waaaah, yahuuud neeeh, gimana GG, ibnu, en rekan-rekan, sambut neeh bola salju yang siapa tahu nggelinding jadi gede.
--- On Mon, 11/17/08, bayu sukma <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: bayu sukma <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: Bls: [WongBanten] Kritik Untuk Radar Banten dan ibnu To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Monday, November 17, 2008, 4:38 AM Biar lebih luas bereksperimen Kita buat Harian Wong Banten saja wartawan nya kita semua. Oke Edisi Perdana saya bisa tanggulangi. --- On Mon, 11/17/08, halim hd <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: halim hd <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: Re: Bls: [WongBanten] Kritik Untuk Radar Banten dan ibnu To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Date: Monday, November 17, 2008, 4:19 PM okelah kita dukung ibnu buat nyebarin tulisannya ke media mana saja yang lebih gede. tapi, soal radar banten itu, tetep aja mesti dikritisi, en jangan lari dari soalnya: manipulasi dari media yang kian bukan hanya rakus tapi juga ganas en mesra berkolaborasi dengan kekuasaan. hhd. --- On Mon, 11/17/08, Abdul Latief <abdullatiefku@ gmail.com> wrote: From: Abdul Latief <abdullatiefku@ gmail.com> Subject: Re: Bls: [WongBanten] Kritik Untuk Radar Banten dan ibnu To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Date: Monday, November 17, 2008, 1:14 AM Semoga masalahnya cepat selesai dengan solusi yang terbaik, Semoga yang benar yang akan menang, Semoga kita semua bisa menarik hikmah dari hal ini, Semoga semua pihak dapat introspeksi dan mengakui kalau salah, Semoga dan semoga.... Buat Ibnu, >> You are Not Enough to Be GOOD, You Must To Be BIG. orang besar itu kalau ngomong biasanya didengar atau Memaksa orang untuk MENDENGAR dan meng-IYA-kan. tapi kalau udah besar jangan lupa diri, perlakuan tidak fair dari orang padamu, jangan kau ulangi pada orang lain. Mulailah cari "lahan perjuangan" baru di tempat yang lebih cocok untukmu, mungkin aquarium yang ada sekarang kurang besar untuk menampungmu, jadi segeralah selami dan arungi luasnya samudera ilmu. Ibnu pasti tidak pernah berpikir akan sehebat ibnu yang sekarang ini, tapi toh itu nyata sekarang. jadi mungkin ini saatnya ibnu menjadi lebih besar, dan mungkin akan membuatmu lebih besar dari apa yang pernah kamu bayangkan. Bercita-citalah setinggi langit, tapi kaki tetap berpijak di tanah. aku juga sekarang di Jakarta sambil menapaki terjalnya pijakan mimpiku. Wassalam Nb: kalau tulisanmu itu bisa dimuat di media nasional secara utuh tanpa sensor nama, maka dengan sendirinya menjadi KRITIK BALIK untuk radar. ( kata Sun ztu - Menang tanpa berperang atau menang tanpa berdarah-darah ) ----- Original Message ----- From: venayaksa80 To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Sent: Monday, November 17, 2008 3:44 PM Subject: Re: Bls: [WongBanten] Kritik Untuk Radar Banten dan ibnu saya sepakat dengan Boni, Nu. Referensi kamu kan banyak. coba nulis di koran nasional dong kalau emang koran lokal tak berkelas. Radar banten terlalu sempit. dengan kemampuanmu harusnya bisa membincangkan banyak hal. cuma saya kira ente lebih banyak bicara tentang keilmuanmu supaya kadar akademikmu terpakai ketika di Belanda. menyoal sastra, saya kira tulisanmu cukup menarik, tapi itu baru persoalan referensi belum pada esensi. jangan pake teori pramuka, semua bisa tapi surface structure doang. Boni sebagai sejarawan, tampaknya orang tak akan menyangsikan. gola gong sebagai sastrawan, itu juga bisa dibuktikan. begitupun dengan wan anwar yang kritikus sastra misalnya. mungkin maksud Abdul malik dengan "usia mudamu" itu mengajakmu supaya menjaga relasi, karena dia tahu anak muda kayak kita senang berpolemik. toh kamu juga pernah "berguru" sekecil apapun limu yang dirimu dapat dari Abdul Malik. waktu Prof Nina Lubis datang ke banten minggu lalu, aku sengaja sms kamu supaya kamu hajar dia. kamu kan di sebuah seminar pernah mengatakan bahwa tulisan nina kagak beres. tapi sayang malah mahdi yang curi adegan dan kamu hanya diam. Mengenai persoalan dengan Radar banten, ayo kita selesaikan. kita datang ke radar dan kita diskusi sampai mampus di sana. aku kawanmu, abdul malik juga. Kita sama-sama berproses di Rumah Dunia. jangan seperti inilah...kita kan di serang. dekat sekali. kenapa tidak kita coba mulai hal yang bisa kita lakukan. kalau hanya menulis di sini, banyak orang yang tak terlampau mahfum dengan persoalan, lantas berteriak kesana kemari. mengenai Radar, aku juga punya banyak unek2. nah sebaiknya memang harus tetap dimulai dari silaturahmi. atau kalau mau hajar2an di ruang publik, jumat ini ada diskusi pers dan sastra di rumah dunia jam 15.30. dirimu bisa katakan tentang persoalan ini. semoga abdul malik bisa jadi pembicara. jangan persepsikan aneh tulisanku ya, kawan. hanya urun saran saja. Tx. Firman Venayaksa --- In [EMAIL PROTECTED] ups.com, Boni Triyana <boni_triyana@ ...> wrote: > > Bung Ibnu yang muda, > > Jawaban dari kekisruhan ini: SABAR. > > Ada sekian banyak koran di Indonesia, bukan cuma Radar Banten. Tokh Anda bisa menulis di Kompas, Koran Tempo, Suara Pembaruan atau koran manapun yang sekiranya pas untuk Anda dan tulisan Anda. > > Jadi, bersabarlah dalam menghadapi suatu perkara.Masih muda emang darah mendidih terus, hantam sini, hantam sana... tapi bersabarlah. Tulisan Anda tidak kurang bagusnya kalau bisa dimuat di harian kaliber nasional. > > Tabik, > > Bonnie Triyana > > --- On Sun, 16/11/08, Ibnu Aviciena <ibnu.aviciena@ ...> wrote: > From: Ibnu Aviciena <ibnu.aviciena@ ...> > Subject: Re: Bls: [WongBanten] Kritik Untuk Radar Banten > To: [EMAIL PROTECTED] ups.com > Date: Sunday, 16 November, 2008, 9:50 AM > > > > > > > > > > > > belum satu minggu yang lalu saya bertemu dengan abdul malik yang kepdanya saya cc-kan e-mail kiritikan radar banten. saya tanya apakah e-mail saya sudah dia baca. di jawab, sudah. itu bagus kritikan kepada radar banten, katanya. namun demikian dia juga mengingatkan saya bahwa kritikan saya menyebarkan kebencian. saya, katanya masih terlalu muda. saya harus menerima konsekwensinya. dia tidak menyebutkan konsekwensi apa. > > > saya sampaikan, saya sudah mempertimbangakan semuanya. > > saat radar banten menghapus data di tulisan saya, saya melihat radar banten sedang kehilangan kendali. sedang bingung. radar banten sebetulnya konfliknya dengan fajar banten. dulu abdul malik menjadi pembicra. namun dalam berita fajar banten, nama abdul malik tidak disebutkan. dalam hal ini, kelakuan fajar banten sama bodohnya (dengan apa yang dilakukan radar banten ke saya). > > > di mana letak kebingungan radar banten? yaitu di dalam mengindentifikasi musuh. saya dan ilmu pengetahuan adalah pihak yang berada di luar lingkaran radar dan fajar. kasus ini mirip dengan kelakukan USA. mellaui Yahoo, USA menghilangkan nama Iran di formulir pembuatan e-mail yahoo. nama iran, fajar, dan abdul malik, bukan cuma urusan mereka yang bertikai. nama-nama itu milik banyak pihak di luar mereka. ilmu pengetahuan cakupannya lebih besar ketimbang sekedar fajar, radar, abdul malik, dan radar banten. > > > ketika mereka menarik ilmu pengetahuan ke wilayah yang sangat sempit (kompetisi bisnis), mereka sudah berlaku angkuh, merasa berkuasa. dalam sejarah apapun, ketika kekuasaan terlibat, ceritanya hampir selalu buruk: sejarah agama dan ilmu pengetahuan di Itali lewat lembaga gereja bernama inkuisisi, sejarah awal islam, dll. > > > dalam sejarah inkusisi di itali, ilmu pengetahuan disensor gereja. yang tidak sejalan dengan iman gereja, penulisnya diwajibkan bertobat. bila tidak, mereka harus dibunuh. banyak para ilmuwan yang mati pada periode ini, yang kemudian disebut sebagai periode kegelapan (dark age), yaitu berkisar antara tahun 500-1000M. > > > dalam kasus radar banten. radar banten sudah menempatkan diri pada wilayah kekuasaan. semua tulisan yang tidak sesuai dengan "iman"nya, diharuskan bertobat. cara pertobatannya yaitu dengan membuang dosa- dosa ilmu pengetahuan, di antaranya berupa kata "fajar banten". oh, kasihan kebetul. di zaman ilmu pengetahuan masih ada pihak yang memilih hidup di zaman kegelapan. > > > abdul malik bilang saya terlalu muda (untuk mengkritik radar banten). hidup saya masih panjang, katanya. saya justeru merasa hidup saya sudah teramat tua, sudah 26 tahun. banyak hal yang terlambat dalam hidup saya. De Houtman pemimpin pelayaran pertama dari belanda abad 16, masih berumur 20 tahun. as-syuyuti menulis buku kritik terhadap logika yunani umur 18 tahun! ini bukan buku fiksi yang bisa dihasilkan dari mengkhayal. sahabat nabi memimpin perang pada umur belasan tahun. tokoh2 indonesia awal jadi pemimpin pada umur yang teramat muda. > > > jadi, bila saya memilih untuk tidak menyertakan data yang tidak diminati oleh radar banten di tulisn saya dan tidak melakukan kritik terhadap radar banten, hanya karena sebuah konsekwensi (mungkin didaftarhitamkan) , hanya karena takut tidak mendapatkan uang 70 ribu rupiah, lalu di mana letak kemanusiaan saya? karena itu, apa yang dilakukan radar banten dengan menarik sesuatu yang besar (ilmu pengetahuan) ke dalam kotak sempit (kompetisi bisnis), merupakan tindakan kekuasaan yang tidak adakan pernah sukses. tak ada cerita seekor gajah bisa diloloskan ke lubang jarum. > > > salam > ibnu aa > > > > > > 2008/11/12 halim hd <[EMAIL PROTECTED] com> > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > gejala kian rusaknya bukan hanya secara teknis jurnalisme, tapi lebih dari itu, jurnalisme sekarang kian buruk lantaran hanya mengejar pasar. makanya, salah satu untuk menghentikan pasar adalah boikot. sebab, maaf yang mereka sampaikan, jika mereka lakukan, juga sekedar lip service. bahkan ada kecendeerungan media tidak menyampaikannya karena merasa berkuasa. > > hhd. > > --- On Tue, 11/11/08, Erwina Yunarti <erwina_yunarti@ yahoo.co. id> wrote: > > From: Erwina Yunarti <erwina_yunarti@ yahoo.co. id> > Subject: Bls: [WongBanten] Kritik Untuk Radar Banten > To: [EMAIL PROTECTED] ups.com > > Date: Tuesday, November 11, 2008, 4:46 PM > > > > > > > > > kang....minta merka tulis dikolom yang besar > atas permintaan maaf..... jangan di boikot dong > Salam kenal dari saya Ir Erwina Yunarti > > > > Dari: halim hd <[EMAIL PROTECTED] com> > Kepada: [EMAIL PROTECTED] ups.com > > Terkirim: Selasa, 11 November, 2008 02:20:13 > Topik: Re: [WongBanten] Kritik Untuk Radar > Banten > > > > > > > > > > > > repot juga kalou begitu. tapi saya harap, gerakan boikot itu lama lama bis ajalan, seiring dengan kecerdasan warga. > > > --- On Mon, 11/10/08, Setiadji Achmad <setiadji.achmad@ yahoo.com> wrote: > > From: Setiadji Achmad <setiadji.achmad@ yahoo.com> > Subject: Re: [WongBanten] Kritik Untuk Radar Banten > > To: [EMAIL PROTECTED] ups.com > Date: Monday, November 10, 2008, 11:00 AM > > > > > > > > > kalo yg ngeboikotnya yg merasa dirugikan,kayaknya gak ngaruh,damai saja,dan koran menulis permohonan maaf atas kesengajaan menghilangkan unsur penting dalam artikel yg disajikan... . > > > > From: halim hd <[EMAIL PROTECTED] com> > To: [EMAIL PROTECTED] ups.com > > Sent: Tuesday, November 11, 2008 1:47:23 AM > Subject: Re: [WongBanten] > Kritik Untuk Radar Banten > > > > > > > > > > > > > bisa nggak itu dituntut secara hukum? > atou minimal, boikot, jangan langganan. > > --- On Sun, 11/9/08, Ibnu Aviciena <ibnu.aviciena@ gmail.com> wrote: > > From: Ibnu Aviciena <ibnu.aviciena@ gmail.com> > Subject: [WongBanten] Kritik Untuk Radar Banten > To: "Radar Banten" <kang_haban2001@ yahoo.com> > > Cc: "barayapost cilegon" <barayapost@ yahoo. com>, [EMAIL PROTECTED] ups.com, "abdulmalik" <kangdoel2002@ > yahoo.com> > Date: Sunday, November 9, 2008, 4:14 PM > > > > > > > > > Assalamu'alaikum, > > E-mail ini adalah kritik saya terhadap Radar Banten yang saya cc-kan ke Banten Raya Post, Abdul Malik Radar Banten, dan Milis Wongbanten. > > Hari minggu kemarin, 11 November, tulisan saya yang berjudul Menelusuri Kesusasteraan Banten dimuat Radar Banten. Sebagaimana tampak dari judul tulisan itu, tulisan saya ini membicarakan tentang kesusasteraan Banten, termasuk di dalamnya novel2 indo-cina yang terbit di rangkasbitung dan di koran-koran banten dari masa kolonial hingga sekarang. Ada satu hal yang saya sangat sesalkan atas tindakan yang dilakukan (editor) Radar Banten yang telah menghapus nama "Fajar Banten" di dalam tulisan saya. Dan itu, bagi saya adalah tindakan bodoh dan membodohi publik. > > > > Bahwa Fajar Banten adalah saingan bisnis Radar Banten, itu silahkan. Itu urusan bisnis Radar Banten. Tetapi Radar Banten (juga media massa lainnya) tidak boleh membawa masalah bisnis itu ke ruang ilmu pengetahuan. Dalam konteks pemuatan tulisan saya, Radar Banten tidak boleh membuang nama "Fajar Banten" sebagai kenyataan/fakta sejarah. Nama itu tidak boleh dibuang hanya karena Fajar Banten saingan bisnis atau merasa tidak suka keada pengelola Fajar Banten. Islam mengajarkan, janganlah berlaku tidak adil karena kita benci kepada orang lain. Sebagai contoh, sekalipun saya tidak suka kepada atut, saya harus tetap menyebut nama atut saat saya menulis sejarah gubernur banten. > > > > Selama ini saya memaklumi tulisan berita di radar banten acak- acakan. Berita-berita yang muncul di sana mencerminkan bahwa pengelola koran tersebut tidak paham tatabahasa indonesia atau tidak mau menggunakan pengetahuannya tentang tatabahasa indonesia. Sekali lagi, itu saya maklumi. Tetapi ketika editor koran sudah membuang data sejarah, saya atas nama ilmu pengetahuan menyatakan protes. > > > Â > > -- > Salam hangat, > Ibnu Adam Aviciena > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru > > Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> > Cepat sebelum diambil orang lain! > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > -- > Salam hangat, > Ibnu Adam Aviciena > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > New Email names for you! > Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. > Hurry before someone else does! > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/ > The information transmitted is intended only for the person or the entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message including any of its attachments from your system. Any use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra International Tbk and should not be construed as the views, offers or acceptances of PT Astra International Tbk.