Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-05-04 Terurut Topik irwank



Maaf ikut nimbrung (dan nyelak) dengan pengetahuan seadanya.. :-)
AFAIK, Islam tidak menolak kapitalisme tetapi mengaturnya..
Kata yang belajar teori kultural, ada 4 kuadran tipe/worldview orang"..

1. Fatalis
2. Hirarkis
3. Egaliter
4. Kapitalis.

1 | 2
--
4 | 3

Tipe fatalis ini kelompok/worldview yang paling banyak (baca:
awam/pengikut).
Mereka mudah di-setir elit/bosnya. Kurang lebih bisa digambarkan dengan
"sami'na wa atho'na" atau "true believers" gitu deh..
Satu hal lainnya adalah cari aman (contoh: kategori memilih pemimpin adalah
yang bisa memberi rasa aman) dan ego mereka besar termasuk sikap merasa
paling benar.

Tipe hirarkis adalah kelompok yang begitu terikat dengan
norma"/aturan/rules;
baik itu norma masyarakat, hukum negara/kerajaan maupun ajaran agama.

Tipe egaliter adalah kelompok yang sifatnya mementingkan keadilan/pemerataan

sosial. Ya model kaum sosialis/komunis kali ye..

Tipe kapitalis adalah kelompok yang sifatnya lebih mandiri karena rupanya
sifat individualis erat kaitannya dengan kemandirian. Seorang enterpreneur
pasti punya sifat individualis dan mandiri. :-)
Nah rekan saya yang kebetulan belajar soal ini bilang bahwa Islam seharusnya

membentuk umat melewati semua tahap (secara prinsip).

Artinya jangan sampai Islam hanya dipandang sebagai bentuk 'ketundukan'
dan kepatuhan akan norma saja. Tetapi harus juga beranjak pada kuadran
lain (egaliter dan kapitalis) sehingga tidak mendorong orang lain mencap
bahwa 'kesalehan individu' lebih berkembang dari 'kesalehan sosial'.
Bahwa manusia (dalam hal ini umat Islam) sangat diperbolehkan masuk ke
kuadran kapitalis namun setelah dibingkai oleh sikap hirarkis (mau ikut
aturan)
dan egaliter (berjiwa sosial - contoh zakat dan sedekah).

Sehingga 'kebaikan' seseorang dalam pandangan Islam bukan merupakan
kemauan (murni) yang bersangkutan (charity), tetapi karena hal itu memang
sudah diatur sedemikian rupa dalam Islam yang juga merupakan 'governance'
(tata kelola) dan bukan sekedar 'religion'. Contoh paling sempurna ya
Rosulullah;
beliau seorang bisnisman namun tetap memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
:D

Nah bedanya kapitalisme dengan Islam dalam hal ini adalah kapitalisme
mengajarkan urutan yang beda (fatalis --> kapitalis --> hirarkis -->
egaliter?).
Makanya jangan heran kalau orba menggunakan jargon aman-tumbuh-merata
dan 'trickle down effect'. :-p Ya namanya juga netes, gimana bisa merata..
apalagi kalau udah ada pelapis 'anti-bocor'.. :-p yang ada kan penguasaan
aset publik oleh sedikit orang (baca: konglomerat).

Konon teori ini bisa menjelaskan banyak hal seputar fenomena sosial.
Termasuk soal ekonomi, politik dsb. Karena kuadran" tsb juga terkait
dengan pola dan sikap dalam berkomunikasi antar komponen masyarakat.
Contoh terakhir (saat ini) untuk hirarkis adalah pro kontra RUU APP.

Kalau norma/ajaran agama hanya terhenti pada titik ini berarti sebagian
umat  Islam baru sampai tahap hirarkis. Itu sebabnya ada kalangan
(Islam juga) yang tetap mendukung pembahasan soal ini namun tidak
ingin 'berebut kue', dan tetap lantang menyuarakan/mengungkap
ketidak-beresan mengenai pengelolaan kekayaan alam (baca: egaliter).

Ya mungkin gak persis sama dengan apa yang Evo Morales lakukan dengan
rencana nasionalisasi 'ladang minyak' mereka. Paling tidak hal ini
menunjukkan
martabat kebanggaan (pride) sebagai bangsa yang berdaulat tanpa harus
menolak kapitalisme.. tetapi mengaturnya dengan 'good governance' -
tata kelola yang baik.

Kata kuncinya adalah 'Membangun Kemandirian Bangsa' dalam konteks
berbangsa/bernegara.. :D
Maaf kalau kesannya sok tahu.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/3/06, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Maksutnya Islam itu di kanan karena bela kapitalis, itu gimana Pak
> Arcon?
>
> Salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > 1. islam itu di kanan, bukan ditengah, karena islam membela
> kapitalis.  lha
> > kalo liberal itu kanan moderat.  :)  kiri islam itu, tengah agak ke kiri
> sedikit.
> >
> > 2. jadi emang gak ada yg di tengah.
> >
> > 3. hadits ini sahih gak ?  :D  kemarin abis dibacain ama orang salafy,
> > katanya hadits ini gak sahih, jadi di tolak ama dia.


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
 

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-05-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman



Anwar El-Azhari toles:
Yang perlu diangkat --menurt saya nih ya--substansi liberal itu aja. Biar ada semacam common sense di antara kita. Setelah itu kita teruskan diskusi-nya. Ok?
-
MQ
Kalau menurut ana punya pendapat, sebaiknya ditampilkan karakteristik dan sikap JIL dengan sumber maraji' (referens) dari JIL itu sendiri.

1. Karakteristik JIL:
Sekularisme, liberalisme, pluralisme, genderisme itu mutlak benar. Ini yang menjadi model pola/kerangka pikir (paradigm) untuk mengkritisi Al-Quran. 
Sumber Maraji'. 
Luthfi Asysyaukani, Editor JIL, toles:
Seperti dikatakan seorang filsuf kontemporer Perancis, teks --dan apalagi teks-teks suci-- selalu bersifat "repressive, violent, and authoritarian." Satu-satunya cara menyelamatkannya adalah dengan membebaskannya. Jika ada pelajaran yang bisa diambil dari sejarah pembentukan Al-Quran, saya kira, semangat pembebasan terhadap teks itulah yang patut ditiru, tentu saja dengan melakukan kreatifitas-kreatifitas baru dalam bentuk yang lain. [http://www.islamlib.com/id/page.php]

2. Sikap JIL
JIL menghadang gerakan Islam yang mereka sebut "fundamentalis" yang militan..
Sumber Maraji' 
 Dalam situs  JIL mereka toles: 
"sudah tentu, jika tidak ada upaya-upaya untuk mencegah dominannya pandangan keagamaan yang militan itu,  boleh jadi, dalam waktu yang panjang, pandangan-pandangan kelompok keagamaan yang militan ini bisa menjadi dominan. [http://www.islamlib.com]

Muammar Qaddhafi, yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQQMQMQMQMQMQMQMQMQ



  - Original Message - 
  From: Anwar El-Azhari 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 02, 2006 2:27 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an


  Salam,

  Mohon maaf ikut komentar nih. Kayaknya udah-lah nggak usah lagi dibicarakan
  masalah ini, toh dari defenisi Liberal aja kita tidak akan sepakat. Namun
  ada alternatif lain, saya rasa relevan kayaknya apa yang dikatakan ulama,
  laa musyaahhata fi al-isthilaah (tidak perlu ada perdebatan [kusir]) pada
  terminologi tertentu. Yang perlu diangkat --menurt saya nih ya--substansi
  liberal itu aja. Biar ada semacam common sense di antara kita. Setelah itu
  kita teruskan diskusi-nya. Ok?

  Salam,

  AH


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-05-02 Terurut Topik jano ko



Oke,
   
  Silahkan Mas Anwar yang memulai.
   
  wassalam
   
  

Anwar El-Azhari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Salam,

Mohon maaf ikut komentar nih. Kayaknya udah-lah nggak usah lagi dibicarakan
masalah ini, toh dari defenisi Liberal aja kita tidak akan sepakat. Namun
ada alternatif lain, saya rasa relevan kayaknya apa yang dikatakan ulama,
laa musyaahhata fi al-isthilaah (tidak perlu ada perdebatan [kusir]) pada
terminologi tertentu. Yang perlu diangkat --menurt saya nih ya--substansi
liberal itu aja. Biar ada semacam common sense di antara kita. Setelah itu
kita teruskan diskusi-nya. Ok?

Salam,

AH

Pada tanggal 5/1/06, Flora Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>
> Pernah ada 3 orang da'i, masing2 berdakwah di Karibia, satu lagi di India,
> satunya lagi di Sydney.
> Ketiganya sama2 mengutip sebuah hadist yang menyebutkan: Rasulullah
> bersabda
> bahwa Islam adalah di tengah-tengah, tidak liberal (bebas) namun juga
> tidak
> ekstrim (berlebih-lebihan dalam beragama) karena hal itu dilarang oleh
> Allah
> SWT.
>
> Nah lho ... marah deh ... yang punya Liberal  :-D
>
> Wassalam,
> Flora
>
> 
>
> Date: Mon, 1 May 2006 02:34:59 +0100 (BST)
>    From: jano ko <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission -
> Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
>
> Pagi bu,
>
>   Insan liberal aja pasti pusing kalau ditanya definisi "I" Lib, apalagi
> insan-insan non lib  (nol)
>
>    :(
>
>   wassalam
>   _
>
> "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Curhat :
> Saya juga mau heran [ sejak dari dulu] :-)
>
> Yg dimaksud dengan orang 'islam liberal' itu yg gimana sih??
> Penampilan fisik [ yg berpakaian, misalnya] yg gimana?
> Cara ngomongnya yg gimana?
> Gaya hidupnya yg gimana?
> Kalo sekolah, lulusan mana?
> Kalo kerja , kerja di mana, yg jenis apa?
> Kalo berwiraswasta, bisnisnya yg jenis apa?
> Kalo ia seorang praktisi, praktek apa yg dianggap liberal?
> Apakah seorang islam yg pragmatis itu liberal?
> Gimana ciri2nya kalo mau tau ada orang islam liberal di masjid?
>
> Salam
> l.meilany
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
    Women   Islam   Muslimah 
    
-
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
-
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Hadis

2006-05-01 Terurut Topik jano ko




Mau berbagi ilmu,
  Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: 
  Rasulullah saw. bersabda kepada kami: Ridakah kalian menjadi seperempat penghuni surga? Kami (para sahabat) bertakbir. Beliau bersabda lagi: Ridakah kalian menjadi sepertiga penghuni surga? Kami pun bertakbir. Lalu beliau kembali bersabda: Sungguh, aku berharap kalian dapat menjadi setengah penghuni surga. Aku akan memberitahukan hal itu kepada kalian. Orang-orang Islam di tengah orang-orang kafir seperti sehelai rambut putih pada sapi hitam, atau seperti sehelai rambut hitam pada sapi putih 
   
  Hadis riwayat Abu Hurairah ra.
  Bahwa Nabi saw. bersabda: Tujuh puluh ribu orang dari umatku masuk surga tanpa hisab (tanpa perhitungan amal). Seseorang berkata: Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah semoga Dia berkenan menjadikanku bagian dari mereka. Rasulullah saw. berdoa: "Ya Allah, perkenankanlah, Engkau menjadikannya termasuk di antara mereka". Kemudian yang lain berdiri pula dan berkata: Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah, agar Dia berkenan menjadikanku bagian dari mereka. Rasulullah saw. bersabda: Engkau telah didahului Ukasyah 
   
  Hadis riwayat Abdullah bin Amru ra., ia berkata
  Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw. Islam manakah yang paling baik? Rasulullah saw. bersabda: Memberikan makanan, mengucap salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal 
   
  Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata
  Nabi saw. bersabda: Islam dibangun di atas lima perkara, mengesakan Allah, mendirikan salat, membayar zakat, puasa Ramadan dan menunaikan ha
   
  Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. dan Muaz bin Jabal berboncengan di atas tunggangan. Rasulullah saw. bersabda: Hai Muaz. Muaz menyahut: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. memanggil lagi: Hai Muaz. Muaz menjawab: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Sekali lagi Rasulullah saw. memanggil: Hai Muaz. Muaz menjawab: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. bersabda: Setiap hamba yang bersaksi bahwa: Tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, maka Allah mengharamkan api neraka atasnya. Muaz berkata: Wahai Rasulullah, bolehkah aku memberitahukan hal ini kepada orang banyak agar mereka merasa senang? Rasulullah saw. bersabda: Kalau engkau kabarkan, mereka akan menjadikannya sebagai andalan 
  bersambung
  wassalam
   
   
   
   
   
   
  
Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  1. islam itu di kanan, bukan ditengah, karena islam membela kapitalis.  lha
kalo liberal itu kanan moderat.  :)  kiri islam itu, tengah agak ke kiri
sedikit.

2. jadi emang gak ada yg di tengah.

3. hadits ini sahih gak ?  :D  kemarin abis dibacain ama orang salafy,
katanya hadits ini gak sahih, jadi di tolak ama dia.


On 5/2/06, Flora Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Pernah ada 3 orang da'i, masing2 berdakwah di Karibia, satu lagi di India,
> satunya lagi di Sydney.
> Ketiganya sama2 mengutip sebuah hadist yang menyebutkan: Rasulullah
> bersabda
> bahwa Islam adalah di tengah-tengah, tidak liberal (bebas) namun juga
> tidak
> ekstrim (berlebih-lebihan dalam beragama) karena hal itu dilarang oleh
> Allah
> SWT.
>
> Nah lho ... marah deh ... yang punya Liberal  :-D
>
> Wassalam,
> Flora
>
> 
>
> Date: Mon, 1 May 2006 02:34:59 +0100 (BST)
>
>    From: jano ko <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission -
>
> Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
>
> Pagi bu,
>
>   Insan liberal aja pasti pusing kalau ditanya definisi "I" Lib, apalagi
> insan-insan non lib  (nol)
>
>    :(
>
>   wassalam
>   _
>
> "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Curhat :
> Saya juga mau heran [ sejak dari dulu] :-)
>
> Yg dimaksud dengan orang 'islam liberal' itu yg gimana sih??
> Penampilan fisik [ yg berpakaian, misalnya] yg gimana?
> Cara ngomongnya yg gimana?
> Gaya hidupnya yg gimana?
> Kalo sekolah, lulusan mana?
> Kalo kerja , kerja di mana, yg jenis apa?
> Kalo berwiraswasta, bisnisnya yg jenis apa?
> Kalo ia seorang praktisi, praktek apa yg dianggap liberal?
> Apakah seorang islam yg pragmatis itu liberal?
> Gimana ciri2nya kalo mau tau ada orang islam liberal di masjid?
>
> Salam
> l.meilany
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>  Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>
>  SPONSORED LINKS
>   Women

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-05-01 Terurut Topik Ari Condro



1. islam itu di kanan, bukan ditengah, karena islam membela kapitalis.  lha
kalo liberal itu kanan moderat.  :)  kiri islam itu, tengah agak ke kiri
sedikit.

2. jadi emang gak ada yg di tengah.

3. hadits ini sahih gak ?  :D  kemarin abis dibacain ama orang salafy,
katanya hadits ini gak sahih, jadi di tolak ama dia.


On 5/2/06, Flora Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Pernah ada 3 orang da'i, masing2 berdakwah di Karibia, satu lagi di India,
> satunya lagi di Sydney.
> Ketiganya sama2 mengutip sebuah hadist yang menyebutkan: Rasulullah
> bersabda
> bahwa Islam adalah di tengah-tengah, tidak liberal (bebas) namun juga
> tidak
> ekstrim (berlebih-lebihan dalam beragama) karena hal itu dilarang oleh
> Allah
> SWT.
>
> Nah lho ... marah deh ... yang punya Liberal  :-D
>
> Wassalam,
> Flora
>
> 
>
> Date: Mon, 1 May 2006 02:34:59 +0100 (BST)
>
>    From: jano ko <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission -
>
> Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
>
> Pagi bu,
>
>   Insan liberal aja pasti pusing kalau ditanya definisi "I" Lib, apalagi
> insan-insan non lib  (nol)
>
>    :(
>
>   wassalam
>   _
>
> "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Curhat :
> Saya juga mau heran [ sejak dari dulu] :-)
>
> Yg dimaksud dengan orang 'islam liberal' itu yg gimana sih??
> Penampilan fisik [ yg berpakaian, misalnya] yg gimana?
> Cara ngomongnya yg gimana?
> Gaya hidupnya yg gimana?
> Kalo sekolah, lulusan mana?
> Kalo kerja , kerja di mana, yg jenis apa?
> Kalo berwiraswasta, bisnisnya yg jenis apa?
> Kalo ia seorang praktisi, praktek apa yg dianggap liberal?
> Apakah seorang islam yg pragmatis itu liberal?
> Gimana ciri2nya kalo mau tau ada orang islam liberal di masjid?
>
> Salam
> l.meilany
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>  Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>
>  SPONSORED LINKS
>   Women
> Islam
> Muslimah
>  --
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>    -  Visit your group "wanita-muslimah"
>    on the web.
>
>    -  To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
>
>    -  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
>    Service .
>
>
>  --
>


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-05-01 Terurut Topik Anwar El-Azhari



Salam,

Mohon maaf ikut komentar nih. Kayaknya udah-lah nggak usah lagi dibicarakan
masalah ini, toh dari defenisi Liberal aja kita tidak akan sepakat. Namun
ada alternatif lain, saya rasa relevan kayaknya apa yang dikatakan ulama,
laa musyaahhata fi al-isthilaah (tidak perlu ada perdebatan [kusir]) pada
terminologi tertentu. Yang perlu diangkat --menurt saya nih ya--substansi
liberal itu aja. Biar ada semacam common sense di antara kita. Setelah itu
kita teruskan diskusi-nya. Ok?

Salam,

AH

Pada tanggal 5/1/06, Flora Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>
> Pernah ada 3 orang da'i, masing2 berdakwah di Karibia, satu lagi di India,
> satunya lagi di Sydney.
> Ketiganya sama2 mengutip sebuah hadist yang menyebutkan: Rasulullah
> bersabda
> bahwa Islam adalah di tengah-tengah, tidak liberal (bebas) namun juga
> tidak
> ekstrim (berlebih-lebihan dalam beragama) karena hal itu dilarang oleh
> Allah
> SWT.
>
> Nah lho ... marah deh ... yang punya Liberal  :-D
>
> Wassalam,
> Flora
>
> 
>
> Date: Mon, 1 May 2006 02:34:59 +0100 (BST)
>    From: jano ko <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission -
> Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
>
> Pagi bu,
>
>   Insan liberal aja pasti pusing kalau ditanya definisi "I" Lib, apalagi
> insan-insan non lib  (nol)
>
>    :(
>
>   wassalam
>   _
>
> "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Curhat :
> Saya juga mau heran [ sejak dari dulu] :-)
>
> Yg dimaksud dengan orang 'islam liberal' itu yg gimana sih??
> Penampilan fisik [ yg berpakaian, misalnya] yg gimana?
> Cara ngomongnya yg gimana?
> Gaya hidupnya yg gimana?
> Kalo sekolah, lulusan mana?
> Kalo kerja , kerja di mana, yg jenis apa?
> Kalo berwiraswasta, bisnisnya yg jenis apa?
> Kalo ia seorang praktisi, praktek apa yg dianggap liberal?
> Apakah seorang islam yg pragmatis itu liberal?
> Gimana ciri2nya kalo mau tau ada orang islam liberal di masjid?
>
> Salam
> l.meilany
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-05-01 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto



Dan sekarang pada rebutan merasa jadi "islam yang di tengah",
yang lainnya DIKASIH CAP:
- terlalu bebas (temennya mas Janoko, JIL),
- atau terlalu berlebihan dalam beragama (mengada-adakan, spt. Ahmadiyah)...

wuahahahahahahaha


- Original Message - 
From: "Flora Pamungkas" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, May 01, 2006 7:08 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an


>
> Pernah ada 3 orang da'i, masing2 berdakwah di Karibia, satu lagi di India,
> satunya lagi di Sydney.
> Ketiganya sama2 mengutip sebuah hadist yang menyebutkan: Rasulullah
bersabda
> bahwa Islam adalah di tengah-tengah, tidak liberal (bebas) namun juga
tidak
> ekstrim (berlebih-lebihan dalam beragama) karena hal itu dilarang oleh
Allah
> SWT.
>
> Nah lho ... marah deh ... yang punya Liberal  :-D
>
> Wassalam,
> Flora
>
> 
>
> Date: Mon, 1 May 2006 02:34:59 +0100 (BST)
>    From: jano ko <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission -
> Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
>
> Pagi bu,
>
>   Insan liberal aja pasti pusing kalau ditanya definisi "I" Lib, apalagi
> insan-insan non lib  (nol)
>
>    :(
>
>   wassalam
>   _
>
> "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Curhat :
> Saya juga mau heran [ sejak dari dulu] :-)
>
> Yg dimaksud dengan orang 'islam liberal' itu yg gimana sih??
> Penampilan fisik [ yg berpakaian, misalnya] yg gimana?
> Cara ngomongnya yg gimana?
> Gaya hidupnya yg gimana?
> Kalo sekolah, lulusan mana?
> Kalo kerja , kerja di mana, yg jenis apa?
> Kalo berwiraswasta, bisnisnya yg jenis apa?
> Kalo ia seorang praktisi, praktek apa yg dianggap liberal?
> Apakah seorang islam yg pragmatis itu liberal?
> Gimana ciri2nya kalo mau tau ada orang islam liberal di masjid?
>
> Salam
> l.meilany
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>
> SPONSORED LINKS Women  Islam  Muslimah
>
>
> --
--
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>   a..  Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
>
>   b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
>    [EMAIL PROTECTED]
>
>   c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service.
>
>
> --
--
>
>







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-29 Terurut Topik jano ko



Mas Ari,
   
  Dasarnya tafsir tersebut di Al Qur'an dan Hadis mohon disertakan.
   
  wassalam
   
   
   
  

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  karena tidak bermasalah buat saya, dan banyak dipakai oleh ulama islam.


salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
Sebentar lagi mau rapat,
   
  Pertanyaan jano ko,   why yes ?  
   
  :)
   
  wassalam


  Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  tafsir bi'l rayi kan bagian dari khazanah Islam, why not ?





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
    Women   Islam   Muslimah 
    
-
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
-
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-28 Terurut Topik Ari Condro



karena tidak bermasalah buat saya, dan banyak dipakai oleh ulama islam.


salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
Sebentar lagi mau rapat,
   
  Pertanyaan jano ko,   why yes ?  
   
  :)
   
  wassalam


  Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  tafsir bi'l rayi kan bagian dari khazanah Islam, why not ?









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-28 Terurut Topik jano ko



Sebentar lagi mau rapat,
   
  Pertanyaan jano ko,   why yes ?  
   
  :)
   
  wassalam


  Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  tafsir bi'l rayi kan bagian dari khazanah Islam, why not ?

On 4/28/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Selamat malam mas Aman,
>
>   Mas bertanya kepada saya tho ?, jadi saya harus menjawab hiya tho ?,
> kalau Mas Aman "I" Liberal dan masih mengaku Islam, maka saya akan ajak Mas
> Aman untuk diskusi, kalau Mas Aman sebagai "I" Liberal mengajak umat Islam
> untuk tidak mengikuti Al Qur'an dan Hadis, maka saya akan meluruskan Mas
> Aman ( begitu juga sebaliknya )  :) ,  jangan mecucu lho mas.
>
>   Untuk pertanyaan mas yg 3 buah itu kan Mas Aman sudah tahu jawabannya
> semua. Cuma saya ingin tahu, Mas Aman setuju dengan tafsir bi - al - ra'yi
> engga ?
>
>
>   wassalam.
>
>
>
>
>
>
>
> Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Nah sekarang saya balik lagi bertanya, jika saya anggauta "I" Liberal,
> kira-kira apa pengaruhnya dengan Sampean? Atau apakah keimanan saya
> menjadi tercemar? atau ada implikasi lainnya?
>
> Emang saya tidak bisa balik bertanya?! :D Bikin susah aja buat
> pertanyaan kayak main petak umpat begini. Bilang aja, kamu anggota JIL
> atau bukan? Biar saya jawabnya jelas dan pertanyaan saya di atas juga
> tinggal ganti aja namanya.
>
> Kalau saya ngaku-ngaku anggota JIL, entar saya dijewer Guntur, hehehe.
> Namun yang pasti, JIL sebagai komunitas bagi saya sama saja dengan
> komunitas-komunitas lainnya. Demikian juga dengan individu-individu,
> siapapun juga. Posisi mereka atau komunitasnya di dalam diri saya adalah
> setara dimana saya bisa menyatakan setuju atau tidak.
>
> Sekarang Sampean bertanya tentang sesuatu yang bagi saya tidak jelas dan
> tidak tahu apa yang harus dijawab. Silahkan cari sendiri apa definisi
> liberal dan seperti apa penafsiran Islam yang liberal. Biasanya juga
> Sampean posting-posting yang ngenglish juga, bukan?
>
> Jawaban saya hanya singkat, saya pribadi tidak terlalu punya urusan
> dengan segala macam atribut dan label. Mau liberal, konservatif,
> neoliberal, pragmatis, strukturalis, poststrukturalis, konstruktif,
> dekonstruktifis, modernis, postmodernis, mau hijau, putih, merah, ya
> terserah aja. Ngga kenyang juga perut saya ngurus label-label itu.
>
> Paling-paling saya membaca tentang label-label itu untuk mengenali
> seperti apa sih sebenarnya. Meskipun 1000 kali seseorang mengaku liberal
> atau mengaku pembela agama, tidak ada pengaruhnya. Bagi saya, lihat
> prilakunya, baik fisik atau pemikiran. Si A mengaku membela agama, tapi
> perbuatannya merusak dan meresahkan orang lain, tinggal nilai apa iya
> begitu? Si B mengaku melakukan penafsiran Islam yang liberal, lihat
> sejauh mana kevalidan metode dan data-data yang ia gunakan. Kalau cuman
> melihat ajaran Islam bahwa babi itu haram, kemudian dia merasa babi itu
> enak lalu menyatakan bahwa ajaran Islam itu keliru, masa yang enak kok
> diharamkan, apa begini liberal?
>
> Saya pikir telaah dan kajiannya tidak sesederhana itu. Jadi kalau
> Sampean bertanya, apa saya setuju dengan "Mengembangkan penafsiran Islam
> yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta
> menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak", tunjukkan mana
> penafsiran liberal yang dimaksud agar saya bisa membaca dan
> mempelajarinya. Baru Sampean akan berjumpa dengan jawabannya.
>
> Beberapa tahun terakhir (ini sebagai contoh dalam bentuk kasus)
> orang-orang ribut dengan lontaran Pak Masdar F. Mas'udi tentang waktu
> pelaksanaan haji. Dan keluar tuduhan dan tudingan bermacam-macam.
> Kira-kira apa hasil yang dicapai? Padahal sebelum orang ribut-ribut itu,
> sudah jauh-jauh tahun sebelumnya beliau sudah melontarkan wacana
> tersebut di kalangan terbatas. Seingat saya sekitar tahun 1996 ketika
> itu saya sedang aktif membantu Mas Arif Hidayat memoderatori milis KMNU
> di egroups (sekarang kmnu2000@yahoogroups.com), pak Masdar mengirimkan
> draft kajian wacana tersebut secara lengkap dalam format dokumen dan
> mengharapkan kawan-kawan di Mesir untuk mengkaji dan menelitinya. Memang
> sayang tidak mendapatkan respon karena kesibukan, ujian, dan lain-lain.
>
> Saya tidak akan mengulas draft tersebut. Hanya berkaitan dengan
> pertanyaan Sampean, saya sampaikan bagaimana sikap saya. Lontaran Pak
> Masdar ini cukup bagus dan patut disambut secara positif. Dari draft
> tersebut bisa dibaca bahwa pandangan itu muncul sebagai respon terhadap
> berbagai macam persoalan dalam penyelenggaraan haji. Bahkan seringkali
> memakan korban hingga ratusan orang.
>
> Sedang dari sudut agama, dalil-dalil terhadap hukum dan tatalaksana haji
> yang berlaku saat ini cukup kuat. Sehingga dalam wacana ini, secara
> hukum, tatacara itu yang masih harus berlaku sampai diperoleh kesimpulan
> lain dengan dalil-dalil yang valid dan sah (ini catatan dari saya).
>
> Namun ada beberapa bagian yang penting untuk dikemukakan sebagai
> starting poin dalam melakukan kajian dari sudut ajaran.
>
> 1. Dalil ayat bahwa wa

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-28 Terurut Topik Ari Condro



tafsir bi'l rayi kan bagian dari khazanah Islam, why not ?

On 4/28/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Selamat malam mas Aman,
>
>   Mas bertanya kepada saya tho ?, jadi saya harus menjawab hiya tho ?,
> kalau Mas Aman "I" Liberal dan masih mengaku Islam, maka saya akan ajak Mas
> Aman untuk diskusi, kalau Mas Aman sebagai "I" Liberal mengajak umat Islam
> untuk tidak mengikuti Al Qur'an dan Hadis, maka saya akan meluruskan Mas
> Aman ( begitu juga sebaliknya )  :) ,  jangan mecucu lho mas.
>
>   Untuk pertanyaan mas yg 3 buah itu kan Mas Aman sudah tahu jawabannya
> semua. Cuma saya ingin tahu, Mas Aman setuju dengan tafsir bi - al - ra'yi
> engga ?
>
>
>   wassalam.
>
>
>
>
>
>
>
> Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Nah sekarang saya balik lagi bertanya, jika saya anggauta "I" Liberal,
> kira-kira apa pengaruhnya dengan Sampean? Atau apakah keimanan saya
> menjadi tercemar? atau ada implikasi lainnya?
>
> Emang saya tidak bisa balik bertanya?! :D Bikin susah aja buat
> pertanyaan kayak main petak umpat begini. Bilang aja, kamu anggota JIL
> atau bukan? Biar saya jawabnya jelas dan pertanyaan saya di atas juga
> tinggal ganti aja namanya.
>
> Kalau saya ngaku-ngaku anggota JIL, entar saya dijewer Guntur, hehehe.
> Namun yang pasti, JIL sebagai komunitas bagi saya sama saja dengan
> komunitas-komunitas lainnya. Demikian juga dengan individu-individu,
> siapapun juga. Posisi mereka atau komunitasnya di dalam diri saya adalah
> setara dimana saya bisa menyatakan setuju atau tidak.
>
> Sekarang Sampean bertanya tentang sesuatu yang bagi saya tidak jelas dan
> tidak tahu apa yang harus dijawab. Silahkan cari sendiri apa definisi
> liberal dan seperti apa penafsiran Islam yang liberal. Biasanya juga
> Sampean posting-posting yang ngenglish juga, bukan?
>
> Jawaban saya hanya singkat, saya pribadi tidak terlalu punya urusan
> dengan segala macam atribut dan label. Mau liberal, konservatif,
> neoliberal, pragmatis, strukturalis, poststrukturalis, konstruktif,
> dekonstruktifis, modernis, postmodernis, mau hijau, putih, merah, ya
> terserah aja. Ngga kenyang juga perut saya ngurus label-label itu.
>
> Paling-paling saya membaca tentang label-label itu untuk mengenali
> seperti apa sih sebenarnya. Meskipun 1000 kali seseorang mengaku liberal
> atau mengaku pembela agama, tidak ada pengaruhnya. Bagi saya, lihat
> prilakunya, baik fisik atau pemikiran. Si A mengaku membela agama, tapi
> perbuatannya merusak dan meresahkan orang lain, tinggal nilai apa iya
> begitu? Si B mengaku melakukan penafsiran Islam yang liberal, lihat
> sejauh mana kevalidan metode dan data-data yang ia gunakan. Kalau cuman
> melihat ajaran Islam bahwa babi itu haram, kemudian dia merasa babi itu
> enak lalu menyatakan bahwa ajaran Islam itu keliru, masa yang enak kok
> diharamkan, apa begini liberal?
>
> Saya pikir telaah dan kajiannya tidak sesederhana itu. Jadi kalau
> Sampean bertanya, apa saya setuju dengan "Mengembangkan penafsiran Islam
> yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta
> menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak", tunjukkan mana
> penafsiran liberal yang dimaksud agar saya bisa membaca dan
> mempelajarinya. Baru Sampean akan berjumpa dengan jawabannya.
>
> Beberapa tahun terakhir (ini sebagai contoh dalam bentuk kasus)
> orang-orang ribut dengan lontaran Pak Masdar F. Mas'udi tentang waktu
> pelaksanaan haji. Dan keluar tuduhan dan tudingan bermacam-macam.
> Kira-kira apa hasil yang dicapai? Padahal sebelum orang ribut-ribut itu,
> sudah jauh-jauh tahun sebelumnya beliau sudah melontarkan wacana
> tersebut di kalangan terbatas. Seingat saya sekitar tahun 1996 ketika
> itu saya sedang aktif membantu Mas Arif Hidayat memoderatori milis KMNU
> di egroups (sekarang kmnu2000@yahoogroups.com), pak Masdar mengirimkan
> draft kajian wacana tersebut secara lengkap dalam format dokumen dan
> mengharapkan kawan-kawan di Mesir untuk mengkaji dan menelitinya. Memang
> sayang tidak mendapatkan respon karena kesibukan, ujian, dan lain-lain.
>
> Saya tidak akan mengulas draft tersebut. Hanya berkaitan dengan
> pertanyaan Sampean, saya sampaikan bagaimana sikap saya. Lontaran Pak
> Masdar ini cukup bagus dan patut disambut secara positif. Dari draft
> tersebut bisa dibaca bahwa pandangan itu muncul sebagai respon terhadap
> berbagai macam persoalan dalam penyelenggaraan haji. Bahkan seringkali
> memakan korban hingga ratusan orang.
>
> Sedang dari sudut agama, dalil-dalil terhadap hukum dan tatalaksana haji
> yang berlaku saat ini cukup kuat. Sehingga dalam wacana ini, secara
> hukum, tatacara itu yang masih harus berlaku sampai diperoleh kesimpulan
> lain dengan dalil-dalil yang valid dan sah (ini catatan dari saya).
>
> Namun ada beberapa bagian yang penting untuk dikemukakan sebagai
> starting poin dalam melakukan kajian dari sudut ajaran.
>
> 1. Dalil ayat bahwa waktu haji itu pada bulan-bulan yang diketahui.
> menurut para ulama, tafsirannya adalah syawal, dzulqa'dah, dan
> dzulhijjah.
>
> 2. B

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-28 Terurut Topik jano ko



Selamat malam mas Aman,
   
  Mas bertanya kepada saya tho ?, jadi saya harus menjawab hiya tho ?, kalau Mas Aman "I" Liberal dan masih mengaku Islam, maka saya akan ajak Mas Aman untuk diskusi, kalau Mas Aman sebagai "I" Liberal mengajak umat Islam untuk tidak mengikuti Al Qur'an dan Hadis, maka saya akan meluruskan Mas Aman ( begitu juga sebaliknya )  :) ,  jangan mecucu lho mas.
   
  Untuk pertanyaan mas yg 3 buah itu kan Mas Aman sudah tahu jawabannya semua. Cuma saya ingin tahu, Mas Aman setuju dengan tafsir bi - al - ra'yi engga ?
   
  wassalam.
   
   
   
   
   
  

Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Nah sekarang saya balik lagi bertanya, jika saya anggauta "I" Liberal,
kira-kira apa pengaruhnya dengan Sampean? Atau apakah keimanan saya
menjadi tercemar? atau ada implikasi lainnya?

Emang saya tidak bisa balik bertanya?! :D Bikin susah aja buat
pertanyaan kayak main petak umpat begini. Bilang aja, kamu anggota JIL
atau bukan? Biar saya jawabnya jelas dan pertanyaan saya di atas juga
tinggal ganti aja namanya.

Kalau saya ngaku-ngaku anggota JIL, entar saya dijewer Guntur, hehehe.
Namun yang pasti, JIL sebagai komunitas bagi saya sama saja dengan
komunitas-komunitas lainnya. Demikian juga dengan individu-individu,
siapapun juga. Posisi mereka atau komunitasnya di dalam diri saya adalah
setara dimana saya bisa menyatakan setuju atau tidak.

Sekarang Sampean bertanya tentang sesuatu yang bagi saya tidak jelas dan
tidak tahu apa yang harus dijawab. Silahkan cari sendiri apa definisi
liberal dan seperti apa penafsiran Islam yang liberal. Biasanya juga
Sampean posting-posting yang ngenglish juga, bukan?

Jawaban saya hanya singkat, saya pribadi tidak terlalu punya urusan
dengan segala macam atribut dan label. Mau liberal, konservatif,
neoliberal, pragmatis, strukturalis, poststrukturalis, konstruktif,
dekonstruktifis, modernis, postmodernis, mau hijau, putih, merah, ya
terserah aja. Ngga kenyang juga perut saya ngurus label-label itu.

Paling-paling saya membaca tentang label-label itu untuk mengenali
seperti apa sih sebenarnya. Meskipun 1000 kali seseorang mengaku liberal
atau mengaku pembela agama, tidak ada pengaruhnya. Bagi saya, lihat
prilakunya, baik fisik atau pemikiran. Si A mengaku membela agama, tapi
perbuatannya merusak dan meresahkan orang lain, tinggal nilai apa iya
begitu? Si B mengaku melakukan penafsiran Islam yang liberal, lihat
sejauh mana kevalidan metode dan data-data yang ia gunakan. Kalau cuman
melihat ajaran Islam bahwa babi itu haram, kemudian dia merasa babi itu
enak lalu menyatakan bahwa ajaran Islam itu keliru, masa yang enak kok
diharamkan, apa begini liberal?

Saya pikir telaah dan kajiannya tidak sesederhana itu. Jadi kalau
Sampean bertanya, apa saya setuju dengan "Mengembangkan penafsiran Islam
yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta
menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak", tunjukkan mana
penafsiran liberal yang dimaksud agar saya bisa membaca dan
mempelajarinya. Baru Sampean akan berjumpa dengan jawabannya.

Beberapa tahun terakhir (ini sebagai contoh dalam bentuk kasus)
orang-orang ribut dengan lontaran Pak Masdar F. Mas'udi tentang waktu
pelaksanaan haji. Dan keluar tuduhan dan tudingan bermacam-macam.
Kira-kira apa hasil yang dicapai? Padahal sebelum orang ribut-ribut itu,
sudah jauh-jauh tahun sebelumnya beliau sudah melontarkan wacana
tersebut di kalangan terbatas. Seingat saya sekitar tahun 1996 ketika
itu saya sedang aktif membantu Mas Arif Hidayat memoderatori milis KMNU
di egroups (sekarang kmnu2000@yahoogroups.com), pak Masdar mengirimkan
draft kajian wacana tersebut secara lengkap dalam format dokumen dan
mengharapkan kawan-kawan di Mesir untuk mengkaji dan menelitinya. Memang
sayang tidak mendapatkan respon karena kesibukan, ujian, dan lain-lain.

Saya tidak akan mengulas draft tersebut. Hanya berkaitan dengan
pertanyaan Sampean, saya sampaikan bagaimana sikap saya. Lontaran Pak
Masdar ini cukup bagus dan patut disambut secara positif. Dari draft
tersebut bisa dibaca bahwa pandangan itu muncul sebagai respon terhadap
berbagai macam persoalan dalam penyelenggaraan haji. Bahkan seringkali
memakan korban hingga ratusan orang.

Sedang dari sudut agama, dalil-dalil terhadap hukum dan tatalaksana haji
yang berlaku saat ini cukup kuat. Sehingga dalam wacana ini, secara
hukum, tatacara itu yang masih harus berlaku sampai diperoleh kesimpulan
lain dengan dalil-dalil yang valid dan sah (ini catatan dari saya). 

Namun ada beberapa bagian yang penting untuk dikemukakan sebagai
starting poin dalam melakukan kajian dari sudut ajaran.

1. Dalil ayat bahwa waktu haji itu pada bulan-bulan yang diketahui.
menurut para ulama, tafsirannya adalah syawal, dzulqa'dah, dan
dzulhijjah.

2. Beberapa ayat setelah ayat pada point pertama terdapat ayat yang
menyatakan bahwa siapa yang ingin mempercepat pada dua hari maka tidak
ada dosa baginya (nafar awal). Dan siapa yang menunda hingga hari
ketiga, maka tidak ada dosa baginya.

Kedua point di at

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-27 Terurut Topik Aman FatHa



Nah sekarang saya balik lagi bertanya, jika saya anggauta "I" Liberal,
kira-kira apa pengaruhnya dengan Sampean? Atau apakah keimanan saya
menjadi tercemar? atau ada implikasi lainnya?

Emang saya tidak bisa balik bertanya?! :D Bikin susah aja buat
pertanyaan kayak main petak umpat begini. Bilang aja, kamu anggota JIL
atau bukan? Biar saya jawabnya jelas dan pertanyaan saya di atas juga
tinggal ganti aja namanya.

Kalau saya ngaku-ngaku anggota JIL, entar saya dijewer Guntur, hehehe.
Namun yang pasti, JIL sebagai komunitas bagi saya sama saja dengan
komunitas-komunitas lainnya. Demikian juga dengan individu-individu,
siapapun juga. Posisi mereka atau komunitasnya di dalam diri saya adalah
setara dimana saya bisa menyatakan setuju atau tidak.

Sekarang Sampean bertanya tentang sesuatu yang bagi saya tidak jelas dan
tidak tahu apa yang harus dijawab. Silahkan cari sendiri apa definisi
liberal dan seperti apa penafsiran Islam yang liberal. Biasanya juga
Sampean posting-posting yang ngenglish juga, bukan?

Jawaban saya hanya singkat, saya pribadi tidak terlalu punya urusan
dengan segala macam atribut dan label. Mau liberal, konservatif,
neoliberal, pragmatis, strukturalis, poststrukturalis, konstruktif,
dekonstruktifis, modernis, postmodernis, mau hijau, putih, merah, ya
terserah aja. Ngga kenyang juga perut saya ngurus label-label itu.

Paling-paling saya membaca tentang label-label itu untuk mengenali
seperti apa sih sebenarnya. Meskipun 1000 kali seseorang mengaku liberal
atau mengaku pembela agama, tidak ada pengaruhnya. Bagi saya, lihat
prilakunya, baik fisik atau pemikiran. Si A mengaku membela agama, tapi
perbuatannya merusak dan meresahkan orang lain, tinggal nilai apa iya
begitu? Si B mengaku melakukan penafsiran Islam yang liberal, lihat
sejauh mana kevalidan metode dan data-data yang ia gunakan. Kalau cuman
melihat ajaran Islam bahwa babi itu haram, kemudian dia merasa babi itu
enak lalu menyatakan bahwa ajaran Islam itu keliru, masa yang enak kok
diharamkan, apa begini liberal?

Saya pikir telaah dan kajiannya tidak sesederhana itu. Jadi kalau
Sampean bertanya, apa saya setuju dengan "Mengembangkan penafsiran Islam
yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta
menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak", tunjukkan mana
penafsiran liberal yang dimaksud agar saya bisa membaca dan
mempelajarinya. Baru Sampean akan berjumpa dengan jawabannya.

Beberapa tahun terakhir (ini sebagai contoh dalam bentuk kasus)
orang-orang ribut dengan lontaran Pak Masdar F. Mas'udi tentang waktu
pelaksanaan haji. Dan keluar tuduhan dan tudingan bermacam-macam.
Kira-kira apa hasil yang dicapai? Padahal sebelum orang ribut-ribut itu,
sudah jauh-jauh tahun sebelumnya beliau sudah melontarkan wacana
tersebut di kalangan terbatas. Seingat saya sekitar tahun 1996 ketika
itu saya sedang aktif membantu Mas Arif Hidayat memoderatori milis KMNU
di egroups (sekarang kmnu2000@yahoogroups.com), pak Masdar mengirimkan
draft kajian wacana tersebut secara lengkap dalam format dokumen dan
mengharapkan kawan-kawan di Mesir untuk mengkaji dan menelitinya. Memang
sayang tidak mendapatkan respon karena kesibukan, ujian, dan lain-lain.

Saya tidak akan mengulas draft tersebut. Hanya berkaitan dengan
pertanyaan Sampean, saya sampaikan bagaimana sikap saya. Lontaran Pak
Masdar ini cukup bagus dan patut disambut secara positif. Dari draft
tersebut bisa dibaca bahwa pandangan itu muncul sebagai respon terhadap
berbagai macam persoalan dalam penyelenggaraan haji. Bahkan seringkali
memakan korban hingga ratusan orang.

Sedang dari sudut agama, dalil-dalil terhadap hukum dan tatalaksana haji
yang berlaku saat ini cukup kuat. Sehingga dalam wacana ini, secara
hukum, tatacara itu yang masih harus berlaku sampai diperoleh kesimpulan
lain dengan dalil-dalil yang valid dan sah (ini catatan dari saya). 

Namun ada beberapa bagian yang penting untuk dikemukakan sebagai
starting poin dalam melakukan kajian dari sudut ajaran.

1. Dalil ayat bahwa waktu haji itu pada bulan-bulan yang diketahui.
menurut para ulama, tafsirannya adalah syawal, dzulqa'dah, dan
dzulhijjah.

2. Beberapa ayat setelah ayat pada point pertama terdapat ayat yang
menyatakan bahwa siapa yang ingin mempercepat pada dua hari maka tidak
ada dosa baginya (nafar awal). Dan siapa yang menunda hingga hari
ketiga, maka tidak ada dosa baginya.

Kedua point di atas merupakan dalil ayat yang bersifat global dan
diterangkan dengan prilaku Rasulullah Saw. dan para sahabat. Sehingga
lahirlah tatalaksana seperti yang kita kenal sekarang. Point satu
menunjukkan bahwa pelaksaan haji itu di bulan dzulhijjah dan point dua
pelaksanaan ritual haji pada hari tasyriq.

3. Rasulullah Saw. bersabda bahwa haji adalah (wuquf di) Arafah.

Ini bagian utama tentang pelaksanaan haji. Beberapa pandangan untuk
melakukan pengkajian dimulai dari:

1. Tafsir ulama terhadap ayat pada point pertama adalah bahwa yang
dimaksud dengan asyhur ma'lumat adalah syawal, dulqa'dah, dan
dzulhijjah.

2. Wuquf di 

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-27 Terurut Topik jano ko



Mau minta ijin sharing ilmu ,
   
  Importance of reading Quran 
   
   
  When a man dies and his relatives are busy in funeral rites, there stands an extremely handsome man by his head. When the dead body is shrouded, that man gets in between the 
shroud and the chest of the deceased. When after the burial, the people return home, 2 angels, Munkar and Nakeer (names of two special Angels), come in the grave and try to separate this handsome man so that they may be able to 
interrogate the dead man in privacy about his faith. But the 
handsome man says, "He is my companion, he is my friend. I will not leave him alone in any case. If you are appointed for interrogation, do your job. I cannot leave him until I get him admitted into Paradise". Thereafter he turns to his dead companion and says, "I am the Qura'an, which you used to read, sometimes in a loud voice and sometimes in a low voice. Do not worry. 
   
  After the interrogation of Munkar and Naker, you will have no 
grief. When the interrogation is over, the handsome man arranges for him from al_Mala'ul A'laa (the angels in Heaven) a silk bedding filled with musk. 
   
  (May Allah bestow this favour on all of us. AMEEN )
Rasulullah (Sallalloho alaihe wasallam) said, "On the Day of 
Judgement, before Allah, no other intercessor will have a greater status than the Qura'an, neither a Prophet nor an angel." 


  Wassalam
   
   
   
  

Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Quote: "Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud
menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga
baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih
baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )"

Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu
yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi?

Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir
as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang
terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, "Saya
yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata "Ana
Fathartuhaa"). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa
makna kalimat Tuhan di atas.

Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan
al-Qur`an berdasarkan apa?

Terima kasih

Aman

On Mon, 2006-04-24 at 05:50 +0100, jano ko wrote:
>    :)  Baik Pak,
>    
>   Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung",  kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima
>    
>   Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis.
>   Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )
>    
>   Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut.
>   Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa  ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu  :),  padahal di WM banyak simpatisan  LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :)
>    
>   Kembali Ke "I" Liberal,
>   Karena "I" Liberal bukan kitab suci, maka saya  juga boleh  menafsrikan "I" Liberal itu tho Pak ?
>    
>   "I" Liberal adalah "I" yang berpedoman kepada paham  Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?!
>   Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal.
>    
>   Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . 
>   Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari " I Liberal" itu  " ?
>    
>   Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini,
>    
>   ISLAM =
>   Etymology
>   In Arabic, Islām derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning "to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace". Islām is a verbal abstract to this root, and literally means "submission/obedience," referring to submission to God
>    
>   Jano-ko = 
>    
>   Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD", sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya  "PATUH KEPADA ALLAH".
>   Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis
>   
>    
>   Liberalism = 
>   A political ideology that maximizes individual liberties. 
>   Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu.
>    
>    
>   Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga  Din Islam  disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-27 Terurut Topik jano ko



Eeee Mas Irwank ketemu lagi,
   
  Aku kangen lho dengan postingan-postingan Mas Irwank yang "idealis" itu, cocok banget, ayo dong kirimannya : )
   
  wassalam
   
   
  

irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Ayo siapa lagi yang mau disebut 'I' Liberal?
Diobral.. diobral.. sayang anak, sayang anak.. :-)

On 4/28/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Punten Mas Aman,
>
>   Sebelum saya menjawab, ijinkan saya bertanya kepada Mas Aman terlebih
> dahulu, Mas Aman Anggauta "I" Liberal bukan ?, Mas Aman setuju tidak dengan
> penafsiran Islam yang dianut "I" Liberal yang tertulis dibawah ini ?
>
>   "Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan
> prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin
> khalayak"
>
>   Menurut Mas Aman, definisi liberal itu apa ?
>
>   Semoga Mas aman selalu mendapat Cahaya dari Allah yang kita cintai
> bersama.
>
>   wassalam.
>
>
>
> Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Quote: "Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud
> menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga
> baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih
> baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )"
>
> Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu
> yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi?
>
> Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir
> as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang
> terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, "Saya
> yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata "Ana
> Fathartuhaa"). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa
> makna kalimat Tuhan di atas.
>
> Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan
> al-Qur`an berdasarkan apa?
>
> Terima kasih
>
> Aman


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
    Women   Islam   Muslimah 
    
-
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
-
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-27 Terurut Topik irwank



Ayo siapa lagi yang mau disebut 'I' Liberal?
Diobral.. diobral.. sayang anak, sayang anak.. :-)

On 4/28/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Punten Mas Aman,
>
>   Sebelum saya menjawab, ijinkan saya bertanya kepada Mas Aman terlebih
> dahulu, Mas Aman Anggauta "I" Liberal bukan ?, Mas Aman setuju tidak dengan
> penafsiran Islam yang dianut "I" Liberal yang tertulis dibawah ini ?
>
>   "Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan
> prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin
> khalayak"
>
>   Menurut Mas Aman, definisi liberal itu apa ?
>
>   Semoga Mas aman selalu mendapat Cahaya dari Allah yang kita cintai
> bersama.
>
>   wassalam.
>
>
>
> Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Quote: "Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud
> menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga
> baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih
> baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )"
>
> Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu
> yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi?
>
> Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir
> as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang
> terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, "Saya
> yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata "Ana
> Fathartuhaa"). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa
> makna kalimat Tuhan di atas.
>
> Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan
> al-Qur`an berdasarkan apa?
>
> Terima kasih
>
> Aman


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-27 Terurut Topik jano ko



Punten Mas Aman,
   
  Sebelum saya menjawab, ijinkan saya bertanya kepada Mas Aman terlebih dahulu, Mas Aman Anggauta "I" Liberal bukan ?, Mas Aman setuju tidak dengan penafsiran Islam yang dianut "I" Liberal yang tertulis dibawah ini ?
   
  "Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak"
   
  Menurut Mas Aman, definisi liberal itu apa ?
   
  Semoga Mas aman selalu mendapat Cahaya dari Allah yang kita cintai bersama.
   
  wassalam.
   
  

Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Quote: "Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud
menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga
baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih
baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )"

Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu
yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi?

Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir
as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang
terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, "Saya
yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata "Ana
Fathartuhaa"). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa
makna kalimat Tuhan di atas.

Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan
al-Qur`an berdasarkan apa?

Terima kasih

Aman

On Mon, 2006-04-24 at 05:50 +0100, jano ko wrote:
>    :)  Baik Pak,
>    
>   Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung",  kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima
>    
>   Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis.
>   Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )
>    
>   Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut.
>   Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa  ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu  :),  padahal di WM banyak simpatisan  LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :)
>    
>   Kembali Ke "I" Liberal,
>   Karena "I" Liberal bukan kitab suci, maka saya  juga boleh  menafsrikan "I" Liberal itu tho Pak ?
>    
>   "I" Liberal adalah "I" yang berpedoman kepada paham  Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?!
>   Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal.
>    
>   Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . 
>   Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari " I Liberal" itu  " ?
>    
>   Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini,
>    
>   ISLAM =
>   Etymology
>   In Arabic, Islām derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning "to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace". Islām is a verbal abstract to this root, and literally means "submission/obedience," referring to submission to God
>    
>   Jano-ko = 
>    
>   Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD", sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya  "PATUH KEPADA ALLAH".
>   Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis
>   
>    
>   Liberalism = 
>   A political ideology that maximizes individual liberties. 
>   Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu.
>    
>    
>   Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga  Din Islam  disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu  ?
>    
>   Pertanyaan selanjutnya, apakah boleh menafsirkan Al Qur'an berdasarkan kebebasan individu ?
>    
>   Sumonggo.
>    
>   wassalam
>    

> 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  


    
-
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-27 Terurut Topik Aman FatHa



Quote: "Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud
menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga
baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih
baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )"

Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu
yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi?

Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir
as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang
terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, "Saya
yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata "Ana
Fathartuhaa"). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa
makna kalimat Tuhan di atas.

Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan
al-Qur`an berdasarkan apa?

Terima kasih

Aman

On Mon, 2006-04-24 at 05:50 +0100, jano ko wrote:
>    :)  Baik Pak,
>    
>   Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung",  kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima
>    
>   Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis.
>   Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )
>    
>   Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut.
>   Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa  ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu  :),  padahal di WM banyak simpatisan  LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :)
>    
>   Kembali Ke "I" Liberal,
>   Karena "I" Liberal bukan kitab suci, maka saya  juga boleh  menafsrikan "I" Liberal itu tho Pak ?
>    
>   "I" Liberal adalah "I" yang berpedoman kepada paham  Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?!
>   Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal.
>    
>   Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . 
>   Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari " I Liberal" itu  " ?
>    
>   Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini,
>    
>   ISLAM =
>   Etymology
>   In Arabic, Islām derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning "to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace". Islām is a verbal abstract to this root, and literally means "submission/obedience," referring to submission to God
>    
>   Jano-ko = 
>    
>   Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD", sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya  "PATUH KEPADA ALLAH".
>   Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis
>   
>    
>   Liberalism = 
>   A political ideology that maximizes individual liberties. 
>   Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu.
>    
>    
>   Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga  Din Islam  disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu  ?
>    
>   Pertanyaan selanjutnya, apakah boleh menafsirkan Al Qur'an berdasarkan kebebasan individu ?
>    
>   Sumonggo.
>    
>   wassalam
>    

> 







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-26 Terurut Topik jano ko



Pak Achmad suka menyanyi juga yach,
   
  Kalau yang ini judul lagunya adalah " Habis Manis Sepah Dibuang ", habis miss - miss an ( kangen pingin ketemu ) sekarang ditendang :)
   
  wassalam
   
   
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat sore, Mas Yos. 

Yang saya makesud sampeyan "MELAKUKAN PERBUATAN SETAN" itu, jika sampeyan ikut serta: 

(1) menceraiberaikan umat. 
(2) turut terprovokasi untuk menyudutkan saudara muslim yang beraliran lain. 
(3) memberikan cap saudara kita yang muslim bukan sebagai orang islam. 

Jadi, kalau sampeyan tidak merasa berbuat itu, atau tidak pernah menulis hal-hal di maksud di milis ini --saya batas di milis ini-- ya tak usah risau, to Mas. Lain lho, jika saya langsung mengatakan satu pernyataan bahwa "Sdr. Jano Ko melakukan perbuatan setan". Nyatanya, saya sebatas tausiyah... gicuuu ... lho 

Salam, 
chodjim 


-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 9:25 PM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al 
Qur'an - Mahluk 


Selamat malam Pak Achmad, 
   
  Langsung ke pointnya ya pak, berkali - kali saya sudah ungkapkan kepada Pak Achmad kalau saya ini adalah "penakut", takut dengan aturannya Allah. 
  Saya mengatakan menggantung "pendapat" Pak Achmad itu karena alasan yang saya sebutkan diatas itu , gitu lho...berhati-hati gitu pak. 
   
  Wah, lagi - lagi Pak Achmad "salah" dalam menafsirkan postingan saya, .pusing aku. 
   
  Coba pak dibaca lagi tulisan Pak Achmad yang ditujukan kepada saya,  Surat 2 : 208 memang  " t i d a k " saya tujukan kepada Jar I Lib gitu. 
   
  Surat - surat Al Qur'an yang saya cantumkan yang berkaitan dengan  "setan" itu saya maksudkan untuk mengingatkan Pak Achmad bahwa apa yang saya kerjakan itu ( berlomba membuat kebaikan ) di milis ini sangat berlawan dengan perbuatan "setan" tersebut, saya perlu mengingatkan Pak Achmad lha karena Pak Achmad mengatakan saya MELAKUKAN PERBUATAN SETAN, begitu lho. Coba dibaca lagi postingan saya dengan hati yang syahdu 
   
  Demikian penjelasan dari saya, mengaten Pak. 
   
  Kalau Pak Achmad kurang puas dengan penjelasan saya, monggo silahkan Sholat Hajat atau Sholat Istikharah. 
   
  Enak ya pak diskusi dengan WM, bisa clear and jelas and menjelaskan :) 
   
  wassalam 
   
   
   
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Selamat pagi, Mas Yos. 

Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan. 

Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam: 
"Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung", kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima." 

Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS. 

Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit. 

Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah. 

Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil "yaa ayyuhalladziina aamanuu" dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam "silmi" (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan! 

Wassalam, 
chodjim 
  


-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - Penda

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk - Dalai Lama

2006-04-26 Terurut Topik jano ko



Islamophobia is a neologism used to refer to an irrational fear or prejudice towards Muslims and the religion of Islam

  ---
   
  Dalai Lama Meets With Muslims in Calif
   
  Apr 16, 8:47 AM EDT
By JUSTIN M. NORTON 
Associated Press Writer
   
   
  SAN FRANCISCO (AP) -- The Dalai Lama urged religious leaders Saturday to reach out to Muslims, saying Islam is a compassionate faith that has been unfairly maligned because of a few extremists. 
  "Nowadays to some people the Muslim tradition appears more militant," the 70-year-old exiled monk said at a weekend conference, which aimed to bring Muslims and Buddhists together.
  
 
  "I feel that's totally wrong. Muslims, like any other traditions - same message, same practice. That is a practice of compassion," he said.
  
 
  Event organizers say the Dalai Lama interrupted his schedule to fly to San Francisco and meet Islamic scholars and leaders from other faiths to discuss reducing violence and extremism.
  
 
  Security was tight at the invitation-only event which drew about 500 religious leaders and scholars. The conference included speakers and presenters from numerous faiths and roughly 30 countries.

  The Dalai Lama told the audience that many people see and hear news of suicide bombings in predominantly Muslim countries but don't hear about how Muslims often work with the poor.
  
 
  He said all human beings are prone to violence if they lose control of their emotions and not to judge an entire faith based on a few people. "A few mischievous people are always there," he said.
  
 
  The Dalai Lama, who was awarded the 1989 Nobel Peace Prize, fled Tibet in 1959 following an aborted uprising against Chinese rule in the territory and now keeps an office in exile in the Himalayan town of Dharmsala, India.

The Dalai Lama also told conference attendees that religious traditions must work harder to live together in peace, citing religious violence in Northern Ireland, Pakistan and Iraq.
   
  Hamza Yusuf, founder of the Zaytuna Institute, a Hayward-based center for Islamic study, said the conference could help build relationships between Buddhists and Muslims and promote a greater understanding of Islam. He noted that Muslims and Buddhists lived together peacefully for hundreds of years in Tibet.

  Yusuf said the Dalai Lama's participation in the event could warm Americans to Islam, since many Americans have mixed feelings about the faith but are receptive to Buddhism.
  
 
  "He wanted to meet us in solidarity as a community because he felt like people were attacking Islam," Yusuf said.
  
 
  Seyed Ali Ghazvini of the Islamic Cultural Center of Fresno said he hoped the conference would encourage Muslims to be more visible and active in the United States.
  
 
  "This is a matter of necessity," said Ghazvini, who gave the Dalai Lama a set of Islamic prayer beads. "It's not an option to sit alone in our own community and our own mosques."
   
  Source: Washington Times
   
   
  Semoga memberi pencerahan
   
  wassalam
   
   
   
   
   
  
He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Di internet konflik terbesar terjadi ketika masa pemerintahan Gus Dur .
Pendukung ormas Islam tertentu di kick secara massal dari milis-milis
Islam , milis-milis Islam besar di mailbomb selama berhari-hari bahkan
pada saat Idul Fitri puluhan lainnya dibajak.

Dan pelakunya orang yang menurut mas Janoko itu konsisten dalam
mengamalkan Al Qur'an dan Al Hadis serta suka bawa-bawa jargon
ukhuwah.

Orang-orang kristen aja waktu itu sampai terheran-heran melihat
kebrutalan kelompok ini terhadap saudaranya sendiri seagama.

- Original Message -
From: "SPSI K1" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:31 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.
> Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di
> tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads
> dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out
> atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan
kebetulan
> yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan
> akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .
> Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok
> enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri?
> Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau " orang
> kristen " melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum.
> Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak
> mumpuni seperti rekan WM lainya.
>
>
>



Milis Wan

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-26 Terurut Topik achmad.chodjim



Mbak Titin,



Berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang kurang pada tempatnya tersebut, maka kalau akan menyelenggarakan "training" sebaiknya ustadznya pun diberitahu terlebih dahulu agar tidak keluar dari rel dan keyakinan yang dipegang kuat oleh kebanyakan karyawan.



Saya beberapa kali diminta menjadi pembicara dalam diklat kedisiplinan di pemerintahan, menjadi "khatib" di salat jumat atau id (fitri/adha), atau imam salat subuh. Maka, yang perlu saya tanyakan adalah kebiasaan umat. Suatu hari saya diminta menjadi imam salat subuh, maka saya tanyakan "pakai qunut atau tidak". Kalau salat jumat, saya tanyakan azan sekali atau dua kali. Kalau salat id, khutbahnya sekali atau dua kali, en ing en. :)



Dari situ saya bisa mengambil sikap, sehingga jamaah merasa oke...



Saya mendapatkan pendidikan agama dari kalangan Muhammadiyah, bahkan yang mendidik saya adalah pentolan MD nasional waktu itu. Tentu, saya dididik untuk tidak melakukan "tahlilan" bagi yang meninggal. Bahkan mertua sendiri, kalau ada keluarganya yang meninggal, juga tidak melakukan tahlilan di rumahnya. Namun, karena saya merasa bukan sebagai mubalig MD, maka saya ya datang di acara-acara tahlilan --bila diundang-- sambil membangun ukhuwah/persaudaraan muslim. Dan, bahkan acara tahlilan di rumah keluarga alm. Bpk. Sudharmono (mantan wapres), saya malah yang ditunjuk menjadi pengisi siraman rohani pada hari ke-3 dan 6.



Dus, bangun persaudaraan muslim, dan jauhi syak wasangka.



Salam perdamaian,



chodjim

   



-Original Message-

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1

Sent: Wednesday, April 26, 2006 8:10 AM

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

Qur'an - Mahluk





Pak Chodjim

 Ya begitulah orang kita sudah terbiasa makan teri terus makan jengkol ya

enggak nerima, padahal semua harus diambil ilmunya masalah praktek urusan

kita sama gusti Allah.

kebetulan trainingnya masalah kekerasan ditempat kerja terhadap perempuan,

kebetulan  pak ustadnya dalam ceramahnya menurut teman-teman saya keluar

dari kontek dan memelintirkan ayat- ayat Al Qur,an.

Contoh.Memakai Jilbab itu adalah tradisi orang-orang arab jaman dulu dan

bukan besipat wajib.

Ayat-ayat Al Quran bisa ditarformasikan sesuai pekembangan jaman jadi tidak

mengikat.dan banyak lagi yang lainnya.

Sekali lgi saya mohon maaf buat Pak chodjim,mas wida,kang Ari dan yang

lainnya,saya ikutan milis ini ternyata tambah lama tambah seru, penuh warna

dan kadang keblinger.

kalo saya pribadi tau JIL aja dri WM ini la wong  tiap hari kerjanya nempel

sepatu maklum saya ini buruh abadi pengennya jadi pengusaha kaya kang Sabri

tapi takut trauma dan jadinya juragan jengkol.

maaf loh kang saya becanda.



Titin Tea



- Original Message -

From: <[EMAIL PROTECTED]>

To: 

Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:29 PM

Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

Qur'an - Mahluk





> Mbak, sampai segitukah yang terlibat training. Sudah dikonfirmasikah bahwa

sang ustaz itu dari JIL. Dan, apa sebenarnya yang ditrainingkan itu? Rupanya

pekerja di perusahaan Mbak tidak serius mengikuti training, sehingga ada

aja yang dipakai sebagai alasan, hehehe.

>

> Daripada "benci", "sentimen", atau "tidak demen" kepada kelompok lain,

lebih baik berzikir kepada Allah agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam

menempuh hidup ini. Berzikir kepada Dia agar kalau mati nanti diberi

kemudahan dan tahu jalannya dalam menuju TUHAN.

>

> Yuk diskusi yang lain saja

>

> Wassalam,

> chodjim

>

>

>

> -Original Message-

> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1

> Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:32 AM

> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

> Qur'an - Mahluk

>

>

> Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.

> Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di

> tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads

> dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out

> atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan

kebetulan

> yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan

> akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .

> Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok

> enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang 

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik achmad.chodjim



Selamat sore, Mas Yos.

Yang saya makesud sampeyan "MELAKUKAN PERBUATAN SETAN" itu, jika sampeyan ikut serta:

(1) menceraiberaikan umat.
(2) turut terprovokasi untuk menyudutkan saudara muslim yang beraliran lain.
(3) memberikan cap saudara kita yang muslim bukan sebagai orang islam.

Jadi, kalau sampeyan tidak merasa berbuat itu, atau tidak pernah menulis hal-hal di maksud di milis ini --saya batas di milis ini-- ya tak usah risau, to Mas. Lain lho, jika saya langsung mengatakan satu pernyataan bahwa "Sdr. Jano Ko melakukan perbuatan setan". Nyatanya, saya sebatas tausiyah... gicuuu ... lho

Salam,
chodjim
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Tuesday, April 25, 2006 9:25 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Selamat malam Pak Achmad,
   
  Langsung ke pointnya ya pak, berkali - kali saya sudah ungkapkan kepada Pak Achmad kalau saya ini adalah "penakut", takut dengan aturannya Allah.
  Saya mengatakan menggantung "pendapat" Pak Achmad itu karena alasan yang saya sebutkan diatas itu , gitu lho...berhati-hati gitu pak.
   
  Wah, lagi - lagi Pak Achmad "salah" dalam menafsirkan postingan saya, .pusing aku.
   
  Coba pak dibaca lagi tulisan Pak Achmad yang ditujukan kepada saya,  Surat 2 : 208 memang  " t i d a k " saya tujukan kepada Jar I Lib gitu.
   
  Surat - surat Al Qur'an yang saya cantumkan yang berkaitan dengan  "setan" itu saya maksudkan untuk mengingatkan Pak Achmad bahwa apa yang saya kerjakan itu ( berlomba membuat kebaikan ) di milis ini sangat berlawan dengan perbuatan "setan" tersebut, saya perlu mengingatkan Pak Achmad lha karena Pak Achmad mengatakan saya MELAKUKAN PERBUATAN SETAN, begitu lho. Coba dibaca lagi postingan saya dengan hati yang syahdu
   
  Demikian penjelasan dari saya, mengaten Pak.
   
  Kalau Pak Achmad kurang puas dengan penjelasan saya, monggo silahkan Sholat Hajat atau Sholat Istikharah.
   
  Enak ya pak diskusi dengan WM, bisa clear and jelas and menjelaskan :)
   
  wassalam
   
   
   
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat pagi, Mas Yos. 

Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan. 

Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam: 
"Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung", kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima." 

Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS. 

Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit. 

Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah. 

Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil "yaa ayyuhalladziina aamanuu" dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam "silmi" (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan! 

Wassalam, 
chodjim 
  


-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al 
Qur'an - Mahluk 


Selamat malam Pak Achmad, 
   
  Jangan marah ya pak, 
   
  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengat

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk - Biru

2006-04-25 Terurut Topik jano ko



:)
   
  Agak "nikung" dikit,  hanya mau minta informasi, apakah antara "Awan Biru" dan "Kilat Biru" itu masih saudara atau tidak ya ?
   
  Saya suka juga dengan warna biru. Mas atau Mbak Awan Biru suka melukis engga ?, pameran bareng yok ?
  Kita bisa menuangkan imaginasi kita dengan warna - warna biru yang indah dalam suatu pameran bersama.
   
  :)
   
  wassalam.
   
   
   
  

Awan Biru <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  He... he... "Fitnah" nih yeeeh.. ( pemrotest menghendaki gontok-gontokan.. )
  Biasanya lhoyang suka bilang orang lain Fitnah, tapi dianya sendiri paling suka fitnah ( Contohnya dibawah pakai merah )
   
  Pak Ja No ini memang sudah nggak ada "harapan" untuk bisa diskusi yang layak, saya sungguh salut sama bapak bapak yang masih sanggup meladeni Pak Ja No ini.
   
  Sorry sekian dulu., mau jadi penonton aja ( walau nggak dapat pahala. )
   
  Selamat Malam
   
  AB
  
jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
   
  Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary, sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang dikehendaki si "pemrotes" tersebut adl timbul saling "gontok-gontokan " antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang menganjurkan Mas Ary untuk "lebih tekun" membaca Al Qur'an oleh YTH. Pemrotes hanya dianggap angin lalu.
   
  Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut "belum" menanggapi pendapat Mas Ary sesuai dengan selera "penonton" karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata "fitnah"  gitu, 
   


    
-
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
    Women   Islam   Muslimah Women in islam 
    
-
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
-
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  


Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik SPSI K1



Pak Chodjim
 Ya begitulah orang kita sudah terbiasa makan teri terus makan jengkol ya
enggak nerima, padahal semua harus diambil ilmunya masalah praktek urusan
kita sama gusti Allah.
kebetulan trainingnya masalah kekerasan ditempat kerja terhadap perempuan,
kebetulan  pak ustadnya dalam ceramahnya menurut teman-teman saya keluar
dari kontek dan memelintirkan ayat- ayat Al Qur,an.
Contoh.Memakai Jilbab itu adalah tradisi orang-orang arab jaman dulu dan
bukan besipat wajib.
Ayat-ayat Al Quran bisa ditarformasikan sesuai pekembangan jaman jadi tidak
mengikat.dan banyak lagi yang lainnya.
Sekali lgi saya mohon maaf buat Pak chodjim,mas wida,kang Ari dan yang
lainnya,saya ikutan milis ini ternyata tambah lama tambah seru, penuh warna
dan kadang keblinger.
kalo saya pribadi tau JIL aja dri WM ini la wong  tiap hari kerjanya nempel
sepatu maklum saya ini buruh abadi pengennya jadi pengusaha kaya kang Sabri
tapi takut trauma dan jadinya juragan jengkol.
maaf loh kang saya becanda.

Titin Tea

- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:29 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Mbak, sampai segitukah yang terlibat training. Sudah dikonfirmasikah bahwa
sang ustaz itu dari JIL. Dan, apa sebenarnya yang ditrainingkan itu? Rupanya
pekerja di perusahaan Mbak tidak serius mengikuti training, sehingga ada
aja yang dipakai sebagai alasan, hehehe.
>
> Daripada "benci", "sentimen", atau "tidak demen" kepada kelompok lain,
lebih baik berzikir kepada Allah agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam
menempuh hidup ini. Berzikir kepada Dia agar kalau mati nanti diberi
kemudahan dan tahu jalannya dalam menuju TUHAN.
>
> Yuk diskusi yang lain saja
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1
> Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:32 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.
> Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di
> tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads
> dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out
> atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan
kebetulan
> yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan
> akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .
> Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok
> enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri?
> Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau " orang
> kristen " melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum.
> Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak
> mumpuni seperti rekan WM lainya.
>
>
>
>
> - Original Message -
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:05 AM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> > Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik
> > bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu
dari
> > Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam.
> > Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih
> > baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang
> > terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi
> > meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam.
> > Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan
> > Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu,
> > kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap
bukan
> > untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka
> > memperjuangkan perbaikan untuk Islam.
> >
> > Salam,
> >
> >
> >
> > <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 04/25/2006 10:48 AM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> >
> > To
> > 
> > cc
> >
> > Subject
> > RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi -
> &

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik He-Man




Di internet konflik terbesar terjadi ketika masa pemerintahan Gus Dur .
Pendukung ormas Islam tertentu di kick secara massal dari milis-milis
Islam , milis-milis Islam besar di mailbomb selama berhari-hari bahkan
pada saat Idul Fitri puluhan lainnya dibajak.

Dan pelakunya orang yang menurut mas Janoko itu konsisten dalam
mengamalkan Al Qur'an dan Al Hadis serta suka bawa-bawa jargon
ukhuwah.

Orang-orang kristen aja waktu itu sampai terheran-heran melihat
kebrutalan kelompok ini terhadap saudaranya sendiri seagama.

- Original Message -
From: "SPSI K1" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:31 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.
> Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di
> tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads
> dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out
> atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan
kebetulan
> yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan
> akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .
> Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok
> enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri?
> Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau " orang
> kristen " melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum.
> Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak
> mumpuni seperti rekan WM lainya.
>
>
>







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik He-Man




Ini kan gampang di jawab oleh anda sendiri.Bagaimana pandangan dan sikap
kalangan
yang kata anda mengamalkan Al Qur'an dan Hadis itu terhadap pengrusakan
rumah
ibadah ummat agama lain..?

Bagaimana pandangan mereka secara umum terhadap ummat agama lain maupun
muslim sendiri yang berbeda pandangan dengan mereka..?

Kalangan ini sering menghujat kaum zionis misalnya , memang mereka memang
pantas dihujat karena kekejiannya.Tapi bila kalangan ini berkuasa apa ada
jaminan kalau mereka tidak akan melakukan hal yang sama seperti yang
dilakukan zionis terhadap rakyat palestina..?

Lha belum berkuasa saja sudah menyerang dan merusak rumah-rumah
penganut mazhab lain, menembaki muslim bermazhab lain yang sedang
sholat berjama'ah dll.Apalagi pada non muslim.Melihat perilaku orang
orang yang menurut anda mengamalkan Al Qur'an dan Al Hadis ini
bisa dilihat kecenderungan mereka sama dengan kaum zionis yang
mengatasnamakan taurat dan talmud , juga KKK yang selalu membawa
bawa bibel dan mengutip ayat-ayatnya sebelum membakar orang kulit
hitam hidup-hidup.

Penindasan itu menyangkut pula ideologi , kelompok yang berideologi
ekstrim akan cenderung gemar menindas walaupun mereka menganggap
diri kelompok tertindas.

- Original Message -
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 8:57 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


>
>   Gampang saja koq pertanyaan dari saya,
>   Dengan pedoman apa insan lib menilai suatu struktur sosial-politik itu
menindas atau dengan pedoman apa insan lib itu menilai / menjudge
saudara-saudaranya diluar "I" Lib itu melakukan tindakan penindasan ?
>
>   Dalam menilai muslim / muslimah diluar "I" Lib itu menggunakan pedoman
Al Qur'an dan Hadis atau menggunakan pedoman "kebebasan pribadi" / tidak
berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis ?
>
>   :)







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik Awan Biru



He... he... "Fitnah" nih yeeeh.. ( pemrotest menghendaki gontok-gontokan.. )
  Biasanya lhoyang suka bilang orang lain Fitnah, tapi dianya sendiri paling suka fitnah ( Contohnya dibawah pakai merah )
   
  Pak Ja No ini memang sudah nggak ada "harapan" untuk bisa diskusi yang layak, saya sungguh salut sama bapak bapak yang masih sanggup meladeni Pak Ja No ini.
   
  Sorry sekian dulu., mau jadi penonton aja ( walau nggak dapat pahala. )
   
  Selamat Malam
   
  AB
  
jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
   
  Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary, sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang dikehendaki si "pemrotes" tersebut adl timbul saling "gontok-gontokan " antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang menganjurkan Mas Ary untuk "lebih tekun" membaca Al Qur'an oleh YTH. Pemrotes hanya dianggap angin lalu.
   
  Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut "belum" menanggapi pendapat Mas Ary sesuai dengan selera "penonton" karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata "fitnah"  gitu, 
   


    
-
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto




- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 4:38 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Mas Ary, saya mampir ngombe sebentar,
>
>   Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary,
sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang
dikehendaki si "pemrotes" tersebut adl timbul saling "gontok-gontokan "
antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang
menganjurkan Mas Ary untuk "lebih tekun" membaca Al Qur'an oleh YTH.
Pemrotes hanya dianggap angin lalu.
>
>   Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut "belum" menanggapi pendapat Mas Ary
sesuai dengan selera "penonton" karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata
"fitnah"  gitu, kita itu kan saudara tho Mas Ary, makanya saya ngalah aja
dech, wah saya ini koq jadi cari muka ya ?, saya engga mau diskusi kalau
sudah mau keluar dari koridor untuk mencari kebenaran.
>

Singkat saja ya Bang Yos,
Kalo memang nggak perlu ditanggapi ya nggak usah dong ...
no hard feeling kok... ;-)

Soal kata-kata "fitnah" itu saya tarik deh, sori...mohon dimaafkan

Namun bukankah mas Janoko memang mengada-adakan,
atau menambah-nambah di luar apa yang jelas-jelas ada dan tertulis.
Lha wong nggak ada itu kata-kata "kebebasan pribadi dari kepatuhan kepada
Allah"
kok ditambahi sendiri, lalu menisbahkannya pada orang lain (JIL).
Kalo mengaku pada diri sendiri sih nggak pa-pa, ini kan menisbahkannya pada
orang lain.
Namanya apa itu ya?

Kalo saya salah, mohon diberitahu dimana salahnya...
Namanya saudara ya harus saling mengingatkan.

Salam
Ary







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik Dwi W. Soegardi



Bang Yos,

coba periksa kamus sakti Anda:
apa bedanya "tanggapan" dengan "pertanyaan"?

Itu saja.

untuk Mbak Rita yang bosan dengan thread berkepanjangan ini,
maaf saya masih ikutan thread ini,
mudah-mudahan untuk terakhir kalinya.

salam,
DWS


On 4/25/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Weh, dimas Dwi, ada yang protes saya,
>
>   Katanya saya harus menanggapi pendapat Dimas Dwi, oke dung...
>
>   Aku itu kerjaannya banyak gitu, engga hanya milisan dan digaji .hihihihihih, tapi supaya insan yang protes saya itu "puas" maka saya akan menanggapi pendapat dimas Dwi ( nggak diprotes aja, sbg bentuk sopan santun berdiskusi malam ini juga mau saya tanggapi gitu "dim" )
>
>   Gampang saja koq pertanyaan dari saya,
>   Dengan pedoman apa insan lib menilai suatu struktur sosial-politik itu menindas atau dengan pedoman apa insan lib itu menilai / menjudge  saudara-saudaranya diluar "I" Lib itu melakukan tindakan penindasan ?
>
>   Dalam menilai muslim / muslimah diluar "I" Lib itu menggunakan pedoman Al Qur'an dan Hadis atau menggunakan pedoman "kebebasan pribadi" / tidak berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis ?
>
>   :)
>
>   wassalam
>
>
>
>
> "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   dengan "hati yang tidak bersih"
> saya membaca:
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas"
> sama dengan
> "kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"
> ===>
> "struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"
>
> ampuunnn.
>
> salam,
> DWS
>






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik jano ko



Mas Ary, saya mampir ngombe sebentar,
   
  Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary, sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang dikehendaki si "pemrotes" tersebut adl timbul saling "gontok-gontokan " antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang menganjurkan Mas Ary untuk "lebih tekun" membaca Al Qur'an oleh YTH. Pemrotes hanya dianggap angin lalu.
   
  Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut "belum" menanggapi pendapat Mas Ary sesuai dengan selera "penonton" karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata "fitnah"  gitu, kita itu kan saudara tho Mas Ary, makanya saya ngalah aja dech, wah saya ini koq jadi cari muka ya ?, saya engga mau diskusi kalau sudah mau keluar dari koridor untuk mencari kebenaran.
   
  Ngono Mas Ary.
   
  Jangan tersungging ya Mas Ary.
   
  wassalam
   
   
  

Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Selamat malam Pak Achmad,

  Jangan marah ya pak,

  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?

Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
  Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!


  Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.

  Mengapa disebut Islam Liberal?

  Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan
pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada
kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".


  Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip
yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

  ---

  Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
  Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?

  -

Ary:

Tak ikut nimbrung mas Janoko.
Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.

Contohnya cara membaca:
"Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas."

"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
menindas"

Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
thd Allah".
Lha inikan namanya fitnah...

Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
sebagai hal yang sangat islami.
Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...

Salam
Ary




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  


    
-
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
-
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-musl

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik jano ko



Selamat malam Pak Achmad,
   
  Langsung ke pointnya ya pak, berkali - kali saya sudah ungkapkan kepada Pak Achmad kalau saya ini adalah "penakut", takut dengan aturannya Allah.
  Saya mengatakan menggantung "pendapat" Pak Achmad itu karena alasan yang saya sebutkan diatas itu , gitu lho...berhati-hati gitu pak.
   
  Wah, lagi - lagi Pak Achmad "salah" dalam menafsirkan postingan saya, .pusing aku.
   
  Coba pak dibaca lagi tulisan Pak Achmad yang ditujukan kepada saya,  Surat 2 : 208 memang  " t i d a k " saya tujukan kepada Jar I Lib gitu.
   
  Surat - surat Al Qur'an yang saya cantumkan yang berkaitan dengan  "setan" itu saya maksudkan untuk mengingatkan Pak Achmad bahwa apa yang saya kerjakan itu ( berlomba membuat kebaikan ) di milis ini sangat berlawan dengan perbuatan "setan" tersebut, saya perlu mengingatkan Pak Achmad lha karena Pak Achmad mengatakan saya MELAKUKAN PERBUATAN SETAN, begitu lho. Coba dibaca lagi postingan saya dengan hati yang syahdu
   
  Demikian penjelasan dari saya, mengaten Pak.
   
  Kalau Pak Achmad kurang puas dengan penjelasan saya, monggo silahkan Sholat Hajat atau Sholat Istikharah.
   
  Enak ya pak diskusi dengan WM, bisa clear and jelas and menjelaskan :)
   
  wassalam
   
   
   
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat pagi, Mas Yos. 

Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan. 

Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam: 
"Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung", kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima." 

Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS. 

Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit. 

Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah. 

Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil "yaa ayyuhalladziina aamanuu" dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam "silmi" (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan! 

Wassalam, 
chodjim 
  


-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al 
Qur'an - Mahluk 


Selamat malam Pak Achmad, 
   
  Jangan marah ya pak, 
   
  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? 

Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? 
  Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?! 
   
   
  Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi. 
   
  Mengapa disebut Islam Liberal? 
   
  Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu "liberal". 
   
   
  Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal 

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik jano ko



Weh, dimas Dwi, ada yang protes saya, 
   
  Katanya saya harus menanggapi pendapat Dimas Dwi, oke dung...
   
  Aku itu kerjaannya banyak gitu, engga hanya milisan dan digaji .hihihihihih, tapi supaya insan yang protes saya itu "puas" maka saya akan menanggapi pendapat dimas Dwi ( nggak diprotes aja, sbg bentuk sopan santun berdiskusi malam ini juga mau saya tanggapi gitu "dim" )
   
  Gampang saja koq pertanyaan dari saya,
  Dengan pedoman apa insan lib menilai suatu struktur sosial-politik itu menindas atau dengan pedoman apa insan lib itu menilai / menjudge  saudara-saudaranya diluar "I" Lib itu melakukan tindakan penindasan ?
   
  Dalam menilai muslim / muslimah diluar "I" Lib itu menggunakan pedoman Al Qur'an dan Hadis atau menggunakan pedoman "kebebasan pribadi" / tidak berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis ?
   
  :)
   
  wassalam
   
   
  

"Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  dengan "hati yang tidak bersih"
saya membaca:
"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas"
sama dengan
"kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"
===>
"struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"

ampuunnn.

salam,
DWS

On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ----- Original Message -----
> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Selamat malam Pak Achmad,
>
>   Jangan marah ya pak,
>
>   Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
> pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?
>
> Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
>   Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
> tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
> definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!
>
>
>   Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
> pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
>
>   Mengapa disebut Islam Liberal?
>
>   Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan
> pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada
> kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
> penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
> sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
>
>
>   Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip
> yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
>
>   ---
>
>   Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
>   Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
> kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
>
>   -
>
> Ary:
>
> Tak ikut nimbrung mas Janoko.
> Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
> Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
> yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.
>
> Contohnya cara membaca:
> "Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas."
>
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas"
>
> Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
> lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
> thd Allah".
> Lha inikan namanya fitnah...
>
> Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
> sebagai hal yang sangat islami.
> Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
> Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...
>
> Salam
> Ary


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik Awan Biru



Sorry nyeruduk ..
   
  Saya sangat menikmati diskusi diskusi di WM, tapi jawaban begini... benar benar nggak cocok dengan semangat diskusi disini ( dibaca menyebalkan ). Apalagi semangat cari 'pahala', yang ada malah image orang orang yang terlalu muluk mulu bicara soal Islam ( baca kutip ayat sana sini ) , malah jauh dari semangat yang Islami. Orang orang begini, malah yang bikin image Islam jadi negatif ( Maaf lho..., tapi saya nggak cari pahala dengan nulis ini. )
   
  Mbok ya dibahas, apa yang Mas Ary atau pak DWS atau Pak Ahmad tulis, dari pada cuman bilang Silahkan membaca Al Qur'an lebih tekun. Kesannya mau lari dari masalah, bertahan lah dengan pendapat anda kalau anda punya logika, atau mengakui salah, kalau ada yang terlewat. ..
   
  Didunia Maya, mungkin memang gampang loncat loncat, mungkin pak Ahmad sampai berusaha untuk ketemu Pak Ja Noko di Jogja, supaya nggak bisa loncat lagi dan bisa nyambung... Tapi kelihatannya nggak ditanggapi, takut nggak bisa bawa Golok Jaka Sembung
   
  Selamat Sore
   
  Salam
   
  AB
  
jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Selamat pagi Mas Ary,
   
  Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:)
   
  wassalam

Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Contohnya cara membaca:
"Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas."

"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
menindas"

Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
thd Allah".
Lha inikan namanya fitnah...

Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
sebagai hal yang sangat islami.
Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...

Salam
Ary


    
-
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik achmad.chodjim



Mbak, sampai segitukah yang terlibat training. Sudah dikonfirmasikah bahwa sang ustaz itu dari JIL. Dan, apa sebenarnya yang ditrainingkan itu? Rupanya pekerja di perusahaan Mbak tidak serius mengikuti training, sehingga ada aja yang dipakai sebagai alasan, hehehe.



Daripada "benci", "sentimen", atau "tidak demen" kepada kelompok lain, lebih baik berzikir kepada Allah agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam menempuh hidup ini. Berzikir kepada Dia agar kalau mati nanti diberi kemudahan dan tahu jalannya dalam menuju TUHAN.



Yuk diskusi yang lain saja



Wassalam,

chodjim







-Original Message-

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1

Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:32 AM

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

Qur'an - Mahluk





Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.

Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di

tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads

dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out

atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan kebetulan

yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan

akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .

Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok

enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri?

Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau " orang

kristen " melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum.

Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak

mumpuni seperti rekan WM lainya.









- Original Message -

From: <[EMAIL PROTECTED]>

To: 

Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:05 AM

Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

Qur'an - Mahluk





> Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik

> bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu dari

> Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam.

> Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih

> baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang

> terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi

> meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam.

> Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan

> Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu,

> kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap bukan

> untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka

> memperjuangkan perbaikan untuk Islam.

>

> Salam,

>

>

>

> <[EMAIL PROTECTED]>

> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> 04/25/2006 10:48 AM

> Please respond to

> wanita-muslimah@yahoogroups.com

>

>

> To

> 

> cc

>

> Subject

> RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi -

> Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

>

>

>

>

>

>

> Mas Wida,

>

> Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim.

> Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya

> untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di

> sini saya setuju 100%.

>

> Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT

> atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah "Islam yang menekankan

> kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang

> menindas."

>

> Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam

> tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL

> merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan

> terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah

> saudara-saudara kita yang "bersyadatayn". Jadi, kita jangan melakukan

> penghakiman seperti "tertindas apa" dan sebagainya.

>

> Silakan meneyebutkan "praktik-praktik JIL" yang tak patut dilakukan oleh

> muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa

> membedakan antara "praktik" atau "tindakan" dengan "pandangan". Jika itu

> hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai

> pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya

> tentu s

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik jano ko



 
  Selamat siang Mas Ary,
   
  Pengikut Kanjeng Nabi Muhammad memang seharusnya saling "berkasih sayang" begitu, saling mengingatkan and berdialog berdasarkan apa yang telah kita yakini bersama.
   
  Kalau jano ko melakukan penyimpangan lalu oleh Mas Ary didiamkan saja itu namanya jadi di  " ja(r) no (ko) / dicuekin,  buntut-buntutnya ya tidak baik untuk si jano ko, begitu, nanti Jano ko jadi "besar kepala" and "sombong".
   
  Dengan berdialog, berdiskusi antara kedua belah pihak, sebenarnya tanpa sadar kedua belah pihak sama beruntungnya secara spiritual, sama-sama dapat "pahala" begitu, mangkanya kita tidak perlu paranoid dengan dialog dan diskusi :) , makin lama dan panjang diskusinya , insya Allah makin banyak pahala yang kita dapatkan, semoga bisa jadi tabungan pahala untuk bekal saat kita mengahadap kepada-Nya dikemudian hari :)
   
  Tidak ada salahnya WM menjadi media untuk berdialog antara saudara-saudari yang  lagi saling"misunderstand" begitu.
   
  Begitu dulu.
   
  wassalam
   
   
  

Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Salam Bang Yos,

Terima kasih Bang Yos atas perhatian dan sarannya.
Mudah-mudahan bisa saya lakukan.

Bang Yos sendiri sudah baca Al-Quran belum?
"Besar murka Allah, kepada orang yang berkata-kata apa-apa yang dia tidak
lakukan" (Al-ayah).

Jangan marah ya...
Saya sayang sama Bang Yos,
makanya saya ingatkan, kalo nggak sayangkan saya akan "ja(r) no (ko)"...
:-)

Wassalam
Ary
NB.
Bang Yos sudah jadi fans-nya GusDur ya...
Sudah bisa mengganti Salam dengan Selamat Pagi
nggak pa-pa kok, bagus-bagus saja
:-)




- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:56 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Selamat pagi Mas Ary,
>
>   Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:)
>
>   wassalam
>
> Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> - Original Message ----- 
> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Selamat malam Pak Achmad,
>
>   Jangan marah ya pak,
>
>   Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
> pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?
>
> Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
>   Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
> tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
> definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!
>
>
>   Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
> pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
>
>   Mengapa disebut Islam Liberal?
>
>   Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan
dan
> pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab
pada
> kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
> penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
> sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
>
>
>   Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan
prinsip-prinsip
> yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
>
>   ---
>
>   Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
>   Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
> kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
>
>   -
>
> Ary:
>
> Tak ikut nimbrung mas Janoko.
> Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
> Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
> yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.
>
> Contohnya cara membaca:
> "Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas."
>
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas"
>
> Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
> lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari
kepatuhan
> thd Allah".
> Lha inikan 

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik SPSI K1



Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.
Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di
tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads
dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out
atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan kebetulan
yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan
akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .
Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok
enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri?
Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau " orang
kristen " melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum.
Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak
mumpuni seperti rekan WM lainya.




- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:05 AM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik
> bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu dari
> Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam.
> Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih
> baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang
> terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi
> meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam.
> Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan
> Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu,
> kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap bukan
> untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka
> memperjuangkan perbaikan untuk Islam.
>
> Salam,
>
>
>
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 04/25/2006 10:48 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> 
> cc
>
> Subject
> RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi -
> Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
>
>
>
>
>
>
> Mas Wida,
>
> Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim.
> Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya
> untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di
> sini saya setuju 100%.
>
> Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT
> atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah "Islam yang menekankan
> kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas."
>
> Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam
> tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL
> merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan
> terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah
> saudara-saudara kita yang "bersyadatayn". Jadi, kita jangan melakukan
> penghakiman seperti "tertindas apa" dan sebagainya.
>
> Silakan meneyebutkan "praktik-praktik JIL" yang tak patut dilakukan oleh
> muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa
> membedakan antara "praktik" atau "tindakan" dengan "pandangan". Jika itu
> hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai
> pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya
> tentu saja tak akan pernah ada musyawarah.... :))
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
> [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, April 25, 2006 7:40 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili
> suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang
> yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit.
>
> Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika
> lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij,
> syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal
> dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap
> penindas

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto



Sangat setuju Bang Wida,
sekarang..kita mulai dari diri kita sendiri..di milis ini dulu...
Mulai dari diri sendiri, hal yang kecil-kecil, sekarang...
:-)


- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 6:23 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Hal yang sama seharusnya berlaku untuk pihak yang sering dikecam oleh JIL
> itu. Yaitu kaum Fundamentalis.
>
> Jika mementingkan Ukhuwah, maka yang paling penting adalah: kita bisa
> menjaga lidah kita masing-masing terhadap pihak lain. Diskusi, dialog dan
> bukan penghakiman. Semua berkerja untuk Islam, bukan untuk nama
> kelompoknya. Kalau masing-masing pihak tidak bisa menjaga lidah
> masing-masing, saling bertahan pada fatwanya dan tidak mau dialog, dialog
> semu yang sesungguhnya hanyalah adu monolog untuk hadirin, saling kampanye
> fatwa, tidak ada keinginan untuk mendengar dan menerima kebenaran dari
> pihak yang lain, ... maka akan semakin tajam ... dan jurang akan semakin
> lebar. Jika tidak mau bertemu pada dialog yang saling memahami, maka
> kemudian tinggallah adu pengikut bak partai politik. Dan ujungnya adalah
> tindakan anarkis, baik dengan tangan atau politis. Sayang sekali bukan?
>
> Saya yakin, saling penerimaan itu harus terjadi di kedua belah pihak. Baik
> Islam "Fundamentalis" maupun "Liberal". Posisi tawar itu harus di kedua
> belah pihak. Keinginan mendengar empati itu harus di kedua belah pihak.
> Soalnya saya sudah sering mendengar kedua belah pihak sudah saling
> memberikan cap kepada pihak lainnya. Masing-masing pihak harus
> menghapuskan cap itu dahulu untuk bisa duduk dan saling "mendengar".
>
>
>
>
> "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 04/25/2006 11:23 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> 
> cc
>
> Subject
> Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi -
> Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
>
>
>
>
>
>
> Bang Wida,
>
> Apa sih sebetulnya pentingnya nama ketika kita bisa memahami isinya.
> Sebetulnya pointnya bukan pada apa yang mereka maksud dg. penamaan diri
> "Islam Liberal".
> Karena maksud pemberian nama biasanya baik.
> Sama spt. orang tua memberi nama, tentu dengan maksud baik.
>
> Masalahnya bagi kita adalah bagaimana kita memandang keberadaan mereka
> itu.
> Ketidakyakinan Bang Wida ttg "IsLib" sbg. antitesis penindasan
> sosial-politik itu wajar,
> Dan jika merasa sbg. bagian dari yang menjadi target, hal itu juga wajar,
> mengingat retorika dari pihak "Islib" yang akhir-akhir ini agak lebih
> terbuka.
>
> Tapi ketidakyakinan Bang Wida itu harusnya diwujudkan dalam bentuk dialog,
> bukan penghakiman tanpa ada ruang dialog.
> Itu jika kita memberi prioritas pada ukhuwah.
> Perwujudan Ukhuwah itu mahal dan penuh pengorbanan.
> Silahkan lihat sejarah agama kita yang tercinta ini.
> Sayangnya jarang yang mau berkorban untuk itu.
>
> Model-model "mengartikan", "menduga-duga" spt. yang dicontohkan oleh Bang
> Yos berpotensi merusak umat lebih banyak daripada memberi terang.
>
> Salam
> Ary
>
>
>
> - Original Message - 
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:40 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> > Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili
> > suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang
> > yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak
> sedikit.
> > Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab
> ketika
> > lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij,
> > syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal
> > dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap
> > penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata
> Liberal
> > dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu.
> Kemunculan
> > JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik,
> > tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain.
> Fundamentalis?
> > Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata
> > "penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham k

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Wida . Kusuma



Hal yang sama seharusnya berlaku untuk pihak yang sering dikecam oleh JIL 
itu. Yaitu kaum Fundamentalis. 

Jika mementingkan Ukhuwah, maka yang paling penting adalah: kita bisa 
menjaga lidah kita masing-masing terhadap pihak lain. Diskusi, dialog dan 
bukan penghakiman. Semua berkerja untuk Islam, bukan untuk nama 
kelompoknya. Kalau masing-masing pihak tidak bisa menjaga lidah 
masing-masing, saling bertahan pada fatwanya dan tidak mau dialog, dialog 
semu yang sesungguhnya hanyalah adu monolog untuk hadirin, saling kampanye 
fatwa, tidak ada keinginan untuk mendengar dan menerima kebenaran dari 
pihak yang lain, ... maka akan semakin tajam ... dan jurang akan semakin 
lebar. Jika tidak mau bertemu pada dialog yang saling memahami, maka 
kemudian tinggallah adu pengikut bak partai politik. Dan ujungnya adalah 
tindakan anarkis, baik dengan tangan atau politis. Sayang sekali bukan? 

Saya yakin, saling penerimaan itu harus terjadi di kedua belah pihak. Baik 
Islam "Fundamentalis" maupun "Liberal". Posisi tawar itu harus di kedua 
belah pihak. Keinginan mendengar empati itu harus di kedua belah pihak. 
Soalnya saya sudah sering mendengar kedua belah pihak sudah saling 
memberikan cap kepada pihak lainnya. Masing-masing pihak harus 
menghapuskan cap itu dahulu untuk bisa duduk dan saling "mendengar".




"Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
04/25/2006 11:23 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - 
Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk






Bang Wida,

Apa sih sebetulnya pentingnya nama ketika kita bisa memahami isinya.
Sebetulnya pointnya bukan pada apa yang mereka maksud dg. penamaan diri
"Islam Liberal".
Karena maksud pemberian nama biasanya baik.
Sama spt. orang tua memberi nama, tentu dengan maksud baik.

Masalahnya bagi kita adalah bagaimana kita memandang keberadaan mereka 
itu.
Ketidakyakinan Bang Wida ttg "IsLib" sbg. antitesis penindasan
sosial-politik itu wajar,
Dan jika merasa sbg. bagian dari yang menjadi target, hal itu juga wajar,
mengingat retorika dari pihak "Islib" yang akhir-akhir ini agak lebih
terbuka.

Tapi ketidakyakinan Bang Wida itu harusnya diwujudkan dalam bentuk dialog,
bukan penghakiman tanpa ada ruang dialog.
Itu jika kita memberi prioritas pada ukhuwah.
Perwujudan Ukhuwah itu mahal dan penuh pengorbanan.
Silahkan lihat sejarah agama kita yang tercinta ini.
Sayangnya jarang yang mau berkorban untuk itu.

Model-model "mengartikan", "menduga-duga" spt. yang dicontohkan oleh Bang
Yos berpotensi merusak umat lebih banyak daripada memberi terang.

Salam
Ary



- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:40 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili
> suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang
> yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak 
sedikit.
> Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab 
ketika
> lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij,
> syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal
> dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap
> penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata 
Liberal
> dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. 
Kemunculan
> JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik,
> tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. 
Fundamentalis?
> Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata
> "penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang
> berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari
> penindasan pemahaman agama tertentu.
>
> Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran
> pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam 
tubuh
> agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan
> membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas
> Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di
> luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar
> Indoensia? Liberal juga?
>
> Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya,
> mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak
> dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu 
pemikiran
> tertentu yang sudah 

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto



Salam Bang Yos,

Terima kasih Bang Yos atas perhatian dan sarannya.
Mudah-mudahan bisa saya lakukan.

Bang Yos sendiri sudah baca Al-Quran belum?
"Besar murka Allah, kepada orang yang berkata-kata apa-apa yang dia tidak
lakukan" (Al-ayah).

Jangan marah ya...
Saya sayang sama Bang Yos,
makanya saya ingatkan, kalo nggak sayangkan saya akan "ja(r) no (ko)"...
:-)

Wassalam
Ary
NB.
Bang Yos sudah jadi fans-nya GusDur ya...
Sudah bisa mengganti Salam dengan Selamat Pagi
nggak pa-pa kok, bagus-bagus saja
:-)




- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:56 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Selamat pagi Mas Ary,
>
>   Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:)
>
>   wassalam
>
> Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> - Original Message - 
> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Selamat malam Pak Achmad,
>
>   Jangan marah ya pak,
>
>   Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
> pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?
>
> Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
>   Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
> tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
> definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!
>
>
>   Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
> pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
>
>   Mengapa disebut Islam Liberal?
>
>   Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan
dan
> pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab
pada
> kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
> penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
> sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
>
>
>   Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan
prinsip-prinsip
> yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
>
>   ---
>
>   Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
>   Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
> kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
>
>   -
>
> Ary:
>
> Tak ikut nimbrung mas Janoko.
> Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
> Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
> yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.
>
> Contohnya cara membaca:
> "Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas."
>
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas"
>
> Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
> lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari
kepatuhan
> thd Allah".
> Lha inikan namanya fitnah...
>
> Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
> sebagai hal yang sangat islami.
> Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
> Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...
>
> Salam
> Ary
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>
> -
>   YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
> Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
>
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
> Your use of

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto



Bang Wida,

Apa sih sebetulnya pentingnya nama ketika kita bisa memahami isinya.
Sebetulnya pointnya bukan pada apa yang mereka maksud dg. penamaan diri
"Islam Liberal".
Karena maksud pemberian nama biasanya baik.
Sama spt. orang tua memberi nama, tentu dengan maksud baik.

Masalahnya bagi kita adalah bagaimana kita memandang keberadaan mereka itu.
Ketidakyakinan Bang Wida ttg "IsLib" sbg. antitesis penindasan
sosial-politik itu wajar,
Dan jika merasa sbg. bagian dari yang menjadi target, hal itu juga wajar,
mengingat retorika dari pihak "Islib" yang akhir-akhir ini agak lebih
terbuka.

Tapi ketidakyakinan Bang Wida itu harusnya diwujudkan dalam bentuk dialog,
bukan penghakiman tanpa ada ruang dialog.
Itu jika kita memberi prioritas pada ukhuwah.
Perwujudan Ukhuwah itu mahal dan penuh pengorbanan.
Silahkan lihat sejarah agama kita yang tercinta ini.
Sayangnya jarang yang mau berkorban untuk itu.

Model-model "mengartikan", "menduga-duga" spt. yang dicontohkan oleh Bang
Yos berpotensi merusak umat lebih banyak daripada memberi terang.

Salam
Ary



- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:40 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili
> suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang
> yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit.
> Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika
> lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij,
> syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal
> dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap
> penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal
> dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan
> JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik,
> tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis?
> Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata
> "penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang
> berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari
> penindasan pemahaman agama tertentu.
>
> Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran
> pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh
> agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan
> membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas
> Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di
> luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar
> Indoensia? Liberal juga?
>
> Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya,
> mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak
> dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran
> tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa
> perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri
> seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi "agama
> baru" sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh
> itu. Bahkan semoga pada akhirnya bisa melebur kembali kepada hanya kata
> Islam saja. Semoga nama Islam Liberal itu tidak abadi.
>
> Salam,
>
>
>
>
> "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 04/25/2006 02:41 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
>
> Subject
> Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi -
> Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
>
>
>
>
>
>
> dengan "hati yang tidak bersih"
> saya membaca:
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas"
> sama dengan
> "kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"
> ===>
> "struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"
>
> ampuunnn.
>
> salam,
> DWS
>
> On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > - Original Message -
> > From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> > Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> > Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat 

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Wida . Kusuma



Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik 
bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu dari 
Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam. 
Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih 
baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang 
terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi 
meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam. 
Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan 
Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu, 
kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap bukan 
untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka 
memperjuangkan perbaikan untuk Islam.

Salam,



<[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
04/25/2006 10:48 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - 
Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk






Mas Wida,

Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim. 
Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya 
untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di 
sini saya setuju 100%.

Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT 
atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah "Islam yang menekankan 
kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang 
menindas."

Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam 
tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL 
merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan 
terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah 
saudara-saudara kita yang "bersyadatayn". Jadi, kita jangan melakukan 
penghakiman seperti "tertindas apa" dan sebagainya. 

Silakan meneyebutkan "praktik-praktik JIL" yang tak patut dilakukan oleh 
muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa 
membedakan antara "praktik" atau "tindakan" dengan "pandangan". Jika itu 
hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai 
pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya 
tentu saja tak akan pernah ada musyawarah :))

Wassalam,
chodjim

 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 25, 2006 7:40 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili 
suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang 
yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. 

Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika 
lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, 
syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal 
dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap 
penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal 
dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan 
JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, 
tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? 
Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata 
"penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang 
berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari 
penindasan pemahaman agama tertentu.

Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran 
pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh 
agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan 
membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas 
Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di 
luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar 
Indoensia? Liberal juga?

Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya, 
mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak 
dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran 

tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa 
perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri 
seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi "agama 
baru" sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh 
itu. Bahkan semoga pada akhirnya bi

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik achmad.chodjim



Mas Wida,



Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim. Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di sini saya setuju 100%.



Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah "Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas."



Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah saudara-saudara kita yang "bersyadatayn". Jadi, kita jangan melakukan penghakiman seperti "tertindas apa" dan sebagainya. 



Silakan meneyebutkan "praktik-praktik JIL" yang tak patut dilakukan oleh muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa membedakan antara "praktik" atau "tindakan" dengan "pandangan". Jika itu hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya tentu saja tak akan pernah ada musyawarah :))



Wassalam,

chodjim



 



-Original Message-

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of

[EMAIL PROTECTED]

Sent: Tuesday, April 25, 2006 7:40 AM

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

Qur'an - Mahluk





Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili 

suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang 

yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. 

Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika 

lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, 

syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal 

dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap 

penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal 

dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan 

JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, 

tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? 

Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata 

"penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang 

berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari 

penindasan pemahaman agama tertentu.



Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran 

pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh 

agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan 

membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas 

Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di 

luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar 

Indoensia? Liberal juga?



Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya, 

mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak 

dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran 

tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa 

perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri 

seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi "agama 

baru" sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh 

itu. Bahkan semoga pada akhirnya bisa melebur kembali kepada hanya kata 

Islam saja. Semoga nama Islam Liberal itu tidak abadi.



Salam,









"Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> 

Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com

04/25/2006 02:41 AM

Please respond to

wanita-muslimah@yahoogroups.com





To

wanita-muslimah@yahoogroups.com

cc



Subject

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - 

Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk













dengan "hati yang tidak bersih"

saya membaca:

"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang 

menindas"

sama dengan

"kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"

===>

"struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"



ampuunnn.



salam,

DWS



On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>

> - Original Message -

> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>

> To: 

> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM

> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: I

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik achmad.chodjim



Selamat pagi, Mas Yos.

Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan.

Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam:
 "Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung", kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima."

Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS.

Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit.

Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah.

Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil "yaa ayyuhalladziina aamanuu" dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam "silmi" (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan!

Wassalam,
chodjim
  
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Selamat malam Pak Achmad,
   
  Jangan marah ya pak,
   
  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?

Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
  Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?! 
   
   
  Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
   
  Mengapa disebut Islam Liberal?
   
  Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
   
   
  Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

  ---
   
  Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
  Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
   
  Nah, kalau Pak Achmad sudah membaca definisi tersebut diatas, apakah Pak Achmad masih akan tetap mengatakan saya ini "memfitnah" ?
   
  Pak Achmad yang saya hormati, disini kita itu diskusi, mencari kebenaran, tidak ada fitnah-fitnahan.
   
  Karena saya lebih dulu lahir dari insan-insan Liberal tersebut dan diberi sedikit pengetahuan dan kewajiban untuk mengajak berbaik - baikan, sudah sewajarnya saya memberitahu mereka, inilah wujud dari "kasih sayang" saya kepada mereka, ngono paklha kalau jano-ko tidak perduli kepada mereka maka jano-ko akan "cuek baibeh" aja ngono, tak jarno gitu
   
  Lha , saya ini ikut lomba membuat kebaikan mosok disebut melakukan perbuatan syaitonsyaiton itu apa tho pak ?
   
  Oke dech kita bahas dikit tentang setan itu apa dan siapa and apa misinya,
   
  Al Qur'an 
  [2.208] Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah ka

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik jano ko



Selamat pagi Mas Ary,
   
  Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:)
   
  wassalam

Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Selamat malam Pak Achmad,

  Jangan marah ya pak,

  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?

Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
  Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!


  Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.

  Mengapa disebut Islam Liberal?

  Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan
pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada
kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".


  Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip
yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

  ---

  Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
  Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?

  -

Ary:

Tak ikut nimbrung mas Janoko.
Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.

Contohnya cara membaca:
"Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas."

"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
menindas"

Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
thd Allah".
Lha inikan namanya fitnah...

Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
sebagai hal yang sangat islami.
Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...

Salam
Ary




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  


    
-
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
-
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Wida . Kusuma



Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili 
suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang 
yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. 
Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika 
lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, 
syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal 
dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap 
penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal 
dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan 
JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, 
tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? 
Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata 
"penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang 
berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari 
penindasan pemahaman agama tertentu.

Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran 
pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh 
agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan 
membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas 
Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di 
luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar 
Indoensia? Liberal juga?

Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya, 
mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak 
dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran 
tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa 
perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri 
seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi "agama 
baru" sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh 
itu. Bahkan semoga pada akhirnya bisa melebur kembali kepada hanya kata 
Islam saja. Semoga nama Islam Liberal itu tidak abadi.

Salam,




"Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
04/25/2006 02:41 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - 
Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk






dengan "hati yang tidak bersih"
saya membaca:
"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang 
menindas"
sama dengan
"kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"
===>
"struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"

ampuunnn.

salam,
DWS

On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ----- Original Message -----
> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Selamat malam Pak Achmad,
>
>   Jangan marah ya pak,
>
>   Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
> pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?
>
> Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
>   Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
> tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
> definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!
>
>
>   Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, 
monggo
> pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
>
>   Mengapa disebut Islam Liberal?
>
>   Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, 
yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan 
dan
> pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab 
pada
> kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan 
kebutuhan
> penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu 
kata
> sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
>
>
>   Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan 
prinsip-prinsip
> yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
>
>   ---
>
>   Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
>   Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
> kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
>
>   ---

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Dwi W. Soegardi



dengan "hati yang tidak bersih"
saya membaca:
"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas"
sama dengan
"kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"
===>
"struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"

ampuunnn.

salam,
DWS

On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> - Original Message -
> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Selamat malam Pak Achmad,
>
>   Jangan marah ya pak,
>
>   Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
> pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?
>
> Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
>   Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
> tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
> definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!
>
>
>   Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
> pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
>
>   Mengapa disebut Islam Liberal?
>
>   Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan
> pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada
> kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
> penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
> sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
>
>
>   Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip
> yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
>
>   ---
>
>   Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
>   Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
> kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
>
>   -
>
> Ary:
>
> Tak ikut nimbrung mas Janoko.
> Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
> Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
> yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.
>
> Contohnya cara membaca:
> "Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas."
>
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas"
>
> Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
> lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
> thd Allah".
> Lha inikan namanya fitnah...
>
> Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
> sebagai hal yang sangat islami.
> Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
> Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...
>
> Salam
> Ary






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto




- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Selamat malam Pak Achmad,

  Jangan marah ya pak,

  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?

Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
  Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!


  Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.

  Mengapa disebut Islam Liberal?

  Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan
pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada
kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".


  Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip
yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

  ---

  Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
  Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?

  -

Ary:

Tak ikut nimbrung mas Janoko.
Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.

Contohnya cara membaca:
"Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas."

"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
menindas"

Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
thd Allah".
Lha inikan namanya fitnah...

Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
sebagai hal yang sangat islami.
Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...

Salam
Ary








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik jano ko
t; artinya adalah Ibrahim yang menyimpang. Opo ya ngono?! 

Jadi, makesude saya, biarkan nama liberal itu ditempelkan oleh yang membuat organisasi itu. Jangan karena "liberal" dalam kamus sebagaimana Anda kutib lalu Anda benci pada mereka. Mereka itu adalah orang-orang Islam yang sama dengan kita, yaitu berpedoman kepada Alquran dan Hadis. Mereka sekarang ada yang sedang menerjemahkan Alquran dari Arab ke Indonesia. Nah, cobalah baca buku-buku yang mereka tulis, sebagaimana Mas Wida telah membacanya. 

Sekali lagi, saya bukan klarifikasi, tapi mengajak Anda untuk berbaik sangka pada paham lain dalam Islam dan senantiasa memperbaiki hubungan persaudaraan dalam Islam dan Iman sebagaimana dalam surah Al-Hujurat. 

Katanya nggak benci, diajak hidup rukun sesama muslim koq angel tenan... Apa perbuatan sampeyan itu berdasarkan Alquran dan Hadis? Itu perbuatan setan... setan itu musuhmu yang nyata. Setan itu hendak menceraiberaikan Anda semua. Ingatlah nikmat Allah yang telah diberikan kepada Anda! 

Wassalam, 
chodjim 
  

-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Monday, April 24, 2006 11:50 AM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al 
Qur'an 



  :)  Baik Pak, 
   
  Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung",  kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima 
   
  Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis. 
  Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu ) 
   
  Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut. 
  Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa  ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu  :),  padahal di WM banyak simpatisan  LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :) 
   
  Kembali Ke "I" Liberal, 
  Karena "I" Liberal bukan kitab suci, maka saya  juga boleh  menafsrikan "I" Liberal itu tho Pak ? 
   
  "I" Liberal adalah "I" yang berpedoman kepada paham  Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?! 
  Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal. 
   
  Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . 
  Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari " I Liberal" itu  " ? 
   
  Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini, 
   
  ISLAM = 
  Etymology 
  In Arabic, Islām derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning "to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace". Islām is a verbal abstract to this root, and literally means "submission/obedience," referring to submission to God 
   
  Jano-ko = 
   
  Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD", sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya  "PATUH KEPADA ALLAH". 
  Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis 
   
   
  Liberalism = 
  A political ideology that maximizes individual liberties. 
  Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu. 
   
   
  Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga  Din Islam  disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu  ? 
   
  Pertanyaan selanjutnya, apakah boleh menafsirkan Al Qur'an berdasarkan kebebasan individu ? 
   
  Sumonggo. 
   
  wassalam 
   
   
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Mas Yos, meski agak kadaluwarsa, tapi perlu saya cuplikkan lagi tulisan Anda di bawah ini: 

"Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu . 
   
  "Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain. 
Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran " 

  "Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan  menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi?" 

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-24 Terurut Topik achmad.chodjim



Apanya yang baik, Mas Yos?

Pendapat yang mana dari saya yang tidak berdasarkan Alquran dan Hadis?

Panjenengan itu koq senengnya muter-muter melulu :)

Klarifikasi,

Oooh alah, Mas Yos. Mana ada klarifikasi tentang islib dari saya. Cobalah, cek-recek-cek, cek, cek... :))

Saya itu hendak meluruskan sampeyan yang benci kepada sesama umat Islam yang memakai label berbeda. Islib itu ya mbok jangan ditafsirkan menurut panjenengan toh, Mas. Tanyakan sendiri kepada mereka, begitu lho.. Jangan ambil kamus, lalu nganggep seperti itu. Itu yang namanya fitnah ya seperti anggapan sampeyan itu. Jadi, nggak perlu mengasihani saya. Bukalah pintu hati Anda untuk menerima petunjuk Allah dan jangan "cupet pikiran".

Kalau menurut kamus, Mas, "Hanif" itu artinya "menyimpang". Jadi, "Ibrahim yang hanif" artinya adalah Ibrahim yang menyimpang. Opo ya ngono?! 

Jadi, makesude saya, biarkan nama liberal itu ditempelkan oleh yang membuat organisasi itu. Jangan karena "liberal" dalam kamus sebagaimana Anda kutib lalu Anda benci pada mereka. Mereka itu adalah orang-orang Islam yang sama dengan kita, yaitu berpedoman kepada Alquran dan Hadis. Mereka sekarang ada yang sedang menerjemahkan Alquran dari Arab ke Indonesia. Nah, cobalah baca buku-buku yang mereka tulis, sebagaimana Mas Wida telah membacanya. 

Sekali lagi, saya bukan klarifikasi, tapi mengajak Anda untuk berbaik sangka pada paham lain dalam Islam dan senantiasa memperbaiki hubungan persaudaraan dalam Islam dan Iman sebagaimana dalam surah Al-Hujurat. 

Katanya nggak benci, diajak hidup rukun sesama muslim koq angel tenan... Apa perbuatan sampeyan itu berdasarkan Alquran dan Hadis? Itu perbuatan setan... setan itu musuhmu yang nyata. Setan itu hendak menceraiberaikan Anda semua. Ingatlah nikmat Allah yang telah diberikan kepada Anda!

Wassalam,
chodjim
  

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Monday, April 24, 2006 11:50 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an


 
  :)  Baik Pak,
   
  Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung",  kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima
   
  Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis.
  Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )
   
  Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut.
  Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa  ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu  :),  padahal di WM banyak simpatisan  LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :)
   
  Kembali Ke "I" Liberal,
  Karena "I" Liberal bukan kitab suci, maka saya  juga boleh  menafsrikan "I" Liberal itu tho Pak ?
   
  "I" Liberal adalah "I" yang berpedoman kepada paham  Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?!
  Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal.
   
  Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . 
  Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari " I Liberal" itu  " ?
   
  Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini,
   
  ISLAM =
  Etymology
  In Arabic, Islām derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning "to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace". Islām is a verbal abstract to this root, and literally means "submission/obedience," referring to submission to God
   
  Jano-ko = 
   
  Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD", sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya  "PATUH KEPADA ALLAH".
  Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis
  
   
  Liberalism = 
  A political ideology that maximizes individual liberties. 
  Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu.
   
   
  Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga  Din Islam  disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu  ?
   
 

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-23 Terurut Topik jano ko
kembang seprti saat ini. Tanpa reinterpretasi: tak ada tafsir Al-Azharnya Hamka, tafsirnya Mohammad Abduh yang pernah menjadi rektor Universitas Al-Azhar di Kairo, tafsirnya pak Quraisy Shihab, dan lain-lain. 

Mengenai janji Allah tentang penjagaan terhadap "Al-Dzikr"*, itu ya tetap berjalan. Di sini Mas Yos harus dapat membedakan antara penjagaan keutuhan ayat Alquran dan penafsirannya. Jadi, jangan dikacaukan. Perhatikanlah apa yang pernah disampaikan oleh Imam Ali karamallaahu wajhah, bahwa Alquran adalah teks yang diam, sedangkan imam adalah Alquran yang berbicara. Artinya, jika ayat-ayat Alquran disampaikan --katakanlah di milis WM ini-- tanpa ada uraian, maka ia belum bisa menjadi petunjuk. Ambil contoh QS al-Isra' [17]:72, di situ disebutkan bahwa "orang yang buta di dunia ini, niscaya akan buta pula di akhirat dan bahkan lebih tersesat jalan". Kasihan bukan, si buta.., jika dimaknai demikian?  :)) 

*Catatan: sebenarnya kata "al-dzikr" yang biasa diterjemahkan sebagai mushaf Alquran itu pun masih diperdebatnkan artinya. 

Wassalam, 
chodjim 


-Original Message----- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Friday, April 07, 2006 4:14 PM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al 
Qur'an 


Ayok pak jujur-jujur-an, tapi rahasia ya , takut 'riya' 
   
  Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu . 
   
  "Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain. 
Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran " 

  Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan  menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi ? 
   
  Sekarang saya kemukakan pendapat Ilmuwan Barat yang berkomentar tentang Kemukjizatan Al Qur'an, 
  ( pendapat Ilmuwan Barat ini juga saya tujukan untuk Pak Ariel untuk salam persahabatan, karena beliau bertanya tentang Al Qur'an dan Antropologi ) 
   
   
  Dr. T. V. N. Persaud is Professor of Anatomy, Professor of Pediatrics and Child Health, and Professor of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Sciences at the University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba, Canada.  There, he was the Chairman of the Department of Anatomy for 16 years.  He is well-known in his field.  He is the author or editor of 22 textbooks and has published over 181 scientific papers.  In 1991, he received the most distinguished award presented in the field of anatomy in Canada, the J.C.B. Grant Award from the Canadian Association of Anatomists.  When he was asked about the scientific miracles in the Quran which he has researched, he stated the following: 
  “The way it was explained to me is that Muhammad was a very ordinary man.  He could not read, didn’t know [how] to write. In fact, he was an illiterate.  And we’re talking about twelve [actually about fourteen] hundred years ago.  You have someone illiterate making profound pronouncements and statements and that are amazingly accurate about scientific nature.  And I personally can’t see how this could be a mere chance.  There are too many accuracies and, like Dr. Moore, I have no difficulty in my mind that this is a divine inspiration or revelation which led him to these statements.” 
   
   
  Dr. Joe Leigh Simpson is the Chairman of the Department of Obstetrics and Gynecology, Professor of Obstetrics and Gynecology, and Professor of Molecular and Human Genetics at the Baylor College of Medicine, Houston, Texas, USA.  Formerly, he was Professor of Ob-Gyn and the Chairman of the Department of Ob-Gyn at the University of Tennessee, Memphis, Tennessee, USA.  He was also the President of the American Fertility Society.  He has received many awards, including the Association of Professors of Obstetrics and Gynecology Public Recognition Award in 1992.  Professor Simpson studied the following two sayings of the Prophet Muhammad 
   
  . . It follows, I think, that not only there is no conflict between genetics and religion but, in fact, religion can guide science by adding revelation to some of the traditional scientific approaches, that there exist statements in the Quran shown centuries later to be valid, which support knowledge in the Quran having been derived from God 
   
  Dr. William W. Hay is a well-known marine scientist.  He is Professor of Geological Sciences at the University of Colorado, Boulder, Colorado, USA.  He was formerly the Dean of the Rosenstiel School of Marine and Atmospheric Science at the University of Miami, Miami, Florida, USA.  After a discussion with Professor Hay about the Quran’s mention of re

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-23 Terurut Topik achmad.chodjim



Mas Yos, meski agak kadaluwarsa, tapi perlu saya cuplikkan lagi tulisan Anda di bawah ini:

"Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu .
   
  "Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain.
Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran " 

  "Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan  menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi?"
---

Ini tanggapan dari saya (chodjim):

Pertama, seyogyanya Mas Yos tidak bertanya kepada saya, karena saya tidak menulisnya... Di sinilah pekerti dalam diskusi perlu diperhatikan dengan penuh keindahan alias islami. Seandainya Anda tidak mengerti makna tulisan tersebut, ya silakan bertanya kepada penulisnya karena yang bisa menjelaskan maksud sebuah tulisan adalah orang yang menulis itu.

Kedua, gagasan reinterpretasi itu bukan barang baru. Semenjak tidak hadirnya Rasul Allah secara jasadi; Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, dan Ibnu Mas'ud adalah orang-orang yang memberikan tafsiran pada Alquran. Ini namanya re-interpretasi bila dilihat dari sudut waktu pemahaman ayat Alquran di luar Rasul Allah, Muhammad saw.

Selanjutnya, penafsiran itu itu berkembang terus sehingga timbullah berbagai mazhab tafsir, mazhab fikih, dan mazhab ilmu kalam.

Setelah hancurnya Daulat Abbasiyyah, praktis pemikiran di kalangan sarjana-sarjana Islam itu mandeg alias diam di tempat. Banyak penafsiran yang obsolet alias kadaluwarsa. Nah, dalam rangka "berlomba-lomba dalam al-khayrat", kita perlu meninjau lagi semua tafsiran yang ada, dan tentu lahir pula pemahaman yang baru sama sekali. Pemahaman dari peninjauan terhadap tafsir yang ada, itu namanya juga "re-interpretasi". Tanpa reinterpretasi, tafsir-tafsir sejak abad ke-19 tak mungkin berkembang seprti saat ini. Tanpa reinterpretasi: tak ada tafsir Al-Azharnya Hamka, tafsirnya Mohammad Abduh yang pernah menjadi rektor Universitas Al-Azhar di Kairo, tafsirnya pak Quraisy Shihab, dan lain-lain.

Mengenai janji Allah tentang penjagaan terhadap "Al-Dzikr"*, itu ya tetap berjalan. Di sini Mas Yos harus dapat membedakan antara penjagaan keutuhan ayat Alquran dan penafsirannya. Jadi, jangan dikacaukan. Perhatikanlah apa yang pernah disampaikan oleh Imam Ali karamallaahu wajhah, bahwa Alquran adalah teks yang diam, sedangkan imam adalah Alquran yang berbicara. Artinya, jika ayat-ayat Alquran disampaikan --katakanlah di milis WM ini-- tanpa ada uraian, maka ia belum bisa menjadi petunjuk. Ambil contoh QS al-Isra' [17]:72, di situ disebutkan bahwa "orang yang buta di dunia ini, niscaya akan buta pula di akhirat dan bahkan lebih tersesat jalan". Kasihan bukan, si buta.., jika dimaknai demikian?  :))

*Catatan: sebenarnya kata "al-dzikr" yang biasa diterjemahkan sebagai mushaf Alquran itu pun masih diperdebatnkan artinya.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Friday, April 07, 2006 4:14 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an


Ayok pak jujur-jujur-an, tapi rahasia ya , takut 'riya'
   
  Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu .
   
  "Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain.
Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran " 

  Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan  menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi ? 
   
  Sekarang saya kemukakan pendapat Ilmuwan Barat yang berkomentar tentang Kemukjizatan Al Qur'an,
  ( pendapat Ilmuwan Barat ini juga saya tujukan untuk Pak Ariel untuk salam persahabatan, karena beliau bertanya tentang Al Qur'an dan Antropologi )
   
   
  Dr. T. V. N. Persaud is Professor of Anatomy, Professor of Pediatrics and Child Health, and Professor of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Sciences at the University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba, Canada.  There, he was the Chairman of the Department of Anatomy for 16 years.  He is well-known in his field.  He is the author or editor of 22 textbooks and has published over 181 scientific papers.  In 1991, he received the most distinguished award presented in the field of anatomy

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-07 Terurut Topik jano ko
Ayok pak jujur-jujur-an, tapi rahasia ya , takut 'riya'
   
  Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang 
dikemukakan oleh salah satu insan itu .
   
  "Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan 
suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain.
Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks 
yang ada dalam Al Quran " 

  Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah 
bahwa Allahlah yang akan  menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus 
direinterpretasi ? 
   
  Sekarang saya kemukakan pendapat Ilmuwan Barat yang berkomentar tentang 
Kemukjizatan Al Qur'an,
  ( pendapat Ilmuwan Barat ini juga saya tujukan untuk Pak Ariel untuk salam 
persahabatan, karena beliau bertanya tentang Al Qur'an dan Antropologi )
   
   
  Dr. T. V. N. Persaud is Professor of Anatomy, Professor of Pediatrics and 
Child Health, and Professor of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive 
Sciences at the University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba, Canada.  There, he 
was the Chairman of the Department of Anatomy for 16 years.  He is well-known 
in his field.  He is the author or editor of 22 textbooks and has published 
over 181 scientific papers.  In 1991, he received the most distinguished award 
presented in the field of anatomy in Canada, the J.C.B. Grant Award from the 
Canadian Association of Anatomists.  When he was asked about the scientific 
miracles in the Quran which he has researched, he stated the following: 
  “The way it was explained to me is that Muhammad was a very ordinary man.  He 
could not read, didn’t know [how] to write. In fact, he was an illiterate.  And 
we’re talking about twelve [actually about fourteen] hundred years ago.  You 
have someone illiterate making profound pronouncements and statements and that 
are amazingly accurate about scientific nature.  And I personally can’t see how 
this could be a mere chance.  There are too many accuracies and, like Dr. 
Moore, I have no difficulty in my mind that this is a divine inspiration or 
revelation which led him to these statements.” 
   
   
  Dr. Joe Leigh Simpson is the Chairman of the Department of Obstetrics and 
Gynecology, Professor of Obstetrics and Gynecology, and Professor of Molecular 
and Human Genetics at the Baylor College of Medicine, Houston, Texas, USA.  
Formerly, he was Professor of Ob-Gyn and the Chairman of the Department of 
Ob-Gyn at the University of Tennessee, Memphis, Tennessee, USA.  He was also 
the President of the American Fertility Society.  He has received many awards, 
including the Association of Professors of Obstetrics and Gynecology Public 
Recognition Award in 1992.  Professor Simpson studied the following two sayings 
of the Prophet Muhammad 
   
  . . It follows, I think, that not only there is no conflict between genetics 
and religion but, in fact, religion can guide science by adding revelation to 
some of the traditional scientific approaches, that there exist statements in 
the Quran shown centuries later to be valid, which support knowledge in the 
Quran having been derived from God
   
  Dr. William W. Hay is a well-known marine scientist.  He is Professor of 
Geological Sciences at the University of Colorado, Boulder, Colorado, USA.  He 
was formerly the Dean of the Rosenstiel School of Marine and Atmospheric 
Science at the University of Miami, Miami, Florida, USA.  After a discussion 
with Professor Hay about the Quran’s mention of recently discovered facts on 
seas, he said: 
  “I find it very interesting that this sort of information is in the ancient 
scriptures of the Holy Quran, and I have no way of knowing where they would 
come from, but I think it is extremely interesting that they are there and that 
this work is going on to discover it, the meaning of some of the passages.”  
And when he was asked about the source of the Quran, he replied: “Well, I would 
think it must be the divine being.”  
   
  Coba lihat Pak Achad, betapa Ilmuwan barat sangat menghormati Al Qur'an, lha 
insan Indonesia itu koq sama sekali engga respek dengan Al Qur'an, itu kepiye, 
ini salah satu "salah kaprah" dari insan-insan liberal yang saya sebutkan 
dimuka.
  Ilmu pengetahuan kontemporer sudah sesuai dengan Al Qur'an yang turun 
berabad-abad yang lalu, koq insan libreal itu berani bilang Al Qur'an bisa 
tidak relevan dengan suatu jaman, iki kepiye ?
   
  Nanti saya juga mau bertanya apa bennul Islam itu identik dengan terorisme ?
   
  Alon-alon waton kelakon.
   
  :)
   
  wassalam
   
   
   
   
  Titik, titik sengaja saya kosongkan, itu pernyataan dari insan tersebut.
   
   
   
   
   
   
  wassalam.


   
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Semoga Anda tetap sejahtera, Mas Jano Ko. 

Pertama, 
Lho..., apanya yang perlu diklarifikasikan. Sebenarnya, Mas Jano Ko tidak perlu 
menggunakan singkatan JIL yang sudah ada pemiliknya. Kalau Anda jujur lahir dan 
batin, tulis s