At 09:16 PM 10/2/2009, you wrote:
>Bli,
>Ya gak buka front-lah,ini kan diskusi biasa saja.Soal moral,sejauh 
>pernah sy baca,kapitalisme,atau katakan ilmu ekonomi,justru lahir 
>dari refleksi filsafat moral Smith. Hukum dan moral hemat sy tdk 
>bisa dipisah,krn thd hukum jg akan muncul masalah moral: mengapa 
>hukum harus ditaati?atau apa yg membuat hukum dapat memaksa?
>Sy setuju dg hukum yg tegak,dan di tengah pluralitas nilai,justru 
>Pancasila makin relevan sbg nilai acuan. Sy tdk anti ekonomi 
>pasar,tp anti self-regulating market system.

Apakah anti-self regulating market system berarti harus ada yang 
mengawasi SELURUH dan SEMUA kegiatan ekonomi?  Pertanyaannya:  Apa 
mungkin dilakukan?

Bukankah itu mengorbankan efisiensi?
Bukankah itu mengorbankan inisiatif?
Bukankah itu mengorbankan inovasi?
Bukankah itu menumpulkan mekanisme risk and reward?

Ekonomi itu selalu terkait dengan trade-off.
Bila suatu langkah diambil -- maka akan ada harga yang harus dibayar 
/ dikorbankan.
Kita mustahil dapat semua dan segala hal.
Itu sebabnya disebut ilmu tentang kelangkaan.
(Nggak seperti ilmu politik, yang nggak pernah memikirkan "biaya" 
semuanya dianggap gratis)
Itu sebabnya politik itu titik berangkatnya adalah angan-angan - 
sementara ekonomi adalah kenyataan.

Dan ngomong Pancasila tanpa ada hal konkrit untuk menegakkannya - 
menurut saya sama saja dengan omong kosong.  Dan bila hal konkrit itu 
ternyata mengurangi kebebasan ekonomi masyarakat, sebelah mana yang 
akan dikurangi?  Sejauh apa?  Dan akan apa bedanya dengan sosialisme komunis?

Itu sebabnya dari awal saya selalu tanya : Ekonomi Pancasila itu 
konkritnya APA...?
Apa konsep yang berbeda dari Ekonomi Pancasila tentang PAJAK 
misalnya.  Menuju setinggi-tingginya?  atau serendah-rendahnya?  Apa 
yang akan disubsidi?

Selama hal tadi tak terjawab - selama itu juga Ekonomi Pancasila cuma 
ada di angan-angan. Dan segala konsep yang ada di kepala anda akan sia-sia.

Seperti kencing melawan arah angin...



>Ada di salah satu ekstrem,kapitalisme laissez-faire maupun ekonomi 
>komando adalah kekeliruan historis.

Ekonomi global menjadi jauh lebih baik dengan tingkat taraf hidup 
yang meningkat adalah ketika perdagangan dunia meningkat AKIBAT 
kebebasan ekonomi berasas kapitalisme semakin meluas.

Anda bilang kekeliruan historis?  Bagaimana bisa anda mengatakan itu 
atas fakta 2 Milyar manusia yang terangkat dari garis kemiskinan 
absolut sejak 30 tahun terakhir..?


Kirim email ke