰكِن لِّيَطۡمَٮِٕنَّ قَلۡبِى‌ۖ
قَالَ فَخُذۡ أَرۡبَعَةً۬ مِّنَ ٱلطَّيۡرِ فَصُرۡهُنَّ إِلَيۡكَ ثُمَّ
ٱجۡعَلۡ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ۬ مِّنۡہُنَّ جُزۡءً۬ا ثُمَّ ٱدۡعُهُنَّ
يَأۡتِينَكَ سَعۡيً۬ا‌ۚ وَٱعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ۬ (٢٦٠

Dan
 [ingatlah] ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku
bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum
yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi
agar hatiku tetap mantap [dengan imanku]".
#
HMNA:
Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya," itu BUKAN suatu pernyataan yang 
menunjukkan Ibrahim skeptis. Lebih-lebih didahului dengan kata bala, yang 
tidak ikut diterjemahkan. Bala itukan artinya BAHKAN, itu tegas menyatakan 
TIDAK skeptis.
##
 Allah berfirman: "[Kalau
demikian] ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah [kata "fashurhunna" 
ada yang menafsirkan "jinakkanlah" ada yang menafsirkan "potonglah"] 
semuanya
olehmu. [Allah berfirman]: "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit
satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya
mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 2: 260)


Wassalam
Abdul Mu'iz


--- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman  
menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman 
Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 6:16 AM

















      ----- Original Message ----- 

From: "papabonbon" 

To: 

Sent: Friday, July 23, 2010 14:32

Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?



ngeri juga yah.  secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat

ilmu.  doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D  doktor filsafat.

jadi pada tersesat tuh.  ngeri bener.  (memperingatkan dengan sopan supaya

berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi).



metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di

smp mengajarkan supaya skeptis.



HMNA:

Dalam hal apa orang mesti skeptis? Silakan Simak Seri 004 di bawah:



BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM



WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU

[Kolom Tetap Harian Fajar]

004. Kursi Iman dan Kursi Ilmu. Dibedakan Tetapi Tidak Dipisahkan



Di dalam diri kita harus disediakan dua kursi, yaitu kursi iman dan kursi 
ilmu. Kedua kursi itu harus dapat dibedakan, tetapi tidak boleh dipisahkan, 
karena keduanya merupakan satu sistem. Kedua kursi itu harus dibedakan, oleh 
karena apabila kita menempatkan sesuatu hal tidak pada kursinya, misalnya 
suatu hal yang harus didudukkan pada kursi ilmu, tetapi kita dudukkan pada 
kursi iman, pikiran kita akan beku, tidak berkembang, karena sesuatu yang 
patut kita pertanyakan, kita tidak berani mempertanyakannya. Sebaliknya, 
jika sesuatu hal yang seharusnya didudukkan pada kurasi iman, tetapi kita 
dudukkan pada kursi ilmu, maka iman kita akan cacat, karena kita akan 
mempertanyakan sesuatu, yang sepatutnya kita tidak boleh mempertanyakannya.



Uraian di atas itu berpangkal pada perbedaan sikap dalam beriman dan 
berilmu. Sikap kita harus skeptik, jika kita menghadapi obyek ilmu. Apakah 
yang menjadi obyek llmu itu? Yang menjadi obyek ilmu adalah produk akal 
manusia. Yaitu fakta dan hasil penafsiran manusia terhadap fakta itu, yang 
lazim disebut dengan teori ataupun hipotesa. Dan apakah fakta itu? Fakta 
adalah hasil observasi dari sumber informasi yang dapat ditangkap oleh 
pancaindera secara langsung, maupun secara tidak langsung. Maksudnya 
dideteksi terlebih dahulu oleh instrumen dalam laboratorium. Skeptik berarti 
ragu, tidak menolak, tetapi belum menerima, dan sebaliknya tidak menerima, 
tetapi belum menolak. Sikap ragu itu akan berakhir dengan menerima, atau 
menolak, tergantung hasil jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut: Betulkah 
begitu? Apa fakta-fakta yang menguatkan pembuktian itu?



Sebalikanya, kita tidak boleh bersikap skeptik terhadap obyek iman. Terhadap 
apa yang harus diimani, akal kita tidak boleh bertanya seperti rentetan 
pertanyaan dalam berilmu di atas itu. Dan apakah obyek iman itu? Obyek iman 
itu berasal dari sumber inf

Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Abdul Muiz
Dalam batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman, contohnya Nabi ibrahim 
ketika ingin meneguhkan imannya, Nabi Ibrahim mencari bukti dengan observasi, 
sebagaimana disebutkan di al qur'an :

وَإِذۡ
 قَالَ إِبۡرَٲهِـۧمُ رَبِّ أَرِنِى ڪَيۡفَ تُحۡىِ ٱلۡمَوۡتَىٰ‌ۖ قَالَ 
أَوَلَمۡ تُؤۡمِن‌ۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَـٰكِن لِّيَطۡمَٮِٕنَّ قَلۡبِى‌ۖ 
قَالَ فَخُذۡ أَرۡبَعَةً۬ مِّنَ ٱلطَّيۡرِ فَصُرۡهُنَّ إِلَيۡكَ ثُمَّ 
ٱجۡعَلۡ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ۬ مِّنۡہُنَّ جُزۡءً۬ا ثُمَّ ٱدۡعُهُنَّ 
يَأۡتِينَكَ سَعۡيً۬ا‌ۚ وَٱعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ۬ (٢٦٠

Dan
 [ingatlah] ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku 
bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum 
yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi 
agar hatiku tetap mantap [dengan imanku]". Allah berfirman: "[Kalau 
demikian] ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah [kata "fashurhunna" ada 
yang menafsirkan "jinakkanlah" ada yang menafsirkan "potonglah"] semuanya 
olehmu. [Allah berfirman]: "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit 
satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya 
mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha 
Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 2: 260)


Wassalam
Abdul Mu'iz


--- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman  
menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman 
Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 6:16 AM







 



  



  
  
  - Original Message - 

From: "papabonbon" 

To: 

Sent: Friday, July 23, 2010 14:32

Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?



ngeri juga yah.  secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat

ilmu.  doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D  doktor filsafat.

jadi pada tersesat tuh.  ngeri bener.  (memperingatkan dengan sopan supaya

berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi).



metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di

smp mengajarkan supaya skeptis.



HMNA:

Dalam hal apa orang mesti skeptis? Silakan Simak Seri 004 di bawah:



BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM



WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU

[Kolom Tetap Harian Fajar]

004. Kursi Iman dan Kursi Ilmu. Dibedakan Tetapi Tidak Dipisahkan



Di dalam diri kita harus disediakan dua kursi, yaitu kursi iman dan kursi ilmu. 
Kedua kursi itu harus dapat dibedakan, tetapi tidak boleh dipisahkan, karena 
keduanya merupakan satu sistem. Kedua kursi itu harus dibedakan, oleh karena 
apabila kita menempatkan sesuatu hal tidak pada kursinya, misalnya suatu hal 
yang harus didudukkan pada kursi ilmu, tetapi kita dudukkan pada kursi iman, 
pikiran kita akan beku, tidak berkembang, karena sesuatu yang patut kita 
pertanyakan, kita tidak berani mempertanyakannya. Sebaliknya, jika sesuatu hal 
yang seharusnya didudukkan pada kurasi iman, tetapi kita dudukkan pada kursi 
ilmu, maka iman kita akan cacat, karena kita akan mempertanyakan sesuatu, yang 
sepatutnya kita tidak boleh mempertanyakannya.



Uraian di atas itu berpangkal pada perbedaan sikap dalam beriman dan berilmu. 
Sikap kita harus skeptik, jika kita menghadapi obyek ilmu. Apakah yang menjadi 
obyek llmu itu? Yang menjadi obyek ilmu adalah produk akal manusia. Yaitu fakta 
dan hasil penafsiran manusia terhadap fakta itu, yang lazim disebut dengan 
teori ataupun hipotesa. Dan apakah fakta itu? Fakta adalah hasil observasi dari 
sumber informasi yang dapat ditangkap oleh pancaindera secara langsung, maupun 
secara tidak langsung. Maksudnya dideteksi terlebih dahulu oleh instrumen dalam 
laboratorium. Skeptik berarti ragu, tidak menolak, tetapi belum menerima, dan 
sebaliknya tidak menerima, tetapi belum menolak. Sikap ragu itu akan berakhir 
dengan menerima, atau menolak, tergantung hasil jawaban pertanyaan-pertanyaan 
berikut: Betulkah begitu? Apa fakta-fakta yang menguatkan pembuktian itu? 



Sebalikanya, kita tidak boleh bersikap skeptik terhadap obyek iman. Terhadap 
apa yang harus diimani, akal kita tidak boleh bertanya seperti rentetan 
pertanyaan dalam berilmu di atas itu. Dan apakah obyek iman itu? Obyek iman itu 
berasal dari sumber informasi berupa wahyu dari Allah SWT yang diturunkan 
kepada para nabi dan rasul. Informasi wahyu ini tentu saja yang otentik berasal 
dari nabi dan rasul yang menerima wahyu itu. Apakah kriteria sumber informasi 
wahyu yang otentik itu? Tidak boleh ada penafsiran/interpretasi manusia yang 
disisipkan ke dalamnya. Tidak boleh ada perubahan kalimat ataupun kata, baik 
berupa penambahan, atau pengurangan. Harus dalam bahasa asli bangsa dari rasul 
yang diutus itu. Satu-satunya sumber informasi wahyu yang dapat memenuhi 
kriteria itu adalah Al Quran.

Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: "papabonbon" 
To: 
Sent: Friday, July 23, 2010 14:32
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

ngeri juga yah.  secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat
ilmu.  doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D  doktor filsafat.
jadi pada tersesat tuh.  ngeri bener.  (memperingatkan dengan sopan supaya
berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi).

metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di
smp mengajarkan supaya skeptis.

HMNA:
Dalam hal apa orang mesti skeptis? Silakan Simak Seri 004 di bawah:

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
004. Kursi Iman dan Kursi Ilmu. Dibedakan Tetapi Tidak Dipisahkan

Di dalam diri kita harus disediakan dua kursi, yaitu kursi iman dan kursi ilmu. 
Kedua kursi itu harus dapat dibedakan, tetapi tidak boleh dipisahkan, karena 
keduanya merupakan satu sistem. Kedua kursi itu harus dibedakan, oleh karena 
apabila kita menempatkan sesuatu hal tidak pada kursinya, misalnya suatu hal 
yang harus didudukkan pada kursi ilmu, tetapi kita dudukkan pada kursi iman, 
pikiran kita akan beku, tidak berkembang, karena sesuatu yang patut kita 
pertanyakan, kita tidak berani mempertanyakannya. Sebaliknya, jika sesuatu hal 
yang seharusnya didudukkan pada kurasi iman, tetapi kita dudukkan pada kursi 
ilmu, maka iman kita akan cacat, karena kita akan mempertanyakan sesuatu, yang 
sepatutnya kita tidak boleh mempertanyakannya.

Uraian di atas itu berpangkal pada perbedaan sikap dalam beriman dan berilmu. 
Sikap kita harus skeptik, jika kita menghadapi obyek ilmu. Apakah yang menjadi 
obyek llmu itu? Yang menjadi obyek ilmu adalah produk akal manusia. Yaitu fakta 
dan hasil penafsiran manusia terhadap fakta itu, yang lazim disebut dengan 
teori ataupun hipotesa. Dan apakah fakta itu? Fakta adalah hasil observasi dari 
sumber informasi yang dapat ditangkap oleh pancaindera secara langsung, maupun 
secara tidak langsung. Maksudnya dideteksi terlebih dahulu oleh instrumen dalam 
laboratorium. Skeptik berarti ragu, tidak menolak, tetapi belum menerima, dan 
sebaliknya tidak menerima, tetapi belum menolak. Sikap ragu itu akan berakhir 
dengan menerima, atau menolak, tergantung hasil jawaban pertanyaan-pertanyaan 
berikut: Betulkah begitu? Apa fakta-fakta yang menguatkan pembuktian itu? 

Sebalikanya, kita tidak boleh bersikap skeptik terhadap obyek iman. Terhadap 
apa yang harus diimani, akal kita tidak boleh bertanya seperti rentetan 
pertanyaan dalam berilmu di atas itu. Dan apakah obyek iman itu? Obyek iman itu 
berasal dari sumber informasi berupa wahyu dari Allah SWT yang diturunkan 
kepada para nabi dan rasul. Informasi wahyu ini tentu saja yang otentik berasal 
dari nabi dan rasul yang menerima wahyu itu. Apakah kriteria sumber informasi 
wahyu yang otentik itu? Tidak boleh ada penafsiran/interpretasi manusia yang 
disisipkan ke dalamnya. Tidak boleh ada perubahan kalimat ataupun kata, baik 
berupa penambahan, atau pengurangan. Harus dalam bahasa asli bangsa dari rasul 
yang diutus itu. Satu-satunya sumber informasi wahyu yang dapat memenuhi 
kriteria itu adalah Al Quran. Semua wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW 
ada dalam Al Quran yang dituliskan oleh para juru tulis Rasulullah. Itulah 
sebabnya Al Quran (yang dibaca) disebut pula Al Kitab (yang dituliskan). Dan 
tak ada satupun yang bukan wahyu yang ikut dimasukkan dalam Al Quran. Dan Al 
Quran itu adalah dalam bahasa Arab yang dipergunakan oleh suku bangsa Quraisy, 
yaitu suku bangsa di mana Nabi Muhammad SAW tergolong dalam suku itu. 
-- Inna anzalnahu Quranan Arabiyyan la'allakum ta'qilun. 
-- Sesungguhnya Kami turunkan Al Quran dalam bahasa Arab, mudah-mudahan kamu 
pergunakan akalmu (S.Yusuf 1). 
Keadaan Al Quran yang dapat bertahan keotentikannya terhadap zaman, adalah 
konsekwensi logik bahwa Nabi Muhammad Rasulullah SAW adalah nabi dan rasul yang 
terakhir, Khatamun Nabiyyien, penutup para nabi. 

Telah disebutkan di atas iman dan ilmu harus dibedakan, tetapi tidak boleh 
dipisahkan. Karena memisahkan iman dengan ilmu akan mengakibatkan pecahnya 
kepribadian seseorang. Di satu saat ia akan bicara sebagai seorang ilmuwan, di 
satu saat yang lain akan bicara sebagai seorang yang beriman. Misalnya di satu 
saat sebagai seorang pakar kebudayaan, akan memasukkan agama ke dalam 
kebudayaan, artinya agama itu adalah bagian dari kebudayaan, dan di suatu saat 
yang lain ia bicara sebagai orang beriman lalu mengatakan bahwa agama itu bukan 
bagian dari kebudayaan, karena agama itu sumbernya dari  wahyu Allah SWT.  
Apabila ia menjumpai adanya pertentangan antara apa yang mesti dia imani dengan 
yang mesti dia ilmui, dia akan bingung. Salah satu alternatif ini yang akan 
terjadi, ia akan berhenti menjadi pakar dan a

Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik donnie damana
Kalo air asin dan air tawar nggak bisa mencampur yang repot tukang bakso dan 
mie ayam..

harus nyediain mangkok 2 buah...  mie ayam malah 3 buah.. karena biasanya 
kuahnya dipisah...
mahal investasinya deeh...

:D
On Jul 23, 2010, at 11:03 AM, Yudi Yuliyadi wrote:

> Saya lupa judul buku tapi yang jelas berkaitan dengan laut mati dan kadar
> garam, kalao maslah harun yahya memang ada yang menentang
> 
> Dalam beberapa karyanya berlebihan, insya ALLAH ada manfaatnya hasil
> karyanya bagi umat islam
> 
> Tapi ilmu dan akal kita terbatas, wallahualam saya tidak mendalami ilmu
> filsafat
> 
> Kalao thariqah kadang2 sich, tapi jarang
> 
> Makasich donatnya, tapi maaf belum sampai kesini donatnya.hehe
> 
> _ 
> 
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of X1123
> Sent: Friday, July 23, 2010 3:53 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
> 
> Mas Yudi, ... [dengan sopan dan lemah lembut, ditambah senyum manis 
> seraya menyodorkan donat]
> 
> Itulah maksud saya, filsafat itu membuat kita bisa memahami lebih jauh 
> tentang Kuasa Gusti Allah, kita belajar bagaimana proses penciptaan, 
> bukan UJUG-UJUG (ini mungkin bahasa indonesianya mendadak sontak), muncul.
> 
> Lihat tulisan sampeyan :
> "Yang saya tahu adam diciptakan dan dimasukan ke surga lalu diturunkan ke
> bumi"
> 
> Apa kira-kira sama dengan Tukang ayam pedaging memasukkan ayam dalam 
> kandang terus diangkut pakai mobil bak terbuka (pick-up) setelah sampai 
> di tujuan diturunkan. Kok Adam dimasukkan dan diturunkan, apa takut 
> lepas dan lari terbirit-birit.
> 
> agar tidak berpikir demikian, diperlukan filsafat. Saya saja kalo pagi 
> naik metromini (masuk sendiri), setelah sampai tujuan saya turun 
> sendiri, mana mau sopir metromini menurunkan saya (digendong misalnya), 
> kalo suruh nggendong cut tari sopir metromini yang kebanyakan laki, 
> pasti mau lah, apalagi cut tari habis mandi dan luluran, pasti sedep baunya.
> 
> batas air tawar dengan air asin ya air payau, artinya air tawar kalo 
> bercampur dengan air asin jadinya payau.
> 
> Lha penjelasan Adnan Oktar itu bukan pakai Pengetahuan, tapi pakai 
> agitasi dengan topeng agama. Biasalah orang Turki khan gitu modelnya 
> (mengejek tetep sopan dech).
> 
> wassalam
> ./st sabri
> 
> eMail : x1...@gmx.com <mailto:x1123%40gmx.com> 
> 
> http://opotumon.blogspot.com/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Tenang saja saya keturunan manusia kok, lihat saja saya bisa bls email
saudara

Cakil itu apa ya dan buto terong apa ya? abdi teu ngartos.hapunten

 

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of X1123
Sent: Friday, July 23, 2010 3:13 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

 

  

[Dengan Sopan Selalu]

Yang nulis dibawah ini garis tangannya nyambung semua kayaknya, bukan 
turunan adam dan hawa, mungkin turunan cakil, apa buto terong.

:D

wassalam
./STS

eMail : x1...@gmx.com <mailto:x1123%40gmx.com> 

http://opotumon.blogspot.com/
Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux

On 07/23/2010 02:40 PM, Yudi Yuliyadi wrote:
>
>
> emansipasi wanita ya, kayak JIL itu bukan
> yang membebaskan wanita tanpa aturan, bertentangan dengan agama tidak
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>] On Behalf Of papabonbon
> Sent: Friday, July 23, 2010 2:25 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
>
> jadi kalau filsafat (yang tidak membahas tuhan), nggak masalah ya, mas
yudi
> ? (bertanya dengan sopan).
>





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik X1123
[Dengan Sopan Selalu]

Yang nulis dibawah ini garis tangannya nyambung semua kayaknya, bukan 
turunan adam dan hawa, mungkin turunan cakil, apa buto terong.

:D

wassalam
./STS

eMail : x1...@gmx.com

http://opotumon.blogspot.com/
Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux

On 07/23/2010 02:40 PM, Yudi Yuliyadi wrote:
>
>
> emansipasi wanita ya, kayak JIL itu bukan
> yang membebaskan wanita tanpa aturan, bertentangan dengan agama tidak
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>] On Behalf Of papabonbon
> Sent: Friday, July 23, 2010 2:25 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
>
> jadi kalau filsafat (yang tidak membahas tuhan), nggak masalah ya, mas yudi
> ? (bertanya dengan sopan).
>


RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Saya lupa judul buku tapi yang jelas berkaitan dengan laut mati dan kadar
garam, kalao maslah harun yahya memang ada yang menentang

Dalam beberapa karyanya berlebihan, insya ALLAH ada manfaatnya hasil
karyanya bagi umat islam

Tapi ilmu dan akal kita terbatas, wallahualam saya tidak mendalami ilmu
filsafat

Kalao thariqah kadang2 sich, tapi jarang

Makasich donatnya, tapi maaf belum sampai kesini donatnya.hehe

 

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of X1123
Sent: Friday, July 23, 2010 3:53 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

 

  

Mas Yudi, ... [dengan sopan dan lemah lembut, ditambah senyum manis 
seraya menyodorkan donat]

Itulah maksud saya, filsafat itu membuat kita bisa memahami lebih jauh 
tentang Kuasa Gusti Allah, kita belajar bagaimana proses penciptaan, 
bukan UJUG-UJUG (ini mungkin bahasa indonesianya mendadak sontak), muncul.

Lihat tulisan sampeyan :
"Yang saya tahu adam diciptakan dan dimasukan ke surga lalu diturunkan ke
bumi"

Apa kira-kira sama dengan Tukang ayam pedaging memasukkan ayam dalam 
kandang terus diangkut pakai mobil bak terbuka (pick-up) setelah sampai 
di tujuan diturunkan. Kok Adam dimasukkan dan diturunkan, apa takut 
lepas dan lari terbirit-birit.

agar tidak berpikir demikian, diperlukan filsafat. Saya saja kalo pagi 
naik metromini (masuk sendiri), setelah sampai tujuan saya turun 
sendiri, mana mau sopir metromini menurunkan saya (digendong misalnya), 
kalo suruh nggendong cut tari sopir metromini yang kebanyakan laki, 
pasti mau lah, apalagi cut tari habis mandi dan luluran, pasti sedep baunya.

batas air tawar dengan air asin ya air payau, artinya air tawar kalo 
bercampur dengan air asin jadinya payau.

Lha penjelasan Adnan Oktar itu bukan pakai Pengetahuan, tapi pakai 
agitasi dengan topeng agama. Biasalah orang Turki khan gitu modelnya 
(mengejek tetep sopan dech).

wassalam
./st sabri

eMail : x1...@gmx.com <mailto:x1123%40gmx.com> 

http://opotumon.blogspot.com/





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik X1123
Mas Yudi, ... [dengan sopan dan lemah lembut, ditambah senyum manis 
seraya menyodorkan donat]

Itulah maksud saya, filsafat itu membuat kita bisa memahami lebih jauh 
tentang Kuasa Gusti Allah, kita belajar bagaimana proses penciptaan, 
bukan UJUG-UJUG (ini mungkin bahasa indonesianya mendadak sontak), muncul.

Lihat tulisan sampeyan :
"Yang saya tahu adam diciptakan dan dimasukan ke surga lalu diturunkan ke
  bumi"

Apa kira-kira sama dengan Tukang ayam pedaging memasukkan ayam dalam 
kandang terus diangkut pakai mobil bak terbuka (pick-up) setelah sampai 
di tujuan diturunkan. Kok Adam dimasukkan dan diturunkan, apa takut 
lepas dan lari terbirit-birit.

agar tidak berpikir demikian, diperlukan filsafat. Saya saja kalo pagi 
naik metromini (masuk sendiri), setelah sampai tujuan saya turun 
sendiri, mana mau sopir metromini menurunkan saya (digendong misalnya), 
kalo suruh nggendong cut tari sopir metromini yang kebanyakan laki, 
pasti mau lah, apalagi cut tari habis mandi dan luluran, pasti sedep baunya.

batas air tawar dengan air asin ya air payau, artinya air tawar kalo 
bercampur dengan air asin jadinya payau.

Lha penjelasan Adnan Oktar itu bukan pakai Pengetahuan, tapi pakai 
agitasi dengan topeng agama. Biasalah orang Turki khan gitu modelnya 
(mengejek tetep sopan dech).

wassalam
./st sabri


eMail : x1...@gmx.com

http://opotumon.blogspot.com/
Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux

On 07/23/2010 03:39 PM, Yudi Yuliyadi wrote:
>
>
> Maaf berfikir saya tidak sampai kearah sana menyamakan ALLAH dengan tukang
> sulap
>
> Berkaitan dengan penciptaan adam saya tidak sejauh pemikran saudara
>
> Yang saya tahu adam diciptakan dan dimasukan ke surga lalu diturunkan ke
> bumi
>
> Silahkan saudara baca tentang ayat al-qur`an berkaitan tentang dinding
> pembtas antara air asin(laut) dan air tawar
>
> Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa setiap
> laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar tidak bisa
> menyatu dengan air asin tetapi terpisah
>
> Oh ya saya tidak bisa bahsa jawa jadi tidak mengerti pa yang dikatakan
> saudara
>
> _
>


RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Maaf berfikir saya tidak sampai kearah sana menyamakan ALLAH dengan tukang
sulap

Berkaitan dengan penciptaan adam saya tidak sejauh pemikran saudara

Yang saya tahu adam diciptakan dan dimasukan ke surga lalu diturunkan ke
bumi

Silahkan saudara baca tentang ayat al-qur`an berkaitan tentang dinding
pembtas antara air asin(laut) dan air tawar

Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa setiap
laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar tidak bisa
menyatu dengan air asin tetapi terpisah

Oh ya saya tidak bisa bahsa jawa jadi tidak mengerti pa yang dikatakan
saudara

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of X1123
Sent: Friday, July 23, 2010 2:49 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

 

  

Mas Yudi,

Tahun 1969, saya sudah diajar nyanyi "Gusti Allah iku siji, ora ono kang 
madani, ora kakung ora putri, Gusti Allah moho suci, Gusti Allah kang 
kuoso, gawe kewan lan menungso, gawe bumi lan wit witan, gawe srengenge 
lan mbulan"  sekarang Tahun 2000-an, yang saya pikirkan, bagaimana 
cara Ngaturnya (?) bagaimana cara Allah mencipta. Apa sampeyan pikir 
Allah mencipta adam tiba-tiba Adam Njogrok di padang pasir sambil 
clingak clinguk karena telanjang bulat (?) model sampeyan ini yang 
mengira Allah itu Kayak Houdini menciptakan merpati dari dalam Topi 
(Hat) pada pertunjukkan sirkus atau sulap. Sampeyan bisa kualat 
habis-habisan dan dikutuk bernasib seperti Ariel kalo sampe menyamakan 
Allah dengan Tukang Sulap.

Air asin dan air tawar tidak menyatu gimana (?) sini saya campurkan air 
asin sama air tawar, namanya air payau, itu di kampung saya sangat 
banyak biasa buat ternak ikan bandeng, bisa juga buat nglelepin kepala 
sampeyan yg suka salah berpikir (Tapi ingat saya kalo nglelepin tetap 
dengan sangat sopan dan lembut).

wassalam
./st sabri

eMail : x1...@gmx.com <mailto:x1123%40gmx.com> 

http://opotumon.blogspot.com/
Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux








[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Terima kasih atas tanggapanya, berkaitan dengan ilmu kedokteran dan ilmu
seperti halnya fisika berkembang pada masa Khalifah harun ar-rasyid

Memang benar diterjemahkan dari buku para filosof, tapi dibagi dua antara
ilmu kedokteran dan filsafat

Kalau tidak berkaitan dengan ihya itu da yang menentang dan ada yang
mendukung, bahkan pada masa umayah di Andalusia buku ihya dibakar karena
banyak hadits palsu

Buku ihya sudah ada yang meringkas, imam al-ghazaly adalah salah salu ahli
kedokteran islam seperti halnya ibnu sina

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of X1123
Sent: Friday, July 23, 2010 2:31 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

 

  

[Dengan Sangat Sopan]

Yudi

Ini ada orang goblog darimana nulis di mils WM, Imam Al-Gazhali (yang 
Nulis Al-Ihya Ullumuddin) itu Salah Satu FILSUF (Manusia Pakar Filsafat) 
Islam dengan Nama besar. Pilo = Cinta Sophia=Kebenaran. Filsafat = 
Mencintai Kebenaran. Ghazali yang sampeyan maksud mungkin Gazhali copet 
dan tukang palak dari wawa belong yang ngomong begitu, karena pusing 
palakan berkurang tarif dasar listrik naik, akibatnya harga sembako 
naik. Mumet akhirnya ngoceh filsafat. simak ini Primus vivere dandum 
phylosopare "perut kenyang dulu, baru ngomong filsafat".

Al-Kindi, ditenggarai sebagai perintis yang membawa disiplin Filsafat 
kedalam Khazanah ilmu Pengetahuan Islam, Beliau memimpin penterjemahan 
buku Aristoteles kedalam bahasa Arab, Pada masa Khalifah (wadoh Khalifah 
lagi) al-Makmun dan Harun ar-Rasyid (dinasti abbasiyah). Di Bagdhad pada 
masa itu ada "universitas" namanya Bayt al-Hikmah, koleksi bukunya kalo 
ditumpuk di kampung sampeyan, bakal penuh, dan gak bisa dilewati kebo lagi.

Sampeyan jelas manusia sesat wong membenci filsafat, membenci cara 
mencintai kebenaran. Kalo sampeyan kerja di Pajak pasti masuk golongan 
gayus.

wassalam
./st sabri

eMail : x1...@gmx.com <mailto:x1123%40gmx.com> 

http://opotumon.blogspot.com/
Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux

On 07/22/2010 10:55 AM, Yudi Yuliyadi wrote:





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik papabonbon
(bertanya dengan sopan) berarti bukan cuma memikirkan tuhan yang nggak
boleh, ya, mas yud ?

(merenung dengan sopan) memang lebih enak makan makan dan motret motret
hehehe :)

2010/7/23 Yudi Yuliyadi 

>
>
> emansipasi wanita ya, kayak JIL itu bukan
> yang membebaskan wanita tanpa aturan, bertentangan dengan agama tidak
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com]
> On Behalf Of papabonbon
> Sent: Friday, July 23, 2010 2:25 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
>
> jadi kalau filsafat (yang tidak membahas tuhan), nggak masalah ya, mas yudi
> ? (bertanya dengan sopan).
>
> tapi kok orang yang menggunakan filsafat untuk gerakan emansipasi wanita
> dikatakan melawan agama, ya ? padahal filsafatnya tidak ditujukan untuk
> memikirkan tuhan. melainkan dipakai memikirkan urusan masyarakat.
>
> 2010/7/23 Yudi Yuliyadi >
>
>  
>



-- 
salam,
papabonbon.wordpress.com


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik X1123
Mas Yudi,

Tahun 1969, saya sudah diajar nyanyi "Gusti Allah iku siji, ora ono kang 
madani, ora kakung ora putri, Gusti Allah moho suci, Gusti Allah kang 
kuoso, gawe kewan lan menungso, gawe bumi lan wit witan, gawe srengenge 
lan mbulan"   sekarang Tahun 2000-an, yang saya pikirkan, bagaimana 
cara Ngaturnya (?) bagaimana cara Allah mencipta. Apa sampeyan pikir 
Allah mencipta adam tiba-tiba Adam Njogrok di padang pasir sambil 
clingak clinguk karena telanjang bulat (?) model sampeyan ini yang 
mengira Allah itu Kayak Houdini menciptakan merpati dari dalam Topi 
(Hat) pada pertunjukkan sirkus atau sulap. Sampeyan bisa kualat 
habis-habisan dan dikutuk bernasib seperti Ariel kalo sampe menyamakan 
Allah dengan Tukang Sulap.

Air asin dan air tawar tidak menyatu gimana (?) sini saya campurkan air 
asin sama air tawar, namanya air payau, itu di kampung saya sangat 
banyak biasa buat ternak ikan bandeng, bisa juga buat nglelepin kepala 
sampeyan yg suka salah berpikir (Tapi ingat saya kalo nglelepin tetap 
dengan sangat sopan dan lembut).

wassalam
./st sabri



eMail : x1...@gmx.com

http://opotumon.blogspot.com/
Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux

On 07/23/2010 01:46 PM, Yudi Yuliyadi wrote:
>
>
> Maksudnya berkaitan tentang ketuhanan,banyak berfikir tentang tuhan diluar
> dengan kemapuannya.
> Kita hanya bisa mengetahui keberdaan ALLAH dengan mengamati dan berfikir
> tentang ciptaanya, bagaimana angin, bagaimna bintang yang kokoh, matahari
> yang terbit dari timur dan terbenam dari barat. Air asin dan air tawar tidak
> menyatu, manusia yang bisa bicara, dan masih banyak lagi yang bisa kita
> fikirkan yang makin membuktikan adanya sang pengatur dan pecipta yaitu ALLAH
> SWT.
> Mohon maaf jika apa yang saya katakan tidak berkenan di hati saudara
> Saya tidak tahu filsafat yang saudara maksud seperti apa?


RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
emansipasi wanita ya, kayak JIL itu bukan
yang membebaskan wanita tanpa aturan, bertentangan dengan agama tidak


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of papabonbon
Sent: Friday, July 23, 2010 2:25 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

jadi kalau filsafat (yang tidak membahas tuhan), nggak masalah ya, mas yudi
? (bertanya dengan sopan).

tapi kok orang yang menggunakan filsafat untuk gerakan emansipasi wanita
dikatakan melawan agama, ya ?  padahal filsafatnya tidak ditujukan untuk
memikirkan tuhan.  melainkan dipakai memikirkan urusan masyarakat.

2010/7/23 Yudi Yuliyadi 




Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik X1123
[Dengan Sangat Sopan]

Yudi

Ini ada orang goblog darimana nulis di mils WM, Imam Al-Gazhali (yang 
Nulis Al-Ihya Ullumuddin) itu Salah Satu FILSUF (Manusia Pakar Filsafat) 
Islam dengan Nama besar. Pilo = Cinta Sophia=Kebenaran. Filsafat = 
Mencintai Kebenaran. Ghazali yang sampeyan maksud mungkin Gazhali copet 
dan tukang palak dari wawa belong yang ngomong begitu, karena pusing 
palakan berkurang tarif dasar listrik naik, akibatnya harga sembako 
naik. Mumet akhirnya ngoceh filsafat. simak ini Primus vivere dandum 
phylosopare "perut kenyang dulu, baru ngomong filsafat".

Al-Kindi, ditenggarai sebagai perintis yang membawa disiplin Filsafat 
kedalam Khazanah ilmu Pengetahuan Islam, Beliau memimpin penterjemahan 
buku Aristoteles kedalam bahasa Arab, Pada masa Khalifah (wadoh Khalifah 
lagi) al-Makmun dan Harun ar-Rasyid (dinasti abbasiyah). Di Bagdhad pada 
masa itu ada "universitas" namanya Bayt al-Hikmah, koleksi bukunya kalo 
ditumpuk di kampung sampeyan, bakal penuh, dan gak bisa dilewati kebo lagi.

Sampeyan jelas manusia sesat wong membenci filsafat, membenci cara 
mencintai kebenaran. Kalo sampeyan kerja di Pajak pasti masuk golongan 
gayus.

wassalam
./st sabri

eMail : x1...@gmx.com

http://opotumon.blogspot.com/
Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux

On 07/22/2010 10:55 AM, Yudi Yuliyadi wrote:
>
>
> Bingung pa maksudnya
>
> Yang jelas ilmu filsafat banyak menyesatkan manusia, seperti kata imam
> al-ghazaly( sesungguhnya ada 2 ilmu yang kita dapatkan dari barat, yang satu
> sesat dan yang satu baik, yang sesat itu ilmu filsafat, kita tidak bisa
> memkirkan tentang zat ALLAH dengan akal kita) kita bisa merenungi tentang
> adanya ALLAH melalui ciptaanya yang ada di langit dan dibumi
>
> _


Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik papabonbon
jadi kalau filsafat (yang tidak membahas tuhan), nggak masalah ya, mas yudi
? (bertanya dengan sopan).

tapi kok orang yang menggunakan filsafat untuk gerakan emansipasi wanita
dikatakan melawan agama, ya ?  padahal filsafatnya tidak ditujukan untuk
memikirkan tuhan.  melainkan dipakai memikirkan urusan masyarakat.

2010/7/23 Yudi Yuliyadi 

>
>
> Maksudnya berkaitan tentang ketuhanan,banyak berfikir tentang tuhan diluar
> dengan kemapuannya.
> Kita hanya bisa mengetahui keberdaan ALLAH dengan mengamati dan berfikir
> tentang ciptaanya, bagaimana angin, bagaimna bintang yang kokoh, matahari
> yang terbit dari timur dan terbenam dari barat. Air asin dan air tawar
> tidak
> menyatu, manusia yang bisa bicara, dan masih banyak lagi yang bisa kita
> fikirkan yang makin membuktikan adanya sang pengatur dan pecipta yaitu
> ALLAH
> SWT.
> Mohon maaf jika apa yang saya katakan tidak berkenan di hati saudara
> Saya tidak tahu filsafat yang saudara maksud seperti apa?
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com]
> On Behalf Of papabonbon
> Sent: Friday, July 23, 2010 1:33 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
>
> ngeri juga yah. secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat
> ilmu. doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D doktor filsafat.
> jadi pada tersesat tuh. ngeri bener. (memperingatkan dengan sopan supaya
> berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi).
>
> metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di
> smp mengajarkan supaya skeptis.
>
> 2010/7/22 Yudi Yuliyadi >
>
> >
> >
> > Bingung pa maksudnya
> >
> > Yang jelas ilmu filsafat banyak menyesatkan manusia, seperti kata imam
> > al-ghazaly( sesungguhnya ada 2 ilmu yang kita dapatkan dari barat, yang
> > satu
> > sesat dan yang satu baik, yang sesat itu ilmu filsafat, kita tidak bisa
> > memkirkan tentang zat ALLAH dengan akal kita) kita bisa merenungi tentang
> > adanya ALLAH melalui ciptaanya yang ada di langit dan dibumi
> >
> > _
> >
> > From: 
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com 40yahoogroups.com>
> >
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> ]
>
> > On Behalf Of H. M. Nur Abdurahman
> > Sent: Wednesday, July 21, 2010 7:25 PM
> >
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> >  40yahoogroups.com>
>
> > Subject: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
> >
> >
> > Allah itu Personal?
> > Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan
> > kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya
> akal
> > yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat
> > Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung
> memakai
> > mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai
> > melalui filsafat ataupun tasawuf:
> > -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu
> dari
> > Rabb kamu.
> >
> > Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya.
> >
> > Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui
> > filsafat
> > ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat
> > dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu
> > didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam
> > redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu
> > manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah:
> >
> > Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal
> > selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak
> > mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang
> > ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di
> > sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan
> > mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak
> mengetahui
> > sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah
> kehendaki
> > (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya)
> > meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah
> > menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat
> > kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255]
> >
> > Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah
> > sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi

RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-22 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Maksudnya berkaitan tentang ketuhanan,banyak berfikir tentang tuhan diluar
dengan kemapuannya.
Kita hanya bisa mengetahui keberdaan ALLAH dengan mengamati dan berfikir
tentang ciptaanya, bagaimana angin, bagaimna bintang yang kokoh, matahari
yang terbit dari timur dan terbenam dari barat. Air asin dan air tawar tidak
menyatu, manusia yang bisa bicara, dan masih banyak lagi yang bisa kita
fikirkan yang makin membuktikan adanya sang pengatur dan pecipta yaitu ALLAH
SWT.
Mohon maaf jika apa yang saya katakan tidak berkenan di hati saudara
Saya tidak tahu filsafat yang saudara maksud seperti apa?
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of papabonbon
Sent: Friday, July 23, 2010 1:33 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

ngeri juga yah.  secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat
ilmu.  doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D  doktor filsafat.
jadi pada tersesat tuh.  ngeri bener.  (memperingatkan dengan sopan supaya
berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi).

metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di
smp mengajarkan supaya skeptis.

2010/7/22 Yudi Yuliyadi 

>
>
> Bingung pa maksudnya
>
> Yang jelas ilmu filsafat banyak menyesatkan manusia, seperti kata imam
> al-ghazaly( sesungguhnya ada 2 ilmu yang kita dapatkan dari barat, yang
> satu
> sesat dan yang satu baik, yang sesat itu ilmu filsafat, kita tidak bisa
> memkirkan tentang zat ALLAH dengan akal kita) kita bisa merenungi tentang
> adanya ALLAH melalui ciptaanya yang ada di langit dan dibumi
>
> _
>
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>
[mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com]
> On Behalf Of H. M. Nur Abdurahman
> Sent: Wednesday, July 21, 2010 7:25 PM
>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Subject: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
>
>
> Allah itu Personal?
> Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan
> kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya
akal
> yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat
> Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung
memakai
> mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai
> melalui filsafat ataupun tasawuf:
> -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari
> Rabb kamu.
>
> Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya.
>
> Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui
> filsafat
> ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat
> dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu
> didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam
> redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu
> manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah:
>
> Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal
> selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak
> mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang
> ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di
> sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan
> mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui
> sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki
> (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya)
> meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah
> menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat
> kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255]
>
> Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah
> sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu
> dalam
> geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang
> yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok
yang
> banyak manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah
> timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir
> minyaknya itu - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana
> jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang
> demikian bandingannya adalah Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis
> Nur.
> Allah memimpin sesiapa yang mau dipimpin (menurut undang-undang dan
> peraturanNya) kepada Nur hidayahNya itu; dan Allah mengemukakan
> berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia; dan Allah Maha Tahu
> akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35]
> --

Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-22 Terurut Topik papabonbon
ngeri juga yah.  secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat
ilmu.  doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D  doktor filsafat.
jadi pada tersesat tuh.  ngeri bener.  (memperingatkan dengan sopan supaya
berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi).

metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di
smp mengajarkan supaya skeptis.

2010/7/22 Yudi Yuliyadi 

>
>
> Bingung pa maksudnya
>
> Yang jelas ilmu filsafat banyak menyesatkan manusia, seperti kata imam
> al-ghazaly( sesungguhnya ada 2 ilmu yang kita dapatkan dari barat, yang
> satu
> sesat dan yang satu baik, yang sesat itu ilmu filsafat, kita tidak bisa
> memkirkan tentang zat ALLAH dengan akal kita) kita bisa merenungi tentang
> adanya ALLAH melalui ciptaanya yang ada di langit dan dibumi
>
> _
>
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com]
> On Behalf Of H. M. Nur Abdurahman
> Sent: Wednesday, July 21, 2010 7:25 PM
>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Subject: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
>
>
> Allah itu Personal?
> Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan
> kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal
> yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat
> Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai
> mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai
> melalui filsafat ataupun tasawuf:
> -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari
> Rabb kamu.
>
> Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya.
>
> Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui
> filsafat
> ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat
> dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu
> didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam
> redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu
> manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah:
>
> Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal
> selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak
> mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang
> ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di
> sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan
> mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui
> sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki
> (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya)
> meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah
> menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat
> kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255]
>
> Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah
> sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu
> dalam
> geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang
> yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang
> banyak manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah
> timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir
> minyaknya itu - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana
> jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang
> demikian bandingannya adalah Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis
> Nur.
> Allah memimpin sesiapa yang mau dipimpin (menurut undang-undang dan
> peraturanNya) kepada Nur hidayahNya itu; dan Allah mengemukakan
> berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia; dan Allah Maha Tahu
> akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35]
> ---
> (*)
> Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari
> bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa
> turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya
> subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik
>
> Salam
> HMNA
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>



-- 
salam,
papabonbon.wordpress.com


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.

RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-22 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Bingung pa maksudnya

Yang jelas ilmu filsafat banyak menyesatkan manusia, seperti kata imam
al-ghazaly( sesungguhnya ada 2 ilmu yang kita dapatkan dari barat, yang satu
sesat dan yang satu baik, yang sesat itu ilmu filsafat, kita tidak bisa
memkirkan tentang zat ALLAH dengan akal kita) kita bisa merenungi tentang
adanya ALLAH melalui ciptaanya yang ada di langit dan dibumi

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of H. M. Nur Abdurahman
Sent: Wednesday, July 21, 2010 7:25 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

 

  

Allah itu Personal?
Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan
kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal
yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat
Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai
mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai
melalui filsafat ataupun tasawuf: 
-- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari
Rabb kamu. 

Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. 

Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat
ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat
dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu
didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam
redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu
manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah:

Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal
selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak
mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang
ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di
sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan
mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui
sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki
(memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya)
meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah
menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat
kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255]

Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah
sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam
geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang
yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang
banyak manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah
timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir
minyaknya itu - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana
jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang
demikian bandingannya adalah Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur.
Allah memimpin sesiapa yang mau dipimpin (menurut undang-undang dan
peraturanNya) kepada Nur hidayahNya itu; dan Allah mengemukakan
berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia; dan Allah Maha Tahu
akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35]
---
(*)
Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari
bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa
turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya
subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik 

Salam
HMNA

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-21 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: "donnie damana" 
To: 
Sent: Wednesday, July 21, 2010 20:32
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

Konsekuensinya abah:

Pengetahuan kita tentang Al Haq sebenarnya relative dan pengetahuan kita akan 
kehendakNya adalah relatif. Tetapi kenapa banyak yang merasa tahu dan mengatas 
namakan kehendak Nya?

HMNA:
Justru karena relatifnya itu hasil karya manusia yang sifatnya relatif itu, 
maka tidak usah menyusahkan diri memikirkan sendiri melalui filsafat atau 
merenung / merasakan sendiri melalui tasawuf, cukup baca saja itu kedua ayat 
[Surah Al-Baqarah, 2:255] dan [Surah An-Nur, 24:35] dan simaklah semaksimal 
mungkin.
##


On Jul 21, 2010, at 2:24 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:

> Allah itu Personal?
> Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan 
> kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal 
> yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat 
> Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai 
> mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai 
> melalui filsafat ataupun tasawuf: 
> -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari 
> Rabb kamu. 
> 
> Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. 
> 
> Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat 
> ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat 
> dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu 
> didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam 
> redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu 
> manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah:
> 
> Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal selama-lamanya 
> mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan 
> tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada 
> sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di sisiNya melainkan dengan 
> izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di 
> belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) 
> ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). 
> Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan 
> tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. 
> dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar 
> (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255]
> 
> Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah 
> sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam 
> geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang 
> bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang banyak 
> manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah timur 
> (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir minyaknya itu 
> - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun 
> ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang demikian bandingannya adalah 
> Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. Allah memimpin sesiapa yang 
> mau dipimpin (menurut undang-undang dan peraturanNya) kepada Nur hidayahNya 
> itu; dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat 
> manusia; dan Allah Maha Tahu akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35]
> ---
> (*)
> Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari 
> bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa 
> turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya 
> subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik 
> 
> Salam
> HMNA

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-21 Terurut Topik aldiy
Di situlah problemnya. Mengutip amina wadud, bermasalah kalau kita menjadi al 
jalal di muka bumi. Bagian dari permasalahan itu adalah kelompok HMNA nggak 
ngeliat itu sebagai masalah. Sedemikian rupa pak Ary P tempo hari menenggarai 
nggak ada mekanisme internal di kelompok itu untuk mengkoreksi diri mereka 
sendiri. Kalo gitu satu2nya jalan ya batasi ruang gerak mereka .
Salam
Mia
-Original Message-
From: donnie damana 
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 21 Jul 2010 14:32:10 
To: 
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

Konsekuensinya abah:

Pengetahuan kita tentang Al Haq sebenarnya relative dan pengetahuan kita akan 
kehendakNya adalah relatif. Tetapi kenapa banyak yang merasa tahu dan mengatas 
namakan kehendak Nya?


On Jul 21, 2010, at 2:24 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:

> Allah itu Personal?
> Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan 
> kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal 
> yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat 
> Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai 
> mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai 
> melalui filsafat ataupun tasawuf: 
> -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari 
> Rabb kamu. 
> 
> Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. 
> 
> Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat 
> ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat 
> dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu 
> didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam 
> redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu 
> manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah:
> 
> Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal selama-lamanya 
> mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan 
> tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada 
> sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di sisiNya melainkan dengan 
> izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di 
> belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) 
> ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). 
> Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan 
> tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. 
> dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar 
> (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255]
> 
> Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah 
> sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam 
> geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang 
> bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang banyak 
> manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah timur 
> (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir minyaknya itu 
> - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun 
> ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang demikian bandingannya adalah 
> Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. Allah memimpin sesiapa yang 
> mau dipimpin (menurut undang-undang dan peraturanNya) kepada Nur hidayahNya 
> itu; dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat 
> manusia; dan Allah Maha Tahu akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35]
> ---
> (*)
> Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari 
> bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa 
> turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya 
> subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik 
> 
> Salam
> HMNA
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links





Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-21 Terurut Topik donnie damana
Kang Sabri,

Saya termasuk umat yang banyak melakukan bid'ah.. di laptop saya ada XP, 
Chrome, dan Ubuntu.. (meskipun hanya lewat virtualisasi) atas nama pluralisme. 
Saya hanyalah kaum abangan dalam  dunia komputasi. Saya masih gagal untuk 
memahami kernel yang dipakai oleh abah HMNA.

Salim hormat,
:D


On Jul 21, 2010, at 2:56 PM, TJ-sTs wrote:

> Kang Donnie
> 
> Sebagai Apple OSX user sampeyan pasti dengan mudah memahami Mr HMNA
> 
> (Dengan sopan dan senyum)
> 
> Salam
> 
> 
> +628122828 (sms only)   Powered by FuntooBerry®
> 
> -Original Message-
> From: donnie damana 
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Wed, 21 Jul 2010 14:32:10 
> To: 
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
> 
> Konsekuensinya abah:
> 
> Pengetahuan kita tentang Al Haq sebenarnya relative dan pengetahuan kita akan 
> kehendakNya adalah relatif. Tetapi kenapa banyak yang merasa tahu dan 
> mengatas namakan kehendak Nya?
> 
> 
> On Jul 21, 2010, at 2:24 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:
> 
>> Allah itu Personal?
>> Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan 
>> kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal 
>> yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat 
>> Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai 
>> mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai 
>> melalui filsafat ataupun tasawuf: 
>> -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari 
>> Rabb kamu. 
>> 
>> Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. 
>> 
>> Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat 
>> ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat 
>> dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu 
>> didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam 
>> redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu 
>> manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah:
>> 
>> Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal 
>> selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak 
>> mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang 
>> ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di 
>> sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan 
>> mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui 
>> sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki 
>> (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) 
>> meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah 
>> menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat 
>> kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255]
>> 
>> Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah 
>> sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam 
>> geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang 
>> yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang 
>> banyak manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah 
>> timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir 
>> minyaknya itu - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana 
>> jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang 
>> demikian bandingannya adalah Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. 
>> Allah memimpin sesiapa yang mau dipimpin (menurut undang-undang dan 
>> peraturanNya) kepada Nur hidayahNya itu; dan Allah mengemukakan 
>> berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia; dan Allah Maha Tahu 
>> akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35]
>> ---
>> (*)
>> Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari 
>> bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa 
>> turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya 
>> subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik 
>> 
>> Salam
>> HMNA
>> 
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>> 
>> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> ===
> Milis Wanit

Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-21 Terurut Topik TJ-sTs
Kang Donnie

Sebagai Apple OSX user sampeyan pasti dengan mudah memahami Mr HMNA

(Dengan sopan dan senyum)

Salam


+628122828 (sms only)   Powered by FuntooBerry®

-Original Message-
From: donnie damana 
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 21 Jul 2010 14:32:10 
To: 
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

Konsekuensinya abah:

Pengetahuan kita tentang Al Haq sebenarnya relative dan pengetahuan kita akan 
kehendakNya adalah relatif. Tetapi kenapa banyak yang merasa tahu dan mengatas 
namakan kehendak Nya?


On Jul 21, 2010, at 2:24 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:

> Allah itu Personal?
> Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan 
> kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal 
> yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat 
> Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai 
> mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai 
> melalui filsafat ataupun tasawuf: 
> -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari 
> Rabb kamu. 
> 
> Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. 
> 
> Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat 
> ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat 
> dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu 
> didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam 
> redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu 
> manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah:
> 
> Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal selama-lamanya 
> mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan 
> tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada 
> sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di sisiNya melainkan dengan 
> izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di 
> belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) 
> ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). 
> Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan 
> tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. 
> dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar 
> (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255]
> 
> Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah 
> sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam 
> geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang 
> bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang banyak 
> manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah timur 
> (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir minyaknya itu 
> - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun 
> ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang demikian bandingannya adalah 
> Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. Allah memimpin sesiapa yang 
> mau dipimpin (menurut undang-undang dan peraturanNya) kepada Nur hidayahNya 
> itu; dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat 
> manusia; dan Allah Maha Tahu akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35]
> ---
> (*)
> Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari 
> bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa 
> turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya 
> subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik 
> 
> Salam
> HMNA
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links







===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKU

Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?

2010-07-21 Terurut Topik donnie damana
Konsekuensinya abah:

Pengetahuan kita tentang Al Haq sebenarnya relative dan pengetahuan kita akan 
kehendakNya adalah relatif. Tetapi kenapa banyak yang merasa tahu dan mengatas 
namakan kehendak Nya?


On Jul 21, 2010, at 2:24 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:

> Allah itu Personal?
> Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan 
> kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal 
> yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat 
> Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai 
> mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai 
> melalui filsafat ataupun tasawuf: 
> -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari 
> Rabb kamu. 
> 
> Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. 
> 
> Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat 
> ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat 
> dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu 
> didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam 
> redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu 
> manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah:
> 
> Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal selama-lamanya 
> mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan 
> tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada 
> sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di sisiNya melainkan dengan 
> izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di 
> belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) 
> ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). 
> Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan 
> tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. 
> dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar 
> (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255]
> 
> Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah 
> sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam 
> geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang 
> bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang banyak 
> manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah timur 
> (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir minyaknya itu 
> - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun 
> ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang demikian bandingannya adalah 
> Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. Allah memimpin sesiapa yang 
> mau dipimpin (menurut undang-undang dan peraturanNya) kepada Nur hidayahNya 
> itu; dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat 
> manusia; dan Allah Maha Tahu akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35]
> ---
> (*)
> Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari 
> bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa 
> turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya 
> subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik 
> 
> Salam
> HMNA
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/