Hi mbak Daisy,

Wah ... temannya mbak punya asumsi menarik :)
Pertanyaan yang muncul memang yang duluuuu juga sempat 'mampir' di otak
saya: 'kenapa pakai istilah 'acellular'?  Istilah 'acellular' itu umum
diartikan: 'containing no cells, not made of cells, not having cells, etc.'
dan akhirnya jadi 'biasa' juga diasumsikan :nggak ada sel (dalam hal ini:
nggak ada sel bakteri *Bordetella pertussis).  *Pertanyaan lain, 'kenapa
lebih aman dari DPT?'
*
*Ada beberapa links menarik yang coba saya kutip untuk 'jawab' pertanyaan
itu, at least pertanyaan saya pribadi :)

(1) http://en.wikipedia.org/wiki/DTaP
Ini mungkin hanya untuk tahu apa definisi dari vaksin DTP dan DTaP secara
umum, khasiatnya dan efektivitas daya proteksinya.  Di link ini juga
disinggung tentang vaksin 'Tdap'. Berbeda dengan DTP/DTaP untuk bayi dan
anak2, Tdap ini memang efektif untuk remaja dan orang dewasa untuk mengatasi
infeksi DTP yang sama

(2) http://www.chop.edu/vaccine/images/vec_tdap.pdf
Link ini khusus bahas tentang vaksin baru Tdap, yang ternyata baru
dipublished dan direkomendasi tahun 2005.  Ada salah satu kutipan di dokumen
ini yang justru bahas secara singkat pembuatan vaksin DTaP. Intinya (seperti
yang sudah di-shared jeng Intan (a.k.a. boedoet):
- komponen vaksin 'P' pada vaksin DPT dibuat dengan cara membunuh
bakteri *Pertussis
(whole- cell) *dengan cara kimia
- komponen vaksin 'P' pada vaksin DTaP dibuat dengan cara bakteri *Pertussis
* dibuat tidak aktif dengan memurnikan beberapa protein dalam 'tubuh'
bakteri pertussis dengan cara kimia. Karena vaksin jenis baru ini lebih
murni dan tidak mengandung 'whose-cell' bakteri *Pertussis*, makanya
dinamakan 'acellular Pertussis' (aP)

(3) http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/00048610.htm
Untuk jawab pertanyaan 'kenapa lebih aman?' dengan link ini ada kutipan info
tentang hasil penelitian bahwa vaksin DTaP lebih mengandung sedikit
'endotoxin' dibandingkan DTP. Di link ini juga disinggung tentang pembuatan
vaksin DTaP yang kini tidak saja dengan cara kimia untuk membunuh bakteri
penyebab  Pertussisnya, tapi sudah merambah ke teknologi rekayasa genetika
molekular  (yang pastinya punya konsekuensi 'konsumen membayar lebih mahal'
untuk keperluan ini. :)

(4) http://www.theannals.com/cgi/content/abstract/36/5/776
Sekalian 'nyebur' ingin tahu tentang 'endotoxin', link ini bahas tentang
implikasi klinis kandungan 'endotoxin' dalam vaksin, dalam hal ini DTP, DTaP
dan DT (note: kalau lihat tahun publikasinya 2002, baru vaksin DT yang bisa
dianalisa karena mungkin memang vaksin terbaru Tdap belum tuntas risetnya).
Info lain bilang kalau endotoxin ini salah satu komponen dalam membran luar
yang melapisi dinding sel bakteri. Dan rasanya logis kalau  kandungan
endotoxin dalam DTaP  tidak sebanyak dalam DTP karena mungkin bukan/sedikit
sekali bagian dari dinding sel ini yang ikut 'dimurnikan' untuk pembuatan
DTaP.

Sebelumnya sudah dilaporkan bahwa kehadiran 'endotoxin' dalam beberapa
vaksin komersial menimbulkan efek samping/gangguan pada penerima vaksin.

Hasil riset: kandungan 'endotoxin' pada DTP lebih tinggi dari varian
lainnya, dan kandungan yang tinggi ini ada korelasinya dengan tingginya
indikasi gangguan yang dialami oleh penerima vaksin (mis.: demam, demam
tinggi/kejang, menangis lama, bengkak di area suntikan, dll.)

So, back to main issue: vaksin DTaP kelihatannya bukan sama sekali tidak
mengandung bakteri Pertussis, tapi berasal dari bagian protein sel bakter
tsb yang mengalami perlakuan tertentu. Efektifitas, daya proteksi, efek
samping, faktor safety dan harganya sudah di-shared di links di atas, juga
sharing dari jeng Lif dan jeng Intan. Tinggal konsumen yang punya options
untuk pilih yang mana.

Point penting lain, jangan sampai lewat schedule imunisasi DPT/DTaP untuk
anak tercinta, ya ... :)


cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena & Aleta



2009/1/22 <daisyprase...@evergreen-shipping.co.id>

>
>
> Terima kasih ya pak, Bu atas masukannya.
> Akan lebih baik kalo ada yg punya artikel tentang hal ini?
> Karena teman saya tetap berasumsi bahwa kalo DPaT itu tidak ada Pertusis
> nya.
>
>
> boedoet <boed...@gmail.com> on 01/22/2009 01:20:11 PM
>
> Please respond to balita-anda@balita-anda.com
>
> To:   balita-anda@balita-anda.com
> cc:    (bcc: Daisy Prasetyo/CSD/EMI-SRG)
>
> Subject:  Re: [balita-anda] tentang beda vaksin DPT
>
> bedanya...
> vaksin dpt murah bgt.... bisa menyebabkan demam
>
> vaksin dpat mahal... tetap ada pertusisnya... bedanya, dalam dpat, hanya
> sebagian dari tubuh kuman pertusis yang diambil (makanya namanya DPaT (Pa:
> Pertussis Acellular)...kemampuan melindungi tubuh sedikit dibawah dpt namun
> masih dalam range melindunngi (alias efektif)...
>

<deleted>

Kirim email ke