Persoalannya bukan di sini Bang, Anda kan minta dibedakan kapitalisme dan kleptokrasi. Mas Rahmad memberi contoh bahkan di RRC sanksi hukum lebih keras: hukuman mati. Yang mau saya problematisir adalah, bagaimana pasar secara self-sufficient dapat mengatur diri dan mendeteksi secara dini soal pelanggaran. Atau dalam bahasa Smith, 'how to direct self-interest with self-command', dan ini berarti sebuah mekanisme kontrol-internal dlm diri pelaku ekonomi. Anda menyebut etika ada di mana-mana, lalu mengapa ini tak pernah bisa diatasi tanpa regulasi post factum? Ia tetap butuh institusi di luarnya bukan? Inilah utopia self-regulating market system, yang akhirnya kontradiktif, menyingkirkan negara dengan cara menguasai negara.
salam ________________________________ Dari: Poltak Hotradero <hotrad...@gmail.com> Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 2 Oktober, 2009 16:13:08 Judul: Re: Bls: Bls: Kapitalisme dan Hukum (was: Re: [Keuangan] Sunat Kuota Bandwidth Flash, Telkomsel Diancam Dilaporkan ke Polisi At 03:40 PM 10/2/2009, you wrote: > > >Praktik Enron, Lehman Brothers, dll yg memanipulasi terjadi di >negara apa dan memiliki hukum tidak? Enron dihukum nggak? Lehman Brothers dihukum nggak? (setidaknya dibiarin bangkrut). Kalau nggak dihukum, ya jadinya persis seperti Indonesia. Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]