Seperti diberitakan beberapa media di Indonesia, pada puncak ibadah haji
Jumat 29 Desember 2006 itu, sekitar 4 juta jemaah dari berbagai ras,
bangsa, warna kulit, dan bahasa berkumpul untuk melaksanakan wukuf di
Arafah.
Termasuk hampir 190.000 jemaah haji Indonesia, yang di saat-saat yang
Para Orientalis adalah makhluk yang hampir selalu dianggap musuh oleh
kebanyakan tokoh-tokoh dan para sarjana Islam. Tetapi mereka tidak
sendirian.
Edward Said, intelektual Kristen Palestina yang semasa hidupnya bermukim
di AS, dalam bukunya yang terkenal yang dirilisnya dalam tahun 1978
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Saya dulu dapat dari Telkomsel, tidak peta lengkap memang dan terfokus
hanya pada kawasan sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tetapi
cukup membantu.
Apakah peta yang lengkap akan lebih membantu? Wallahualam. Yang penting
benar jangan karena memiliki peta lalu
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Saya dulu dapat dari Telkomsel, tidak peta lengkap memang dan terfokus
hanya pada kawasan sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan tempat
pelemparan jamarat di Mina, tetapi cukup membantu.
Apakah peta yang lengkap akan lebih membantu? Wallahualam. Yang penting
Republika, Jumat, 18 Agustus 2006
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=261175kat_id=376
Ribery hanya diketahui berpindah agama setelah dia bermain untuk klub
Galatasari di Turki.
Usai pembukaan Piala Dunia 2006, nama Franch Ribery menjadi buah bibir.
Bukan tentang kehebatannya
Secara prinsip saya setuju dengan apa yang dikemukakan oleh Bung Ahmadi.
Tetapi terlepas dari hal itu IMO, proposisi-proposisi Harold Bloom dalam
karya ilmiahnya yang dikutip Hamid Basyaib tersebut seperti “Alquran
Arab ternyata sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten dan
benar-benar
Editorial
Cahaya Harold Bloom
Oleh Hamid Basyaib
19/06/2006
Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun bagian-bagiannya, merupakan teks
yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani (Perjanjian Baru) membingungkan
dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan. Sedangkan Alquran Arab ternyata
sungguh terbuka
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Saya tidak ingin masuk kepada substansi diskusi antara Mbak Suhana
dengan netter yang bernama St Sabri di milis Keluarga Sejahtera. Yang
ingin saya komentari dan sekaligus saya sayangkan adalah cross-posting
yang dilakukan Mbak Suhana dari Keluarga Sejahtera ke Media
hadis, sembari memegang lidahnya,
beliau Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: “Inilah yang banyak
menjungkirbalikkan umatku ke neraka”
Sekian dan mohon maaf jika tidak berkenan.
Darwin Bahar
From: Ep Ku [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun May 14, 2006 5:16pm(PDT)
Subject: Re: Ayo kawal UU
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Agar para neter Media Dakwah mendapat gambaran yang lengkap mengenai
mengenai masalah ini berikut ini saya kopikan tulisan lengkap Buya
Syafei Maarif dalam kolomnya di harian Republika, Selasa, 25 April 2006.
Harapan saya sudah saatnya kita mengambil ilmu lebah,
paling kanan: Kumpulan Tulisan dan di bawah menu ini
rekan-rekan akan menjumpai Darwin Bahar-Perjalanan Haji (atau
mengaksesnya melalui URL: http://apakabar.ws/dbahar/db_perhaji.pdf)
atau
Pada File milis Wanita Muslimah : /Perjalanan/CatatanHaji (rev 7).pdf
(atau mengaksenya melalui URL
http
agak berbeda dengan tipe 200 yang kami
gunakan pada penerbangan Jakarta-Jeddah2. Tetapi kesadaran itu tidak
membuat saya mudah menemukan tempat duduk yang pada penerbangan haji,
didasarkan kepada nomor urut dari kiri depan itu. Setelah berputar-putar
kebingungan, ya, Darwin Bahar yang seorang
Kamis 13 Maret, malam
Bangunan Asrama Debarkasi Haji Indonesia di Jeddah yang terletak di
lokasi yang tidak sestrategis Asrama Debarkasi Haji Malaysia, merupakan
bangunan bertingkat empat yang dilengkapi dengan lift. Kamar-kamarnya
cukup luas dengan tempat tidur bertingkat dan berendengan
Selasa 11 Maret, Arbain Hari Ketujuh
Setelah enam hari berturut-turut membaca Al Qur’an sebelum Dhuhur dan
sesudah Ashar, kecuali Sabtu dan Senin kemarin suara dan kondisi saya
mengalami pemulihan dengan kecepatan yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Dalam dua hari terakhir ini saya mulai
Minggu, 9 Maret, Arbain hari ke lima.
Pagi itu, sesudah Shubuh sebagian besar jemaah diantar Pak Ustadz ke
Pasar Kurma untuk membeli oleh-oleh. Kur ikut, sedangkan saya memilih
beristirhat di pemondokan. Di Pasar Kurma itu Kur membeli sejumlah
produk kurma untuk oleh-oleh dan kurma Nabi untuk
“Karakter yang paling menonjol dari Al Qur’an ini – yakni simfoni
yang tidak tertirukan”, Arthur J. Arbery 1]
Kamis 6 Maret
Hari itu adalah arbain hari kedua. Pagi itu, ba’da Shubuh, jemaah
laki-laki kafilah kami diantar Pak Ustadz mengunjungi Raudah. Saya tidak
ikut, walaupun
Sabtu 8 Maret, Arbain hari ke empat.
Ketika kami berangkat untuk melaksanakan shalat Shubuh, Madinah dingin
sekali dan berangin, sehingga ketika baru menjejakan kaki keluar pintu,
saya balik lagi ke kamar mengambil jas guna melapisi sweater wol yang
saya kenakan.
Pengalaman dua hari
Sabtu 1 Maret
Pagi ini jam 9 pagi, kafilah kami mengadakan acara siraman rohani di
aula yang ada di depan kamar tidur kami. Seperti biasa, karena kondisi
kesehatan saya, saya mandi agak siangan, yaitu jam delapanan. Begitu
keluar kamar mandi, alamaak…… sejumlah jemaah perempuan termasuk dokter
“Shalat di Masjidku lebih utama dari pada shalat di Masjid manapun
kecuali Masjidil Haram”, Hadis Nabi SAW
Masjid ini disebuat Masjid Nabawi atau Masjid Nabi, karena Nabi SAW
sering menyebutnya dengan “Masjidku”
Sebagaimana terlihat pada gambar-gambarnya, Masjid Nabawi sangat anggun
Selasa, 4 Maret, siang
Setibanya di pemondokan Kur segera berkemas dan memasukkan pakaian dan
lain-lain ke dalam koper dan handbag. Kebetulan koper kami tidak terlalu
“gemuk” karena kami tidak banyak membeli oleh-oleh karena kami memang
tidak banyak membawa uang ekstra, tidak lebih dari USD
Rabu, 5 Maret Siang
Jam 11 lebih sedikit saya, Pak Tukiman, Bu Juminem, Mas Juliansyah, Kur
dan Mbak Etty berangkat ke Masjid Nabawi. Kota Madinah yang terletak di
ketinggian 660 m di atas permukaan laut berbentuk semacam piring terbuka
karena dikelilingi bukit-bukit berbaris, berangin yang
Selasa, 4 Maret, pagi
Jam lima pagi, setengah jam sebelum waktu shalat Shubuh kami sudah
berada di Masjidil Haram. Sesudah melakukan shalat sunat Tahiyatul
Masjid dua rakaat kami membaur dengan arus jemaah yang sedang berkisar
mengelilingi Ka’bah.
Seperti sebelumnya, kami bertawaf sambil
Sabtu 22 Februari - Jumat 28 Februari
Walaupun banyak beristiirahat tetapi kondisi saya tidak semakin membaik.
Malah salatpun saya lakukan dengan duduk karena tidak kuat saya lakukan
dengan berdiri.
Sebagaimana halnya dalam menghadapi kondisi krtitis ketika hendak
berwukuf di Arafah, saya
Jumat 14 Februari, menjelang Shubuh
Hari itu adalah hari kesepuluh kami berada di Tanah Suci, berihram dan
melafazkan niat umrah haji di Bandara King Abdul Azis yang kami jadikan
miqat dan melaksanakan hari itu juga bagian pertama dari ritual haji
tersebut , lalu bertahallul, atau hari keenam
Selasa 18 Februari
Pagi itu Kur dapat pemberitahuan dari Pak Ketua Kafilah bahwa kami dan
suami-istri Yogaswara dapat kamar terpisah di lantai satu di dekat Aula
dan Mushola. Pak Yogas, pensiunan Kepala Cabang sebuah Bank BUMN di
Jakarta yang menderita batuk---penyakit khas mayoritas jemaah
Senin, 10 Februari, lewat tengah malam
Sebelum menaiki bus, Pak Ketua Kafilah terdengar berseru kepada dengan
nada bergurau kepada Pak Ustadz yang akan menaiki bus kami: “Selamat
berjalan kaki….!”.
Gurauan itu langsung di jawab oleh Pak Ustadz dengan gurauan pula: “Yang
berangkat duluan
Rabu, 12 Februari
Kafilah kami merencanakan kembali akan melempar jumrah hari kedua: Ula,
Wustha dan Aqabah ba’da Isya, dan dari pagi sampai sore sebagian besar
jemaah hanya beristirahat di dalam kemah. Yang mulai berbelanja juga
ada. Ya berbelanja. Seperti di Mekah, selama musim haji di Mina
Senin, 9 Februari
Seusai shalat Shubuh saya keluar untuk mencari toilet. Walaupun sudah
mendengar sebelumnya, saya agak terkejut juga melihat di luar tenda
banyak pepohonan, yang kemudian saya ketahui bahwa penanaman pohon-pohon
tersebut dilakukan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia atas usul
Minggu, 9 Februari, lewat tengah hari.
Begitu dokter Ifa datang dan diberi tahu oleh Suster Enny, ia langsung
mengunjungi saya di kamar. Pertama-tama ia minta dipanggilkan Pak Erman
kepala regu kami, dan meminta bantuannya untuk berusaha mencarikan
kembali Berodual inhaler di apotik-apotik.
Kamis 6 Februari
Keletihan setelah melaksanakan umrah tadi malam serta kelelahan dalam
penerbangan dari tanah air malam sebelumnya, sebagian besar jemaah,
termasuk kami berdua hampir seharian beristirahat dan shalat di
pemondokan. Kesempatan tersebut membuat saya dan teman-teman sekamar
untuk
Jumat, 7 Februari
Hari ini adalah hari Jumat kami yang pertama di Tanah Suci. Khawatir
tidak mendapat tempat di dalam Masjid, jam 10.30 saya dan teman-teman
sudah berangkat ke Masjidil Haram. Kami berangkat dengan menggunakan
“angkot”, yaitu kenderaan pribadi penduduk setempat yang
Rabu 5 Februari
Sambil menunggu portir memuat koper-koper kami ke atas atap mobil, kami
kembali dapat pembagian nasi di boks, air mineral dan buah-buahan dari
Maktab1. Sebelumnya, paspor kami dikumpulkan untuk diserahkan dan
dipegang oleh Maktab selama kami berada di Mekah. Kepada kami
Rabu 5 Februari, malam
Terkesima, adalah ungkapan yang paling tepat mengenai perasaan
kebanyakan jemaah haji yang baru pertama kalinya menginjakkan kakinya di
Masjidil Haram ---termasuk saya---dan menyaksikan Ka’bah yang berdiri
dengan kokoh, anggun dan berwibawa. Terkesima, karena sesuatu
“Barang siapa berhaji dan tidak berbuat rafas dan fasiq, maka
diampunilah dosanya sebagaimana ia baru lahir dari kandungan
ibunya”, Hadist Nabi SAW.
Saya tiba kembali di tanah air hari Minggu pagi 16 Maret 2003, setelah
berada di Tanah Suci selama 39 hari. Setiba di rumah rasa
yang menginginginkan tulisan lengkap dalam file PDF dapat juga
mendownlood pada homepage Super Koran Apakabar (Apakabar.ws), pada menu
yang paling kanan: Kumpulan Tulisan dan dibawah
menu ini anda akan jumpai Darwin Bahar-Perjalanan Haji (URL:
http://apakabar.ws/dbahar/db_perhaji.pdf)
atau
“Dan serulah manusia untuk melakukan haji. Mereka akan datang
kepadamu dengan bertelanjang-kaki atau dengan menunggang unta yang
sudah lemah dan mereka akan datang kepadamu dari setiap padang pasir
yang jauh letaknya”;
Al Qur’an, S 22 : 27
Satu hari di bulan September 2002
“Dan serulah manusia untuk melakukan haji. Mereka akan datang
kepadamu dengan bertelanjang-kaki atau dengan menunggang unta yang
sudah lemah dan mereka akan datang kepadamu dari setiap padang pasir
yang jauh letaknya”; Al Qur’an, 22:27
Dan seperti terekam dalam sejumlah hadis,
37 matches
Mail list logo