Karena saya seorang PhD, maka Presidennya harus Profesor ?
Engga mau ah, Profesor di-Indonesia banyak yang aneh.
Lihat saja pada kabinet yang sekarang...:)
Salam,
bRidWaN
At 08:08 AM 10/1/99 +0700, Suhendri wrote:
Apakah negara ini akan menjadi lebih baik atau bertambah buruk ?
Saya cuma
Tanya sama anak2 boston yang tahun 92-93-an ada di sana, mereka pasti tau
kalau Agus aktif di Permias atau tidak, atau anak2 LA tahun 95-an...(kalau ini
mungkin engga' keliatan karena LA gede yeee..)
Kalau saya sendiri... no comment, karena engga' ada pengaruhnya, saya lebih
"concern" dengan
emang udah pernah ngobrol bareng?
kali aja dia autodidak.
.
Wahyang sebenarnya kampungan yang mana sih ?
Bukannya yang sudah berkelakuan 'kurang' selama 32 tahun ?
Siapa-siapa saja yang terlibat ?
Siapa-siapa saja yang telah mengahabiskan uang negara,
yang telah menjual hasil kekayaan kita ?
Atau kelakuan2 diatas ingin disebut kelakuan intelektual ?
Hehehe..
ngomongin masalah kampungan menurut saya pribadi sih tergantung dengan tempat dimana
kita berpijak.
Kali aja menurut wakil mpr yang kampungan itu tindakan mereka itu tidak kampungan.
kan hati orang beda2.
Menurut saya istilah yang paling tepat buat wakil mpr kita adalah "kuper" -
mohon dimaafkan 'kampungan'nya ataupun 'kuper'nya ataupun kekurangan2
lainnya yang tercermin dari perilaku rakyat indonesia sekarang ini.
maklumlah mereka sudah terkena pembodohan massal selama minimal 33.5 tahun
(saya sih curiga sudah ratusan tahun), jadi daripada mencela dan mencaci
maki sesama
cara paling gampang menurut saya pribadi yah kita mahasiswa disini yang harus dapat
menunjukkan bahwa kita yang sekolah disini pun belajar untuk tidak kampung dan kuper.
abis kebanyakan dari kita kadang suka kampung dan kuper juga.
mungkin termasuk saya juga.
Faran
--
On Fri, 1 Oct 1999
Orang kota selalu memandang orang kampung sebagai bodoh, tidak berbudaya, kuno, kuper.
Orang kampung memandang orang kota sebagai banyak tingkah dan suka hura-hura
Bedanya orang desa diam saja sedang orang kota selalu mengejek mereka dengan kata-kata
"kampungan"
Wallahualam
Pungkas B. Ali
Kalau kita melihat kabinet habibie sekarang hampir semua menteri-menteri
mempunyai titel yang kalau bisa dikatakan sebagai kabinet para intelek,
tetapi apakah ini bisa menjamin bangsa indonesia dapat keluar dari krisis
ini.
Hal itu tidak akan menjamin.
Realitas yang ada, intelek-intelek tersebut
From: Suhendri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Kearah mana ?
Date: Fri, 1 Oct 1999 08:08:23 +0700
Apakah negara ini akan menjadi lebih baik atau bertambah buruk ?
Saya cuma ingat sebuah pesan Nabi Muhammad (yang kurang lebih bunyinya) :
Jika suatu urusan diberikan / dikerjakan
Bung Nasrul, rasanya anda mau komentar apa saja kepada saya juga tidak
apa-apa. Sebetulnya saya kurang tertarik untuk secara langsung bicara
masalah wakil rakyat. Sudah sempat saya posting (dulu) bagaimana ada wakil
rakyat TK-II di Jateng (Kalau tidak salah di Kab. Semarang deh) yang buta
huruf.
Lima tahun yang penuh dengan pembodohan.
Keburu udah nggak ada Indonesianya :-(
Soe
-Original Message-
From: Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Friday, October 01, 1999 11:12 AM
Subject: Re: Kearah mana ?
Yang jelas, kayaknya Megawati
12 matches
Mail list logo