Saya setuju posting ini, memalukan punya menteri
yg kayak yg satu ini.
Dalam beberapa wawancaranya selalu menyalahkan
orang lain kalau ada kegagalan, tapi kalau ada hasil
baik , itulah jasanya.
Kalau mau disorot soal konsep pembinaan sejak awal
prestasi P Menteri yg hampir jihad ke Palestina it
Jadikan menteri jalanan saja biar banyak nunjuk banyak duitnya, kalau
tidak, bentak orang-orang saja agar kesalahan sendiri tidak kelihatan.
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Martin Widjaja
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya setuju posting ini, memalukan punya menteri
> yg kayak yg sa
Saya kira saudara Adhyaksa ini memang tidak punya kematangan emosi
yang cukup. Beberapa kali dia marah kepada wartawan yang
mewawancarainya. Dia enggak sadar ekspresi kemarahannya terekam dalam
kamera. Setelah itu dia maksa-maksa untuk menghapus rekamannya. Ada
yang takut dan terus mengapusnya. Ban
Sudahlah kita harus akui Malaysia ternyata lebih baik dari kita. Dalam
segala hal kita selalu kalah untuk tingkat ASEAN. Jaman Soekarno kita
nomer dua di ASIA. Pakainya cermin untuk bisa jelas melihat bagaimana
wajah kita sdh semakin jelek dan kusam.
Cuma kalau soal Korupsi, soal rusak merusak,
Dulu ada menteri namanya Syafe'i, dia mah preman beneran, raja copet
Senen, tapi tingkahnya jauh lebih sopan.
ANTON
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "wahyudibaca"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jadikan menteri jalanan saja biar banyak nunjuk banyak duitnya,
kalau
> tidak, bentak oran
Aneh...perilaku pak Adyaksa yang membela bangsa dan negaranya lewat
atlit olahraga yang di curangin di bilang PREMAN??? lebih aneh lagi
metro TV bilang disuruh mundur aja menpora sekarang?? Aneh! Beliau
lebih menghargai stasiun TVRI yang always menyiarkan liputan sea games
secara langsung dibanding
menteri preman bukanlah hal yang aneh di negeri ini.
zaman megawati ada menteri preman yaitu yacob nuwa wea.
menteri transmigrasi ini menggaplok kepala anggota LSM dalam acara
dialog metro tv .
masih anak buah megawati yaitu theo toemion yg perilakunya sama
seperi adyaksa ketika protes ketika
Mungkin dikiranya itu pasukan penjaga perdamaian kali ya, Pak Mul? Tapi, untung
dia gak jadi berangkat. Kalo enggak, sudah tewas kebedil duluan dari dua arah:
di jidat kena peluru Israel, di pantat kena peluru Hezbollah.
Tuan Hudan, sori ya, boss-nya dibikin guyonan. Itung-itung buat hibura
Lebih berkualitas mana Budiman Soedjatmiko atau Adhyaksa Dault. Saya
pilih Budiman Soedjatmiko! Cerdas, Pintar, Idealis jauh dari kesan
menjilat, berani menghadapi penjara dan keras seteguh batu karang.
Pemimpin masa depan Indonesia adalah Budiman Soedjatmiko, bukan
model Adhyaksa ini
ANTON
Huemm.
Begini pak, bapak liat dan baca gak situasi yang sebenernya waktu itu?
Ketika atlit kita tanding FIGHT dengan atlit Thailand, atlit Indonesia
tidak mendapat nilai saat menendang atau memukul. Sementara atlit
Thailand, mendapat nilai. Hal tersebut sangat menohok sekali bagi
orang yang mel
Kalau Pak Sohib yang jadi Menteri kelakuannya entar kayak Preman
nggak ya?
Kalau Pak Manneke diangkat jadi menteri pasti nggak preman soalnya
wajahnya (kata Mariana lho) udah imut...
ANTON
Eks Preman Kampung Cikadut
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sohibmachmud
<[EMAIL PROTECTE
Kalo Pak Sohib jadi mentri, saya yakin tak akan jadi preman kaya Menpora. Tapi
pastinya dia cocok jadi Mentri untuk wilayah tertinggal, supaya wilayah-wilayah
itu cepet maju dan punya banyak hypermarket. Lagian di wilayah-wilayah itu tak
ada busway, jadi Bung Sohib bisa tenang.
Kalo saya g
Ini kan sebuah politik pencitraan cuman sang mentrinya salah mengambil
momentum, masudnya dia mau di sorot pada saat acara Sea Games, tapi malah dpt
citra negatif ya, kayaknya pak mentri satu ini ga kepake lagi tahun depan kali.
Terlalu banyak membuat acting, ingat ga kasus pemukulan Bagus Herma
nanti kalau dua-duanya jadi Menteri, Menteri Manneke sama Menteri
Sohib pasti berantem mulu disidang kabinet, dan Presidennya pasti
marah liat dua menteri ini lempar-lemparan sendal. Kayak Bung Karno,
Presidennya nunjuk ke arah Njoto, nah Presiden itu nunjuk ke Pak
Sohib dan Pak Manneke "Jangan Kek
Kalo presidennya Pak Haniwar, pasti dua mentri yang doyan berantem ini bisa
ditengahi. Paling dia akan bilang, 'Manneke, kamu ngurus busway, Sohib kamu
urus hypermarket".
manneke
anton_djakarta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
nanti kalau dua-duanya jadi Menteri, Menteri Manneke sama M
Saya kira andai Presidennya Pak Haniwar, tidak mungkin Pak Sohib
masuk kabinet, Busway pasti diurus Pak Rudi Thehamihardja, sementara
Pak Manneke bukan urus Hypermarket, tapi jadi Menteri Kesusastraan,
jaman Pak Haniwar ada pos baru Kementerian Kesusastraan. Pak Sohib
ikut saya jadi anggota Par
Maksudnya jadi oposan gitu? Bolehlah. Kan Pak Haniwar dan Bung Sohib dari
sekarang udah latihan berseberangan pendapat di milis FPK ini, buat persiapan
nanti jadi presiden dan anggota parlemen. Yang belum jelas warnanya ini Bung
Anton: kadang kapitalis kadang sosialis. He he.
manneke
anto
wrote:
Wah kalau gitu, kita kebagian ngurus sampah, macet sama banjirnya
dong pak Manneke ? hehehehehehehe.
EMO
To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Sat, 22 Dec 2007 02:54:06
-0500Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Menteri Kok Kaya Preman
Kalo presidennya Pak Haniwar, pasti dua
Betul Machsus,
Kematangan emosi memang harus dimiliki oleh pejabat dan semua orang yang
mengaku diri manusia dewasa, apalagi untuk sekelas menteri seperti Adhyaksa.
Bahkan mungkin dituntut juga untuk punya "mileu" yang lebih tinggi dari rakyat
yang dipimpinnya.
Selain gak sadar kam
? itu yg harus
dijawab. Kita nggak mau tau tetek benget yg lain, karena kita bukan orang
pinter.
To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Sun, 16 Dec 2007 05:57:28
-0800Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Menteri Kok Kaya Preman
Betul Machsus, Kematangan emosi memang harus dimiliki
Bukannya yang dulu mau mimpin pasukan buat perang ke timur tengah juga menteri
ini ya?
Salam
Mulyadi
machsus thamrin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya
kira saudara Adhyaksa ini memang tidak punya kematangan emosi
yang cukup. Beberapa kali dia marah kepada wartawan
wahyudibaca
Sent: Sunday, December 16, 2007 12:02 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: {Disarmed} [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Menteri Kok Kaya Preman
Jadikan menteri jalanan saja biar banyak nunjuk banyak duitnya, kalau
tidak, bentak orang-orang saja agar kesalahan sendiri tidak
Setuju sekali Pak Eka, ketidakadilan harus dilawan dan
bukan didiamkan. Namun dalam melakukan protes ada
cara-cara yang beradab alias tidak kampungan. Apalagi
sebagai seorang Menteri yang merepresentasikan nama
bangsa dan negara harus bisa menempatkan diri secara
elegan dan bermartabat. Kan bany
Ya itulah Pak Manneke, Mentri yg nggak mutu itu. Masak mau pergi perang ke
Palestina. Dengar suara tembakan aja dia mungkin terkencing di celana. Pegang
senjata aja gak pernah. Tapi mungkin itu salah satunya contoh Menteri yg
Karbitan. belum cukup masak, tapi untuk mencukupkan Quota, ya terpaksa
jomblo lho Pak.
Aduh. Aduh. Oh.
Salam.
Hudan Hidayat
- Original Message
From: manneke budiman <[EMAIL PROTECTED]>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 18, 2007 4:13:33 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Menteri Kok Kaya
perlu menjadi syarat seorang menteri?
riyanto
- Original Message
From: Godlip Pasaribu <[EMAIL PROTECTED]>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 18, 2007 9:27:22 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Menteri Kok Kaya Preman
Setuju sekali Pak Eka, ketidak
Pak Eka, Memang lebih mudah bicara daripada berbuat,
dan saya setuju bahwa bagi yang menyaksikan langsung
pastilah terbakar emosinya menyaksikan ketidakadilan
seperti itu. Tetapi seorang pejabat, apalagi Menteri
harus bisa menguasai emosi. Kalau pelatihnya yang
dari Korea itu yang bertindak demik
:37:38 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Menteri Kok Kaya Preman
Pak Eka, Memang lebih mudah bicara daripada berbuat,
dan saya setuju bahwa bagi yang menyaksikan langsung
pastilah terbakar emosinya menyaksikan ketidakadilan
seperti itu. Tetapi seorang pejabat, apalagi Menteri
haru
Wah kalau gitu, kita kebagian ngurus sampah, macet sama banjirnya dong pak
Manneke ? hehehehehehehe.
EMO
To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Sat, 22 Dec 2007 02:54:06
-0500Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Menteri Kok Kaya Preman
Kalo presidennya Pak Haniwar, pasti dua mentri yang
um-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, December 27, 2007 5:26 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menteri Kok Kaya Preman
Nah, ini jabatan paling apes: mentri persampahan dan kemacetan, serta
kebanjiran. berhubung kerjaannya mengerikan amat, tak ada pos untuk jabatan ini
d
saya jd menteri kemacetan.. ?? o k aja..
sederhana kok pemecahannya.. asal yg paling depan dr deretan kemacetan kita
suruh bergerak maju .. maka insya Alah kemacetean hilang karena semuanya
yg di belakangnya akan bergerak... gitu aja kok.. nggak repot..
soal sampah.dan banjir..
. ah itu juga
He..he..he..yang pasti ada lagi... pasar-pasar tradisional akan menjamur lagi
dimana-mana.
Jadi empat masalah terlalui, bukan?
Yuli
Haniwar Syarif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
saya jd menteri kemacetan.. ?? o k aja..
sederhana kok pemecahannya.. asal yg paling depan dr deretan ke
- Original Message -
From: "mediacare" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, December 27, 2007 2:46 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menteri Kok Kaya Preman
> Mungkin ada baiknya kita tanyakan ke Pak KK, apakah postingan "Menteri
> Kayak Preman" in
Pak KK ini nggak preman, tapi menteri yang berani transfer alih
teknologi senjata, kaya AK 16bukan begitu, Pak KK?
Kalau Indonesia bisa bikin senjata sendiri, ngapain takut sama
embargo Amerika.
ANTON
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Deddy Mansyur"
<[EMAIL PROTECTED]> wro
Sensei Deddy,
Pernah dengar adanya fenomena doktoretariat? Apa itu?
kecenderungan mendoktorkan diri agar lebih banyak
berkuasa.
--- Deddy Mansyur <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> say bro.
> semua menteri PREMAN, hanya Pak KK saja yang nggak
> preman...
> Pak KK nggak preman karena backgroundn
Wah... pujian itu musti dilontarkan untuk Panglima TNI Jenderal (purn)
Enriartono Soetarto. Beliau yang membuka hati dan peluang sampai
terwujudnya Senapan Serbu (SS) dan beberapa jenis senjata lain. kami
sebagai tukang insinyur berperan merealisasikan eluang yang terbuka
tersebut.
Kini sedang dal
He he he, Tuan Hudan, semoga liburanmu penuh berkat dan damai.
Kritikus sastra yang Anda bilang sibuk menilai diri sendiri itu memang
tragis. Bukannya secara serius bicara tentang teks karya orang lain, yang sibuk
diomongon terus adalah kehebatan diri sendiri. Banyak lho yang kaya gitu di
37 matches
Mail list logo
