Ya saya akan coba insya allah berkunjung ke sana. Kadang2 memang bosan juga berdebat mengenai sistem syariat padahal saya sendiri belum pernah mengunjungi negara syariat utk perbandingan empiris.
Benarkah pria-wanita sejajar? Apa definisi sejajar di sini? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kalau ingin tahu demokrasi islam cobalah kunjungi spt > Qatar negara kerajaan islam yg menjadi salah satu > contoh negara2 islam maju ; > rakyat, pendatang dan pemerintah menyatu.. islam dan > non-muslim bersatu...saling menghargai.. sistem islami > berjalan dengan baik dan warga non muslim pun > terlindungi. pria - wanita sejajar. rakyat damai tdk > ada huru-hara.. tdk ada demo.. ibadah aman.. konsumen > terjaga kesehatannya dll.. coba saja datang ke qatar > visit visa 1 minggu atau telpon teman2 anda buktikan > dech... dan bandingkan dengan kerjaaan inggris dan > amrik... > > > --- Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > oke, Pak Dana ... demokrasi di barat (Amerika, > > Inggris, dll) adalah > > satu hal (one thing) ... bagaimana demokrasi di > > dunia Islam (negara2 > > Islam atau negara yang mayoritas penduduknya Islam). > > Apakah dapat > > diterapkan (applicable) atau tidak? Ini yang menjadi > > permasalahan. > > > > Sebagian berpendapat bahwa antara Islam dengan > > demokrasi tidak sejalan. > > Sementara sebagian yang lain berpendapat bahwa > > demokrasi sesuai dengan Islam. > > Dan pendapat ini dianut baik oleh orang2 muslim > > maupun non-muslim. > > > > Sekarang realitanya. > > Pada saat muslim mengadopsi sistem demokrasi dalam > > pemerintahannya, > > mereka membentuk partai bernuansa agama (tentu saja > > Islam). Namun > > banyak hal yang kemudian mengganjal dan menjegal > > atau menghambat > > kemenangan partai-partai Islam tersebut. Beberapa > > contoh sudah > > dikemukakan sebelumnya, antara lain FIS di Aljazair, > > Ikhwanul Muslimin > > di Mesir, Hamas di Palestina. Trend ini mengemuka. > > Partai2 bernuansa > > Islam dikesankan sebagai partai "fasis" semacam > > NAZI-nya Hitler yang > > jika menang kemudian akan membantai dan > > menyingkirkan lawan-lawan > > politiknya. Oleh karena itu, lawan2 partai islam, > > termasuk juga dari > > kaum militer, bersatu padu menggalang kekuatan untuk > > mencegah agar > > partai Islam tidak menang dalam pemilu, termasuk > > dengan cara > > pemfitnahan, pembunuhan nama baik (character > > assasination), atau cara2 > > yang lebih kasar lainnya, misal kudeta atau > > pembunuhan tokoh2-nya. > > > > Kenapa partai islam dicurigai sektarian? Sementara > > di Jerman, Belanda, > > dan negara-negara Eropa lainnya, banyak partai > > bernuansa agama yang > > berdiri dan menjadi pemenang dalam pemilu (Kristen > > Demokrat, Kristen > > Sosialis, dsb). Jika pendirian partai2 bernuansa > > agama bisa diterapkan > > di negara2 Kristen atau yang mayoritas penduduknya > > beragama Kristen > > (atau dulunya beragama Kristen), kenapa tidak pada > > negara2 Islam atau > > negara2 yang penduduknya mayoritas Islam? > > > > salam, > > -- > > wikan > > http://wikan.multiply.com > > > > On 3/6/07, Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > Mekanisme demokrasi tidak otomatis membentuk > > demokrasi karena harus > > > ada niat dan tindakan serta checks-&-balances yg > > bekerja baik. > > > ok > > > Tapi apakah Hitler bisa diperhentikan waktu itu? > > Tdk bisa. Apakah > > > Suharto mudah diperhentikan waktu itu? Tidak > > juga. > > > > > > Saya kira kita banyak buang2 waktu kalau cuma > > mengecam kebijakan > > > politik AS dan Inggris yg sebenarnya tidak ada > > sangkut paut langsung > > > dg kepentingan kita sebagai bangsa Indonesia. Yg > > terpaut cuma > > > sentimen agama. Sentimen agama bukan unsur > > terpenting dalam membela > > > kepentingan bangsa. > > > > > > Apa kepentingan bangsa terpenting dalam hubungan > > kita dg AS dan > > > Inggris: investasi dan pendidikan. Ini yg harus > > kita kejar dan > > > manfaatkan sebesar2nya. > > > > > > Demokrasi AS memang penuh money politics. Di > > Inggris tidak spt itu. > > > Di Jerman, Belanda, Perancis malah enggak sama > > sekali. Varian > > > demokrasi mana yg paling cocok memang perlu > > didefinisikan oleh bangsa > > > itu sendiri. Tolok ukur keberhasilan demokrasi > > cukup universal > > > sehingga ketidaklengkapan dalam praktek selama > > tolok utamanya OK, > > > biasanya OK. > > > > > > > ____________________________________________________________________________________ > Looking for earth-friendly autos? > Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center. > http://autos.yahoo.com/green_center/ >