, 2004 3:36 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] HIMBAUAN KEPADA STASIUN TELEVISI: Stop
eksploitasi anak-anak korban bencana di TV
Informasi jangan di haling-halangi, biarkan mereka memberitakan apa
adanya.
Justru ini dapat menggugah nurani kita semua
Saya sangat setuju dengan himbauan mbak agar stasiun televisi
menghentikan tayangan eksploitasi anak korban gempa, mudah2an ini
menjadi perhatian para jurnalis televise, sebab penayangan terus menerus
juga gak ada gunannya.
-Original Message-
From: misty maitimoe [mailto:[EMAIL
-anda] HIMBAUAN KEPADA STASIUN TELEVISI: Stop
eksploitasi anak-anak korban bencana di TV
Saya sangat setuju dengan himbauan mbak agar stasiun televisi
menghentikan tayangan eksploitasi anak korban gempa, mudah2an ini
menjadi perhatian para jurnalis televise, sebab penayangan terus menerus
juga gak ada
:14 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] HIMBAUAN KEPADA STASIUN TELEVISI: Stop
eksploitasi anak-anak korban bencana di TV
Saya sangat setuju dengan himbauan mbak agar stasiun televisi
menghentikan tayangan eksploitasi anak korban gempa, mudah2an ini
menjadi perhatian para
-
From: Emma Nurmawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 30, 2004 3:14 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] HIMBAUAN KEPADA STASIUN TELEVISI: Stop
eksploitasi anak-anak korban bencana di TV
Saya sangat setuju dengan himbauan mbak agar
Message-
From: Mulyadi Sartita [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 30, 2004 3:36 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] HIMBAUAN KEPADA STASIUN TELEVISI: Stop eksploitasi
anak-anak korban bencana di TV
Informasi jangan di haling-halangi, biarkan mereka
benar-benar ikhlas..
- Original Message -
From: Kesrini Damayanti [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Thursday, December 30, 2004 4:43 PM
Subject: RE: [balita-anda] HIMBAUAN KEPADA STASIUN TELEVISI: Stop
eksploitasi anak-anak korban bencana di TV
Kalau menurut saya
Ini datang dari persepsi pemikiran saya yg bodoh.
Rekaman ulang ttg aceh, terutama ttg mayat2 balita yg berjejer memang betul
mengiris hati.
Kita yg nun jauh dari sana terasa perih melihatnya.
Eksplotiasi ? Sempat terpikir di benak saya.
Anak saya yg masih berusia 2 th selalu sibuk bertanya jika
8 matches
Mail list logo