Wah wah wah ... Pak Ary ... ;-]

Saya juga setuju dengan Ibu Mia nasihatnya: 'Sabar pak!'

Meminjam nasihat pak Chodjim: '...agar fokus pada diskusi saja agar 
tidak merembet ke mana-mana yang malah bisa menimbulkan pernyataan 
baru yang tambah ruwet...'

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "asetijadi2004" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ini sih mencampuradukkan yang haq dan yang bathil,
> 
> 1. Mengingatkan temen-temen Ahmadiyah itu haq (saling menasihati 
> dalam kebaikan), TAPI menyerbu kantor Ahmadiyah itu perbuatan 
bathil.
> 
> 2. Mengingatkan tempat-tempat hiburan agar tidak maksiat itu haq, 
> TAPI melempari dengan batu itu bathil.
> 
> Bilang jelas sesat tanpa mampu menunjukkan kesesatannya adalah 
> kesesatan yang nyata. Ahmadiyah sudah menunjukkan pendapat mereka.
> Jika anda tidak setuju, silahkan tunjukkan yang sebaliknya.
> Yakinkan mereka, bahwa pendapat anda lebih baik dengan cara-cara 
yang 
> baik. 
> 
> Bukan malah memperlihatkan bahwa anda bukan muslim yang baik dengan 
> menyerbu dan menganiaya mereka. Jika ada yang mati mereka syahid 
> karena membela diri dari orang yang akan menghancurkan harta benda 
> milik mereka.
> 
> salam
> Ary
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa" <efikoe@> wrote:
> >
> > Inilah wajah santri kita (versi intri lebih lengkap):
> > 
> > [1] "santri dari sejumlah pesantren di daerah Kab. Tasikmalaya, 
> > Front Pembela Islam (FPI) Leuwisari (Tasikmalaya), serta FPI Kab. 
> > Ciamis yang tergabung dalam Forum Penyelamat Ummat Islam (FPUI), 
> > menyerbu Kantor Ahmadiyah, Singaparna, Kab. Tasikmalaya, Selasa 
> > (19/6)"
> > 
> > [2] santri "Ahmadiyah menganggap ada nabi lagi, itu bertentangan 
> > dengan Alquran". Jadi jelas mengapa santri ahmadiyah itu sesat, 
> > karena tidak mengimani Qur'an dan Hadis yang menyatakan bahwa 
> > Rasulullah Muhammad saw itu Rasul dan Nabi terakhir buat manusia.
> > 
> > [3] santri "Tempat hiburan" jelas sesat dan menyesatkan, sebab 
> > tempat "itu sebelumnya sempat diprotes oleh warga sekitar karena 
> > diduga menyalahi izin peruntukan. Semula izin rumah makan dan 
> biliar, 
> > tetapi menjadi pub. Tempat hiburan itu mengganggu masyarakat 
> sekitar 
> > karena setiap malam ada pentas musik dangdut dan kerap terjadi 
> > keributan". Jadi santri dengan wajah ini jelas sesat dan 
> menyesatkan.
> > 
> > Anda masuk yang mana?
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan" 
> > <ma_suryawan@> wrote:
> > >
> > > Inilah wajah santri kita ...
> > > 
> > > =================
> > > 
> > > Kantor Ahmadiyah Diserbu Santri
> > > Tempat Hiburan Jadi Sasaran Pelemparan Batu 
> > >  
> > > http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/062007/20/0310.htm
> > >  
> > > TASIKMALAYA, (PR).-
> > > Ratusan santri dari sejumlah pesantren di daerah Kab. 
> Tasikmalaya, 
> > > Front Pembela Islam (FPI) Leuwisari (Tasikmalaya), serta FPI 
Kab. 
> > > Ciamis yang tergabung dalam Forum Penyelamat Ummat Islam 
(FPUI), 
> > > menyerbu Kantor Ahmadiyah, Singaparna, Kab. Tasikmalaya, Selasa 
> > > (19/6) 
> > >  
> > > RATUSAN santri dari berbagai daerah di Kab. Tasikmalaya dan 
> Ciamis, 
> > > Selasa (19/6) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor dan 
> masjid 
> > > Ahmadiyah, Singaparna, Kab. Tasikmalaya. Mereka meminta 
Ahmadiyah 
> > > dibubarkan atau membubarkan diri, karena mengaku ada nabi lain 
> > > setelah Nabi Muhammad saw.* UNDANG SUDRAJAT/"PR" 
> > > 
> > > Aksi massa itu sempat ditandai dengan pencopotan plang nama 
> tempat 
> > > ibadah Ahmadiyah dan dua lampu besar di gedung itu rusak 
dilempar 
> > > batu. Massa juga berusaha masuk ke gedung Ahmadiyah, namun 
> dihadang 
> > > oleh puluhan anggota kepolisian. 
> > > 
> > > Satu orang santri sempat masuk ke daerah Ahmadiyah dengan 
> memanjat 
> > > pagar. Namun, ia oleh polisi diminta kembali keluar area 
bangunan 
> > > Ahmadiyah di Jln. Raya Timur No. 26 Badak Paeh, Singaparna. 
Gagal 
> > > masuk ke area tempat ibadah, dari jalan raya massa melempari 
> > bangunan 
> > > itu dengan batu dan botol minuman mineral. 
> > > 
> > > Suasana di daerah sekitar kantor Ahmadiyah terlihat tegang. 
Massa 
> > > terus berusaha untuk menerobos barikade polisi. Para santri 
> > > meneriakkan agar Ahmadiyah dibubarkan.
> > > 
> > > Koordinator aksi santri, Dudung Akasah mengatakan, keberadaan 
> > > Ahmadiyah harus segera dibubarkan. Pemerintah dan polisi mesti 
> > segera 
> > > tegas menutup aktivitas Ahmadiyah. 
> > > 
> > > Sekitar pukul 14.00 WIB, Ketua Komisi IV DPRD Kab. Tasikmalaya, 
> > Dede 
> > > Saeful Anwar bersama beberapa anggota dewan menemui massa di 
> depan 
> > > kantor Ahmadiyah. 
> > > 
> > > Dede Saeful Anwar mendukung sikap santri untuk melarang 
> Ahmadiyah. 
> > > Alasannya, secara tegas dalam Alquran, tidak ada nabi setelah 
> > > Muhammad. "Rasulullah Muhammad adalah nabi terakhir. Tidak ada 
> > lagi. 
> > > Jadi kalau Ahmadiyah menganggap ada nabi lagi, itu bertentangan 
> > > dengan Alquran," katanya. 
> > > 
> > > Usai anggota dewan berbicara, massa kembali merengek untuk 
> meminta 
> > > masuk ke gedung Ahmadiyah. Alasannya, mereka mau menyita 
dokumen 
> > > ajaran Ahmadiyah untuk dibakar. Namun, keinginan itu tidak bisa 
> > > dipenuhi oleh polisi, yang dipimpin langsung Waka Polres Kab. 
> > > Tasikmalaya, Kombes Aprianto. Setelah itu, massa membubarkan 
diri 
> > > sambil menunggu sikap pemerintah dan MUI Kab. Tasikmalaya. 
> > > 
> > > Menyalahi izin
> > > 
> > > Sebagian massa yang pulang dari Singaparna ketika masuk ke Kota 
> > > Tasikmalaya sempat melempari pub (tempat hiburan) Purnama di 
> > kompleks 
> > > Pasar Pancasila, Kota Tasikmalaya. Di antara mereka ada yang 
> > > melempari kaca jendela serta merusak bagian depan tempat itu 
> hingga 
> > > berantakan. 
> > > 
> > > Tempat hiburan itu sebelumnya sempat diprotes oleh warga 
sekitar 
> > > karena diduga menyalahi izin peruntukan. Semula izin rumah 
makan 
> > dan 
> > > biliar, tetapi menjadi pub. Tempat hiburan itu mengganggu 
> > masyarakat 
> > > sekitar karena setiap malam ada pentas musik dangdut dan kerap 
> > > terjadi keributan. 
> > > 
> > > Aksi perusakan itu berlangsung cepat. Massa membubarkan diri 
> > setelah 
> > > bangunan yang menjadi sasaran pelemparan sudah rusak. (A-97)***
> > >
> >
>


Kirim email ke