Iya Mas Adjie dan rekan2 sekalian, orang biasa kalau diremehkan memang sakit, tapi kalau kita-kita ini (ciee) yg ada di milis ini kan mestinya nggak perlu kecil hati, biasa-biasa aja lah. AFAIK itu mestinya cuma sebagian kecil orang Malay yg kayak gitu, orang Malay yg saya temui gak gitu kok.
Dan saya mikirnya, kalau Malaysia dan Indonesia itu digabung jadi satu negara kan enak, Malaysia punya infrastruktur yg bagus dan pemerintah yg mau melayani rakyatnya, dan Indonesia punya sekian ratus juta orang untuk dilayani dan segelintir SDM yang agak oke utk membantu mereka. Bukankah itu bagus banget, daripada tinggal di negara yg isinya pemerintah superkorup dan gosip selebritis yg lagi TTM (teman tapi mesum), not to mention Playboy Indonesia ? Saya lihat di Malaysia (walaupun cuma 2 minggu) itu banyak apartemen bagus2 dibikin di kota satelitnya, infrastruktur publik dibikin bagus , tapi kalau dilihat orang yg tinggal cuma berapa, sedikit sekali. Kan mubazir. Apa gak mau tinggal di negara kayak gitu ? Ibadah khusyuk dan gampang, makanan halal, hak ras dihormati (cina, india, melayu), rumah layak, iklim 2 musim, tarif HP murah, Internet murah dan kenceng. Mau apa lagi ? ;) Tapi ya YMMV sih, itu cuma pendapat saya, mungkin pendapat teman2 sekalian berbeda. Maaf kalau ada kata2 saya yg kurang berkenan. -affan