Saya juga, lewat milis ini tidak pernah punya maksud untuk menggurui.
Hitung-hitung sekedar berbagi pengalaman + menambah teman walaupun hanya
lewat milis. Maaf lahir bathin dari saya dan keluarga, serta teriring doa:
semoga kita semua tetap dalam lindunganNya dimanapun berada. Amin. Al
Sekali lagi saya cuma bermaksud sharing.bagi yg tidak setuju ya tidak
Sama, kita-kita juga lagi sharing, bukan mendikte, kalau pendapat orang lain
kurang cocok dengan anda, anggap saja anda nggak pernah membaca pendapat
tersebut.
apa2dan saya bukan mengajari anak KKN atau sogok menyogok
AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
Sekali lagi saya cuma bermaksud sharing.bagi yg tidak setuju ya tidak
Sama, kita-kita juga lagi sharing, bukan mendikte, kalau pendapat orang
lain
kurang cocok dengan anda, anggap saja anda nggak
ubject: RE: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
Mbak Linda, memang demikian seharusnya. Jadi bukan pendapat si A maka si
B
harus ikuti. Jadi istilahnya milis ini hanya sebagai tukar pendapat saja,
bukan tempat untuk memojokkan seseorang.
Bukan beg
Mbak Yanthi, sabar.
Lain ibu lain persoalan. Lain ibu lain didikan. Lain netter, lain
maksud/tanggapan. Rambut boleh sama hitam, tetapi hitamnya tentu tetap
tidak akan sama. Bukan begitu.
Salam,
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
Mbak Linda, memang demikian seharusnya. Jadi bukan pendapat si A maka si B
harus ikuti. Jadi istilahnya milis ini hanya sebagai tukar pendapat saja,
bukan tempat untuk memojokkan seseorang.
Bukan begitu, salam:
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
Saya setuju dengan Mbak Linda, sebaiknya dalam membantu memberikan masukan
jangan "merasa paling benar dan paling baik" tetapi harus tetap menghormati
pendapat yang lain dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan orang lain,
apapun topiknya kalau ingin memberikan tanggapan coba dipikir lebih
kebiasaan baginya, tidak tau ya..dgn anak lain...??
Terima kasih.
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, March 31, 1999 11:02 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
Yang dilakukan oleh pak
DECH.SAYA HANYA SEKEDAR SHARING PENGALAMAN.KOK.
-Original Message-
From: Citra [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Sunday, April 04, 1999 6:50 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
Yang dilakukan oleh pak Djoko, memang ada
Yang dilakukan oleh pak Djoko, memang ada baiknya dengan tidak memberikan
biskuit atau semacamnya jika hendak pergi dengan istilah kasarnya sebagai
Sebaiknya nggak usah dikasih biskuit atau apapun, cukup diberi pengertian
yang baik bahwa Bapak mau kerja atau mau kemana. Jika untuk menyuruh diam
Saya juga ibu yang bekerja dan harus siap-siap meninggalkan rumah dari 6.30
pagi hingga 4 sore.
Cara saya berbicara dengan sianak baik dia sudah mengerti atau tidak, saya
lakukan saja seperti saya berbicara dengan yang sudah mengerti. Dan menurut
hati nurani saya, bahasa saya tetap akan
masalah ini pernah dibahas di milis ini, tapi u/ penyegaran kayaknya masih
boleh juga,
saya sendiri nggak punya masalah dengan anak yang saya tinggalkan, dulu
memang dia ikut naik sebentar di mobil kemudian mobil berjalan 5-10 m dan
kemudian dia diturunkan, tapi setelah berumur 4 dan 5 tahun
Mbak Yanthi, saya tidak tahu apakah cara tersebut cukup baik untuk memberi
pengertian bahwa kepada baby kita bahwa bapak ibunya bekerja, untuk
sementara mungkin karena perhatiannya beralih ke biskuit, tapi ketika
penalarannya berkembang seiring dengan bertambahnya usia, mungkin saja suatu
ketika
selalu menelpon si kecil
ke rumah 2 kali (siang dan sore).
Demikian. Terima kasih atas kritik dan sarannya.
-Original Message-
From: Djoko Subagyo [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, March 31, 1999 9:33 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Meninggalkan anak ke
Mbak Yanti dan Pak Joko,
Saya punya pengalaman yang mirip pak Joko. Sayapun tidak tau apakah baik memberikan
iming-iming kue dan lain-lain untuk membuatnya tidak menangis. Yang jelas, saya
berusaha untuk jujur pada anak saya yang sekarang sudah berumur 2,5 tahun. Sejak dia
mengerti bahwa
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
Mbak Yanti dan Pak Joko,
Saya punya pengalaman yang mirip pak Joko. Sayapun tidak tau apakah baik
memberikan iming-iming kue dan lain-lain untuk membuatnya tidak menangis.
Yang jelas, saya berusaha untuk jujur
16 matches
Mail list logo