Janoko,

Menurut Rasulullah s.a.w., Nabi Isa ada dua, yang satu berkulit sawo 
matang, yang satu berkulit merah.

Benarkah dua-duanya adalah Nabi Isa a.s. dari Nazareth yang dulu 
diutus kepada Bani Israil? 

Salam,
MAS

-------------

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Nabi s.a.w. bersabda: "Ketika aku
diisra'kan, aku bertemu dengan Nabi Musa a.s., ia seorang laki-laki
yang tinggi kurus dengan rambut berombak, seperti seorang Bani
Syanuah (nama kabilah). Aku jua bertemu dengan Nabi Isa a.s. Ia
berperawakan sedang berkulit merah, seakan-akan baru keluar dari
pemandian. Aku bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s.. Akulah keturunannya
yang paling mirip dengannya. Lalu aku diberi dua bejana, yang satu
berisi susu dan lainnya berisi arak. Aku mengambil susu dan
meminumnya. Kemudian dikatakan: Engkau diberi petunjuk dengan
fitrah atau engkau menepati fitrah. Seandainya engkau mengambil
arak, niscaya sesat umatmu." (Bukhari, Muslim)

----------------

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Wikan :
> 
>   hmm, menarik ...
> jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan
> keterterimaannya dalam islam ya?
> 
>   ------------------------------------------------
>    
>    
>   Janiki :
>    
>   -
>    
>   Dari Abdullah Ibn Umar ra., bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. 
bersabda: "Aku bermimpi tadi malam di sisi Ka`bah, maka aku aku 
melihat seorang laki-laki berkulit sawo matang, sebagai yang paling 
bagus dari kulit sawo matang orang laki-laki yang pernah kamu lihat, 
berambut panjang (melewati cuping telinga), sebagai yang paling yang 
bagus dari panjangnya rambut yang pernah kamu lihat, sungguh dia 
menyisirnya sedangkan ia menetes (dari kepala), dalam keadaannya 
dipapah pada dua orang laki-laki --atau pada pundak dua orang laki-
laki-- sedang thawaf di Baitullah, Ka`bah. Maka aku 
bertanya, "Siapakah itu?" Maka dikatakan (kepadaku bahawa dia 
adalah) "Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam". Dan tiba-tiba aku (bertemu) 
dengan seorang laki-laki yang berambut keriting, sangat keriting 
rambutnya, mata yang kanan buta, matanya itu seperti buah anggur yang 
menonjol. Maka aku bertanya, "Siapakah itu?". Maka dikatakan 
(kepadaku bahwa dia adalah) "Al-Masih Dajjal".
> (HR: Bukhari)
>    
>   --
>    
>   Bukti bahwa Nabi Muhammad mempunyai hubungan yang sangat baik 
sekali dengan Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam  ( Nabi Isa ).
>    
>   Wassalam
>    
>    
>   --oo0oo--
>    
>    
>   
> 
> Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           hmm, menarik ...
> jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan
> keterterimaannya dalam islam ya?
> okelah, kalau hadits soal imam mahdi dan kebangkitan isa tidak 
benar,
> namun perlu dimaklumi bahwa banyak pula yang mengakui kebenaran 
hadits tersebut.
> berarti sudah ada dua golongan
> yang pertama mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
> yang kedua yang tidak mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
> mana yang benar? wallahu a'lam bish shawab
> kalau masing2 kelompok mengaku pendapatnya yang paling benar, bisa
> terjadi bentrokan ...
> 
> kemudian dari kelompok yang mempercayai imam mahdi dan kebangkitan 
isa
> tentunya akan mencari figur yang sesuai dengan yang dijanjikan itu
> apalagi dunia makin lama makin mendekati kiamat
> tentu saja, jika muncul ada figur yang sesuai dengan kriteria imam 
mahdi
> akan muncul dua golongan
> yang pertama, menerima figur itu sebagai imam mahdi
> yang kedua, menolak figur itu sebagai imam mahdi
> dan keduanya mempunyai alasan dan rasionalisasi masing2
> 
> sekarang, bagaimana jika imam mahdi itu benar ada dan muncul?
> buat orang yang percaya tentu akan mengikutinya
> tapi buat yang tidak percaya tentu akan menolaknya ...
> nah, masalah timbul, karena dikesankan bahwa menolak imam mahdi
> berarti musuh ...
> sementara buat yang menolak imam mahdi, mereka menganggap bahwa imam
> mahdi berikut pengikutnya adalah orang2 yang sesat.
> 
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
> 
> On 7/4/07, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > HADIST MAHDI DAN ISA
> > ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
> >
> > Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang
> > akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga
> > orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini
> > (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah),
> > belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar
> > kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu.
> >
> > Seratus tahun sesudah Nabi Muhammad wafat, barulah orang
> > mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan hadis. Yang lebih
> > dahulu dikumpulkan hanyalah Quran. Jadi dalam masa 100
> > tahun adalah masa "kosong" yang merupakan kesempatan untuk
> > membuat hadis bagi golongan-golongan yang bertentangan.
> > Terutama kaum Syiah. Payahlah ulama hadis menjaring hadis
> > mana yang masyhur, mana yang shahih, mana yang dhaif dan
> > mana yang maudhu. Pertentangan-pertentangan yang maha hebat
> > di waktu itu di antara beberapa firkah yang timbul karena
> > politik, menimbulkan golongan-golongan yang sampai hati
> > membuat hadis-hadis palsu, sehingga payah menjaringnya
> > setelah ilmu hadis muncul sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
> > Ibnu Khuldun didalam "Muqaddamah" tarikhnya mengkaji
> > satu-persatu hadis Mahdi itu dan menyelidiki sanad serta
> > matannya sedalam-dalamnya, sehingga kemudian diambil
> > kesimpulan bahwasanya sebagian besar dari hadis ini tidak
> > dapat diterima. Oleh sebab itu maka kaum Ahli Sunnah
> > tidaklah menjadikan hadis-hadis Mahdi atau nuzul Isa itu
> > menjadi pokok kepercayaan prinsipiil.
> 
> 
>          
> 
>  Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke