--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak chodjim yg baik hati & santun,
> 
> Kalau saja Bill Gates tidak saja work smart tapi punya prinsip ogi,
> ogah rugi :-P, mungkin dia akan mengambil uang itu, tapi waktu yg
> digunakan ketika membungkuk digunakan juga utk berpikir :-)Apa krn
> bill gates laki2? Katanya, perempuan yg suka melakukan beberapa hal
> dalam satu waktu ya :-)
> 
> Krn diskusinya berawal dari protes thd kebijakan pemerintah dan saya
> biang keroknya yg menyinggung2 soal solusi..:-) Saya sepakat bahwa
> tiap orang punya bidang kapasitasnya & bahwa jaman sekarang orang
> sudah terspesialisasi. Sebenarnya saya merujuk pada kerja2 kongkret
> NGO yg tidak sama spt dulu yg cuma bisa protes saja. 
Menjadi 'aktivis'
> saat ini tidak hanya bisa mengandalkan idealisme dan suara lantang, 
yg
> cuma bisanya protes mulu dan menentang 'tirani'. Krn yg kita hadapi
> skrg adalah faceless tyrans..:-)
> 
> Turun ke 'grass root', advokasi dan lobbying bukan lagi bidang kerja
> NGO saja, tapi juga sudah merambah ke policy analysis serta
> mengenalkan 'pengetahuan' atau ide baru bagi lembaga2 negara maupun
> masyarakat. Dan sebenarnya gak perlu si pemrotes (masyarakat?) 
lantas
> belajar soal policy analysis dan menelurkan serangkaian solusi.
> Protes2 tadi merupakan bagian dari fenomena di masyarakat yg perlu
> ditangkap oleh para policy analysis ini yg kemudian dikaji secara
> mendalam. 
> 
> Saya juga kurang tau, selain LPEM, siapa saja yg sudah melakukan hal
> itu. Saya juga belum baca hasil kajiannya LPEM, apakah memang hanya
> mencakup kenaikan BBM (katanya hanya utk argumentasi kenaikan BBM
> saja?) ataukah cakupannya juga meliputi kebijakan2 apa yg bisa
> dikeluarkan utk mengerem efek negatif dari kenaikan BBM (terutama 
utk
> masyarakat marginal) yg seharusnya dilakukan oleh pemerintah.
> Pengetahuan kadang2 tdk saja diperoleh dari belajar mendalam, tapi
> simply dari membaca hasil orang lain dan mendiskusikannya, hehehehe.
> Baca bahan ini itu, langsung bisa ngomong deh, asal tetap punya rasa
> penghargaan dng menuliskan/menyebutkan sumbernya...:-)
> 
> Dan kayanya kmarin sudah disinggung sama mas ariel (?). Cuma kayanya
> belum dikirim ya soal permintaan yg beragam tgl 30 sept itu ke 
sini. 
>  
> Sesimple itu sih mikirnya :-)
> 
> wassalam,
> 
Mba Herni yang kritis dan baik :) Maaf saya baru bisa liat imel2 di 
milis. Terus terang saya tidak punya sumber tertulis dari bargaining 
sewaktu demo bbm, coz saya sama sekali tidak terlibat. Dan kamsud 
saya bargaining tersebut tidak diajukan pada saat demo tanggal 30 
Sept, coz pada tanggal tsb tidak ada perundingan antara pemerintah 
dan pengunjuk rasa. 

Saya punya sedikit sumber contoh bargaining antara industri, serikat 
pekerja terhadap pemerintah.

= = = = = = = = = =  

Kadin Minta 25 Perda Dibatalkan 
Penghapusan Aturan Pemicu Ekonomi Biaya Tinggi sebagai Bagian dari 
Insentif untuk Industri


Jakarta, Kompas - Kadin Indonesia menilai pembatalan sejumlah 
peraturan daerah dalam paket insentif pascakenaikan harga bahan bakar 
minyak belum cukup bagi pengusaha. Oleh karena itu, Kadin akan 
mengajukan 25 perda yang harus dibatalkan karena menyebabkan biaya 
tinggi.

Demikian diutarakan Ketua Kadin Indonesia Muhammad S Hidayat di sela-
sela pembukaan Pameran Produk Ekspor Indonesia di Arena Pekan Raya 
Jakarta, Rabu (5/10). Sebelumnya, Kadin mengajukan 30 perda yang 
harus dibatalkan, tetapi hanya enam perda yang disetujui pemerintah 
untuk dibatalkan sebagai paket insentif kenaikan harga BBM per 1 
Oktober 2005.

Hidayat mengaku, Presiden sudah meminta Kadin untuk menyusun kembali 
daftar mengenai perda yang dinilai sebagai beban ekonomi. Permintaan 
tersebut akan ditindaklanjuti meskipun Kadin sudah punya daftar yang 
diajukan sebelumnya.

Jadi, kita punya komite yang memantau otonomi daerah, mereka akan 
menyusun perda yang akan diajukan untuk dibatalkan. Kemudian kita 
akan ajukan lagi sebagai penyebab terjadinya biaya ekonomi tinggi, 
katanya menjelaskan.

Menyinggung paket insentif yang telah diberikan pemerintah, Hidayat 
mengatakan, pengusaha protes karena banyak yang mulai berlaku 1 
Januari 2006. Namun, komitmen untuk tak melakukan pemutusan hubungan 
kerja kepada karyawan hingga tiga bulan ke depan akan tetap 
dilaksanakan pengusaha.

Menanggapi naiknya BI rate, Hidayat mengatakan, hal itu memang dilema 
bagi Bank Indonesia untuk mengatasi inflasi. Namun, pemerintah perlu 
mewaspadai hal itu agar tak memberikan masalah bagi sektor riil 
karena kenaikan BI rate, yang mengakibatkan suku bunga pinjaman 
melejit di atas 17 persen dan menimbulkan masalah baru di sektor riil.

======dihapus======

Naikkan upah

Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) 
Rekson Silaban mengatakan, pihak KSBSI pernah mengusulkan kepada 
pemerintah dan pengusaha agar dilakukan kenaikan upah tahun 2006 
sebesar 20 persen. Alasannya, inflasi bisa mencapai di atas 10 
persen. Selain itu, kebutuhan hidup minimum tahun 2005 belum 
terpenuhi atau terlaksana sepenuhnya.

Namun, Rekson mengakui, kenaikan sebesar itu sulit dipenuhi pengusaha 
dengan kenaikan biaya energi dan adanya ekonomi biaya tinggi. Situasi 
memang dilematis. Pengusaha juga menghadapi persoalan sama, ujarnya.

Menurut Rekson, berbagai pihak sebenarnya keberatan kalau subsidi 
untuk BBM dicabut dan kenaikannya hingga mencapai 100 persen. Namun, 
keberatan itu tidak dihiraukan. Buruh dan pengusaha sekarang menjadi 
korban kebijakan. Kami sebenarnya bersama pengusaha mau membuka front 
dengan pemerintah. Namun, pengusaha tampaknya mendukung kenaikan itu, 
katanya.








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke