iya, saya setuju dengan Pak Anggoro. Saya sendiri walaupun "hanya" menunggu
2 tahun untuk bisa hamil, tapi selama masa penantian itu kami jalani dengan
sabar, ikhtiar dan berdoa.. saat itu berobat ke dokter saya jalanin dengan
tabah, walaupun harus ke 3 dokter yang berbeda karena banyak masalah di saya
(ACA, TORCH, Infeksi).. Alhamdulillah akhirnya kegigihan kami membuahkan
hasil... Rasanya perjuangan panjang ini membuahkan kesabaran kami dan
menjadi bertambah ingat akan kuasa ALLAH.. (walaupun ngga sehebat usaha mba
Jeanne yang 11 tahun).
Satu lagi pengalaman, nikmati saat penantian itu dengan ikhlas, dan jalanin
seperti air sambil terus ingat bahwa dibalik semua ini ada rencana ALLAH
yang indah. Saat menanti saya dan suami malah berpikiran "kita nikmati aja,
itung2 pacaran, karena merried ngga pake pacaran dulu sih.". :)
Maaf kalau kurang berkenan...

----- Original Message -----
From: "Jeanne Kaligis" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, July 17, 2003 2:57 PM
Subject: RE: [balita-anda] True Story ??



Aku setuju banget nih dengan pendapat Mas Anggoro.
Soalnya aku udah ngalamin sendiri. 11 tahun menunggu untuk dapat momongan.
Dengan berprinsip hanya ke dokter saja, setiap mendengar ada dokter yang
bagus, pasti kami datangi untuk periksa. Tapi ya itu tadi, memang "waktu
Tuhan" adalah yang paling sempurna. Kalo kita menyerahkan hidup kita ke
Tuhan, maka Dia akan mengatur waktunya dengan tepat. Anak lelaki kami Samuel
lahir di usia perkawinan ke 11. Kalo aku dan suami melihat lagi kebelakang,
rasanya ngga abis2 deh mengucap syukurnya. Setiap melihat buah hati kami, yg
ada hanya bersyukur terus. Sungguh! Tuhan menjadikan segala sesuatu indah
pada waktuNya.

Mama Samuel

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 17 Juli 2003 11:15
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] True Story ??


Adalah satu kesalahan jika kita berpikir bahwa TUHAN melakukan suatu
kesia-siaan.

Ketika TUHAN menghendaki kita untuk tidak punya anak, TUHAN punya satu
rahasia
hidup yang seringkali sulit untuk kita mengerti. Ada hikmah yang TUHAN bawa
dari
kejadiaan, kita nggak punya anak.

TUHAN tahu apa yang akan terjadi pada diri kita, TUHAN tahu apakah kita
masih
bekerja satu, dua atau sepuluh tahun lagi dari sekarang. Mungkin TUHAN tahu
bahwa jika kita punya anak sekarang kita bakal dipecat dari kerjaan tahun
berikutnya dan akibatnya hidup si anak jadi kuran beruntung. Mungkin jika
dapat
anaknya tahun-tahun selanjutnya, pekerjaan sudah mantap dan kita bisa
membahagiakan anak .........

Atau ....... mungkinm justru TUHAN ingin kita semakin dekat dengannya karena
itu
TUHAN tidak mau menganugerahi anak kepada kita.

Seperti saya tulis .... segalanya menggunakan kata "mungkin". Ada banyak
alasan
dan mungkin ketidakcakapan kita adalah alasan TUHAN, mungkin juga ada alasan
lain.

Yang pasti ......... adalah suatu kesombongan jika kita berpikir bahwa kita
cakap dan pandai mengelola mandat "anak" ini, siapapun dia, baik sudah punya
anak ataupun belum .........




                      [EMAIL PROTECTED]
                      bnamro.com
                                       To:     [EMAIL PROTECTED]
                      07/17/2003 10:58 cc:
                      AM               Subject:
                      Please respond           Re: [balita-anda] True Story
??
                      to balita-anda





Maaf ya Pak Anggoro,

Apakah benar kalo kita belum mendapatkan anak kita dinilai belum cakap
mengelola anak ? Saya rasa ngga juga...Itu hanya masalah waktu. Bukan
masalah cakap tidak cakap. Kita pun waktu belum punya anak pasti belum
cakap mengasuh anak. Buktinya masih banyak pertanyaan di milis kita
tercinta ini mengenai bagaimana caranya kalau anak kita begini bagaimana
caranya kalau anak kita begitu...ya kan Pak ??? Kita semua juga masih
belajar dan ingin tau pengalaman ayah dan bunda yang lain saat kita
menghadapi buah hati kita...

Demikian aja, maaf bila tidak berkenan.
Mamanya Anandito.



                      [EMAIL PROTECTED]

                      ering.co.id                    To:
[EMAIL PROTECTED]
                                                     cc:

                      07/17/03 10:51 AM              Subject: Re:
[balita-anda]
True Story ??
                      Please respond to

                      balita-anda








Mendapat anak itu kan bukan sekedar kesenangan semata, tetapi lebih dari
itu
seorang anak adalah mandat dari Tuhan agar kita menciptakan generasi yang
bisa
memakmurkan dunia seisinya.

Mungkin ..... jika diantara kita ada yang terlambat mendapatkan anak, itu
karena
TUHAN mengetahui bahwa kita belum cakap untuk mengelola mandat tersebut.

Jadi kita tidak perlu "ngoyo" dan aneh-aneh .......... daripada jadinya
kita
punya anak jin (baik dalam arti anak jin beneran ataupun anak jin dalam
arti
kiasan: anak yang malah bikin kerusakan di dunia dan bikin hidupnya orang
tuanya
celaka).





                      lenny_nareswari@

                      jjsea.com

                                       To:
<[EMAIL PROTECTED]>

                      07/17/2003 09:23 cc:

                      AM               Subject:

                      Please respond           [balita-anda] True Story ??

                      to balita-anda






Setelah membaca cerita dibawah ini saya jadi ingat oleh cerita tante saya
di jogya yang ada saudaranya mengalami hal yang serupa contohnya setelah
diadakan pengobata ybs tidak boleh ke dokter atau di USG tapi saya tidak
ingat pengobatanya dimana tapi menurut tante saya akhirnya setelah sekitar
+/- 11 bulan lebih tdk melahirkan ybs ke dokter dan memang dinyatakan tidak
hamil betulan tapi hamil anggur gitu ......ih serem juga ya ......

salam,
Lenny

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, July 11, 2003 3:01 PM
Subject: FW: true story


Dear All,
Becareful yah~~~!!!!!!


Aku   cuma   mau  berbagi  pengalaman  aku,  maksudku  disini  bukan
untuk menakut-nakuti  tapi  karena  aku  enggak  kepingin  ada  orang  lain
yang mengalami.

Aku sudah married selama 6 tahun lebih dan kami belum dikarunia anak.
Kami sudah  berobat  ke  dokter  dan dinyatakan keduanya normal, dalam arti
kata tidak  ada  masalah  (mungkin  hanya waktunya saja belum sampai).
Keluarga (aku  dan  suami)  sudah banyak yang menanyakan hal itu dan hal
itu
membuat kami agak merasa sedikit tertekan.

Suatu  saat  ada seorang teman yang menyarankan supaya berobat ke haji
Jaya di  Cibubur krn temanku berobat ke sama dan sekarang sudah dinyatakan
hamil 6 bulan.
Awalnya  aku  merasa  ragu karena  dengan pengobatan alternatif ini
berarti sebagai  seorang  Muslim  kita  telah  menduakan  Allah  swt.
Tapi
karena keinginanku  untuk  memiliki  anak  sangat  besar dan melihat
temanku
sudah dinyatakan hamil itu, maka aku mulai percaya dan ingin mencoba.
Pertama  kali ke sana aku bingung bercampur herheran dan ternyata
banyak sekali pasiennya Pak haji Jaya.  Dalam menjalani pengobatan
alternatif
ini, aku diberi semacam jamu-jamuan yang harus aku minum setiap hari.

Saat  pertama kali minum jamu itu, malam harinya aku mimpi "diperkosa"
oleh mahluk yang tidak bisa aku jelaskan bentuknya?yg pasti bukan manusia.
Saat itu  aku  takut  sekali  tapi  krn  keinginan  untuk mempunyai seorang
anak sangatlah  besar maka hal itu aku acuhkan saja.  Aku terus berobat
rutin ke sana.  Sampai  pada  saat  itu (Oktobober 2002) aku  dinyatakan
hamil
oleh pak haji tapi dengan syarat tidak boleh periksa ke dokter.  Sebenarnya
aku
udah merasakan  keganjilan  krn  kok  tidak boleh periksa ke dokter, nggak
boleh test  peck  dan aku masih tetap mendapatkan haid setiap bulannya tapi
nggak tahu  ada  perasaan  untuk tetap ikut sarannya pak haji.  Waktupun
berjalan terus,  gejala  kehamilan  pun mulai nampak. Aku mengalami apa yg
dinamakan "morning  sickness"  muntah2  tiap  pagi  setelah sikat gigi.
Hari ke
hari nafsu  makanku  jadi gila22an dan akibatnya berat badanku naik
seminggu 3-4 kg.

Dalam  proses  menjalani  pengobatan alternatif ini, perasaan aku bercampur
aduk  antara  senang, ragu, berdebar-debar dan gelisah menjalani semua ini.
Seiring  waktu  berjalan,  aku mulai mendengar dadan semakin banyak
mendengar
keganjilan-keganjilan  yang  terjadi  pada  para  pasiennya  pak haji Jaya,
seperti berikut ini :

1.    Teman kakakku yang kerja di gedung BRI II, saat ini dia masih
mengandung dan sudah memasuki bulan ke 18, tetapi belum ada tanda2
akan melahirkan, tidak ada kontraksi sama sekali.

2.    Saudara sepupu temanku ada yang sampai stress dan depresi karena
ketika usia kandungannya 9 bulan tiba2 kandungannya itu menghilang
begitu saja (perutnya kempes). Yang ada hanya cairan berwarna hijau yang
keluar dari perutnya.

Aku saat itu tidak percaya karena aku pikir mereka hanya menakut-nakuti
aku saja  dan  bahkan  aku  punya  pikiran  kalo mereka iri sama aku.
Saat itu  memang  aku sepertinya dalam keadaan emosi, "tidak seperti" aku
sebenarnya jadi  gampang  marah,  sedih  dan  sebagainya.   Yang anehnya
kepercayaanku kepada  pak  haji  Jaya  tidak  pernah  berubah.   Aku
begitu  yakin
kalau kehamilanku akan berhasil.

Sehingga  pada  suatu  waktu, ketika aku tengah menunggu suamiku sku
di Cempaka Mas  shophouse,  aku berkenalan dengan mbak Yuni yang pada saat
aku
kenalan  tengah  mengandung  dan  dalam hitungan hari akan melahirkan.
Setelah
kita ngomong2 ternyata kita berdua adalah pasien dari Pak Haji Jaya dan
ternyata mbak  Yuni  itu  telah  mengandung  12  bulan  dan  pak  Haji
Jaya-lah
yang mengatakan  bahwa  mbak  Yuni akan melahirkan beberapa hari lagi. Tapi
pada saat itu mbak Yuni belum merasakan kontraksi2 sama sekali.

Karena  aku  merasa  sebagai  teman sepenanggungan maka kita bertuka tukar
nomor telepon.  Saat itu usia kandunganku jalan 8 bulan.
Aku  memutuskan  untuk pulang ke Semarang ke rumah orang tuaku sambil
mohon doa  untuk kandunganku ini.  Di Semarang kebetulan aku bertemu dengan
salah satu  saudaraku  yang  mempunyai  kelebihan  supranatural.   Saat
itu
dia memperingatkan  aku bahwa di dalam kandunganku itu adalah "bukan bayi
biasa karena dia mempunyai kuping panjang dan kulit yang sangat hitam"
A'uzubilah Minzalik?aku saat itu lemas sekali dan hancur perasaan ini.

Aku  berdoa   mohon petunjuk Allah SWT, Tahajud, shalat Tasbih, Shalat
Taubat
semua  aku  lakukan.   Aku  sudah  pasrah  pada  kehendak  Allah. Aku mohon
kepadanya  bila  memang  yang ada di dalam adalah bukan mahluk-Nya maka
aku Ikhlas, Aku minta ampun karena aku telah memusrikannya.

Seperti  telah  ditunjukkan  Allah,  maka  aku  nekat pergi ke dokter
untuk malakukan  USG  (Yang  artinya  telah  melanggar aturan dari Pak Haji
Jaya) tapi..Masya  Allah  ternyata  hasil USG ku menunjukkan bahwa tidak
ada
apa2 didalam  rahimku.  Malah  yang  Dokter  katankan  aku  mengidap  tumor
dan pembengkakan usus. Aku  pasrah  saat  itu, maka kami sekeluarga juga
minta tolong kepada orang yang  kami  anggap  "pintar"  untuk menghilangkan
apa yang ada
didalam, dan disarankan  untuk  mengadakan  pengajian  dan terus berdoa
minta ampun
pada Allah.

Tidak lama kemudian, ± 3 hari aku mendapat mens, keluar darah dan perlahan2
perutku mengempis dengan sendirinya.  Allhamdullilah Allah telah memberikan
hidayahnya,   dia  masih  sayang  sama  aku.   Aku  melanjutkan pengobatan
tradisional dengan cara minum kunyit dan benalu untuk membersihkan perutku.

Kemudian  aku kembali ke Jakarta dan sampai di Jakarta aku langsung telepon
ke  mbak  Yuni  untuk  menceritakan pengalamanku ini ternyata Masya Allah !
ternyata   mbak   Yuni  langsung  menangis2  kepadaku  dan  bercerita kalo
kandungannya  hilang  begitu  saja.   Aku  kuatkan  hati mbak Yuni dan kami
berdua  sama2  menangis  karena  merasa sebagai korban penipuan yang sangat
keji.
Setelah  aku pulih maka aku banyak mengumpulkan informasi2 dari rekan2
lain yang  mempunyai  pengalaman  yang  sama  dengan diriku.  Oh ya?mbak
Yunipun melakukan  hal  yang  sama, dan oleh mbak Yuni Jamu yang diberikan
oleh pak Haji  dibawa ke laboratorium untuk d diperiksa dan ternyata hasil
pemeriksaan memang  mengandung  12  unsur  yang 11 unsurnya terdiri dari
unsur
menambah nafsu makan, unsure pembesaran usus dll.  Tetapi yang anehnya
adalah
mereka tidak bisa menjelaskan 1 unsur lainnya

Dengan  semua  informasi  yang  aku  dapatkan, aku berkesimpulan bahwa
dari sekian  ratus  pasien pak Haji Jaya ternyata hampir semuanya tidak ada
yang berhasil.  Seandainya itupun berhasil ternyata bayi yang dikeluarkan
adalah mahluk  jin  semata.   Yang  aku  dengar  dari si si bayi yang
terlahirkan itu, perilaku  nya  tidak  seperti  bayi  bayi  lainnya.
Porsi makannya
sangat berlebihan dan bila matanya berdelik sangat menyeramkan.
Astaghfirullah !!

Aku  berpendapat  bahwa motif dari Pak Haji Jaya dalam melakukan pengobatan
alternatif ini adalah untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang cepat.

Sebenarnya  Pak Haji Jaya adalah orang yang diberi kelebihan oleh Allah SWT
untuk  dapat  mengobati  pasien patah tulang akan tetapi dia telah menyalah
gunakan ilmunya dengan cara bersekutu dengan mahluk Jin.

Teman2 Aku  membagi  pengalamanku ini karena aku merasa sangat perlu dibagi
karena jangan ada lagi yang tertipu dengan cara demikian.  Anak adalah
amanah
dari Allah  yang  harus  kita  jaga,  maka jikalau Allah belum berkehendak
untuk memberikan  amanahnya  kita  harus sabar dan jangan memaksakan diri.
Ingatlah  bahwa  cara2  yang  berhubungan  dengan  alam  ghaib sangatlah
dibenci
Allah.

Percayalah teman2.... Allah Maha Pengasih dan Pemurah...
Setelah kejadian dibulan Juni yang lalu, aku hanya bisa pasrah kepada Allah
SWT.







---------------------------------------------------------------------------
This message (including any attachments) is confidential and may be
privileged. If you have received it by mistake please notify the sender by
return e-mail and delete this message from your system. Any unauthorised
use or dissemination of this message in whole or in part is strictly
prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change.
ABN AMRO Bank N.V. (including its group companies) shall not be liable for
the improper or incomplete transmission of the information contained in
this communication nor for any delay in its receipt or damage to your
system. ABN AMRO Bank N.V. (or its group companies) does not guarantee that
the integrity of this communication has been maintained nor that this
communication is free of viruses, interceptions or interference.
---------------------------------------------------------------------------





---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke