Hari gini masih ada saja yang menuduh AIDS adalah penyakit laknat. Bagaimana
pendapat anda dengan hepatitis yang cara penularannya persis sama dengan
HIV? Adakah ia juga penyakit laknat? Kalau begitu seharusnya jangan
diberikan vaksinasi hepatitis terhadap bayi-bayi. 
Menganjurkan menggunakan kondom bukan untuk memberantas HIV/AIDS tetapi
mencegah penularan lebih jauh dari orang yang sudah terkena HIV kepada orang
yang belum. Termasuk dianjurkan kepada pasangan suami isteri yang salah
satunya sudah tertulati HIV. Jangan isteri yang setia dan mungkin taat
berjilbab akan tertulari oleh suaminya yang memperolehnya dari orang lain.
Mbak Ning malah menanyakan tentang "moralitas". Apa sih definisi moral?
Menurut mbak Ning, mana lebih bermoral: mencegah jangan sampai orang
menularkan atau tertulari HIV atau membiarkan mereka terjerumus? Anggapan
bahwa kondom mendorong perzinahan tidak ada bukti-buktinya. Tidak ada bukti
bahwa karena ada kondom maka perzinahan jadi meningkat.
Salam
KM
 
-------Original Message-------
 
From: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Date: 02/07/07 08:09:06
To: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com; wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis
 
Memberantas AIDS dng menyebarkan Kondom sama saja memberantas AIDS dng
membolehkan per - ZINAHAN, JELAS HARAM HUKUM-nya dalam Islam..

".....Jangalah kamu tolong menolong dalam hal keburuka-an...."

Orang-orang beriman InsyaALlah TIDAK AKAN PERNAH terkena penyakit KUTUK-an &
Penyakit LAKNAT AIDS...

Salam
AL-Pacitan


-----Original Message-----
From: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Aisha
Sent: 06 Februari 2007 17:06
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Subject: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis

Mba Ning,
Saya tertarik dengan urusan kondom dan alat suntik gratis ini, tiba-tiba
muncul saat membahas menjaga pandangan dan aurat:)

Dulu ketika seorang aktivis AIDS menceritakan dalam satu wawancara bahwa dia
ditertawakan orang ketika dia di pintu tol membagikan kondom untuk sopir
truk, saya merasa ikut sedih juga. Karena memang sampai saat ini pemerintah
kok adem ayem saja masalah AIDS ini, lalu ketika seseorang melakukan
perbuatan yang dengan kemampuan terbatasnya berusaha mengurangi penyebaran
virus ini, malah ditertawakan. Padahal sudah jelas bahwa umumnya alias
mayoritas pengemudi truk itu suka jajan padahal dia punya istri, apa
salahnya jika lalu ada orang yang membagi kondom untuk mengurangi sebaran
penyakit kelamin juga HIV/AIDS ke orang-orang yang tidak bersalah, dalam hal
ini istri-istri sopir truk ini! Juga bayi-bayi! Sebab bisa saja terjadi
istri-istri sopir itu hamil dan jika dia tertular, maka bayinya pun tertular


Tidak ada jaminan bahwa dengan kondom pun bisa terhindar dari AIDS, tapi
sampai saat ini penyakit ini belum ada obatnya, baru ARV yang bukan solusi
tuntas. Tapi setidaknya manusia berusaha mengurangi resiko penyebaran
sebelum laki-laki hidung belang sadar, kita harus mengakui bahwa ada
laki-laki (termasuk muslim juga) yang suka jajan atau berperilaku seks bebas


Mba Ning, ada remaja yang biasa menggunakan narkoba suntik dan sudah
tertular HIV, dia mengakui jika mengonsumsi narkoba itu biasanya 30-an
remaja ngumpul memakai alat suntik yang sama, dan dia sudah melakukannya
beberapa tahun, jadi dia juga tidak bisa membayangkan berapa banyak
teman-temannya ini yang sudah tertular HIV menyebarkan virus ini jika mereka
punya pacar yang berseks bebas atau punya istri. Apa salahnya membagikan
jarum suntik gratis untuk mengurangi resiko penyebaran, selama masih banyak
remaja yang mengonsumsi narkoba suntik, jangan lupa pula bahwa remaja itu
juga banyak remaja muslim! Apakah semua remaja muslim terbebas dari kasus
narkoba atau free sex?

Kita tahu mba Ning bahwa jika seseorang tertular HIV, maka tidak seketika
dia menjadi pengidap AIDS. Ada prosesnya, kata para ahli 5-10 tahun, dan
selama itu penderita HIV segar bugar sehat tidak terlihat sakit tapi dia
bisa menularkan ke banyak orang melalui cairan tubuh. Tapi menurut para ahli
pula, waktu ini semakin pendek, mungkin karena kondisi lingkungan atau
asupan gizi seseorang, sehingga menurut aktivis AIDS, waktu dari penderita
HIV menjadi penderita AIDS yang sudah kehilangan kekebalan tubuhnya itu
semakin pendek. Dan jika seseorang sudah tertular HIV, tidak ada jalan
kembali karena belum ada obatnya, dia menuju ke AIDS, saat tubuh hilang
kekebalannya dan penyakit apapun bisa merusak atau mematikan!

Jika di seputar kehidupan mba Ning (di keluarga atau diantara teman atau
tetangga) tidak ada yang kena HIV/AIDS, itu bukan berarti bahwa di
lingkungan atau di keluarga lainnya tidak ada yang terkena, lalu kalau sudah
ada yang terkena, menurut mba Ning apa solusinya kalau bukan kondom dan alat
suntik gratis?

salam
Aisha 
--------
From: Tri Budi Lestyaningsih
Khas solusi liberalis. 
Seperti solusi untuk penyebaran HIV AIDS adalah kondomisasi dan
pembagian GRATIS alat suntik bersih bagi pengguna narkoba. Moral seperti
apa yang diharapkan dari solusi seperti ini ? :-( Sedih deh :-( 

[Non-text portions of this message have been removed]

-- 
This message has been scanned for viruses and 
dangerous content by <http://www.mailscanner.info/> MailScanner, and is 
believed to be clean. 

-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.

[Non-text portions of this message have been removed]


 
 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke