Lho, Mas Wida koq lari ke Ulil, bukan ke substansi pembahasan? Saya dulu Mas, amat gemar membaca buku-buku mu'tazilah setelah mendapatkan rangsangan dari mantan rektor Al-Azhar Mesir, Muh. Abduh. Meski di masjid-masjid tradisional, mu'tazilah sering dilaknat atau dijelek-jelekkan, tapi kalau lagi jumatan di masjid-masjid Muhammadiyah, mu'tazilah malah banyak disanjung.
Terlepas dari inkusisi (mihnah) yang dilakukan terhadap Imam Ahmad bin Hanbal, secara jujur saya hormat pada para pemikir mu'tazilah. Dari kelompok merekalah lahir Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, dan pakar-pakar sains pada zaman itu. Dunia Islam semakin merosot dan hancur setelah tokoh-tokoh Mu'tazilah tersingkir. Mengapa? Karena, Mu'tazilah-lah yang getol mengangkat keadilan dan kemerdekaan dalam berpikir. Dewasa ini umat Islam berada di simpang jalan, ingin menjadi pelita kemajuan zaman tapi yang dilakukan justru hal-hal yang mendorong mundur, seperti mementahkan kembali masalah pengendalian poligami, pemikiran dengan pemberdayaan akal, relasi laki-laki dan perempuan, kesenian, dll. Ingin memimpin dunia tapi membangun keseragaman di segala bidang. Kebanyakan umat Islam tidak menyadari bahwa tindakan penyeragaman merupakan sumber kehancuran. Ini hukum Ilahi yang dibabar di alam ini. Hidup memang memerlukan istiqamah, konsistensi, untuk menyongsong masa depan. Tapi, kebanyakan umat justru diajak untuk "stubborn", alias bersikap dungu. :( Salam, chodjim -----Original Message----- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 20, 2006 11:15 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP Tulisannya Ulil yah! 8-) Itulah Ulil, saya rasa dia mewakili pemikiran Mu'tazilah zaman modern ini. Oleh karenanya dia gembira sekali menemukan perpustakaan yang menyimpan buku-buku Mu'tazilah di Perancis (kalo gak salah). Iya tulisan seperti itu memang ada di zaman Kekhalifahan Abasiyah. Kekhalifahan yang terkenal dengan kemajuan ilmu pengetahuannya. Sehingga ilmu apa saja digali dan didalami. Termasuk sampai ilmu tentang seks. Buku-buku tentang seperti itu memang ditulis oleh beberapa ulama Islam. Hal ini membuktikan bahwa Islam tidak tabu terhadap kehidupan suami istri dan apa-apa yang menyenangkannya. Ada semacam buku seni bercinta, sekalipun saya ragu kalau ada gambarnya. Dan saya rasa buku itu menceritakan kehidupan harem sang Raja yang satu sisi penuh dengan kenikmatan itu. Namun pada intinya saya rasa buku itu ingin menceritakan hal-hal yang bisa menyenangkan kehidupan suami istri dalam masalah bercinta secara halal. Sebagai salah satu kenikmatan dunia yang halal. Tetapi, membandingkan buku-buku semacam karya Imam Suyuthi itu dengan VCD porno, tentulah amat jauh ya... Paling banter adalah membandingkan buku itu dengan KamaSutra saja, minus gambar. Karena Kama Sutra saya rasa dikarang dengan tujuan yang sama. Bagi kebahagiaan suami istri, untuk menikmati kesenangan seksual secara halal. Sedangkan VCD Porno? Itu sudah berlebihan. Bagaimana mungkin ada film semacam itu, sedangkan nabi mengatakan: "Allah membenci seorang yang melakukan hubungan suami istri dengan istrinya lalu menceritakannya kepada teman-temannya. Laksana dua keledai yang berhubungan seksual dan disaksikan orang ramai." Jadi sebatas buku itu saja dalam bentuk maksimalnya. Tidak akan pernah mungkin muncul film porno dalam kebudayaan Islam. Dan yang satu (buku seni bercinta) menimbulkan pengaruh yang baik, sedangkan yang lain (VCD Porno) akan menimbulkan dampak sampingan bagi jiwa yang menyaksikannya. Karena ia seperti melihat orang bersenggama secara nyata. Dan akan terobsesi oleh bentuk tubuh dan berbagai macam tekniknya. Dan Fantasi itu ingin dia wujudkan, kalau istrinya tidak bisa, lalu dengan siapa? Betapa banyak laki-laki terjun ke dunia zina hanya untuk mengejar kepuasan Fantasi? Kehidupan Harem para Khalifah Islam, di luar Khalifah 4 yang pertama (saya lebih suka menyebut mereka Raja), tidak dibenarkan oleh ajaran Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad. Jadi mohon bedakan kehidupan seorang Khalifah (Raja) setelah Khalifah 4 yang pertama, dengan kehidupan dan ajaran nabi Muhammad SAW. Sudah sangat jauh sekali (sebagian besar). Sekalipun keilmuan Islam tetap berkembang baik di zamannya. Dan salah satu ciri Ulil, menjuluki kaum "Fundies" dengan Cupet! 8-) Tetapi para Fundies itu saya rasa tidak tahu istilah WOT. 8-D Salam, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/20/2006 10:42 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To <wanita-muslimah@yahoogroups.com> cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP 1. kalau para sultan jaman dulu kan punya harem ..... 2. kalau para ulama yang mengarang kitab kitab berkaitan masalah hubungan suami istri dan seksualitas dalam Islam bagaimana pak Wida ? Coba dicermati postingan di bawah ini. Sengaja aku postingkan di bawah tulisan mas wida supaya terlihat konteks arahnya. salam, Ari Condro ----- Original Message ----- From: <[EMAIL PROTECTED]> Penikmat VCD Porno memang tidak serta merta menjadi pemerkosa. Terutama kalau mereka itu pasutri. Sehingga stimulus yang timbul bisa dilampiaskan. Tetapi seorang pasutri yang selalu menikmati VCD Porno pun akan membuat kamar di otak mereka yang selalu terisi oleh bayangan-bayangan porno itu. Yang suatu saat dapat muncul ke permukaan dan meminta pelampiasan. Pikiran yang sudah didominasi hal-hal porno semacam itu -karena terlalu sering mengkonsumsi- akan tidak sehat. Dia akan terobsesi kepada gambar2 di VCD porno itu. Fikirannya sudah kurang sehat lagi. Dan besar kemungkinan dia pada akhirnya akan mencari pelampiasan yang haram (PSK), untuk mewujudkan fantasi di dalam fikirannya itu. Jadi bahaya VCD Porno bagi Pasutri pun akan bisa memancing penikmatnya ke arah perzinahan dengan PSK. Kemungkinan ini akan terjadi pada lelaki sukses (banyak uang) dan kurang iman. === === Tetapi, tiada buku yang lebih membuat saya suka cita dan gembira luar biasa kecuali empat buku klasik karangan para ulama besar Islam, yang boleh kita sebut sebagai semacam "seni bercinta a la Islam", atau katakan saja "Islamic Kamasutra". Buku pertama adalah "Al Wisyah fi Fawaid al Nikah" karya ulama besar yang saya kira tak asing di Indonesia, yaitu Jalaluddin Al Suyuti, pengarang tafsir yang mungkin paling luas dibaca di dunia Islam, Tafsir Jalalain. Kedua, "Rusyd al Labib ila Mu'asyarah al Habib" karangan Ahmad ibn Muhammad ibn "Ali al Yamani. Ketiga, "Tuhfat al 'Arus wa Mut'at al Nufus" karya Muhammad ibn Ahmad al Tijani. Buku keempat adalah yang paling "sensual", dengan judul "Jawami' Al Lazzah" [Ensiklopedi Kenikmatan Seksual) karya 'Ali al Katibi Al Quzwini. Harap diingat, ini bukanlah buku "panduan seks" yang dikarang oleh penulis-penulis modern, tetapi oleh para ulama Islam di zaman pertengahan. Buku-buku ini, sekali lagi, memperlihatkan bahwa "taman pemikiran" Islam sangatlah penuh nuansa dan pelangi warna-warni, tidak melulu karya-karya "ortodoks" yang hanya bicara soal pengkufuran dan pemurtadan. Yang lebih memikat perhatian saya sebetulnya adalah buku karya Al Suyuthi. Bagi mereka yang mempelajari tokoh besar ini, mungkin akan teringat para eksiklopedis besar Perancis dari zaman pencerahan, seperti Diderot dan Condorcet. Al Suyuthi mengarang ratusan buku, dengan cakupan tema yang dahsyat sekali, mulai dari tafsir, hadis, teologi, fiqh (dengan segala cabang-cabangnya), linguistik, sastra, folklore, etika perdebatan, nahwu, sharaf, balaghah, tarajum (semacam "who is who", misalnya "Bughyat al Wu'ah fi Thabaqat al Nuhah" tentang biografi para sarjana bahasa dalam Islam), dll. Hanya ada satu bidang saja yang tidak digeluti oleh Al Suyuthi, yaitu filsafat dan logika. Dia tak mempunyai satu karangan pun dalam dua bidang itu. Dalam bidang "seni bercinta" sendiri, konon Al Suyuthi menulis tak kurang dari 4 buku. Selain buku yang sudah saya sebut tadi, ada dua buku lain, yaitu: "Al Ifshah fi Asma' al Nikah" dan "Al Yawaqit al Tsaminah fi Shifat al Saminah" (yang ini perlu saya terjemahkan: "Mutiara-Mutiara Berharga, Tentang Karakter-Karakter Perempuan Berbadan Montok") dan terakhir "Mabasim al Milah wa Mayasim al Shabah fi Mawasim al Nikah" (tentag musim-musim yang baik untuk melangsungkan pernikahan). Buku-buku ini layak diulas tersendiri sebagai bidang yang cukup menarik, sebab literatur tentang "seksualitas" dalam Islam cukup kaya, dan memperlihatkan bahwa dalam Islam sebetulnya sikap terhadap "seks" tidaklah sarat kecurigaan, seperti yang dikira banyak orang. Dunia seks dipandang dengan rileks dan ringan, tanpa beban "Victorian" yang sekarang kita lihat di kalangan sebagian kelompok-kelompok Islam yang berpaham "fundamentalis-salafi-wahabi". Lihatlah, misalnya, bagaimana Al Suyuthi dengan ringan berbicara tentang nama-nama vagina dan penis dalam bahasa Arab yang jumlahnya hampir lima puluhan. Nama-nama vagina dalam bahasa Arab, antara lain: al ajamm, al ajabb, al izb, al budh', al basha', al buh, al jar, al jahaz, al hir, al hajum, al hafasy, al hauz, al hauzah ("hauzah" juga berarti pesantren dalam tradisi Iran; saya tidak tahu, kenapa pesantren dan vagina mempunyai nama yang sama), al syarih, al 'adabah, al furq, al qahfaliz (saya suka nama ini), al qabqab (anda bisa bayangkan, kata ini sudah "menyaran" kepada obyek yang menjadi rujukannya), al masydakh, dll. (saya kutip dari "Al Wisyah fi Fawa'id al Nijah" ). Banyak anekdot-anekdot seks yang dikisahkan oleh A Suyuthi. Contoh-contoh berikut ini sangat menarik. Seorang linguis besar Arab dari abad pertengahan, Al Ashma'i, yang sering melakukan penelitian "etnolinguistis" ke suku-suku pedalaman Arab, pernah bertanya kepada seorang Arab badui, "Apakah sesuatu yang anda anggap paling lezat dalam hidup?" Jawab orang badui itu, "Makan daging, tidur di atas "daging", dan menancapkan "daging" ke dalam "daging"" (hal. 143). Al Suyuthi mengisahkan anekdot lain dari kitab "Al Jawahir", karya Al Biruni. Anekdot itu sangat ilustratif menggambarkan kehidupan seksual raja-raja Islam pada zaman pertengahan. Khalifah Al Mutawakkil, salah satu satu khalifah pada zaman dinasti Abbasiyah, adalah orang yang sangat suka melakukan hubungan seks. Saking seringnya khalifah ini berhubungan seks, dia "letoy", kehabisan tenaga. Tetapi, dalam keadaan yang demikian itu, toh dia masih terung ingin melakukan hubungan seks. Maka, dicarilah "teknik": dibuatlah semacam "bath up" atau kolam rendam yang dipenuhi dengan air "zi'baq" (semacam air raksa yang sangat licin seperti oli), kemudian di atas air itu ditaruhlah karpet. Al Mutawakkil kemudian terlentang di atas karpet itu (saya bayangkan, khalifah kita ini sedang melakukan seks "WOT" atau "woman on top") yang bergerak secara otomatis. Dia tinggal terlantang saja, tanpa perlu melakukan gerakan (karena sudah terlalu "letih"), (hal. 310). Sebetulnya, ada buku lain yang juga cukup menarik, karangan Al Hafiz Maghalthay, dengan judul yang sangat mengusik, "Al Wadhih al Mubin, fi Dzikr Man Ustuyshida Min Al Muhibbin" (Penjelasan Yang Gamblang-Kentara, Tentang Orang-Orang yang Mati Gara-Gara Asmara). Berada di dalam toko buku itu, saya seperti mengendarai "mesin waktu" dan kembali ke masa "pencerahan" Islam di masa klasik, ke zaman Al Zamakhsyari, Abu Bakr Al Razi, Al Farabi, Ibn Sina, Ibn Rushd, Ibn Khaldun, Ibn Bajjah, dll. Itulah masa ketika kebebasan berpikir berdaulat, dan perbedaan pendapat bisa berlangsung dalam segala lapangan keilmuan. Pada masa itulah, seorang penyair besar Arab, Abul Ala al Ma'arri (jangan dikacaukan dengan Abul Ala al Maududi yang sangat "cupet" pemikirannya itu), lahir, mengumandangkan nada yang kritis dan skeptis kepada ajaran-ajaran agama Islam, tanpa takut dituduh sebagai kafir dan murtad. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/