On 08/23/2012 08:02 AM, Preman Terminal wrote:
2012/8/23 Arief M Utama<m...@arief-mulya.com>:
Mungkin kalau bersatu, distro2 lain bisa forking udev (mdev mungkin?) bila
waktunya tiba. Kalau tidak, ya semuanya akan "stuck" ngekor ke RedHat.

Bukannya justru lebih baik seperti itu? Dari pada harus membuat yg baru lagi,
butuh tenaga, pemikiran, dan waktu. Belum lagi pengguna akan semakin tambah
pekerjaan utk memahami begitu banyak sistem. Mengenai relevan atau ga relevan
saya kira juga sangat relatif, Ubuntu misalnya mungkin ga akan sejaya sekarang
kalau ga ada Debian.

Banyak sich problemnya, misalnya: vendor lock-in (RedHat is a vendor), mematikan inovasi.

Dan kalau memang dibutuhkan forking saya pikir para
pengembang distro ini juga akan melakukannya, contoh saja Ubuntu yg memilih
membangun Unity dari pada menggunakan Gnome 3 atau Linux Mint yg membuat
Cinnamon, atau BlankOn dengan Manokwari.


Kalo DE iya, setuju, tapi untuk plumbing-layers?

Canonical punya resources untuk forking plumbing layers. Yang lain, belum tentu.

Kalau DE sich, gak perlu forking juga banyak alternatifnya kan.

Atau mungkin memang kalo Linux ingin berkembang setara dengan MS/Apple harus seperti itu? Daripada punya beragam macam pilihan yang kadang2 membingungkan (atau membahagiakan, tergantung sudut kali ya), mendingan satu yang "blessed" (atau forced) dan lain2 itu hanya sampingan saja.


All the best.
-arief


--
Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Kirim email ke