Setahu saya kalo dalam tatacara pernikahan nasrani disebutkan dalam kotbah 
pastur, pendeta.
Siap sedia dalam susah dan senang sampai maut memisahkan.
Kalo di Islam ada juga kutbah pernikahan begini tapi kenyataannya untuk 
poligami salah satu alasan
karena isteri sakit, tidak bisa melayani dll. Artinya kan malahan si suami mau 
enaknya saja, 
ndak mau ikut susah.
:-))

Salam, 
l.meilany
  ----- Original Message ----- 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 11, 2008 12:03 PM
  Subject: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?


  Kata2 yang dikutip mbak Mei ini semestinya diaplikasikan juga dalam 
  kehidupan pasutri ya? Suami/istri adalah "teman dalam senang dan 
  susah...".

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > 
  > 
  > 
  > A friend in need is a friend indeed.
  > Teman yg baik adalah teman dalam senang dan susah, bisa 
  diandalkan.
  > Seseorang yg bisa dipercaya, tidak mengambil keuntungan dari 
  pertemanan itu sendiri.
  > Seseorang yg mampu mendengarkan, tidak menasihati jika tidak 
  diminta
  > :-))
  > Ia adalah bisa sapa saja, anak2, orang yg sudah tua, hetero, gay, 
  lesbi, waria, PSK, orang miskin dll.
  > 
  > salam persahabatan
  > l.meilany
  > ----- Original Message ----- 
  > From: Ferona 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Sunday, August 03, 2008 8:39 AM
  > Subject: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
  > 
  > 
  > Maksud saya mbak Mia, kalau kebanyakan cowok memilih untuk jadi 
  gay,
  > artinya untuk rombongan perempuan yang sedang aktif mencari 
  jodoh,
  > stock cowok yang bisa dijadikan pilihan kan jadinya berkurang. 
  Satu
  > cowok gay yang kita kenal berarti ada satu lagi cowok yang gay 
  juga,
  > sebab jadi pasangannya. Ada 10 cowok gay yang kita kenal, 
  berarti ada
  > 20 cowok gay. Tapi ya ga tau juga, kalo di kalangan cowok gay 
  dikenal
  > juga konsep poligami/poliandri, artinya ndak selalu satu cowok 
  gay
  > hanya dan hanya punya satu pasangan gay juga.
  > 
  > Nah itu artinya mengurangi kesempatan perempuan heteroseksual
  > menemukan pasangannya. Itu aja sih ...kalau mau dilihat 
  kerugian dari
  > sisi perempuannya. hehehe
  > 
  > Soal bestfriend, setuju mbak. Kita butuh banyak bestfriend yang 
  bener2 best.
  > 
  > Hidup boleh jalan terus, tapi persahabatan kekal adanya.
  > 
  > Fer!
  > 
  > On 8/1/08, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > > Ah, masak sih mba...
  > > kayaknya kita perlu lebih (banyak) bestfriend ketimbang 
  romantis
  > > demenan. Kan nggak setiap cowok kita demen, tapi kita cari 
  lebih
  > > banyak temen, bukan gitu..:-)
  > >
  > > salam
  > >
  > > Mia
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke