Hi mbak Aryani,

Nyambung yang sudah di-shared mbak Lif, mungkin bisa di-rekonsultasi ke
dokternya, amandel besar itu apa memang karena infeksi (virus/bakteri) atau
ada penyebab lainnya.

Apa memang si kecil baru 'ngorok' sekarang2 ini atau memang sejak bayi
selalu 'ngorok'? Sekarang ini si kecil sedang di-treatment apa oleh
dokternya? Kalau memang jelas penyebabnya infeksi, apalagi kalau baru2 ini
aja kejadiannya, treatment selain operasi masih bisa dilakukan.

Infeksi amandel yang menyebabkan susah makan di sini mungkin karena memang
penderita sukar menelan.  Coba observe apa anak mbak memang susah makan
karena sulit menelan atau memang lagi masuk fase 'susah makan' seperti anak
balita umumnya.

Kalau dalam artikel di website mayo (yang sudah di-shared mbak Lif), untuk
infeksi amandel yang memang benar2 bikin anak susah menelan dan bernafas,
operasi memang jadi salah satu alternatif.
Alasan lain untuk operasi, kalau anak menderita infeksi amandel berkali2
dalam 1 tahun atau dalam 2 tahun berturut-turut. Juga kalau infeksinya
sampai menimbulkan nanah, dll.

So, mungkin treatment operasi amandel ini bukan dirujuk dari usianya, tapi
dari kondisi si amandel sendiri -- perlu langsung diangkat atau masih bisa
disembuhkan. Karena amandel kan memang 'filter' terhadap serangan
virus/bakteri yang masuk tubuh, so pengangkatannya lewat operasi harus atas
dasar pertimbangan medis yang tepat.

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena & Aleta

----------
On Thu, May 8, 2008 at 1:37 PM, Lif Rahayu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mbak,
>
> Untuk amandel/tonsilitis, penyebabnya bisa dua, bakteri atau virus, kalau
> bakteri perlu ada usap tenggorokan, untuk tahu bakterinya apa dan butuh
> antibiotika apa, jika penyebabnya virus maka gak ada obatnya. Utamanya
> adalah banyak minum air hangat, dan juga soup2an gitu deh, supaya
> tenggorokannya enakan. Bisa juga dengan humidifier atau terapi uap,
> suapaya
> ruangannya humid (banyak uap air). Lebih lengkapnya ada di bawah ini ya:
> (saya kena amandel, operasi di usia 7 tahunan, ihiks...)
>
> Ini saya ada artikel dari mayoclinic.com
>
> Tonsillitis Introduction
> ....

   ....

> <quoted>:
> *Surgical removal of the tonsils (tonsillectomy) is rarely needed for
> adults. During childhood, surgery may be recommended if:
>
>   - Your child has seven or more episodes of tonsillitis in one year
>   - Your child has five or more episodes of tonsillitis a year for two
>   years
>   - Swollen tonsils interfere with your child's breathing or swallowing
>   - An abscess develops in the tonsils
>


> ----------

 2008/5/8 aryani gani <[EMAIL PROTECTED]>:

> Lg pusing nih anak saya Jolin 2.5th kalo malam tidur suka ngorok seperti
> hidung sumbat jadi tidur gelisah..karena kuatir ada polip or sinus saya
> bawa
> ke dokter THT..Hasil diagnosa dokter hidung tidak bermasalah ngak ada
> lendir
> di dalamnya tapi masalah di amandelnya..amandelnya yang besar itu yang
> membuat dia ngorok karena susah napas dan napas bukan melalui hidung tapi
> mulut..biasa anak yang ada amandel susah makan nah anak saya memang susah
> makan..saya pernah baca informasi yang mengatakan kalo sampai ngorok itu
> udah parah maksudnya udah harus diangkat..dokter tidak menganjurkan utk
> dioperasi karena anak masih terlalu kecil..batas minimal umur 5th baru
> bole
> dioperasi..operasi pun ada pro and contra..saya bingung banget nih mana
> ada
> yang bilang anak2 yang amandelnya besar mengganggu perkembangan otaknya
> karna oksigen yang masuk kurang..duh pusing banget nih...:( ada yang punya
> saran or masukan nda biar lebih tenang aja...
>

<deleted>

Kirim email ke