Mba Gadis bisa bilang mantap juga... lucu. Soalnya itu kata-kata yang sering
dikeluarkan Toyo.. "Mantabhh..!" :P
2010/6/23
>
>
> Mantap Toyo! Proud of you!
>
> Salam,
> Gadis.
> Sent via BlackBerry from T-Mobile
>
> -Original Message-
> From: Hartoyo Indonesia
>
>
>
> Catatan:Tulisan in
Toyo barangkali ada salah paham di pihak sekretarisnya. Karena kita sering
undang Wanda dan biasanya dia tidak begitu penting soal honorarium. Dulu
juga nggak pake sekretaris segala. Tapi ya entah ya, coba barangkali ada
yang salah dan perlu digali lagi.
2010/5/10 Hartoyo
>
>
> Cat : Ini bala
teri Pendidikan RI
- Mariana Amiruddin, Direktur YJP
- Rudi, TDH Netherland
- Sekilas tentang Pendidikan untuk Semua di
Indonesia, E-Net for Justice
10.30-12.30 *Talkshow*, dipandu oleh Aquino W. Hayunta (YJP)
- Persentasi Narasu
Gak usah ngomong deh.. yang jatuhin Gus Dur siapa? Lagipula ngapain
tergantung sama SBY? Lagian gus durnya udah nggak ada baru deh berisik!
2010/1/4 Alex Simanjuntak
> Megawati: Gus Dur Laik Menjadi Pahlawan
> Headline News / Sosbud / Senin, 4 Januari 2010 04:06 WIB
> *Metrotvnews.com, Denpasa
Toyo, apakah kamu dapat info soal nomor dekritnya? Apakah belum dikeluarkan
nomornya karena keburu dikudeta bapak Abdurrahman Wahid??
Indah sekali pidato dan maklumat presidan Gus Dur ini, memang inilah
tindakan yang paling berani dari segala presiden yang kita punya. Dan Memang
inilah amanat dari
*Hadirilah Peluncuran Jurnal Perempuan dengan tema: "Saatnya Bicara Soal
Laki-laki", Kamis, 17 Desember 2009 Jam 14.00 17.00 di Perpustakaan
Pendidikan Nasional, Departemen Pendidikan Nasional Gedung A Lantai 1, Jl.
Jend. Sudirman Senayan Jakarta (sebelah Ratu Plaza)*.
*Bersama Gadis Arivia, N
Toyo, aku pernah diwawancara soal Rani. Kebetulan bukan program infotaiment,
tapi berita sore gitulah.. Topik rani ini kaitannya dengan korupsi. Yang
ditanya itu aneh seperti: apakah Rani merusak keluarga orang? Lalu saya
jawab, persoalan Rani ini harus dimulai dulu dari persoalan korupsi. Di
sini,
"Maling teriak Maling."
Mar
2009/9/17
> Lelucon apa ini..KPK yg hanya menjalankan kewenangannya malah dijadikan
> tersangka. Kriminalisasi KPK oleh polisi itu justru terkesan melindungi
> koruptor anggoro dan joko tjandra. Ayo KPK maju terus pantang mundur! Andai
> pun anda harus 'mati' melawan
* *
*Gagasan Merdeka Itu Lahir dari Pergerakan Politik Perempuan*
* *
* *
Mariana Amiruddin
Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan
* *
* *
Bila kita bicara soal nasionalisme dan kepemimpinan bangsa, sebetulnya tidak
bisa dipisahkan dari sejarah kesadaran perempuan melawan feodalisme
Terimakasih atas tulisan ini mbak Gadis, akan disampaikan pada konferensi
pers besok.
Mar
2009/9/3 Gadis Arivia
>
>
> *MEMPERKUAT KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, MEMAJUKAN MARTABAT
> INDONESIA
> .*
> * *
> *Oleh: Gadis Arivia*
> * *
> Pandangan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tentang per
Pernyataan Sikap terhadap Rencana Penggabungan Kementerian Pemberdayaan
Perempuan ke dalam Menpora dan Pendidikan.
Kami dari berbagai organisasi perempuan yang terdiri dari Yayasan Jurnal
Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia, Kartini Network, LBH APIK,
Solidaritas Perempuan, Kalyanamitra, Rahima,
Hélène Cixous:
*Revolusi Sosial harus Meliputi Revolusi Bahasa[1] <#_edn1>*
Mariana Amiruddin**
*I shall speak about womens writing*.
*Woman must write her self
*
*Woman must put herself into the text*
*as into the world and into history *
*by her own movement*.[2] &
*Ulang Tahun Yayasan Jurnal Perempuan yang ke Empat Belas,*
*(25 Juli 1995):*
* *
*Masih Banyak yang Harus Saya Selesaikan*
Mariana Amiruddin
Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan
Semakin tambah usia, semakin terasa waktu bertambah begitu cepat. Baru saja
kemarin, seakan tiba
*Aksi Keprihatinan atas Korban Bom di Ritz Carlton dan JW Marriott
*
Bergabunglah bersama kami Gabungan Organisasi Deklarasi untuk Perdamaian
terdiri dari:
Yayasan Jurnal Perempuan
Koalisi Perempuan Indonesia
Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika
KONTRAS
DEMOS
Jaringan Kerja Budaya
Human Ri
*Siaran Pers*
*Hentikan Diam Kita, Tolak Kekerasan!*
Oleh
Deklarasi untuk Perdamaian
(Yayasan Jurnal Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia, Aliansi Nasional
Bhineka Tunggal Ika)
Kami sampaikan rasa belasungkawa terdalam kepada para korban dan keluarganya
yang diakibatkan serangan yang tidak b
Dear rekan-rekan milis,
Mohon informasi ini disebarkan seluas-luasnya.
KIPP,YLBHI,PBHI DAN ORGANISASI YG LAINNYA AKAN MENGAJUKAN GUGATAN KE MK (
HARI SELASA) TTG MASY YG TIDAK DAPAT BERPARTISIPASI DALAM PEMILU
LEGISLATIF...TOLONG KIRIMKAN INFO SERTA DATA BAGI WARGA YG TIDAK TERDATA KE
EMAIL: kipp
Pak Mula, kita harus mendiskusikan dulu, apa yang dimaksud "aktivis LSM".
Saya lebih senang mengatakan ornop, organisasi non pemerintah, yang lahir
untuk mengimbangi kemapanan pemerintah dan mengawasi kebijakan-kebijakan
pemerintah yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Mungkin
diharapkan
Dalam hal ini, tugas MUI justru menjelaskan dari perspektif agama, supaya
agama tidak disalahkan membolehkan mengawini anak perempuan di bawah umur,
bukan bicara atas nama negara.
Jadi kalau cuma fatwanya: "Jangan ikut-ikutan", yah semua orang juga bisa...
Salam,
Mariana
On 10/26/08, Agus Hamonan
Pak Manneke, aku baru baca komentar bung Anton. Aku sama mbak Gadis kan satu
produk dari Tuhan untuk sebuah gerakan. Hehehe. Jadi kalau dibandingin
tentang lumpur dan keju. Kami sama-sama berendam di lumpur sambil makan
keju. Hehehe... Tapi kalau mau jujur, saya lebih suka
coklat. Mbak Gadis kayakn
Hehe paling tidak Pak Fuad jadi punya referensi, Pak Verdi juga punya
referensi tokoh2 dunia.
Lumayanlah.
Salam,
Mar
On Wed, Aug 27, 2008 at 10:02 PM, Fuad Baradja <[EMAIL PROTECTED]>wrote:
>
> Mbak Mar dan Mas Verdi ,
> berikut ini daftar orang besar dunia yang jadi korban rokok .
> Semoga jadi
Itu dia! Kan kalau salah satu diserang-serang terus jadi resisten toh.
Sama dengan kalau para perokok memaksa orang lain untuk merokok
atau merokok di tempat2 orang yang tidak merokok, kan kasihan
jadi pada perokok pasif, dan itu berbahaya.
Jadi jangan menyerang dengan generalisir gitu lh...
Selamat ulang tahun juga buat bung Fuad. Semoga panjang umur, meskipun
Tuhanlah yang menentukan kematian seseorang, kalau masih percaya Tuhan. Atau
lebih percaya pada rokok? Hehehe.
Salam hangat dari jauh,
Mar
On 8/27/08, Louisa Tuhatu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pendekar anti rokok, Fuad Bara
Begitulah sifat iseng Bung AH ini. Bung AH tetangga saya yang baik dan tidak
sombong.
Gitu kan bung AH? Ih, suka bikin orang kaget.
Mar
On 8/27/08, Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sedang dipersiapkan oleh panitia, semoga berjalan sesuai rencana.
>
> Salam,
>
> AH
>
>
>
[Non-text
Wah dhaniar, Pak Verdi bahkan tidak mengatakan dirinya merokok dan tidak
merokok di depan anda, dan bagaimana bisa merokok di dunia maya? Bagaimana
Anda bisa mengatakan Pak Verdi meracuni Anda?
Dengan pendapatnya? Plis deh, ini bangsa demokrasi!
Sebenarnya sayapun ingin mengkritik betapa piciknya
Bener Pak Verdi. Hihihi jadi lucu kesannya maksa banget gitu loh.
Satu lagi Simone de Beauvoir, perokok berat meninggalnya bisa setelah Jean
Paul Sartre.
Virginia Woolf, perokok berat tapi meninggalnya karena bunuh diri,
menenggelamkan diri
di sungai.
Gak nyambung kan? Hehe.
Jadi yang nggak cerdas
Pesan saya pada Pak Fuad sebagai aktivis anti rokok adalah jangan terlalu
mengeneralisir
soal bahaya rokok, diperlukan kampanye yang lebih obyektif dan
persuasif. Bukannya soal pemikiran yang berbeda, tetapi data Anda
bertabrakan dengan data
penyebab kematian lainnya. Misalnya lebih baik kata-kata
Waduh nggak ngira ya Tuan Mubarik sekarang mulai senang dengan kata HARAM.
MUI lagi... Lupa sama dosa-dosa MUI ya... hehehe
Mar
On 8/25/08, A. Mubarik Ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Fajrian, Fatwa itu memang ternyata 'ampuh' dan nampak 'wibawanya'
> sipembuat Fatwa.
> Lihat saja Fatw
Aduh Pak Fuad ini ambil kesimpulan kok sembarangan ya.
Lihat deh data Kematian Ibu itu lebih ke masalah kemiskinan.
Hitunglah berapa IBu mati bukan karena suaminya merokok dan
belum tentu suaminya merokok. Tapi karena tidak tertolong ketika
terjadi pendarahan atau ketuban mereka pecah.
Kematian Ib
Australia, Finlandia, hayo negara apalagi?
Saya percaya kematian. Banyak jenis penyebab kematian yang
ada di negara ini. Kesadaran atas negara itu loh Bung.
Kematiaan jutaan manusia di Indonesia
berbeda dengan Australia, Finlandia, dll.
Kalau saya mau bicara kematian, saya tekankan:
Angka Kematian
Kalau nonton film thanks for smoking, bisa dipelajari isu rokok dan miras
itu isu politik.
Jadi gak ada hubungannya dengan kematian. Sebab kematian-kematian lain
tidak populer diangkat apalagi ditunjukkan datanya.
Mar
On 8/24/08, ajud ajudri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Angka kematian pasti be
Ya salah dong, kampungan gitu loh. Lagian kenapa saya yang harus bertanggung
jawab dalam berkomentar?
Apa hak Anda meminta pertanggungjawaban saya? Kenal juga nggak.
Harusnya Pak mentri tuh yang bertanggungjawab. Berapa biaya bikin sinetron
dengan kebutuhan petani sekarang misalnya? Berapa waktu y
Republik Banner mau digusur karena ada peringatan dari PEMDA DKI, dilarang
berjualan di pelataran TIM. Rebulik Banner tidak bisa hidup kalau tak ada
yang jualan pecel lele, sate ayam, dll di situ. Nanti semua kelaparan. Itu
wilayah terakhir yang mati-matian kita pertahankan, eh, direbut juga sama
r
membayar artis masuk partai supaya
rakyat terseret dalam budaya populer yang tidak ada hubungannya dengan
suksesi? Inilah bagaimana partai mendidik rakyat terus menerus dengan ilusi.
Bukan mendidik, tapi memberikan informasi TOLOL yang luar biasa,
tak ada bedanya dengan orde baru.
Mariana Amiruddin
Menyambung permintaan Suhaemi dan Hudan. Kebetulan saya bertemu fadjroel dan
meminta dia untuk
melakukan klarifikasi supaya tidak simpang siur melalui email saya, karena
buru-buru mau berangkat
ke jogja lagi. Berikut saya teruskan emailnya khusus untuk FPK.
Mariana Amiruddin
Menyambung permintaan Suhaemi dan Hudan. Kebetulan saya bertemu fadjroel dan
meminta dia untuk
melakukan klarifikasi supaya tidak simpang siur melalui email saya, karena
buru-buru mau berangkat
ke jogja lagi. Berikut saya teruskan emailnya khusus untuk FPK.
Mariana Amiruddin
-- Forwarded
ainkan pada "subtansi demokrasi itu sendiri".
Tabik,
Mariana Amiruddin
On 8/19/08, Suhaimi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Fadjroel Rachman,
>
> 1. Mohon maap saya tidak hadir memenuhi undangan terbuka anda, pada hal
> ingin sekali rasanya mengenal anda secara pisik.
Sebuah republik, menjadi benteng terkuat kebebasan jika masyarakat
memperjuangkan kebaikan warganya.
Inilah kecintaan fundamental saya pada republik.
Inilah moralitas tertinggi seperti yang diidamkan Machiavelli.
Meski dengan cara yang pragmatis, namun tidak untuk pelayanan autokrasi.
Politik k
Kenapa sih kita selalu percaya dengan fatwa MUI. Kan masih ada yang bisa
kita lebih percaya. Fatwa NU atau Muhamadyah misalnya. Lagian kenapa sih
urusin ummat cuma soal makanan, rokok, apalah, urusin kemiskinan dong,
katanya majelis Ulama. Memang apa sih kekuasaan MUI itu? Dia cuma ormas
biasa toh?
Kalau bicara soal demo mahasiswa, sebaiknya ada strategi bagaimana supaya
tidak berefek negative pada masyarakat. Karena jelas, yang dibela adalah
rakyat, maka haruslah empati pada rakyat yang lewat. Waktu demo 98, jelas
bagaimana empati itu sukses dilakukan mahasiswa, ada yang menyumbang nasi,
ada
Good, class action harus kembali dimulai...
Saya akan gabung.
Mar
2008/6/15 Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/15/13425933/minggu.depan.4000.aktivis.kumpul.di.tugu.proklamasi
>
> JAKARTA, MINGGU - Aktivis seluruh Indonesia mengubah strategi dalam
> be
Rekan-rekan FPK,
Saya adalah salah satu orang yang ada dalam massa aksi tgl 21 kemarin.
Telah terjadi penyusupan sekitar 20 orang entah dari mana
datang dari arah berlawanan dan berteriak "Bakar Istana,
bakar IStana," (ada yang tau? apakah itu penyusup?) dan tiba-tiba ada bom
molo
Aku mau kasih tau sedikit, bahwa perayaan Kartini yang dilakukan kita dengan
berkebaya itu sama sekali nggak ada hubungannya dengan pikiran-pikiran liar
kartini. Berikut aku kutip cuplikan surat2 Kartini.
?Aku juga musuh formalitas. Apa peduliku soal peraturan-peraturan adat? Aku
gemb
"ISlam yang tidak saya kenal itu" seharusnya menjadi bukan urusan bapak.
Jalanilah Islam yang Bapak kenal, dah beres. karena kalau perspektifnya
dibalik,ᅵ
orang-orang Ahmadiyah juga nggak kenal perspektif Islam yang diyakini MUI.
Ini masalah perbedaan saja, dan perbedaan itu seharusn
Selamat juga ya Nyur! Kami ikut bangga... Jangan lupa oleh-oleh dari Hanoi!
Mariana
Thursday, April 10, 2008, 8:09:39 PM, you wrote:
>
Keluarga Besar Perguruan Rakyat Merdeka (PRM) menyampaikan selamat kepada Eko
Bambang Subiyantoro aka Kinyur yang telah memena
Hello Milister,
Saya mau numpang tanya. Saya lagi membuat film yang ada hubungannya
dengan terminal III di Bandara Soekarno-Hatta. Terminal yang katanya khusus
buat para TKW.
Konon di situ tempat dimana proses trafiking atau penjualan perempuan
terjadi.
Baru-baru ini saya bersama kawan-kawan be
Hampir terjungkal kita di peradaban zaman ini.
Satu-satunya milik buat bertahan harus selalu unggul di tiap tantangan.
Karena iman pada kemanusiaan.
Yang tinggal selamat tinggal.
Yang datang, kita ajak berjuang.
--
Best regards,
Mariana mailto:[EMAIL PROTECTED]
Ingat loh lepas dari kekurangannya, PKI itu partai yang pernah sah dan
legal di negara Indonesia ini, dan dia adalah partai komunis terbesar
ketiga di seluruh dunia. Kalau ada partai-partai yang berseberangan
jangan dengan cara melibas salah satunya. Ingat, siapa dulu yang
memaksa Soekarno dan Hatt
Sebenarnya cerita ini mengangkat Mardiyem, tapi difiksikan sedikit
(bukan bohong loh Pak Kartono beda fiksi dengan bohong). Tapi terus
aku ganti jadi Markiyem untuk membebaskan eksplorasi cerita. Cerita
ini aku hidupkan juga dari beberapa wawancara Mardiyem 9 tahun yang
lalu oleh Jurnal Perempuan.
Ini salah satu cerpenku tentang Mardiyem yang pernah dimuat di
Jawapost, semoga bermanfaat.
Salam,
Mariana
Kami Ingat, Markiyem
Mariana Amiruddin
Mereka menebangnya. Daun-daun itu kini berongga. Matahari melaluinya. Menusuk
mataku. Aku tak beranjak. Timpalah semua cahayamu ke mataku. Agar
Wah mas Anton, kayaknya si guntoro ini harus diajakin gaul nih. supaya
ketemu perempuan yang nggak orang rumahan dan tukang ngerumpi.
Kayaknya dia sering salah gaul. eh ngomong2 si guntoro ini tukang
ngerumpi juga ya dan tukang teriak doang hahaha...
Mariana
Tuesday, January 8, 2008, 3:15:48 PM,
Saran ini sama dengan menyalahkan korban perampokan dengan membela
perampok.Bisa jadi yang ngomong perampok juga. Jangan kayak peramal
seolah udah tau persoalan rumah tangga orang terus main sikat
perselingkuhan laki-laki karena istri nggak melayani. Udah abad
segini istri masih dian
Ibu Kira,
Selain masalah perselingkuhan dan hidup bersama, ini juga termasuk
masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Dalam perkawinan kita sudah
bersumpah di hadapan hukum dan Tuhan, sehingga memang sudah benar
seharusnya suami-istri saling tidak menyakiti, atau tidak merugikan
dan mengorbankan sala
Itu dia! Jadi yang anti pluralisme dan punya sikap ekstrim itu adalah
si orang yang bom bunuh diri itu. Bukan saya. Bung Anton punya analisa
bagus tapi obyek yang dijadikan target lagi-lagi kebalik. KEdua, pluralisme
itu tidak mentolerir kejahatan. Membunuh orang jelas kejahatan. Itu
sudah jadi kon
Lepas dari setuju atau tidaknya tentang Benazir yang fenomenal, ulasan
si Andi ini ok juga.
Mariana
Wednesday, January 2, 2008, 3:12:49 PM, you wrote:
> Kalau benar yang mendalangi pembunuhan Bhutto adalah jaringan Al-
> Qaidah seperti tuduhan Musharraf, maka sepertinya Bhutto sedang
> menuai b
Loh, aku nggak menyebut Al Qaeda loh. Aku menyinggung kelompok yang
melakukan bunuh diri biasanya dilakukan sebagai pernyataan jihad. Dan
itu nggak cuma Islam. Pertanyaan saya, lalu untuk membunuh Bhutto,
jihad seperti apa? Aku sendiri sebelumnya nggak punya
kecurigaan sampai akhirnya rumors menyat
Maka prestasi politik berubah menjadi konteks kecantikan?
Beruntung kalau saya nggak dipilih di kontes kecantikan dengan
seolah-olah arena politik. Tapi aku percaya kok, masyarakat Indonesia
melihat kecantikan itu relatif, alias plural. Bisa jadi ada yang lebih
suka pilih Inul. Hahahaha.
Mariana
O gitu ya bung Anton. Lebih prihatin pada kecantikannya bukan pada
pikirannya. Negara kita ternyata lebih amburadul kalau cara melihat
tokoh penting macam Bhutto ini cuma dilihat cantik.
Ampun deh.
Mariana
Saturday, December 29, 2007, 8:38:01 PM, you wrote:
> Saya nggak sedih Bhutto ditembak m
Pembunuhan yang nggak terang-terangan malah lebih berbahaya karena
berarti dia punya bakat picik, licik, keji. Itu kejahatan yang buat
saya paling jahat, cara menusuk dari belakang atau musuh dalam selimut
itu sangat-sangat menyakitkan.
Mariana
Saturday, December 29, 2007, 8:01:13 PM, you wrote:
Nggak salah tuh, bukannya Suharto itu yang bikin orang-orang kayak
Bhutto dibunuh. Jangan dibalik-balik dong! Jangan ngomong-ngomong PKI
dan Suharto sama saya Bung, kalau Anda pernah kerumah saya, Anda akan
tahu separuh rumah saya itu dibakar akibat peristiwa itu.
Mariana
Saturday, December 29, 2
Biasanya bom bunuh diri ini banyak dilakukan oleh orang-orang fanatik
yang menganggap ini sebagai jalan jihad. Lalu apa nilai jihad sang
pembom bunuh diri ini bagi Bhutto? Ayo kenapa!
(Maaf saya marah karena saya sedih sekali).
Mariana
Kematian Buttho sungguh menyakitkan hati saya. Sedih saya
mendengarnya, habis sudah para tokoh yang dinanti-nantikan itu. Kadang
saya berpikir kenapa orang yang sering menjadi sandaran harapan akan berakhir
dengan kematian? kalau sudah tau modus ini paling tidak ada cara
megnatasinya. Orang sepert
Nggak ah, banyak orang yang hidup justru karena gula sama
ngerokok. Liat tuh mertua perempuan saya sudah 73 umurnya, ketika dilarang
merokok sama anak-anaknya, dia sedih bukan main, tapi kalau saya lain,
saya memberi kebebasan karena saya lihat dia lebih ceria dan sehat ketika
diperbolehkan meroko
Kehadiran Ahmadiyah di Indonesia ini sudah sangat lama, karena waktu
ayah saya kecil dulu (ayah saya lahir tahun 1935), aliran itu sudah
ada. Seperti yang pernah saya ceritakan, nenek dan datuk saya adalah
penganut ahmadiyah dan mereka itu guru dan ayah saya (amiruddin) yang
masih kecil itu bisa me
Syndrom ketololan makin membabi buta di negeri ini ya. Coba tunjukkan,
lebih merusak mana Ahmadiyah atau FPI? Sudah rahasia umum, media
manapun FPI itu bergaya Taliban, menghampiri pedagang, merusak
dagangan mereka, mengobrak-abrik rumah orang, membakar ini dan itu.
Coba deh nonton film OSAMA, is
>
> Mbak Mariana, untuk memperbaiki suatu sistem yang rusak maka harus
> diperiksa segala komponen yang menyangkut
> sistem itu.
Ok, apakah Anda sudah periksa segala komponen itu? Mana yang rusak?
> Agar sistem itu baik maka kita harus diruntutkan
> komponen2 penyusunnya dan diperbaiki masing2
Ya, ini sempat membuat masyarakat Arab marah juga, pemuda-pemudinya
menuntut reformasi, kalau tidak salah bahkan meminta dukungan AS,
tetapi AS tidak juga peduli dengan alasan kerjasama mereka dengan arab
soal minyak jangan sampai ternodai gara-gara kasus perkosaan ini.
Mariana
Tuesday, December
Terimakasih usulannya Rahadian,
Ide yang serupa memang sedang kami kerjakan.
Salam,
Mariana
Monday, December 10, 2007, 8:41:03 PM, you wrote:
> Mbak Mariana,
> Mungkin ada baiknya teman-teman di milis yang tidak setuju untuk
> melakukan sesuatu. Saya terpikir satu cara yang barangkali mudah
>
Justru dalam RUU Pornografi itu tidak ada sangkut pautnya dengan nasib
anak yang diperkosa ayah kandungnya. Kita sudah punya UU perlindungan
anak yang tegas tentang masalah-masalah anak. Tinggal mau atau nggak hukum
itu ditegakkan. Coba Anda baca lagi RUU itu lebih seksama. Jangan
mentang-mentang j
Pak Sulaeman dalam sejarah peradaban, perempuan sudah terlalu lama
dirumahkan. Ini bukan berarti rumah adalah sesuatu yang buruk. Tapi
manusia itu hidup tak hanya dirumah kalau mau mencapai keadilan.
Lebih lengkapnya, sebaiknya saya sertakan tulisan kawan saya ini, MB
WIjaksana, seorang laki-laki
Bapak Muhammad,
Nama yang bagus. Lalu saya mau tanya. Pernahkah kelompok penolak RUU
Porno itu menghalalkan segala cara? Kami ini sudah berputar-putar,
hilir-mudik, bolak-balik ke DPR, bolak-balik hearing dengan DPR,
dengan segala sistem negara yang berlaku di sini. Dengan sega
Oh, kalau karya seni malah nggak kena loh, ada pasalnya kok. Tapi
masalahnya masih disebut sebagai pornografi yang dikecualikan,
termasuk adat istiadat. Itulah penghinaan. Artinya RUU ini makin tidak
penting untuk disahkan, karena makin ngaco.
Lagipula lebih lengkap aturannya di UU
perlindungan ANa
Waduh, pemandu sorak sekarang nggak cuma angkat-angkat rok. Dia malah
melompat tinggi dan sebelumnya dia harus memanjati tubuh
kawan-kawannya, sampai akhirnya ia mendarat lagi ke bumi. Buat aku sih
pemandu sorak lebih sport daripada pertandingan itu sendiri.
Malah punya resiko patah kalau lompatan
Pak manneke, ngomong-ngomong soal bali, ada info yang mengecewakan,
departemen agama, termasuk perwakilan dari Hindu menyetujui RUU
tersebut. Konon, yang disebut "perwakilan" itu nggak jelas (masih kaki
tangan Suharto? hahaha.. dia lagi, dia lagi), ini akan sangat menyakitkan
saudara-saudara kita d
Itulah, isu ini dialihkan sebagai negosiasi politik.
Jadi harus ada mata masyarakat yang memantau.
Dulu kita sempat mengecilkan isu perda-perda yang sejenis dengan RUU
ini, tetapi akhirnya benar terlaksana, dan berapa orang pedagang
perempuan yang ditangkap malam-malam karena dicurigai pelacur.
Ir
Milis FPK yang terhormat.
"Setelah sempat lenyap dari perhatian publik, "RUU Porno" -- yang dulu
dikenal dengan nama Rancangan Undang-undang Anti Pornografi dan
Pornoaksi (RUU APP) -- muncul kembali di hadapan kita, setelah
beberapa fraksi di DPR meloloskannya secara licik ke pihak pemerintah.
S
Kawan-kawan Jogja makin progresif, kreatif, imajinatif. Acara ini
mengingatkan kegiatan yang sama di tempatku (Jurnal Perempuan)
beberapa tahun yang lalu dengan tema CANTIK atau Cowok-cowok Anti Kekerasan,
diantaranya ada WS Rendra, Dony Gahral, Rocky Gerung, Nur Iman Subono, dan
cowok-cowok
lainn
Biar nggak bingung, mungkin Pak Sapardi harus buat penelitian khusus
tentang hubungan sastra dengan kecenderungan jenis kelamin. Sama
dengan ketertarikan saya terhadap hubungan karya-karya pornografi dengan
laki-laki yang biasanya menjadi produsen film porno dan perempuan jadi
objeknya.
Atau misal
Kalau acara "Silet" ada hubungannya nggak ya dengan pabrik silet?
Mariana
Monday, November 26, 2007, 12:28:25 PM, you wrote:
> Acara silat lidah adalah sebuah dampak demokrasi yang harus diterima
> selama ini kita hanya paham demokrasi hanya berkisar pada
> pembicaraan kaum elite intelektual,
Setuj!! He he he.
Sepakat banget.
Mariana
Monday, November 26, 2007, 12:09:00 PM, you wrote:
> Kenapa kaum perempuan Indonesia lebih bisa masuk ke dalam alam
> sastra?. Karena perempuan Indonesia sedikit banyak teralienasi dalam
> susunan masyarakat dan persaingan-persaingannya.
> Susunan
u ciri manusia progresif dan revolusioner adalah paham
> tentang kesehatan artinya dia tidak merokok yang jelas-jelas
> merugikan dirinya dan orang lain.
> ANTON
> --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mariana Amiruddin
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> J
Jijik boleh-boleh aja.
Tapi nggak ada hubungannya denga progresif dan revolusioner :)
Mariana
Thursday, November 15, 2007, 12:45:03 PM, you wrote:
> Kaum FPK yang Progresif dan Revolusioner :
> Saya melihat asap rokok itu menjijikkan, saya benci kelakuan para
> perokok, mereka bisa enak denga
Pak Budi, Indonesian Media Watch akan mendokumentasikan keluhan Anda
terhadap tayangan televisi ini. Kalau ada komentar lain tentang
tayangan acara televisi (termasuk yang bagus), dengan sangat senang hati
bisa juga dikirim ke kami.
Salam,
Mariana
Monday, November 12, 2007, 1:55:15 PM, you wrote:
Mas Ulil, aku fwd pesan anda ke email Pak Rocky. Kalau nggak salah dia
juga anggota milis FPK, mudah-mudahan juga membaca pesan anda.
Mariana
Monday, November 12, 2007, 12:33:15 AM, you wrote:
> Salam,
> Saya menikmati wawancara Maria dengan Rocky Gerung.
> Pandangan-pandangan Rocky sangat baik
This is a forwarded message
From: Yantiniye <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Friday, November 9, 2007, 11:20:36 AM
Subject: Gugat Busway
===8<==Original message text===
LBH Jakarta Ajak Gugat Busway
[JAKARTA] Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mengajak warg
Ibu-ibu penjual sayur bisa gratis mendengarkan siaran radio jurnal perempuan
yang disiarkan ke 197 stasiun radio partner kita di seluruh indonesia.
Kalau baca jurnal terlalu rumit, maklum... semi akademis.
Mariana
Friday, November 2, 2007, 6:13:29 PM, you wrote:
> Salam!
>
> kawanku marian
Nah, ini baru penjelasan yang jernih dari seorang pengguna busway yang
tau persoalan jakarta dan nggak mikirin diri sendiri.
Mariana
Thursday, November 1, 2007, 12:27:32 PM, you wrote:
> Sering saya dengar keluhan tentang busway dan menawarkan subway sebagai
> solusinya. Saya setuju sekali dibua
Ha-ha-ha, saya senang sekali dengan pernyatan pak Machmud. Kebetulan
saya kerja di tebet, kalau lagi datang ke undangan seminar sering naik
ojek karena pasrah dengan kemacetan jakarta, apalagi di Gatot Subroto.
Pancoran mampet!
Mariana
> banyak orang menulis ngomong enak, enak saja ngomong dan
Jalan keluarnya sudah saya posting sebelumnya ya. Baca postingan
aquino dan pak barnabas. Saya juga setuju mereka. Tidak perlu menyetop busway,
tapi pikirkan pengelolaannya, daya tampung untuk masyarakat Jakarta,
apakah pasukan busway itu sudah cukup untuk menampung seluruh orang
Jakarta? Dan bagi
Saya mendukung penuh pernyataan ini.
Mariana
Thursday, November 1, 2007, 3:54:12 AM, you wrote:
> PERNYATAAN SIKAP
> Tentang Pertemuan Nasional Pemuda Indonesia
> 28 – 30 Oktober 2007
> Di Hotel Sahid Jaya Jakarta
>
>
> Pertemuan Nasional Forum Dialog Pemuda Indonesia yang
> diselengga
AKu kecewa dengan headline hari sumpah pemuda dan kebangkitan nasional
di sejumlah media massa. Menurut saya orang-orang besar yang bicara itu
sebetulnya menunjuk dirinya sendiri. Di atas kepala mereka ada
foto-foto bung karno, bung hatta, dll, tapi semangat kemerdekaan yang dimaksud
oleh
para pen
Mas anton maksud ayam dengan tanda kutip apa ya?
Cuma nanya, boleh kan?
Mariana
Boleh aja sih... kalau nggak bikin macet. Kenyataannya kan macet
buanget, artinya nggak mengatasi persoalan. Persoalannya bukan siapa
memanjakan siapa. Melainkan kalau bikin kebijakan janganlah
diskriminatif. Pengelolaannya yang benerrr... dan batasan busway itu
banyak bikin kecelakaan loh. Orang-o
Enak ya, orang tua anda punya sopir.
Enak juga ya, bisa tidur mau macet mau kagak sampai tujuan.
Sayangnya kebanyakan lansia ngga punya sopir apalagi mobil.
Bisa-bisanya kita mengadaptasi? Bagaiamana coba saya minta jawaban
anda, bagaimana ibu hamil beradaptasi dengan Neraka Jakarta, bagaimana
lans
Saya setuju sekali dengan pernyataan pak Barnabas ini, sudah lintas
kelas, dan tepat benang kusutnya adalah di pengelolaan. Di sini kita
tak lagi bicara dengan si kaya dan si miskin. Yang punya mobil kaya
dan yang nggak itu miskin. Jangan salah, banyak orang kaya malas
nyupir mobil lebih baik pakai
Ya, tentu saja karena anda memikirkan diri sendiri. Kalau saya sih
memikirkan bapak saya yang lansia dan kakak saya yang hamil, atau
teman saya yang di kursi roda, mereka tidak punya alternatif.
Saya sih udah gak perlu mikirin diri sendiri,
ada atau nggak ada busway saya nggak kena macet.
Siap de
Kalo ibu-ibu hamil yang sekaligus kerja nggak mungkin dong pake sepeda.
Kalau rumahnya di Tangerang, atau Depok terus kantornya di Priok,
misalnya. Pakai sepeda? Yang ada levernya kena, karena kelelahan.
Atau semacam bapak saya yang udah lansia, mau ambil pensiun ini itu,
atau medical check up
Kalau alasan "gengsi" buat saya nggak semua orang Indonesia. Si
bule itu negaranya tata kotanya udah bagus kali, dan penduduknya juga
nggak terlalu padat, menyediakan sarana untuk orang divable (biasanya
disebut cacat), perempuan hamil, dan lansia. Jadi buat apa gengsi?
Nah di sini?
Pakai sepeda?
Saya setuju dengan mas Eko.
Ayo, mari kita lakukan sekarang.
Sudah lama sekali saya cari teman muda, sudah lama pula saya menemui
orang muda yang semangatnya ada di dalam dada, bukan di mulutnya.
Mariana
Monday, October 29, 2007, 11:27:58 AM, you wrote:
> Moment yang tepat serta kehadiran tokoh
Saya sering memperhatikan label di setiap rokok itu ada gambar
pancasila dan 40% dari rokok yang kita beli untuk setor pajak ke
negara. GImana kalau yang 40% ini adalah untuk melestarikan
lingkungan, menanam pohon dll. Soalnya orang pada bilang rokok itu
membahayakan kesehatan sementara orang indo
Share dari milis tetangga.
http://www.serambinews.com/index.php?aksi=bacasalam&salamid=793
Razia Pakaian Ketat untuk Kehidupan yang Islami
Setelah terhenti sekian lama, pekan lalu puluhan santri dan dibantu
sejumlah pemuda menggelar razia busana muslim di Jalan Medan-Banda
Aceh, tepatnya kawasa
1 - 100 dari 245 matches
Mail list logo