Nah kalo gini kan jelas, posisi 'sesat' tentu cocok cocok saja dengan 'sesat' lainnya ...
Ah, mba Lina, padahal di Quran jelas banget, bahwa ketika Allah mengacu pada Kebenaran/The Truht, selalu yang digunakan adalah Al- Haq, atau perumpamaannya An-Nuur, bentuk tunggal dan khusus/definite, lain dengan sesat atau kegelapan, yaitu dengan dhulumat, bentuk jamak dan tidak definitif ... tapi kalo melulu logika tanpa hirau pada wahyu, mba Lina, ya sama aja bohong. Logika manusia gitu lohh! Gimana ustad Chodjim? apa iya ustad, Kebenaran/The Truht/Al-Haq bisa banyak dan ada dalilnya? Mohon pencerahan. Matur kesuwun .. salam, mba Lina satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Muhammad Syafei" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau di jaman dewasa ini untuk membedakan mana yang jujur/waras > tidaklah sesulit jaman dulu. Banyak referensi yang bisa diakses secara > bebas. > > Tidak mungkin ada Kebenaran ganda? yup .. silogisme sederhana yang > kita pelajari duluuuuuuuuu .. memang gak memungkinkan untuk itu. > > Tapi .. sudahkah sesuatu yang diklaim sebagai Kebenaran itu sudah > final, dan gak ada ruang lagi untuk kemungkinan berbeda? .. > > Trus .. mana-mana sih yang sudah dianggap final, dan mana-mana yang > belum final? > > Salam > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <linadahlan@> > wrote: > > > > Lalu bagaimana membedakan orang gila dan orang waras, serta orang > > jujur dan tidak jujur dalam hal menafsirkan suatu agama? > > > > Sebetulnya kalau pertanyaannya,"ini APA?". Seharusnya jawabannya > > adalah "kertas". Bukan "warna putih, bentuk persegi empat". > > > > Ini perlunya berpikir dikotomis. Tidak mungkin ada Kebenaran ganda. > > > > wassalam, > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "total_sacrifice" > > <total_sacrifice@> wrote: > > > > > > ketika saya memegang kertas HVS lalu menanyakan pada para > > siswa, "ini > > > apa?" > > > dijawab, > > > murid 1, "kertas pak".... betul > > > murid 2, "warna putih pak" ... betul > > > murid 3, "kertas HVS pak"... juga betul > > > murid 4, "bentuk persegi empat pak"... juga betul > > > sampai ada 10 murid yg menjawab dan semuanya betul.. lalu apa kita > > > harus memaksakan bahwa kebenaran hanya satu? >