RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
_ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Yudi Yuliyadi Sent: Thursday, July 22, 2010 10:56 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Çó ÊóÞõæúãõ ÇáÓøóÇÚóÉõ ÍóÊøóì ÊóÃúÎõÐó ÃõãøóÊöíú ÈöÃóÎúÐö ÇáúÞõÑõæúäö ÞóÈúáóåóÇ ÔöÈúÑðÇ ÈöÔöÈúÑò æóÐöÑóÇÚðÇ ÈöÐöÑóÇÚò. ÝóÞöíúáó: íóÇ ÑóÓõæúáó Çááåö¡ ßóÝóÇÑöÓó æóÇáÑøõæúãö. ÝóÞóÇáó: æóãóäö ÇáäøóÇÓõ ÅöáÇøó ÃõæáóÜÆößó. (ÑæÇå ÇáÈÎÇÑí Úä ÃÈí åÑíÑÉ¡ ÕÍíÍ). Artinya: Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku mengikuti jejak umat beberapa abad sebelumnya, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Ada orang yang bertanya, Ya Rasulullah, mengikuti orang Persia dan Romawi? Jawab Beliau, Siapa lagi kalau bukan mereka? (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah z, shahih). _ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of H. M. Nur Abdurahman Sent: Wednesday, July 21, 2010 7:25 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> Subject: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Allah itu Personal? Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf: -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari Rabb kamu. Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah: Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255] Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang banyak manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir minyaknya itu - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang demikian bandingannya adalah Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. Allah memimpin sesiapa yang mau dipimpin (menurut undang-undang dan peraturanNya) kepada Nur hidayahNya itu; dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia; dan Allah Maha Tahu akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35] --- (*) Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik Salam HMNA [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.c
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna. btw, saya merasa lebih akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz. boleh jadi saya setuju dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini. karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan. dan ketenangan didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah, bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan. salam, papabonbon.wordpress.com 2010/7/24 Abdul Muiz > > > Abah HMNA, > > 1) apakah ada dalil naqli yang menjelaskan bahwa menerima iman itu tanpa > melibatkan aqal, bukankah banyak al qur'an itu menganjurkan supaya : .. > afala atau la'allakum ta'qilun/tatafakkarun/ta'lamun dsb atau .. > inna fii zalika laayatun li ulil albab atau ulil abshar dsb dsb ??. > Rasa-rasanya hanya doktrin komunis saja yang menuntut warganya untuk menelan > dan menerima dogma tanpa boleh bersikap kritis menggunakan aqal. Kalau > mengesampingkan aqal berarti tidak mukallaf dong, bukankah orang yang > menjadi terbebani kewajiban syari'at adalah salah satu syaratnya adalah > orang tsb haruslah beraqal sehat ?? > > 2) Ada sebuah riwayat yang menyebutkan kisah seorang perampok yang membunuh > 99 orang di saat kegalauannya dia mencoba tobat dan mendatangi berbagai > ulama' yang diharapkan dapat membantu dirinya keluar dari kemelut jiwanya > yang goncang dan tentunya ingin kembali ke jalan yang benar. Namun ketika > curhat kepada salah seorang ulama' dia mendapat jawaban yang justru membuat > batinnya makin gelisah, karena menadapat jawaban, "taubatmu tidak diterima > karena dosamu sudah keterlaluan alias melampau batas normal", maka sang > penjahat ini membunuh sang ulama' tsb sehingga genap total yang dibunuh > berjumlah 100 orang. Wal hasil diapun menemui ajal sebelum tobat sesuai > tuntunan syar'i. > > Disebutkan pula dalam riwayat tersebut, setelah malaikat pencabut nyawa > menjalankan tugasnya, malaikat penjaga neraka dan malaikat penjaga syurga > saling mengklaim bahwa sang penjahat (atau mantan penjahat) tsb masuk neraka > apa syurga. Malaikat jibril diriwayatkan menengahi perseteruan tsb yaitu > dengan cara menyuruh kedua malaikat yang berebut tsb supaya mengukur jarak > perjalan si penjahat saat menemui ajal dengan tujuan yang dia tempuh. Akhir > kisah ternyata sang penjahat tsb lebih dekat ke masjid (niat yang hendak > dituju) dibanding jarak tempat maksiat (tempat membunuh orang terakhir). > Sehingga diputuskan si penjahat tsb masuk syurga. (mohon koreksi atas > kebenaran riwayat tsb). > > Apa tanggapan abah HMNA atas kisah tersebut berkaitan dengan sikap skeptis, > bukankah sang penjahat yang berniat tobat tersebut mencari pencerahan dari > seorang ulama' yang ternyata jawaban tsb meragukan batin dia yang bergejolak > alias si penjahat tsb bersikap skeptis pada keterangan ulama' tsb. Semoga > analagi ini pas, > > Dengan sopan saya memohon koreksi dari member WM sekalian :) > > > Wassalam > Abdul Mu'iz > > --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman > > > menulis: > > Dari: H. M. Nur Abdurahman > > > > Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 5:16 PM > > > > > - Original Message - > > From: "Abdul Muiz" > > > To: > > > Sent: Saturday, July 24, 2010 11:59 > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? > > Saya kok gak merasa ada yang bertentangan atas apa yang saya tulis, bahwa > pada batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman perlu saya > klarifikasi demikian ; > > Iman itu kan percaya pada semua yang datang dari Allah, yang datang dari > Allah itu kan secara verbal ya yang tertulis di kitab suci, tetapi yang non > verbal itu kan banyak ayat-ayat ilahi yang bertebaran di jagat raya sehingga > perlu effort untuk menguak banyak misteri. > > > # > > HMNA: > > Saya cuplik dari Seri 004: > > Memang benar, Iman itu kan percaya pada semua yang datang dari Allah. Yang > datang dari Allah itu adalah ayat Qawliyah (ayat verbal, Al-Quran) dan ayat > Kawniyah (ayat kosmologik, ayat non-verbal), yaitu physical world, alam > syahadah, universe. Ayat Qawliyah adalah obyek iman dan ayat Kauwinyah > adalah obyek ilmu. > > Sikap kita harus skeptik, jika kita menghadapi obyek ilmu. Skeptik berarti > ragu, tidak menolak, tetapi belum menerima, dan sebaliknya tidak menerima, > tetapi belum menolak. Sikap ragu itu akan berakhir dengan menerima, atau > menolak, tergantung hasil jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut: Betulkah > begitu? Apa fakta-fakta yang menguatkan pe
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
itu namanya Ge eR (berkomentar dengan sopan) Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 24/7/10, X1123 menulis: Dari: X1123 Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 3:56 PM Jadi Pak Muiz, pelajaran penting dari ayat tersebut : karena anda sudah mengalami masa skeptis, siap-siap menerima wahyu sebagaimana Nabi Ibrahim :D sampeyan sering-sering Telanjang saja, jadi pas terima wahyu dalam keadaan telanjang, bisa jadi nabi yang khas .. menerima wahyu dalam keadaan telanjang wassalam ./STS eMail : x1...@gmx.com http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux On 07/24/2010 10:59 AM, Abdul Muiz wrote: > > > Saya kok gak merasa ada yang bertentangan atas apa yang saya tulis, > bahwa pada batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman perlu saya > klarifikasi demikian ; > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Jadi Pak Muiz, pelajaran penting dari ayat tersebut : karena anda sudah mengalami masa skeptis, siap-siap menerima wahyu sebagaimana Nabi Ibrahim :D sampeyan sering-sering Telanjang saja, jadi pas terima wahyu dalam keadaan telanjang, bisa jadi nabi yang khas .. menerima wahyu dalam keadaan telanjang wassalam ./STS eMail : x1...@gmx.com http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux On 07/24/2010 10:59 AM, Abdul Muiz wrote: > > > Saya kok gak merasa ada yang bertentangan atas apa yang saya tulis, > bahwa pada batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman perlu saya > klarifikasi demikian ; >
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
lho, Abah HMNA menyebut Ibrahim tidak skeptis itu kan setelah menerima firman Allah sebagaimana yang disebutkan di Al qur'an tsb. Sebelumnya, Nabi Ibrahim itu ya skeptis (saat wahyu belum diterima) dengan mencari dan mencari sang kebenaran, coba simak di qur'an ketika Ibrahim mencari Tuhan dengan bertanya dan mengira-ngira, semula yang paling hebat disangka Ibrahim sebagai Tuhan adalah Matahari, ternyata matahari terbenam sore hari, kemudian menyangka rembulan yang terang di malam hari ternyat juga tidak nampak saat berganti siang, maka sampailah pada kesimpulan Iman, setelah menerima wahyu, bahwa dirinya (Nabi Ibrahim) berlindung kepada Allah dari syirik (hal-hal yang menyekutukan Allah), sekiranya Nabi Ibrahim tidak diberitahu Allah maka dirinya akan terjerumus dalam kegelapan. Pengalaman spiritual Nabi Ibrahim ya rada mirip dengan pengalaman Nabi Musa saat berdialog dengan Tuhan di bukti Thursina, untuk meyakinkan diri (meneguhkan imannya) maka nabi Musa meminta agar diberikan kesempatan melihat Allah dengan mata fisiknya, ini juga dikisahkan di Al qur'an. Sikap penasaran untuk mencari tahu tentang kebenaran itu pada hakekatnya adalah skeptis makanya kalau sikap ragu ini diupgrade terus ya akan mencapai atau menuju yang namanya al haq atau haqqul yaqin. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 7:17 AM - Original Message - From: "Abdul Muiz" To: Sent: Saturday, July 24, 2010 07:41 Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Dalam batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman, contohnya Nabi ibrahim ketika ingin meneguhkan imannya, Nabi Ibrahim mencari bukti dengan observasi, sebagaimana disebutkan di al qur'an : وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٲهِـۧمُ رَبِّ أَرِنِى ڪَيۡفَ تُحۡىِ ٱلۡمَوۡتَىٰۖ قَالَ أَوَلَمۡ تُؤۡمِنۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَـٰكِن لِّيَطۡمَٮِٕنَّ قَلۡبِىۖ قَالَ فَخُذۡ أَرۡبَعَةً۬ مِّنَ ٱلطَّيۡرِ فَصُرۡهُنَّ إِلَيۡكَ ثُمَّ ٱجۡعَلۡ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ۬ مِّنۡہُنَّ جُزۡءً۬ا ثُمَّ ٱدۡعُهُنَّ يَأۡتِينَكَ سَعۡيً۬اۚ وَٱعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ۬ (٢٦٠ Dan [ingatlah] ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap [dengan imanku]". # HMNA: Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya," itu BUKAN suatu pernyataan yang menunjukkan Ibrahim skeptis. Lebih-lebih didahului dengan kata bala, yang tidak ikut diterjemahkan. Bala itukan artinya BAHKAN, itu tegas menyatakan TIDAK skeptis. ## Allah berfirman: "[Kalau demikian] ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah [kata "fashurhunna" ada yang menafsirkan "jinakkanlah" ada yang menafsirkan "potonglah"] semuanya olehmu. [Allah berfirman]: "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 2: 260) Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 6:16 AM - Original Message ----- From: "papabonbon" To: Sent: Friday, July 23, 2010 14:32 Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? ngeri juga yah. secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat ilmu. doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D doktor filsafat. jadi pada tersesat tuh. ngeri bener. (memperingatkan dengan sopan supaya berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi). metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di smp mengajarkan supaya skeptis. HMNA: Dalam hal apa orang mesti skeptis? Silakan Simak Seri 004 di bawah: BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 004. Kursi Iman dan Kursi Ilmu. Dibedakan Tetapi Tidak Dipisahkan Di dalam diri kita harus disediakan dua kursi, yaitu kursi iman dan kursi ilmu. Kedua kursi itu harus dapat dibedakan, tetapi tidak boleh dipisahkan, karena keduanya merupakan satu sistem. Kedua kursi itu harus dibedakan, oleh k
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
- Original Message - From: "Abdul Muiz" To: Sent: Saturday, July 24, 2010 07:41 Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Dalam batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman, contohnya Nabi ibrahim ketika ingin meneguhkan imannya, Nabi Ibrahim mencari bukti dengan observasi, sebagaimana disebutkan di al qur'an : وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٲهِـۧمُ رَبِّ أَرِنِى ڪَيۡفَ تُحۡىِ ٱلۡمَوۡتَىٰۖ قَالَ أَوَلَمۡ تُؤۡمِنۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَـٰكِن لِّيَطۡمَٮِٕنَّ قَلۡبِىۖ قَالَ فَخُذۡ أَرۡبَعَةً۬ مِّنَ ٱلطَّيۡرِ فَصُرۡهُنَّ إِلَيۡكَ ثُمَّ ٱجۡعَلۡ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ۬ مِّنۡہُنَّ جُزۡءً۬ا ثُمَّ ٱدۡعُهُنَّ يَأۡتِينَكَ سَعۡيً۬اۚ وَٱعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ۬ (٢٦٠ Dan [ingatlah] ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap [dengan imanku]". # HMNA: Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya," itu BUKAN suatu pernyataan yang menunjukkan Ibrahim skeptis. Lebih-lebih didahului dengan kata bala, yang tidak ikut diterjemahkan. Bala itukan artinya BAHKAN, itu tegas menyatakan TIDAK skeptis. ## Allah berfirman: "[Kalau demikian] ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah [kata "fashurhunna" ada yang menafsirkan "jinakkanlah" ada yang menafsirkan "potonglah"] semuanya olehmu. [Allah berfirman]: "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 2: 260) Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 6:16 AM ----- Original Message ----- From: "papabonbon" To: Sent: Friday, July 23, 2010 14:32 Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? ngeri juga yah. secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat ilmu. doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D doktor filsafat. jadi pada tersesat tuh. ngeri bener. (memperingatkan dengan sopan supaya berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi). metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di smp mengajarkan supaya skeptis. HMNA: Dalam hal apa orang mesti skeptis? Silakan Simak Seri 004 di bawah: BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 004. Kursi Iman dan Kursi Ilmu. Dibedakan Tetapi Tidak Dipisahkan Di dalam diri kita harus disediakan dua kursi, yaitu kursi iman dan kursi ilmu. Kedua kursi itu harus dapat dibedakan, tetapi tidak boleh dipisahkan, karena keduanya merupakan satu sistem. Kedua kursi itu harus dibedakan, oleh karena apabila kita menempatkan sesuatu hal tidak pada kursinya, misalnya suatu hal yang harus didudukkan pada kursi ilmu, tetapi kita dudukkan pada kursi iman, pikiran kita akan beku, tidak berkembang, karena sesuatu yang patut kita pertanyakan, kita tidak berani mempertanyakannya. Sebaliknya, jika sesuatu hal yang seharusnya didudukkan pada kurasi iman, tetapi kita dudukkan pada kursi ilmu, maka iman kita akan cacat, karena kita akan mempertanyakan sesuatu, yang sepatutnya kita tidak boleh mempertanyakannya. Uraian di atas itu berpangkal pada perbedaan sikap dalam beriman dan berilmu. Sikap kita harus skeptik, jika kita menghadapi obyek ilmu. Apakah yang menjadi obyek llmu itu? Yang menjadi obyek ilmu adalah produk akal manusia. Yaitu fakta dan hasil penafsiran manusia terhadap fakta itu, yang lazim disebut dengan teori ataupun hipotesa. Dan apakah fakta itu? Fakta adalah hasil observasi dari sumber informasi yang dapat ditangkap oleh pancaindera secara langsung, maupun secara tidak langsung. Maksudnya dideteksi terlebih dahulu oleh instrumen dalam laboratorium. Skeptik berarti ragu, tidak menolak, tetapi belum menerima, dan sebaliknya tidak menerima, tetapi belum menolak. Sikap ragu itu akan berakhir dengan menerima, atau menolak, tergantung hasil jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut: Betulkah begitu? Apa fakta-fakta yang menguatkan pembuktian itu? Sebalikanya, kita tidak boleh bersikap skeptik terhadap obyek iman. Terhadap apa yang harus diimani, akal kita tidak boleh bertanya seperti rentetan pertanyaan dalam berilmu di atas itu. Dan apakah obyek iman itu? Obyek iman itu berasal dari sumber inf
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Dalam batas-batas tertentu boleh saja skeptis pada iman, contohnya Nabi ibrahim ketika ingin meneguhkan imannya, Nabi Ibrahim mencari bukti dengan observasi, sebagaimana disebutkan di al qur'an : وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٲهِـۧمُ رَبِّ أَرِنِى ڪَيۡفَ تُحۡىِ ٱلۡمَوۡتَىٰۖ قَالَ أَوَلَمۡ تُؤۡمِنۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَـٰكِن لِّيَطۡمَٮِٕنَّ قَلۡبِىۖ قَالَ فَخُذۡ أَرۡبَعَةً۬ مِّنَ ٱلطَّيۡرِ فَصُرۡهُنَّ إِلَيۡكَ ثُمَّ ٱجۡعَلۡ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ۬ مِّنۡہُنَّ جُزۡءً۬ا ثُمَّ ٱدۡعُهُنَّ يَأۡتِينَكَ سَعۡيً۬اۚ وَٱعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ۬ (٢٦٠ Dan [ingatlah] ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap [dengan imanku]". Allah berfirman: "[Kalau demikian] ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah [kata "fashurhunna" ada yang menafsirkan "jinakkanlah" ada yang menafsirkan "potonglah"] semuanya olehmu. [Allah berfirman]: "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 2: 260) Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman Judul: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 6:16 AM - Original Message - From: "papabonbon" To: Sent: Friday, July 23, 2010 14:32 Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? ngeri juga yah. secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat ilmu. doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D doktor filsafat. jadi pada tersesat tuh. ngeri bener. (memperingatkan dengan sopan supaya berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi). metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di smp mengajarkan supaya skeptis. HMNA: Dalam hal apa orang mesti skeptis? Silakan Simak Seri 004 di bawah: BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 004. Kursi Iman dan Kursi Ilmu. Dibedakan Tetapi Tidak Dipisahkan Di dalam diri kita harus disediakan dua kursi, yaitu kursi iman dan kursi ilmu. Kedua kursi itu harus dapat dibedakan, tetapi tidak boleh dipisahkan, karena keduanya merupakan satu sistem. Kedua kursi itu harus dibedakan, oleh karena apabila kita menempatkan sesuatu hal tidak pada kursinya, misalnya suatu hal yang harus didudukkan pada kursi ilmu, tetapi kita dudukkan pada kursi iman, pikiran kita akan beku, tidak berkembang, karena sesuatu yang patut kita pertanyakan, kita tidak berani mempertanyakannya. Sebaliknya, jika sesuatu hal yang seharusnya didudukkan pada kurasi iman, tetapi kita dudukkan pada kursi ilmu, maka iman kita akan cacat, karena kita akan mempertanyakan sesuatu, yang sepatutnya kita tidak boleh mempertanyakannya. Uraian di atas itu berpangkal pada perbedaan sikap dalam beriman dan berilmu. Sikap kita harus skeptik, jika kita menghadapi obyek ilmu. Apakah yang menjadi obyek llmu itu? Yang menjadi obyek ilmu adalah produk akal manusia. Yaitu fakta dan hasil penafsiran manusia terhadap fakta itu, yang lazim disebut dengan teori ataupun hipotesa. Dan apakah fakta itu? Fakta adalah hasil observasi dari sumber informasi yang dapat ditangkap oleh pancaindera secara langsung, maupun secara tidak langsung. Maksudnya dideteksi terlebih dahulu oleh instrumen dalam laboratorium. Skeptik berarti ragu, tidak menolak, tetapi belum menerima, dan sebaliknya tidak menerima, tetapi belum menolak. Sikap ragu itu akan berakhir dengan menerima, atau menolak, tergantung hasil jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut: Betulkah begitu? Apa fakta-fakta yang menguatkan pembuktian itu? Sebalikanya, kita tidak boleh bersikap skeptik terhadap obyek iman. Terhadap apa yang harus diimani, akal kita tidak boleh bertanya seperti rentetan pertanyaan dalam berilmu di atas itu. Dan apakah obyek iman itu? Obyek iman itu berasal dari sumber informasi berupa wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada para nabi dan rasul. Informasi wahyu ini tentu saja yang otentik berasal dari nabi dan rasul yang menerima wahyu itu. Apakah kriteria sumber informasi wahyu yang otentik itu? Tidak boleh ada penafsiran/interpretasi manusia yang disisipkan ke dalamnya. Tidak boleh ada perubahan kalimat ataupun kata, baik berupa penambahan, atau pengurangan. Harus dalam bahasa asli bangsa dari rasul yang diutus itu. Satu-satunya sumber informasi wahyu yang dapat memenuhi kriteria itu adalah Al Quran.
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
- Original Message - From: "papabonbon" To: Sent: Friday, July 23, 2010 14:32 Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? ngeri juga yah. secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat ilmu. doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D doktor filsafat. jadi pada tersesat tuh. ngeri bener. (memperingatkan dengan sopan supaya berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi). metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di smp mengajarkan supaya skeptis. HMNA: Dalam hal apa orang mesti skeptis? Silakan Simak Seri 004 di bawah: BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 004. Kursi Iman dan Kursi Ilmu. Dibedakan Tetapi Tidak Dipisahkan Di dalam diri kita harus disediakan dua kursi, yaitu kursi iman dan kursi ilmu. Kedua kursi itu harus dapat dibedakan, tetapi tidak boleh dipisahkan, karena keduanya merupakan satu sistem. Kedua kursi itu harus dibedakan, oleh karena apabila kita menempatkan sesuatu hal tidak pada kursinya, misalnya suatu hal yang harus didudukkan pada kursi ilmu, tetapi kita dudukkan pada kursi iman, pikiran kita akan beku, tidak berkembang, karena sesuatu yang patut kita pertanyakan, kita tidak berani mempertanyakannya. Sebaliknya, jika sesuatu hal yang seharusnya didudukkan pada kurasi iman, tetapi kita dudukkan pada kursi ilmu, maka iman kita akan cacat, karena kita akan mempertanyakan sesuatu, yang sepatutnya kita tidak boleh mempertanyakannya. Uraian di atas itu berpangkal pada perbedaan sikap dalam beriman dan berilmu. Sikap kita harus skeptik, jika kita menghadapi obyek ilmu. Apakah yang menjadi obyek llmu itu? Yang menjadi obyek ilmu adalah produk akal manusia. Yaitu fakta dan hasil penafsiran manusia terhadap fakta itu, yang lazim disebut dengan teori ataupun hipotesa. Dan apakah fakta itu? Fakta adalah hasil observasi dari sumber informasi yang dapat ditangkap oleh pancaindera secara langsung, maupun secara tidak langsung. Maksudnya dideteksi terlebih dahulu oleh instrumen dalam laboratorium. Skeptik berarti ragu, tidak menolak, tetapi belum menerima, dan sebaliknya tidak menerima, tetapi belum menolak. Sikap ragu itu akan berakhir dengan menerima, atau menolak, tergantung hasil jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut: Betulkah begitu? Apa fakta-fakta yang menguatkan pembuktian itu? Sebalikanya, kita tidak boleh bersikap skeptik terhadap obyek iman. Terhadap apa yang harus diimani, akal kita tidak boleh bertanya seperti rentetan pertanyaan dalam berilmu di atas itu. Dan apakah obyek iman itu? Obyek iman itu berasal dari sumber informasi berupa wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada para nabi dan rasul. Informasi wahyu ini tentu saja yang otentik berasal dari nabi dan rasul yang menerima wahyu itu. Apakah kriteria sumber informasi wahyu yang otentik itu? Tidak boleh ada penafsiran/interpretasi manusia yang disisipkan ke dalamnya. Tidak boleh ada perubahan kalimat ataupun kata, baik berupa penambahan, atau pengurangan. Harus dalam bahasa asli bangsa dari rasul yang diutus itu. Satu-satunya sumber informasi wahyu yang dapat memenuhi kriteria itu adalah Al Quran. Semua wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW ada dalam Al Quran yang dituliskan oleh para juru tulis Rasulullah. Itulah sebabnya Al Quran (yang dibaca) disebut pula Al Kitab (yang dituliskan). Dan tak ada satupun yang bukan wahyu yang ikut dimasukkan dalam Al Quran. Dan Al Quran itu adalah dalam bahasa Arab yang dipergunakan oleh suku bangsa Quraisy, yaitu suku bangsa di mana Nabi Muhammad SAW tergolong dalam suku itu. -- Inna anzalnahu Quranan Arabiyyan la'allakum ta'qilun. -- Sesungguhnya Kami turunkan Al Quran dalam bahasa Arab, mudah-mudahan kamu pergunakan akalmu (S.Yusuf 1). Keadaan Al Quran yang dapat bertahan keotentikannya terhadap zaman, adalah konsekwensi logik bahwa Nabi Muhammad Rasulullah SAW adalah nabi dan rasul yang terakhir, Khatamun Nabiyyien, penutup para nabi. Telah disebutkan di atas iman dan ilmu harus dibedakan, tetapi tidak boleh dipisahkan. Karena memisahkan iman dengan ilmu akan mengakibatkan pecahnya kepribadian seseorang. Di satu saat ia akan bicara sebagai seorang ilmuwan, di satu saat yang lain akan bicara sebagai seorang yang beriman. Misalnya di satu saat sebagai seorang pakar kebudayaan, akan memasukkan agama ke dalam kebudayaan, artinya agama itu adalah bagian dari kebudayaan, dan di suatu saat yang lain ia bicara sebagai orang beriman lalu mengatakan bahwa agama itu bukan bagian dari kebudayaan, karena agama itu sumbernya dari wahyu Allah SWT. Apabila ia menjumpai adanya pertentangan antara apa yang mesti dia imani dengan yang mesti dia ilmui, dia akan bingung. Salah satu alternatif ini yang akan terjadi, ia akan berhenti menjadi pakar dan a
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Kalo air asin dan air tawar nggak bisa mencampur yang repot tukang bakso dan mie ayam.. harus nyediain mangkok 2 buah... mie ayam malah 3 buah.. karena biasanya kuahnya dipisah... mahal investasinya deeh... :D On Jul 23, 2010, at 11:03 AM, Yudi Yuliyadi wrote: > Saya lupa judul buku tapi yang jelas berkaitan dengan laut mati dan kadar > garam, kalao maslah harun yahya memang ada yang menentang > > Dalam beberapa karyanya berlebihan, insya ALLAH ada manfaatnya hasil > karyanya bagi umat islam > > Tapi ilmu dan akal kita terbatas, wallahualam saya tidak mendalami ilmu > filsafat > > Kalao thariqah kadang2 sich, tapi jarang > > Makasich donatnya, tapi maaf belum sampai kesini donatnya.hehe > > _ > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of X1123 > Sent: Friday, July 23, 2010 3:53 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? > > Mas Yudi, ... [dengan sopan dan lemah lembut, ditambah senyum manis > seraya menyodorkan donat] > > Itulah maksud saya, filsafat itu membuat kita bisa memahami lebih jauh > tentang Kuasa Gusti Allah, kita belajar bagaimana proses penciptaan, > bukan UJUG-UJUG (ini mungkin bahasa indonesianya mendadak sontak), muncul. > > Lihat tulisan sampeyan : > "Yang saya tahu adam diciptakan dan dimasukan ke surga lalu diturunkan ke > bumi" > > Apa kira-kira sama dengan Tukang ayam pedaging memasukkan ayam dalam > kandang terus diangkut pakai mobil bak terbuka (pick-up) setelah sampai > di tujuan diturunkan. Kok Adam dimasukkan dan diturunkan, apa takut > lepas dan lari terbirit-birit. > > agar tidak berpikir demikian, diperlukan filsafat. Saya saja kalo pagi > naik metromini (masuk sendiri), setelah sampai tujuan saya turun > sendiri, mana mau sopir metromini menurunkan saya (digendong misalnya), > kalo suruh nggendong cut tari sopir metromini yang kebanyakan laki, > pasti mau lah, apalagi cut tari habis mandi dan luluran, pasti sedep baunya. > > batas air tawar dengan air asin ya air payau, artinya air tawar kalo > bercampur dengan air asin jadinya payau. > > Lha penjelasan Adnan Oktar itu bukan pakai Pengetahuan, tapi pakai > agitasi dengan topeng agama. Biasalah orang Turki khan gitu modelnya > (mengejek tetep sopan dech). > > wassalam > ./st sabri > > eMail : x1...@gmx.com <mailto:x1123%40gmx.com> > > http://opotumon.blogspot.com/ > > [Non-text portions of this message have been removed] > > [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Tenang saja saya keturunan manusia kok, lihat saja saya bisa bls email saudara Cakil itu apa ya dan buto terong apa ya? abdi teu ngartos.hapunten _ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of X1123 Sent: Friday, July 23, 2010 3:13 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? [Dengan Sopan Selalu] Yang nulis dibawah ini garis tangannya nyambung semua kayaknya, bukan turunan adam dan hawa, mungkin turunan cakil, apa buto terong. :D wassalam ./STS eMail : x1...@gmx.com <mailto:x1123%40gmx.com> http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux On 07/23/2010 02:40 PM, Yudi Yuliyadi wrote: > > > emansipasi wanita ya, kayak JIL itu bukan > yang membebaskan wanita tanpa aturan, bertentangan dengan agama tidak > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>] On Behalf Of papabonbon > Sent: Friday, July 23, 2010 2:25 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? > > jadi kalau filsafat (yang tidak membahas tuhan), nggak masalah ya, mas yudi > ? (bertanya dengan sopan). > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
[Dengan Sopan Selalu] Yang nulis dibawah ini garis tangannya nyambung semua kayaknya, bukan turunan adam dan hawa, mungkin turunan cakil, apa buto terong. :D wassalam ./STS eMail : x1...@gmx.com http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux On 07/23/2010 02:40 PM, Yudi Yuliyadi wrote: > > > emansipasi wanita ya, kayak JIL itu bukan > yang membebaskan wanita tanpa aturan, bertentangan dengan agama tidak > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>] On Behalf Of papabonbon > Sent: Friday, July 23, 2010 2:25 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? > > jadi kalau filsafat (yang tidak membahas tuhan), nggak masalah ya, mas yudi > ? (bertanya dengan sopan). >
RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Saya lupa judul buku tapi yang jelas berkaitan dengan laut mati dan kadar garam, kalao maslah harun yahya memang ada yang menentang Dalam beberapa karyanya berlebihan, insya ALLAH ada manfaatnya hasil karyanya bagi umat islam Tapi ilmu dan akal kita terbatas, wallahualam saya tidak mendalami ilmu filsafat Kalao thariqah kadang2 sich, tapi jarang Makasich donatnya, tapi maaf belum sampai kesini donatnya.hehe _ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of X1123 Sent: Friday, July 23, 2010 3:53 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Mas Yudi, ... [dengan sopan dan lemah lembut, ditambah senyum manis seraya menyodorkan donat] Itulah maksud saya, filsafat itu membuat kita bisa memahami lebih jauh tentang Kuasa Gusti Allah, kita belajar bagaimana proses penciptaan, bukan UJUG-UJUG (ini mungkin bahasa indonesianya mendadak sontak), muncul. Lihat tulisan sampeyan : "Yang saya tahu adam diciptakan dan dimasukan ke surga lalu diturunkan ke bumi" Apa kira-kira sama dengan Tukang ayam pedaging memasukkan ayam dalam kandang terus diangkut pakai mobil bak terbuka (pick-up) setelah sampai di tujuan diturunkan. Kok Adam dimasukkan dan diturunkan, apa takut lepas dan lari terbirit-birit. agar tidak berpikir demikian, diperlukan filsafat. Saya saja kalo pagi naik metromini (masuk sendiri), setelah sampai tujuan saya turun sendiri, mana mau sopir metromini menurunkan saya (digendong misalnya), kalo suruh nggendong cut tari sopir metromini yang kebanyakan laki, pasti mau lah, apalagi cut tari habis mandi dan luluran, pasti sedep baunya. batas air tawar dengan air asin ya air payau, artinya air tawar kalo bercampur dengan air asin jadinya payau. Lha penjelasan Adnan Oktar itu bukan pakai Pengetahuan, tapi pakai agitasi dengan topeng agama. Biasalah orang Turki khan gitu modelnya (mengejek tetep sopan dech). wassalam ./st sabri eMail : x1...@gmx.com <mailto:x1123%40gmx.com> http://opotumon.blogspot.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Mas Yudi, ... [dengan sopan dan lemah lembut, ditambah senyum manis seraya menyodorkan donat] Itulah maksud saya, filsafat itu membuat kita bisa memahami lebih jauh tentang Kuasa Gusti Allah, kita belajar bagaimana proses penciptaan, bukan UJUG-UJUG (ini mungkin bahasa indonesianya mendadak sontak), muncul. Lihat tulisan sampeyan : "Yang saya tahu adam diciptakan dan dimasukan ke surga lalu diturunkan ke bumi" Apa kira-kira sama dengan Tukang ayam pedaging memasukkan ayam dalam kandang terus diangkut pakai mobil bak terbuka (pick-up) setelah sampai di tujuan diturunkan. Kok Adam dimasukkan dan diturunkan, apa takut lepas dan lari terbirit-birit. agar tidak berpikir demikian, diperlukan filsafat. Saya saja kalo pagi naik metromini (masuk sendiri), setelah sampai tujuan saya turun sendiri, mana mau sopir metromini menurunkan saya (digendong misalnya), kalo suruh nggendong cut tari sopir metromini yang kebanyakan laki, pasti mau lah, apalagi cut tari habis mandi dan luluran, pasti sedep baunya. batas air tawar dengan air asin ya air payau, artinya air tawar kalo bercampur dengan air asin jadinya payau. Lha penjelasan Adnan Oktar itu bukan pakai Pengetahuan, tapi pakai agitasi dengan topeng agama. Biasalah orang Turki khan gitu modelnya (mengejek tetep sopan dech). wassalam ./st sabri eMail : x1...@gmx.com http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux On 07/23/2010 03:39 PM, Yudi Yuliyadi wrote: > > > Maaf berfikir saya tidak sampai kearah sana menyamakan ALLAH dengan tukang > sulap > > Berkaitan dengan penciptaan adam saya tidak sejauh pemikran saudara > > Yang saya tahu adam diciptakan dan dimasukan ke surga lalu diturunkan ke > bumi > > Silahkan saudara baca tentang ayat al-qur`an berkaitan tentang dinding > pembtas antara air asin(laut) dan air tawar > > Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa setiap > laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar tidak bisa > menyatu dengan air asin tetapi terpisah > > Oh ya saya tidak bisa bahsa jawa jadi tidak mengerti pa yang dikatakan > saudara > > _ >
RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Maaf berfikir saya tidak sampai kearah sana menyamakan ALLAH dengan tukang sulap Berkaitan dengan penciptaan adam saya tidak sejauh pemikran saudara Yang saya tahu adam diciptakan dan dimasukan ke surga lalu diturunkan ke bumi Silahkan saudara baca tentang ayat al-qur`an berkaitan tentang dinding pembtas antara air asin(laut) dan air tawar Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar tidak bisa menyatu dengan air asin tetapi terpisah Oh ya saya tidak bisa bahsa jawa jadi tidak mengerti pa yang dikatakan saudara _ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of X1123 Sent: Friday, July 23, 2010 2:49 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Mas Yudi, Tahun 1969, saya sudah diajar nyanyi "Gusti Allah iku siji, ora ono kang madani, ora kakung ora putri, Gusti Allah moho suci, Gusti Allah kang kuoso, gawe kewan lan menungso, gawe bumi lan wit witan, gawe srengenge lan mbulan" sekarang Tahun 2000-an, yang saya pikirkan, bagaimana cara Ngaturnya (?) bagaimana cara Allah mencipta. Apa sampeyan pikir Allah mencipta adam tiba-tiba Adam Njogrok di padang pasir sambil clingak clinguk karena telanjang bulat (?) model sampeyan ini yang mengira Allah itu Kayak Houdini menciptakan merpati dari dalam Topi (Hat) pada pertunjukkan sirkus atau sulap. Sampeyan bisa kualat habis-habisan dan dikutuk bernasib seperti Ariel kalo sampe menyamakan Allah dengan Tukang Sulap. Air asin dan air tawar tidak menyatu gimana (?) sini saya campurkan air asin sama air tawar, namanya air payau, itu di kampung saya sangat banyak biasa buat ternak ikan bandeng, bisa juga buat nglelepin kepala sampeyan yg suka salah berpikir (Tapi ingat saya kalo nglelepin tetap dengan sangat sopan dan lembut). wassalam ./st sabri eMail : x1...@gmx.com <mailto:x1123%40gmx.com> http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Terima kasih atas tanggapanya, berkaitan dengan ilmu kedokteran dan ilmu seperti halnya fisika berkembang pada masa Khalifah harun ar-rasyid Memang benar diterjemahkan dari buku para filosof, tapi dibagi dua antara ilmu kedokteran dan filsafat Kalau tidak berkaitan dengan ihya itu da yang menentang dan ada yang mendukung, bahkan pada masa umayah di Andalusia buku ihya dibakar karena banyak hadits palsu Buku ihya sudah ada yang meringkas, imam al-ghazaly adalah salah salu ahli kedokteran islam seperti halnya ibnu sina _ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of X1123 Sent: Friday, July 23, 2010 2:31 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? [Dengan Sangat Sopan] Yudi Ini ada orang goblog darimana nulis di mils WM, Imam Al-Gazhali (yang Nulis Al-Ihya Ullumuddin) itu Salah Satu FILSUF (Manusia Pakar Filsafat) Islam dengan Nama besar. Pilo = Cinta Sophia=Kebenaran. Filsafat = Mencintai Kebenaran. Ghazali yang sampeyan maksud mungkin Gazhali copet dan tukang palak dari wawa belong yang ngomong begitu, karena pusing palakan berkurang tarif dasar listrik naik, akibatnya harga sembako naik. Mumet akhirnya ngoceh filsafat. simak ini Primus vivere dandum phylosopare "perut kenyang dulu, baru ngomong filsafat". Al-Kindi, ditenggarai sebagai perintis yang membawa disiplin Filsafat kedalam Khazanah ilmu Pengetahuan Islam, Beliau memimpin penterjemahan buku Aristoteles kedalam bahasa Arab, Pada masa Khalifah (wadoh Khalifah lagi) al-Makmun dan Harun ar-Rasyid (dinasti abbasiyah). Di Bagdhad pada masa itu ada "universitas" namanya Bayt al-Hikmah, koleksi bukunya kalo ditumpuk di kampung sampeyan, bakal penuh, dan gak bisa dilewati kebo lagi. Sampeyan jelas manusia sesat wong membenci filsafat, membenci cara mencintai kebenaran. Kalo sampeyan kerja di Pajak pasti masuk golongan gayus. wassalam ./st sabri eMail : x1...@gmx.com <mailto:x1123%40gmx.com> http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux On 07/22/2010 10:55 AM, Yudi Yuliyadi wrote: [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
(bertanya dengan sopan) berarti bukan cuma memikirkan tuhan yang nggak boleh, ya, mas yud ? (merenung dengan sopan) memang lebih enak makan makan dan motret motret hehehe :) 2010/7/23 Yudi Yuliyadi > > > emansipasi wanita ya, kayak JIL itu bukan > yang membebaskan wanita tanpa aturan, bertentangan dengan agama tidak > > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] > On Behalf Of papabonbon > Sent: Friday, July 23, 2010 2:25 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? > > jadi kalau filsafat (yang tidak membahas tuhan), nggak masalah ya, mas yudi > ? (bertanya dengan sopan). > > tapi kok orang yang menggunakan filsafat untuk gerakan emansipasi wanita > dikatakan melawan agama, ya ? padahal filsafatnya tidak ditujukan untuk > memikirkan tuhan. melainkan dipakai memikirkan urusan masyarakat. > > 2010/7/23 Yudi Yuliyadi > > > > -- salam, papabonbon.wordpress.com [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Mas Yudi, Tahun 1969, saya sudah diajar nyanyi "Gusti Allah iku siji, ora ono kang madani, ora kakung ora putri, Gusti Allah moho suci, Gusti Allah kang kuoso, gawe kewan lan menungso, gawe bumi lan wit witan, gawe srengenge lan mbulan" sekarang Tahun 2000-an, yang saya pikirkan, bagaimana cara Ngaturnya (?) bagaimana cara Allah mencipta. Apa sampeyan pikir Allah mencipta adam tiba-tiba Adam Njogrok di padang pasir sambil clingak clinguk karena telanjang bulat (?) model sampeyan ini yang mengira Allah itu Kayak Houdini menciptakan merpati dari dalam Topi (Hat) pada pertunjukkan sirkus atau sulap. Sampeyan bisa kualat habis-habisan dan dikutuk bernasib seperti Ariel kalo sampe menyamakan Allah dengan Tukang Sulap. Air asin dan air tawar tidak menyatu gimana (?) sini saya campurkan air asin sama air tawar, namanya air payau, itu di kampung saya sangat banyak biasa buat ternak ikan bandeng, bisa juga buat nglelepin kepala sampeyan yg suka salah berpikir (Tapi ingat saya kalo nglelepin tetap dengan sangat sopan dan lembut). wassalam ./st sabri eMail : x1...@gmx.com http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux On 07/23/2010 01:46 PM, Yudi Yuliyadi wrote: > > > Maksudnya berkaitan tentang ketuhanan,banyak berfikir tentang tuhan diluar > dengan kemapuannya. > Kita hanya bisa mengetahui keberdaan ALLAH dengan mengamati dan berfikir > tentang ciptaanya, bagaimana angin, bagaimna bintang yang kokoh, matahari > yang terbit dari timur dan terbenam dari barat. Air asin dan air tawar tidak > menyatu, manusia yang bisa bicara, dan masih banyak lagi yang bisa kita > fikirkan yang makin membuktikan adanya sang pengatur dan pecipta yaitu ALLAH > SWT. > Mohon maaf jika apa yang saya katakan tidak berkenan di hati saudara > Saya tidak tahu filsafat yang saudara maksud seperti apa?
RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
emansipasi wanita ya, kayak JIL itu bukan yang membebaskan wanita tanpa aturan, bertentangan dengan agama tidak -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of papabonbon Sent: Friday, July 23, 2010 2:25 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? jadi kalau filsafat (yang tidak membahas tuhan), nggak masalah ya, mas yudi ? (bertanya dengan sopan). tapi kok orang yang menggunakan filsafat untuk gerakan emansipasi wanita dikatakan melawan agama, ya ? padahal filsafatnya tidak ditujukan untuk memikirkan tuhan. melainkan dipakai memikirkan urusan masyarakat. 2010/7/23 Yudi Yuliyadi
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
[Dengan Sangat Sopan] Yudi Ini ada orang goblog darimana nulis di mils WM, Imam Al-Gazhali (yang Nulis Al-Ihya Ullumuddin) itu Salah Satu FILSUF (Manusia Pakar Filsafat) Islam dengan Nama besar. Pilo = Cinta Sophia=Kebenaran. Filsafat = Mencintai Kebenaran. Ghazali yang sampeyan maksud mungkin Gazhali copet dan tukang palak dari wawa belong yang ngomong begitu, karena pusing palakan berkurang tarif dasar listrik naik, akibatnya harga sembako naik. Mumet akhirnya ngoceh filsafat. simak ini Primus vivere dandum phylosopare "perut kenyang dulu, baru ngomong filsafat". Al-Kindi, ditenggarai sebagai perintis yang membawa disiplin Filsafat kedalam Khazanah ilmu Pengetahuan Islam, Beliau memimpin penterjemahan buku Aristoteles kedalam bahasa Arab, Pada masa Khalifah (wadoh Khalifah lagi) al-Makmun dan Harun ar-Rasyid (dinasti abbasiyah). Di Bagdhad pada masa itu ada "universitas" namanya Bayt al-Hikmah, koleksi bukunya kalo ditumpuk di kampung sampeyan, bakal penuh, dan gak bisa dilewati kebo lagi. Sampeyan jelas manusia sesat wong membenci filsafat, membenci cara mencintai kebenaran. Kalo sampeyan kerja di Pajak pasti masuk golongan gayus. wassalam ./st sabri eMail : x1...@gmx.com http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux On 07/22/2010 10:55 AM, Yudi Yuliyadi wrote: > > > Bingung pa maksudnya > > Yang jelas ilmu filsafat banyak menyesatkan manusia, seperti kata imam > al-ghazaly( sesungguhnya ada 2 ilmu yang kita dapatkan dari barat, yang satu > sesat dan yang satu baik, yang sesat itu ilmu filsafat, kita tidak bisa > memkirkan tentang zat ALLAH dengan akal kita) kita bisa merenungi tentang > adanya ALLAH melalui ciptaanya yang ada di langit dan dibumi > > _
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
jadi kalau filsafat (yang tidak membahas tuhan), nggak masalah ya, mas yudi ? (bertanya dengan sopan). tapi kok orang yang menggunakan filsafat untuk gerakan emansipasi wanita dikatakan melawan agama, ya ? padahal filsafatnya tidak ditujukan untuk memikirkan tuhan. melainkan dipakai memikirkan urusan masyarakat. 2010/7/23 Yudi Yuliyadi > > > Maksudnya berkaitan tentang ketuhanan,banyak berfikir tentang tuhan diluar > dengan kemapuannya. > Kita hanya bisa mengetahui keberdaan ALLAH dengan mengamati dan berfikir > tentang ciptaanya, bagaimana angin, bagaimna bintang yang kokoh, matahari > yang terbit dari timur dan terbenam dari barat. Air asin dan air tawar > tidak > menyatu, manusia yang bisa bicara, dan masih banyak lagi yang bisa kita > fikirkan yang makin membuktikan adanya sang pengatur dan pecipta yaitu > ALLAH > SWT. > Mohon maaf jika apa yang saya katakan tidak berkenan di hati saudara > Saya tidak tahu filsafat yang saudara maksud seperti apa? > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] > On Behalf Of papabonbon > Sent: Friday, July 23, 2010 1:33 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? > > ngeri juga yah. secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat > ilmu. doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D doktor filsafat. > jadi pada tersesat tuh. ngeri bener. (memperingatkan dengan sopan supaya > berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi). > > metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di > smp mengajarkan supaya skeptis. > > 2010/7/22 Yudi Yuliyadi > > > > > > > > Bingung pa maksudnya > > > > Yang jelas ilmu filsafat banyak menyesatkan manusia, seperti kata imam > > al-ghazaly( sesungguhnya ada 2 ilmu yang kita dapatkan dari barat, yang > > satu > > sesat dan yang satu baik, yang sesat itu ilmu filsafat, kita tidak bisa > > memkirkan tentang zat ALLAH dengan akal kita) kita bisa merenungi tentang > > adanya ALLAH melalui ciptaanya yang ada di langit dan dibumi > > > > _ > > > > From: > > wanita-muslimah@yahoogroups.com 40yahoogroups.com> > > > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > ] > > > On Behalf Of H. M. Nur Abdurahman > > Sent: Wednesday, July 21, 2010 7:25 PM > > > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > 40yahoogroups.com> > > > Subject: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? > > > > > > Allah itu Personal? > > Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan > > kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya > akal > > yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat > > Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung > memakai > > mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai > > melalui filsafat ataupun tasawuf: > > -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu > dari > > Rabb kamu. > > > > Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. > > > > Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui > > filsafat > > ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat > > dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu > > didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam > > redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu > > manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah: > > > > Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal > > selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak > > mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang > > ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di > > sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan > > mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak > mengetahui > > sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah > kehendaki > > (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) > > meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah > > menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat > > kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255] > > > > Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah > > sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi
RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Maksudnya berkaitan tentang ketuhanan,banyak berfikir tentang tuhan diluar dengan kemapuannya. Kita hanya bisa mengetahui keberdaan ALLAH dengan mengamati dan berfikir tentang ciptaanya, bagaimana angin, bagaimna bintang yang kokoh, matahari yang terbit dari timur dan terbenam dari barat. Air asin dan air tawar tidak menyatu, manusia yang bisa bicara, dan masih banyak lagi yang bisa kita fikirkan yang makin membuktikan adanya sang pengatur dan pecipta yaitu ALLAH SWT. Mohon maaf jika apa yang saya katakan tidak berkenan di hati saudara Saya tidak tahu filsafat yang saudara maksud seperti apa? -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of papabonbon Sent: Friday, July 23, 2010 1:33 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? ngeri juga yah. secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat ilmu. doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D doktor filsafat. jadi pada tersesat tuh. ngeri bener. (memperingatkan dengan sopan supaya berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi). metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di smp mengajarkan supaya skeptis. 2010/7/22 Yudi Yuliyadi > > > Bingung pa maksudnya > > Yang jelas ilmu filsafat banyak menyesatkan manusia, seperti kata imam > al-ghazaly( sesungguhnya ada 2 ilmu yang kita dapatkan dari barat, yang > satu > sesat dan yang satu baik, yang sesat itu ilmu filsafat, kita tidak bisa > memkirkan tentang zat ALLAH dengan akal kita) kita bisa merenungi tentang > adanya ALLAH melalui ciptaanya yang ada di langit dan dibumi > > _ > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] > On Behalf Of H. M. Nur Abdurahman > Sent: Wednesday, July 21, 2010 7:25 PM > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? > > > Allah itu Personal? > Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan > kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal > yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat > Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai > mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai > melalui filsafat ataupun tasawuf: > -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari > Rabb kamu. > > Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. > > Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui > filsafat > ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat > dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu > didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam > redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu > manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah: > > Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal > selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak > mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang > ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di > sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan > mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui > sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki > (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) > meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah > menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat > kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255] > > Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah > sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu > dalam > geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang > yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang > banyak manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah > timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir > minyaknya itu - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana > jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang > demikian bandingannya adalah Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis > Nur. > Allah memimpin sesiapa yang mau dipimpin (menurut undang-undang dan > peraturanNya) kepada Nur hidayahNya itu; dan Allah mengemukakan > berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia; dan Allah Maha Tahu > akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35] > --
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
ngeri juga yah. secara kuliah s2 dan s3 wajib ikutan mata kuliah filsafat ilmu. doktor juga kalau di luar negeri gelarnya Ph.D doktor filsafat. jadi pada tersesat tuh. ngeri bener. (memperingatkan dengan sopan supaya berhati hati bagi yang sekolah s2 dan s3 ataupun yang ingin sekolah lagi). metode ilmiah juga ketika s1 bahkan dalam pelajaran biologi dan fisika di smp mengajarkan supaya skeptis. 2010/7/22 Yudi Yuliyadi > > > Bingung pa maksudnya > > Yang jelas ilmu filsafat banyak menyesatkan manusia, seperti kata imam > al-ghazaly( sesungguhnya ada 2 ilmu yang kita dapatkan dari barat, yang > satu > sesat dan yang satu baik, yang sesat itu ilmu filsafat, kita tidak bisa > memkirkan tentang zat ALLAH dengan akal kita) kita bisa merenungi tentang > adanya ALLAH melalui ciptaanya yang ada di langit dan dibumi > > _ > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] > On Behalf Of H. M. Nur Abdurahman > Sent: Wednesday, July 21, 2010 7:25 PM > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? > > > Allah itu Personal? > Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan > kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal > yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat > Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai > mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai > melalui filsafat ataupun tasawuf: > -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari > Rabb kamu. > > Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. > > Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui > filsafat > ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat > dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu > didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam > redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu > manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah: > > Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal > selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak > mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang > ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di > sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan > mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui > sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki > (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) > meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah > menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat > kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255] > > Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah > sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu > dalam > geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang > yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang > banyak manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah > timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir > minyaknya itu - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana > jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang > demikian bandingannya adalah Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis > Nur. > Allah memimpin sesiapa yang mau dipimpin (menurut undang-undang dan > peraturanNya) kepada Nur hidayahNya itu; dan Allah mengemukakan > berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia; dan Allah Maha Tahu > akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35] > --- > (*) > Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari > bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa > turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya > subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik > > Salam > HMNA > > [Non-text portions of this message have been removed] > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > -- salam, papabonbon.wordpress.com [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.
RE: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Bingung pa maksudnya Yang jelas ilmu filsafat banyak menyesatkan manusia, seperti kata imam al-ghazaly( sesungguhnya ada 2 ilmu yang kita dapatkan dari barat, yang satu sesat dan yang satu baik, yang sesat itu ilmu filsafat, kita tidak bisa memkirkan tentang zat ALLAH dengan akal kita) kita bisa merenungi tentang adanya ALLAH melalui ciptaanya yang ada di langit dan dibumi _ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of H. M. Nur Abdurahman Sent: Wednesday, July 21, 2010 7:25 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Allah itu Personal? Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf: -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari Rabb kamu. Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah: Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255] Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang banyak manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir minyaknya itu - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang demikian bandingannya adalah Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. Allah memimpin sesiapa yang mau dipimpin (menurut undang-undang dan peraturanNya) kepada Nur hidayahNya itu; dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia; dan Allah Maha Tahu akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35] --- (*) Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik Salam HMNA [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
- Original Message - From: "donnie damana" To: Sent: Wednesday, July 21, 2010 20:32 Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Konsekuensinya abah: Pengetahuan kita tentang Al Haq sebenarnya relative dan pengetahuan kita akan kehendakNya adalah relatif. Tetapi kenapa banyak yang merasa tahu dan mengatas namakan kehendak Nya? HMNA: Justru karena relatifnya itu hasil karya manusia yang sifatnya relatif itu, maka tidak usah menyusahkan diri memikirkan sendiri melalui filsafat atau merenung / merasakan sendiri melalui tasawuf, cukup baca saja itu kedua ayat [Surah Al-Baqarah, 2:255] dan [Surah An-Nur, 24:35] dan simaklah semaksimal mungkin. ## On Jul 21, 2010, at 2:24 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: > Allah itu Personal? > Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan > kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal > yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat > Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai > mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai > melalui filsafat ataupun tasawuf: > -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari > Rabb kamu. > > Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. > > Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat > ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat > dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu > didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam > redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu > manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah: > > Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal selama-lamanya > mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan > tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada > sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di sisiNya melainkan dengan > izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di > belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) > ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). > Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan > tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. > dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar > (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255] > > Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah > sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam > geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang > bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang banyak > manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah timur > (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir minyaknya itu > - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun > ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang demikian bandingannya adalah > Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. Allah memimpin sesiapa yang > mau dipimpin (menurut undang-undang dan peraturanNya) kepada Nur hidayahNya > itu; dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat > manusia; dan Allah Maha Tahu akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35] > --- > (*) > Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari > bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa > turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya > subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik > > Salam > HMNA [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Di situlah problemnya. Mengutip amina wadud, bermasalah kalau kita menjadi al jalal di muka bumi. Bagian dari permasalahan itu adalah kelompok HMNA nggak ngeliat itu sebagai masalah. Sedemikian rupa pak Ary P tempo hari menenggarai nggak ada mekanisme internal di kelompok itu untuk mengkoreksi diri mereka sendiri. Kalo gitu satu2nya jalan ya batasi ruang gerak mereka . Salam Mia -Original Message- From: donnie damana Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wed, 21 Jul 2010 14:32:10 To: Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Konsekuensinya abah: Pengetahuan kita tentang Al Haq sebenarnya relative dan pengetahuan kita akan kehendakNya adalah relatif. Tetapi kenapa banyak yang merasa tahu dan mengatas namakan kehendak Nya? On Jul 21, 2010, at 2:24 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: > Allah itu Personal? > Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan > kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal > yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat > Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai > mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai > melalui filsafat ataupun tasawuf: > -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari > Rabb kamu. > > Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. > > Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat > ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat > dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu > didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam > redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu > manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah: > > Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal selama-lamanya > mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan > tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada > sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di sisiNya melainkan dengan > izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di > belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) > ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). > Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan > tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. > dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar > (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255] > > Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah > sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam > geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang > bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang banyak > manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah timur > (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir minyaknya itu > - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun > ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang demikian bandingannya adalah > Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. Allah memimpin sesiapa yang > mau dipimpin (menurut undang-undang dan peraturanNya) kepada Nur hidayahNya > itu; dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat > manusia; dan Allah Maha Tahu akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35] > --- > (*) > Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari > bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa > turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya > subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik > > Salam > HMNA > > [Non-text portions of this message have been removed] > > [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Kang Sabri, Saya termasuk umat yang banyak melakukan bid'ah.. di laptop saya ada XP, Chrome, dan Ubuntu.. (meskipun hanya lewat virtualisasi) atas nama pluralisme. Saya hanyalah kaum abangan dalam dunia komputasi. Saya masih gagal untuk memahami kernel yang dipakai oleh abah HMNA. Salim hormat, :D On Jul 21, 2010, at 2:56 PM, TJ-sTs wrote: > Kang Donnie > > Sebagai Apple OSX user sampeyan pasti dengan mudah memahami Mr HMNA > > (Dengan sopan dan senyum) > > Salam > > > +628122828 (sms only) Powered by FuntooBerry® > > -Original Message- > From: donnie damana > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Date: Wed, 21 Jul 2010 14:32:10 > To: > Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? > > Konsekuensinya abah: > > Pengetahuan kita tentang Al Haq sebenarnya relative dan pengetahuan kita akan > kehendakNya adalah relatif. Tetapi kenapa banyak yang merasa tahu dan > mengatas namakan kehendak Nya? > > > On Jul 21, 2010, at 2:24 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: > >> Allah itu Personal? >> Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan >> kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal >> yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat >> Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai >> mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai >> melalui filsafat ataupun tasawuf: >> -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari >> Rabb kamu. >> >> Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. >> >> Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat >> ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat >> dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu >> didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam >> redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu >> manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah: >> >> Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal >> selama-lamanya mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak >> mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang >> ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di >> sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan >> mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui >> sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki >> (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) >> meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah >> menjaga serta memelihara keduanya. dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat >> kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255] >> >> Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah >> sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam >> geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang >> yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang >> banyak manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah >> timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir >> minyaknya itu - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana >> jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang >> demikian bandingannya adalah Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. >> Allah memimpin sesiapa yang mau dipimpin (menurut undang-undang dan >> peraturanNya) kepada Nur hidayahNya itu; dan Allah mengemukakan >> berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia; dan Allah Maha Tahu >> akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35] >> --- >> (*) >> Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari >> bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa >> turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya >> subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik >> >> Salam >> HMNA >> >> [Non-text portions of this message have been removed] >> >> > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > === > Milis Wanit
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Kang Donnie Sebagai Apple OSX user sampeyan pasti dengan mudah memahami Mr HMNA (Dengan sopan dan senyum) Salam +628122828 (sms only) Powered by FuntooBerry® -Original Message- From: donnie damana Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wed, 21 Jul 2010 14:32:10 To: Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal? Konsekuensinya abah: Pengetahuan kita tentang Al Haq sebenarnya relative dan pengetahuan kita akan kehendakNya adalah relatif. Tetapi kenapa banyak yang merasa tahu dan mengatas namakan kehendak Nya? On Jul 21, 2010, at 2:24 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: > Allah itu Personal? > Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan > kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal > yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat > Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai > mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai > melalui filsafat ataupun tasawuf: > -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari > Rabb kamu. > > Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. > > Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat > ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat > dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu > didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam > redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu > manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah: > > Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal selama-lamanya > mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan > tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada > sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di sisiNya melainkan dengan > izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di > belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) > ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). > Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan > tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. > dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar > (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255] > > Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah > sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam > geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang > bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang banyak > manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah timur > (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir minyaknya itu > - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun > ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang demikian bandingannya adalah > Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. Allah memimpin sesiapa yang > mau dipimpin (menurut undang-undang dan peraturanNya) kepada Nur hidayahNya > itu; dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat > manusia; dan Allah Maha Tahu akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35] > --- > (*) > Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari > bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa > turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya > subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik > > Salam > HMNA > > [Non-text portions of this message have been removed] > > [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKU
Re: [wanita-muslimah] Allah itu Personal?
Konsekuensinya abah: Pengetahuan kita tentang Al Haq sebenarnya relative dan pengetahuan kita akan kehendakNya adalah relatif. Tetapi kenapa banyak yang merasa tahu dan mengatas namakan kehendak Nya? On Jul 21, 2010, at 2:24 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: > Allah itu Personal? > Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan > kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal > yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat > Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai > mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai > melalui filsafat ataupun tasawuf: > -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari > Rabb kamu. > > Haqiqat Al Haqq tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. > > Sekali lagi ditekankan: Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat > ataupun tasawuf. Oleh sebab itu Haqiqat Al-Haqq itu, karena tidak dapat > dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf, maka Haqiqat Al-Haqq itu > didatangkan kepada manusia melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dalam > redaksional yang sekadar dapat dicerna oleh pikiran dan direnungkan qalbu > manusia melalui ayat Al-Quran seperti di bawah: > > Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang tetap hidup, Yang kekal selama-lamanya > mentadbirkan/mengurus (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan > tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada > sesiapa yang dapat memberi syafaat / pertolongan di sisiNya melainkan dengan > izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di > belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) > ilmu Allah melainkan apa Yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). > Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan > tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. > dan Dia-lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar > (kekuasaanNya). [Surah Al-Baqarah, 2:255] > > Allah Yang menerangi langit dan bumi. bandingan Nur / Cahaya itu adalah > sebagai sebuah "misykaat" / relung yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam > geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang > bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang banyak > manfaatnya, (Iaitu) pokok zaitun yang yang tumbuh tidak di sebelah timur > (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya(*); hampir-hampir minyaknya itu > - dengan sendirinya - memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun > ia tidak disentuh api; (Sinaran Nur hidayah Yang demikian bandingannya adalah > Sinaran Yang berganda-ganda): Nur berlapis Nur. Allah memimpin sesiapa yang > mau dipimpin (menurut undang-undang dan peraturanNya) kepada Nur hidayahNya > itu; dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat > manusia; dan Allah Maha Tahu akan tiap-tiap sesuatu. [Surah An-Nur, 24:35] > --- > (*) > Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari > bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa > turunnya, tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari, sehingga pohonnya > subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik > > Salam > HMNA > > [Non-text portions of this message have been removed] > > [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/