Jelasnya begini. Afghani punya pengikut. Muhamad Abduh. Muhamad Abduh punya
murid. Satu adalah Rashid Ridha dan ada satu lagi yang kurang terkenal
seorang tukang jam. Tukang Jam itu punya anak namanya Hasan Al Bana. Hasan
Al Bana ya termasuk didikan Abduh juga kemudian mendirikan IM, Awalnya
organisasi dakwah biasa. Tapi lama kelamaan condong ke politik dan banyak
terlibat dalam kerusuhan dan pertikaian di dunia islam. Tercatat di beberapa
negeri timbul berbagai kerusuhan berdarah melibatkan gerakan ini misalnya di
Mesir, Aljazair, Turki, Syria, Jordania dan Palestina bahkan HTnya sampai ke
Asia Tengah bikin rusuh di Uzbekistan. Sekarang bikin panas di Indonesia.

Mereka ini pengajiannya khusus berkelompok seperti sistem sel
(bertingkat-tingkat). 8-10 orang tiap kelompok pengajiannya dipimpin oleh
Murabbi. Ini adalah format pengajian intensif standar atau asli mereka.
Kelas-kelasnya bertingkat-tingkat. Murabbi kelas rendah punya kumpulan lagi
10 orang dipimpin oleh Murabbi tingkat yg lebih tinggi. Secara rutin mereka
juga menggelas pengajian umum  yang dihadiri oleh seluruh kader dari
berbagai tingkat.

Nah yang menarik mereka juga menyusup kemana-mana ada yang bergabung dengan
ormas islam lainnya dan ada juga yg membentuk ormas-ormas dengan nama
berbeda-beda namun dikendalikan oleh para kader. Pada ormas lain mereka
menyusup dengan maksud menanamkan pengaruh sambil mencari kader. Ada juga
yang karena lemahnya kondisi organsisasi ormas lain kemudian akhirnya
diambil alih oleh para kader atau paling tidak didominasi kader sehingga
tidak memungkinkan masuknya orang-orang yang mempunyai ideologi berlawanan
dengan mereka.

Terakhir ribut-ribut di NU dan Muhamadiyah yg katanya disusupi oleh kader IM
yang bahkan sudah masuk ke jajaran pengurusnya. Ini diakui oleh beberapa
Tokoh NU dan IM sendiri bahwa mereka ada yang mengganggu.

Uniknya sampai saat ini jarang sekali dari para kader tingkat bawah dan
menengah yang mengetahui siapa sebenarnya pimpinan tertinggi gerakan.
Semuanya dikoordinir oleh Murabbi, Murabbi kelas rendah dikoordinir oleh
Murabbinya lagi dst dst.

Terakhir ada satu hal yang menarik. Jika IM Hasan Al Bana terkenal karena
melahirkan orang-orang yang menciptakan kekerasan dalam islam seperti Sayid
Qutb, Ayman Al Zawahiri, Said Hawa, Muhammad Atta (911), Abu Marzuq, Ali
Belhadj dll. Tetapi adik kandungnya sendriri yaitu Gamal Al Bana malah
dikenal luas sebagai salah satu tokoh pengusung Liberalisme dalam Pemikiran
Islam.

Ada yang nyeletuk : Kok bisa-bisanya kader-kader IM itu sampai begitu yakin
bahwa IM ini adalah jamaah yang benar dari ALLAH. Adik pendirinya saja
mempunyai pemikiran yang bertolak belakang dengan Pendiri IM..........Lagian
siapa sih Al Bana itu?

Sekarang HT. Di Indonesia memang unik. HT itu hanya bagi-bagi tugas saja
dengan PKS. PKS itu bekerja melalui sistem demokratis tetapi HT mewadahi
sebagian muslim yang gak mau kompromi dengan sistem demokratis kan jadi
kedua kelompok bisa diayomi.  Waktu Pemilu kader semua milih PKS, waktu ada
kampanye Khilfah kader semua dateng ke senayan. Di akarnya sendiri IM dan HT
mempunyai hubungan erat. Mereka rekanan mungkin masih punya hubungan
keluarga. Pendiri HT kecewa karena IM katanya terlalu lambat gerakannya.
Atau memang sudah dibuat skenario seperti itu harus ada yang di pemerintah
dan tetap ada yang akan melepaskan diri dari kekuasaan raja-raja timur
tengah. Kalau HT maunya segera bikin Pemimpin Umat islam dalam Khilafah
islam (islam yang mana?). Nabbani ini memang pengennya menyederhanakan saja.
Emangnya mudah untuk bikin Khilafah. Kalau khilafah itu adalah bagian dari
design kemajuan ruhani yang dicanangkan ALLAH, mandat apa yang dipegang
Nabbani untuk membentuk Khilafat, jangan-jangan khilafatnyalah yang
sebenarnya palsu yang dia buat-buat sendiri tanpa ada sedikitpun mandat dari
Allah sang pemilik agama.

Kenapa mereka anti ahmadiyah. Tentu saja Ahmadiyah sudah punya khilafah
berarti saingan. Yang kedua isu ahmadiyah sangat cocok untuk menarik
dukungan dan simpati massa sehingga seakan-akan usaha untuk melawan
ahmadiyah yang sesat adalah Jihad yang pahalanya besar. Kan bagus untuk
mendongkrak suara dalam pemilu. Tapi sayangya jihadnya sebenarnya salah
kaprah. Untung banyak orang pinter dalam umat islam indonesia. Jihad
terhadap ahmadiyah? Emangnya ahmadiyah menyerang siapa?



On 6/20/08, Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Freemason teh apaan seh? Lodge itu apa pula?
>
> Semakin Anda menjelajah internet, semakin mudah memahaminya:
> "Freemason itu organisasi rahasia,
> dan siapa saja orang yang tidak kita sukai,
> labeli saja freemason."
>
> Mulai dari Paus A, Uskup B, ulama C, syekh D, Hitler, Komunis,
> Salvador Allende, Rupert Murdoch, kaum Mormon,
> dan yang relevan kita bicarakan:
> al-Afghani, Muhammad Abduh, Hasan al-Banna sampai Sayyid Qutb,
> dan jangan heran, al-Maududi.
> Tentu saja tidak sulit mencari tokoh Indonesia yang pantas
> di"freemason"kan.
> Mungkin juga ada milis "freemason."
> lha wong "rahasia" je.
>
> Kalau Anda kurang kerjaan silakan mulai dari sini:
> http://www.freemasonrywatch.org
>
> On Thu, Jun 19, 2008 at 10:07 PM, Mohammad Rizal <[EMAIL 
> PROTECTED]<rakai_rizal%40yahoo.com>>
> wrote:
> > Ini website keren:
> >
> > http://www.egy.com/community/99-03-01.shtml
> >
> >
> > "In a characteristically tolerant Egypt,
> > Freemasonry grew more out of fashion than conviction. It was more
> > public than secret" comments Karim Wissa, an Egyptian diplomat who
> > submitted a paper on local Freemasonry at Oxford. Like many of his
> > brood and generation, Wissa can attest to at least one
> > great-grandfather having been a District Grand Master.
> > "There were two kinds of
> > Freemasons in Egypt in those days" says Wissa, "those like my
> > landowning ancestors who adhered to the traditionalist English
> > Freemasonry, and others who because of their fervent nationalism,
> > joined the liberal French lodges headed in Egypt by Azhar luminaries
> > Gamal al-Din al-Afghani and his disciple Mohammed Abdou. Interestingly,
> > both men tended to address their companions as 'ikhawan al saffa wa
> khullan al wafa'(sincere
> > brethren and faithful companions)." [Note: this form of greeting
> > emanated from a distinct school of thought linked to Islamic
> > enlightenment going back to the Abbassid dynasty].
> >
> >
> > --- On Thu, 6/19/08, Muhammad Syafei <[EMAIL 
> > PROTECTED]<muh_syafei%40yahoo.com>>
> wrote:
> > From: Muhammad Syafei <[EMAIL PROTECTED] <muh_syafei%40yahoo.com>>
> > Subject: IM & HT Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah
> >
> >
> >
> > Kalau Al-Afghani Anda tuding seperti itu (entah dg dasar apa?),
> > berarti kakek gurunya pendiri IM itu seorang antek Yahudi ..
> >
> > Salam
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > =======================
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > Kirim Posting 
> > mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > Berhenti mailto:[EMAIL 
> > PROTECTED]<wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com>
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL 
> > PROTECTED]<keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com>
> > Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL 
> > PROTECTED]<majelismuda%40yahoogroups.com>
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
> ....Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke