Hadits Qudsi bukan kitab suci, tetapi sebagai kitab Hadits yang kami juga 
memuliakannya.

Jadi Mirza Ghulam Ahmad mengabarkan pada orang-orang bahwa Allah menyuruhnya 
untuk menyatakan dirinya nabi ya......okelah kalau begitu keterangan bapak.

Lalu bagaimana menurut Pak Suryawan dengan pendapat para Imam Mujtahid dalam 
Islam yang telah memfatwakan (fatwa ini tentu berdasar Quran dan Sunnah juga) 
bahwa orang yang menyatakan diri nabi setelah wafatnya Rasulullah saw. adalah 
murtad, terkeluar dari Islam?


-Rizal-


ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bung Rizal,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
 wrote:
>
> Oke, menurut bapak yang menerima wahyu belum tentu nabi/rasul. Lalu 
kalau derajat wahyunya sama dengan perempuan, para hawariy dan lebah 
(mereka tidak pernah mendakwa diri mereka nabi), di mana letaknya 
kenabian Mirza Ghulam Ahmad? 

Manusia (Perempuan dan para Hawari atau para waliullah) meskipun 
dapat wahyu, namun mereka bukan nabi karena mereka tidak mengklaim 
dirinya sebagai nabi/rasul sebab mereka tidak diperintahkan oleh 
Allah untuk mengklaim diri mereka sebagai nabi/rasul.

Mirza Ghulam Ahmad diperintahkan oleh Allah untuk menyatakan dirinya 
adalah nabi/rasul, sama seperti para nabi/rasul sebelumnya yang telah 
diperintahkan oleh Allah untuk mengklaim diri mereka adalah 
nabi/rasul.

> Bisa saja Mirza Ghulam Ahmad adalah laki-laki biasa yang bukan 
nabi, toh?

Bisa saja.

Namun, beliau sendiri menyatakan bahwa dirinya adalah nabi/rasul, dan 
kemudian banyak orang yang menerima/percaya/beriman atas apa yang 
didakwakannya.

Nah, sekarang silahkan dijawab pertanyaan saya sebelumnya.

Salam,
MAS

> 
> Ini saya bertanya ya...
> 
> 
> -Rizal-
> 
> 
> ma_suryawan  wrote: Bung Rizal,
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
>  wrote:
> >
> > >Apakah anda ingin katakan bahwa Jemaat 
> > >Ahmadiyah memiliki kitab suci lain selain al- Qur'an?
> > 
> > Jika yang didapat Mirza Ghulam Ahmad menurut Jemaat Ahmadiyah 
> adalah wahyu: ya. 
> 
> Apakah Anda juga katakan kumpulan Hadits Qudsi sebagai kitab suci?
> 
> > Di sinilah perbedaan antara kita pada diskusi ini. Bapak dengan 
> penafsiran bapak, boleh dong, saya dengan penafsiran saya? Atau 
bapak 
> mau memaksakan penafsiran bapak? 
> 
> Kita sedang diskusi, bukan sedang maksa-memaksa.
> 
> > Kalau bapak sendiri bagaimana menilai kitab/buku Mirza Ghulam 
Ahmad 
> tersebut? Kitab suci atau sama dengan buku-buku biasa?
> 
> Buku buah tangan Mirza Ghulam Ahmad adalah sama dengan buku biasa.
> 
> Kitab suci Mirza Ghulam Ahmad dan Jemaat Ahmadiyah adalah al-Qur'an.
> 
> > Betul ALLAH bersifat mutakallim, dan kata-kata ALLAH itu bukan 
> dengan cara yang dapat kita bayangkan, laisaka mitslihi syai'un. 
> 
> Lalu, apa masalah anda kalau ada orang yang ngaku dapat wahyu, 
> sementara anda sendiri tidak bisa membayangkan wahyu itu seperti 
apa?
> 
> > Derajatnya berbeda. Wahyu hanya terminologi yang untuk rasul dan 
> nabi (karena itulah yang menerima wahyu mesti seorang rasul/nabi).
> 
> Keliru.
> 
> Di dalam al-Qur'an, perempuan (Maryam) dan laki-laki yang bukan 
nabi 
> (para sahabat Nabi Isa) dan juga binatang (lebah) dapat WAHYU.
> 
> Terminologi itu dipakai dalam al-Qur'an.
> 
> Jadi, terminologi wahyu TIDAK hanya untuk rasul dan nabi saja.
> 
> > Untuk para wali ALLAH kami menyebutnya ilham.
> 
> Boleh saja...monggo.
>  
> > >Dan ini bukanlah hal yang aneh, sebab ada para waliullah juga 
> > >menerima wahyu yang kemudian dimuat/diinformasikan dalam karya 
> > tulisnya.
> > 
> > Dalam tradisi tasawuf memang kita dapati pengakuan beberapa orang 
> Imam tasawuf yang sangat terpercaya bahwa ALLAH berdialog dengan 
> mereka (dengan cara yang tentu kita tak paham). Misalnya Syeikh Abu 
> Yazid Al Busthami dan Syeikh Abu Hassan Asy Syadzili. Tapi mereka 
> tidak pernah menyebut diri mereka mendapat wahyu. Mohon tunjukkan 
> karya waliyullah mana yang di dalamnya mereka mengatakan bahwa 
mereka 
> mendapat wahyu.
> 
> Satu contoh saja:
> 
> Imam Muhyiddin Ibnu Arabi r.h., yang terkenal dengan gelar 
Khaatamul 
> Auliya, dalam buku Futuuhatul Makiyyah, jld. 3, hlm. 367  
mengatakan 
> bahwa beliau telah menerima wahyu, yang bunyinya seperti ayat 
2:136, 
> kalau diterjemahkan sebagai berikut: 
> 
> "Katakanlah, "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang 
> diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, 
> Ismail, Ishaq, Yaqub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan 
kepada 
> Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari 
Tuhannya. 
> Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami 
> hanya tunduk patuh kepada-Nya." (2:136) 
> 
> Salam,
> MAS
> 
> 
> > 
> > 
> > -Rizal-
> > 
> > 
> > ma_suryawan  wrote:
> > Wahyu, kasyaf serta mimpi yang diterima oleh Hz. Mirza Ghulam 
Ahmad 
> > merupakan manifestasi dari sifat mutakallim Allah Ta'ala, 
> sebagaimana 
> > kita meyakini dan mengimani sifat-sifat Allah Ta'ala yang lain 
itu 
> > kekal adanya. Kalau dahulu Dia bercakap-cakap dengan hamba yang 
> > dikehendaki-Nya, maka sampai akhir dunia ini pun Dia akan terus 
> > bercakap-cakap dengan hamba-hamba pilihan-Nya. Bentuk percakapan 
> > Tuhan dengan hamba pilihan-Nya bisa dalam bentuk wahyu secara 
> lisan, 
> > kasyaf atau mimpi, dan kepada siapa Tuhan memilih untuk 
> menyampaikan 
> > wahyu (bercakap-cakap), pilihan itu merupakan hak prerogatif 
Tuhan 
> > semata – bukan urusan manusia. 
> > 
> > > Lalu bagaimana kedudukannya dengan Al Quran? Bukankah sudah 
> > dinyatakan bahwa agama sudah sempurna? Wahyu takkan turun lagi?
> > 
> > Kedudukan al-Qur'an tidak berubah. Al-Qur'an adalah kitab suci 
bagi 
> > Jemaat Ahmadiyah.
> > 
> > Ya, Islam adalah agama yang sempurna, namun adanya orang Islam 
> > pilihan-Nya yang menerima wahyu dari Allah tidaklah mengurangi 
> > kesempurnaan Islam sebagai agama.
> > 
> > Dan, menurut ajaran Islam wahyu dari Allah tidak akan pernah 
> > berhenti, sebab Allah tidak bisu dan wahyu adalah cara 
> berkomunikasi 
> > Allah dengan hamba pilihan-Nya.
> > 
> > Kalau anda mengatakan wahyu takkan turun lagi, itu adalah tafsir. 
> > Anda berhak meyakini tafsir yang anda pilih.
> > 
> > > Masalahnya adalah digunakannya kata-kata wahyu itu. Tapi itu 
juga 
> > menjadi keniscayaan, sebab MAG ini mengaku dirinya nabi. Jadi 
tentu 
> > saja pesan gaibnya dinamakan "wahyu".
> > 
> > Kenapa menjadi masalah buat anda kalau ada orang yang menerima 
> wahyu, 
> > apakah menurut anda orang yang menerima wahyu harus selalu jadi 
> nabi?
> > 
> > Salam,
> > MAS
> 
> 
> 
>        
> ---------------------------------
> Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. 
See how.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links





       
---------------------------------
Get easy, one-click access to your favorites.  Make Yahoo! your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke