Pak Untung Ysh & Riza yg baik,
MW = Mud Weight = Mud Density
Berat jenis lumpur pemboran
XPT = Express Formation Pressure Tester
XPT adalah logging tool untuk mengukur tekanan lumpur dan tekanan fluida.
Keunggulannya dapat mengukur secara cepat dan dalam formasi yg relatif
memiliki permeabiliti s
Pak Untung,
Saya rasa anda tidak sendirian, karena pembicaraan ini sebenarnya sangat
specific Drilling dan Operation Geology / petrophysicist:
MW = Mud Weight
XPT = Express Presure test
LFA = Light Fluid Analisys
MDT = Modular Dynamic Tester
TVD = True Vertical Depth
GR = Gamma Ray
HP = High Press
Setuju, kita patut berbagi ilmu, karena masa depan minyak sudah tidak
normal / tidak gampang lagi ; overpressure, stratigraphic trap, small
volume, non-sediment reservoir, dll
Dalam memberikan kepanjangan dan artinya, Pak Shofi ahlinya,
beliau ini sering mendapat tugas jadi "guru" buat new employ
Saya awam pada istilah perminyakan. Tetapi saya ingin tahu agar bisa
menyimak lebih jauh. Demikian saya kira teman-teman yang tidak berkecimpung
dalam dunia minyak. Singkatan MW, XPT, LFA, MDT, TVD, GR, HP gauge it apa?
Mungkin perlu diberikan kepanjangannya dan diartikan. Kalau sg mungkin
specific
Hasil LOTnya gak ada pak, yang ada FIT yang 20 koma sekian.
On 5/3/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
waahh... pake MW 19.2 ppg trus hasil LOT berapa pak Shofi..?? bakalan
lambat betul drilling-nya...
memang betul subject-nya : challenging!
Regards,
Anton PRAKOSO
Mungkin iya mungkin juga tidak, karena kalo aku lihat trend resistivitynya
terus menurun, jadi kemungkinan sand sand ini dikungkung oleh high pressure
juga. Memang ada kejadian mud losses akhirnya. Ketika itu terjadi, saya
sudah menyarankan untuk menurunkan mudweight karena setelah di kedalaman
te
Boleh di kasih tahu speknya XPT seperti range untuk pressure gaugenya? yang
saya tahu sementara ini cuma sampai 10k, even untuk CQG.
On 5/3/06, M Fakhrur Razi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Betul seperti pak Amir bilang, Vico sudah pernah drilling pake mudweight >
19 ppg, bentuknya juga sama, cuma
Rada lupa nih mohon pencerahannya pak kumis,
Kalau gak salah Balloning itu kan pembesaran lobang bor karena MW tinggi yg
berakibat mud level drop, (seolah2) terjadi mud losses
Mohon dikonfirmasi
A R I E F B U D I M A N
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone: (021) 350 2150 ext.1782
Mobile
Salah dua kelemahan XPT , nggak bisa untuk high temp (>150degC).
Saya pernah combine dengan PEX nggak masalah, tapi lucunya
company man nya takut, karena pressure test berjam-jam
sambil bawa2 nuclear source.
Akhirnya cabut ke surface dulu untuk unload source.
ha..ha..ha..terus apa gunanya ditande
Betul seperti pak Amir bilang, Vico sudah pernah drilling pake mudweight >
19 ppg, bentuknya juga sama, cuma kalo mau menaikkan MW secara manual,
rustabout yang stay di hopper pada meringis aja hahaha
dan tentunya juga hati-hati karena bakalan sering ketemu loss circulation,
akibat balooning affec
waahh... pake MW 19.2 ppg trus hasil LOT berapa pak Shofi..?? bakalan
lambat betul drilling-nya...
memang betul subject-nya : challenging!
Regards,
Anton PRAKOSO
Pak Shofi,
Itu MW = 19 ppg di depth 3800 m mungkin sudah mendekati overburden
pressure.
Takutnya fract-leaking dan total mud loss tiba-tiba.
"Amir Al Amin"
sedikit tambahan, seingat saya saja,
Pernah drilling dg MW 2.15sg, formation press 1.30sg..(?).
PT dg MDT berkali-kali, tight terus, akhirnya dicoba digunakan CHDT,
dan setelah mata bornya mencapai 2 inch (tlg koreksi), pressurenya
build up.
Jadi CHDT bisa melewati formasi yang rusak (menjadi t
Drilling dg MW >2.0sg sudah dilakukoni Vico dan Total di Mahakam.
Mudnya tidak 'seekstrim' yang dibayangkan. Memang kental tetapi secara
kasat mata tidak terlalu bisa dibedakan dengan mud 1.6sg misalnya.
XPT bagus dan relatif lebih cepat tetapi tidak bisa dicombine dengan LFA.
Seingat saya sukse
Try to contact his email : [EMAIL PROTECTED]
|-+--->
| | "Paulus Tangke |
| | Allo" |
| | <[EMAIL PROTECTED]|
| | com>|
| | |
|
Selasa, 02 Mei 2006 - 14:19 WIB
Update Merapi 2 Mei 2006
Kegempaan Berfluktuasi Dalam Jumlah Tinggi
Perkembangan kegiatan G. Merapi hingga Pukul 12.00 siang ini
menunjukkan terjadinya gempa fase banyak (MP) 77 kali dan gempa
guguran terjadi sebanyak 2 kali. Kegempaan masih terus berfluktuasi
dala
siapa tahu ada yang bisa bantu?
mungkin bisa hubungi langsung email dibawah.
thanks.
paulus
-- Forwarded message --
From: Minarwan <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 02-May-2006 19:20
-- Forwarded message --
From: Bud McCray <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Apr 29, 2006 3:28
Barangkali ada yang mau ngasih pencerahan.
Ada satu sumur yang di bor di Caspian sea yang menggunakan mud weight
19.2ppg (gak kebayang gimana bentuk fisiknya, mungkin seperti semen
beton cor
coran yang masih cair ) dan pengukuran pressure data (dengan menggunakan
XPT) menunjukan bahwa formation pr
Bukannya dulu ada "aturan" semua hal yang berkaitan dengan kegiatan humas
harus mencantumkan kedua nama dan logo tsb (KPS dan BP Migas) seingat
saya aturan ini juga berlaku buat KPS...(coba deh liat badgenya aja wajib
pake dua logo khan ...)
Sepintas agak "menyebalkan" tapi ya gunanya di s
Mungkin karena event peresmian sekolah atau klinik oleh meneer-meneer bule
(kalau PSC atau TAC) bisa lebih 'nancap' di benak penduduk dan pejabat lokal
ketimbang kalau yang melakukan orang-orang awak dari Pertamina.
Saya pernah ikut acara presentasi daerah kerja bersama teman2 BPMigas DPRD
-- Forwarded message --
From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Apr 17, 2006 11:11 PM
Subject: Seismograph Developement
Yth IAGI
Saya berminat untuk mempelajari masalah seismograph untuk meriset
kemungkinan pembuatannya di Indonesia.
Untuk itu akan sangat menggembiraka
Kalau sair lagunya Titik Puspa " Oh Apa Yang Terjadi Terjadilah , Yang Ia
Tahu Tuhan Menyayang Umatnya "
ISM
> Ya , kalau jaman itu yang tidak harus terjadi bisa JADI , dan yang
> harusnya bisa terjadi bisa TIDAK TERJADI.
>
> Nah , faktor faktor ini yang dimanfaatkan secara "cerdik" oleh MOI.
sekedar nimbrung
Beberapa bulan ke belakang pun saya sering di ributkan
oleh temen-temen di daerah(kepala daerah) mengenai
kenyataan persepsi bahwa pertamina tidak melakukan
apapun terutama menyangkut COMDEV (terutama
perusahaan2 TAC), padahal kenyataannya bahwa uang yang
digunakan untuk CO
>
Rekans
Supaya tidak terlalu pusing , coba diingat kejadian kejadian yang
didongengkan itu terjadi tahun berapa.
Ya , kalau jaman itu yang tidak harus terjadi bisa JADI , dan yang
harusnya bisa terjadi bisa TIDAK TERJADI.
Nah , faktor faktor ini yang dimanfaatkan secara "cerdik" oleh MOI.
Ada lagi tambahan perbedaan "PLUS" nya itu:
Dalam kontrak aselinya participation interest (equity?) tidak boleh dijual
ke pihak asing.
Tetapi terjadi amandement dengan side-letter sehingga Ampolex/Mobil Oil
memperoleh participating interest 49%, bahkan kemudian 100% dan
operatorship, atas perse
Sedikit meluruskan dari saksi hidup:
TAC plus itu bukan saja boleh melakukan explorasi ke zona yang lebih dalam,
tetapi juga di luar lapangan minyak (tua) yang sudah ada. Juga tidak bisa
melakukan produksi EOR di lapangan yang ada (Kawengan, Ledok dsb), karena
sudah di-carved-out dan tetap dike
Barangkali ada versi pdf dalam CD-Rom? Ruangan saya sdh terlalu penuh dengan
hardcopy buku2 yg terkumpul selama 40 th.
PLEASE DO NOT ATTACH FILE LARGER THAN 500 KB
R.P.Koesoemadinata
Jl. Sangkuriang G-1
Bandung 40135
Telp: 022-250-3995
Fax: 022-250-3995 (Please call before sending)
e-mail: [EMAIL
27 matches
Mail list logo