Ritadear, jadi pepatah' rambut adalah mahkota' itu bagaimana? Semakin banyak usia alamiah sekali rambut makin menipis. Apalagi yg kebanyakan pake jilbab ketat, atau yg rambutnya kena kimia2 [ di cat, di toning, di kriting], pernah kemo Makanya ada gitu tren hair extension, rambutnya ditambahin, diikat pada rambut asli. Dan ini dilakukan juga pada perempuan yg berjilbab, gunanya supaya rambutnya kliatan bervolume Yg pake jilbab gaul keliatan gitu sanggulannya besar, kalo rambut tipis gimana mau disanggul.
Lagi pula katanya pakaian, gaya perempuan berdandan kan boleh mirip laki2. Jadi ya harus rambut itu harus bak mayang mengurai, meskipun berjilbab tetap harus 'keliatan' bahwa rambutnya panjang, tebal. Salam, l.meilany ----- Original Message ----- From: ritajkt To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 30, 2009 6:57 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Hahaha.. Kalo bagi saya reply yg "jail" ini jusru meng"kritisi" adanya beberapa "petunjuk" bahagia bagi kaum Muslimah, yg ternyata "kebahagiaan"nya itu harus selalu paralel dan tergantung dari status kebahagiaan suami :)). Contoh ya soal rambut menipis itu, menjadi "no problemo" karena -> suaminya soleh dan tetap mensyukuri rambut istri yg menipis. Eksistensi si suami menjadi prasyarat yg utama dalam problem ini, padahal prolem itu (rambut rontok) adalah problem si wanita, karena rambutnya adalah bagian tubuhnya, dirinya. Ketika seorang perempuan itu sehat (salah satu contoh sehat adalah rambutnya tidak rontok) maka dia gembira, dan BARULAH ini berdampak pada suaminya dan lingkungan sekitarnya, krn mereka semua akan merasakan energi positif dari seorang wanita yang sehat dan sehat adalah pangkal bahagia. Bukan begitu ibu-ibu? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo <wikan.da...@...> wrote: > > terus nanti pertanyaannya buat apa rambut subur panjang bagus dipamer2-in > biar aja dari kecil berjilbab, kalau suaminya beriman dan bertakwa > kepada Allah SWT lihat istrinya botak/rambutnya gak bagus ya masih > tetap bisa bersyukur > he he :) > > salam, > -- > wikan > > 2009/7/30 Ari Condro <masar...@...>: > > > > > > Waduh, anak saya masuk sekolah islam, jadi di tk nya sudah wajib pakai > > jilbab. masa harus saya pindahkan dulu sampai tk dan sdnya ke sekolah > > tetangga, st stanislaus biar rambutnya tumbuh subur semerbak, huehehhe > > ... :)) > > > > On 7/30/09, L.Meilany <wpamu...@...> wrote: > >> Dari ikut seminar dokter kulit yg juga berjilbab maka di jelaskan : > >> Jilbab yg sehat seharusnya dipakaikan ketika anak itu menginjak usia ABG, > >> 14 > >> an tahun. > >> Ketika kulit kepala, rambutnya sudah kuat. > >> > >> Salah kaprah jilbab dipakaikan sejak bayi, maka mengakibatkan kulit kepala > >> rambut > >> tidak tumbuh baik. Coba saja perhatikan anak2 perempuan yg dipakaikan > >> jilbab > >> sejak dini, > >> nyaris rambutnya tipis, jarang. > >> > >> Rambut itu itu ibarat tanaman yg memerlukan matahari. > >> Kalo gak kena matahari maka tanaman itu gak sehat bahkan mati. > [Non-text portions of this message have been removed]