Hehehehe, kalau begitu, mulai sekarang telor mateng aja ya.....
Mbak Rachmawati yang tadi nanya, udah jelas dong ya....lebih baik yang
matang saja..
Mitos lainnya, setiap hari makan telor, nanti anaknya bisa bisulan...enggak
dong ya..hehehehe.



On 6/28/07, deska rahayu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

RALAT:
telor setengah matang lebih bergizi ternyata hanya mitos. (baru tau
setelah browsing dan setelah ada pertanyaan juga. berarti selama ini ibu
mertua berhasil mendoktrin saya. hehehehheheh...)
ini hasil browsingannya:
MITOS DAN FAKTA TENTANG TELUR
Telur sumber protein terbaik sekaligus termurah. Namun, masih banyak yang
perlu Anda ketahui lebih jauh tentang telur.
         Rasanya tak ada orang yang tak   kenal bahan makanan yang kaya
protein ini. Hampir semua orang pernah menyantapnya   dalam aneka hidangan
lezat, seperti nasi goreng, aneka kue, mi, dan   sebagainya. Sedemikian
merakyatnya telur ini sampai ada begitu banyak mitos   yang beredar di
masyarakat mengenai telur. Sebagian ada yang benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, namun tidak sedikit yang salah
kaprah.   Simak penjelasan mengenai mitos tersebut dari Prof. Dr. Ir. Ali
Khomsan,   MS dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.
  TELUR   OMEGA3 BIKIN CERDAS
  Informasi "bikin   cerdas" ini tidak sepenuhnya salah karena kandungan
omega dalam telur   Omega3 memang 15x lipat lebih tinggi dibanding telur
biasa. Mengapa demikian?   Tak lain karena untuk menghasilkan produk telur
yang kaya akan kandungan asam   lemak Omega3, pakan ayam petelurnya pun
khusus. Asam lemak Omega3 memang   sangat penting untuk kecerdasan. Itulah
sebabnya, telur Omega3 sangat baik   dikonsumsi balita. Namun harus diingat,
kecerdasan seorang anak tidak hanya   dipengaruhi oleh faktor nutrisi. Akan
tetapi ditentukan oleh faktor genetik   dan sejauh mana stimulasi yang
diberikan lingkungannya. Ketiga faktor ini   saling menguatkan satu sama
lain.
  Selain itu, telur jenis   ini juga memiliki kandungan kolesterol yang
rendah. Ini karena kandungan   telur Omega3 anatara lain lemak tak jenuh
yang mampu menurunkan kadar   kolesterol. Perlu diketahui, kadar kolesterol
yang tinggi potensial   menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan
inilah yang akan   menyebabkan terjadinya serangan jantung maupun stroke.
Hingga tidak   berlebihan bila dikatakan telur Omega3 merupakan pilihan
makanan yang sangat   cocok untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan
Omega3-nya pun mampu   memperkuat otot-otot jantung.
  TELUR   MENTAH/SETENGAH MATANG LEBIH BERKHASIAT
  Tidak sedikit orang   yang sedemikian percaya bahwa mengonsumsi telur
mentah atau telur setengah   matang bisa meningkatkan stamina mereka.
Anggapan mereka, telur mentah lebih fresh   sehingga amat baik untuk
dikonsumsi.
  Tentu saja anggapan ini   hanya mitos. Pasalnya, telur mentah dan
setengah matang merupakan telur yang   belum siap dicerna tubuh. Lo, kenapa?
Karena dalam kondisi mentah maupun   setengah matang, ikatan proteinnya
masih begitu kuat. Tubuh sulit memecahnya   menjadi asam amino sehingga
proses untuk mencernanya pun berlangsung amat   lambat. Makanya telur mentah
mampu membuat yang bersangkutan merasa kenyang   lebih lama. Boleh jadi
berawal dari sinilah muncul mitos bahwa mengonsumsi   telur membuat
seseorang merasa lebih kuat beraktivitas, termasuk berolahraga.
  Kebiasaan menambahkan   madu ternyata memang membantu proses pencernaan.
Madu mampu membantu telur   agar bisa dicerna lebih baik oleh tubuh. Akan
tetapi orangtua tetap harus   memerhatikan masalah keamanan pangan. Apalagi
saat ini banyak penyakit yang   timbul akibat bahan makanan yang tidak
dimasak hingga matang, dari tifus   sampai flu burung. Ingat, bakteri yang
mungkin ada dalam telur mentah bisa   saja masuk ke tubuh dan menyebabkan si
kecil jatuh sakit. Terlebih jika daya   tahan tubuhnya sedang buruk.
  PUTIH   TELUR SEBAIKNYA DIBUANG
  Ditinjau dari kandungan   gizinya, kuning telur memang lebih baik
daripada putih telur. Semua jenis   protein, kolesterol, lemak, vitamin A
yang terkandung di kuning telur tidak   dimiliki oleh putih telur. Selain
itu, dalam kondisi mentah, putih telur   memang bisa menghambat proses
penyerapan vitamin A. Namun meski kandungan   gizinya tidak sebaik bagian
kuning, putih telur tetap layak dikonsumsi,   asalkan dimasak matang. Lagi
pula putih telur bisa dijadikan olahan lezat   lainnya seperti kue. Sayang
bukan jika dibuang?
  TELUR   AYAM KAMPUNG LEBIH BAIK DARIPADA TELUR AYAM NEGERI
  Telur ayam kampung   memang lebih baik karena mengandung asam amino yang
lebih baik dan sekaligus   lebih tinggi dibanding ayam ras maupun ayam
negeri. Inilah yang menyebabkan   semua kandungan gizi pada ayam telur
kampung bisa diserap tubuh dengan lebih   baik. Meski begitu, dari segi
kandungan gizi, seperti lemak, kolesterol,   vitamin, dan lainnya, tidak ada
perbedaan mencolok antara telur ayam kampung   dan ayam ras maupun ayam
negeri.
  TELUR   MERUPAKAN MAKANAN TERBAIK SETELAH SUSU
  Semua makanan   mengandung protein tinggi atau rendah dalam 100 gramnya
tergantung kadar   airnya. Artinya, mengonsumsi susu sebanyak 100 cc
dibanding telur ayam 100   gram, tentu saja nilai gizinya lebih baik telur
ayam. Ini karena susu lebih   banyak mengandung kadar air daripada telur.
Sebagai gambaran, susu mengandung   protein sekitar 3%, sedangkan telur
sekitar 12%. Padahal harga 100 cc susu   relatif jauh lebih mahal ketimbang
100 gram telur. Apalagi jika dibandingkan   dengan daging. Karena itu, telur
meru-pakan sumber protein hewani yang terbaik   sekaligus termurah.
  JANGAN   MAKAN TELUR SETIAP HARI
  Cukup banyak orangtua   yang tak membolehkan anaknya mengonsumsi telur
setiap hari. Mereka khawatir   gara-gara hobi makan telur, kadar kolesterol
dalam darah anaknya meningkat   secara drastis dan menimbulkan
gangguan/penyakit serius. Pandangan ini tentu   saja keliru, apalagi jika
diterapkan pada anak-anak Indonesia.   Pasalnya, pola makan mayoritas anak
Indonesia masih kurang bagus   karena jarang minum susu, sementara makan
daging pun belum tentu seminggu sekali.   Nah, kalau telur pun dijauhi, maka
sangat mungkin kekurangan gizi bakal   menjadi masalah serius bagi generasi
penerus.
  Ini tentu amat berbeda   dengan kondisi anak sebaya di negara-negara
maju yang dalam menu   sehari-harinya sering tersaji steak atau olahan
daging lainnya dan   secara teratur minum susu. Tak heran jika ada yang
membatasi konsumsi telur   hanya 4 butir dalam seminggu. Yang penting
diingat, masa kanak-kanak   merupakan masa pertumbuhan. Agar tumbuh
kembangnya optimal, kecukupan asupan   nutrisi yang baik tentu saja harus
diperhatikan. Selain itu, kalau asupan   gizinya kurang baik bukan tidak
mungkin kecerdasannya tak berkembang   semestinya.
  Masalah kolesterol   umumnya justru banyak muncul kala seseorang berumur
40 tahun ke atas dan   bukan di usia anak. Ini bisa dimaklumi karena di usia
tersebut biasanya   hidupnya lebih makmur. Mereka inilah yang justru harus
membatasi asupan   makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi. Kalau
tidak, mereka akan   terancam oleh gangguan jantung dan sejenisnya yang amat
jarang dialami oleh   anak-anak. Kalaupun ada, biasanya bukan karena hobi
makan telur, melainkan   karena faktor genetik
  TELUR   HAMBAT KEPIKUNAN
  Kepikunan terjadi   karena sel-sel otak mengalami kelaparan glukosa
ataupun oksigen. Glukosa ini   didapat dari sumber karbohidrat seperti nasi
atau roti dan bukan dari protein   seperti telur. Dengan demikian tidak ada
kaitannya antara konsumsi telur dan   kepikunan. Itulah mengapa, dengan
sarapan nasi atau roti, otak seseorang akan   lebih siap untuk bekerja.
Selain itu, kepikunan juga terjadi jika kekurangan   asupan oksigen. Entah
karena aliran pembuluh darahnya banyak yang tersumbat   atau sebab lain.
Aliran darah yang terhambat inilah yang membuat indvidu   bersangkutan sulit
mencerna informasi.
  TELUR   MERUPAKAN KONDISIONER YANG BAIK
  Kondisioner memang ada   kaitannya dengan protein dan zinc seperti yang
banyak diiklankan oleh   banyak produk sampo. Kurangnya asupan protein akan
memunculkan gangguan dan   aneka masalah rambut, dari rambut rontok,
bercabang, kemerah-merahan, mudah   patah, dan sebagainya. Tidak heran bila
orang yang melakukan diet ketat   dengan membatasi asupan lemak dan protein,
rambutnya jadi gampang rontok.   Karena itu, konsumsilah telur supaya rambut
sehat dan kuat.
  Saeful Imam. Foto:   Iman/NAKITA





Gopina Goham <[EMAIL PROTECTED]> wrote: mbak rachma,

teorinya telur 1/2 matang lebih bergizi dari yang matang, boleh tau
gak, sumbernya dari mana?

please advise.

Thanks,
=listi=

On 6/28/07, deska rahayu  wrote:
> hehehehhe.. iya omega 3 bukan ayam kampung.
> kalau ayam kampung udah ada langganan beli di peternakan rumahan (ada
yang keliling sekitar rumah) dan dijamin aman
>
> waktu flu burung, sempet khawatir sih. walau tetep beli telur omega 3.
> tapi setelah isu mereda, ya balik lagi makan telor.
> emang secara teoritis, telor setengan matang lebih bergizi.
>
> anakku kan susah makan, maunya telor mlulu. jadi makan telor itu dari
dia umur setahun sampai sekarang (3,2 tahun).
> kalau telor ceplok setengah matang, dia bilanngya telor gunung meletus.
>
> ya kalau aku aman2 aja sih.. bahkan sebelum di ceplok/rebus, telornya
aku cuci dulu pakai sabun. kalau udah ada sertifikasi aman di label telor
itu di supermarket, ya tenang2 aja lah. kan udah lewat pengujian.

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------
Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel.

Kirim email ke