Pak Abdul Latif, dari dulu ente blon bisa ngejawab pertanyaan saya, 
apa yang menyebabkan angka kelahiran bayi Jepang itu nol koma....
(lupa), bandingkan dengan indonesia yang 4.5 Diskusinya rada serius 
dikit dong.

Ada apa? Perempuan Jepang ngambeg yah? Lajang perempuan lebih dari 
40%. Persoalan terbesar Jepang dalam waktu 10 tahun mendatang adalah 
anggaran mahal untuk para lansia. Beratssss..

Mengenai Amerika, baca lagi postingan saduran saya "Mitos Perkawinan 
di kontemporer Amerika".  Statistik bilang di lapisan konservatif 
green belt Amerika perceraian itu malah tertinggi. Tolong komentar 
anda. 

Jangan nggandengi Allah mlulu deh..:-( Kalo dari dulu kita selalu 
manut dengan kodrat design fisik, kita masih tinggal di pohon bo'.  
Lagian, siapa bilang perempuan jaman dulu di masa prasejarah nggak 
cari makan dan cari kehidupan di luar? Anda yang bilang? Dan itu 
fungsi dan kodrat? Bagaimana anda menganalisa ini? 

Tolong jangan teori dogmatis melulu, apalagi ngajakin Allah terus...
membumilah dikit. Diskusi ente dari dulu nggak maju-maju dalam hal 
ini.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, abdul latif 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Bismilahirrahmanirrahiim
> Kalau ita tanya kepada Allah(dlm alQuran) laki laki dan perempuan 
itu sama haknya
> Siapa yang berbuat baik kedua dua jenis mendapat tempat yang sama 
yaitu syurga.
> Hanya saja Allah menciptakan lakilaki dan perempuan dgn maksud/ 
fungsi berbeda.
> Perempuan untuk melahirkan sebagai ibu dan laki laki untuk 
melindungi dan mencari rezeki untuk keluarag keluarga
> Memang Allah tidak melarang perempuan bekerja untuk menolong 
suami, dan juga Allah tidak melarang laki laki bekerja di dapur atau 
dirumah. Semua boleh2 saja.
>  
> Hanya saja dgn DESIGN fisik yang diberikan oleh Allah, hendaklah 
dapat digunakan sesuai dengan fungsi yang diberikan oleh Allah agar 
hidup yang sekali ini bisa bahagia dan harmonis.
>  
> Kalau saya lihat dua contoh masarakat di dunia yaitu Japan dan 
Amerika dimana saya pernah tinggal disana.
> Wanita2 japan pada umumnya kalau sudah kawin dia lebih suka 
bekerja di rumah dan berhenti bekerja dikantor. Kerja di rumah lebih 
berat, lebih terhormat, karena untuk mendidik anak2 sebagai generasi 
penerus demikianlah kta mereka pada umumnya.Ini sangat penting 
sekali. 
>  
> Laki laki bekerja keras untuk memenuhi keperluan keluarga. 
Kelihatan bagi saya masarakat Japan lebih dapat hidup harmonis dan 
produktif. Perceraian kalau dibandingkan dgn negara maju Eropah dan 
amerika jauh lebih kecil.
>  
> Sedangkan masarakat amerika, dimana istri dan suami kebanyakan 
sama sama bekerja di kantor.Jadi dalam rumah tangga tidak ada yang 
dominan. Sama sama memasak,sama sama pergi belanja dan mencuci 
pakaian dan sama sama mengasuh anak2. Akibat dari istri2 tidak 
merasa tergantung kepada suami dan begitu pula sebaliknya, akibatnya 
perceraian rumah tangga banyak sekali.
> Sedangkan istri2 japan pada umumnya tergantung kepada suami karena 
bekerja dirumah oleh karena itu suami lebih dominan dan memimpin 
rumah tangga.Hidupnya lebih harmonis dan lebih rukun dari pada 
masarakat amerika. Jadi perlu ada yang memimpin atau dominan. Dalam 
sebuah kapal mesti ada satu kapten. Kalau dua orang kapten maka 
sering terjadi cekcok.
>  
> Dari kedua contoh diatas jelaslahbagi kita bahwa siapa2 yang 
mengikuti peraturan2 Allah dan dapat menggunakan sesuatu sesuai 
dengan fungsi yang di design(direncanakan) oleh Allah, maka hidupnya 
lebih baik.
>  
> Sedangkan siapa2 yang tidak menggunakan sesuatu sesuai dengan 
fungsinya akibatnya adalah akan cepat rusak. Seperti mobil saja, 
kalau kita tidak mengunakan mobil sesuai dengan buku manual maka 
mobil itu akancepat rusak bukan?
>  
> Marilah kita ikuti dan kita gunaka sesuat sesuai dengan fungi yang 
dimaksud oleh Allah swt.
> Semoga hidup yangsekali ini akan lebih barakah.
> wassalam
> 
> 
> Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Yang dibilang Pak Dana kan kan kritik pada konstruk sosial yang 
> membatasi perempuan mengaktualisasikan dirinya, apapun itu, di 
> wilayah domestik maupun publik. Yang dikritik adalah pembagian 
peran 
> yang rigid sedemikian rupa yang mereduksi aspirasi dan jatidiri 
> perempuan itu sendiri. Dan karena itu ketimpangan di masyarakat.
> 
> Lagian kok dikonotasikan oleh penulis bahwa perempuan bekerja di 
> luar rumah adalah menjadi 'budak'? Ini jadi simplistik banget, dan 
> ujung-ujungnya memojokkan perempuan yang bekerja di luar rumah.
> 
> Sebagian perempuan/laki-laki demen masak, ngurus anak, atau 
> pekerjaan yang feminin gitu.
> Sebagian perempuan/laki-laki demen kerja di publik, pekerjaan 
> yang 'maskulin' gitu.
> Atur saja. 
> Tapi setiap laki-laki dan perempuan harus bisa mencapai 
kemandirian 
> finansial, baik di rumah tangga ataupun di luar rumah. 
> Setiap laki-laki dan perempuan harus bisa mencapai kemandirian 
> emosi, sehingga dia bisa mengaktualisasikan jatidirinya.
> 
> Makanya perkawinan masa depan adalah perkawinan yang menempatkan 
> respek mutual sebagai basis perkawinan itu sendiri - disamping 
tatih 
> tayang..:-) Dan siapa bilang ini gampang untuk dicapai.
> 
> Mmm..mbak Ade nggak demen masuk kantor dengan jam diatur - 
> yah..banyak orang emang nggak suka kerja kantoran kayak gitu. Jadi 
> ini bukannya karena soal nggak suka kerja publik kan? 
> 
> Apakah mbak Ade lebih bahagia kerja di rumah, karena sekarang 
> bekerja di rumah? Maksudnya kerja di rumah, apakah melakukan 
profesi 
> kerja dari rumah. Dan ini saya pikir termasuk kerja publik juga 
> dong.  Atau maksudnya jadi ibu rumah tangga?  Mbak Ade sekarang 
jadi 
> ibu rumah tangga? Bagaimana anda memastikan akan lebih bahagia, 
> kalau belum pernah jadi IRT? 
> 
> Kayaknya mbak Ade kena sinroma yang kita semua derita, yaitu 
> terkungkung peradaban modern dunia kantoran yang rigid kayak gitu. 
> Ya itulah dunia laki-laki macho. Jangan ketularan deh.
> 
> Salam
> Mia
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ade Suerani" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Tidak semua perempuan punya naluri pengen berprestasi 
> dimasyarakat. 
> > Contohnya saya. Saya merasa lebih bahagia bekerja dalam rumah 
> > daripada keluar masuk kantor pergi jam segini pulang jam segitu, 
> > terpenjara bo!
> > 
> > Mungkin perlu diingat oleh semuanya, bahwa naluri perempuan 
> > sesungguhnya adalah memasak, mengurus anak dll. Silahkan sibuk 
> > diluar, tapi sungguh, kangen banget yang namanya mengulek, 
campur-
> > campur bumbu, menumis, dll. Laki-laki tidak demikain 'kan?
> > 
> > Begitulah penulis mengambil sampel yang men-generalisir. Jangan 
> > kuatir, perempuan yang tidak kangen diranah domestik, mungkin 
bisa 
> > masuk golongan spesialis. Yang penting penulis tidak pakai teori 
> > pukul rata, karena ini yang berbahaya dan perlu dikritisi. Saran 
> > penulis sangat ideal, koq. Ada alternatif yang ditawarkan untuk 
> > mengaktualisasikan diri bagi perempuan. Orang yang mulia disisi 
> Allah 
> > adalah orang yang bermanfaat bagi lingkungannya, dan jadi orang 
> yang 
> > bermanfaat tidak harus selalu bekerja diluar rumah. Itu sudah 
> sangat 
> > cukup, tidak perlu menunggu  pujian dari orang-orang sudah jadi 
> ini 
> > itu "diluar".
> > 
> > Wassalam,
> > Ade
> > 
> > ----- Original Message ----- 
> > From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Sent: Tuesday, August 16, 2005 1:13 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Wanita Bekerja Diluar Rumah
> > 
> > 
> > > Nasihat ini melupakan bahwa perempuan juga memiliki aspirasi 
utk
> > > berprestasi di masyarakat.  Dalam konsep HAM dimana setiap 
> manusia
> > > berhak mengejar aspirasi mereka selama tidak melanggar HAM 
orang
> > > lain, maka upaya yg menghalanginya adalah melanggar HAM.
> > >
> > > Konstruk sosial yg dicanangkan oleh syaikh ini memang khas
> > > masyarakat Timur Tengah yg belum tercerahkan.  Belum memahami 
> bahwa
> > > setiap manusia baik laki2 maupun perempuan memiliki cita2, 
> aspirasi,
> > > hak mengejar kebahagiaan yg sama.  Saya menolak kalau konstruk 
yg
> > > merendahkan manusia lain karena jenis kelamin atau karena
> > > kepercayaan yg dianut ini adalah dianggap konstruk yg adil.
> > >
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, arief dani 
> <[EMAIL PROTECTED]>
> > > wrote:
> > >> Wanita Bekerja Diluar Rumah
> > >> Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani an Naqshbandi
> > >> Ditranslasi dari Liberating The Soul Volume 1
> > >>
> > >>
> > >> "Syaikh Nazim memberikan nasehat ini kepada seorang wanita 
yang
> > > bertanya apakah ia boleh bekerja diluar rumah".
> > >>
> > >> Jika anda para istri perlu untuk bekerja diluar rumah, maka
> > > bekerjalah, hal ini jika pendapatan yang diberikan suamimu 
kurang
> > > mencukupi untuk kebutuhanmu. Tetapi jika telah mencukupi maka 
> kalian
> > > janganlah bekerja. Jika seorang suami bekerja, kita tidak 
> mengatakan
> > > istrinya harus bekerja juga, karena kita percaya bahwa Allah 
swt
> > > memberikan kelebihan barakah kepada suaminya dan pada 
> keluarganya,
> > > jika istri tidak bekerja diluar rumah.
> > >>
> > >> Jika istri bekerja, maka barakah yang datang akan berkurang 
bagi
> > > keduanya. Untuk itulah sebaiknya cukup suami saja yang bekerja 
> dan
> > > istri menjadi pemelihara rumah. Kita tidak meminta uang yang
> > > berlebih tetapi mintalah barakah ya ng berlebih.Meskipun 
dengan 
> uang
> > > yang sedikit, tetapi akan lebih berkah, maka hal itu
> > >> adalah lebih baik daripada uang yang banyak tetapi kurang
> > > keberkahan, apalagi jika keduanya menjadi kelelahan tanpa 
> barakah.
> > >>
> > >> Layanan para istri hanyalah untuk suaminya, yaitu dengan
> > > mengerjakan segala hal didalam rumah. Jika kalian para istri
> > > memiliki kelebihan waktu dan kalian ingin mengerjakan sesuatu, 
> maka
> > > kalian dapat melakukan pekerjaan ketrampilan didalam rumah. 
Jadi
> > > janganlah kalian para istri menjadi budak untuk suatu pekrjaan
> > > diluar rumah.
> > >>
> > >> Saat ini manusia adalah budak Karena mereka tidak dapat 
> membatasi
> > > kerja atau keinginan mereka. Selalu ada perkataan aku harus 
> mendapat
> > > penghasilan lebih banyak. Padahal kalian para istri harus bebas
> > > untuk tidak berada dibawah perintah orang-orang pebisnis diluar
> > > rumah kalian. Kalian para istri harus memiliki waktu yang bebas
> > > untuk suami kalian.
> > >>
> > >> Untuk menghindari kebosanan di dalam rumah, maka kalian 
haruslah
> > > menyibukkan diri. Kalian para istri bisa mengisi waktu dengan
> > > menjahit, melukis atau menulis. Apapun yang pantas dan dapat 
> kalian
> > > lakukan. Kalianpun bisa mempersiapakan masa depan putrimu agar 
ia
> > > berhasil dalam kehidupan berkeluarga dimasa depannya.
> > >>
> > >> Dahulu setiap ibu akan mempersiapkan pakaian pernikahan untuk
> > > putrinya, lakukanlah hal-hal seperti itu, karena hal itu 
penting.
> > > Jika anda tidak menyibukkan dirimu maka egomu akan memikirkan
> > > keinginan dan hal-hal yang buruk. Tidak ada waktu untuk 
> menganggur
> > > dalam jalan kita. Janganlah kalian duduk menganggur tanpa guna.
> > >>
> > >>
> > >>
> > >> Wa min Allah at-tawfiq bi hurmat al-Fatiha
> > >>
> > >> wassalam, arief hamdani
> > >> hp 0816 830 748, please joint the Sufi Way
> > >> by access http://mevlanasufi.blogspot.com
> > >> jadwal dzikir jama'ah terbuka untuk umum
> > >>
> > >>
> > >>
> > >> MAJELIS DZIKIR HAQQANI
> > >>
> > >> Zawiyah Cempaka Putih
> > >> Kamis 18 Agustus 2005, Bada Isya
> > >> Jl. Cempaka Putih Raya 114
> > >> Jakarta
> > >>
> > >> Setiap Rabu, Jam 21.00
> > >> Zawiyah Cinere, Jl. Vila Terusan No. 16 Cinere
> > >> Masuk lewat Vila Cinere Mas
> > >>
> > >> Setiap Sabtu, Bada Ashar
> > >> Zawiyah Teuku Umar
> > >> Jl. Teuku Umar 41, Jakarta Pusat
> > >>
> > >> Setiap Senin Malam jam 20.30
> > >> Zawiyah Sanggar Bulungan
> > >> Dibelakang Kolam Renang Bulungan Jl. Kyai Maja
> > >>
> > >> JADWAL MAJELIS DZIKIR DI KOTA INDONESIA
> > >> DAN SELURUH DUNIA DAPAT DI AKSES DI
> > >> http://mevlanasufi.blogspot.com
> > >>
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment .... 
> 
> 
> 
> SPONSORED LINKS 
> Fitness woman Meet woman Man woman Fat woman Single women 
> 
> ---------------------------------
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
>     Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
>   
>     To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>   
>     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
> 
> 
> ---------------------------------
> 
> 
> 
> 
>               
> ---------------------------------
>  Start your day with Yahoo! - make it your home page 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke