Mbak Pratiwi,
Pak Taufan itu pengalamannya segudang lho. FYI, saya beli e-book untuk 3 thn
pertama yang menentukan dari Pak Taufan ini dan buku ini baguuuuuus banget
untuk guidance kita sebagai orang tua. Suami saya aja heran dari mana saya
dapat buku itu (kebetulan e-book tersebut saya  print, jadi dia bisa baca
juga)

Thank you and regards,
Ella

email address: [EMAIL PROTECTED]

----- Original Message -----
From: "Pratiwi Susilowati" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, January 14, 2003 3:37 PM
Subject: Re: [balita-anda] Tokso di usia kehamilan 8 bulan


> Setuju mba Ella
> Hari ini perasaan kita dibuat jatuh bangun (pinjem istilahnya kristina
> dangdut), sedih, haru, takut, pusing, merinding, pengen cepet pulang dll
> dengan millist balita-anda ini.
> Semoga anak-anak kita semua diberi banyak kemudahan dalam perjalanan
> hidupnya......
> Salam kenal untuk pak Taufan Surana. Walaupun kita belum saling kenal
> diam-diam saya sudah banyak mencuri pengalaman Bapak. terima kasih.
>
> Salam
> Mama Dewa
> ----- Original Message -----
> From: Ella <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, January 14, 2003 2:54 PM
> Subject: Re: [balita-anda] Tokso di usia kehamilan 8 bulan
>
>
> > Aduh ... mbak Heni .., hari ini air mata saya mengalir terus (saya baca
> ampe
> > 2X) , membaca kisah-kisah nyata yang membangkitkan semangat. Baca
sharing
> > mbak, saya nangis sampe temen saya bingung liat saya.
> > Saya jadi rindu sama Farhan anak saya, dia baru 11 bulan mbak, dan saya
> > janji saya akan menerima dan terus menyayangi dia apa adanya meskipun
dia
> > gak tampan, pintar,
> > cerdas, juara aritmatika mental, pandai main piano, juara menggambar,
> pintar
> > renang, balet, nari, jadi model di cover majalah, jagoan komputer,
pintar
> > nyanyi, juara kelas di sekolah.
> > Salam buat kakak mbak yang begitu beruntung mempunyai keluarga dan adik
> > seperti mbak. Semoga kakak mbak selalu sehat wal afiat.
> >
> > Thank you for your value sharing. Its very touching.
> >
> > Thank you and regards,
> > Ella
> >
> > email address: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "heni" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Tuesday, January 14, 2003 3:21 PM
> > Subject: Re: [balita-anda] Tokso di usia kehamilan 8 bulan
> >
> >
> > > mbak Lilis ysh, (sebelumnya maaf kalau tidak berkenan)
> > > apa yang terjadi pada teman suaminya mungkin hanya salah satu kasus,
> tidak
> > > semuanya akan berakhir demikian.
> > > kita semua tidak pernah tahu apa yang akan terjadi setelah saat ini.
> > >
> > > ada sebuah kisah yang ingin saya ceritakan
> > > Pada tahun 1967, seorang ibu melahirkan putra dengan badan kecil tapi
> > ukuran
> > > kepalanya besar melebihi batas normal.
> > > pada saat itu belum ada pemeriksaan kehamilan (torch dsb)seperti
> sekarang,
> > > sang bayi memerlukan perhatian khusus.
> > > Rentan terhadap berbagai penyakit dan sering panas tinggi, lemah dan
> > lamban
> > > dibanding
> > > teman seusianya. Usia 5 tahun baru bisa berjalan & lututnya membesar
> namun
> > > kakinya kecil, setahun kemudian saat masuk SD diketahui matanya sudah
> > minus3
> > > kiri&kanan, setiap selesai test cawu sering jatuh sakit dan minus
> matanya
> > > bertambah terus. Walau sudah belajar keras naik sepeda supaya bisa
> bermain
> > > dengan teman2nya tapi tetap saja susah menjaga keseimbangan badan.
Angka
> > > merah dalam pelajaran olahraga selalu menghiasi raportnya. Syukurlah
> > teman2
> > > sekolahnya sangat baik, kalau hujan deras dan becek dia diantar pulang
> > > rame-rame dengan cara digendong bergantian.
> > > Bapak & Ibunya seringkali mengucurkan airmata menyaksikan perkembangan
> > sang
> > > anak, berbagai upaya dilakukan, Dokter-Dokter Spesialis diberbagai
kota
> > > didatangi, Pengobatan tradisional juga dijalani, tapi sepertinya tidak
> > > mendatangkan hasil yang berarti. Tentu saja doa tidak pernah terhenti.
> > Dari
> > > penyedotan tulang sumsum belakang, menelan berpuluh2 butir obat tiap
> hari,
> > > sampai minum jamu yang terpahit sekalipun dia jalani tanpa mengeluh.
> > > 2 orang ahli pengobatan tradisional di Solo & Jakarta wafat sebelum
> > > pengobatan selesai,  beberapa dokter menyerah, bahkan seorang dokter
di
> > > Semarang memvonis bahwa hidupnya tidak
> > > akan lama dan usianya tidak akan mencapai 17 tahun, dan itu dikatakan
> > > didepan sang anak, tentu saja bapaknya marah dan memaki2 sang dokter,
> itu
> > > berakibat sang anak patah arang untuk berobat.
> > > Syukurlah usia 17 th tidak ada 'sesuatu' yang terjadi. dan Sang anak
> > tumbuh
> > > menjadi pemuda yang pendiam, sehingga dia justru terhindar dari acara
> > > bergunjing dan keluyuran yang tidak perlu.
> > > Setelah lulus SMA sang anak tidak mau melanjutkan sekolah seperti
kedua
> > > kakaknya karena merasa tidak mampu, akhirnya dia belajar
berwiraswasta,
> > > kerapkali penghasilannya yang 'tidak seberapa' itu dimasukkan ke
> tabungan
> > > adiknya yang masih sekolah di lain kota secara diam2.  Pernah, saat
itu
> > jam
> > > 7 malam, dia mau makan, kebetulan adiknya datang liburan sekolah,
> langsung
> > > dia sisihkan potongan ayam goreng dari piring nasinya, diam2
> dikembalikan
> > ke
> > > dalam tudung saji untuk sang adik, lalu dia beranjak ke dapur untuk
> > membuat
> > > mie instan. Si adik makan nasi hangat+ayam goreng sambil meneteskan
air
> > mata
> > > haru. di lain waktu tahu-tahu dia datang dari pasar jajan membawa
> > bungkusan
> > > klepon kesukaan adiknya, ditaruh di meja, dan dia seolah2 tidak tahu
> > menahu.
> > > karena dia selalu menghindari ucapan terima kasih.
> > > saat ini usianya sudah 36 tahun, Alhamdulillah semakin hari semakin
> sehat
> > > dan jarang sakit dengan modal tawakal.  Allah maha Agung.
> > > Apakah dia menurunkan derajat orang tuanya ?
> > > Apakah dia memalukan orang tuanya ?
> > > Apa sih yang kita inginkan kalau kita punya anak ? cantik, tampan,
> pintar,
> > > cerdas, juara aritmatika mental, pandai main piano, juara menggambar,
> > pintar
> > > renang, balet, nari, jadi model di cover majalah, jagoan komputer,
> pintar
> > > nyanyi, juara kelas di sekolah ???????
> > >
> > > Ibu yang 36 tahun lalu melahirkan itu adalah ibu saya, dan sang anak
> > adalah
> > > kakak saya. si pemakan ayam goreng tentu saja saya.
> > > Saya ingin setiap orang tahu kalau saya sangat bangga punya kakak
> seperti
> > > dia.
> > >
> > > salam
> > > heni
> > >
> > >
> > >
> > > Lilis Suryawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote :
> > > > Dear rekan Netters,
> > > > Bukan maksud saya untuk menyarankan hal ini, tetapi bisa dibayangkan
> > teman
> > > > suami yang istrinya terkena virus rubella baru diketahui saat lahir,
> > > > akhirnya istrinya meninggal dunia tidak lama setelah kelahiran
anaknya
> > > yang
> > > > meninggal dunia (hanya selang beberapa hari). Nah kalau sudah begini
> > > gimana,
> > > > apakah hati sang suami juga tidak sedih.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------------------------------------------
> > > >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
> > http://www.indokado.com/kelahiran.html
> > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > > >> Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> > >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
> http://www.indokado.com/kelahiran.html
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
http://www.indokado.com/kelahiran.html
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>



---------------------------------------------------------------------
>> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ----> http://www.indokado.com/kelahiran.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke