Masak sich kebenaran Islam yang kemudian dipahami secara berbeda2 dan kemudian untuk memahami mengapa ada perbedaan itu lalu begitu gampangnya orang memberikan analogi berupa 3 orang buta - gajah. Rasanya koq ada sesuatu yang ganjil...ada sesuatu yang ngga pas kalau cara mengenali kebenaran Islam itu dilakukan sebagaimana mengenali seekor gajah. 1. Mengenali Islam itu kan semestinya pakai akal dan hati...bukan dengan panca indra, sedangkan mengenali gajah memang satu2nya cara pakai panca indra...kalau orang buta pakai indra peraba. 2. Bagaimana akal dan hati itu benar2 bisa sampai pada pengenalan yang sesungguhnya tentang Islam...satu2nya cara adalah dengan mengikuti pengenalan yang dilakukan oleh Islam terhadap dirinya sendiri. Kalau sekiranya umat Islam ini dengan akal & hatinya mau mengenali Islam sebagaimana Islam memperkenalkan dirinya pastilah tidak ada perbedaan2...adapun perbedaan2 yang ada sekarang ini dikalangan umat Islam bukan karena Islam itu berwarna warni tapi karena tidak ditundukkannya akal & hati umat Islam untuk menerima Islam sebagaimana Islam itu sendiri telah memperkenalkan dirinya.
"Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mbak Mei, Kisah lebih lengkap tentang meraba-raba gajah bisa dibaca misalnya di wikipedia: Blind Men and an Elephant. Memang "orang2 buta" yang paling populer. Kisah ini diangkat oleh orang-orang bijak dari kalangan Hindu, Buddha sampai Sufi. Tapi saya pertama kali baca kisah ini justru dari buku teks Pengantar Semikonduktor :) Rupanya ada kesamaan antara para bijak cendekia dengan para ilmuwan dan insinyur :) Maulana Jalaluddin Rumi mempergunakan gajah di kamar gelap, bukannya orang buta. Dia mengumpamakan kamar gelap itu dengan lautan maha luas (ilmu pengetahuan) yang tidak ketahuan batas-batasnya. Saya memakai orang yang ditutup matanya. Mungkin karena saya pria sensiif (?) yang tidak tega mengeksploitir org buta :). Tapi bisa pula dimaksudkan sebagai pencari kebenaran yang tertutup kalbunya (entah ditutup sendiri atau tertutup oleh sebab-sebab lain). Gimana? Apakah uraian ini mensejajarkan saya dengan Maulana Rumi dan para ahli hikmah lainnya? Atau dengan Aa Gym? :) Nggak ah, saya cuma mau jadi insinyur semikonduktor sahaja. Salam, On 4/25/08, L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Yg tepat adalah contoh yg diberikan Pak Dwi, tentang sekelompok orang buta > [ benar2 buta bukan sekedar ditutup matanya] yg harus mendiskripsikan > tentang gimana bentuk gajah. > Contoh gajah dan orang2 buta ini juga sering dikisahkan oleh Aa Gym. > > Kebenaran sejati hanyalah milik Allah SWT. > Jadi kalo tafsiran kebenaran versi manusia ya bisa banyak sekali, gak cuma > ganda. > :-)) > > > Salam, > l.meilany > ----- Original Message ----- > From: Lina Dahlan > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Wednesday, April 23, 2008 9:27 AM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Heran > > > Lalu bagaimana membedakan orang gila dan orang waras, serta orang > jujur dan tidak jujur dalam hal menafsirkan suatu agama? > > Sebetulnya kalau pertanyaannya,"ini APA?". Seharusnya jawabannya > adalah "kertas". Bukan "warna putih, bentuk persegi empat". > > Ini perlunya berpikir dikotomis. Tidak mungkin ada Kebenaran ganda. > > wassalam, > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "total_sacrifice" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > ketika saya memegang kertas HVS lalu menanyakan pada para > siswa, "ini > > apa?" > > dijawab, > > murid 1, "kertas pak".... betul > > murid 2, "warna putih pak" ... betul > > murid 3, "kertas HVS pak"... juga betul > > murid 4, "bentuk persegi empat pak"... juga betul > > sampai ada 10 murid yg menjawab dan semuanya betul.. lalu apa kita > > harus memaksakan bahwa kebenaran hanya satu? > > > > dalam agama kayaknya juga begitu, yg bisa kita pelajari hanya > tulisan, > > sedangkan penafsiran bisa lebih banyak dari kertas tadi dan > semuanya > > benar, kecuali orang gila dan tidak jujur yg bikin tafsiran. > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Muhammad Syafei" > > <muh_syafei@> wrote: > > > > > > Wah .. posting Satriyo itu memang selalu "produktif" > dan "kontributif" > > > Terus berusaha ya nak .. :D > > > > > > Salam > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa" <efikoe@> wrote: > > > > > > > > Oooooo ... > > > > wah gitu tho pak, 'titik kebenaran' itu ada banyak ya, tidak > hanya > > > > satu? wah pantes, kalo lagi accupressure, titik kebenarannya > terasa > > > > sekali dan tidak hanya di satu tempat memang ... apalagi kalo > pas di > > > > titik yang mak nyussss ... waahh mantep itu! > > > > gimana oom arcon, gaya saya sudah pas belum dengan cara anda > selama > > > > ini menanggapi posting, setidaknya posting saya? hehehe > > > > satriyo > > > > > > > > PS: dalam bahasa arab, kebenaran yang sejati dan satu-satunya > itu > > > > pake artikel 'al' jadi 'al-haq', juga dalam bahasa > inggris, 'the' > > > > menjadi 'the truth' (dan tanpa huruf besar pun sudah jelas > saya kira) > > > > dan bahasa lain yang sama kaidahnya juga demikian ... repotnya > di > > > > bahasa indonesia ini ... harus huruf kapital baru jelas! > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Muhammad Syafei" > > > > <muh_syafei@> wrote: > > > > > > > > > > Titik kebenaran itu tidak hanya satu. Jika Anda masih > berminat untuk > > > > > melihat dan sharing titik2 kebenaran yang lain, tentu sangat > > > > diharapkan. > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > ------------------------------------ > > ======================= > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > ....Yahoo! Groups Links > > > > --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]