Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, "Aku telah 
mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak 
cucu Fatimah". (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa'i, 
At-Tabarani dan Al-Hakim)

Premis mayor: Al-Mahdi itu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang berbangsa
Arab
Premis Minor: MGH adalah bangsa Hindustan yang mengaku Al-Mahdi
Konklusi/kesimpulan: Maka MGH adalah Al-Mahdi palsu

HMNA

##########################################################################################################################

----- Original Message ----- 
From: "ma_suryawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, July 05, 2007 08:44
Subject: [wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA

Kanjeng Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Dari Anas ibn Malik dari Nabi s.a.w., bahwasanya beliau
bersabda: "Tidak seorang pun (sebagai) al-Mahdi, kecuali Isa ibn
Maryam." (H. R. Baihaqi dan al-Hakim)

"Hampir dekat masanya, orang yang hidup di antara kalian akan
berjumpa dengan Isa ibn Maryam sebagai Imam Mahdi." (H. R. Ahmad
dalam Musnad-nya, juz. II, hlm. 411)

Jadi, Mahdi = Isa.

Semakin banyak Anda berceloteh, semakin terlihat bahwa Anda tidak
mengerti apa yang diocehkan...Belajarlah dengan tekun dan tulus
Satriyo, maka Anda akan mengerti...

Salam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Serakahnya ya, mau dirapel jadi almasih dan almahdi sekaligus.
> Halahhh ...
>
> Trims buat info yang mencerahkan ini bu Lina.
>
> salam,
> satriyo
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
> <linadahlan@> wrote:
> >
> > HADIST MAHDI DAN ISA
> > ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
> >
> > Al-Quran tidaklah memberikan  tuntunan  yang  tegas  tentang
> > akan turunnya  Mahdi  dan  Isa di akhir jaman.  Padahal tiga
> > orang yang mengaku dirinya Nabi  atau  Rasul  di  jaman  ini
> > (Mirza  Ghulam  Ahmad,  Miza  Ahli  Muhammad dan Bahaullah),
> > belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak  berdasar
> > kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu.
> >
> ....
> >
> > Baik orang Bahai  dan  orang  Ahmadi  memegang  tafsir  yang
> > menyatakan bahwa  Nabi  Isa  telah  wafat,  telah mati.  Dan
> > kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa  Nabi  Isa
> > akan datang kembali.  Yang datang itu bukan Isa Israili yang
> > dahulu, karena dia telah jelas  meninggal.    Yang  ditunggu
> > kedatangannya  sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang
> > lain yang membawa sifat-sifat Isa.  Kata orang  Bahai  orang
> > itu adalah  Bahaullah.   Kata orang Ahmadi, orang itu adalah
> > Mirza Ghulam Ahmad.
> >
> > Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi  diakhir
> > zaman,  atau  Nabi  Isa  akan  datang  kembali, atau Messiah
> > menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama  bagi  orang
> > beragama  Buddha,  mendalam  juga  dalam kalangan kaum Syiah
> > yang selalu  menunggu-nunggu  kembalinya  Imam  mereka  yang
> > ghaib.  Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu
> > Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.    Kisaniyah
> > menunggu  datangnya  kembali  Muhammad  bin  Ali  Hanafiyah.
> > Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali!
> >
> ...
> >
> > Mirza    Ghulam   Ahmad   menyatakan   bahwa   dialah   yang
> > ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa  Al-Masih  yang  dijanjikan,
> > dia pula  Mahdi  yang  ditunggu-tunggu.  Dan karena ada pula
> > sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun  akan  datang
> > seorang  mujaddid  (pembaharu  keagamaan),  maka dia pulalah
> > mujaddid itu.  Pendeknya segala  yang  ditunggu-tunggu  itu,
> > tidak ada orang lain, melainkan dirinya sendirilah.
> >
> > Oleh    karena   dialah   Al-Masih,   tentu   dialah   nabi.
> > Kadang-kadang  Mirza  Ghulam  Ahmad  menyatakan  bahwa   dia
> > bukanlah membawa syariat baru.  Dia dengan Nabi Muhammad saw
> > adalah bagaikan Harun terhadap Musa belaka.  Penguat syariat
> > Muhammad, bukan pengubahnya.  Tetapi satu hal dia menyatakan
> > memang berubah yaitu jihad.  Jihad tidaklah dengan  senjata,
> > cukup dengan  mengemukakan  alasan-alasan  belaka.    Adapun
> > Bahaullah menyatakan dirinya terang-terang nabi lain sesudah
> > Muhammad.  Dengan  kedatangannya habislah tugas agama Al-Bab
> > dengan kitabnya Al-Bayan.    Dan  dengan  kedatangan  Al-Bab
> > dahulu, habis pulalah tugas syariat Muhammad.
> >
> > ["Peladjaran   Agama   Islam,"  Penerbit "Bulan-Bintang,"
Djakarta,
> > Tjetakan Pertama. hal. 195] 

Kirim email ke