k pemisah yang tebal dengan
masyarakat.Paling banter interaksi mereka dengan masyarakat hanya sebatas
aksi sosial bagi-bagi sembako nggak kurang dan nggak lebih.
- Original Message -
From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Friday, December 23, 2005 6:54 PM
Subject: Balasa
W'alaikum salam Wr. Wb.
> Bedjo :
> Poligami itu pilihan, sebagaimana makna sunnah. Kalau memang cukup
satu kenapa poligami. Dan kenyataannya emang Nabi berpoligami. Yang
harus diingat, sebagai seorang hamba, jangan sampai kita merubah hokum
yang sudah ditetapkan Penciptanya. Misalny
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Chae: kalau hukum asal nikah adalah poligami, lalu kenapa Nabi sendiri awal
pernikahanya adalah monogami selama 28 Tahun??
Bedjo :
Poligami itu pilihan, sebagaimana makna sunnah. Kalau memang cukup satu
kenapa poligami. Dan kenyataannya emang Nabi berpoli
ROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, December 22, 2005 1:14 PM
Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Budaya Poligami
>
> Paus tidak menikah juga para uskup dan pastor katholik, demikian juga
> para pendeta Budha dan Hindu.Justru di banyak agama aturan tidak
> menikah secara ketat d
Paus tidak menikah juga para uskup dan pastor katholik, demikian juga
para pendeta Budha dan Hindu.Justru di banyak agama aturan tidak
menikah secara ketat diterapkan pada para pengabdi agama untuk menahan
hawa nafsu.
- Original Message -
From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sen
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bejo Paijo
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Benar sekali yang dikatakan Pak Chodjim. Nikah itu memang Sunnah
Nabi. Baik itu monogamy atau poligami. Hukum asal dari nikah adalah
poligami.
> Dasarnya adalah Al-Qurâan 4:3. Coba dicerna yang lebih mendalam
la
Benar sekali yang dikatakan Pak Chodjim. Nikah itu memang Sunnah Nabi. Baik
itu monogamy atau poligami. Hukum asal dari nikah adalah poligami.
Dasarnya adalah Al-Qur’an 4:3. Coba dicerna yang lebih mendalam lagi Pak
Chodjim.
Syaikh bin Baz dalam “Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il A
Kan sudah saya katakan bahwa Rasulullah itu untuk diteladani, dan bukan untuk
ditiru. Jadi, Nabi itu sebagai "pola" hidupnya orang Islam, bukan dijadikan
sumber imitasi.
Dan, dalam pola itu tidak ada istilah "seks pra-nikah" atau "pre-marital sex".
Jika kita ingin menjadi manusia yang ingin men
> > > Tuhan mengajari kita sabar dan syukur, dan telah menginformasikan
> > bahwa yang bisa kembali kepada-Nya itu yang sudah tenang alias
> > muthmainnah. Buat apa membudayakan poligami bila malah menimbulkan
> > ketidaktenangan batin. Nanti malah kita tak pernah dipa
timu". Nanti Tuhan akan membukakan jalan
> bagimu...
> >
> > [PS] Nongol di tv terakhir sebelum ramadhan. Tidak banyak lagi
> nongol di tv karena temanya kurang cocok bagi saya.
> >
> > Wassalam,
> > chodjim
> >
> >
> >
> >
Mas Dana,
Apa artinya "Kita tidak perlu munafik", tetapi tetap berijtihad mencari
penyelesaian2 yg lebih tinggi maslahat dari mudaratnya. Kita di sini untuk
siapa? Buat Mas Dana atau Anda dan saya?
Bukankah saya malah menganjurkan bahwa "dorongan seksual itu harus disalurkan
dengan benar dan pe
Chae,
Janganlah yataamaa dpahami berdasarkan karangan sendiri bila sudah ada
acuannya. Yatim itu hanya bagi anak yang belum balig yang ditinggal mati oleh
ayahnya. Begitu sudah balig, bukan yatim lagi! Dan, persoalan yang terjadi
setelah perang Uhud bukanlah persoalan yatim, tapi janda-janda pah
Ustad, menarik ni 2 poin antum yang ini ...
On 12/21/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> Jika boleh memoligami anak-anak yatim, bagaimana dengan QS 33:50?
>
> Pada uraian yang lalu telah saya jelaskan bahwa Rasul tidak pernah
> memoligami wanita madinah! Karena, wanita Madina
Chae,
Pada ayat 4:3 kedua kualitas insan yaitu "yataamaa" dan "al-nisaa'" sama-sama
disebut. Makanya, yang satu menggunakan kata "qisth" dan yang lain "adl. Jadi,
yang dinikahi itu memang nisaa' dan bukan yatim. Kalau menikahi yatim malah
rugi, karena belum baligh... :) Nanti malah menjadi "nge
Maaf, mba Ch kok jadi 'gak fokus' gitu dengan penafsiran dan maksud
ayat-ayat dari surat 4 yang dikutip?
Boleh tegaskan dan jelaskan dari mana ada 'mudharat' pernikahan dengan istri
lebih dari satu dari ayat-ayat tersebut?
terima kasih,
satriyo
On 12/21/05, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
nongol di tv karena temanya kurang cocok bagi saya.
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of A Yasmina
> Sent: Saturday, December 17, 2005 11:13 AM
> To: wanita-muslimah@yahoo
lam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of A Yasmina
> Sent: Saturday, December 17, 2005 11:13 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah]
Yasmina
Sent: Saturday, December 17, 2005 11:13 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Budaya Poligami
Jika seks sekedar memenuhi kebutuhan fisik, melalui free seks atau melakukan
poligami tanpa mikir lain2nya, seperti itukah seks dititipkan Allah ke
m
mba Herni,
On 12/20/05, Herni Sri Nurbayanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Argumen ini 'senada' dng argumennya mas satrio. Kenapa bicara poligami yg
> berantakan sementara tingkat perceraian dan kualitas perkawinanmonogami pun
> dipertanyakan?
terima kasih, tapi saya satriyo ... bukan satrio .
Assalamualaykum wr. wb.,
Hari ini saya baru ikut nimbrung lagi. Dan, saya gunakan di lembar suratnya
Chae. Saya akan beri tanggapan yang bersifat bongkokan (jadi satu) terhadap
Chae, Mas Satriyo, Mas Bedjo, dan Mas Sutiyoso. Maklum, untuk mengurangi waktu
reply... :)
Buat Chae,
Jika merujuk QS
jelas dan
> obyektif.
> > > Silahkan tanya sendiri kepada para pelaku poligami atau
berniat
> > melakukan
> > > poligami, apakah sudah melihat faktor-faktor itu dengan
> obyektif? Bukan
> > > hanya ungkapan-ungkapan wah dan retorika
>
> > Seandainya Nabi Saw. memang mentradisikan (sunnah secara bahasa artinya
> > tradisi) poligami, kenapa justru perempuan-perempuan janda yang
> dipilih?
> > Kenapa tidak dengan gadis-gadis muda, perawan, dan cantik-cantik saja?
> > Bukankah Beliau sendir
menurut saya mereka cerdas dan jahat. dari sudut manapun, justru pelecehan
pada harkat kamanusiaan dan kesakralan pernikahan. kasian pembantunya.
salam,
Ari Condro
- Original Message -
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
weird...huh? Cara mereka mempertahankan kemonogamiannya...sung
Pertanyaannya, Bu, kenapa adopsi anak tidak diwajibkan saja? hehehe.
Bagi saya sendiri, selalu berusaha membedakan kerangka hukum dan kerangka
faktor dalam konsep walau dalam pembentukannya atau praktiknya akan sangat
terikat kuat. Pada faktor, kita tidak hanya ditantang untuk melihat fakta
teta
Ridha mengatakan (dalam
al-Manar)
> bahwa--kebanyakan orang-orang yang taat beragama lebih memilih satu
orang
> istri saja kecuali faktor darurat yang mau tidak mau mengharuskannya
> beristri lebih dari satu. Dan dia mengatakan, karena itu saya
melihat tidak
> ada satu pun teman-teman saya
hemmm, aku cuman mau memastikan oom satriyo akan share ceritanya di milis.
penggunaan kata kata : "sejumlah hal yang patut saya sampaikan " kayaknya
penting banget supaya mas aman fatha merevisi poin poinnya sebelumnya
(minimal bisa diartikan seperti itu).
nah kalo ternyata urusannya problem prib
hehehe ... memang jangan 'nosy' oom, ndak baik. boleh dong ngasih tau mau
japri ... terserah oom saja jadi penasaran atau tidak ... emang enakkk ...?
hehehe
mau mundur? lengser kaliii ...
nanti deh mas, tergantung 'deal' saya dengan Aman, itu pun kalo request saya
di-accept
salam,
S
On 12/19/05
1. waah, diskusinya mendadak jadi japri. sengaja bikin penasaran aza.
kalau masih dalam konteks diskusi silakan di share dong ..
2. kalau ternyata mau konsultasi masalah pribadi, saya gak ikut ikutan dech,
mundur teratur lebih aman hwe he he
salam,
Ari Condro
- Original Message -
From:
> orang
> laki-laki beristri satu orang perempuan. Dan itu saja, buktikanlah
> sakinah,
> mawaddah, dan rahmah yang menjadi pondasi rumah tangga apakah sudah
> tercapai
> atau belum? Dan karena itu pula--Rasyid Ridha mengatakan (dalam al-Manar)
> bahwa--kebanyakan orang-orang yang taat
Mas Bejo ini bukan anak harokah.. tapi murobbi-nya kali ya? :-)
Hehehe.. intermezzo dikit ah..
Wassalam,
Irwan.K
btw: namanya emang beneran bejo or paijo, bos?
===
Bejo Paijo wrote:
>
>èSaya bukan anak harokah, tapi kalau ada yang sinis dengan teman-teman sesama
>muslim yang sedang be
Dimas He-man,
Mungkin dimas he-man perlu penyaluran yang sehat,
Di Lativi ada acara "Pildacil", Pemilihan Da'i Kecil, mungkin dimas he-man
bisa mengikuti lomba tersebut, supaya ada penyaluran bakat.
Sekalian juga diajak teman-teman dimas he-man yang ber - free mind ria itu
Nan
TIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Friday, December 16, 2005 5:17 PM
Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Budaya Poligami
> Assalamualaikum.Wr.Wb,
>
> Mas Ustadz, terimakasih atas semua infonya yang sangat bermanfaat sekali,
> untuk saat ini
Mas Aman,
Kalau tidak salah bang Yos menghubungkan free sex ini dengan poligami
seperti anggapan beberapa orang bahwa daripada free sex lebih baik
poligami - free sex disini dalam arti hubungan seks di luar pernikahan.
Kalau salah, bang Yos bisa mengoreksi tentang hal ini.
Jika kebutuhan seks ini
. In uriidu Illa al-ishlah wa ma taufiiqi illa
billaah.
Wassalam
Aman
- Original Message -
From: "SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Friday, December 16, 2005 5:17 PM
Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Budaya Poligami
> Assalamualai
berapa, saya udah lupa dan sedang tidak ada waktu
untuk mencarikannya sekarang. Sebagian yang lain, adalah
penjelasan-penjelasan yang pernah saya baca dalam buku yang saya sebutkan
masing-masing dalam tiap kutipan. Ada kesalahan, mohon maaf.
Wassalam
Aman
- Original Message -
From:
Assalamualaikum.Wr.Wb,
Saya sering curhat kalau saya itu penakut,
Kalau engga salah jeng Chae mengatakan Poligami itu ibarat Botol Coca-cola,
wah saya tidak berani berkomentar. Engga berani resikonya.
Soal istri saya , hm...kayaknya engga nyambung dech dengan pendapat Jeng
Chae
ernah saya baca dalam buku yang saya sebutkan
masing-masing dalam tiap kutipan. Ada kesalahan, mohon maaf.
Wassalam
Aman
- Original Message -
From: "SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Friday, December 16, 2005 9:41 AM
Subject: Re: Balasan: Re
Apa anda tidak memahami inti pertanyaan saya, saya meminta anda belajar
agama dengan baik .Bila ilmu fiqh sesederhana seperti yang anda kira
tentunya kitab-kitab fiqh tidak perlu dibuat sampai berjilid-jilid , untuk
anak pemula aja kitabnya sudah luar biasa tebal.
Apa maksud anda dengan hukum All
èSaya bukan anak harokah, tapi kalau ada yang sinis dengan teman-teman sesama
muslim yang sedang belajar agama dengan tekun kok agak gimana gitu. Bikin
bete.. kaya Arcon ini. Yah menurut saya lebih bagus lah ngomongin Sunnah Rasul
daripada ngomongin tentang makanan, yang ndapetinnya aja amp
Pertanyaan yang lucu dan konyol. Wong lagi mbahas poligami kok nyampenya ke
situ. Mas nggak menikah bukan berarti nggak setuju dengan poligami. Apalgi dia
seorang sahabat terpercaya. Mereka nggak terlalu banyak ngasih makan otaknya
untuk hal-hal yang sudah Sunnah.
Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]>
Assalamualaikum.Wr.Wb,
Saya tidak tahu apakah ada kaitannya antara takutnya female muslimah
berpoligami dengan perjuangan Islam yang penuh dengan tantangan berat.
Makanya saya ingin tahu, apakah female muslimah bisa diajak untuk berjuang
dalam hidup ini dalam berdakwah yang penuh dengan t
lalu yang jadi masalah apa? kenapa jadi dikaitkan dengan poligami? muslim
non-muslim?
kalo mau bantu ya bantu lah, gak usah nuding-nuding gitu ... kalo memang
fakta dan kita merasa concern langsung action aja... kalo cuma posting saja
dan tidak terlalu 'solutif' kata istilah aa gym, sayang juga ya
wah kasian juga ya ...
ada yang tahu kenapa? sayang sy gak sempet tanya orangnya ...
salam,
satriyo
On 12/16/05, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Abu Hurairah ra tidak menikah selama hidupnya. Kenapa ya ?
>
> salam,
> Ari Condro
>
> - Original Message -
> From: "satriyo" <[EMAI
Orang Islam di Indonesia sejak jamannya kyai NU pada poligami dan era
sekarang anak harokah dikenalkan dengan nikah dini dan poligami jadi
sensitif (kesenengan) kalo ngomongin masalah ginian. Dikiranya agamanya dan
kehidupannya akan menjadi lebih baik dengan poligami ini.
Kalo mau married pada ra
Abu Hurairah ra tidak menikah selama hidupnya. Kenapa ya ?
salam,
Ari Condro
- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
assalaamu alaikum,
chaerunnisa yang shalihah,
sedikit menanggapi pernyataan bahwa poligami itu sunnah. hukum dasar nikah -
cmiiw - adalah mubah. dia bis
assalaamu alaikum,
chaerunnisa yang shalihah,
sedikit menanggapi pernyataan bahwa poligami itu sunnah. hukum dasar nikah -
cmiiw - adalah mubah. dia bisa menjadi wajib, sunnah, makruh, haram
tergantung sikon-nya. tapi secara umum dalam kondisi normal, Rasul
me-'wajib'-kan menikah bagi ummatnya. d
46 matches
Mail list logo