Tertarik dengan ungkapan Pak Kartono soalIslam tidak mempersulit
umatnya. Kayaknya sekarang makin sulit makin asyik. Makin
berdarah-darah makin puas. Makin banyak air mata makin mak nyus.
Sering juga bertanya-tanya, mengapa kalau berdoa harus dengan menangis
dan nada sedih? Kalau berdoa dengan senyum diterima Allah nggak ya?
Salam
 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <kmj...@...>
wrote:
>
> Lha sudah tahu iklimnya panas dan lembab kok pakai pakaian yg rapet
dan hitam. Ya makin panas, makin berkeringat dan makin tidak sehat.
Menyiksa diri namanya. Apakah islam menyuruh umatnya menyiksa diri?
Lha katanya islam tidak mempersulit umatnya.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: "Ari Condro" <masar...@...>
> 
> Date: Mon, 22 Dec 2008 14:22:48 
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
> 
> 
> lha kalau di indonesia yg panas dan gerah, kalau jilbab tidak
terkait islam,
> lantas buat apa donk ? apalagi yg pakai cadar dan abaya.  yakin panas
> banget.
> sales sampurna aja seragam awalnya hitam hitam.  mereka protes sama
phillip
> morrisnya, karena buat orang lapangan, terasa banaget panasnya. 
akhirnya
> sekarang diganti coklat muda.
> 
> huehehe ...
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke