hehehe....hmmm sama euy ...
aku blm kepikiran tuk jadi FTM...aku pikir aku sendirian yg aneh gitu...tp mungkin ada beberapa hal yg bikin aku masih betah jadi emak kantoran...

konsukuensinya emang berat...sebelum kerja ama setelah pulang kerja aku masih hrs bebenah rumah en kembali jadi ibu en istri ...walo' pusing ama kantor ...walo' BS ga ada...walo' tugas keliling kota mulu...walo' bokek hehehe...

kayaknya nih...yg penting semuanya jalan baik....anak sehat...kondisi rumah aman damai...suami restuin kita kerja...itu aja dah bikin tenang kok...


----- Original Message ----- From: "Ratna Wulan Sari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Thursday, May 10, 2007 8:42 AM
Subject: Re: [balita-anda] buat ibu2 yang kerja kantoran... semoga menjadi renungan...


sedikit tips untuk para moms bekerja yang saya lakukan yang cukup
berguna buat saya kalau dateng pikiran pengen berhenti kerja.
kalo mulai timbul pikiran pengen berhenti kerja, saya langsung
memikirkan :
1. bahwa saya sudah sangat beruntung, punya pekerjaan yang baik, gaji
lumayan dan jam kerja yang jelas. bandingkan dengan orang2 yang
berebutan di bursa kerja atau teman yang sudah mengirimkan 100 lebih
lamaran tapi ngga dapet2 kerja (ini beneran terjadi sama teman baik
saya).
2. hari gini, siapa yang mau ngasih gaji segitu, belum tentu kalau
sekarang resign besok2 bisa dapat pekerjaan seenak sekarang
3. bandingkan dengan orang2 yang sudah pensiun yang malahan bingung ngga
ada income, pengobatan ngga ditanggung lagi sama perusahaan.
4. sadari bahwa suami kita bukan konglomerat dan hari gini kalo ngga
dua-dua bekerja sulit memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat. kalopun
suami kita punya gaji yang cukup, pikirkan bahwa bisa saja sewaktu2
di-phk, meninggal, sakit, divorce (amit2, jangan kesampean, tapi harus
dipikirkan kemungkinan terburuk), tapi anak masih kecil2.

terus terang salah satu hal tersebut pernah saya alami, yaitu suami
di-phk, padahal anak pertama saya audrey baru sekitar 5-6 bulan. suami
sangat down pada waktu itu. untunglah keluarga kami ngga perlu ikut2an
down karena saya masih bekerja dan waktu itu baru aja pindah ke kantor
baru dengan gaji yang lumayan sehingga cash flow keluarga tidak terlalu
terpengaruh walaupun kebutuhan sedang tinggi karena baru punya anak
baby. Dan saya malah menyemangati suami untuk tetap optimis.
alhamdulillah sekarang suami sudah dapat pekerjaan yang lebih baik (saya
tetap bekerja) dan audrey sekarang sudah 4 tahun lebih, so it was 3.5
years ago.
coba bayangkan kalau saat itu saya tidak bekerja. pasti deh alih2 tenang
dan menyemangati suami pasti malahan ikut2an panik karena bingung
memikirkan kebutuhan hidup sehari-hari dan masa depan anak pertama yang
masih bayi.

regards,
mamaaudreydanalyssayangsenangbekerjakarenabisajalanjalankeambasadornengo
kintokowaktumakansiang


----- Original Message ----
From: Nia Hapsari <[EMAIL PROTECTED]>
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, 9 May 2007 8:42:04
Subject: Re: [balita-anda] buat ibu2 yang kerja kantoran... semoga
menjadi renungan...


iya emang bener mba' apa yg kita liat dari luar enak blom tentu dia
hidupnya enak juga. Tadinya aku dah berfikir mo kluar abis dah punya
anak 2 waktu maen sama anak kok ga banyak, kerja senin - jumat, sabtu
minggu waktu maen ma anak tapi tetep aja dianggap kurang. Sampe ngomong2
ma suami suruh cepetan punya usaha sendiri. Egois bgt yach...? Rejeki
kan dah diatur ma yg diatas, yach skrg sich aku berubah pikiran ntar2
dulu deh kluarnya, dipikir2 lumayan juga kan dapet gaji buat tambah2an
tinggal kita atur2 aja waktu maen ma anak.

bundayglagisedihkarnasisatyadahbisakritikbilangkalobundanyaajakjalanbeso
k2doang,
hiks..hiks...sedihbgtdengernyapadahalcumagantiharidoang.

2Fa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: baru sempet baca sharingnya...

Dr kita kecil nyokap selalu menekankan ke anak2nya (cewe semua), utk bs
mandiri jgn tlalu bgantung ke suami, krn jodoh, rejeki, maut gak ada yg
tau.
Ada 1 temen janda cerai, usianya sdh hmpr 40, tpi gak punya anak. Dia
kerja
banting tulang dan parahnya lg di kntrnya kdng menerima perlakuan yg
rada
'melecehkan', baik itu dr sisi kerjaan maupun sexual (gak parah sih).
Tp dia tu nerima aja, sampe aku heran kok mau sih digituin, kyk gak ada
kerjaan lain apa. Lagian dia kan gak punya anak yg hrs ditanggung. Soale
dr
luar malah dia keliatan enjoy aja.

Trus ada 1 temen lg tmpt curhatnya dia, tnyata dia sbnrnya gak kuat
jalanin
semuanya, cm gak ada pilihan lain. Dia hrs hidup dan krn gak punya anak
justru dia hrs menyediakan dana yg ckp bsr agar orng lain mau mrawat dia
nanti. Sampe prnh berpikir, umur sekian bunuh diri krn tkt gak ada yg
ngurus
:( Utk melamar kerja lg jg susah, selain usianya juga statusnya. Aku
merasa
naif bgt nilai dia hnya dr luarnya, pdhl hidupnya kompleks bgt.

ya begitulah...rumput tetangga kadang lbh hijau, krng bersyukur atas apa
yg
sdh dianugerahi ke kita.

*pulaangg ahhh...kmrn nyampe rmh jam 11 malem hiks*



____________________________________________________
Yahoo! Singapore Answers
Real people. Real questions. Real answers. Share what you know at
http://answers.yahoo.com.sg



--------------------------------------------------------------------------------


Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 0.0.441 / Virus Database: 268.18.7/711 - Release Date: 3/5/2007 9:41 AM



--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke