ada hubungan dengan budaya tionghoa ?
John Siswanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear all,
Dengan bangga saya melaporkan umat Katholik Kelapa
Gading - mendapat kehormatan besar - mendapat
kunjungan Bapak Gubernur DKI Jakarta - Fauzi Bowo -
beserta jajaran Muspida Prov. DKI Jakarta, dan
Pak Han Yth;
Mohon ma'af karena saat ini saya lagi di kota kecil: Lawang - jadi
saya gunakan WARUNG INTERNET setempat urk buka e-mail.
ASpakah mungi saya dapat tulisna nada ttg URECA (Kl dapat dialamatkan
pada Tony Setiabudhi [EMAIL PROTECTED]. Sebelumnya banak terima
aksih.
Seperti pernah saya
Dengan hormat;
Bahasan semacam ini sangat perlu dungkapkan dengan segala positif dan
negatifnya (Tentunya).
Namun Terima kasih banyak; dan bagi yang lain tentunya perlu
ditanggapi secara NUCHTER tanpa pretensi untuk menyalahkan. Kita cari
jalan yang terbaik bagi diri kita masing2. Bukankah
Dear All
Dialog singkat tapi paling menarik terjadi saat Hitler didesak oleh
petinggi2 NAZI lainnya untuk meninggalkan Berlin , dan Hitler saat itu
meminta pendapat Albert Speer..
Adolf Hitler : Speer, What do you say
Albert Speer You must be on stage when the curtain falls
Terima kasih banyak utk. tulisannya yg. sangat informatif dan menarik
dari Sdr. Chan. Juga terima kasih utk. tulisan dari Pak Gorden Horde.
Salam,
BH Jo
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bung Jo yb,
Hahah, ... rupanya sudah mau bikin rencana
Bung Liang yb,
Maaf, sedikit koreksi berdasarkan yang saya ketahui, seorang tokoh pejuang
Kemerdekaan RI yang bermarga Tan bernama Ling Djie tidak meninggal sehubungan
Peristiwa Madiun, tapi beliau meninggal dalam penjara masa Orba, di Surabaya
karena kelaparan. Kalau tidak salah ingat,
JPMURNI MENGUCAPKAN
Merry Christmas Happy New Year 2008
SEMOGA TAHUN 2008 FILING MAKIN TAJAM,MAKIN SABAR,MAKIN JELI,MAKIN BISA
CONTROL DIRI,...POKOKNYA YG BAGUS2 DECH.
JOIN US AT WWW.GALAXYBOLA.COM
[Non-text portions of this message have been removed]
Makasih 2 . . . xie2 . . .
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sdr. Tommy,
Sudah saya jawab sedikit di email lain tentang contoh
sne Tan. Pada saat dinasti Zhou yang menjatuhkan
dinasti Shang yang sudah kacau dan kaisar yang hanya
bersenang-senang dan
Bung,
kenapa anda bertanya ? Anda keberatan ? keberatannya
dimana ?
Kami di Kelapa Gading mayoritas penduduknya adalah
etnis Tionghoa dan berkebetulan beragama Katolik...
Silahkan anda artikan sendiri ada atau tidak tulisan
saya dengan budaya Tionghoa, kalau dalam arti sempit
(picik) mungkin
Sebenarnya Bung Sis ini ingin menunjukkan kepada kawan - kawan di Budaya
tionghoa, bahwa beliau sangat dekat dengan Muspida daerah Kelapa Gading.
Dan apa hubungannya dengan memberikan penghormatan terhadap Umat Katolik
Tionghoa atas kunjungan mereka terlebih dengan kaitannya dengan Budaya
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2007/12/24/AR2007122402141.html?wpisrc=newsletter
Heirs of China's New Elites Schooled in Ancient Values
Luo Yu, 31, took a class for children of wealthy entrepreneurs. The school
exists partly because of the only-child syndrome, where little
Mengenal Ciswak sekilas
Kata ciswak merupakan kata yang umum didengar terutama mereka yang
sering ke kelenteng.
Tapi banyak yang tidak mengerti mengenai makna dari kata ciswak
#31085;#29022;.
Kata ciswak atau jisha sering juga disebut zhi sha #21046;#29022;.
Untuk memahami arti ciswak tidak
Bung Steeve yth,
Saya jelaskan beberapa hal sebagai berikut :
1. Saya ingin melaporkan bahwa umat Katolik - yang
sebahagian besar etnis Tionghoa - mendapat kehormatan
besar dikunjungi oleh Musyawarah Pimpinan Daerah
(MUSPIDA) Provinsi DKI Jakarta, mulai dari Gubernur,
Panglima Kodam, Kepala
Dik Ardian,
Tolong disebut font apa yang dipergunakan, karena
tulisan anda selalu saya tak dapat membacanya.
Salam
Liang U
--- ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mengenal Ciswak sekilas
Kata ciswak merupakan kata yang umum didengar
terutama mereka yang
sering ke kelenteng.
Tapi banyak
emang ada kasus apaan?
sampe butuh penasehat hukum segala?
--- Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sebelumnya, masyarakat Tangerang dan Tanjung Kait
didampingi rekan
Suma Mihardja sebagai penasehat hukum untuk
memperoleh kembali hak
mengurus kelenteng ini. Ketika rekan-rekan
Bung Agoeng,
Setahu saya masalahnya sudah selesai. Kepengurusan kelenteng ini
kembali ke tangan masyarakat (umat).
Hormat saya,
Yongde
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
emang ada kasus apaan?
sampe butuh penasehat hukum segala?
--- Hendri
dear gsuryana;
saya sendiri bukan orang kristiani. Sehingga saya sedikit mengerti
mazab Krisitiani,
jadi dengan pengetahuan saya pernah pelajari dari teman ayah saya dan
suhu (bhikku mahayana) saya sendiri. Dimana teman ayah saya pernah
mendapat kasus penanggan bongpay dimana kliennya adalah
Hello,
Baru ketemu buku2 menarik soal Indonesia/Batavia zaman dahulu,
termasuk etnis Tionghoanya.
Yang saya sudah beli: Keadaan Jakarta Tempo Dulu, kenangan 1882-1959
tulisan Tio Tek Hong, penerbit Masup Jakarta.
Bagus, walaupun jalan ceritanya tidak mulus, tapi bisa memberi wawasan
pemikiran
- Original Message -
From: Ray Indra
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, December 26, 2007 1:08 PM
Subject: [budaya_tionghua] Buku bagus soal Tionghoa zaman dahulu
Baru ketemu buku2 menarik soal Indonesia/Batavia zaman dahulu,
termasuk etnis Tionghoanya.
Yang saya
nggak usah nyolot, bung ...
pertanyaan rekan hung itu wajar2 aja di milis ini.
tinggal bung john jawab, kalo mau.
kalo nggak mau jawab, ya gpp juga.
ngapain musti nyolot kaya' gitu.
From: John Siswanto
Sent: Tuesday, December 25, 2007 8:06 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re:
20 matches
Mail list logo