dear all, terima kasih atas perhatian dan sumbang saran plus doanya, baik japri maupun jalum/milis. saran saran tersebut sangat membantu aku dan suami juga reva secara moril. salam untuk reva juga sudah aku sampaikan sama reva.
terus terang, aku, ayahnya reva dan neneknya reva masih shock dan down. reva sendiri terlihat jelas traumanya, kalau sedang ngantuk mau tidur atau mau bangun tidur, dia ngigau "ampun mbak, angan mbak, atit mbak" trus tidur diatas dada atau meluk aku atau ayahnya. reva mulai cerita sejak aku minta maaf atas ketololan aku nggak percaya aduannya, dan sejak pengasuh itu pergi dari rumah. dan membuka satu persatu cerita terbuka... apa aja yg udah dialami reva.... contoh waktu aku tanya tiap pulang kantor, gimana reva hari ini senang? dia bilang "enang unda, ndak ada yan iniin angan epa gini nih (tangan kanannya memelintir tangan kirinya) ampun mbak angan mbak (terus dia ngoceh berlagak mbaknya) injek uda loh abak udah loh (injek kuda tabrak kuda loh). trus aku tanya sakit ya tangannya? "iya" kok nggak cerita ke bunda? "tan unda erja" jawabnya polos, abis itu dia berhenti cerita nggak mau lagi dikorek korek. spontan badanku lemes nggak kebayang deh kalau semuanya nggak ketahuan sampai aku pindah rumah akhir maret ini. yang juga aku denger dari aduan sih reva kalau makan sengaja diajak jalan sehingga makanan reva bisa dibuang, atau dia yang makan, misal makan tahu goreng, reva cuma dikasih isi taogenya, tahunya pengasuhnya yg makan, kalau pisang goreng reva tepungnya aja) sakit & pedih dengernya, reva setiap cerita selalu peluk aku, aku nggak paksa dia untuk cerita panjang, ya kapan aja dia mau cerita. fyi, pengasuh tersebut berusaha kabur sabtu siang itu, setelah kita cuekin krn memang reva demam dan diare (sepertinya jumat pagi itu puncak ketabahan reva, reva jatuh ke bak cucian rendeman pakaian dan ini ternyata bukan pertama kali, reva siangnya juga dibawa ke rumah kosong dan ini juga bukan pertama kali reva dibiarkan main sendiri dirumah kosong sementara tuh biadab pacaran ama tukang bangunan) waktu pembantu itu mau kabur aku panggil, tapi mungkin karena aku emosi jiwa dan shock jadi diem aja, hanya ayahnya reva yg ngomong sini kamu ini uang dan pergi jauh dari sini. sejak biadab itu pergi demam reva turun, sepertinya dia lega, wajahnya keliatan mulai cerah. aku belum bisa cuti krn memang banyak kerjaan pending krn seminggu lalu aku sakit, trus ya atasan aku rada aneh bin ajaib sih jd nggak mudah utk ijin cuti. rencananya berlibur akhir bulan akan aku majukan minggu ini, cuma aku, reva & ayahnya... renovasi rumah juga dipercepat biar segera pindah, krn aku ngeliat reva sepertinya juga takut sama semua mbak masih suka kebayang perlakuan mbak nya dirumah, bahkan waktu minggu aku ajak main-main terlihat sekali reva takut sama semua pengasuh orang, takut mendekat jendela, permainan yang biasanya dulu dia sangat suka tdk berani selalu harus aku pegangin. (aku memang terlalu sibuk akhir akhir ini, dan sabtu minggu aku sering sakit, jd udah lama nggak ajak reva jalan). maafin bunda ya reva.... aku ada fotonya, tapi aku nggak bisa sebar milis jadi oleh ayahnya reva cuma diijinkan untuk japri apabila ada yg sejak sabtu tgl 28 maret dapet pembantu baru, mau konfirmasi. salam bunda reva --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]