Pak Aang,

Jangan  'esmosi' dong. Makanya kita kan bisa cross check cerita ini kalo email yang
yang kaya' gitu kita forward . Jadinya kan kita lebih berhati-hati lagi.

Barangkali kalau lebik baik 'obyek penderita' ikut sumbang suara?

Regards

[EMAIL PROTECTED] wrote:

> Bapak-bapak dan Ibu-ibu,
>
> Walaupun saya sangat setuju dan agak percaya dengan isi forward email tentang
> pengobatan alternatif untuk kehamilan yang cuma bohong-bohongan, saya tidak
> setuju dengan cara merusak reputasi seseorang/suatu bisnis dengan cara mengirim
> forward email yang tidak jelas pembuat awalnya.
>
> Bagaimana jika isi emailnya ternyata bohong ..... berarti kita turut
> menhancurkan hidup seseorang kan? Bagaimana jika emailnya berisi cerita bahwa
> tokonya pak anggoro jual makanan haram atau makanan basi atau tokonya bu b itu
> pakai pengasihan yang sebenarnya hanya isengnya orang yang cemburu?????? Apa
> bapak-ibu tidak kasihan dengan si AWAN kecil yang nggak bisa makan lagi karena
> tokonya ditutup?????
>
> Kalau kita mau memforward email, sebaiknya pastikan bahwa sejarah email itu
> jelas, minimal siapa penulis awal dari cerita tersebut. Dengan begitu, kita bisa
> "cross check" mengenai benar-tidanya cerita tsb.
>
> Pada kasus "True Story" tadi ..... kepada siapa kita harus mencek cerita
> tersebut??? Rasanya diantara kita tidak ada yang yakin siapa penulis awalnya.
>
> aaNg
> ***yangkasihankalauadaorangkehilanganpekerjaangaragaraorangiseng***
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke