[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-19 Terurut Topik a ayeye
Fundamentalisme hanya menjurus kepada kehancuran dan tidak bisa menawarkan apa-2. Paling dapat rasa kepuasaan pas di saat membunuh diri dan yang lain sebagai refleksi dari emosi primordial (meminjam ekspresi Mbak Mia :-). Setelah itu sudah terlambat. Rugi besar karena tetap tidak akan pernah be

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-17 Terurut Topik Mia
Untuk mengobati fundamentalism, bahkan conservatism - di alam maya ini kita hanya bisa fokus pada diskusi liku-liku permasalahan psikologis dan sosiologis. Dan kesepakatan-kesepakatan dari diskusi ini kita 'tularkan' kepada yang lain melalui cara 'pay it forward'. Pay it forward adalah semacam

Re: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-15 Terurut Topik He-Man
pakai ayat suci tapi dipakai buat neluh / nyantet orang. - Original Message - From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, July 15, 2005 7:47 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik > Kalau enggak salah almarh

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-15 Terurut Topik Dana Pamilih
al sasaran mereka juga sholat , puasa , berzakat > dll, > tapi selama mereka tidak masuk golongannya maka akan dianggap musuh > yang halal untuk diperlakukan apa saja.Dan itu semua adalah hasil doktrin > yang diajarkan Hasan Al Banna dan Qutb , Hitler di dunia Islam. > > - O

Re: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-15 Terurut Topik He-Man
n kekerasan termasuk pada sesama muslim. - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, July 15, 2005 5:39 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik > Wah, kalau koleksi buku mereka saya kalah total. :-)) > >

RE: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-15 Terurut Topik achmad.chodjim
y, July 14, 2005 8:09 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik Saya mengkoleksi 300 an buku-buku Fundametalis dari Maududi , Qutb , Al Banna , Fathi Yakan , Abdullah Azzam , Umar Tilmisani , Said Hawwa , Muhammad Qut

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-14 Terurut Topik a ayeye
Terima kasih, Mbak Mia :-) Sebagai tambahan, modernism yang menciptakan oportunitas, tantangan, serta permasalahan baru bukan hanya menyangkut umat beragama, tetapi seluruh komunitas. Betul, ini menyangkut kita semua dan bukan A dan B atau C versus D. Pengaruh tidak bisa dikuantifikasikan denga

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-14 Terurut Topik a ayeye
Mohon maaf, kalau tanggapan ini muncul 2 kali, karena tadi sudah dikirim tapi ngga muncul di milis WM. * Terima kasih, Mbak Mia :-) Sebagai tambahan, modernism yang menciptakan oportunitas, tantangan, serta permasalahan baru bukan hanya menyangkut umat beragama, tetapi seluruh

Re: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-14 Terurut Topik He-Man
bject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik > Eit.. tunggu dulu He-Man. Bagian yang ini neh mungkin perlu ditinjau ulang: > > > Apa yang dilakukan Hasan Al Banna , Qutb dll itu sama dengan apa > > yang dilakukan oleh Mussolini , Hitler , Le

Re: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-13 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
lamu bishsshawab. *** Makassar, 22 Agustus 1993 [H.Muh.Nur Abdurrahman] - Original Message - From: a ayeye To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 14, 2005 02:06 Subject: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik Mbak

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-13 Terurut Topik Mia
Pak Aman. Emang tokoh-tokoh itu nggak bisa dibandingin sih. He-Man bahasanya emang suka gegap gempita gitu, maklumin deh. Qutb kan bukan tokoh pemegang kekuasaan dan keputusan seperti Hitler. Itu jelas. Dia bahkan lebih sebagai pemikir, paling banter aktivis. Tapi ada yang sama antara Hitler d

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-13 Terurut Topik Mia
Meneruskan yang sebelumnya. Iya, saya ngerti bahwa 'memberantas fundamentalis seperti narkoba' itu maksudnya memerangi mindsetnya. Penjelasan Pak Ayeye dengan lebih detail lebih membukakan mata kita. Iblis itu adalah pikiran kita sendiri, contohnya pemikiran dikotomi semu, zhanna, termasuk fund

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-13 Terurut Topik Mia
Jangan dibilang nggak ada hubungannya dengan kemiskinan dong, Man. Faktor-fator sosiologi itu tumpang tindah dan interaktif. Tapi mari kita pilah-pilah. Di beberapa negara (kita batasi saja dengan Indonesia, Mesir, Sudan), fundamentalism itu tumbuh di perkotaan urban, tapi bukan elite kayak Me

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-13 Terurut Topik a ayeye
Mbak Mia, alasan mengapa saya mengatakan bahwa fundamentalisme mesti diberantas seperti narkoba adalah karena kemarin saya sedang mencari lebih dalam tentang apa arti fundamentalisme. Sebelumnya saya pernah bilang bahwa dalam diskusi seperti ini, saya sedang berusaha untuk lebih memahami phenome

Re: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-13 Terurut Topik Aman FatHa
mbuat kita menohok dua tokoh ini begitu rupa tanpa melihat ukuran yang sebenarnya. Demikian, Aman - Original Message - From: "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, July 13, 2005 2:56 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan

Re: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-13 Terurut Topik He-Man
t; <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, July 13, 2005 11:48 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik > Duh, tega banget Pak Ayeye...saya fundamentalis mau diberantas kayak > narkoba? Mendingan doi dijadiin piaraan cewek-cewek WM saja...:-)),

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-12 Terurut Topik Mia
Duh, tega banget Pak Ayeye...saya fundamentalis mau diberantas kayak narkoba? Mendingan doi dijadiin piaraan cewek-cewek WM saja...:-)), itung-itung menambah daftar...ini fundies berjenggot...loh apa bedanya dengan Linkin Park...hahaha..Maap Pak DWS yang berjenggot.. Menurut Karen Armstrong fun

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-12 Terurut Topik a ayeye
Baik Mbak Mia, manusia yang saya gambarkan sebagai fundamentalis kemarin lebih tepat dibilang orang zuhud atau hanif :-) Secara umum, fundamentalisme berarti pemegangan secara teguh kepada prinsip tertentu tanpa mau berkompromi (soal prinsip yang dianut). Fundamentalisme seperti dijelaskan ole

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-08 Terurut Topik Mia
Terminologi penting sejauh menjelaskan definisinya saja. Orang yang Pak Ayeye jabarkan itu namanya zuhud atau hanif. Orang yang relatif zuhud dan hanif terdapat dimana saja, di kelompok apa saja. Saya juga punya temen at least 2 temen yang zuhud dari kelompok Jamaah Tabligh. Saya nggak setuj

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-07 Terurut Topik ayeye1
Rasa pesimis itu untuk jangka pendek dalam arti untuk memasang target yang lebih realistis dan agar tetap bersifat optimis untuk jangka waktu lebih panjang. Sekalian menyadari keberadaan faktor-2 eksternal seperti bencana alam, kerusuhan politik, dst. yang bisa mempengaruhi proses perkembangan, bai

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-06 Terurut Topik Mia
Iya saya mengerti dengan rasa pesimis Pak Ayeye dengan implementasi korupsi di kita. Political will, penegakan hukum, dsb dari Pemerintah. Kalau dibikin persentase tuh, saya mengira bagian Pemerintah dalam memerangi korupsi itu 60%% dan selebihnya kita semua. Bandingkan dengan soal sampah dan

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-06 Terurut Topik ayeye1
Maaf saya belum sempat menanggapi ini, karena tadi terburu-2. Mbak Mia, dengan seorang fundamentalis yang menemukan harmoni dan sekaligus berendah hati, saya maksud seorang yang hidup setia dengan prinsip-2 yang dianut, tetapi berdamai dengan lingkungan luar meskipun tidak mengikuti cara kehidupan

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-06 Terurut Topik a ayeye
Mbak Mia, saya pikir KKN terutama bisa dilawan dengan tindakan-2 yang rasional dan pragmatis dimana kesempatan untuk ber-KKN semakin dipersempit step-by-step dalam proses yang panjang. Lingkungan mesti dijadikan agar menjadi semakin lebih konduktif untuk tidak melakukan KKN. Saya rasa kita semua

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-05 Terurut Topik Mia
KKN itu penyakit sosial yang persoalan penanganannya memerlukan political will dan harus dalam konteks the bigger picture, masyarakat madani dan politik. Sesekali kita harus mengingatkan diri sendiri dengan konsep big picture ini, supaya nggak ketelikung HTI yang sudah mulain lebih sophisticat

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-05 Terurut Topik a ayeye
Terima kasih banyak atas tanggapan, Mbak Mia. Kita sudah membahas berbagai alasan rasional soal motivasi untuk menjadi korup atau tidak. Termasuk berbagai cara untuk mengurangi praktek korupsi seperti: pemberdayaan masrakyat sipil, transparensi dan pembagian kekuasaan dalam sistim pemerintah, i

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-02 Terurut Topik Mia
Pak Ayeye jelas memahami keakar-akarnya gimana peta korupsi di Indonesia itu. Sifat korup itu keliatan seperti bagian dari kebudayaan yang nggak terpisahkan. Inilah yang Pak Oman dan saya diskusikan sebelumnya, ada gap lebaaar antara persepsi kebudayaan (komunal) dengan kehidupan modern kita