----- Original Message ----- 
From: "Ari Condro" <masar...@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Friday, June 18, 2010 15:24
Subject: Re: [wanita-muslimah] Fwd: HH Samosir: Gaza 101-perkenalan dengan Gaza 
lewat cerita & foto

berarti malah ada kerja sama hamas dan israel (entah bentuknya seperti apa -
love hate relationship kali ye) sehingga ada gedung gedung baru yg dibangun
selewat perang dan selama kondisi blokade dwonk
################################################
HMNA:
Masya-Allah, masih belum faham juga..
Gaza yang hancur, begitu cepat pembangunan gedung-gedungnya cuma dalam cerita 
sim salabim seperti anekdot pembangunan gedung Di AS dan di Moskow dalam 
anekdot itu, alias semua itu OMONG KOSONG belaka: Itu artinya tidak ada 
gedung-gedung baru yang dibangun. Gambar itu tidak palsu, artinya diambil 
sebelum War on Gaza. Tipuan penayangan gambar yang diambil sebelum War on Gaza, 
tujuannya jelas sekali yaitu untuk menegakkan benang basah, membela Israel dari 
kutukan dunia internasional. Heran saya, kok yang begitu saja arcon tidak 
paham, mesti disuapin dulu, atau barangkali masih belum paham? Heran saya 
jadinya !

Tipuan semacam itu, yakni menayangkan gambar yang waktunya diambil jauh 
sebelumnya telah dilakukan CNN juga.
Kurang lebih pukul 15.00, CNN mewawancari Menteri Luar Negeri Israel 
(tercantum: live), Shimon Peres, tentang kejadiaan di NY tsb. Pada saat yang 
sama, terlihat bagaimana rakyat Palestina (ibu-ibu dan anak-anak pun turun ke 
jalan) bergembira ria turun ke jalan dengan meneriakkan yel-yel dan mengangkat 
bendera Palestina (tidak tercantum: live). Kegembiraan rakyat Palestina tsb 
dikomentari dengan jelas oleh penyiarnya. Dua hari kemudian (koran terbitan 
Kamis) sebagian koran di Indonesia pun (baca Kompas on line) mengangkat berita 
tentang kegembiraan rakyat Palestina.

Yang menjadi TANDA TANYA BESAR ketika menyaksikan dua objek tayangan yang 
berbeda tersebut adalah, ketika Shimon Peres diwawancarai di tempat terbuka, 
suasananya sedang malam (gelap, yang terlihat hanya cahaya lampu)TETAPI, 
kegembiraan rakyat Palestina tersebut terjadi pada siang hari (jelas sekali 
siang hari).

TERNYATA, gambar mengenai kegembiraan rakyat Palestina yang ditayangkan oleh 
CNN pada saat kejadian WTC itu adalah gambar yang sudah dimuat pada tahun 1991. 
Dan kebohongan CNN itu dibuktikan rekaman video yang dimiliki oleh seorang 
Brazil (bisa dibaca surat dibawah ini). Bahkan orang yang memiliki video tsb 
sudah mengirim email kepada CNN.

From: "Marcio A. V. de Carvalho" Subject: Fourth Power To: 
social-the...@jiscmail.ac.uk [snip] 
THOSE IMAGES WERE SHOT BACK IN 1991!!! Those are images of Palestinians 
celebrating the invasion of Kuwait! It's simply unacceptable that a super-power 
of cumminications as CNN uses images which do not correspond to the reality in 
talking about so serious an issue. (CUPLIKAN GAMBAR TERSEBUT DIAMBIL PADA TAHUN 
1991 !!!! Itu semua adalah gambar pada saat rakyat Palestina merayakan Invasi 
ke Kuwait! Hal ini tidaklah dapat diterima bahwa sebuah Super Power di bidang 
Komunikasi seperti CNN memakai gambar tersebut yang sebenarnya tidak mempunyai 
hubungan terhadap realitas yang bicara tentang sebegitu seriusnya suatu isu)

A teacher of mine, here in Brazil, has videotapes recorded in 1991, with the 
very same images; he's been sending emails to CNN, Globo (the major TV network 
in Brazil) and newspapers, denouncing what I myself classify as A CRIME AGAINST 
THE PUBLIC OPINI0N). If anyone of you has access to this kind of files, serch 
for it. In the meanwhile, I'll try to 'put my hands' on a copy of this tape. 
But now, think for a moment about the impact of such images. The people in 
America is hurt, emotionally fragile, and this kind broadcast have very high 
possibility of causing waves of anger and rage against Palestinians. It's 
simply irresponsible to show images such as those. [Snip} (Guru saya disini , 
dari Brazil, mempunyai videotape serupa yang direkam pada tahun 1991, dengan 
gambar yang persis sangat sama; Dia telah mengirim e-mail ke CNN dan Globo 
(JAringan TV besar di Brazil) dan surat kabar-surat kabar, Mencela apa yang 
saya pribadi kalsifikasikan sebagai suatu KEJAHATAN MELAWAN OPINI PUBLIK. Kalau 
sekiranya kalian mempunyai akses untuk file-file serupa, carilah. Sementara 
ini, saya akan mencoba membantu untuk kopian dari tape ini. Tapi sekarang, kita 
berfikir sejenak terhadap dampak dari gambar-gambar yang disajikan tersebut. 
Masyarakat Amerika terluka, mudah tersinggung, dan pemberitaan seperti ini 
mempunyai kemungkinan yang sangat besar akan munculnya gelombang kemarahan dan 
kegusaran terhadap bangsa Palestina. [Snip})

###############################################

 ....  bantuan internasional
buat bangun infrastruktur kan kudu diliwatkan israel biar bisa masuk ke
gaza.

abah nangkapnya gimana ?  fotonya palsu apa gimana toh ?  kagak paham hehehe
... kayaknya emang beda perspektif, hehehe

2010/6/18 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>

>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ari Condro" <masar...@gmail.com <masarcon%40gmail.com>>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> Sent: Friday, June 18, 2010 08:49
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Fwd: HH Samosir: Gaza 101-perkenalan dengan
> Gaza lewat cerita & foto
>
> moral of the story ?
>
> #############################################################################################
> HMNA:
> Masya-Allah, amboi, sindiran yang demikian jelas itu kok arcom tidak faham.
> Pantas saja arcon nyeletuk sembarangan menanggapi OOT beberapa postingan
> saya.
>
> Coba bandingkan kalimat-kalimat ini::
> => kedua foto gb-1. Gaza dari selatan gb-2. Gaza dari Tenggara di mana sama
> sekali sudah "bersih" dari puing-puing akibat Israel merajam Gaza dalam "War
> on Gaza", yang dalam kedua foto itu telah menjulang bangunan-bangunan tinggi
> rata-rata lima enam tingkat, bahkan ada beberapa gedung pencakar langit
> => "Kalau di Amerika gedung semacam itu hanya dibangun tidak sampai satu
> bulan , kalau di sini berapa lama dibangun?"
> => "Wah saya kurang tahu, berapa jam dibangun, karena saya kemarin waktu
> lewat di sini, itu gedung belum ada."
>
> Gaza yyang hancur, begitu cepat pembangunan gedung-gedungnya cuma dalam
> cerita sim salabim seperti anekdot pembangunan gedung Di AS dan di Moskow
> dalam anekdot itu, alias semua itu OMONG KOSONG belaka.
> ###############################################################################################
>
>
>
> Ari
>
> 2010/6/18 H. M. Nur Abdurahman 
> <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id<mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> >
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ari Condro" <masar...@gmail.com <masarcon%40gmail.com>>
> To: <kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com<kahmi_pro_network%40yahoogroups.com>>;
> "Milis wm" <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> >
> Sent: Friday, June 18, 2010 05:39
> Subject: [wanita-muslimah] Fwd: HH Samosir: Gaza 101-perkenalan dengan Gaza
> lewat cerita & foto
>
> curious saja dengan penampakan jalur gaza yang sebenarnya. selama ini kan
> yang ditangkap adalah wajah penderitaan, tapi yg di bawah ini kok berbeda.
> daripada pusing pusing, dilihat saja lah, ada gambarnya kok, dan gambar
> berbicara lebih dari seribu kata. dulu saya sempat tanya ke teman teman
> pasukan perdamaian yang sedang tugas di lebanon, yang mestinya bisa
> mendapatkan informasi lebih baik dari kita yang ada di tanah air. sayang
> sepi tanggapan. hehehe ^^
>
> buat yang mungkin mempertanyakannya, yang terlampir di bawah ini bisa jadi
> benar, bisa jadi bohong, sulit memverifikasinya bagi awam seperti saya.
>
> jadi saya lempar ke milis justru untuk mendapatkan konfirmasi kebenarannya.
>
> ===
>
> http://www.apakabar.ws/content/view/3179/88888889/
>
> HH Samosir: Gaza 101-perkenalan dengan Gaza lewat cerita & foto
>
> [image: Image]Menarik dalam membaca tarik ulur tentang Gaza apalagi setelah
> flotila asal Terlebih setelah Mavi Marmara di masuki pasukan Israel.
> Terutama ditambahi dengan bumbu politik dan warna kepercayaan yang akan
> menambah sedapnya cerita "Mahabharata" ala Timur Tengah terutama Palestina
> vs Israel semenjak perang Intifada pertama yang terkenal itu.
>
> Saya sering menjumpai persepsi dan IMAGE bagi kalangan manapun terutama di
> Indonesia, bahwa bangsa Palestina adalah bangsa jajahan yang diperah
> bekerja
> rodi, di kurung pagar beton dan kawat berduri yang dialiri listrik, tidak
> ada air mengalir, listrik, dan tidak ada sarana kesehatan dan lain lain.
> Apalagi tidak ada sekolah bagi kanak kanak, dan diperparah dengan anggapan
> KURANGNYA BAHAN PANGAN akibat blokade Israel. [image: :roll:]
>
> Dua hari kemarin saya "mampir" ke perbatasan Israel Gaza ditemani oleh
> rekan
> saya Lt. Col Nathanael Halevi ke Erez-Crossing dan Qalandia checkpoint
> antara WestBank dan Jerusalem. Maklum marinir satu ini suka dolan ke tempat
> tempat yang ramai. [image: :mrgreen:]
>
> [image: Image]
> gb-1. Gaza dari selatan
> [image: Image]
> gb-2. Gaza dari Tenggara
>
> ############################################################################################################
> HMNA:
> Setelah saya lihat => http://www.apakabar.ws/content/view/3179/88888889/kedua 
> foto gb-1. Gaza dari selatan gb-2. Gaza dari Tenggara di mana sama
> sekali sudah "bersih" dari puing-puing akibat Israel merajam Gaza dalam "War
> on Gza", yang dalam kedua foto itu telah menjulang bangunan-bangunan tinggi
> rata-rata lima enam tingkat, bahkan ada beberapa gedung pencakar langit,
> saya terimgat sebuah anekdot:
>
> Pada waktu masih dalam keadaan Perang Dingin antara Ameria Serikat dengan
> Uni Sovyet, konon menurut sahibul hikayat seorang turis AS melancong ke kota
> Moskow. Sang turis menyewa taxi berkeliling kota Moskow, terjadilah dialog:
> Sambil menunjuk sebuah gedung pencakar langit, sang turis bertanya kepada
> sang sopir taxi:
> "Kalau di Amerika gedung semacam itu hanya dibangun tidak sampai satu
> bulan, kalau di sini berapa lama dibangun?"
> Menjawablah sang sopir:
> "Wah saya kurang tahu, berapa jam dibangun, karena saya kemarin waktu lewat
> di sini, itu gedung belum ada."
> ################################################################################################################
>
>
>  Diantara daerah yang dikuasai Israel dengan seputaran westabank sesuai
> perjanjian, juga untuk kebaikan bersama didirikanlah tembok beton pemisah.
> Hal ini disebabkan keras kepalanya pemukim Yahudi yang sering membangun
> rumahmenjorok masuk ke daerah Palestina, demikian juga pemukim
> Arab-Palestina tidak membangun rumah menjorok masuk ke daerah Israel.
> Sesuai
> perjanjian Camp David yang lalu batas ditentukan oleh banyaknya populasi
> suatu komunitas di daerah tersebut. Jadi agar garis batas tidak tarik ulur
> dibuat pagar beton. Dengan buffer selebar 50 meter yang disebut "No-man's
> land".
> [image: Image]
> gb-3. Israel-Gaza border
>
> Kota pelabuhan Israel yang terkenal setelah peristiwa Turkish Flotilla,
> yaitu pelabuhan Ashdod:
> [image: Image]
> gb-4 Ashdod city/port
>
> Sekarang jalan jalan dilakukan kedalam pasar di Gaza ditemani oleh beberapa
> orang dari Palestine Authority dan beberapa Polisi Palestina. Sebelum
> menyaksikan sendiri, mulanya sayapun berpikiran seperti kebanyakan awam.
> Tetapi setelah menyaksikan sendiri keadaan di Gaza, saya malah tertawa
> terpingkal pingkal. Ternyata mereka jauh lebih makmur dari Indonesia secara
> per-se. Taraf food-intake per orang per 100 meter persegi ternyata
> dibandingkan dengan negara Amerika latin seperti Guatemala, Mexico, El
> Salvador dll masih lebih rendah dari masyarakat di Gaza (data UN FAO
> FY2009/2010). Mungkin bahkan dibandingkan dengan saudara saudara dari
> beberapa tempat di Indonesia kecuali lima kota besar di pulau Jawa, taraf
> variety food-intake per orang dalam 100 meter persegi, rasio di Gaza akan
> jauh melampaui yang di Indonesia baik dalam jenis, jumlah, kadar gizi dll.
>
> [image: Image]
> gb-5 ikan
> [image: Image]
> gb-6 hasil pertanian
> [image: Image]
> gb-7 hasil pertanian
> [image: Image]
> gb-8 toko kelontong
> [image: Image]
> gb-9 untung hari ini
> [image: Image]
> gb-10 toko roti
> [image: Image]
> gb-11 toserba/swalayan
>
> Dari gambar diatas, perhatikan bahwa bahan makanan segar dan hasil
> pertanian
> disuplai dari Israel. Demikian juga fresh food maupun canned food disuplai
> seluruh dunia. Mata uang yang dipakai adalah mata uang Israel (Shekel)
> karana mata uang setempat yaitu Pound kuno maupun Jordanian Dinar tidak
> banyak diterima masyarakat Palestina sebagai tanda bayar. (Lho...
> kok??? [image:
> :oops:] )
>
> Data terkhir dari badan dunia serta akuntansi Palestinian Authority
> (FY2009/2010) menyebutkan:
> 1. 4883 tons obat obatan tiap tahunnya yang di supply Israel ke masyarakat
> Gaza.
> 2. 100 juta liter solar dan 40 truk peralatan listrik untuk penyediaan
> listrik di Gaza oleh Israel yang diawasi oleh Siemens, dari power-plant di
> Ashkelon khusus untuk Gaza. Disamping itu ada tambahan solar untuk alokasi
> UNRWA yang bertugas di Gaza maupun badan UN lain.
> 3. Komunikasi diawasi oleh badan bersama Eropa dan US dibawah Siemens dan
> Lucent Technology.
> 4. Rata rata tertimbang semenjak 2007 bantuan kemanusiaan Internasional
> menuju gaza melalui Israel adalah 115.043 tons dan 2.990 tons untuk obat
> obatan beserta alat medis.
> 5. Sebanyak NIS 1.1 milyar (sekitar USD 300 juta) pertahun sumbangan masuk
> ke Gaza, disamping NIS 40 juta (USD 10 juta) dari Israel berupa bantuan
> langsung ke masyarakat tidak mampu di Gaza.
> 6. Pengembangan proyek industri di Palestina ditangani oleh Pemerintah
> Belanda dengan membuat pertanian Bunga dan Strawberry yang sejak tahun 2008
> telah mengekspor sekitar 56 tons strawberry dan 13.8 ton bunga.
>
> Memang blokade Israel sangat ketat sebabnya ada beberapa macam:
> 1. Dengan menjauhkan kelompok HAMAS dari bahan bahan yang dapat membuat
> kerusuhan seperti pupuk yang seringkali dibuat sebagai bahan bom, maupun
> sebagai bahan peledak bagi roket roket Badar terlebih Qassem yang lebih
> canggih daya ledaknya.
> 2. Peralatan metal berat sangat diawasi ketat terutama yang berhubungan
> dengan milled dan plated metal. Pipa pipa diatas 5 inch dengan ketebalam
> 2mm
> sangat dilarang. Karena sering dipakai kelompok hamas sebagai selongsong
> roket dan bom yang dicampur dengan batu kerikil beserta paku beton sehingga
> effektifitasnya terhadap kerumunan massa sangat intens, karena paku dan
> pecahan kerikil dengan kecepatan sekitar 980m/det dapat menembus badan
> manusia yang berjarak 50 meter dari ledakan. [image: :mrgreen:]
>
> Padahal yang keluar di media Internasional adalah Israel memblokade bahan
> pertanian yang digunakan oleh rakyat Gaza untuk self-sufficient.
>
> Berikut adalah pandangan dari sebuah kota di Israel yang paling sering
> terkena serangan roket dari WestBank/Gaza.
> [image: Image]
> gb-12 Israeli city
> [image: Image]
> gb-13 ledakan roket
>
> Hampir di setiap blok perumahan (10x10 rumah) terdapat bunker jika sirine
> meraung dan serangan roket HAMAZ dari Gaza terdeteksi. Posisi aman adalah
> didalam bunker. Masyarakat sekitar sering dilatih dan biasanya serangan
> sekitar 15-20 menit.
> [image: Image]
> gb-14 Bunker umum Israel
>
> Uniknya, disana juga terdapat rumah sakit yang didirikan oleh pemerintah
> Israel untuk penduduk Gaza yang membutuhkan perawatan medis secara gratis.
> Rumah sakit ini adalah klinik lengkap dan berkelas, bukan seperti
> poliklinik
> atau posyandu di Indonesia (maaf... bercanda [image: :lol:] ). Dengan
> demikian dapat membuktikan bahwa tuduhan sementara kelompok bahwa Israel
> menegasi hak kesehatan masyarakat Palestina adalah sumir.
> [image: Image]
> gb-15 Spanduk
>
> [image: Image]
> gb-16 inside Gaza clinic
>
> KESIMPULAN
> Sah sah saja jika suatu golongan masyarakat Indonesia menginginkan berjuang
> untuk solidaritas kemanusiaan. Hanya saja, yang saya sayangkan adalah
> minimnya informasi yang akan dengan mudah dibelokkan oleh sementara
> kalangan
> demi progress yang diinginkan. Demikian juga akibat romantisasi kejuangan
> yang diinginkan seperti yang telah disuratkan Kitab agama.
> Jika saja aktivis tersebut mau melihat ke teras halaman Republik Indonesia,
> dimana saudara saudaranya itu lebih membutuhkan uluran bantuan mereka
> in-pronto.
> Masih banyak "Gaza-gaza" lain di pelosok Indonesia, yang perlu pemikiran
> dan
> semangat martyr demi membantu kaum terbelakang dan tertindas.
>
> Barangkali lagu ciptaan Mr Kusbini dapat menggugah semangat mereka:
>
> Padamu negeri kami berjanji
> Padamu negeri kami berbakti
> Padamu negeri kami mengabdi
> Bagimu negeri jiwa raga kami

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke