kalo menurut aku siy, yang namanya tinggal 1 atap
dgn mertua or adik ipar or kakak ipar, pokoknya diluar dari
keluarga inti kita (suami,istri,anak) pasti akan terjadi konflik.
baik bentuknya konflik yg kecil atau yg besar.
wong sama suami aja terkadang masih selisih paham gimana sama mereka kan...


untuk kasusnya temen mba'merry ini, alangkah baiknya pindah aja
dari rumah mertua, entah itu ngontrak atau beli rumah ditempat lain.
so kalo keluarga suaminya itu lg ngga enak kita ngga usah dateng dulu aja
sampe mereka baik kembali.
dan siapa tau dgn pindahnya kita, mereka jadi berpikir dan merenung
oo iya, ternyata perlakuan/perbuatan  mereka itu salah terhadap kita,
sehingga terjadi komunikasi yg baik lagi antar semua anggota keluarga.

ok deh smoga membantu ya, dan smoga keluarganya temen mba'merry cepet rukun
kembali.

salam
*yg ngontrak deket rumah mertua :p *


-----Original Message-----
From: MERRY SURABAYA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 01, 2007 10:10 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] OOT : BAGAIMANA MENGATASI MERTUA YANG BERMUKA
DUA




Rekan-rekan,
  aku mau tanya nih, ada teman gue yang lagi ada masalah dengan mertuanya,
  ceritanya mengini, teman saya itu tinggal serumah dengan mertua perempuan
bersama dengan adik ipar, kadang terjadi selisih paham dengan adik ipar
berhubung sang adik ipar ini tidak mau ditegur diarahkan, jadi membuat kakak
adik ipar ( suami teman saya itu ) dan teman saya sendiri malas untuk
memperhatikan adik ipar teman saya itu karena keras kepala, dan kemudian
pada suatu hari teman itu mendengar bahwa mertuanya itu nggak senang karena
dia menganggap bahwa apa yang dilakukan dalam hal ini anak laki dan mantunya
itu ada maksud negatif untuk anak perempuannya. Tapi disatu pihak jika
mertua ini berhadapan langsung dengan sang mantu(teman saya itu) berkesan
baik dan tidak ada apa-apa tapi dibelakang diejek-ejek malah sampai ngomong
ama tetangga. Suami dan teman saya itu sudah berusaha ngomong baik-baik sama
mertuanya tapi malah tidak ngaku ( diam saja ). Yang dikuartirkan teman saya
itu apa malah mertua saya itu tidak tambah jengkel dalam hati apalagi udah
ditegur secara
 baik ama suami teman saya itu. Yang menjadi kendalah hati teman saya itu
apa yang harus dia lakukan menghadapi mertua yang seperti itu ( dimuka lain
dibelakang lain ). Tolong dong rekan-rekan bantu saran dan masukkannya untuk
membantu teman saya itu, soale saya juga lagi binggung gimana caranya
membantu teman saya itu tiap hari sampai nangis dan sakit hati karena apa
yang semua dingomongi ama mertuanya itu tidak benar, jika memang benar tidak
mungkin teman saya itu sampai sakit hati dan lagian aku sendiri tidak
menunggah bahwa mertua teman saya itu kelihatannya baik tapi koq sampai hati
bisa berbuat seperti itu. Tolong dong

  Thx.GBU


---------------------------------
Sucker-punch spam with award-winning protection.
 Try the free Yahoo! Mail Beta.



--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke