Dear All
Dialog singkat tapi paling menarik terjadi saat Hitler didesak oleh petinggi2 NAZI lainnya untuk meninggalkan Berlin , dan Hitler saat itu meminta pendapat Albert Speer.. Adolf Hitler : "Speer, What do you say" Albert Speer " You must be on stage when the curtain falls" Jadi saat pertunjukan berakhir, saat tentara Merah(Sovyet) memberikan "applaus" meriah dengan hujan artillery, Hitler harus tetap berada di "panggung" sampai tirai kelam keputus-asaan tiba. Bulan April 1945 menjadi akhir yang tragis dari pemerintahan NAZI, yang dari partai kecil dengan anggota hanya setengah lusin di tahun 1920-an , dan momentum 'Great Depresion' membuat NAZI menjadi partai berkuasa dan mutlak berkuasa saat presiden Hindenburg meninggal dan Hittler mengambil alih jabatan presiden, dirangkap dengan kanselir. Kamp konsentrasi Dachau adalah kamp konsentrasi pertama yang langsung didirikan beberapa minggu setelah Hitler berkuasa. (Kamp ini sempat menjadi salah satu setting dalam film "Hitler, The Rise of Evil). Di bulan April 1945 ini pula, pasukan Merah yang dipimpin oleh Konev dan Zhukov sudah berada di pinggir kota Berlin dan mulai menghujani kota Berlin dengan tembakan artillery, Konev dan Zhukov juga saling berlomba untuk menjadi yang tercepat menguasai kota Berlin, karena Joseph Stalin sudah memberi target pada mereka untuk paling lambat tanggal 1 Mei, kota Berlin harus sudah jatuh . Tanggal 1 Mei adalah hari paling kudus bagi Sovyet karena merupakan perayaan hari buruh dunia(seperti demo buruh yang baru2 ini marak di Indonesia). Semakin dekatnya pasukan Sovyet berarti mimpi buruk bagi rakyat, tentara dan petinggi Jerman. Karena pasukan Sovyet terkenal dengan kebrutalannya dan dikhawatirkan melakukan aksi balas dendam atas Invansi Jerman ke Sovyet di musim panas tahun 1941. Jika boleh memilih tentu Jerman lebih suka menyerah pada pihak barat daripada pihak Sovyet. Sebagai gambaran, sebelum pasukan Sovyet melakukan offensive balik memasuki wilayah Jerman, hujan bom dari angkatan udara Inggris di kota Berlin tidak begitu mencemaskan rakyat Jerman sekalipun 30.000 ton bom dijatuhkan ke kota itu. Rakyat Jerman masih tetap melakukan aktivitas seperti biasa, pesta , salon dan tempat hiburan masih ramai dikunjungi. Tapi begitu pasukan Sovyet mendekati kota Berlin, antrean makanan mulai terjadi. Fakta bahwa Hitler sendiri mengorbankan rakyatnya, itulah tujuan dari adegan gory dalam film ini (dimana dokter sampai harus menggergaji tangan rakyat sipil yang menjadi korban). Membuka medan peperangan hingga dalam kota Berlin yang penuh dengan warga sipil adalah salah satu kebiadaban Hitler. Bayangan tentang nasib mengerikan yang akan menanti jika seandainya mereka berada di tangan tentara Merah (Sovyet) sesungguhnyalah yang membuat suasana di bunker Hitler menjadi begitu mencekam. Begitu Hitler di umumkan resmi meninggal, maka berbagai aksi bunuh diri pun marak dilakukan terutama para petinggi NAZI dan Schutzstaffel (SS), salah satunya adalah Joseph Goebbels sang mentri Propaganda yang mengajak serta istri dan keenam anaknya, sebab nasib para penjahat perang nantinya akan berakhir(Nurnberg Trials 1945-1946) , sementara Angkatan Darat Jerman (Wehrmacht) relative bersih dari kejahatan kemanusiaan. Dan sesungguhnya diantara tiga angkatan militer , Hitler selalu penuh curiga terhadap jendral-jendral angkatan daratnya, yang dinilai selalu membangkang , keterlibatan Rommel dalam usaha pembunuhan Hittler di tahun 1944 makin membuat Hittler selalu curiga terhadap mereka. Kita bisa melihat beberapa makian histeris Hitler yang frustasi terhadap beberapa jendralnya dalam film ini... Di saat-saat terakhir Hitler masih menaruh harapan dibalik keputus-asaannya ; bahwa Jerman masih memiliki harapan. Terutama saat presiden Amerika , Roosevelt meninggal dunia seminggu sebelum ulang tahun Hittler . Dan Joseph Goebbels, mentri propaganda-nya bahkan sempat menghibur Hitler bahwa horoskopnya sedang baik, seperti tahun 1933. Dan juga senjata rahasia militer Jerman yang selangkah lebih maju dari pihak sekutu, pesawat jet misalkan, atau kapal selam elektronik. Disaat-saat terakhir Hitler masih berharap akan kesetiaan dari tangan kanannya, tapi Herman Goering kepala Angkatan Udara dan Heinrich Himmler kepala SS berkhianat .Pada tanggal 28 April 1945 , kolega fasisnya , Bennito Musollini tewas mengenaskan ditembak partisan Italia dan mayatnya digantung di kota Milan bersama kekasihnya Clara. 30 April 1945, Hitler bersama Eva Braun yang baru dinikahinya akhirnya memutuskan untuk melakukan bunuh diri dengan meminta ajudannya membakar sampai habis mayatnya agar tidak bisa dipermalukan oleh pihak musuh. Walaupun film ini berusaha menghadirkan sosok Hitler secara objektif dan lebih manusiawi serta mengundang simpati tapi tidak menampik kemungkinan pro dan controversial serta bahaya laten dari bangkitnya pengagum2 potensial Hitler, Neo Nazi. Der Krieg Ist Verlorene ... ini tulisan saya diatas mengenai hari - hari terakhir Hitler sekaligus review Der Untergang di forum lain. Ini belum lagi membahas mengenai militer Jerman , banyak orang awam sejarah mengira , militer Jerman yang melakukan kekejaman - kekejaman seperti itu. Padahal ? Saya sebut saja satu contoh : Front Afrika Utara , Rommel Vs (Montgommery - Omar Bradley - Patton), adalah perang yang terjadi secara "FAIR" , Berbicara mengenai Jerman pasca PD II , tidak bisa tidak, akan melibatkan Sovyet. Bahwa sangat menarik fakta bahwa rakyat dari pendudukan Jerman di daerah Sovyet saat operasi Barbarossa lebih suka berada dalam kekuasaan Berlin daripada Moskow. Robby Wirdja NB: Kalau ada yang tertarik silahkan bahas sejarah Jerman , kalau ada yang salah silahkan ralat , kalau tidak tertarik dan tidak tahu sama sekali lebih baik diam saja., bukan menuduh saya membela kejahatan , membela pemenang perang , Yang mau membantah saya persilahkan ajukan dengan fakta , bukan dengan omelan dan pedoman "cara berdiskusi yang sehat" blab la bla kalau bahas perang sih saya asyik2 saja , Cuman saran saya , lebih baik kembali ke bahasan budaya ... From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Skalaras Sent: Sunday, December 23, 2007 6:35 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: RE: [budaya_tionghua] kembali ke budaya, bosen debat kusir Cara diskusii yang sehat itu harus fokus. jangan terus melebar kemana2. anda boleh saja membicarakan bebagai issue HAM di seluruh dunia, tapi tolong tanggapi dulu masalah yang saya kemukakan. jangan diambangkan, anda bukannya memberi timbangan Masalah Jepang dan Jerman, malah memperluas wilayah pembicaraan ke Rusia, RRT dsb dsb. Bila di seluruh dunia pernah terjadi pembantaian2 karena perang, bila setiap negara pernah melakukan kejahatan kemanusiaan, tetap saja tak boleh mengangap kejahatan sejenis adalah sah. Kejahatan tetap kejahatan, bukan karena banyak pihak melakukannya lantas menjadi lumrah dan boleh dimaklumi. Seperti saat kita berbuat salah dimarahi orang tua, apa kita harus membalas: "kakak dan adik juga melakukan kok " Kita hendak membahas kejahatan perang, mau mulai dari mana? boleh dari mana saja, tentu dari bahan2 yang kita akrabi. jika ada peneliti yang akrab dng sejarah pendudukan Jepang di Indonesia, lantas dia menulis buku tentang itu, tentu tak boleh anda serang dng pertanyaan mengapa dia tak bicara pendudukan Jerman di Perancis, atau kiprah Amerika di Vietnam. anda harus fokus ke masalah yang dia lontarkan. lain halnya jika anda yang memulai topik pembicaraan, bisa anda pilih yang anda suka. Anda menuduh saya tak memahami masalah2 diluar Tiongkok, itu harus anda buktikan dng paparan2 yang anda kemukakan, anda harus langsung memaparkan data2, yang menyanggah satu persatu kekeliruan saya. bukan dng cara gertak sambal: "anda kan tidak memahami masalah, sebaiknya diam saja." Jika saya sedikit lebih tahu terhadap satu masalah, saya tak akan menegur orang seperti itu, saya akan utarakan data2 untuk menyanggah. Jika saya sama tidak tahunya dng lawan bicara, tapi meragukan kapasitasnya, saya bisa menghimbau yang lebih tahu untuk ikut menjawab, jika tak ada yang mau menanggapi, meski tidak sreg, ya terpaksa diam saja, salam, ZFy [Non-text portions of this message have been removed]