On 9/19/05, Indra Tjahjono [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Monday 19 September 2005 05:43, Jay adalah Yulian wrote: itu regulasi, bukan infrastruktur, yang saya maksud infrastruktur adalah kabel telepon untuk LC atau xDSL dan Fiber Optik antar kota
de facto, kabel telepon adalah infrastruktur
On 9/18/05, Ivo Setyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 9/19/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Mon, Sep 19, 2005 at 12:43:20PM +0700, Jay adalah Yulian wrote:
de facto, kabel telepon adalah infrastruktur terbesar yang
melingkupi penduduk di tiap kota
Sama kabel listrik
On 9/19/05, Ivo Setyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Se-mur-mer apakah?
Kalau pendirian rt/rw net harus mengajukan ijin seperti mendirikan ISP
maka komponen perijinan menjadikannya mahal.
-ivo
bukannya sekarang ijin udah nggak jadi masalah?
--
Bi[G]
http://www.7sphere.com
On 9/19/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Mon, Sep 19, 2005 at 12:43:20PM +0700, Jay adalah Yulian wrote:
de facto, kabel telepon adalah infrastruktur terbesar yang
melingkupi penduduk di tiap kota
Sama kabel listrik besar mana ya kira2?
Sepertinya jaringan PLN lebih luas
On Mon, Sep 19, 2005 at 12:43:20PM +0700, Jay adalah Yulian wrote:
de facto, kabel telepon adalah infrastruktur terbesar yang
melingkupi penduduk di tiap kota
Sama kabel listrik besar mana ya kira2?
Dr dulu tertarik sama broadband over power lines, tapi gak tau
feasibilitynya di Indonesia.
On Monday 19 September 2005 05:43, Jay adalah Yulian wrote:
itu regulasi, bukan infrastruktur, yang saya maksud infrastruktur
adalah kabel telepon untuk LC atau xDSL dan Fiber Optik antar kota
de facto, kabel telepon adalah infrastruktur terbesar yang melingkupi
penduduk di tiap kota
Betul,
On 9/19/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau mau contoh penetrasi broadband,belajar dari Korea dan
Jepang,penetrasi dua negara ini lebih tinggi dari US sekalipun.Triple
Play melalui metro ethernet sudah jadi kenyataan disana (Voice,Data
and Video).Istilahnya FTTH.Jadi tiap
On 9/19/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau mau contoh penetrasi broadband,belajar dari Korea dan
Jepang,penetrasi dua negara ini lebih tinggi dari US sekalipun.Triple
Play melalui metro ethernet sudah jadi kenyataan disana (Voice,Data
and Video).Istilahnya FTTH.Jadi tiap
On 9/19/05, Bi[G] ™ [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 9/19/05, Ivo Setyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:Se-mur-mer apakah?Kalau pendirian rt/rw net harus mengajukan ijin seperti mendirikan ISP
maka komponen perijinan menjadikannya mahal.-ivobukannya sekarang ijin udah nggak jadi masalah?--Bi[G]
udah? atau
Assalamu 'alaikum wr.wb.
Kalau ngomongin masalah kabel telepon, tanya aja ke Telkom, kenapa kok
dia nggak jualan. AFAIK Telkom cuma bisa jualan DSL di Jakarta dan
Surabaya, karena kabel telpon yang dipasang di luar dua daerah itu
tidak disertifikasi utk high frequency, jadinya begitu dipasangi
ini linknya sebagai referensi:
http://www.utopianet.org/technology/fiber.htm
ini linknya sebagai referensi:
http://www.utopianet.org/technology/fiber.htm
Mas Carlos, sekedar tanya, di lapis fisiknya proyek UTOPIA ini
mentransmisikan data ke fiber optiknya di rate berapa ya? Sudah 2.5
Gbps/channel atau malah lebih?
Terima kasih.
--
Kalau fisiknya munglon lebih ya,detailnya gw kurang tahu.Tapi
interkoneksi antara kotanya melalui bonding/aggregate beberapa 10Gb
Interfaces.
Media diatasnya menggunakan VPLS/Virtual Private LAN Services untuk
Triple Play (MPLS Layer 2 VPN).
Carlos
On 9/19/05, Ariya Hidayat [EMAIL PROTECTED]
Saya cuma berharap mudah-mudahan player2 besar kayak Telkom, Indosat
dan Excelcom bisa jualan services MPLS VPN minimal untuk sambungan ke
OpenIXP dan bikin sekian banyak POP di kota-kota besar di Indonesia.
Paling nggak penyelenggaraan servis IXP biayanya bukan seperti bayar
bandwidth yang
On 9/19/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 9/19/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 9/19/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau mau contoh penetrasi broadband,belajar dari Korea dan
Jepang,penetrasi dua negara ini lebih tinggi dari US
On 9/19/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 9/19/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 9/19/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 9/19/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau mau contoh penetrasi broadband,belajar dari Korea
*** REPLY SEPARATOR ***
On 18/09/2005 at 23:11 Patriawan, Carlos wrote:
Kalau mau contoh penetrasi broadband,belajar dari Korea dan
Jepang,penetrasi dua negara ini lebih tinggi dari US sekalipun.Triple
Play melalui metro ethernet sudah jadi kenyataan disana (Voice,Data
and
On 9/19/05, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:
*** REPLY SEPARATOR ***
On 18/09/2005 at 23:11 Patriawan, Carlos wrote:
Kalau mau contoh penetrasi broadband,belajar dari Korea dan
Jepang,penetrasi dua negara ini lebih tinggi dari US sekalipun.Triple
Play melalui metro
Kenapa ya sering gontok - gontokan... ini artinya kubunya terlalu
sedikit nih! Pembagian kekuasaan (ceileh istilahnya bo!) tidak merata.
Coba saja kalau misalnya yang bisa menentukan hajat internet rakyat
banyak di Indonesia ini ada 100 pihak dan tiap pihak memiliki pengaruh
1%, pasti engga
On 9/18/05, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kenapa ya sering gontok - gontokan... ini artinya kubunya terlalu sedikit
nih! Pembagian kekuasaan (ceileh istilahnya bo!) tidak merata. Coba saja
kalau misalnya yang bisa menentukan hajat internet rakyat banyak di
Indonesia ini ada 100
On 9/18/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 9/18/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hahaha...yang ini memang lucu.
Saya sendiri sudah gak gak terlalu bergaul lagi dengan milis di Indonesia.
Tahu-tahu dimana2 pada gontok2an ya,payah,termasuk C/C++ versus Java
disini :)
On Sunday 18 September 2005 15:53, Oskar Syahbana wrote:
Ya gontok - gontokan di US tuh tampaknya lebih 'keren' gituh karena
pihak - pihak yang beradu jelas - jelas merupakan perusahaan yang
mencari untung. Nah kalau di sini kan engga jelas APJII itu nyari
untung apa kagak.
Nah itu serunya
On 9/18/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 9/18/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hahaha...yang ini memang lucu.
Saya sendiri sudah gak gak terlalu bergaul lagi dengan milis di Indonesia.
Tahu-tahu dimana2 pada gontok2an ya,payah,termasuk C/C++ versus Java
disini :)
On 9/18/05, Indra Tjahjono [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Sunday 18 September 2005 15:53, Oskar Syahbana wrote:
Ya gontok - gontokan di US tuh tampaknya lebih 'keren' gituh karena
pihak - pihak yang beradu jelas - jelas merupakan perusahaan yang
mencari untung. Nah kalau di sini kan engga
Pada tanggal 9/19/05, Indra Tjahjono [EMAIL PROTECTED] menulis:
Menurut detik.com sih iya, katanya mau dipermudah... kenapa ga dari dulu
yah ?
Kalau Ijin ISP di permudah seharusnya IT Indonesia bisa berkembang dengan
pesat, dan Internet bisa masuk ke daerah-daerah dengan lebih banyak lagi,
On Monday 19 September 2005 01:06, Jay adalah Yulian wrote:
kan biar punya bargain, tuh sudah kami permudah! (ijinnya dipermudah),
tapi gimana mau berkembang kalo infrastruktur masih mahal?
Logikanya seharusnya begini
Kalau ISP di permudah, maka banyak ISP-ISP besar sekarang akan hijrah ke
On 9/17/05, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Diambil dari blog saya:
http://rahard.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=742232
Minggu lalu saya pergi ke India untuk berdiskusi seoal teknologi
selama lima hari.
Ketika pulang ke Indonesia, saya dapati Dagelan
Internet
27 matches
Mail list logo